Sistem Digital BAB III PENYEDERHANAAN FUNGSI BOOLE Alokasi Waktu : 8 x 45 menit Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan methode Karnough Map untuk menyederhanakan fungsi Boolean. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan cara menyederhanakan fungsi Boolean daam bentuk “Sum-of-Products” dan dalam bentuk “Product-of-sums”. 3. Mahasiswa dapat menjelaskan cara mengimple-mentasikan fungsi Boolean dengan NAND gates dan NOR gates semua. 4. Mahasiswa dapat menjelaskan kondisi tak peduli. 3.1. Ekspresi “Sum-of-Products” dan “Product-of-Sums” Ada dua bentuk umum dari ekspresi logika yang digunakan dalam metode perancangan logika. Bentuk umum yang pertama untuk ekspresi logika dinamakan “Sum-ofProduct” (jumlah dari hasil kali). Beberapa contoh dari bentuk Sum-of-Product adalah : 1. A B C + A B C 2. A B + A B C + C D + D 3. A B + C D + E F + G K + H L Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa ekspresi Sum-of-Product terdiri dari jumlah dari dua pernyataan atau lebih dimana tiap pernyataan (term) adalah hasil kali dari satu variabel atau lebih. Bentuk umum yang kedua adalah “Product-of-Sum” (Hasil kali dari jumlah). Beberapa contoh dari bentuk ini : 1. (A + B + C) . ( A + B +C) 2. (A + B) . ( A + B + C ) . ( C + D ) . (D) 3. (A + B) . (C + D) . (E + F) . (G + K) . (H + L) 39 Sistem Digital Dari contoh-contoh di atas dapat dilihat bahwa ekspresi Product-of-Sum terdiri dari hasil kali dari dua pernyataan atau lebih dalam tanda kurung, dimana tiap pernyataanpernyataan tersebut adalah jumlah dari satu variabel atau lebih. 3.2. Mendapatkan Ekspresi dari tabel kebenaran 3.2.1. Penyelesaian Sum-of-Product Jika level output yang diharapkan dari suatu rangkaian logika diberikan untuk semua kemungkinan kondisi input, hasilnya dapat diperlihatkan dalam tabel kebenaran. Ekspresi Boolean untuk rangkaian yang diperlukan dapat diperoleh dari tabel kebenaran tersebut. Sebagai contoh, lihat Gambar 3.1 (a), dimana tabel kebenaran tersebut ditunjukkan untuk suatu rangkaian yang mempunyai dua input A dan B, dan output X. Tabel tersebut menunjukkan bahwa output X adalah level 1 hanya untuk kondisi dimana A = 0 dan B = 1. Sekarang tinggal menentukan rangkaian logika yang bagaimanakah yang akan menghasilkan operasi yang diharapkan ini. Satu kemungkinan penyelesaian adalah seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.1 (b). Di sini sebuah AND gate digunakan dengan input : A dan B, jadi X = A . B. Dengan jelas bahwa X akan menjadi 1 hanya jika kedua input ke AND gate adalah 1, yaitu A = 1 (artinya A = 0) dan B = 1. Untuk semua harga A dan B yang lain, output X pasti 0. A B X 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 (a) (b) Gambar 3.1 Marilah kita pelajari kondisi yang ditunjukkan pada Gambar 3.2 (a), dimana kita mempunyai tabel kebenaran yang memperlihatkan bahwa output X adalah menjadi 1 untuk dua kondisi yang berbeda : A = 0, dan A = 1, B = 0. Bagaimana ini dapat diimplementasikan? Kita tahu bahwa hubungan AND A . B akan menghasilkan 1 40 Sistem Digital untuk kondisi A = 0, B = 1, dan hubungan AND A . B akan menghasilkan 1 untuk kondisi A = 1, B = 0. Karena X harus menjadi tinggi untuk salah satu dari dua kondisi tersebut, maka jelas bahwa hubungan-hubungan tersebut harus di-OR-kan bersama-sama untuk menghasilkan output X yang diharapkan. Implementasi ini ditunjukkan pada Gambar 3.2 (b), dimana ekspresi hasil untuk outputnya adalah : X = A B + A B . Pada contoh ini, hubungan AND dihasilkan untuk tiap kondisi dalam tabel dimana output X adalah 1. Output-output AND gate kemudian di-OR-kan bersama untuk menghasilkan output total X, yang akan menjadi tinggi jika salah satu hubungan AND adalah tinggi. A B X 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 (a) (b) Gambar 3.2 Prosedur yang sama dapat diperluas untuk contoh-contoh dengan lebih dari dua output. Pikirkan tabel kebenaran berikut ini untuk rangkaian tiga input : A B C X 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 ABC ABC ABC Jadi outputnya adalah : 41 Sistem Digital X = A B C + A BC + ABC Ekspresi ini dapat diimplementasikan dengan tiga AND gates disambungkan ke sebuah OR gate. Prosedur umum untuk mendapatkan ekspresi output dari tabel kebenaran dalam bentuk sum-of-product dapat diringkas sebagai berikut : 1. Tulis sebuah hubungan AND untuk tiap kondisi dalam tabel dimana outputnya adalah 1. 2. Tiap hubungan AND berisi tiap variabel input dalam bentuk terbalik (inverted) atau tidak terbalik (non-inverted). Jika variabelnya aalah 0 untuk kondisi khusus dalam tabel, variabel tersebut dibalik dalam hubungan AND. 3. Semua hubungan-hubungan AND kemudian di-OR-kan bersama-sama untuk menghasilkan ekspresi akhir untuk outputnya. Catatan : Ekspresi Sum-of-Product dapat disederhanakan dengan menggunakan teknik-teknik pada bab II, dengan demikian menghasilkan rangkaian yang lebih sederhana. 3.2.2. Penyelesaian PRODUCT-OF-SUMS Ekspresi output suatu tabel kebenaran dapat juga didapatkan dalam bentuk Product-ofSums (Hasil kali dari jumlah). Prosedurnya akan diilustrasikan dengan menggunakan tabel kebenaran pada Gambar 3.3 (a). Gambar 3.3 (a) menunjukkan harga-harga output x yang diharapkan. Juga ditunjukkan pada kolom yang terakhir adalah harga-harga output terbaliknya, x . Pertama-tama kita akan mendapatkan ekspresi Sum-of-Product untuk x dengan menggunakan prosedur pada sub-bab 3.2.1. Catatan bahwa kita menulis hubunganhubungan AND yang berkaitan pada semua kondisi dimana x = 1. 42 Sistem Digital A B C x x 0 0 0 0 1 ABC 0 0 1 0 1 ABC 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 ABC ABC (a) (b) Gambar 3.3 Jadi kita dapatkan : x = ABC + ABC + ABC + ABC Ekspresi di atas dapat disederhanakan sebagai berikut : X AB(C C ) ABC ABC = AB ABC ABC = A( B BC ) ABC = A( B C ) ABC = AB AC ABC = AB C ( A AB) = AB C ( A B) X AB AC BC Tahap berikutnya adalah membalik (invert) kedua sisi dari ekspresi tersebut. X X AB AC BC Menggunakan teorema DeMorgan, sisi kanan dari ekspresi tersebut dapat disederhanakan sebagai berikut : 43 Sistem Digital X AB AC BC = AB. AC.BC = ( A B).( A C ).( B C ) = (A + B) . (A + C) . (B + C) Ekspresi ini adalah bentuk Product-of-Sums yang diharakan. Implementasinya ditunjukkan pada Gambar 3.3 (b). Tiap bentuk penambahan dihasilkan oleh sebuah OR gate, dan output-output dari tiap OR gate dihubungkan ke sebuah AND gate. Prosedur untuk mendapatkan penyelesaian Product-of-Sums dapat diringkas sebagai berikut : 1. Tentukan ekspresi Sum-of-Product untuk output inversinya, x 2. Sederhanakan ekspresi untuk x 3. Baliklah ekspresi untuk mendapatkan x dan gunakan teorema DeMorgan untuk menyederhanakannya ke bentuk Product-of-Sums. 3.3. Penyelesaian Sum-of-Product diubah ke NAND gates Mengubah rangkaian Sum-of-Product ke NAND gates dapat diringkas sebagai berikut : 1. Ganti semua AND, OR, dan Inverter dengan NAND gates 2. Hilangkan NAND setelah variabel tunggal yang menghubungkan NAND gates yang terakhir. Gambar 3.4 adalah contoh rangkaian Sum-of-Product yang diubah ke rangkaian yang hanya menggunakan NAND gate. Catatan : 44 Sistem Digital Gambar 3.4 Mengubah rangkaian Sum-of-Product ke NAND gates semua 45 Sistem Digital 3.4. Penyelesaian Product-of-Sums diubah ke NOR gates Mengubah rangkaian Product-of-Sums (hasil kali dari jumlah) ke NOR gates dapat dilaksanakan sebagai berikut : 1. Ganti semua AND, OR, dan inverter dengan NOR gates 2. Hilangkan inverter NOR setelah variabel tunggal yang menghubungkan ke NOR gate yang terakhir. Gambar 3.5 adalah contoh rangkaian Product-of-Sums (Gb. 3.5.a) yang diubah ke rangkaian yang hanya menggunakan NOR gate. Catatan : 46 Sistem Digital Gambar 3.5 Mengubah rangkaian Product-of-Sums ke NOR gates semua 47 Sistem Digital 3.5. KARNOUGH MAP Karnough-Map (untuk selanjutnya disingkat : K-Map) merupakan cara untuk menyederhanakan ekspresi atau pernyataan dari Aljabar Boole. Caranya dengan menggambarkan kotak-kotak yang berisi “Minterm” (Minimum-Terms). Untuk memahami tentang pengertian minterms dapat diperhatikan pernyataan aljabar Boole di bawah ini : F=A+BC Pernyataan tersebut adalah fungsi dari tiga variabel A, B, dan C dimana masing-masing “Terms” (A dan B C) tidak lengkap mengandung variabelnya. Dengan cara kebalikan dari yang pernah dikerjakan, bentuk fungsi tersebut dapat dikembangkan lagi : Term A =A.1 = A (B + B ) = A B + AB = A B (C + C ) + A B (C + C ) = A B C + A BC + A B C + A B C Term B C =BC.1 = B C (A + A ) = A B C + AB C Sehingga bentuk pernyataan menjadi : F = A B C + A BC + A B C + A B C + A B C Sekarang masing-masing terms mengandung tiga variabelnya, hal itu yang disebut “Minterms”. Dan seperti telah diketahui, dari tiga variabel akan dihasilkan delapan (23) kombinasi, tidak lain adalah banyaknya minterms. Selanjutnya dapat dilihat bentuk KMap dari tiga variabel tersebut pada Gambar 3.6. 48 Sistem Digital Gambar 3.6 Gambar 3.6 tersebut merupakan bentuk umum dari K-Map untuk tiga variabel M0 menunjukkan : 0 0 0 atau : ABC M1 menunjukkan : 0 0 1 atau : A BC M2 menunjukkan : 0 1 0 atau : A BC M3 menunjukkan : 0 1 1 atau : AB C M4 menunjukkan : 1 0 0 atau : AB C M5 menunjukkan : 1 0 1 atau : ABC M6 menunjukkan : 1 1 0 atau : A BC M7 menunjukkan : 1 1 1 atau :ABC Urutan M0 sampai M7 tidak lain adalah bilangan biner 0 0 0 = 010 sampai 1 1 1 1 = 710, sehingga kotak-kota K-Map dapat diberi nomor sesuai bilangan desimal biasa. Letak masing-masing urutan perlu mendapat perhatian, harus disesuaikan dengan tanda logika “0” dan “1” yang ada di samping kiri dan di tepi atas. Dari urutan di atas dapat diketahui bahwa bentuk pernyataan tadi dapat diganti menjadi: F = M7 + M6 + M5 + M4 + M3 Selanjutnya lihat Gambar 3.7 dan Gambar 3.8 di bawah ini : 49 Sistem Digital Gambar 3.7 di atas menunjukkan cara-cara penyederhanaan dengan K-Map, sehingga menghasilkan : F = A + B C Penyederhanaan tersebut berdasarkan aturan main sebagai berikut : 1. Minterms yang terpakai diisi dengan logika “1”, dan yang tidak terpakai diisi dengan logika “0”. 2. Penggabungan minterms yang terpakai dengan cara : dua minterms, empat minterms, (seterusnya 2n) yang saling berdekatan, dan diambil gabungan minterms yang terbesar. 3. Minterms yang terletak ditepi atas digabungkan dengan tepi bawah, demikian juga yang terletak di tepi kanan digabungkan dengan tepi kiri (hal ini akan lebih jelas pada contoh-contoh berikutnya nanti). Sedangkan Gambar 3.8 menjelaskan pembagian kotak-kotak dalam kolom-kolom sesuai variabelnya : Sebagai contoh : Kolom A = m4, m5, m6, m7 Kolom B = m2, m3, m6, m7 Kolom C = m1, m3, m7, m5 Sehingga pernyataan F = A + B C, dapat dianalisa lagi : merupakan penjumlahan logika dari kolom A dengan interaksi kolom B dan C (Interseksi B dan C : m3, m7, dua minterms yang merupakan bagian kolom B dan juga bagian kolom C). 50 Sistem Digital Dengan cara yang sama, nantinya suatu pernyataan aljabar Boole yang berisi banyak kombinasi terms akan dapat disederhanakan dengan mudah. Untuk menuliskan “Tabel Kebenaran” pernyataan F = A + B C, dilakukan sebagai berikut : 1. Karena terdiri dari tiga variabel, maka akan terdapat delapan kombinasi, yang merupakan urutan bilangan biner 0 0 0 sampai 1 1 1 (lihat tabel di bawah). 2. Bila F adalah suatu output, maka output akan ada (“1”) bila : A = “1” atau B dan C = 1.1 Tabel 3.1 A B C F 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 Keterangan : Asalkan A = 1 maka F = 1 Walaupun A = 0, tetapi asalkan B . C = 1.1 maka F = 1. Selanjutnya di bawah ini dapat dilihat bentuk umum dari K-Map untuk dua variabel, empat variabel, dan lima variabel dengan dilengkapi pembagian masing-masing kolomnya. 51 Sistem Digital 52 Sistem Digital Contoh-contoh Penyederhanaan dengan K-Map Contoh 1 : Sederhanakan F = A B + A B + A B Gambar 3.12 Contoh 2 : Sederhanakan F = A B C + A B C + A B C + A B C Gambar 3.13 Contoh 3 : Sederhanakan F = A B C D + A B C D + A B C D + A B C D Gambar 3.14 53 Sistem Digital Contoh 4 : Sederhanakan F = A B C D + A B C D +A B C D + A B C D Gambar 3.15 Contoh 5 : Sederhanakan F = AB CD AC ACD Untuk menyelesaikan soal ini, yang digambarkan dengan K-Map adalah fungsi NOT dari F. Setelah itu minterms yang berisi logika “0” yang dipakai (Inversion in Karnough Map). F = AB CD AC ACD = AB C D AC ACD Gambar 3.16 Maka minterms yang tidak terpakai (berisi logika “0”) adalah m3 = A B C D, sehingga : F = A BCD 54 Sistem Digital 3.6. Kondisi “Don’t Care” Kondisi ini terjadi misalnya pada rangkaian “Flip-flop” dimana beberapa kombinasi variabel input akan menghasilkan output yang tidak tentu (dapat “1”, dapat “0”) sehingga kombinasi tesebut dapat diabaikan (Don’t Care). Tentang keadaan “Don’t Care” ini akan dijumpai pada pembahasan tentang “Flip-flop”. Untuk membedakan kondisi Don’t Care dari “1” dan “0”, tanda x akan digunakan. Contoh : Sederhanakan fungsi Boole : F (w, x, y, z) = m(1, 3, 7, 11, 15) Dan kondisi don’t care : d(w, x, y, z) = m(0, 2, 5) Minterms F adalah kombinasi variabel yang membuat fungsi sama dengan 1. Minterms d adalah kombinasi don’t care yang ditandai oleh x. Contoh di atas ditunjukkan pada Gambar 3.17. Menggabungkan 1 dan x F = wz yz Gambar 3.17 Contoh dengan kombinasi don’t care 55 Sistem Digital 3.7. RANGKAIAN EXCLUSIVE-OR dan EXCLUSIVE-NOR Dua rangkaian logika khusus yang sering muncul dalam sistem-sistem digital adalah rangkaian Exclusive-OR dan Exclusive-NOR. EXCLUSIVE-OR (X-OR) Pelajari rangkaian logika pada Gambar 3.18 (a). Ekspresi output dari rangkaian ini adalah : x = AB + AB Tabel kebenaran yang menyertai menunjukkan bahwa x = 1 untuk dua kondisi : A = 0, B = 1 (term A B) dan A = 1, B = 0 (term A B ). Dengan kata lain, rangkaian ini menghasilkan output tinggi jika kedua inputnya adalah pada level yang berlawanan. A B x Gambar 3.18 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 (a) Rangkaian Exclusive-OR dan Tabel Kebenaran (b) Simbol Excusive-OR gate EX-OR gate hanya mempunyai dua input; tidak ada Ex-Or gate yang mempunyai tiga atau empat input. Dua input tersebut digabungkan sehingga x = A B + A B . Cara pendek yang kadang-kadang digunakan untuk menandai ekspresi output dari EXOR gate adalah : x=A+B Dimana simbol + mewakili operasi dari EX-OR gate. 56 Sistem Digital Karakteristik dari EX-OR gate dapat diringkas sebagai berikut : 1. Hanya mempunyai dua input, dan outputnya adalah : x = AB + AB= A + B 2. outputnya adalah tinggi (high) hanya jika kedua inputnya adalah pada level yang berlawanan. EXCLUSIVE-NOR Rangkaian Exclusive-NOR (disingkat EX-NOR) beroperasi berlawanan dengan rangkaian EX-OR. Gambar 3.19 (a) menunjukkan sebuah rangkaian EX-NOR yang disertai tabel kebenarannya. A B x Gambar 3.19 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 (a) Rangkaian Exclusive-NOR dan Tabel Kebenaran (b) Simbol Exclusive-NOR gate Ekspresi output dari EX-NOR gate adalah : x = AB + A B dimana dari tabel kebenarannya dapat dilihat bahwa x akan menjadi 1 untuk dua kondisi : A = B = 1 (term AB) dan A = B = 0 (term A B ) 57 Sistem Digital Dengan kata lain : rangkaian ini menghasilkan output tinggi (high) jika kedua inputnya adalah pada level yang sama. EX-NOR gate juga hanya mempunyai dua input, dan gate tersebut menggabungkan input-input tersebut sehingga outputnya adalah : x = AB + A B Cara pendek untuk menandai ekspresi output dari EX-NOR adalah : x = A B yang mana hanya kebalikan dari operasi EX-OR. EX-NOR gate diringkas sebagai berikut : 1. Hanya mempunyai dua input dan outputnya adalah : x = AB + A B = A B 2. Outputnya adalah tinggi (high) hanya jika kedua inputnya pada level yang sama. Dapat dibuktikan secara aljabar bahwa output dari EX-NOR adalah tepat kebalikannya dari EX-OR : AB AB AB. AB = ( A B).( A B) = AA AB AB B B = 0 AB AB 0 = AB A B Yang mana adalah ekspresi EX-OR 58 Sistem Digital Ringkasan Ada dua bentuk umum dari ekspresi logika yang digunakan dalam metode perancangan logika, yaitu : 1. Bentuk umum yang pertama untuk ekspresi logika dinamakan “Sum-of-Product” (jumlah dari hasil kali). 2. Bentuk umum yang kedua adalah “Product-of-Sum” (Hasil kali dari jumlah). Prosedur umum untuk mendapatkan ekspresi output dari tabel kebenaran dalam bentuk sumof-product dapat diringkas sebagai berikut : 1. Tulis sebuah hubungan AND untuk tiap kondisi dalam tabel dimana outputnya adalah 1. 2. Tiap hubungan AND berisi tiap variabel input dalam bentuk terbalik (inverted) atau tidak terbalik (non-inverted). Jika variabelnya aalah 0 untuk kondisi khusus dalam tabel, variabel tersebut dibalik dalam hubungan AND. 3. Semua hubungan-hubungan AND kemudian di-OR-kan bersama-sama untuk menghasilkan ekspresi akhir untuk outputnya. Prosedur untuk mendapatkan penyelesaian Product-of-Sums dapat diringkas sebagai berikut : 1. Tentukan ekspresi Sum-of-Product untuk output inversinya, x 2. Sederhanakan ekspresi untuk x 3. Baliklah ekspresi untuk mendapatkan x dan gunakan teorema DeMorgan untuk menyederhanakannya ke bentuk Product-of-Sums. Mengubah rangkaian Sum-of-Product ke NAND gates dapat diringkas sebagai berikut : 1. Ganti semua AND, OR, dan Inverter dengan NAND gates 2. Hilangkan NAND setelah variabel tunggal yang menghubungkan NAND gates yang terakhir. Mengubah rangkaian Product-of-Sums (hasil kali dari jumlah) ke NOR gates dapat dilaksanakan sebagai berikut : 59 Sistem Digital 1. Ganti semua AND, OR, dan inverter dengan NOR gates 2. Hilangkan inverter NOR setelah variabel tunggal yang menghubungkan ke NOR gate yang terakhir. Karnough-Map (untuk selanjutnya disingkat : K-Map) merupakan cara untuk menyederhanakan ekspresi atau pernyataan dari Aljabar Boole. Caranya dengan menggambarkan kotak-kotak yang berisi “Minterm” (Minimum-Terms). Penyederhanaan tersebut berdasarkan aturan main sebagai berikut : 1. Minterms yang terpakai diisi dengan logika “1”, dan yang tidak terpakai diisi dengan logika “0”. 2. Penggabungan minterms yang terpakai dengan cara : dua minterms, empat minterms, (seterusnya 2n) yang saling berdekatan, dan diambil gabungan minterms yang terbesar. 3. Minterms yang terletak ditepi atas digabungkan dengan tepi bawah, demikian juga yang terletak di tepi kanan digabungkan dengan tepi kiri (hal ini akan lebih jelas pada contohcontoh berikutnya nanti). 60 Sistem Digital SOAL-SOAL 1. Rancanglah suatu rangkaian logika yang mempunyai tiga input A, B, dan C, dan output dari rangkaian tersebut akan menjadi tinggi (high) hanya jika mayoritas dari inputnya adalah tinggi. Penyelesaian disederhanakan dalam bentuk Sum-of-Product! 2. Tiga photocell diiluminasi dengan tiga cahaya kelap-kelip (flashing lights) yang berbeda. Cahaya-cahaya tersebut diharapkan menyala secara berurutan sehingga tidak ada waktu dimana tiga cahaya menyala (on) semua pada saat yang sama atau mati (off) pada saat yang sama. Tiap photocell digunakan untuk memonitor satu dari cahaya-cahaya tersebut, dan tiap photocell adalah rangkaian yang menghasilkan tegangan output rendah jika photocell adalah gelap dan tegangan output tinggi jika photocell tersebut teriluminasi. Rancanglah suatu rangkaian logika dimana rangkaian photocell tersebut menghasilkan output tinggi jika ketiga cahaya nyala semua atau mati semua pada saat yang sama. Tentukan kedua penyelesaian Sum-of-Product dan penyelesaian Product-of-Sums. 3. X1, X0 menyatakan/mewakili 2-bit bilangan biner yang dapat mempunyai nilai berapa saja (00, 01, 10, atau 11), sebagai contoh, jika X1 = 1 dan X0 = 0, bilangan binernya adalah 10, dan sebagainya. Dengan hal yang sama, Y1Y0 mewakili 2-bit bilangan biner yang lain. Rancanglah suatu rangkaian logika, menggunakan input-input X1, X0, Y1 dan Y0, yang outputnya akan menjadi tinggi hanya jika dua bilangan-bilangan tersebut : X1X0 dan Y1, Y0 adalah sama. Catatan : Rangkaian di atas digunakan untuk mendeteksi apakah 2-bit bilangan biner mempunyai nilai sama atau tidak. [Petunjuk : ingat sifat-sifat dari X-NOR gate] 4. Suatu aplikasi logika tertentu memerlukan sebuah rangkaian dengan ekspresi logika : x = A + B C D + B CD + A BCD a. Implementasikan ekspresi tersebut dengan menggunakan hanya NAND gates b. Implementasikan ekspresi tersebut dengan menggunakan hanya NOR gates 61 Sistem Digital 5. a) Tulislah ekspresi F dari fungsi yang digambarkan dalam Karnough Map berikut : b) Sederhanakan fungsi Boole : F(A, B, C, D) = m(2, 6, 7, 8, 9, 13) Dan kondisi don’t care D(A, B, C, D) = m(1, 3, 12) 62