Matakuliah : K0635 - FISIKA Tahun : 2007 TEMPERATUR DAN KALOR Pertemuan 23 1. Skala Temperatur Temperatur menyatakan ukuran kuantitatif keadaan panas-dinginnya suatu benda. Skala Thermometer Celcius ( TC ) : 0C Kelvin ( TK ) :K Fahrenheit ( TF ) : 0F Hubungan ketiga skala thermometer tersebut : TK = TC + 273 dan TF = TC + 32 Standar Skala suhu : titik didih air : 373 K = 100 0C = 212 0F titik beku air : 273 K = 0 0C = 32 0F Nol mutlak : 0 K = -273 0C = - 460 0F Bina Nusantara 3 2. Pemuaian Setiap benda akan mengalami perubahan betuk/ukuran dan keadaan/wujud , bila temperatur benda tersebut berubah. (1). Koefisien muai panjang ( ) L = L T L = perubahan panjang L = panjang mula-mula T = perubahan temperatur (2) Koefisien Muai luas ( ) A = A T A = perubahan luas A = luas mula-mula Untuk benda padat : = 2 Bina Nusantara (3) Koefisien Muai Volume ( ) V = V T V = perubahan volume V = volume mula-mula Untuk benda padat : = 3 Bina Nusantara 3. Tegangan Termal Benda yang kedua unjungnya dipertahankan tetap (misal dengan dipaku), bila temperaturnya berubah pada benda akan terjadi tegangan tekan atau regangan tarik, yang disebut : Tegangan Termal. Dari persamaan pemuaian : ΔL = α L0 ΔT dan dari modulus elatisitas: E = ( F/A) / (ΔL/L0) atau : ΔL = ( F L0)/ (E A) Dari kedua persamaan ΔL di atas, dapat diperoleh : F = α.E.A.ΔT Bina Nusantara 3. Kalor dan Hantara Kalor Kalor Kalor merupakan energi yang mengalir dari suatu benda ke benda lain karena adanya perbedaan temperatur antara kedua benda Satuan kalor : - SI : kalori ( cal ) - British : BTU 1 BTU = 252 Cal AZAS BLACK Jika dua benda yang berlainan suhu digabung menjadi satu , maka akan terjadi perpindahan kalor dari benda panas ke benda dingin , hingga mencapai kesetimbangan ( suhu kedua benda menjadi sama ) Qdilepas + Qditerima = 0 Qdilepas : bertanda negatif Qditerima : bertanda positif Bina Nusantara Hantaran Kalor Kalor akan mengalir dari sistem yang suhunya tinggi ke sistem yang suhunya lebih rendah hingga tercapai kesetimbangan thermal . Cara perpindahan kalor tergantung pada medium yang dilewati : (1) Cara konduksi Perpindahan kalor dimana tidak terjadi gerakan molekul medium perantara. Kalor dipindahkan karena vibrasi molekul dan menumbuk molekul tetangga. Cara ini terjadi pada medium padat Kalor yang mengalir dalam arah tegak lurus permukaan dalam waktu dt : dQ/dt = H = - k A dT/dX cal /s k = konduktivitas panas A = luas penampang benda dT/dX = perubahan temperatur Bina Nusantara Untuk batang yang homogen : H = - { k A ( T2 – T1 ) / L } Jika batang terdiri atas n lempengan : H = - { A ( T2 – T1 ) / ∑ ( Li / ki ) } (2) Secara konveksi Perpindahan kalor dimana molekul medium perantaranya berpindah sambil membawa kalor . Terjadi pada medium fluida. Panas yang mengalir dalam fluida yang beda temperaturnya T adalah : H = h A T h = koefisien konveksi Bina Nusantara (3). Secara radiasi Perpindahan kalor melalui pancaran radiasi (gelombang ) Kecepatan energi meninggalkan suatu benda yang suhunya T ( Kelvin), dan luas penampangnya A : dQ/dt = e A T4 Watt/m2 = konstanta Boltzman = 5,67x10-8 W/m2K4 e = faktor emisivitas permukaan (0<e<1) Bina Nusantara