MODUL 2 Atom dan Molekul Dalam Modul 1 telah diperkenalkan kepada beberapa konsep dasar yang penting dari Ilmu kimia seperti Zat, Elemen dan Senyawa. Anda belajar sedikit mengenai rumus kimia dan persamaan reaksi, juga mengenai pentingnya ukuran laboratorium, dimana ilmuwan-ilmuwan dahulu belum mengenalnya. Kemajuan yang nyata dalam Ilmu kimia dimulai ketika ilmuwan mulai menyelidiki jumlah zat kimia yang ikut dalam suatu reaksi kimia secara kuantitatif. Dalam Bab ini dan bab selanjutnya kita akan mengupas beberapa Hukum kimia dasar dan dengan cara bagaimana kita dapat mempercayai adanya atom-atom. Anda akan mempelajari bagaimana berpikir secara kimia mengenai jumlah zat yang bergabung dalam reaksi kimia dan akan dipelajari bagaimana suatu rumus kimia ditentukan. Kemampuan untuk membuat perfiltungan kimia akan diterangkan dalam Bab ini, sedangkan bab berik-i.itnya adalah bagian yang penting sekali untuk mempelajari kimia. Biasanya bila mahasiswa mendapat kesukaran pada pelajaran lanjut, disebabkan karena mereka kurang memahami Bab-bab permulaan ini. Sebab itu bila Anda mempelajari bahan-bahan yang tercakup di sini, pusatkan perhatian untuk mengerti konsepnya. Bila sudah mengerti kita akan dapat memecahkan soalsoalnya. Tetapi bila hanya belajar memecahkan coal tanpa mengerti apa yang kita lakukan, pada akhirnya kita akan menemui kesukaran. HUKUM KIMIA Pada mulanya, hanya sedikit diketahui mengenai sifat-sifat dari zat dan reaksi kimia, sehingga tak mengherankan bila timbul teori yang salah mengenai teori dari zat (matter) misalnya : telah lama diketahui bahwa bila sepotong kayu dibaka, rabu yang terbentuk beratnya berkurang dari berat kayu asal.Teorinya adalah karena ada sesuatu yang disebut phlogiston akan menguap waktu pembakaran. Teori phlogiston ini hidup terus untuk beberapa lama sampai seorang ahli kimia Perancis yang bernama Antoine Lavoisier mendlemonstrasikan dengan suatu percobaan dimana pengukuran berat dari zat kimia dibuuat secara teliti bahwa pembakaran adalah suatu reaksi antara zat dengan oksigen. Dia juga menunjukkan dengan cara pengukuran teliti yang membuktikan pembakaran dilakukan dalam wadah yang tertutup pada waktu reaksi tak ada http://www.mercubuana.ac.id bahwa bila mempunyai data untuk menjelaskannya, sehingga usulan mereka hanyalah berupa sedikit latihan pemikiran. Tetapi teori Dalton sedikit berbeda, sebab teorinya telah menjelaskan pengamatan hukum kekekalan massa dan perbandingan. Teori atom Dalton dapat dikemukakan dalam postulat berikut ini: 1) Zat terdiri dari partikel-partikel kecil yang tak- kelihatan yang disebut atom. 2) Semua atom dari suatu elemen adalah sama, tetapi berbeda dari atom elemen lainnya (Berarti semua atom dari suatu elemen mempunyai massa yang sama, tetapi berbeda dari massa atom elemen lainnya). 3) Senyawa kimia dibentuk oleh atom-atom elemennya dalam suatu perbandingan yang tetap. Suatu reaksi kimia hanyalah berupa penggeseran atom dari suatu senyawa ke yang lain. Sedangkan atom masing-masing masih tetap berfungsi dan tak berubah .Tes dari teori ini adalah kemampuannya untuk menerangkan fakta. Pertama, kita lihat hukum kekekalan massa. Bila suatu reaksi kimia hanya mengambil atom-atom dari reaktan Ialu membagikannya pada hasil reaksi, maka jumlah atom dari masing-masing elemen harus tetap sama (tentunya kita anggap tak ado atom yang dapat keluar masuk tabung reaksi). Karena atom selama reaksi tak mengalami perubahan massa,berarti jurnlah massa atom harus tetap sama. Dengan perkataan lain, selama reaksi massanya harus tetap konstan dan memang ini yang dikatakan oleh Ilukum Kekekalan Massa. Hokum Perbandingan Tetap pun mudah diterangkan. Untuk melihat HE, kita bayangkan dua elemen A dan B yang membentuk suatu senyawa dimana tiap molekul dari zat tersebut terdiri dari sebuah atom A dan sebuah atom B (Ingat bahwa sebuah molekul dapat dianggap sebagai suatu kumpulan atom yang terikat satu sama lain cukup kuat sehingga berperan dan dikenal sebagai sebuah partikel). Misalkan atom A dua kali lebih berat dari atom B, sehingga bila atom B mempunyai massa 1 unit, maka massa atom A adalah 2 unit. Berikut terlihat bagaimana massa dari A dan B berubah sesuai dengan jumlah molekul. Jumlah Molekul 1 Jumlah Atom A 1 Massa A Massa B 2 unit Jumlah Atom B 1 1 Perbandingan Massa A/B 2/1 2 2 4 unit 2 2 4/2 = 2/1 10 10 20 unit 10 10 20/10 = 2/1 500 500 1000 unit 500 500 1000/500 = 2/1 http://www.mercubuana.ac.id ini sehingga massa dari elemen-elemen lain dapat dihitung berdasarkan angka perbandingannya. Karena atom terlalu kecil untuk dilihat dan ditimbang dalam satuan gram pada suatu timbangan, suatu skala massa atom dibuat dimana massa diukur dalam satuan massa atom (Simbol SI adalah u). Pemilihan untuk skala standar ini sangat sukar, karena konsep Dalton tak seluruhnya benar, hampir semua elemen dalam alam berada dalam campuran atom (disebut isotop) dengan massa sedikit berbeda, untungnya hal ini tak mempengaruhi hasil akhir dari teori Dalton, karena elemen dalam tiap sampel cukup besar untuk dapat dilihat sehingga massa rata-rata dari demikian banyak atom same, sehingga elemen akan berperan sebagai atom tunggalnya yang mempunyai massa rata-rata. Tetapi karena secara relatif jumlah yang besar dari berbagai isotop dari satu elemen masih dapat berubah dalam waktu yang lama, diputuskan untuk memilih sebuah isotop dari sebuah elemen untuk menentukan besarnya satuan massa atom Isotop tersebut adalah salah satu dari karbon dan dinamakan. Karbon-12. la diberi tanda massa tepat 12 u, sehingga satuan massa atom didefenisikan sebagai 1/12 dari massa atom isotop ini. Dengan memilih bahwa satuan massa atom ulcurannya sebesar di etas, massa atom dari berbagai elemen harganya akan mendekati bilangan bulat. Suatu daftar yang lengkap dari massa atom berada pada sampel dalam dari buku ini dan diberikan juga simbul dari elemen-elemen pada susunan berkala. Angka dalam daftar ini adalah harga rata-rata dari massa atom relatif, berarti is adalah massa ratarata yang dinyatakan dalam satuan massa atom dari campuran isotop-isotop yang ditemukan Hukum Perbandingan Berganda Hal lain vang menarik dari teori atom Dalton adalah ditemukannya Hukum Campuran Kimia lain yang dinamakan: Hukum Perbandingan Berganda yang dapat dinyatakan sebagai berikut: Misalkan kita mempun.vai dua sampel senyawa yang dibentuk oleh dua elemen yang sama. Bila massa dari salah satu elemen dalam kedua sampel itu sama, maka massa dari elemen yang lain berada dalam perbandingan angka yang kecil dan bulat. Hukum ini yang terutama penting untuk sejarah, lebih mudah dimengerti bila diberi contoh. Seperti diketahui karbon dapat membentuk dua macam senyawa dengan oksigen http://www.mercubuana.ac.id