Matakuliah : R0762-Perilaku dalam Arsitektur Tahun : 2010 Ruang dan Wilayah Pertemuan 7 RUANG DAN WILAYAH Setiap lingkungan memiliki persepsi masing – masing bagi penggunanya mengenai suatu ruang atau teritori yang berdampak pada perilaku, kebiasaan, agresi, konflik dan kenyamanan pengguna. Personal space, ruang pribadi Personal space adalah suatu batas yang tidak terlihat yang mengelilingi manusia, sebagai pembatas pribadi dengan kelompoknya. Fungsi ruang pribadi - Sebagai pembatas diri pribadi dengan kelompoknya - Sebagai pembatas perlindungan diri - Sebagai sarana komunikasi pribadi Ukuran ruang pribadi Ukuran ruang pribadi dilihat dari situasi / kondisi. Faktor lainnya adalah perubahan prilaku individual terhadap ruang. Metode penelaahan ruang pribadi - Metode penelitian Metode ini melibatkan hubungan interkasi antara setiap manusia. - Metode simulasi Merupakan tekhnik dalam memanipulasi ruang pribadi antara - Metode lapangan Metode ini melibatkan penelitian dan percobaan secara interpersonal melalui situasi yang terjadi secara alami. Faktor individu sebagai penentu ruang pribadi: Perbedaan antara individual dengan kelompok yang mencerminkan perbedaan pemahaman tentang suatu pengalaman merupakan salah satu faktor yang menentukan ukuran ruang pribadi Ras dan budaya Setiap individu berasal dari budaya yang berbeda dimana memiliki pemahaman yang berbeda pula. Keragaman budaya menimbulkan perbedaan jarak dalam komunikasi. Gender Faktor jenis kelamin merupakan perbedaan dalam ruang pribadi. Pria dan wanita menunjukkan perbedaan dalam prilaku mengenai ruang. Para wanita umumnya berinteraksi dengan jarak yang lebih dekat, sementara pria tidak membuat perbedaan atas ruang sebagai fungsi ketertarikan. Umur Perbedaan umur dalam ruang pribadi mempengaruhi perubahan perilaku. Contohnya perilaku anak – anak perlakuannya berbeda dengan perlakuan perencanaan orang yang lebih tua. Dijelaskan bahwa anak – anak usia lima tahun menunjukkan pola – pola inconsistent, tetapi setelah usia 6 tahun kebutuhan akan ruang interpersonal lebih besar. Faktor fisik dalam ruang pribadi Yang dimaksud dengan ruang fisik adalah fitur arsitektural dalam suatu tempat, posisi pengguna dalam keadaan beraktifitas lain. diam atau Zona dan ruang sebagai fasilitas pencapaian tujuan Optimalisasi lingkungan belajar Jarak antara pengajar dan murid dapat mempengaruhi afektivitas, paling tidak ketika keduanya saling berinteraksi. Jarak menentukan proses penerimaan instruksi dalam belajar mengajar. Murid yang mempunyai jarak interaksi intim dengan pengajar biasanya akan mempunyai hasil belajar yang lebih baik dibanding yang berjarak berjauhan (Miller, 1978) Optimalisasi fasilitas interaksi kelompok Disebut juga sociopetal spacing. Ruang yang mengarahkan semua penggunanya berada dalam kebersamaan sociofugal spacing, ruang yang memisahkan penggunanya sehingga terpisah dalam hal berkegiatan. Perilaku teritorial Teritori adalah tempat yang dimiliki atau dikontrol oleh satu individu atau lebih. Sedangkan teritorialiti adalah perwujudan ego yang tidak ingin diganggu berupa perilaku dan kognisi berdasarkan persepsi kepemilikan ruang fisik tersebut. Klasifikasi teritori Primary territory. Bersifat kepemilikan tingkat tinggi yang dimiliki secara permanen oleh individu atau kelompok. Dalam hal ini, jika terjadi suatu gangguan akan menjadi suatu permasalahan yang serius. Contohnya rumah tinggal dan kantor. Secondary territory. Bersifat moderat semi kepemilikan. Dimiliki oleh sejumlah pengguna yang berhak menggunakan teritori tersebut. Contohnya ruang kelas. Public territory. Tidak dimiliki atau dikendalikan oleh satu kelompok manapun, semua orabg berhak menggunakannya. Contohnya jalan raya, pantai atau taman kota. Fungsi teritori Public places. Terdiri dari ruang – ruang yang terorganisir, menyediakan jarak interpersonal dalam proses kerjanya. Contoh dari public places adalah perpustakaan, pantai dan taman kota. Primary territories Ruang yang terorganisasi dengan menyediakan tempat untuk kegiatan pribadi, melakukan kegiatan intim dan mengekspreskan identitas pribadi. Contoh kamar tidur. Small face- to - face groups Mengklarifikasi ekologi sosial kelompok dan memfasilitasi kelompok tersebut menjalankan fungsinya. Contohnya keluarga Neighborhood and communities Wadah yang mendukung suatu group atau kelompok untuk memiliki suatu tempat yang aman digunakan dalam beraktifitas. Contoh ruang terbuka pada kompleks perumahan dan perumahan itu sendiri. Menurut Ley & Cibriwsky, (1974) Agresifitas akan terjadi ketika terdapat kecendrungan dimana batas teritori tidak jelas atau bisa dipermasalahkan. Sebaliknya jika suatu wilayah tersebut memiliki batas yang jelas tidak akan terjadi konflik Sebutkan contoh kasus agresifitas yang anda ketahui yang terjadi karena batas yang jelas, ruang yang makin sesak akibat pertambahan penduduk dalam suatu wilayah? Bagaimana sebaiknya contoh perencanaan yang dapat mereduksi agresifitas? Dalam kasus sociopetal dan sociofugal spacing, termasuk dalam kategori manakah koridor ruang kelas?