BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II. 1. Tinjauan Umum II. 1. 1. Pengertian Gelanggang Olahraga Pengertian Gelanggang menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia ( Balai Pustaka, 1995 ) adalah ruang / lapangan tempat menyabung ayam, bertinju, berpacu ( kuda ), olahraga dan sebagainya. Gelanggang juga berarti arena, atau lingkaran. Kata Sport berasal dari bahasa Perancis ‘desporter’ yang berarti membuang lelah. Menurut International Council of Sport and Physical Education, olahraga adalah suatu kegiatan jasmani dan rohani yang mempunyai unsur permainan dan berisi perjuangan melawan diri sendiri dan orang lain (John, Deirant. Handbook of Sport Council and Recreational Building Design). Olahraga juga berarti suatu kesibukan / kegiatan jasmani dan rohani yang dilaksanakan secara teratur mengenai waktu, alat dan tempat, secara spontan dan swadaya serta mencakup segala kegiatan kehidupan manusia untuk memperkuat daya tahan tubuh dan membentuk kepribadian (Drs. AIP. Sjarifudin, Diktat Pengetahuan Olahraga. Jkt, 1971, Hal 12) 6 Dari uraian kutipan-kutipan inti dari pengertian olahraga, adalah kegiatan jasmani yang mengandung unsur prestasi dan rekreasi yang bertujuan menyehatkan jasmani dan rohani dengan didasarkan pada rasa sportifitas yang tinggi serta membutuhkan semangat, kepribadian dan watak. Sedangkan kesimpulan dari pengertian Gelanggang Olahraga yaitu: Arena atau tempat untuk menampung kegiatan jasmani dan rohani yang bertujuan untuk menyehatkan badan serta pikiran. II. 1. 2. Fungsi dan Tujuan Olahraga Menurut BAPPENAS Rancangan Repelita III. 1979/1980 – 1983/1984 Buku II, fungsi dari olahraga yaitu : • Mempertinggi kecerdasan serta ketrampilan dan tujuan lain dari pendidikan, aspek paedagogis. • Membentuk keberanian, kejujuran, tanggung jawab, aspek psikologis. • Meningkatkan kesehatan jasmani, memperkuat fisik, aspek biologis. • Mempunyai aspek social cultural seperti kesatuan dan persatuan. Sedangkan menurut BAPPENAS Rancangan Repelita III. 1979/1980 – 1983/1984 Buku II, tujuan dari tiap jenis olahraga yaitu : 7 • Olahraga Pendidikan, Bertujuan untuk mendidik melalui pemeliharaan jasmani, pemupukan sifat olahragawan dan apresiasi terhadap olahraga. • Olahraga Prestasi, Bertujuan sebagai pembinaan olahraga untuk mencapai kemahiran dan prestasi. • Olahraga Rekreasi, Bertujuan untuk melakukan olahraga sesuai dengan kegemarannya untuk rasa senang, sehat jasmani dan rohani, serta pemulihan kesegaran jasmani. • Olahraga Massa Bertujuan untuk melayani lapisan masyarakat dengan mengajak berolahraga. • Olahraga Khusus Untuk orang tertentu yang bertujuan menguasai olahraga tertentu serta mencakup kegiatan yang bertujuan untuk menyembuhkan, pemulihan kesehatan, kesegaran dan ketahanan sebagian atau seluruh jasmani. 8 II. 1. 3. Klasifikasi Jenis Kegiatan pada Gelanggang Olahraga Dari bahan bacaan yang ada dan wawancara yang telah dilakukan, dapatlah diambil suatu pegangan tentang kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan pada Gelanggang Olahraga, kegiatan-kegiatan itu adalah : No Jenis Kegiatan 1. Kegiatan Olahraga 2. Kegiatan Olahraga Rekreasi 3. Kegiatan Kesejahteraan Karakteristik Kegiatan - Melakukan kegiatan olahraga atau berlatih - Perlombaan dan pertandingan - Berolahraga dan rekreasi - Makan, minum - Istirahat, duduk-duduk, mengobrol - Kesehatan : poliklinik Tabel 1. Klasifikasi Jenis Kegiatan II. 1. 4. Fasilitas Olahraga pada Gelanggang Olahraga Menurut British Sports Council Technical Unit, Jenis Olahraga dibagi kedalam 2 kelompok kegiatan, yakni : - Outdoor Activities ; yakni kegiatan keolahragaan yang dilakukan di udara terbuka. - Indoor Activities ; yakni kegiatan keolahragaan yang sangat membutuhkan ruangan tertutup yang terpisah atau ruangan tertutup khusus. 9 - Water Based Activities ; yakni kegiatan olahraga yang menggunakan air sebagai media utama. 1. Fasilitas Olahraga di dalam bangunan (tertutup/indoor) : Lapangan Olahraga, meliputi: - Bulutangkis - Gulat - Tenis Meja - Bola Basket - Bola Tangan - Anggar - Sepak Bola - Judo - Aikido - Senam - Tarik Tambang - Tinju Gimnastik - Bola Gelinding - Karate (Bowling) - Dll. - Hoki - Bola Volli 2. - Tennis Fasilitas Olahraga di luar bangunan (terbuka/outdoor) : Lapangan Olahraga, meliputi : - Bola - Panahan - Hoki - Polo - Bola Keranjang bersepeda - Bola Jaring - Kriket - Baseball - Kasti - Jalur - Sepakbola liga - Tarik Tambang - Bola tangan Besi Gelinding Balap Sepeda - Bola Basket 10 - Mini Hoki - Paddle dan Deck Tennis 3. - Softball - Atletik - dll Fasilitas Olahraga Renang o Gelanggang Renang Tertutup o Gelanggang Renang Terbuka II. 2. Tinjauan Khusus Dalam tinjauan khusus ini akan dibahas ke dalam 4 bagian pembahasan yaitu: 1. Tinjauan Terhadap Iklim 2. Tinjauan Terhadap Lokasi Tapak 3. Studi Banding II. 2. 1. Tinjauan Terhadap Iklim Hal yang paling pokok dan dipahami oleh arsitek adalah iklim setempat. Karena arsitektur yang baik adalah arsitektur yang dapat memanfaatkan dampak positif dan mengatasi masalah iklim. Lokasi tapak berada di daerah dengan iklim tropis, yang pada umumnya memiliki perbedaan musim panas dan musim hujan yang kecil. 11 Ciri-ciri dari iklim tropis lembab, antara lain : 1. Kelembaban udara yang tinggi (sekitar 80%) 2. Temperatur udara yang relatif panas sepanjang tahun 3. Curah hujan yang tinggi 4. Radiasi matahari yang hampir sama sepanjang tahun 5. Kecepatan angin umumnya agak rendah Untuk daerah yang beriklim tropis lembab hal yang perlu diperhatikan adalah curah hujan, penghindaran terhadap radiasi matahari dan pemanfaatan angin untuk ventilasi. • Penghawaan / pengudaraan Kondisi udara pada tapak kurang memberikan kenyamanan karena : - udaranya panas (23-34 derajat Celcius) - Udaranya kotor/ berdebu/berasap - Angin tidak menentu, pada bangunan tinggi angin mempunyai kecepatan tinggi. • Menyesuaikan dengan iklim Bagaimana menyesuaikan iklim terhadap bangunan, yaitu dengan cara: - Lay out bangunan harus memperhatikan lintasan matahari 12 - Pemilihan bahan bangunan diutamakan tidak menyerap panas - Perencanaan sistem pengudaraan dengan ventilasi silang - Perencanaan eksterior bangunan memperhatikan perlindungan panas matahari dengan sistem bayangan, contoh : diberikan kisi-kisi (sunscreen). • Ruang hijau Keadaan alam disekitar tapak tidak menunjukkan adanya potensial alam berupa pohon-pohon, dsb. II. 2. 2. Tinjauan Terhadap Lokasi Tapak Berikut ini data-data mengenai lokasi tapak (sumber: tata kota): • Lokasi : Jl. Kebun Jeruk Raya • Luas lahan : 15000 m² • Dimensi lahan : 100 m x 150 m • Bentuk tapak : persegi panjang • KDB : 60 % • KLB : 2.5 • Jumlah lantai maksimum • Peruntukan lahan : : 4 – 8 lantai Utara : bangunan usaha 13 Selatan : bangunan usaha Barat : hunian Timur : hunian Lokasi tapak berada di Tusuk Sate Jl. K.H Syahdan I 14 II. 2. 3. Studi Banding 1. Gelanggang Remaja Bulungan Gelanggang remaja ini dibangun tahun 1970 , diprakarsai oleh Bapak Ali Sadikin. Fasilitas-fasilitas yang terdapat di Gelanggang Remaja Bulungan ini adalah : 1. Unit Gedung Serbaguna (Auditorium) Dengan kapasitas 1000 orang, digunakan sebagai tempat pelatihan dan pertemuan (seni dan budaya, masalah-masalah spiritual, dll). 2. Gedung Olah Raga Gedung dengan kapasitas 1800 orang ini diarahkan untuk mewadahi berbagai aktifitas olahraga. Selain itu sebagai wadah tambahan berupa kegiatan-kegiatan remaja lainnya, contohnya seperti pentas seni musik dan tari. Gedung ini memuat lapangan basket, volley, futsal, bulu tangkis, ruang fitness, ruang latihan aikido, pencak silat). Foto 1. Tampak depan Gedung Foto 2. Interior Gedung OR 15 3. Unit Kolam Renang Yang terdiri dari: - 1 kolam renang Olimpic dengan ukuran standar internasional - 1 kolam renang khusus anak-anak yang belum bisa berenang 4. Fasilitas Lapangan Olahraga Terbuka Terdapat lapangan basket dan lapangan tennis (outdoor dan semi outdoor). F Foto3. Lapangan Basket outdoor Foto 4. Lapangan Tennis Semi outdoor 2. Gelangang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro Pada awalnya Gelanggang mahasiswa ini merupakan realisasi hadiah pemerintah DKI Jakarta kepada mahasiswa atas kemenangannya dalam arena POM IX di Palembang tahun 1971. Namun sekarang fasilitas dibawah naungan pemerintah ini selain diutamakan bagi kegiatan mahasiswa diperuntukkan pula bagi 16 kegiatan umum. Struktur yang digunakan adalah struktur konstruksi baja. Fasilitas Fasilitas – fasilitas yang ada didalam Gelanggang meliputi : a. Stadion sepakbola / atletik ( kapasitas 14000 orang ). b. Hall basket ( kapasitas 3000 orang ). c. Gedung Olahraga ( memuat lapangan volley, ruang latihan anggar, fitness center, ruang latihan angkat besi, yudo, karate dan tinju ). d. Lapangan Hockey, softball, tennis ( 3 buah ). e. Kolam renang olimpic ( anak – anak dan dewasa ). f. Auditorium ( kapasitas 1000 orang ). g. Pusdiklat. h. Pusat perbelanjaan ( Mal Pasar Festival ). 17 II. 3. Tinjauan Terhadap Topik-Tema II. 3. 1. Latar Belakang Topik – Tema Pengembangan wilayah Kemanggisan, yang merupakan lokasi dari perancangan Gelanggang Olahraga ini, adalah tujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan terutama arsitektur setempat. Bahkan harus dapat menjadi suatu identitas kawasan dan daerah tersebut. Untuk hal ini maka perancangan Gelanggang Olahraga ini harus dijiwai suatu tema yang dapat mencitrakan Ekspresi Struktur dalam Arsitektur untuk kawasan setempat, tentu saja dengan pemanfaatan sistem struktur yang cocok dan memadai sesuai dengan fungsinya. Tema ini diharapkan dapat meningkatkan citra lingkungan, disamping mampu memenuhi kebutuhan akan sarana olahraga sekaligus mempertinggi nilai-nilai arsitektur Indonesia. II. 3. 2. Maksud dan Tujuan Topik - Tema Topik – tema yang dimaksudkan untuk memberikan keindahan akan lingkungan secara arsitektural dan tidak hanya berfungsi sebagai pusat olahraga, tetapi juga memperkaya ragam arsitektur khususnya dalam bidang struktur dan penampilan bangunan, agar dapat diterima masyarakat sekitar. 18 II. 3. 3. Tinjauan Terhadap Topik Topik : Ekspresi Struktur Pemilihan Ekspresi Struktur Pemilihan Ekspresi struktur sebagai konsep dalam merencanakan sebuah bangunan berbentang lebar pada Gelanggang Olahraga didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: 1. Berhubungan dengan fungsi bangunan yaitu bangunan olahraga. Gelanggang Olahraga merupakan wadah yang bertujuan untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap olahraga sesuai dengan slogan ‘Tiada hari tanpa olahraga’ dan ‘Memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat’, maka perencanaan pada Gelanggang olahraga ini, terutama pada Gedung Olahraga Utama, memerlukan suatu ruang yang bebas kolom dan mengharuskan menggunakan system struktur bentang lebar agar kegiatan yang berlangsung, baik kegiatan fisik maupun kegiatan visual tidak terganggu. 2. Selain berfungsi untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap olahraga, Gedung Olahraga tertutup juga harus dapat memberikan citra dan daya tarik visual bagi pengamatnya. 3. Memberikan keindahan (estetika) pada penampilan bangunannya, dengan menonjolkan strukturnya tanpa ditutup-tutupi. 19 Pengertian Ekspresi : Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( hal. 222 ) adalah : • Pengungkapan satu proses menyatakan ( yaitu memperlihatkan atau menyatakan maksud, gagasan, perasaan dan sebagainya ) • ….some meanings intrinsic within a form which convey themselves directly ( Charles Jenks, Modern Movement in Architecture, Pinguin, 1982 ). Pengertian Struktur : • Merupakan ekspresi dari suatu sistem konstruksi yang memenuhi suatu fungsi dalam / internal function ( Ibid, hal. 126 ). • Cara bagaimana sesuatu disusun, dibangun. • Kerangka bangunan keseluruhan yang memungkinkan bangunan berdiri ( Ir. Soeryo Setiadi, Anatomi Struktur, hal. 1 ). Jadi pengertian ekspresi struktur adalah : “ Ungkapan untuk menyatakan elemen – elemen pemikul beban yang saling terkait dalam membentuk suatu kerangka bangunan “. 20 II. 3. 4. Tinjauan Terhadap Tema Tema : Pengolahan Sistem Struktur untuk menghasilkan Estetika Bangunan Olahraga Pengertian Sistem Struktur : Struktur adalah unit-unit yang terkonstruksi serta elemenelemen yang berhubungan secara terorganisir untuk menghasilkan kekakuan yang kuat dalam hubungan antara elemen tersebut. Sedangkan sistem adalah bagaimana komponen-komponen dan bagian-bagian dari material struktur tersebut dikombinasikan dan diintegrasikan untuk membentuk suatu kekakuan. Jadi pengertian Sistem struktur adalah bagaimana rangkaian elemen-elemen yang saling terkait satu dengan yang lain mewujudkan kestabilan, kekaukan dan kekuatan bangunan serta menyalurkan gayagaya yang bekerja dengan baik ke tanah, sehingga bangunan tersebut dapat berdiri dengan kokoh. Pemilihan sistem struktur pada perencanaan suatu bangunan didasarkan pada pertimbangan: • Dapat diolah sedemikian rupa untuk menampilkan bangunannya. • Faktor ekonomi. 21 • Kemudahan dalam konstruksi, pemasangan utilitas dan mekanikal bangunan. • Kemampuan menahan gaya-gaya yang ada, khususnya gaya gempa mengingat Indonesia m,erupakan daerah rawan gempa (safety dan security). • Tidak menggangu aktifitas kegiatan di dalam bangunan. Pengertian Estetika : Pengertian estetika adalah kepekaan terhadap seni dan keindahan atau dengan singkatnya segala sesuatu yang berhubungan dengan seni dan keindahan. Fungsi struktur bangunan begitu penting, karena struktur menyalurkan beban-beban yang bekerja pada bangunan, belum lagi ditambah berat dari struktur itu sendiri dan beban-beban lain, seperti angin, gempa dan lainnya. Dalam menentukan sistem struktur yang digunakan, maka tidak lepas dari nilai kuat, tepat dan ekonomis. Begitu pentinganya fungsi struktur bagi bangunan, tetapi struktur dapat memberi nilai lebih pada estetika bangunan. 22 II. 3. 4. Studi Banding Ekspresi Struktur A. Struktur Rangka Amerika Pavillion Montreal Expo 1967 Mengekspresikan struktur rangka ruang pada semua permukaannya, hingga meniadakan batas antara dinding dan atap. Sejauh ini bertentangan dengan peraturan dasar bangunan, dimana harus ada pemisah/batas antara kedua komponen ini. Pertentangan ini bertambah dengan ditampilkannya modul yang sama dimana-mana. Dilain pihak ini membuat mata pengamat tidak tahan lama. Elemen-elemen komponen mempunyai fungsi linear, elemen-elemen ini dihubungkan dengan engsel dan membentuk segitiga. Struktur grid ini disebut space frame. Foto 5 & 6. America Pavillion Montreal Expo 23 Gedung IBM di Pittsburgh Bentuk tidak mengekspresikan fungsi statis linear pada lantai, elemen-elemen dibalik tampak, menciptakan suatu ilusi struktur kelompok sel yang bereaksi normal sebagai suatu pola grid pada bidang tampak. Foto 7. Eksterior Gedung IBM, Pittsburgh Stadium Parc Dec, Perancis Bidang atap digantung oleh rangka. Bentuk rangka jelas menipu kenyatan fungsi statis. Struktur ini mengikuti prinsip-prinsip structural. Rangka dengan lengkung mendukung atap dan tribun. Foto 8. Stadium Parc Dec, Perancis 24 Stadium di Hongkong Penerapan sistem struktur rangka pada bagian atap tribun, dan dengan kecanggihan teknologi yang diterapkan pada bangunan ini, yaitu pada atapnya dimana dapat dibuka-tutup sesuai dengan keadaan cuaca dll. Foto 9. Stadium Hongkong B. Struktur Bidang Bidang adalah struktur permukaan yang terbuat dari materimateri seperti beton bertulang, kayu, metal, dan sintetis. Mereka memindahkan beban dengan kompresi, mengurangi atau dengan membengkokan terhadap permukaannya. Bidang juga disebut struktur penahan bentuk, karena dibentuk berdasarkan beban yang diterima. 25 Dulles Airport Menggunakan ekspresi struktur untuk membuat pernyataan bentuk yang kuat, yang mewakili Washington sebagai ibukota dan terminal udara sebagai pembukanya. Foto 10. Dulles Airport Foto 11. Interior Dulles Airport Kesimpulannya, Dulles airport memiliki bentuk yang kuat terlihat bangkit dan melayang. Unsur horizontal, atau atap menaji bagian yang paling menarik. 26 Chapel, US Air Force Academy, Colorado Springs Memakai atap struktur lipat, yang merupakan bentuk yang terjadi dari lipatan-lipatan bidang datar, dimana kekuatan dan kekakuannya terletak pada keseluruhan bentuk itu sendiri. Foto 12. Chapel, US Air Force Academy C. Struktur Kabel Suatu sistem yang menggunakan kabel sebagai elemen utama yang menahan gaya tarik, namun kabel tidak dapat menahan berat sendiri, sehingga perlu elemen struktur lain untk menggantung kabel tersebut. Haj Airport Saudi Arabia Struktur tenda tergantung dari tiang beton yang besar. Strukturstruktur tenda lebih mementingkan penampilan visual dengan 27 menonjolkan tiang dengan menambahakan ketinggiannya. Pada interior, symbol morfologi jelas menggambarkan keadaan seperti pengembara. Foto 13. Haj Airport, Saudi Arabia Foto 14. Haj Airport, Saudi Arabia 28 Munich Olympic Stadium Atapnya merupakan suatu pembesaran dan perkembangan dari eksperimen yang dihadirkan di Montreal Expo 1967. Dia memakai jarring kabel ditutupi dengan panel kaca Acrylic dari PVC merentangi sebuah stadium, sport hall dan swimming hall dan direntangi dari tiang lengkungnan baja tiang yang diatur dari berbagai sudut. Strukturnya, danau buatannya dan landsapenya yang jelas menghadirkan gambaran yang harmonis akan alam dan teknologi. Foto15 & 16. Munich Olympic Stadium 29