RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) -1- Satuan Pendidikan : SMA Bhaktiyasa Singaraja Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Program : XI / IPA Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit Standar Kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar : Menggunakan aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi dalam pemecahan masalah Indikator : 1. Menyebutkan pengertian kaedah pencacahan 2. Menentukan banyaknya cara dari suatu peristiwa dengan menggunakan aturan perkalian. 3. Menyebutkan defInisi notasi faktorial. 4. Menentukan nilai bentuk faktorial. 5. Menyelesaikan persamaan bentuk faktorial. I. TUJUAN PEMBELAJARAN A. Ranah Kognitif Melalui pelaksanaan bimbingan individu, diharapkan siswa dapat: 1. Menyebutkan pengertian kaedah pencacahan 2. Menentukan banyaknya cara dari suatu peristiwa dengan menggunakan aturan perkalian. 3. Menyebutkan defenisi notasi faktorial. 4. Menentukan nilai bentuk faktorial. 5. Menyelesaikan persamaan bentuk faktorial. B. Ranah afektif/karakter yang dikembangkan: Terlibat dalam proses pembelajaran yang berpusat pada siswa, dan siswa diberi kesempatan melakukan penilaian diri terhadap kesadaran dalam menunjukkan karakter: 1. Dalam proses pembelajaran, siswa dapat dilatihkan karakter disiplin. Diantaranya siswa jujur, mampu mengikuti komitmen, mencoba melakukan tugas yang diberikan, menjadi teman yang baik dan membantu orang lain. 2. Dalam proses pembelajaran, siswa dapat dilatih karakter kerja keras. Diantaranya, siswa mampu mengerjakan soal/tugas yang diberikan oleh guru dan mengajukan ide dan pendapat dalam setiap diskusi. 3. Dalam proses pembelajaran, siswa dapat dilatihkan karakter pantang menyerah. Diantaranya, siswa mampu melakukan kegiatan eksperimen/mengerjakan soal-soal untuk menjawab hipotesis yang diajukan dalam menjawab permasalahan yang dihadapi. 4. Dalam proses pembelajaran, siswa dapat dilatihkan karakter teliti. Diantaranya, siswa mampu mengerjakan soal/tugas yang diberikan oleh guru dengan cermat dan penuh ketelitian. 5. Dalam proses pembelajaran, siswa dapat dilatihkan karakter kreatif. Diantaranya, siswa mampu mengerjakan soal/tugas yang diberikan oleh guru atau melakukan eksperimen dengan melakukan inovasi baru yang kreatif dan inovatif. II. MATERI AJAR A. Kaidah pencacahan Kaidah pencacahan adalah pelajaran yang berkenaan dengan menentukan banyaknya cara yang terjadi dari suatu peristiwa dapat ditentukan dengan menghitung susunan yang mungkin terjadi dengan cara diagram pohon, diagram tabel, dan himpunan pasangan pasangan berurutan. Contoh 1: 1. Dina memiliki 3 kemeja masing-masing berwarna putih, hijau dan coklat serta 2 rok, yaitu berwarna abu-abu dan hitam. Berapa pasang warna kemeja dan rok yang dapat disusun Dina? a. Diagram pohon Warna rok Warna kemeja Pasangan warna Putih (p) (a,p) Hijau (h) (a,h) Coklat (c) (a,c) Putih (p) (h,p) Abu-abu (a) Hitam (h) Hijau (h) (h,h) Coklat (c) (h,c) Didapatkan 6 pasang warna. b. Diagram tabel kemeja Putih Biru (b) Kuning (k) ( Rok p ) Abu-abu (a) (a,p) (a,b) (a,k) Hitam (h) (h,p) (h,b) (h,k) Didapat 6 pasang warna. c. Himpunan Pasangan berurutan Misal : himpunan warna rok dinyatakan dengan P : { a, h } himpunan warna kemeja dinyatakan dengan Q : { p, b, k } Jadi, himpunan pasangan berurutan dari himpunan P dan himpunan Q ditulis sebagai berikut: {(a, p), (a, b), (a, k), (h, p), (h, b), (h, k)}, maka terdapat 6 macam pasang warna. Di samping itu, kita dapat menggunakan aturan yang lebih praktis, yaitu Aturan Perkalian atau Aturan Pengisian Tempat yang Tersedia (Filling Slots) Jika terdapat k buah tempat yang tersedia dengan: n1 = banyaknya cara untuk mengisi tempat pertama n 2 = banyaknya cara untuk mengisi tempat kedua, setelah tempat pertama terisi n3 = banyaknya cara untuk mengisi tempat ketiga, setelah tempat pertama dan kedua terisi n k = banyaknya cara untuk mengisi tempat ke-k, setelah tempat-tempat sebelumnya terisi. Maka banyaknya cara untuk mengisi k tempat yang tersedia adalah n1 n2 n3 nk . Aturan inilah yang dimaksud sebagai aturan pengisian tempat yang tersedia atau aturan perkalian. Contoh 2: Lia mempunyai 5 buah baju, 2 buah rok, dan 4 buah sepatu. Ada berapa carakah Lia dapat memadupadankan dengan penampilan yang berbeda? Penyelesaian: Baju yang dapat dipilih Lia ada 5 cara, rok 2 cara, dan sepatu 4 cara. Jadi, ada 5 2 4 40 cara Lia dapat berpenampilan lengkap. Contoh 3: Tersedia angka-angka 0, 1, 2, 3, 4, dan 5. Berapakah banyaknya bilangan yang terdiri dari empat angka yang dapat dibuat dari angka-angka tersebut dengan syarat: a. tidak boleh ada angka yang berulang b. boleh ada angka yang berulang Penyelesaian: a. tidak boleh ada angka yang berulang Bilangan 4 angka, buatlah kotak sebanyak 4 6 - 5 4 3 Kotak pertama diisi banyak kemungkinan angka yang bisa digunakan, yakni 6 - Karena angka yang sama tidak boleh berulang, maka untuk kotak selanjutnya berkurang 1 dari kotak sebelumnya. - Dengan demikian, menggunakan aturan perkalian: 6 × 5 × 4 × 3 = 360 b. boleh ada angka yang berulang Bilangan 4 angka, buatlah kotak sebanyak 4 6 6 6 6 Karena boleh berulang, maka untuk mengisi keempat kotak tersebut adalah banyaknya kemungkinan angka yang bisa digunakan. Jika angka pertamanya adalah 2, maka angka kedua, ketiga, dan keempat juga kemungkinan muncul angka yang sama, yakni 2. Jadi, untuk setiap kotak, banyaknya angka yang muncul adalah 6. Dengan menggunakan aturan perkalian, maka 6 × 6 × 6 × 6 = 1296 B. NOTASI FAKTORIAL a. Definisi faktorial Faktorial adalah hasil kali bilangan asli berurutan dari 1 sampai dengan n. Definisi: a. n! = n × (n – 1) × (n – 2) ... × 3 × 2 × 1, dengan n bilangan asli, untuk n ≥ 2. b.1! = 1 dan c. 0! = 1 b. Menentukan Nilai Bentuk Faktorial Nilai bentuk faktorial ditentukan berdasarkan definisi faktorial. Contoh : a. 7! = 7 × 6 × 5 × 4 × 3 × 2 × 1 = 5040 b. 7! 3! = 7×6×5×4×3×2×1 3×2×1 = 7 × 6 × 5 × 4 = 840 7! c. 7 × 6 × 5 = 3! d. 2! + 3! = 2! + 3 × 2! = (1 + 3) × 2! = 4 × 2 = 8 e. 2! × 3! = 2 × 6 = 12 f. c! = c × (c – 1) × (c – 2) ... × 3 × 2 × 1, dengan c bilangan Asli g. (y – 1) = (y – 1) × (y – 2) × (y – 3) ... × 3 × 2 × 1 h. 𝑛! (𝑛−2)! = 𝑛 × (𝑛 – 1) × (𝑛 – 2) ...× 3 × 2 × 1 (𝑛 – 2) × (𝑛 – 3) × ...× 3 × 2 × 1 = 𝑛 × (𝑛 – 1) c. Menyelesaikan Persamaan Bentuk Faktorial Menyelesaikan persamaan bentuk faktorial ditentukan berdasarkan definisi faktorial dan operasi aljabar. Contoh : Tentukan nilai n dari (n + 3)! = 10(n + 2)! Jawab. (n + 3)! = 10(n + 2)! (n +3)(n + 2)! = 10(n + 2)! n+3 n III. = 10 =7 METODE PEMBELAJARAN Diskusi dalam kerja kooperatif, tanya jawab dan pemberian tugas IV. LANGKAH PEMBELAJARAN TAHAPAN KEGIATAN GURU - Menghaturkan KEGIATAN AWAL - Panganjali umat KEGIATAN SISWA - Bersama siswa menghaturkan memberi salam Tuhan yang Maha Esa - Menyampaikan pada hari tersebut - Motivasi - Santun, kehadiran kelas kehadiran siswa - Memotivasi siswa terkait kegunaan materi dalam - Sujud bhakti terhadap memberi salam - Mengabsen siswa KARAKTER panganjali umat dan panganjali umat dan - Mengecek PENDIDIKAN - Memperhatikan guru peduli, empati WAKTU 5 menit kehidupan sehari-hari dan melakukan pendekatan - Menyampaikan tujuan pembelajaran - Apersepsi - Mengingatkan - Fokus dan bersiap- kembali materi siap untuk pengenalan awal mengikuti pelajaran peluang di tingkat - Santun, 5 menit peduli, empati - Kreatif, percaya diri SMP KEGIATAN INTI - Mengarahkan siswa membentuk kelompok - Membagikan LKS - Memposisikan diri - Disiplin, dalam masing- tanggung masing kelompok jawab, kepada masing-masing 5 menit perhatian kelompok Eksplorasi - Mengarahkan setiap - Mengerjakan LKS - Kerja sama, kelompok untuk dengan disiplin dan tanggung mengerjakan LKS, bertanya kepada jawab berdiskusi dalam guru jika ada kelompoknya untuk masalah menemukan konsep 35 menit - percaya diri, pantang menyerah dan rumus - Memantau aktifitas siswa dalam masingmasing kelompok Elaborasi - Meminta salah satu - mempresentasikan - Percaya diri, 15 menit anggota kelompok hasil diskusi tanggung untuk kelompoknya ke jawab mempresentasikan depan kelas hasil diskusinya - Memberikan kesempatan pada - Kelompok lain menanggapi hasil - Rasa ingin tahu, disiplin, mandiri presentasi kelompok lain untuk menanggapi Konfirmasi - Memberikan - Memperhatikan - Perhatian, penegasan pada penjelasan guru disiplin, kelompok yang untuk selanjutnya menghargai mempresentasikan diterapkan hasil diskusinya 10 menit - Kreatif, tanggung - Membimbing siswa jawab, yang mengalami kemandirian kesulitan - Membantu merumuskan konsep dan jawaban yang benar PENUTUP - Mengarahkan siswa untuk mampu - Menyimpulkan materi pembelajaran - Perhatian, jujur, menyimpulkan materi - Mengerjakan kuis tanggung yang telah dibahas - Mencatat pekerjaan jawab - Bersama siswa membuat kesimpulan - Memberi penilaian berupa kuis rumah 5 menit - Memberikan pekerjaan rumah Total 80 menit V. ALAT DAN SUMBER BELAJAR a. Alat/Bahan Belajar - Papan Tulis - Penghapus - Spidol - Kapur b. Sumber Belajar - Wardono, Agus. 2009. LKS Kreatif untuk Kelas XI IA. Jawa Tengah: Viva Pakarindo VI. LKS Terstruktur Kelas XI PENILAIAN A. Penilaian Proses Afektif: 1. Dengan pengamatan langsung di kelas, guru mengamati aktivitas dan keaktifan siswa dalam Tanya jawab. 2. Dengan menilai keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan, serta keaktifan pada saat mengerjakan soal-soal latihan yang diberikan guru. Format Penilaian Sikap (pengamatan) No. Nama Siswa Aspek yang Dinilai A 1 2 … Dst. B C D Skor Nilai Keterangan: Rentang Skor 1- 4 dengan kriteria: A : Kehadiran di sekolah Tidak pernah =1 B : Keaktifan tanya jawab Kadang – kadang =2 C : Ketertiban di kelas Sering =3 D : Keantusiasan Selalu =4 Kognitif Dengan menilai kemampuan siswa dalam menyampaikan idenya dalam pembelajaran B. Penilaian Produk Kuis (terlampir) Tugas rumah (PR) Guru Pamong Singaraja, Oktober 2013 Mahasiswa PPL I Made Parma, S.Pd NIP 19641231 198411 1 078 I Putu Ade Andre Payadnya NIM 1013011065 Dosen Pembimbing Dra. Ni Nyoman Parwati, M.Pd. NIP 19651229 199003 2 002 LEMBAR KERJA SISWA Waktu: 35 Menit Petunjuk: a. Cermati dan kerjakan apa yang diperintahkan oleh setiap soal secara berpasangan b. Buatlah kesimpulan dari hasil diskusi kelompok tersebut c. Waktu pengerjaan LKS selama 35 menit Identitas: a. Aturan Pengisian Tempat (Aturan Perkalian) I. PENGGALIAN Cermatilah hal-hal berikut: 2. Dino memiliki empat buah baju kaos dan dua 1. Ina hendak bepergian dari kota A ke buah celana. Ia senantiasa menggunakannya kota C dan harus melalui kota B. Dari secara bergantan. Banyaknya alternatif yang kota A ke kota B terdapat dua alternatif bisa dipilih Dino dalam menggunakan baju jalan yang bisa dilalui, sedangkan dari kaos dan celana tersebut dapat ditentukan kota B ke kota C terdapat 3 alternatif dengan cara berikut: jalan yang bisa dilalui. Banyaknya alternatif jalan yang bisa dilalui Ina dapat ditentukan dengan cara berikut A B C Baju Baju 1 Baju 2 Baju 3 Baju 4 Celana 1 .... .... .... .... Celana 2 .... .... .... .... Celana Ada berapa alternatif jalan yang bisa dilalui Ina dari kota A ke kota C melalui kota B? Cobalah nyatakan sebagai berikut: 2 3 Jadi, ada sebanyak ….. alternatif jalan yang bisa dilalui Ina. Coba nyatakan sebagai berikut: …. …. Jadi, ada sebanyak …. alternatif yang bisa dipilih Dino dalam menggunakan pakaian tersebut. II. PENYIMPULAN Berdasarkan hasil eksplorasi tersebut dapat disimpulkan bahwa: a. Jika suatu peristiwa terdiri dari 2 tahap kejadian yang berurutan dimana tahap pertama dapat terjadi dengan a cara berbeda dan tahap kedua dapat terjadi dengan b cara yang berbeda, maka banyaknya cara peristiwa tersebut dapat terjadi cara. b. Jika suatu peristiwa terdiri dari 3 tahap kejadian yang berurutan dimana tahap pertama dapat terjadi dengan a cara berbeda, tahap kedua dapat terjadi dengan b cara berbeda, dan tahap ketiga dapat terjadi dengan c cara berbeda, maka banyaknya cara peristiwa tersebut dapat terjadi adalah cara. c. Jika suatu peristiwa terdiri dari n tahap kejadian yang berurutan dimana tahap pertama dapat terjadi dengan a1 yang berbeda dan tahap kedua terjadi dengan a 2 cara yang berbeda, demikian seterusnya sampai a n cara yang berbeda, maka banyaknya cara peristiwa tersebut dapat terjadi adalah … . .× … . .× … … … … × … cara. b. Penerapan A. Pecahkanlah permasalahan-permasalahan berikut! 1. Dari kota A ke kota B terdapat 3 alternatif jalan, dari kota B ke kota C terdapat 5 alternatif jalan, dari kota C ke kota D terdapat 4 alternatif jalan. Ada berapa alternatif jalan yang bisa dilalui dari kota A ke kota D melalui kota B dan kota C? 1. …………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………..… ………………………………………………………………………….. 2. Nomor telepon di suatu daerah terdiri dari 5 angka tanpa diawali dengan angka nol. Ada berapa kemungkinan nomor telepon yang dapat beredar di daerah tersebut? Penyelesaian 2. …………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………..… ………………………………………………………………………….. c. Notasi Faktorial I. PENGGALIAN II. PENYIMPULAN Definisi faktorial Berdasarkan definisi notasi faktorial, Faktorial adalah hasil kali bilangan asli apakah hal-hal berikut bernilai benar berurutan dari 1 sampai dengan n. atau salah? Definisi: a. n! = n × (n – 1) × (n – 2) ... × 3 × 2 1) 6! 6 ! 3! 3 × 1, dengan n bilangan asli, untuk n 2) 3! 4! 3.4! ≥ 2. b. 1! = 1 dan c. 0! = 1 Contoh: 3! 3.2.1 6 Lengkapilah titik-titik berikut! 3) 4) 5.6.7.8.9 5) 1) 6! 6.5............ 2) 5!.8! 5!.2! 4! 9! 4! n 2! n 2 (n 3)! 6! ............................. 3! .............................. 3) 3! 4! .......................... 4) n! ........................ (n 3)! A. Tuliskan dengan notasi faktorial a) 6.5.4.3 = ………. b) 9.8 = …………… B. Sederhanakanlah! a) n! ..... n! b) n 2! ..... n 4! RANGKUMAN Buatlah rangkuman tentang konsep, prinsip dan prosedur mengenai kaidah pencacahan dan notasi faktorial! ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… KUIS No No Soal Penyelesaian Skor Indikator 1. 3.2 Disediakan angka-angka 0, 1, 2, …, 9 . Akan disusun bilangan yang Tentukan banyak hasil yang mungkin jika terdiri dari 3 angka, maka: dari angka-angka tersebut disusun sebuah 9 bilangan yang terdiri dari 3 angka yang 10 4n = 3 1 0 berbeda (0 tidak boleh sebagai angka yang pertama) dengan ketentuan bilangan tersebut merupakan bilangan genap dan n1 angka pertama dapat dipilih angka boleh berulang. 9 cara ( n1 9), angka 1 sampai 9 n3 angka ketiga dapat dipilih 4 cara ( n3 4 ), angka 2, 4, 6, 8 n2 angka kedua dapat dipilih 10 cara ( n2 10 ), angka 0 sampai 9 dengan menggunakan aturan perkalian, maka: 9 10 4 360 2 3.4 Nyatakan dengan notasi faktorial 𝑛(𝑛 − 1)(𝑛 − 2) 3𝑥2𝑥1 3 3.4 Hitunglah nilai n dari persamaan berikut (𝑛 + 2)! =5 (𝑛 + 1)! 𝑛(𝑛 − 1)(𝑛 − 2) 𝑛! = (𝑛 − 3)! 3! 3𝑥2𝑥1 10 (𝑛 + 2)(𝑛 + 1)! =5 (𝑛 + 1)! 10 𝑛+2=5 𝑛=3 Skor Maksimal 30