AC Mobil 9

advertisement
LISTRIK AUTOMOTIF & AC
SISTEM AC (AIR CONDITIONING)
Mengontrol Fungsi & Mendiagnosa
TUJUAN PEMBELAJARAN :
 Mengontrol fungsi bagian – bagian sistem AC
 Mendiagnosa kesalahan bagian – bagian sistem AC
ALAT
BAHAN
WAKTU

Manometer khusus sistem AC
 Mobil yang memakai

Instruksi : 3 Jam

Alat ukur tekanan sabuk (V

Latihan
AC
: 4 Jam
 AC trainer
belt)

Termometer

Kotak alat

Kaca mata, sarung tangan

Detektor kebocoran freon
KESELAMATAN KERJA :
 Selalu gunakan kaca mata dan
sarung tangan pada waktu melepas
slang manometer dari kedua katup /
ventil pelayanan (servis velve).
Pada
saat
melepas
slang
manometer, freon akan tersemprot
keluar, kemungkinan mengenai mata
dan kulit.
Temperatur
freon
yang
keluar
tersebut sangat rendah (di bawah
0ºC) dapat menimbulkan luka seperti
terbakar dan kejang otot.
Program Studi :
LISTRIK OTOMOTIF & AC
Nama :
Dikeluarkan oleh :
Tanggal :
Ulr / Jun
01.01.00
3
9
1
7
5
8
2
4
1
Halaman :
1-8
Langkah kerja :
A. Mengontrol di dalam ruang kendaraan

Hidupkan sistem AC dengan putaran mesin di atas 2000 rpm, kontrol sirkulasi
udara dingin pada setiap saluran. Periksa fungsi pengatur putaran motor blower.
Hembusan udara dingin harus hampir merata pada setiap saluran.

Kontrol temperatur udara yang keluar dari saluran : sistem AC yang bekerja baik
temperatur udara pada saluran evaporator 4 – 6 ºC dengan temperatur udara luar
30 - 35ºC.
Program Studi :
LISTRIK OTOMOTIF & AC
Nama :
Dikeluarkan oleh :
Tanggal :
Ulr / Jun
01.01.00
3
9
1
7
5
8
2
4
1
Halaman :
2-8
B. Mengontrol di ruang mesin
PULI KOMPRESOR
- Periksa kekendoran sabuk ( V – belt )
antara
roda
puli
kopling
magnet
kompresor dengan roda puli poros
engkol.
- Pemeriksaan dapat dilakukan dengan
tangan.
- Bila
kekendoran
sabuk
spesifikasi,
periksalah
menggunakan
alat
gambar.
Setel
sesuai
dengan
khusus
sabuk
seperti
menurut
spesifikasi buku manual.
- Periksa kebocoran oli pada poros
kompresor
dan
pada
sambungan
sabungan instalasi pipa.
Kebocoran oli pada poros kompresor
akan terlihat di bagian bawah poros
antara
kopling
magnet
dengan
kompresor, berwarna kuning dan kotor.
- Lepas kompresor bila kebocoran oli
dapat dipastikan dari poros kompresor
- Kebocoran
oli
sambungan
pada
juga
sambungan-
akan
terlihat
berwarna kuning dan kotor
Kebocoran oli akan disertai dengan
kebocoran freon.
- Perbaiki dan keraskan sambungan
yang
bocor,
pengerasan
yang
berlebihan mengakibatkan pipa jadi
rusak/pecah.
Program Studi :
LISTRIK OTOMOTIF & AC
Nama :
Dikeluarkan oleh :
Tanggal :
Ulr / Jun
01.01.00
3
9
1
7
5
8
2
4
1
Halaman :
3-8
- Periksa kotoran yang menempel
pada kisi-kisi kondensor.
- Bila
terdapat
kotoran-kotoran
bersihkan dengan semprotan air
Kotoran
pada
kondensor
menghalangi
akan
pendinginan
kondensor, akibatnya sistem AC
terasa kurang dingin.
- Pasangkan
slang
manometer
pada
katup pelayanan tekanan rendah dan
tekanan tinggi kompresor atau pada
katup
pelayanan
tekanan
tinggi
saringan, buka kedua kran manometer.
Pada waktu sistem AC tidak bekerja,
besar
tekanan
tinggi
dan
tekanan
rendah harus sama.
Bila saluran tekanan tinggi tekanannya
lebih tinggi dari saluran tekanan rendah
hal ini berarti katup ekspansi selalu
menutup.
-
Hidupkan sistem AC dengan putaran mesin > 2000 rpm, lihat besar tekanan yang
ditunjukkan oleh kedua manometer.
Sistem AC yang bekerja baik besar tekanannya harus :
1,5 - 2 bar
(21 – 29 psi) pada saluran tekanan rendah
14,5 – 15 bar (200 – 213 psi) pada saluran tekanan tinggi
-
Bila dalam pengontrolan ini tekanan yang ditunjukkan manometer tidak sesuai
dengan data di atas, maka pasti ada kesalahan-kesalahan yang terjadi pada
sistem, untuk memastikan kesalahan itu lihat halaman 5 (Diagnosa dengan
manometer).
Program Studi :
LISTRIK OTOMOTIF & AC
Nama :
Dikeluarkan oleh :
Tanggal :
Ulr / Jun
01.01.00
3
9
1
7
5
8
2
4
1
Halaman :
4-8
-
Diagnosa dengan manometer
Keterangan :
A
TR = Kran manometer tekanan rendah
(warna biru)
TT = Kran manometer tekanan tinggi
(warna merah)
A) Sistem AC bekerja normal
TR = 1,5 – 2 bar (21 – 29 psi)
TT = 14,5 – 15 bar (200 – 213 psi).
B) TR dan TT rendah tekanannya
Diagnosa : - Pengisian freon masih
B
kurang
- Kebocoran freon
Perbaikan: - Periksa kebocoran
- Tambah isi freon dalam sistem
C) TR = tekanannya kosong/vakum
TT = tekanannya kecil sekali
Diagnosa
: - Pengisian freon terlalu
sedikit
C
- Evaporator kotor, aliran
dari
motor
terhambat
blower
sehingga
terjadi
pembekuan
dalam evaporator
Perbaikan
: - Lepas evaporator dan
bersihkan
- Periksa
kerja
motor
blower
- Bersihkan dan vakum
sistem
- Isi freon kembali
D) Pada waktu sistem AC bekerja normal suatu ketika
D
Program Studi :
LISTRIK OTOMOTIF & AC
Nama :
Dikeluarkan oleh :
Tanggal :
Ulr / Jun
01.01.00
3
9
1
7
5
8
2
4
1
Halaman :
5-8
TR jadi vakum dan TT turun.
Diagnosa : -Filter yang sudah tua tidak mampu lagi
menyerap uap air, akibatnya pipa
evaporator tersumbat oleh es
- Evaporator
yang
kotor
akan
menghambat aliran udara juga akan
mengakibatkan hal yang sama
Perbaikan : - Ganti filter
- Bersihkan evaporator
E
- Periksa kerja motor blower
E) TR naik TT turun
Diagnosa : - Kerusakan pada kompresor,
kebocoran katup-katup, kebocoran
torak, cincin torak dengan silinder
kompresor, mengakibatkan TR naik
dan TT turun
Perbaikan : - Perbaiki atau ganti kompresor
F) TR dan TT lebih besar
F
Diagnosa : - Pengisian freon terlalu banyak
- Pendinginan kondensor kurang
- Pemasangan kondensor salah
( terbalik )
Katup ekspansi selalu terbuka
Perbaikan : - Kurangi isi freon
- Bersihkan kondensor, periksa kerja
kipas listrik kondensor, periksa dan
betulkan
pemasangan
kondensor
(sambungan pipa sebelah atas harus
dari kompresor dan bagian bawah ke
filter)
- Periksa dan ganti katup ekspansi.
- Periksa
penuhnya
pengisian
freon
secara visual pada kaca pengontrol
Program Studi :
LISTRIK OTOMOTIF & AC
Nama :
Dikeluarkan oleh :
Tanggal :
Ulr / Jun
01.01.00
3
9
1
7
5
8
2
4
1
Halaman :
6-8
saringan.
Pada putaran mesin  2000 rpm, bila
sistem terisi penuh tidak akan terlihat
gelembung-gelembung freon pada kaca
pengontrol.
Untuk
jenis
dilengkapi
saringan
dengan
yang
kaca
tidak
pengontrol
pekerjaan ini tidak dapat dilakukan, dan
kontrol pengisi dilaksanakan dengan
manometer.
- Kontrol kebocoran freon pada setiap
sambungan instalasi pipa dengan busa
sabun atau dengan kompor nyala api
spirtus.
Kebocoran freon menyebabkan nyala
api kompor menjadi besar dan berubah
warna dari biru menjadi kuning kemerahmerahan.
Slang kontrol kompor harus didekatkan
pada
bagian
instalasi
bawah
pipa
yang
sambungan
akan
dikontrol,
karena sifat gas freon selalu turun.
-
Mengontrol kebocoran freon juga dapat
dilakukan dengan detektor elektronik
yang lebih sensitif
Kebocoran
freon
mengakibatkan
frekuensi bunyi detektor semakin cepat.
Program Studi :
LISTRIK OTOMOTIF & AC
Nama :
Dikeluarkan oleh :
Tanggal :
Ulr / Jun
01.01.00
3
9
1
7
5
8
2
4
1
Halaman :
7-8
Petunjuk :
 Biasakan mengontrol di ruangan kendaraan terlebih dahulu, sebelum mengontrol
di ruang mesin
 Kemampuan kerja sistem AC sangat dipengaruhi oleh kerja kompresor dan
kapasitas pendinginan kondensor
Kondensor yang kecil dengan kemampuan pendinginan yang kurang akan
menghasilkan kerja sistem AC yang tidak optimal
 Macam-macam penempatan bagian-bagian instalasi sistem AC pada mobil
a. Bentuk biasa
b. Dua evaporator di depan dan di belakang
c. Dua evaporator dan dua kondensor, serta bentuk-bentuk lain
Program Studi :
LISTRIK OTOMOTIF & AC
Nama :
Dikeluarkan oleh :
Tanggal :
Ulr / Jun
01.01.00
3
9
1
7
5
8
2
4
1
Halaman :
8-8
Halaman:
9
Download