APLIKASI HUKUM PERTANAHAN & PERATURAN PERTANAHAN Disampaikan pada Acara ”BOMA INDONESIA CHAPTER SURABAYA” Surabaya, 22 Oktober 2016 ARNOLD JANUAR P. NAINGGOLAN, S.H., M.Kn FOUNDER MEDIA LEGAL SOLUTION ARTHER & PARTNERS INDEPENDENT LEGAL AUDITOR KOMPLEK BUARAN REGENCY BLOK A NOMOR 5 JALAN TAMAN MALAKA SELATAN, PONDOK KELAPA, JAKARTA TIMUR 13450 ARTHER & PARTNERS MASA BERLAKUNYA AGRARISCHE BESLUIT STAATBLAAD 1870/118 Merupakan pelaksanaan Agrarische Wet Stb. 1870/55. Pasal 1 Agrarische Besluit Dengan tidak megurangi berlakunya ketentuan dalam Pasal 2 dan 3 Agrarische Wet, tetap dipertahankam asas bahwa semua tanah yang pihak lain tidak dapat membuktikan sebagai Hak Eigendomnya adalah Domein (Milik) Negara : DOMEIN VERKLARING KONSULTAN HUKUM ARNOLD JANUAR P. NAINGGOLAN, S.H., M.Kn JENIS – JENIS HAK ATAS TANAH ZAMAN KOLONIAL BELANDA (SEBELUM UU POKOK AGRARIA) HAK EIGENDOM 2. HAK OPSTAL 3. HAK ERFPACHT 1. KONSULTAN HUKUM ARNOLD JANUAR P. NAINGGOLAN, S.H., M.Kn ZAMAN SETELAH KEMERDEKAAN Berlakunya UU Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok - Pokok Agraria, tertanggal 24 September 1960 sebagai tonggak (tanda) lahirnya Hukum Agraria Nasional. Pasal 16 Ayat 1 UU Nomor 5 Tahun 1960, menjelaskan : ” hak –hak atas tanah sebagai yang dimaksud dalam Pasal 4 ayat 1 ialah a. Hak Milik (Hak Eigendom) b. Hak Guna Usaha (Hak Erfpacht) c. Hak Guna Bangunan (Hak Opstal) d. Hak Pakai e. Hak Sewa f. Hak membuka tanah g. Hak memungut hasil hutan h. Hak – Hak lain yang tidak termasuk dalam hak-hak tersebut di atas yang akan ditetapkan dengan undang-undang serta hak-hak yang sifatnya sementara sebagai yang disebutkan dalam Pasal 53 KONSULTAN HUKUM ARNOLD JANUAR P. NAINGGOLAN, S.H., M.Kn a) b) c) Tujuan UU Nomor 5 Tahun 1960 (UUPA) adalah : Meletakkan dasar-dasar bagi penyusunan Hukum Agraria, yang akan merupakan alat untuk membawakan kemakmuran, kebahagiaan, dan keadilan bagi negara dan rakyat, terutama rakyat tani, dalam rangka masyarakat yang adil dan makmur Meletakkan dasar-dasar untuk mengadakan kesatuan dan kesederhanaan dalam Hukum Pertanahan. Meletakkan dasr-dasar untuk memberikan kepastian hukum mengeani hak-hak atas tanah bagi rakyat seluruhnya. KONSULTAN HUKUM ARNOLD JANUAR P. NAINGGOLAN, S.H., M.Kn MACAM – MACAM TANAH DALAM HUKUM PERTANAHAN NASIONAL Tanah Negara Tanah yang diatasnya belum terdapat atau belum dibebani dengan hak atas tanah tertentu Tanah Hak Tanah yang diatasnya sudah terdapat atau sudah dibebani dengan hak atas tanah tertentu. KONSULTAN HUKUM ARNOLD JANUAR P. NAINGGOLAN, S.H., M.Kn ARTI PENTING PASAL 33 AYAT 3 UUD RI 1945 Pasal 33 Ayat 3 UUD RI 1945 merupakan landasan konstitusional bagi pembentukan Politik dan Hukum Agraria Nasional, yang berisi perintah kepada Negara agar bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya yang diletakkan dalam penguasaan Negara itu digunakan untuk mewujudkan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. KONSULTAN HUKUM ARNOLD JANUAR P. NAINGGOLAN, S.H., M.Kn KETENTUAN –KETENTUAN DALAM UUPA 1. 2. 3. 4. UUPA hanya memuat asas-asas dan soal-soal agraria dalam garis besarnya Hukum adat sebagai dasar pembentukan UUPA Pembentukan UUPA menempatkan UUPA sebagai induk bagi peraturan perundang-undangan di bidang agraria UUPA masih membutuhkan peraturan pelaksanaan. KONSULTAN HUKUM ARNOLD JANUAR P. NAINGGOLAN, S.H., M.Kn HIERARKHI HAK PENGUASAAN ATAS TANAH Hak Bangsa Indonesia atas tanah Hak Menguasai Negara atas tanah Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat Hak Perseorangan atas tanah, meliputi a. Hak atas tanah b. Hak Tanggungan c. Hak Milik atas Satuan Rumah Susun KONSULTAN HUKUM ARNOLD JANUAR P. NAINGGOLAN, S.H., M.Kn PERATURAN PERTANAHAN Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok – pokok Agraria. Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-benda yang Berkaitan Dengan Tanah. PP No. 40 Tahun 1996 Tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, dan Hak Pakai Atas Tanah. PP No. 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah Peraturan Menteri Agraria/Kep. BPN No. 2 Tahun 1999 tentang Izin Lokasi Peraturan Menteri Agraria/Kepala BPN No. 9 Tahun 1999 Tentang Tata Cara Pemberian dan Pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan KONSULTAN HUKUM ARNOLD JANUAR P. NAINGGOLAN, S.H., M.Kn Pengertian Perjanjian : Suatu perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih. KONSULTAN HUKUM ARNOLD JANUAR P. NAINGGOLAN, S.H., M.Kn PERJANJIAN DALAM TRANSAKSI PROPERTI Sepakat, Cakap Hukum, Objek Perjanjian, Sesuai dengan norma, Pacta Sun Servanda, Itikad baik JUAL BELI Sepakat, Cakap Hukum, Objek perjanjian, Sesuai dengan norma, Pacta Sun Servanda, Itikad baik SEWA MENYEWA KONSULTAN HUKUM ARNOLD JANUAR P. NAINGGOLAN, S.H., M.Kn Jual Beli Hak Atas Tanah (HAT) merupakan perbuatan hukum yang dimaksudkan untuk memindahkan HAT dari pemegang haknya selaku penjual kepada pihak lain selaku pembeli dengan pembayaran sejumlah uang sebagai harganya dari pembeli ke penjual. Harus ada Penyerahan (Levering) sebagai wujud perpindahan hak atas tanah berupa pembuatan dan penandatanganan Akta Jual Beli di hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah BUKAN Akta Notaris. KONSULTAN HUKUM ARNOLD JANUAR P. NAINGGOLAN, S.H., M.Kn Perjanjian Pengikatan Jual Beli Pengikatan Jual Beli adalah perjanjian antar pihak penjual dan pihak pembeli sebelum dilaksanakannya jual beli dikarenakan adanya unsur-unsur yang harus dipenuhi untuk jual beli tersebut antara lain adalah sertifikat hak atas tanah belum ada karena masih dalam proses, atau belum terjadinya pelunasan harga atau pajak-pajak yang dikenakan terhadap jual beli hak atas tanah belum dapat dibayar baik oleh penjual atau pembeli. ARTHER & PARTNERS HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SEBELUM PEMBAYARAN DAN PENANDATANGANAN AKTA JUAL BELI: 1. Pengecekan keabsahan sertifikat tanah di kantor pertanahan setempat dan memastikan rumah tersebut letaknya sesuai dengan gambar situasi di sertifikat. 2. Memastikan bahwa si penjual adalah pemegang hak yang sah atas rumah tersebut dengan cara memeriksa buku nikah dan Fatwa Waris, untuk mengetahui siapa saja ahli waris yang sah, karena harta tersebut adalah harta warisan dari suaminya. 3. Meminta surat keterangan dari pengadilan negeri setempat, apakah rumah tersebut dalam sengketa atau tidak. 4. Meminta keterangan tentang advis planning dari Kantor Dinas Tata Kota setempat untuk mengetahui rencana perubahan peruntukan di lokasi tersebut. 5. Memeriksa Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk memastikan apakah renovasi tersebut sesuai dengan IMB perubahannya. Jika tidak bangunan itu bisa disegel atau denda. 6. Memastikan yang menandatangani AJB dari pihak penjual adalah ahli waris yang sah atau setidaknya mempunyai kuasa untuk kepentingan tersebut. SURAT KUASA (VOLMACHT) Dasar Hukum dalam Pasal 1792 KUH Perdata : Pemberian kuasa ialah suatu persetujuan yang berisikan pemberian kekuasaan kepada orang lain yang menerimanya untuk melaksanakan sesuatu atas nama orang yang memberikan kuasa. ARTHER & PARTNERS Jenis Surat Kuasa 1. Surat Kuasa Khusus (DH : Pasal 1795 KUHPer), yaitu surat kuasa mengenai satu atau lebih kepentingan tertentu; 2. Surat Kuasa Umum (DH : Pasal 1796 KUHPer), yaitu surat kuasa meliputi segala kepentingan si pemberi kuasa, tetapi hanya meliputi tindakan-tindakan pengurusan. Sedangkan untuk melakukan tindakan pemilikan seperti memindahtangankan benda-benda, membebankan benda-benda tersebut sebagai jaminan, diperlukan suatu pemberian kuasa dengan kata-kata yang tegas. ***Surat kuasa yang harus digunakan untuk jual beli adalah Surat Kuasa Khusus*** ARTHER & PARTNERS Surat Kuasa Mutlak Dampak sebuah surat kuasa mutlak adalah pemberi kuasa tidak dapat mencabut kuasanya dari penerima kuasa. Biasanya sebuah surat kuasa akan dianggap sebagai surat kuasa mutlak dengan dicantumkan klausula bahwa pemberi kuasa akan mengesampingkan berlakunya Pasal 1813 jo Pasal 1814 KUH Perdata mengenai cara berakhirnya pemberian kuasa. Dengan demikian, pemberi kuasa menjadi tidak dapat lagi menarik kembali kuasanya tanpa kesepakatan pihak penerima kuasa. ARTHER & PARTNERS Surat Kuasa Mutlak dilarang dipergunakan dalam hal jual beli hak atas tanah Larangan surat kuasa mutlak ini diatur dalam Pasal 39 Angka 1 Huruf d (Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah) dan Instruksi Mendagri No. 14 Tahun 1982 tentang Larangan Penggunaan Kuasa Mutlak Sebagai Pemindahan Hak Atas Tanah. ARTHER & PARTNERS Sewa – Menyewa Adalah suatu persetujuan, dengan mana pihak yang satu mengikatkan diri untuk memberikan kenikmatan suatu barang kepada pihak yang lain selama waktu tertentu, dengan pembayaran suatu harga yang disanggupi oleh pihak tersebut terakhir itu. (DH : Pasal 1548 KUH Perdata) ARTHER & PARTNERS Syarat Sah Perjanjian Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata: ”untuk sahnya suatu perjanjian diperlukan empat syarat: 1. sepakat mereka yang mengikatkan dirinya; 2. kecakapan untuk membuat suatu perikatan; 3. suatu hal tertentu; 4. suatu sebab yang halal.” ARTHER & PARTNERS Suatu perjanjian haruslah memenuhi syarat subjektif, apabila syarat itu tidak dipenuhi, maka perjanjian itu dapat dibatalkan. Pembatalan apabila pihak yang tidak cakap atau tidak adanya kata sepakat. Selain syarat subjektif, juga harus memenuhi syarat objektif, kalau syarat itu tidak terpenuhi perjanjian itu batal demi hukum. Perjanjian dianggap tidak pernah ada apabila syarat sah suatu hal tertentu dan sebab yang halal tidak terpenuhi. ARTHER & PARTNERS suatu Batal dan Pembatalan Suatu Perjanjian Cacat - cacat dalam kehendak: 1. Kesesatan/Kekeliruan (Dwaling) 2. Paksaan (Dwang) 3. Tipu Muslihat (Bedrog) ARTHER & PARTNERS Wanprestasi (perbuatan cidera janji) Perbuatan Wanprestasi oleh seorang debitur, dapat berupa empat macam: 1. tidak melakukan apa yang disanggupi akan dilakukannya; 2. melaksanakan apa yang dijanjikan, tetapi tidak sebagaimana dijanjikan; 3. melakukan apa yang dijanjikannya tetapi terlambat; 4. melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukannya. ARTHER & PARTNERS Terhadap debitur yang wanprestasi dapat dikenakan empat macam sanksi, yaitu : 1. Membayar kerugian yang diderita oleh kreditur atau dengan singkat dinamakan ganti rugi ; 2. Pembatalan perjanjian ; 3. Peralihan resiko ; 4. Membayar biaya perkara, diperkarakan dimuka hakim. ARTHER & PARTNERS kalau sampai SECRET SELLING perbuatan atas transaksi properti (jual beli, sewa menyewa) yang dilakukan marketing agen properti yang tidak dilaporkan dan dimasukkan ke dalam kantor agen properti serta menimbulkan kerugian bagi Kantor agen properti dan atau pihak pemilik franchise agen properti. ARTHER & PARTNERS Perbuatan Melawan Hukum (PMH) Pasal 1365 KUHPerdata atau Burgerlijke Wetboek (“BW”), dalam Buku III KUHPerdata, pada bagian “Tentang perikatanperikatan yang dilahirkan demi Undang-Undang”, yang berbunyi: “Tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut.” ARTHER & PARTNERS KASUS YANG DITIMBULKAN PIHAK VENDOR/PENJUAL/PEMILIK PROPERTI 1. Jual beli properti oleh salah satu ahli waris; 2. Uang Tanda Jadi yang ditujukan untuk pengeluaran Sertifikat Hak Milik dari Bank (Jaminan Hak Tanggungan UU Nomor 4/1996); 3. Batalnya transaksi jual beli akibat adanya dugaan pembeli lain dengan harga yang lebih tinggi; 4. Pihak Pembeli lalai (dengan alasan lupa) untuk deadline pembayaran; 5. Penjual menjual Rumah Tanpa sepengetahuan marketing; 6. Salah satu melakukan pihak penjual transaski sewa (Pasutri menyewa bersama). ARTHER & PARTNERS dalam proses terhadap perceraian) properti (harta PEROLEHAN HAK ATAS TANAH UNTUK INVESTASI Setiap kegiatan penanaman modal yang memerlukan tanah maka harus sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Untuk itu perlu adanya ”Izin Lokasi” IZIN LOKASI Izin lokasi yang diberikan kepada perusahaan untuk memperoleh tanah yang diperlukan dalam rangka penanaman modal yang berlaku pula sebagai izin pemindahan hak dan untuk menggunakan tanah tersebut guna keperluan usaha penanaman modalnya JANGKA WAKTU IZIN LOKASI Luas s/d 25 Ha, Jangka waktu 1 Tahun >25 Ha s/d 50 Ha, Jangka waktu 2 Tahun > 50 Ha, Jangka waktu 3 Tahun Perolehan tanah harus selesai dalam waktu izin lokasi Bagaimana kalau belum selesai ? Izin lokasi diperpanjang selama 1 Tahun dengan syarat apabila tanah yang sudah diperoleh mencapai 50 % dari luas yang ditunjuk Jika dalam jangka waktu izin lokasi dan perpanjangannya perolehan tanah juga belum selesai maka perolehan tanah tidak dapat dilakukan Pejabat Pemberi Izin Lokasi ? Bupati Walikota Gubernur (Khusus DKI Jakarta) JENIS HAK ATAS TANAH DALAM RANGKA INVESTASI HAK GUNA USAHA HAK GUNA BANGUNAN HAK PAKAI TERIMA KASIH... ARTHER & PARTNERS