rancang bangun sistem informasi penentuan harga pokok

advertisement
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN
HARGA STANDAR PADA CV.ANUGERAH MULYA
REJEKI
STANLY DODI SETIAWAN
07.41010.0051
LATAR BELAKANG
Dalam proses produksi pesanan setiap jenis
produk yang dihasilkan memerlukan
perlakuan atau kekhasan tersendiri
sehingga masing-masing produk
menggunakan sumber daya yang berbeda
pula. Masing-masing produk yang dipesan
oleh pelanggan memiliki keunikan
tersendiri dengan produk yang dipesan oleh
pelanggan lain.
LATAR BELAKANG (CONT.)
 CV. Anugerah Mulya Rejeki merupakan perusahaan industri
yang bergerak dalam bidang pembuatan plastik dan
merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi suatu
produk berdasarkan pada pesanan dari pelanggan. CV
Anugerah Mulya Rejeki terletak di daerah gedangan
kabupaten sidoarjo. Perusahaan tersebut memproduksi
beberapa produk yaitu plastik lemas, plastik bening dan
plastik kemasan.
LATAR BELAKANG (CONT.)
 Perusahaan mengalami kesulitan dalam menentukan harga
jual dikarenakan pemilik menentukan berdasarkan harga jual
sebelumnya sehingga penetapan harga jual tersebut bisa
terlalu tinggi dan terlalu rendah, hal ini dapat menimbulkan
kerugian bagi perusahaan.
 Dalam era persaingan, adanya perubahan teknologi dan
informasi menyebabkan perusahaan harus benar-benar dapat
bersaing dalam hal efisiensi dan teknologi. Aplikasi
merupakan pendukung yang handal untuk keperluan
operasional. Aplikasi berfungsi sebagai alat bantu dalam
menyajikan informasi untuk pengambilan keputusan.
LATAR BELAKANG (CONT.)
 Berdasarkan latar belakang masalah, penulis membuat sebuah
perangkat lunak perhitungan harga pokok standar dan harga
pokok produksi aktual berdasarkan pesanan, yang
menyajikan informasi harga pokok standar, harga pokok
produksi aktual serta perbandingan antara harga pokok
standar dan harga pokok produksi aktual, selain itu juga
menyajikan informasi laba kotor dan harga jual setiap
pesanan sehingga pemilik dapat mengambil keputusan untuk
menentukan harga jual yang sesuai berdasarkan harga standar.
Sistem Informasi
 Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam Hartono (1999)
mendefinisikan sistem informasi sebagai suatu sistem di
dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi
Konsep Dasar Akuntansi
 Menurut American Accounting Association di dalam
Soemarso S.R (1994:5) mendefinisikan akuntansi yaitu
proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan
informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian
dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang
menggunakan informasi tersebut.
Sistem Informasi Akuntansi
 Menurut American Accounting Association di dalam
Soemarso S.R (1994:5) mendefinisikan akuntansi yaitu
proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan
informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian
dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang
menggunakan informasi tersebut.
Akuntansi Biaya
 Akuntansi biaya memiliki definisi adalah proses pencatatan,
penggolongan, peringkasan, dan penyajian biaya pembuatan dan
penjualan produk atau jasa, dengan cara tertentu serta penafsiran
terhadapnya (Mulyadi,1990:6). Obyek kegiatan akuntansi biaya
adalah biaya. Akuntansi biaya mempunyai tiga tujuan pokok:
penentuan harga pokok produk, pengendalian biaya, pengambilan
keputusan.
Harga Pokok Produksi
 Harga pokok produksi adalah biaya yang terjadi dalam rangka
untuk menghasilkan barang jadi (produk) dalam perusahaan
manufaktur (Muhadi,2001:10). Penentuan Harga Pokok Produksi
merupakan unsur biaya produksi terhadap suatu produk yang
dihasilkan dari suatu proses produksi.
 HPP : BBBU + BTKL + BOP
Biaya Bahan Baku
 Dalam perusahaan manufaktur, bahan dibedakan menjadi bahan baku dan bahan
penolong. Bahan baku (direct materials) merupakan bahan yang membentuk bagian
menyeluruh dari produk jadi (Muhadi, 2001:39).
 Bahan baku ini dapat diindentifikasikan dengan produk atau pesanan tertentu dan
nilainya relatif besar. Biaya yang timbul karena pemakaian bahan baku disebut biaya
bahan baku. Biaya bahan baku bersama dengan biaya tenaga kerja langsung disebut
biaya utama (prime cost).
 Bahan penolong merupakan bahan yang dipakai dalam proses produksi yang tidak
dapat diindentifikasikan dengan produk jadi dan nilainya relatif kecil. Biaya yang
timbul karena pemakaian bahan penolong disebut biaya bahan penolong.
Biaya Tenaga Kerja
 Biaya tenaga kerja adalah biaya yang dikeluarkan sebagai
akibat pemanfaatan tenaga kerja dalam melakukan produksi
(Muhadi, 2001:55).
Biaya Overhead Pabrik
 Pada umumnya biaya overhead pabrik didefinisikan sebagai
biaya penolong, biaya tenaga kerja tidak langsung, dan semua
biaya-biaya produksi yang lain yang tidak dapat dengan mudah
diidentifikasikan ataupun dibebankan secara langsung pada
pesanan tertentu (Muhadi, 2001:61).
Harga Pokok Pesanan
 Perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan mengolah
bahan baku menjadi produk jadi berdasarkan pesanan dari
luar atau dari dalam perusahaan
Harga Pokok Pesanan
Karakteristik usaha perusahaan menurut (Mulyadi,
1990:30) tersebut adalah sebagai berikut:
 Proses pengolahan terjadi secara terputus. Jika pesanan yang satu
selesai dikerjakan, proses produksi dihentikan dan mulai dengan
pesana berikutnya.
 Produk dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh
pemesan. Dengan demikian antara pesanan yang satu dengan
yang lainnya mempunyai variasi yang berbeda-beda.
 Produksi ditujukan untuk memenuhi pesanan, bukan untuk
memenuhi persediaan di gudang.
Metode Full Costing
 Menurut (Mulyadi, 1990:378) full costing atau sering disebut
absorption atau conventional costing adalah metode penentuan
harga pokok produk, yang membedakan seluruh biaya
produksi, baik yang berperilaku tetap maupun variabel
kepada produk, harga pokok produk menurut metode full
costing terdiri dari:
 HPP : BBBU + BTKL + BOP Var + BOP Tetap
Harga Standar
 Menurut Mulyadi (1990:299) biaya standar adalah biaya yang
ditentukan di muka, yang merupakan jumlah biaya yang
seharusnya dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk
atau untuk membiayai kegiatan tertentu, di bawah asumsi
keadaan ekonomi, efisiensi dan faktor-faktor lain tertentu.
BLOK DIAGRAM
Proses
Harga Pokok
Standar
Input
Inputan Data
Master:
- Bahan Baku
- Tenaga Kerja
- Mesin
- Produk
- Supplier
- Customer
- Biaya
- Operasional
- Kurs
Proses
Penghitungan
Harga Pokok
Standar
Proses
Penentuan
Harga Jual
Harga Pokok
Aktual
Data Order
Produksi
Pelanggan
Proses
Penghitungan
Harga Pokok
Aktual
Proses
Perhitungan
Standar Overhead
Variabel
Proses
Perhitungan
Standar Overhead
Tetap
Proses
Perhitungan
Standar Tenaga
Kerja
Proses
Perhitungan
Standar Bahan
Baku
Proses
Perhitungan
Aktual Overhead
Variabel
Proses
Perhitungan
Aktual Overhead
Tetap
Proses
Perhitungan
Aktual Tenaga
Kerja
Proses
Perhitungan
Aktual Bahan
Baku
Output
Laporan
Perbandingan
Harga Standar
dengan HPP
Aktual
Laporan Laba
Kotor
CONTEXT DIAGRAM
Data Biaya Pemeliharaan Mesin
Data Operasional
Bagian
Penjualan
Data Biaya Penyusutan Mesin
Bagian Produksi
Data Biaya Pengiriman
Data Biaya Lisrik
Data Biaya Lain
Data Produk
Data Mesin
Data Tenaga Kerja
Data Biaya Air
Data Upah Tenaga Kerja
Data Biaya Bahan Baku
1
Data Customer
Sistem Informasi
Penentuan Harga Pokok
Produksi Dan Harga
Standar
+
Data Pesanan
Laporan Laba Kotor
Laporan Perbandingan
Harga Jual
Data Kurs
Bagian
Pembelian
Data Supplier
Data Bahan Baku
Data Pembelian
Customer
Pemilik
Si mpan B ahan Baku
Si mpan T enaga Kerj a
DFD LEVEL 0
Bagi an
Penj ual an
Bahan Ba ku
T enaga K erj a
3
Data Prod uk
4
Deti l Prod uk
Si mpan D ata Produk
1
[Data Cust omer]
Si mpan D eti l Produk
Si mpan D ata Mesi n
[Data Mesi n]
[Data Ope rasi onal ]
Bagi an
Produksi
1
2
5
Mesi n
6
Deti l Mesi n
Si mpan D eti l Mesi n
Input Data
Master
[Data T en aga Kerj a]
7
Si mpan D ata Customer
[Data Bi ay a Lai n]
Customer
8
Suppl i er
9
Deti l Supp l i er
10
Kurs
Si mpan D ata Suppl i er
[Data Prod uk]
Si mpan D eti l Suppl i er
Bagi an
Pembel i a n
[Data Bah an Baku]
Si mpan D ata Kurs
[Data Sup pl i er]
+
[Data Kurs]
Si mpan D ata Bi aya
Si mpan D ata Operasi onal
11
Bi aya
12
Operasi on al
2
Info Baha n Baku
[Data Pem bel i an]
Pembel i a n
Info Supp l i er
Info Kurs
13
Si mpan P embel i an
3
Pembel i a n
Info Custo mer
[Data Pesa nan]
Info Produ k
Order Prod uksi
14
Si mpan O rder Produksi
21
Harga Sta ndar
Si mpan H arga Standar
15
Deti l bb
16
Upah
Info Naker
Info Deti l BB
Si mpan D eti l BB
Info Pemb el i an
Info Order Produksi
Info Upah
Info Deti l Mesi n
Si mpan U pah
17
Overhead
18
Info Overh ead
Si mpan O verhead
Li stri k
Info Bi aya Lai n
Perhi tung an
Harga Sta ndar
Info Deti l Produk
Si mpan B i aya Li stri k
Info Opera si onal
Info Bi aya Li stri k
Penyusuta n
Mesi n
19
Order Prod uksi
4
Info BB
Info Penyu sutan
+
Si mpan D eti l Bi aya
Si mpan P enyusutan
20
Deti l Bi ay a
Info Deti l Bi aya
5
Info Harga Standar
Customer
6
Si mpan D eti l bb Aktual
23
Info Order
Deti l BB A ktual
Info Deti l BB Aktual
[Data Bi ay a Pengi ri man]
[Data Bi ay a Penyusutan Mesi n]
Si mpan D eti l Naker Aktual
[Data Bi ay a Pemel i haraan Me si n]
[Data Upa h T enaga Kerj a]
Li stri k Aktu al
Si mpan D eti l Bi aya Aktual
Si mpan L i stri k Aktual
+
Si mpan H PP Aktual
Si mpan L aba Kotor
Deti l Bi ay a
Aktual
28
29
HPP Aktua l
Laba Koto r
7
Info HPP A ktual
[Laporan P erbandi ngan Harga Pokok Produksi ]Laporan
[Laporan L aba Kotor]
Deti l Overhead Aktual
26
Info Deti l Bi aya Aktual
Info Li stri k Aktual
Info Harga Pokok Standar
Deti l Nake r
Aktual
24
Info Deti l Naker Aktual
Penentua n
Harga Pokok
Si mpan D eti l Overhead Aktua25
l
Aktual
Info Deti l Overhead Aktual
[Data Bi ay a Bahan Baku]
Pemi l i k
Harga Jua l
Info Harga Jual
+
[Harga Jua l ]
[Data Bi ay a Ai r]
[Data Bi ay a Li sri k]
27
22
Si mpan H arga Jual
Penentua n
Harga Jua l
Info Laba Kotor
+
CDM
detil_bb
jumlah_pakai
biaya_bb_
Bahan Baku
id_bb
nama_bb
satuan
jenis_bb
jumlah_stok
Relation_481
Relation_738
Detil_Produk
Relation_1022
Detil_BB_Aktual
jumlah_pakai
harga
Detil_Supplier
Relation_380
Supplier
id_supp
nama_supp
contact_person
alamat_supp
no_telp
Relation_739
Relation_480
Relation_737
Produk
id_prod
nama_prod
jenis_prod
satuan
Relation_861
Relation_378
Customer
id_cust
nama_cust
Relation_1054
Relation_862
contact_person
alamat
Relation_1010
Relation_377
no_telp
Relation_1046
no_fax
no_hp
kota
propinsi
kode_pos
Harg a Jual
hpp_pesanan
harga_jual
Harg a Standar
id_hpp
standar_bb
standar_naker
overhead_variabel
overhead_tetap
lain_lain
Order Produksi
id_order_prod
jenis_order
tgl_order
uk_lebar
uk_panjang
jumlah_order
lama_pengerjaan
Relation_477
Relation_1008
Relation_478
Detil_Mesin
jenis
Relation_1009
Relation_482
Relation_860
Relation_1011
Relation_1061
Listrik
biaya_listrik
Listrik_Aktual
biaya_listrik_aktual
Relation_379
Pembelian
id_pemb
harga
jumlah_beli
satuan
kurs_dolar
sub_total
tgl_pembelian
Relation_472
Kurs
tgl_kurs
nilai
Tenaga Ker ja
id_naker
nama_naker
Relation_473
alamat_naker
no_telp
Relation_474
tang g al_lahir
Relation_1026
jenis_kelamin
jabatan
jenis_tk
detil_naker_aktual
tang g al_ker ja
Relation_1027
jabatan
upah
Relation_1021
upah
jabatan
upah
Mesin
id_mesin
nama_mesin
kapasitas
harga_beli
nilai_residu
umur
daya
Relation_483
Overhead
id_overhead
bahan penolong
btktl
biaya_listrik
biaya_penyusutan_mesin
lain_lain
Relation_1040
Relation_988
Relation_1016
Penyusutan_M esin
harga_perolehan
nilai_residu
kapasitas
total
Biaya
id_biaya
nama_biaya
kateg ori
sub_jenis
jenis_overhead
biaya
Relation_1041
Relation_1015
Detil_Biaya
nama_biaya
biaya
Detil_Overhead_Aktual
id_overhead_aktual
bahan penolong
tktl
listrik_aktual
penyusutan_aktual
lain_aktual
Relation_1047
Relation_1051
HPP Actual
id_hpp_actual
bahan_baku
tenaga_kerja
overhead_variabel_aktual
overhead_tetap_aktual
hpp_actual
Relation_1060
Laba_Kotor
hpp_pesanan_aktual
laba_kotor_aktual
Detil_Biaya_Aktual
nama_biaya
biaya
Relation_1050
PDM
B AHAN_BA KU
DET IL_BB
ID_ORDE R_P ROD
ID_BB
JUMLA H_P AK AI
B IAY A_B B_
ID_BB =ID_BB
ID_BB= ID_BB
varchar(20)
varchar(20)
int
float(10)
ID_BB
NAMA_B B
S AT UA N
JE NIS _BB
JUMLA H_S TOK
varchar(20)
varchar(50)
varchar(50)
varchar(50)
int
DET IL_BB _AK TUAL
ID_BB = ID_BB
ID_ORDE R_P ROD
ID_BB
JUMLA H_P AK AI
HARGA
varchar(20)
varchar(20)
int
int
DET IL_SUPP LIER
DET IL_PRODUK
ID_PROD varchar(20)
ID_BB
ID_SUPP
varchar(20)
varchar(20)
ID_BB = ID_BB
S UP PLIE R
ID_SUPP = ID_SUPP
ID_ORDER_PROD = ID_ORDER_PROD
ID_PROD = ID_PROD
CUS TOME R
P RODUK
ID_PROD
varchar(20)
NAMA_P ROD varchar(50)
JE NIS _PROD varchar(20)
S AT UA N
varchar(50)
ID_SUPP
NAMA_S UP P
CONTA CT _PE RS ON
A LAMAT _SUPP
NO_T ELP
varchar(20)
varchar(50)
varchar(50)
varchar(50)
varchar(20)
P EMBE LIAN
ID_PE MB
varchar(20)
ID_SUPP
varchar(20)
ID_BB
varchar(20)
T GL_K URS
varchar(20)
ID_SUPP = ID_SUPP HARGA
int
JUMLA H_B ELI
int
S AT UA N
varchar(50)
K URS_DOLA R
int
S UB _TOTA L
text
T GL_P EMBE LIAN varchar(20)
TGL_KURS = TGL_KURS
K URS
T GL_K URS
NILAI
varchar(20)
int
ORDER_PRODUK SI
varchar(20)
ID_ORDER_PROD = ID_ORDER_PROD
ID_ORDE R_P ROD
varchar(20)
ID_ORDER_PROD = ID_ORDER_PROD
NAMA_CUS T
varchar(50)
ID_PROD = ID_PROD
ID_CUST
varchar(20)
ID_ORDER_PROD = ID_ORDER_PROD
CONTA CT _PE RS ON varchar(50)
T ENAGA_K ERJA
ID_PROD
varchar(20)
ID_CUST = ID_CUST
UPA H
A LAMAT
varchar(50)
ID_NA KE R
varchar(20)
JE NIS _ORDE R
varchar(20) = ID_ORDER_PROD
ID_ORDER_PROD
ID_ORDE R_P ROD
varchar(20)
NO_T ELP = ID_ORDER_PROD
varchar(20)
ID_ORDER_PROD
NAMA_NAK
ER
varchar(50) ID_OPERASIONAL = ID_OPERASIONAL
ID_ORDER_PROD = ID_ORDER_PROD
T GL_ORDER
varchar(50)
ID_NA KE R
varchar(20)
NO_FA X
varchar(20)
A LAMAT _NA KE R
varchar(50)
UK_LE BA R
int
ID_OP ERAS IONAL varchar(10)
NO_HP
varchar(20)
NO_T ELP
varchar(20)
UK_P ANJANG
int
JA BA TA N1
int
ID_ORDER_PROD = ID_ORDER_PROD
ID_NAKER = ID_NAKER
K OT A
varchar(20)
T
ANGGAL_LA
HIR
datetime
JUMLA H_ORDER
int
B IAY A_NAK ER
int
P ROPINSI
varchar(50)
JE NIS _KE LAMIN
varchar(10)
LA MA _PE NGERJAA N int
ID_PROD = ID_PROD
K ODE_P OS
int
JA BA TA N
varchar(20)
DET IL_NA KE R_A KT UA L
HARGA _JUA L
JE NIS _TK
varchar(50)
ID_ORDE R_P ROD varchar(20)
ID_HP P
varchar(20)
T ANGGAL_K ERJA datetime
ID_NAKER = ID_NAKER
HARGA _ST ANDA R
ID_NA
KE
R
varchar(20)
ID_ORDE R_P ROD varchar(20)
ID_HP P
varchar(20)
JA BA TA N
varchar(20)
ID_HPP = ID_HPP
HPP _PE SA NA N
int
ID_ORDE R_P ROD
varchar(20)
UPA H
int
HARGA _JUA L
int
OVE RHEA D
S TA NDAR_BB
int
ID_ORDER_PROD = ID_ORDER_PROD
ID_OV ERHE AD
varchar(20)
S TA NDAR_NA KE R
int
ID_ORDER_PROD = ID_ORDER_PROD
ID_ORDE R_P ROD
varchar(20)
MES IN
OVE RHEA D_V ARIAB EL int
ID_ME SIN
varchar(20)
ID_MESIN = ID_MESIN
DET IL_ME SIN
OVE RHEA D_T ET AP
int
ID_ME SIN
varchar(20)
OPE RA SIONA L
ID_OP
ERAS
IONAL
varchar(10)
ID_ORDER_PROD = ID_ORDER_PROD
LA IN_LA IN
decimal(18,2)
ID_ME SIN varchar(20)
NAMA_MES IN
varchar(50) ID_MESIN = ID_MESIN
ID_OPERASIONAL = ID_OPERASIONAL
ID_OP ERAS IONAL
varchar(10)
B AHAN_PE NOLONG
int
ID_PROD varchar(20)
K
AP
AS
ITA
S
int
W
AK
TU_OP
ERAS IONAL int
ID_MESIN = ID_MESIN
B TK TL
int
JE NIS
varchar(10)
ID_MESIN = ID_MESIN
HARGA _BE LI
int
RAT A_P RODUKS I
int
B IAY A_LIS TRIK
int
NILAI_RES IDU int
RAT A_P RODUKS I_BLN
int
B IAY A_P ENYUSUTA N_MES IN
decimal(18,2)
LIS TRIK
UMUR
int
LA IN_LA IN
decimal(18,2)
DAY A
int
ID_ORDE R_P ROD varchar(20)
ID_ME SIN
varchar(20)
ID_OVERHEAD = ID_OVERHEAD
B IAY A_LIS TRIK
int
B IAY A
DET IL_BIA YA
ID_BIA YA
varchar(20)
P ENYUSUTA N_MES IN
ID_BIA YA
varchar(20)
NAMA_B IAY A
varchar(50)
LIS TRIK_A KT UA L
ID_ORDE R_P ROD
varchar(20)
ID_OV ERHE AD varchar(20)
ID_BIAYA = ID_BIAYA
K AT EGORI
varchar(50)
ID_ME SIN
varchar(20)
ID_ORDE R_P ROD
varchar(20)
NAMA_B IAY A
varchar(50)
S
UB
_JENIS
varchar(20)
HARGA _PE ROLEHAN int
ID_ME SIN
varchar(20)
B IAY A
varchar(20)
DET IL_OV ERHE AD_AK TUAL
JE NIS _OV ERHE AD varchar(20)
NILAI_RES IDU
int
B IAY A_LIS TRIK_A KT UA L int
ID_MESIN = ID_MESIN
ID_OV ERHE AD_AK TUAL
varchar(20)
B IAY A
varchar(20)
K AP AS ITA S
int
ID_ORDE R_P ROD
varchar(20)
T OT AL
int
B AHAN_PE NOLONG
int
T KT L
int
ID_BIAYA = ID_BIAYA
HPP _ACTUAL
LIS TRIK_A KT UA L
int
ID_OVERHEAD_AKTUAL = ID_OVERHEAD_AKTUAL
P ENYUSUTA N_A KT UA L
int
ID_HP P_A CT UA L
varchar(10)
LA BA
ID_ORDER_PROD
_KOTOR
= ID_ORDER_PROD
LA IN_A KT UA L
int
ID_ORDE R_P ROD
varchar(20)
DET IL_BIA YA _AK TUAL
B AHAN_BA KU
int
ID_HPP_ACTUAL = ID_HPP_ACTUAL ID_HP P_A CT UA L
varchar(10)
ID_OV ERHE AD_AK TUAL varchar(20)
T ENAGA_K ERJA
int
ID_ORDE R_P ROD
varchar(20)
ID_BIA
YA
varchar(20)
OVE RHEA D_V ARIAB EL_A KT UA L
int
HPP _PE SA NA N_A KT UA L int
NAMA_B IAY A
varchar(50)
OVE RHEA D_T ET AP _AK TUAL
int
LA BA _KOTOR_A KT UA L
int
B IAY A
varchar(20)
HPP _ACTUAL
int
ID_CUST
ID_ORDER_PROD = ID_ORDER_PROD
Penentuan Harga Pokok Standar
 Perhitungan ini merupakan menu untuk melakukan
penentuan harga pokok standar yang sesuai dengan pesanan
pelanggan meliputi perhitungan bahan baku utama, tenaga
kerja langsung, overhead variabel dan overhead tetap.
Sehingga dapat di tentukan harga pokok standar untuk
pesanan tersebut.
Penentuan Harga Pokok Standar
(CONT.)
Penentuan Harga Jual
 Menu penentuan harga jual berfungsi untuk menghitung
harga jual suatu produk, data yang diperlukan berasal dari
data Harga Pokok Standar. seperti tampak pada gambar di
bawah ini.
Harga Pokok Aktual
 Perhitungan harga pokok aktual merupakan menu untuk
melakukan penentuan bahan penolong aktual, tenaga kerja
aktual, overhead aktual, yang sesuai dengan pesanan
pelanggan. Sehingga dapat di tentukan harga pokok aktual
untuk pesanan tersebut.
Laba Kotor
 Perhitungan ini merupakan menu untuk melakukan
penentuan laba kotor yang di dapat dari perhitungan harga
pokok actual/kg dan harga jual dari harga pokok standar.
untuk proses produksi yang sesuai dengan pesanan pelanggan.
Sehingga dapat di tentukan standar bahan baku untuk pesanan
tersebut.
Laporan Perbandingan
 Hasil laporan yang terbentuk untuk laporan perbandingan
harga pokok standard an harga pokok actual seperti tampak di
bawah ini.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil
implementasi dan Evaluasi pada bab
sebelumnya adalah sebagai berikut:
 Penerapan sistem ini menghasilkan informasi berupa harga pokok
standar yang dapat digunakan sebagai dasar untuk penetapan
kebijakan harga jual produk.
 Sistem ini dapat menentukan perhitungan harga pokok standar
dan harga pokok aktual berdasarkan pesanan.
SARAN
 Dalam pengembanganya perancangan sistem informasi ini
dapat dikembangkan dengan metode harga pokok proses
artinya proses produksi berjalan terus menerus dan
produknya bersifat mass product.
DAFTAR PUSTAKA

Bodnar, George H. 2004, Sistem Informasi Akuntansi Suatu Pengantar Buku 1 Edisi 6,
Salemba Empat, Jakarta.

Hall, James A. 2007, Sistem Informasi Akuntansi, Salemba Empat, Jakarta.

Hartono, Jogiyanto. 1999, Analisis & Disain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori
dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta.

Muhadi, Siswanto Joko. 2001, Akuntansi Biaya 1, Kanisius, Yogyakarta.

Mulyadi. 1990, Akuntansi Biaya Edisi 4, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.

Mulyadi. 1991, Akuntansi Biaya Edisi 5, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.

S.R, Soemarso. 2004, Akuntansi Suatu Pengantar Buku 1 Edisi 5, Salemba Empat, Jakarta.

Usry, Carter. 2004, Akuntansi Biaya Buku 1 Edisi 13, Salemba Empat, Jakarta.
Download