JURNAL NANGGROE ISSN 2302-6219 Volume 4 Nomor 3 (Desember 2015) Bagian Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh NANGGROE JURNAL HUKUM TATA NEGARA HASIL PENELITIAN Pengaturan Kawasan Tanpa Rokok Menurut Peraturan Perundang Perundang-Undangan Undangan Daniel Noreiga1 Abstrak Correspondence: [email protected] 1. Paralegal di Advokat dan Bantuan Hukum Hj. Amna Djasinar, SH dan Rekan Kebijakan yang diambil oleh pemerintah daerah terkait Kawasan Tanpa Rokok belum sepenuhnya ditegakkan di sebagaian daerah, padahal UndangUndang undang telah mewajibkan Pemerintah Daerah untuk menetapkan Kawasan Tanpa Rokok untuk melindungi hak-hak asasi warganya untuk hidup sehat sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 115 Ayat (2) yang diatur dalam Undang-Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang menyebutkan: “Pemerintah Daerah Wajib Menetapkan Kawasan Tanpa Rokok diwilayahnya” dan juga yang ditetapkan apkan pada Pasal 52 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan, yang menyebutkan: “Pemerintah Daerah wajib menetapkan Kawasan Tanpa Rokok di wilayahnya dengan Peraturan raturan Daerah”. Tulisan ini akan menginventarisir peraturan perundang-undangan undangan yang mengatur tentang kawasan tanpa rokok di Republik Indonesia. Kata Kunci: Pengaturan, Kawasan Tanpa Rokok Jurnal Hukum Tata Negara NANGGROE: Volume 4 Nomor 3 (Desember 2015)| 2015)| 64 ISSN 2302-6219 Pengaturan Kawasan Tanpa Rokok… – Daniel Noriega (64-79) A. PENDAHULUAN Hingga saat ini masalah rokok masih menjadi perdebatan 1. Latar Belakang Kebiasaan dari berbagai pihak. Hal ini menjadi merokok sudah menjadi budaya pada bangsa kita, remaja, dewasa, bahkan anak-anak sudah tidak asing lagi dengan benda mematikan tersebut. Saat ini rokok menjadi salah satu produk konsumen yang tingkat konsumsinya relatif tinggi di masyarakat yang memiliki sangat banyak pembeli serta memiliki arus perdagangan yang berkembang pesat. Perusahaan-perusahaan yang memproduksinya serius mengingat semakin gencarnya iklan rokok baik dimedia cetak maupun elektronik yang menjadi pintu gerbang untuk membidik kalangan muda, terutama anakanak. Rokok merupakan bahan yang mengandung zat adiktif, dimana zat adiktif adalah bahan menyebabkan yang adiksi atau ketergantungan yang dapat mengakibatkan bahaya terhadap kesehatan. 1 membanggakan Kesehatan merupakan hak laba yang fantastis, kendali politik asasi manusia dan salah satu unsur dan kesejahteraan prestise. Rokok juga satu- yang harus satunya produk legal yang bila diwujudkan digunakan sesuai dengan tujuannya, Perlindungan terhadap akan sangat jelas diatur dalam ketentuan membuat kebanyakan pemakainya kecanduan. dan di tempat umum pengkonsumsi rokok tidak segansegan menghisap rokok pemerintah. kesehatan Pasal 28H Ayat (1) Undang-Undang Maka tidak heran di setiap ruang oleh tanpa memikirkan efek yang ditimbulkan dari kepulan asap yang mereka Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Perubahan Kedua Tahun 2000, disebutkan bahwa: “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang buat. Pelarangan untuk merokok 1 memang tidak bersifat baku, hanya saja yang ditekankan adalah tidak merokok ditempat umum. Pasal 1 Angka (1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2012 Tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan. Jurnal Hukum Tata Negara NANGGROE: Volume 4 Nomor 3 (Desember 2015)| 65 ISSN 2302-6219 baik Pengaturan Kawasan Tanpa Rokok… – Daniel Noriega (64-79) dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan”. yang menyebutkan: “Setiap orang yang memproduksi memasukkan Asap rokok yang ada dalam Indonesia rokok wajib atau kewilayah mencantumkan sebatang rokok mengandung 4.000 peringatan kese-hatan”, serta pada (empat Pasal ribu) beracun yang kesehatan rokok jenis zat kimia berbahaya tubuh. 2 terbakar Saat maka 14 Ayat (1) Peraturan bagi Pemerintah (PP) Nomor 109 Tahun batang 2012 tentang Pengamanan Bahan asapnya Yang Mengandung Zat Adiktif menguraikan sekitar 4.000 (empat Berupa ribu) bahan kimia yang merupakan Kesehatan, racun utama yang paling berbahaya “Setiap orang yang memproduksi bagi kesehatan tubuh. dan/atau Besarnya bahaya merokok sebenarnya bukan tidak disadari oleh para perokok, karena pada setiap bungkus rokok kini terdapat Produk Tembakau juga menyebutkan: mengimpor Tembakau ke Bagi wilayah Produk Indonesia wajib men-cantumkan peringatan kesehatan”. Hingga saat ini masalah tempat umum peringatan wajib dari pemerintah merokok sebagaimana dalam merupakan masalah utama, oleh Kesehatan karena itu perlu dilakukan langkah- (Permenkes) Nomor 28 Tahun 2013 langkah pengamanan rokok bagi tentang kesehatan, Peraturan yang diatur Menteri Pencatuman Peringatan di diantaranya melalui Kesehatan dan Informasi Kesehatan penetapan Kawasan Tanpa Rokok Pada Kemasan Produk Tembakau, yaitu pada ruangan atau area yang dan juga yang dimaksud dalam Pasal dinyatakan dilarang untuk kegiatan 114 merokok Undang-Undang Tahun 2009 tentang Nomor 36 Kesehatan, atau kegiatan mem- produksi, menjual, mengiklankan, dan/atau mempromosikan produk 2 Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan RI, Tjandra Yoga Aditama, Generasi Muda Sehat, Generasi Tanpa Rokok, Google, (http://www.depkes.go.id), Akses 5 September 2014. tembakau pada tempat-tempat Jurnal Hukum Tata Negara NANGGROE: Volume 4 Nomor 3 (Desember 2015)| 66 ISSN 2302-6219 Pengaturan Kawasan Tanpa Rokok… – Daniel Noriega (64-79) yang diatur sebagai Kawasan Tanpa Peraturan Pemerintah (PP) Nomor Rokok, antara lain:3 109 Tahun 2012 Pengamanan tentang Bahan Yang 1. fasilitas pelayanan kesehatan Mengandung 2. tempat Produk Tembakau Bagi Kesehatan, proses belajar mengajar yang Zat Adiktif menyebutkan: Berupa “Pemerintah 3. tempat anak bermain Daerah wajib menetapkan Kawasan 4. tempat ibadah Tanpa Rokok di wilayahnya dengan 5. angkutan umum Peraturan Daerah”. 6. tempat kerja 7. tempat umum serta tempat kawasan lain yang ditetapkan Namun peraturan tersebut belum daerah. Kebijakan yang diambil oleh ditegakkan Pada ditingkat Tanpa Rokok belum sepenuhnya diterapkan. Saat ditegakkan di sebagaian daerah, provinsi mana padahal kabupaten/kota mewajibkan Pemerintah Daerah provinsi kabupaten/kota mengeluarkan telah sebagian sebagian pemerintah daerah terkait Kawasan Undang-undang di di telah Perda cakupannya ini dan sudah terdapat di yang 28 103 dalam memiliki untuk menetapkan Kawasan Tanpa perda/pergub/perwali/surat edaran Rokok untuk melindungi hak-hak tentang kebijakan Kawasan Tanpa asasi warganya untuk hidup sehat Rokok.4 sebagaimana yang dimaksud dalam Peraturan Walikota (Perwali) Banda Pasal 115 Ayat (2) yang diatur Aceh Nomor 47 Tahun 2011 tentang dalam Undang-Undang Nomor 36 Kawasan Tanpa Rokok pada Pasal 2 Tahun Kesehatan, Ayat (2). Dalam peraturan itu, “Pemerintah setidaknya ada 8 kawasan yang Daerah Wajib Menetapkan Kawasan ditetapkan menjadi daerah tanpa Tanpa rokok. yang 2009 tentang menyebutkan: Rokok diwilayahnya” dan juga yang ditetapkan pada Pasal 52 3 Tobacco Control Support Centre (TCSC) Indonesia, Kawasan Tanpa Rokok dan Implementasinya, Google, (http:// tcscindonesia.org), Akses 10 Desember 2014. Salah satunya Diantaranya, seperti sarana kesehatan, tempat proses belajar 4 National Geographic Indonesia, Kawasan Tanpa Rokok Guna Lindungi Perokok Pasif, Google, (http://nationalgeographic.co.id/), Akses 5 September 2014. Jurnal Hukum Tata Negara NANGGROE: Volume 4 Nomor 3 (Desember 2015)| 67 ISSN 2302-6219 Pengaturan Kawasan Tanpa Rokok… – Daniel Noriega (64-79) mengajar, tempat ibadah, tempat tempat umum. Namun, ini akan kerja sangat dan angkutan umum. sulit dijalankan karena Peraturan itu tidaklah cukup untuk kurang efektif dan efisien karena mengontrol para perokok aktif yang tidak adanya pengawasan yang kuat notabene telah mengakar di tengah- membuat tengah masyarakat. mengabaikan Rokok, Banyak faktor yang menjadikan penegakan aturan dan kebijakan Tanpa menerapkan Rokok Kawasan Tanpa meskipun sebenarnya perokok tahu bahaya merokok di tempat umum. kurang Oleh karena itu kebijakan diperhatikan oleh para penanggung kewajiban jawab Tanpa seharusnya selalu Kawasan menjadi tempat masyarakat umum ditetapkan yang Kawasan menetapkan Rokok sebagai sangat agenda Kawasan diperlukan kebijakan serta Tanpa Rokok. Ada beberapa tempat keberanian dan komitmen yang kuat umum menetapkan dari penanggung jawab tempat- Kawasan Tanpa Rokok, namun tidak tempat umum untuk melaksanakan diterapkan. Bahkan tidak sedikit Kawasan para tertib.Berdasarkan latar belakang justru yang sudah penangung jawab menjadi tersebut pioneer dalam tersebut Tanpa penulis Rokok dengan tertarik untuk merokok, sehingga Kawasan Tanpa menulis mengenai kebijakan dan Rokok sulit untuk dijalankan yang penerapan aturan yang ditetapkan membuat masyarakat merasa tidak sebagai Kawasan Tanpa Rokok. terikat aturan merokok. 2. Rumusan Masalah Meskipun pencatuman peringatan pada berbagai media telah digunakan, misal pamflet atau Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka stiker Kawasan Tanpa Rokok yang merumuskan masalah ditempel diberbagai sudut tidak bagaimanakah penerapan akan efektif jika tidak ada aturan kawasan tanpa rokok. yang “Memaksa”, atau alternatif yang lebih pelarangan ekstrim, membawa yaitu rokok di peneliti tentang hokum B. PEMBAHASAN 1. Pengertian Rokok Jurnal Hukum Tata Negara NANGGROE: Volume 4 Nomor 3 (Desember 2015)| 68 ISSN 2302-6219 Pengaturan Kawasan Tanpa Rokok… – Daniel Noriega (64-79) Rokok adalah silinder dari Rokok biasanya dijual dalam kertas berukuran panjang antara 70 bungkusan berbentuk kotak atau hingga kemasan 120 millimeter bervariasi tergantung dengan diameter (mm) negara dimasukkan yang dengan mudah millimeter (mm) yang berisi daun- tahun daun tembakau yang telah dicacah. bungkusan ter-sebut juga umumnya Rokok disertai salah satu terakhir, pesan ujungnya dan dibiarkan membara memperingatkan agar asapnya dapat dihirup lewat bahaya mulut pada ujung lainnya. 5 Sejak ke dalam pada kantong. dapat 10 dibakar sekitar kertas beberapa bungkusan- kesehatan yang perokok akan yang dapat kesehatan ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau Rokok merupakan salah satu jantung, serangan walaupun pada zat adiktif yang bila digunakan kenyataannya dapat hiasan, jarang sekali dipatuhi.6 mengakibatkan kesehatan bagi masyarakat. Zat bahaya individu dan adiktif lain itu hanya Berdasarkan tinggal Peraturan sebagaimana yang telah ditetapkan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 pemerintah yang dimaksud dalam tentang Pengamanan Bahan Yang Pasal 113 Ayat (2) yang diatur Mengandung dalam Undang-Undang Nomor 36 Produk Tembakau Bagi Kesehatan, Tahun 2009 tentang Kesehatan yang pada Pasal 1 yang menyebutkan: menyebutkan: Adiktif “Rokok adalah salah satu produk sebagaimana yang dimaksud pada tembakau yang dimaksudkan untuk Ayat (1) meliputi tembakau, produk dibakar yang mengandung tembakau, padat, dihirup Asapnya termasuk rokok cairan, dan gas yang bersifat adiktif kretek, rokok putih, cerutu, atau yang bentuk lainnya yang dihasilkan dari “Zat penggunaannya dapat Zat dan Adiktif dihisap menimbulkan kerugian bagi dirinya tanaman Nicotiana dan atau masyarakat sekelilingnya”. Nicotiana Rustica, lainnya atau Berupa dan/atau Tabacum, dan sintesisnya spesies yang asapnya mengandung nikotin dan 5 Wikipedia, Rokok, Google, (http://id.wikipedia.org/wiki/Roko k), Akses 5 September 2014. 6 Ibid, Wikipedia. Jurnal Hukum Tata Negara NANGGROE: Volume 4 Nomor 3 (Desember 2015)| 69 ISSN 2302-6219 tar, Pengaturan Kawasan Tanpa Rokok… – Daniel Noriega (64-79) dengan atau tanpa bahan masyarakat seperti sarana tambahan”. Rokok, dalam literatur kesehatan, tempat proses belajar apa pun, adalah sumber racun yang mengajar, berbahaya. tempat ibadah dan angkutan umum. Tak ada satu pun arena bermain anak, penelitian yang berkesimpulan lain. Berdasarkan pada Undang- Akibat racun itu fatal, mulai dari obstruktif kronik, Undang impotensi, hingga kanker. Terdapat tentang sekitar 4.000 (empat ribu) bahan mencantumkan tempat-tempat yang kimia diberlakukan penyakit paru berbahaya keluar melalui Nomor 36 Tahun Kesehatan, peraturan 2009 juga Kawasan Tanpa Rokok, pada Bagian Ketujuh asap rokok.7 2. Pengertian Kawasan Tanpa Rokok Belas, Pengamanan Pasal 115 Ayat Zat Adiktif, (1) yang menyebutkan : Kawasan Tanpa Rokok adalah Larangan yang dinyatakan sebagai ” Kawasan Tanpa Rokok antara lain: a. fasilitas pelayanan kesehatan; b. tempat proses belajar mengajar; c. tempat anak bermain; d. tempat ibadah; e. angkutan umum; f. tempat kerja; dan g. tempat umum dan tempat Kawasan Tanpa Rokok yaitu pada lain yang ditetapkan”. ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi, menjual, mengiklankan, dan/atau mempromosikan produk tembakau.8 tempat umum sarana yang Sasaran diselenggarakan oleh pemerintah, swasta atau digunakan perorangan untuk kegiatan Kawasan Tanpa yang Rokok adalah di tempat pelayanan bagi kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat anak bermain, 7 8 Eflita Meiyetriani, SKM, Mengapa Rokok Haram, Tobacco Control Support Centre (TCSC) Indonesia,Jakarta 2011, Google, (http://www.tcsc-indonesia.org), Akses 29 September 2014. Promosi kesehatan (Promkes), Pedoman Pengembangan Kawasan Tanpa Rokok, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, 2011, hlm. 15 tempat ibadah, angkutan umum, tempat kerja, tempat umum dan tempat lain yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Jurnal Hukum Tata Negara NANGGROE: Volume 4 Nomor 3 (Desember 2015)| 70 ISSN 2302-6219 tentang Pengaturan Kawasan Tanpa Rokok… – Daniel Noriega (64-79) Kesehatan, berikut penjelasannya :9 a. Pimpinan/penanggung jawab/pengelola tempat ibadah. 1. Sasaran di Fasilitas Pelayanan Kesehatan: b. Jemaah. c. Masyarakat di sekitar tempat a. Pimpinan/penanggung jawab/pengelola ibadah. fasilitas pelayanan kesehatan. 5. Sasaran di Angkutan Umum: b. Pasien. a. Pengelola sarana penunjang c. Pengunjung. d. Tenaga di angkutan umum (kantin, medis dan non medis. hiburan, dsb). b. Karyawan. c. Pengemudi 2. Sasaran di Tempat Proses Belajar Mengajar: dan awak angkutan. d. Penumpang. a. Pimpinan/penanggung jawab/pengelola tempat proses belajar mengajar. 6. Sasaran di Tempat Kerja: a. Pimpinan/penanggung b. Peserta didik/siswa. jawab/pengelola c. Tenaga kependidikan (guru). penunjang di tempat kerja d. Unsur (kantin, toko, dsb). sekolah (tenaga lainnya administrasi, pegawai di sekolah). 3. Sasaran di sarana b. Staf/pegawai/karyawan. c. Tamu. Tempat Anak Bermain: 7. Sasaran di Tempat Umum: a. Pimpinan/penanggung a. Pimpinan/penanggung jawab/pengelola tempat anak bermain. b. Pengguna/pengunjung tempat anak bermain. jawab/pengelola sarana penunjang di tempat umum (restoran, hiburan, dsb). b. Karyawan. c. Pengunjung/pengguna tempat umum. 4. Sasaran di Tempat Ibadah: 9 Ibid, hlm 17 Jurnal Hukum Tata Negara NANGGROE: Volume 4 Nomor 3 (Desember 2015)| 71 ISSN 2302-6219 Pengaturan Kawasan Tanpa Rokok… – Daniel Noriega (64-79) 3. Landasan Hukum Kawasan 8) Peraturan Tanpa Rokok 109 Pemerintah Tahun 2012 Pengamanan Beberapa peraturan telah Produk dalam Kesehatan. Kawasan Tanpa Rokok sebagai berikut: Bahan nesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 113 sampai dengan 116. 2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Yang Tembakau 9) Peraturan 1) Undang-Undang Republik Indo- tentang Mengandung Zat Adiktif Berupa diterbitkan sebagai landasan hukum pengembangan Nomor Bersama Bagi Menteri Kesehatan Dan Menteri Dalam Negeri Nomor 188/MENKES/PB/I/2011 Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok. 4. Pengaturan Kawasan Tanpa 3) Undang-Undang Republik Indo- Rokok nesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. 4) Undang-Undang Republik Indo- Pengaturan Kawasan Tanpa Rokok merupakan salah satu bentuk upaya perlindungan untuk terhadap resiko nesia Nomor 35 Tahun 2014 masyarakat tentang perubahan atas Undang- ancaman Undang Nomor 23 Tahun 2002 karena lingkungan tercemar asap tentang Perlindungan Anak. rokok, sebab di dalam Undang- gangguan 5) Undang-Undang Republik Indo- Undang nesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang tentang Hak Asasi Manusia. Pengelolaan Lingkungan Hidup yang 6) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor tentang 8 Tahun 1999 Perlindungan Konsumen. Nomor 32 kesehatan Tahun Perlindungan 2009 Dan tercantum pada ketentuan umum Pasal 1 nomor menyebutkan: 14 yang “Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau 7) Peraturan Pemerintah Nomor 41 dimasukkannya makhluk hidup, zat, Tahun 2009 tentang Pengen- energi, dan/atau komponen lain ke dalian Pencemaran Udara. dalam lingkungan hidup oleh Jurnal Hukum Tata Negara NANGGROE: Volume 4 Nomor 3 (Desember 2015)| 72 ISSN 2302-6219 Pengaturan Kawasan Tanpa Rokok… – Daniel Noriega (64-79) kegiatan manusia sehingga pelayanan kesehatan, tempat melampaui baku mutu lingkungan proses belajar mengajar, tempat hidup yang telah ditetapkan” dan anak pada angkutan nomor 34 menyebutkan: bermain, tempat umum, ibadah, tempat kerja, “Ancaman serius adalah ancaman tempat umum yang terhadap yang ditetapkan, untuk melindungi lingkungan hidup dan menimbulkan masyarakat yang ada dari asap keresahan masyarakat” karena asap rokok.10 berdampak rokok luas merupakan kesehatan masalah ancaman yang pada dan tempat lain bagi Salah menimbulkan masyarakat di bentuk Pengaturan Kawasan Tanpa Rokok dengan lingkungan sekitarnya. satu membuat kebijakan, kebijakan tersebut merupakan salah Oleh karena itu perlu di satu cara yang untuk masalah yang lakukannya pengamanan bahan yang mengatasi mengandung zat adiktif agar tidak sedang terjadi. Adapun upaya-upaya mengganggu yang harus di buat dalam kebijakan dan membahayakan suatu efektif masyarakat. Pengaturan Kawasan tersebut Tanpa Rokok merupakan cara yang Kawasan Tanpa Rokok dilakukan efektif mengendalikan oleh pejabat tinggi di daerah atau tembakau atau lebih khusus lagi pimpinan wilayah yang dihadiri oleh untuk mengurangi asap rokok di semua pihak yang berkepentingan tempat terhadap pember-lakuan Kawasan untuk umum, pengamanan dan upaya terhadap bahaya dengan penetapan Tanpa Rokok. merokok dan juga membatasi ruang gerak bagi para menghasilkan perokok yang rokok yang asap Maka wajib melakukan sangat berbahaya bagi kesehatan Kawasan perokok merupakan menghirup aktif maupun perokok pasif. Maka pengaturan Kawasan Tanpa Rokok diselenggarakan tersebut di perlu fasilitas 10 pemerintah Tanpa daerah Penetapan Rokok yang salah satu solusi udara bersih dari http://healthpolicys2ugm.wordpress. com/2012/11/23/kebijakangerakan-kampanyeper lindunganterhadap-perokok-pasif/, Akses 31 September 2014. Jurnal Hukum Tata Negara NANGGROE: Volume 4 Nomor 3 (Desember 2015)| 73 ISSN 2302-6219 Pengaturan Kawasan Tanpa Rokok… – Daniel Noriega (64-79) terpaparnya asap sebagaimana yang peraturan tentang Kawasan berikut: diatur Tanpa rokok menyebutkan:”Menteri Dalam dalam Negeri Penetapan Rokok, Jenderal sebagai Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Desa bertugas 11 untuk: 1. Undang-Undang Nomor 36 a. mendorong Tahun 2009 tentang Kesehatan daerah Pasal melaksanakan 115 Ayat (2) yang “Pemerintah wilayahnya daerah menetapkan masing”. wajib tanpa rokok dan KTR di masing- di Manfaat penetapan Kawasan wilayahnya”. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 109 pemerintah menetapkan menyebutkan: kawasan Tahun 2012 tentang Tanpa Rokok perlindungan merupakan untuk upaya masyarakat Yang terhadap resiko ancaman gangguan Adiktif kesehatan karena lingkungan yang Berupa Produk Tembakau Bagi tercemar asap rokok, pada tempat- Kesehatan tempat Pengamanan Bahan Mengandung Zat Pasal 52 yang yang sudah ditetapkan menyebutkan: “Pemerintah sebagai Kawasan Tanpa Rokok yaitu Daerah menetapkan di fasilitas pelayanan kesehatan, wajib Kawasan Tanpa Rokok di tempat proses belajar mengajar, wilayahnya dengan Peraturan tempat Daerah”. ibadah, angkutan umum, tempat anak bermain, tempat Menteri kerja, tempat umum dan tempat Kesehatan dan Menteri Dalam lain yang ditetapkan. Adapun tujuan Negeri dari 3. Peraturan Bersama Nomor 188/MENKES/PB/I/2011 Nomor 7 Tahun Pedoman 2011 tentang Pelaksanaan Ayat (2) huruf a a. Menurunkan dan/ Kawasan atau Tanpa 12 angka kesakitan angka kematian dengan cara mengubah perilaku yang Promosi kesehatan, Op.Cit,hlm. 16. penetapan Rokok antara lain adalah: Kawasan Tanpa Rokok Pasal 7 11 melalui masyarakat untuk hidup sehat. 12 Ibid, hlm. 16. Jurnal Hukum Tata Negara NANGGROE: Volume 4 Nomor 3 (Desember 2015)| 74 ISSN 2302-6219 Pengaturan Kawasan Tanpa Rokok… – Daniel Noriega (64-79) b. Meningkatkan produktivitas kerja yang optimal. demikian, sanksi hukum tersebut bukan bertujuan untuk menghukum, c. Mewujudkan kualitas udara yang karena pelanggaran bukan bersifat sehat dan bersih, bebas dari kriminal tetapi untuk pembinaan asap rokok. dan lebih bersifat edukatif.13 d. Menurunkan angka perokok dan 5. Penyelenggaraan Pelayanan mencegah perokok pemula. Kesehatan e. Mewujudkan generasi muda yang sehat. Rumah sakit adalah salah Penetapan Kawasan Tanpa satu dari sarana fasilitas pelayanan Rokok perlu diselenggarakan dan kesehatan tempat menyelenggara- ditetapkan sebagai Kawasan Tanpa kan Rokok kesehatan serta menjadi kewajiban upaya kesehatan. dilakukan Upaya dengan asasi bagi kita semua terutama para pendekatan pemeliharaan, pening- pimpinan/penentu katan kebijakan di kesehatan (promotif), tempat tersebut untuk mewujud- pencegahan penyakit kannya. penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan Pengaturan mengenai sanksi dilaksanakan (preventif), (rehabilitatif) secara serasi yang dan atas pelanggaran Kawasan Tanpa terpadu serta berkesinambungan.14 Rokok juga diatur di dalam Undang- Menurut Undang-Undang Republik Undang 2009 Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang tercantum tentang Rumah Sakit pada BAB I di dalam Pasal 199 Ayat (2) yang Ketentuan Umum Pasal 1 Angka 1 menyebutkan: "Setiap orang yang menyebutkan: “Rumah Sakit adalah dengan sengaja melanggar Kawasan institusi pelayanan kesehatan yang Tanpa Rokok sebagaimana dimaksud 13 Nomor 36 Tahun dalam Pasal 115 dipidana denda paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)”, sanksi tersebut merupakan untuk 14 menimbulkan efek jera dan membentuk kebiasaan. Walaupun Tobacco Control Support Centre (TCSC)-Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Pelatihan Pengawasan/Penegakan Hukum Kawasan Tanpa Rokok, TCSC-IAKMI, Jakarta, 2011, hlm. 11. Charles J.P. Siregar, dan Lia Amalia, Farmasi Rumah Sakit Teori dan Penerapan, Jakarta, 2004, hlm. 7. Jurnal Hukum Tata Negara NANGGROE: Volume 4 Nomor 3 (Desember 2015)| 75 ISSN 2302-6219 Pengaturan Kawasan Tanpa Rokok… – Daniel Noriega (64-79) menyelenggarakan pelayanan kese- pelayanan dasar harus dilakukan di hatan perorangan secara paripurna Pukesmas. Hal tersebut di perjelas yang menyediakan pelayanan rawat dalam keputusan Menteri Kesehatan inap, Republik rawat jalan, dan gawat darurat”. Indonesia Nomor: 983/MENKES/SK/XI/1992 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Rumah adalah Umum, yang menyebutkan bahwa yang tugas rumah sakit mengutamakan merupakan instrumen masyarakat, upaya penyembuhan dan pemulihan yang merupakan titik fokus untuk yang dilaksanakan secara serasi dan mengkoordinasi dan menghantarkan terpadu dengan upaya peningkatan pelayanan dan suatu sakit lembaga komunitas penderita komunitasnya. tersebut, juga pada Berdasarkan rumah sakit hal pencegahan melaksanakan upaya rujukan. dapat dipandang sebagai suatu struktur yang terorganisasi gabungkan profesi serta Penyelenggaraan pelayanan yang meng- kesehatan bersama-sama semua mempunyai kesehatan, di rumah sakit karakteristik dan fasilitas organisasi yang sangat kompleks. diagnostik dan terapi, alat dan Berbagai jenis tenaga kesehatan perbekalan fisik dengan perangkat keilmuan masing- kedalam suatu sistem terkoordinasi masing ber-interaksi satu sama lain. untuk Ilmu pengetahuan dan teknologi serta fasilitas penghantaran pelayanan 15 kesehatan bagi masyarakat. kedokteran yang berkembang sangat pesat yang harus diikuti oleh Di merupakan Indonesia rumah rujukan sakit pelayanan tenaga kesehatan pemberian dalam pelayanan rangka yang kesehatan untuk pusat kesehatan bermutu, masyarakat (Pukesmas), terutama kompleksnya permasalahan dalam upaya rumah sakit.16 pemulihan, penyembuhan sebab mempunyai rumah fungsi dan membuat semakin sakit utama menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat non-spesialistik atau 15 Ibid, hlm. 8. 16 Departemen Kesehatan RI, 2009, Google, (http://depkes.go.id), Akses 14 November 2014. Jurnal Hukum Tata Negara NANGGROE: Volume 4 Nomor 3 (Desember 2015)| 76 ISSN 2302-6219 Pengaturan Kawasan Tanpa Rokok… – Daniel Noriega (64-79) Guna melaksanakan tugasnya, rumah yang telah mempunyai diatur dalam Undang-Undang Nomor berbagai fungsi, yaitu menyeleng- 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit garakan medik, yang tercantum dalam Pasal 29 Ayat pelayanan penunjang medik dan (1) huruf t yang menyebutkan: non medik, pelayanan dan asuhan “Setiap Rumah Sakit mempunyai keperawatan, pelayanan rujukan, kewajiban: memberlakukan seluruh pendidikan lingkungan pelayanan dan penelitian serta sakit Sebagaimana dan pelatihan, pengembangan, administrasi keuangan. umum dan 17 kawasan rumah rumah sakit sebagai tanpa sakit rokok”, karena termasuk dalam Kawasan Tanpa Rokok yaitu tempat yang seharusnya menjadi kawasan, Sebagaimana merupakan garakan Rumah tempat upaya sakit menyeleng- kesehatan yaitu area atau ruangan yang dilarang untuk kegiatan yang ditetapkan merokok seperti oleh undang- setiap kegiatan untuk memelihara undang, yang tertera dalam Pasal dan meningkatkan kesehatan serta 115 Ayat (1) Undang-Undang Nomor bertujuan 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan derajat untuk kesehatan mewujudkan yang optimal dan pada Pasal 50 Ayat (1) bagi masyarakat, rumah sakit harus Peraturan Pemerintah Nomor 109 mampu kualitas Tahun 2012 tentang Pengamanan pelayanan yang lebih bermutu agar Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif terwujudnya Berupa meningkatkan derajat kesehatan yang baik bagi masyarakat, dari segi Produk Tembakau Bagi Kesehatan. produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang bersih membuat Sejalan dengan amanat Pasal masyarakat merasa sehat, aman dan 34 Ayat (3) Undang-Undang Dasar nyaman, salah satunya rumah sakit Negara Republik Indonesia Tahun berkewajiban 1945 Perubahan Keempat, Tahun lingkungannya untuk bebas menjaga dari asap rokok. 2002 menyatakan: “Negara bertanggungjawab atas penyediaan pelayanan kesehatan dan fasilitas 17 pelayanan Charles J.P. Siregar, Amalia, Op.Cit, hlm. 10. dan Lia umum yang layak”. Kemudian dalam Pasal 28H Ayat (1) Jurnal Hukum Tata Negara NANGGROE: Volume 4 Nomor 3 (Desember 2015)| 77 ISSN 2302-6219 Pengaturan Kawasan Tanpa Rokok… – Daniel Noriega (64-79) Undang-Undang Republik Dasar Indonesia Negara tahun 1945 Perubahan Kedua, Tahun 2000 telah ditegaskan berhak bahwa setiap memperoleh orang pelayanan kesehatan. C. PENUTUP Implementasi kawasan Tanpa Rokok berdasarkan UndangUndang tentang Nomor 36 Tahun Kesehatan. 2009 Kebijakan aturan yang telah diterapkan sudah tepat untuk mengatasi para perokok aktif. Namun masih banyak perokok Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan RI, Tjandra Yoga Aditama, Generasi Muda Sehat, Generasi Tanpa Rokok, Google, (http://www.depkes.go.id), Akses 5 September 2014. Eflita Meiyetriani, SKM, Mengapa Rokok Haram, Tobacco Control Support Centre (TCSC) Indonesia,Jakarta 2011, Google, (http://www.tcscindonesia.org), Akses 29 September 2014. http://healthpolicys2ugm.wordpres s.com/2012/11/23/kebijakangerakan-kampanyeper lindungan-terhadap-perokokpasif/, Akses 31 September 2014. yang tidak patuh terhadap aturan tersebut. Ketidakpatuhan tersebut lebih merupakan permasalahan social, bukan permasalahan norma National Geographic Indonesia, Kawasan Tanpa Rokok Guna Lindungi Perokok Pasif, Google, (http://nationalgeographic.co.i d/), Akses 5 September 2014. maupun pengaturan hukum. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2012 Tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan. DAFTAR PUSTAKA Charles J.P. Siregar, dan Lia Amalia, Farmasi Rumah Sakit Teori dan Penerapan, Jakarta, 2004, hlm. 7. Departemen Kesehatan RI, 2009, Google, (http://depkes.go.id), Akses 14 November 2014. Promosi kesehatan (Promkes), Pedoman Pengembangan Kawasan Tanpa Rokok, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, 2011, hlm. 15 Scribd, Jenis Rokok, Google, (http://www.scribd.com/), Akses 28 September 2014. Tobacco Control Support Centre (TCSC) Indonesia, Kawasan Jurnal Hukum Tata Negara NANGGROE: Volume 4 Nomor 3 (Desember 2015)| 78 ISSN 2302-6219 Pengaturan Kawasan Tanpa Rokok… – Daniel Noriega (64-79) Tanpa Rokok dan Implementasinya, Google, (http:// tcsc-indonesia.org), Akses 10 Desember 2014. Tobacco Control Support Centre (TCSC)-Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Pelatihan Pengawasan/Penegakan Hukum Kawasan Tanpa Rokok, TCSCIAKMI, Jakarta, 2011, hlm. 11. Wikipedia, Rokok, Google, (http://id.wikipedia.org/wiki/R okok), Akses 5 September 2014. Jurnal Hukum Tata Negara NANGGROE: Volume 4 Nomor 3 (Desember 2015)| 79