Edisi 322 – 26 Desember 2014 Page 1 Edisi 322 – 26 Desember 2014 PIMPINAN BAIT MINISTRY Pembina : Pdt. Dr. Moldy Mambu & Handry Sigar Pengawas : Willy Wuisan & Yoshen Danun Pengurus : Ketua – Lucky Mangkey Sekertaris – Janette Sepang Bendahara – Yance Pua PENGURUS BULETIN BAIT Penasihat : Pdt. Dr.Moldy Mambu, Pdt. Noldy Sakul, Pdt. Sammy Lee Pemimpin Umum : Handry Sigar Wkl Pem. Umum : Yoshen Danun Pemred Wapemred Sekretaris Bendahara : Willy Wuisan : Herschel Najoan : Meilien Langi-M : Yance Pua Visi Menyebarkan pekabaran tiga malaikat khususnya di Indonesia Kawasan Timur dan untuk mempersiapkan umat pada kedatangan Kristus yang kedua kali Misi BAIT Ministry sebagai suatu wadah perpanjangan tangan GMAHK di Indonesia Kawasan Timur mengusahakan mendorong berkembangnya pekerjaan Tuhan secara maksimal melalui berbagai bidang pelayanan General Controller : Ellen Manueke, Tommy Manawan HRD : Janette Sepang, Koordinator Produksi : Osvald Taroreh, Harold Somba Editor Alfa Tumbuan , Royke Sundalangi, Handry Suwu, Wayne Rumambi, Jufrie Wantah, John Taebenu. Rubrik Opini Lucky Mangkey, Mickael Mangowal, Bruce Sumendap, Pdt. Bayu Kaumpungan, Jack Kusoy Kolom Renungan Pdtm. Davy Politon Pdt. Stenly Karwur, Pdt. Ronie Panambunan,Pdt. Raymond Lohonauman, pdtm. Ronie Umboh Rubrik Kesehatan Jeiner Rawung, dr. Harold Manueke, dr. Alvin Rantung, dr. Grace Rantung, dr. Marthin Walean, dr. E Tomarere, dr. Ruben Supit Rubrik Keluarga Repsta Moal, James Manurip, Pdt. Jacky Runtu, Pdt. H. Suawah Rubrik Roh Nubuat Pdt. Kalvein Mongkau, Pdt. Dr. Allan Pasuhuk, Pdt. Douglas Sepang, Pdt. Dr. Robert Walean, Pdtm. Glen Rumalag Rubrik Pathfinder Frankie Sumarauw, Green Manueke, Fransisca Muntu Rubrik Profil Irma Pakasi, Janice Losung, Green Mandias Rubrik Pionir Pdt E. Takasanakeng Rubrik Ragam Debby Langitan, Jimi Pinangkaan, Ellen Manueke Rubrik Kesaksian Freddy Losung, Agustine Lureke Rubrik Biblical & Theological Pdt. Blasius Abin, Pdt. Swineys Tandidio Motivational Words Dr. Peggy Iskandar-Wowor Inspirational Story Bredly Sampouw Tanya Jawab Pdt. Bryan Sumendap, Pdt. Larry Windewani, Pdt. Dr. Ronell Mamarimbing Cerita Anak Max Kaway Catatan Kami Denny Kalangi Tim Layout Caddy Malonda, Ivan Kembuan, Freddy Kalangi, Pdt. Harold Oijaitou, Jenry Wungkana, Herold Heydemans, pdtm. Davy Tielung, Jimi Moehadjedi, Belly Wungkana, Brayn Mamanua, Stanly Keles, Pdtm. Ressa Liwe, Marchel Tombeng, Pdtm. Raynald Makalew Web Master Michael Mangowal, Nielson Assa Multimedia : Ellen Mangkey Distribution Pdtm. Dale Sompotan Biro: Philipina Govert Woramuri Manado Jeiner Rawung, Mikael Terok, Janet Ngantung, Hengki Kambey, Erwin Wuisan, Papua David Bindosano, Samuel Rorimpandey, Hendy Sahetapy, Noldy Abraham Sulawesi Tengah Pdt. Stenly Karwur Jawa Timur Pdtm. Fabyo Rumagit Ratahan Refli Ompi,Sangir Talaud Pdt. Edison Takasanakeng Ambon Mario Lekatompessy Kotamobagu Maikel Makarewa Balikpapan Beverly Nangon Runturambi , Vanda Karundeng Tumbel Medan Hartoyo Tismail Editorial 3 Renungan 4 Opini 6 Tulisan Roh Nubuat 8 Cerita Untuk Anak 10 Inspirational Story 11 Pathfinder 12 Sehat Jasmani – Rohani 14 Palakat – Aneka Berita 16 Catatan Kami 24 Buletin BAIT adalah media rohani khusus untuk anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (untuk kalangan sendiri). Redaksi Buletin BAIT menerima Renungan, Artikel Rohani, Kesaksian, dan Berita kegiatan gereja yang sesuai dengan visi dan misi BAIT Ministry. Redaksi berhak melakukan proses editing, menentukan rubrik dan tidak memuat materi yang tidak sesuai visi dan misi atau etika jurnalistik. Renungan, Artikel, Kesaksian dan Berita dapat dikirim melalui email [email protected] Page 2 Edisi 322 – 26 Desember 2014 Makanan di Hari Natal & Tahun Baru Pada acara perayaan Natal dan Tahun baru selain yang berhubungan dengan makna, maka makanan juga menjadi hal yang penting. Tatakrama menanyakan makanan yang akan disediakan sekarang mulai ngetrend dalam memuliakan tamu yang diundang. Ada yang suka makanan restaurant, tom yam, bakmi, pasta dll namun banyak yang memilih makanan kampung seperti woku blanga, garo rica, mujair bakar colo dabu-dabu, nike/payangka woku, kua terang dan lain-lain. Yang lain memilih lebih sederhana seperti Ubi batata rebus, daun gedi atau kangkung dibuatkan soup divariasi dengan dabudabu seadanya. Hal ini karena mungkin saja sang tamu mempunyai kesulitan dengan cardiovascular, mild hypertension dan lain-lain. Adalah sulit untuk menghidangkan makanan tanpa garam kepada semua undangan, hal selanjutnya adalah sudah umum diacara penghujung tahun dihidangkan berbagai daging yang dimasak bervariasi. Coba perhatikan, sekarang ini walau tersedia berbagai jenis makanan daging tapi penggemarnya sudah mulai menurun. Masyarakat mulai melek soal kesehatan. Untuk kue tahun baru berlaku hal yang sama yaitu ketika masyarakat sekarang mulai menyadari bahayanya gula, sering terdengar tawaran “Coba yang ini, nda terlalu manis” atau ajakan sebagai berikut “Tak perlu takut ini adalah artificial sweetener”. Hal lain yang perlu dipikirkan di jaman masyarakat sadar sehat belakangan ini adalah ‘medical conditions’ atau batasan lainnya yang kadang si tamu enggan menyampaikannya. Mengajak terus si tamu untuk menambah makanannya kadang terdengar akrab secara sahabat padahal mungkin segan ia menolak padahal dia sementara berjuang menurunkan badan. “Aduh mo tolak rupa susah karena tiba-tiba tuan rumah so taru itu ikan di piring” keluh teman yang berkunjung di wilayah SLA Kawangkoan beberapa waktu lalu. Di masyarakat Asia yang sulit menolak, tuan rumah perlu memikirkan penyediaan makanan alternative umum lainnya. Untuk mereka yang mempunyai anak yang lagi suka-sukanya makan, wah soal junk food perlu diperhatikan dengan saksama. Adalah bijak menanyakan dengan sederhana kepada orang tuanya “Bolehkah anak ini diberikan coklat?” Selanjutnya segera simpan makanan tersebut bila terjadi penolakan. Janganlah melangkah lebih jauh dengan mengatakan “Oh kalau sepenggal saja tidak mengapa” dan langsung memberikan sepotong kepada sang anak. Ini membahayakan pertimbangan anak kemudian dengan membanding-bandingkan dengan orang lain. Menyuguhkan sesuatu pada masyarakat kita adalah sebuah cara menghormati tamu apalagi tahun baru termasuk suguhan minuman. Namun menyediakan soda saja sebagai minuman sepertinya adalah kurang bijak. Sudah pasti orang akan lebih tertarik kepada hidangan minuman juice markisa, jeruk, alvocado, semangka, papaya, sursak, jambu dll daripada minuman berwarna yang sarat dengan berbagai zat kimia perasa. Mempertimbangkan mereka yang vegetarian akan menunjukan bahwa kita mengetahui etika menerima tamu. Ada orang yang berkata “Saya berpantang untuk mengkomsumsi makanan yang mempunyai ibu”. Wah, ini jelas bahwa orang ini hanya mengkomsumsi makanan sayur-sayuran. Untuk itu lebih berharga baginya bila disediakan gado-gado ataupun tinutuan. Lagi ngetrend di beberapa tempat belakangan ini saling mengirimkan makanan ke sesama sahabat. “Ini ada kiriman Saut Ayam bulu, Nasi jaha, onde-onde, ongol-ongol, dodol Amurang, bebek woku blanga, daging sapi masak garo rica” sering kita mendapatkannya. Bila anda masuk pada bilangan pengirim, perhatikanlah etika kepada siapa makanan itu dikirimkan, apakah menyehatkan kepadanya? Selanjutnya bila masuk pada kategori penerima, nah walaupun kelihatan enak maka adalah bijak untukberhati-hati karena takaran kandungan makanan itu tidaklah diketahui. Di akhir tahun seperti sekarang ini, makanan menjadi ukuran sukacita. “Wouw, itu makanan satu meja panjang dang”, memang betul makanan berlimpah ruah tapi pilihlah kombinasi makanan yang mendatangkan kesehatan. Di lain sisi makanlah supaya tidak lapar bukan untuk kenyang. Hari besar seperti sekarang ini, mau makan besar atau hendak makan kecil pilihan ada ditangan anda fokus ysng lebih penting dari semuanya, jangan lupa makanan rohani anda, jangan sampai fokus pada makanan badani dan melupakan makanan rohani. Pdt. Dr. Moldy Mambu Redaksi Page 3 Edisi 322 – 26 Desember 2014 Kata Filipus kepadanya: “Mari dan Lihatlah!” Yesus melihat Nataniel datang kepada-Nya lalu berkata tentang dia: “Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan didalamnya!”Kata Nataniel kepada-Nya: “Bagaimana Engkau mengenal aku? “Jawab Yesus kepadanya: Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau dibawah pohon ara.” Kata Nataniel kepada-Nya: “Rabi, Engkau anak Allah. Engkau Raja orang Israel.” (Yohanes 1:46-49) A lkitab mencatat ada kurang lebih didalam mulut ikan yang digunakan untuk membayar pajak.. 1 35 mujizat yang dibuat oleh Salah satu mujizat yang pernah Yesus buat adalah mujizat yang Yesus sewaktu ia berada diatas ditulis oleh Yohanes didalam kitab Yohanes 1:43-51, yaitu dunia ini. Di antaranya, 23 mujizat yang dialami oleh Filipus dan Nataniel pada waktu mujizat kesembuhan, 3 mujizat Yesus memanggil mereka berdua untuk menjadi murid-Nya. kebangkitan, 3 mujizat dimana Yesus Alkitab mencatat, pada waktu Yesus berangkat ke Galilea, Ia menyediakan makanan dan minuman, 2 bertemu dengan Filipus dan memanggil Filipus lalu Filipus kali mujizat penangkapan banyak ikan, mengikut Dia. Setelah bersama-sama dengan Yesus, mengenal dan 4 mujizat lainnya adalah Yesus dan menerima Yesus Filipus bertemu dengan Nataniel menenangkan badai, berjalan diatas air, dan mengajak Nataniel untuk bertemu dengan Yesus. Pada saat mengutuk pohon ara dan yang terakhir pada waktu Yesus Filipus memberitahukan kabar gembira bahwa ia telah bertemu menyuruh petrus memancing ikan dan mendapatkan uang 1Siegfried H. Horn, Sevent-day Adventist Bible Dictionary, rev.ed., ed. Don F. Neufeld, Commentary Reference Series, vol. 8 (Woshington, DC: Review & Herald, 1960), s.v. “Miracle.” Bejana Advent Indonesia Timur Page 4 Edisi 322 – 26 Desember 2014 dengan Yesus dari Nazaret. Nataniel pun merespon ajakan Filipus dengan pernyataan kurang percaya. “Mungkin kah sesuatu yang baik datang dari Nazaret? Pada saat itulah keluar kata-kata dari filipus, “ Mari dan lihatlah.” Pernyataan,“Mari dan Lihatlah,” mengandung arti yang cukup baik yang bisa kita ambil untuk menjadi renungan didalam kehidupan kita. Kata “Mari dan Lihatlah” memiliki bentuk structure didalam bahasa asli Perjanjian Baru: Imperative + Kαι (dan) + Future Indicative atau Imperative. Kalimat yang memiliki structure seperti ini terdapat di dalam kitab Perjanjian Baru kurang lebih 20 kali. Kalimat yang memiliki structure seperti ini adalah kalimat perintah yang bersifat conditional. Jadi ajakan Filipus kepada Nataniel adalah, “Jikalau engkau datang engkau akan melihat,” dalam bentuk perintah. Pernyataan Filipus ini bukan hanya bersifat conditional, Filipus tidak hanya sampai pada pernyataan pilihan yang bersifat kondisional tetapi ada perintah yang terkandung didalam pernyataannya. Jadi ada perintah tapi ada juga conditionalnya artinya Filipus memerintahkan Nataniel untuk datang bertemu dengan Yesus dan kalau Nataniel datang pasti dia akan bertemu dan melihat Yesus kalau Nataniel tidak datang dia tidak akan bertemu dengan Yesus dan tidak akan melihat dan merasakan mujizat Tuhan. Jadi Filipus memerintahkan atau mengajak Nataniel untuk bertemu dengan Yesus dan ada jaminan pasti kalau mereka telah bertemu pasti Nataniel akan merasakan mujizat Tuhan dan akan percaya dan menerima Yesus sebagai Mesias, Guru dan Juruselamat pribadinya. Dan memang benar, setelah Nataniel bertemu dengan Yesus, Nataniel melihat Yesus dan merasakan mujizat Yesus pada saat Yesus berkata: “Sebelum Bejana Advent Indonesia Timur Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau dibawah pohon ara.” Nataniel percaya karena mujizat ini dimana Yesus mengetahui keberadaan Nataniel sebelumnya. Lalu Nataniel percaya kepada Yesus sebagai Guru dan Juruselamat dan berkata: “ Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel.” Kalaupun didalam kehidupan kita yang lalu, kita sama seperti Nataniel, kita belum begitu jelas melihat mujizat Tuhan dengan nyata bahkan dengan mata iman kita, marilah kita mengikuti ajakan dan perintah Filipus untuk bertemu dengan Yesus. Perintah Filipus, “ Marilah dan lihatlah, “Jikalau engkau datang engkau akan melihat.” Kita dihadapkan pada pilihan, karena ada pernyataan yang bersifat conditional, tapi itu juga merupakan perintah(imperative) kepada kita, untuk datang bertemu dengan Yesus dan turut merasakan dan menikmati mujizat Tuhan dengan demikian kita bisa percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita. Kita telah melewati kurang lebih 358 hari ditahun 2014 ini, 7 hari lagi kita akan mengakhiri tahun 2014. Selama kurang lebih 358 hari kita telah melihat dan merasakan banyak mujizat Tuhan yang luar biasa di dalam kehidupan kita. Kita sama seperti Nataniel, setelah bertemu dengan Yesus dan melihat serta merasakan mujizat Tuhan sepanjang 358 hari ditahun 2014, sudah sepatutnya dan selayaknya kita menerima dan lebih percaya lagi kepada Yesus sebagai Guru, Mesias dan Juruselamat dan mengucap syukur kepada-Nya untuk berkatberkat dan mujizat-mujizat Tuhan yang telah kita rasakan dan nikmati di sepanjang tahun 2014 . *** Page 5 Edisi 322 – 26 Desember 2014 S etiap Desember tiba, pernak-pernik natal mulai memenuhi pusat perbelanjaan. Perkampungan mulai dipenuhi ornamen Natal. Begitu ‘menginjakkan kaki’ di bulan Desembar, anak-anak menunggu datangnya Sinterklas, pembawa kado natal .bagi mereka yang dengar-dengaran. Aroma kuepun mulai tercium dari setiap dapur rumah yang hendak merayakan natal. Seakan belum cukup dengan serbaserbi perlengkapan natal, beberapa tahun terakhir, suasana akhir tahun ditutupi dengan pesta kembang api yang bisa menelan biaya ratusan milyar rupiah. Kapan dan darimana asal-usul pernak-pernik, Natal menjadi hal yang menarik untuk disimak. Tanggal 25 Desember sendiri sebagaimana diketahui masyarakat pada umumnya, bukanlah merupakan tanggal kelahiran Yesus. Penanggalan itu sebenarnya merupakan perayaan kelahiran Dewa Matahari oleh orang Romawi. Ketika Kaisar Constantinus Agung menjadi Katolik, ia memperbolehkan orang-orang Katolik mempraktekkan agama mereka di kekaisaran Romawi. Sebagaimana di wilayah lainnya di seluruh belahan dunia, saat mengenal Yesus, penyembahan kepada dewa lainpun dialihkan menjadi berfokus pada Yesus, yang mencakup penggunaan istilah kata, lagu-lagu maupun perayaan hari-hari besar. Natal Sebelum perayaan 25 Desember dirayakan secara meluas, masyarakat yang hidup sebelum tahun 254 M, merayakan kelahiran Yesus dalam hari dan bulan yang berbeda, karena tidak ada yang mengetahui secara pasti tanggal kelahiran Yesus; ada yang merayakan pada 6 Januari, 25 Maret dan 25 Desember. Kata Natal dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Latin natalis berarti ‘dilahirkan’. Natal disebut oleh orang Belanda sebagai Kerstmis, tidak berbeda jauh dengan kata Inggris Christmas. Orang Perancis menyebutnya Noel yang oleh orang Spanyol dikenal dengan Navidad yang didalam bahasa Inggris dikenal sebagai Nativity yakti ‘kelahiran Yesus’. Kata Xmas mulai digunakan pada abad ke-13, di mana ‘X’ (dibaca ci) merupakan huruf ke 22 dalam alphabet Yunani dan bentuknya mernyerupai salib yang menjadi lambang Kristus. Bejana Advent Indonesia Timur Pohon Terang Adapun pohon terang yang juga dikenal dengan pohon Natal mulai dikenal sekitar tahun 722 M. Mengapa pohon cemara? Page 6 Edisi 322 – 26 Desember 2014 Suatu ketika, Wynfrid, seorang misionaris Inggris pergi mengabarkan Injil ke Jerman, di negara bagian Hesse yang waktu itu belum mengenal Yesus. Penduduk di sana masih mempraktekkan penyembahan dengan korban manusia kepada Dewa Thor yang bersemayam di Pohon Ek. Saat menyaksikan seorang anak yang akan dikorbankan, Wynfrid, yang kemudian dikenal sebagai Bonifasius, menghentikannya, dan menyatakan bahwa dewa tersebut tidak pernah ada. Sebagai buktinya, ia memotong pohon ek itu dan tumbang. Hingga di suatu pagi saat Natal, ia melihat sebuah pohon cemara tumbuh di dekat pohon ek yang telah roboh dan memanggil para penduduk yang telah menjadi pengikutnya untuk memperlihatkan pada mereka tentang pohon itu, dan menyatakan bahwa pohon itu menunjuk ke arah Raja Penyelamat Yang Sejati. Sedangkan ornament lampu yang menghiasi pohon cemara bukan semata karena perkembangan zaman yang lebih modern, tetapi dimulai oleh Marthin Luther di Jerman, yang pernah menebang pohon cemara saat Natal, dan meletakkannya di dalam rumah kemudian menyalakan lilin-lilin di pohon tersebut sebagai pengganti bintang-bintang yang pernah menerangi jalan para Majus menuju ke Bethlehem. Orang-orang Jerman yang beremigrasi ke Amerika juga membawa budaya yang telah tumbuh dalam masyarakat Jerman ini. Sinterklas Figur ciptaan beberapa seniman Amerika yang sangat dinantikan oleh anak-anak di setiap bulan Desember ini mulai ‘hidup’ dan dikenal sejak sekitar abad ke-4 Masehi. Adalah Uskup Nikolas yang berhati mulia dan suka menolong orang yang berkesusahan yang tinggal di Myra, Italia. Saat wafat, sang uskup dinobatkan sebagai Santo oleh Gereja Katolik Roma dan pestanya dirayakan setiap tanggal 6 Desember. Waktu berlalu hingga sekitar abad 17 Masehi ketika orang Belanda yang mulai beremigrasi ke Amerika membawa serta kebiasaan mereka berdoa dan menghormati pahlawan dan pelindung mereka, Santo Nikolas, yang dalam bahasa Belanda disebut Sinter Klaas. Di tahun 1809, seorang seniman terkenal Amerika, Washington Irving, menghidupkan cerita tentang Sinterklas ini dalam bukunya The History of New York, di mana cerita tersebut dia dapatkan dari keturunan imigran Belanda pertama yang tinggal di New York yang pada waktu itu masih berpenduduk sekitar 25 ribu orang. Kemudian tahun 1823, seorang seniman Amerika lainnya, Clement C. Moore menulis puisi The Night before Christmas yang menceritakan kunjungan Sinterklas pada malam sebelum Natal. Pada saat inilah Sinterklas pertama kali dikaitkan dengan Natal. Moore menceritakan tentang Sinterklas yang menaiki kereta salju yang dihela delapan rusa kutub yang bisa terbang, bahwa ia membawakan hadiah untuk anak-anak dari rumah ke rumah. Bejana Advent Indonesia Timur Gambaran tentang Sinterklas yang berpotongan tubuh bulat dan tambun mulai dimunculkan sekitar tahun 1863 ketika Thomas Nast memuat gambar-gambar Sinterklas di majalah Harper’s Weekly untuk edisi Natal. Gambar-gambar itu juga menciptakan cerita baru tentang Sinterklas yang memiliki pabrik mainan sendiri lengkap dengan para pekerja yang terdiri atas peri yang lucu dan baik hati di Kutub Utara. Akhirnya, figur Sinterklas dengan kostum yang dikenal saat ini dimunculkan pada sekitar tahun 1920-an, ketika Haddom Sundblom menggambar Sinterklas dengan pakaian beludru merah dan topinya berkuncir, di mana gambar tersebut digunakan untuk promosi sebuah minuman ringan berinicial ‘C’ yang sangat popular hingga saat ini. *** Page 7 Edisi 322 – 26 Desember 2014 Perjalanan Paulus yang Terakhir ke Yerusalem Kisah Para Rasul - Ellen G. White P aulus rindu sekali tiba di Yerusalem sebelum Paskah, supaya ia beroleh kesempatan untuk bertemu dengan mereka yang seharusnya datang dari segala penjuru dunia menghadiri pesta itu. Ia selalu mendambakan pengharapan agar dengan suatu cara ia boleh menjadi alat untuk menghilangkan prasangka orang-orang senegerinya yang tidak percaya, sehingga mereka dapat dituntun untuk menerima terang Injil yang ajaib itu. Ia juga ingin bertemu dengan anggota-anggota sidang di Yerusalem dan menyampaikan pemberian-pemberian yang disampaikan oleh gereja-gereja kafir untuk saudara-saudara yang miskin di Yudea. Dan dengan kunjungan ini ia berharap agar mendatangkan persekutuan yang lebih erat di antara orang-orang Yahudi dan orang-orang kafir yang berbalik kepada iman. Setelah menyelesaikan pekerjaannya di Korintus, ia memutuskan untuk berlayar langsung ke salah satu pelabuhan di pantai Palestina. Segala sesuatu telah dipersiapkan, dan ketika ia menjejakkan kakinya ke kapal, kepadanya diberitahukan suatu rencana yang dibuat oleh orang-orang Yahudi untuk mengakhiri hidupnya. Dulu penentang-penentang iman ini telah digagalkan dalam usaha mereka untuk mengakhiri pekerjaan rasul itu. Kemajuan yang menyertai penyebaran Injil itu sekali lagi membangkitkan amarah orang-orang Yahudi. Dari setiap Bejana Advent Indonesia Timur pelosok meluaslah kabar tentang tersebarnya doktrin baru yang olehnya orang-orang Yahudi dibebaskan dari pemeliharaan hukum keupacaraan, dan orang-orang kafir diizinkan memiliki hak yang sama dengan orang-orang Yahudi sebagai anak Abraham. Dalam khotbahnya di Korintus, Paulus mengemukakan sanggahan yang sama yang ia desak dengan paksaan dalam surat-surat kirimannya. Pernyataannya tegas, "tiada lagi orang Yahudi atau orang Yunani, orang bersunat atau tidak bersunat." (Kolose 3:11), dianggap oleh musuh-musuhnya sebagai penghujatan yang berani, dan mereka memutuskan bahwa suaranya harus didiamkan. Setelah menerima amaran tentang komplotan jahat itu, Paulus memutuskan untuk pergi berkeliling melewati jalan cabang ke Makedonia. Rencana untuk mencapai Yerusalem sebelum Paskah telah dibatalkan, namun ia berharap untuk berada di sana pada hari Pentakosta. Menemani Paulus dan Lukas adalah "Sopater anak Pirus, dari Berea, dan Aristarkhus dan Sekundus, keduanya dari Tesalonika, dan Gayus dari Derbe, dan Timotius dan dua orang dari Asia, yaitu Tikhikus dan Trofimus." Paulus membawa sejumlah besar uang dari gereja-gereja kafir, yang ia maksudkan untuk diserahkan kepada tangan saudara-saudaranya yang melayani pekerjaan di Yudea; dan karena berbagai sumbangan dari gereja-gereja inilah ia Page 8 Edisi 322 – 26 Desember 2014 mengatur suatu rencana bagi mereka yang mewakili saudara-saudaranya untuk menyertai dia ke Yerusalem. Di Filipi Paulus tinggal untuk merayakan Paskah. Hanya Lukas yang tinggal dengan dia, sedangkan anggota-anggota lain dari rombongan itu melanjutkan ke Troas untuk menanti dia di sana. Orang-orang Filipilah sangat kasih dan jujur hati yang dipertobatkan rasul itu, dan selama pesta delapan hari ia menikmati damai dan kebahagiaan bergaul dengan mereka. Setelah berlayar dari Filipi, lima hari kemudian Paulus dan Lukas sampai kepada saudara-saudara mereka di Troas, dan tinggal selama seminggu dengan umat-umat percaya di tempat itu. Pada malam terakhir tinggal bersama saudara-saudaranya itu mereka "berkumpul untuk memecah-mecahkan roti;" Dengan kenyataan bahwa guru kekasih mereka sudah akan berpisah mereka berkumpul dalam rombongan yang besar lebih dari biasanya. Mereka berkumpul di "ruang atas" pada tingkat ketiga. Di sana, di dalam kasihnya yang mendalam dan kekhawatiran terhadap mereka, rasul itu berbicara sampai larut malam. Pada salah satu jendela yang terbuka duduklah seorang muda yang bernama Eutikhus. Dalam kedudukan yang berbahaya ini ia tertidur dan jatuh ke halaman bawah. Seketika itu terjadilah kekacauan dan keributan. Orang muda itu diangkat sudah mati, dan banyak orang berkumpul sekelilingnya dengan tangisan dan perkabungan. Tetapi Paulus melalui orang banyak yang ketakutan itu memeluk dia dan mempersembahkan suatu doa yang sungguh-sungguh bahwa Allah akan membalikkan orang yang mati kepada hidup. Permohonannya dikabulkan. Melebihi suara tangisan dan ratapan suara rasul itu terdengar mengatakan, "Jangan ribut, sebab ia masih hidup." Dengan penuh kesukaan sekali lagi orang-orang percaya berkumpul di ruang atas. Mereka ambil bagian dalam perjamuan itu, dan kemudian Paulus "berbicara sampai fajar menyingsing." Segera saudara-saudara itu bergegas naik ke kapal, karena kapal yang ditumpangi Paulus dan rombongannya akan berlayar untuk melanjutkan perjalanan mereka. Tetapi rasul itu sendiri memilih jalan darat yang lebih pendek antara Troas dan Asos, berjumpa dengan sahabat-sahabatnya di kota yang terakhir. Keadaan ini memberikan sedikit waktu untuk merenung dan berdoa. Kesulitan-kesulitan dan bahaya-bahaya sehubungan dengan kunjungan berikutnya ke Yerusalem, sikap gereja di sana terhadap dia dan pekerjaannya, sama seperti keadaan sidang-sidang dan minat pekerjaan Injil di daerah-daerah menjadi tujuan pikiran yang sungguh-sungguh, ia mengambil kesempatan istimewa untuk mencari Allah bagi kekuatan dan bimbingan. bekerja lama. Rasul Paulus rindu sekali mengunjungi sidang di sana; karena ia mempunyai petunjuk dan nasihat untuk mereka. Namun di atas rencana itu ia memutuskan untuk segera meneruskan perjalanannya; karena ia merindukan, "jika mungkin, ia telah berada di Yerusalem pada hari raya Pentakosta." Tetapi setelah tiba di Miletus, tigapuluh mil dari Efesus, ia pelajari bahwa hal itu memungkinkan untuk berhubungan dengan sidang sebelum kapal berlayar. Ia segera menyampaikan kabar kepada tua-tua, meminta mereka segera ke Miletus, agar ia dapat melihat mereka sebelum melanjutkan perjalanannya. Jawaban atas panggilannya mereka datang, dan ia berbicara kepada mereka dengan kata-kata yang menjamah dan menguatkan dan mengharukan serta ucapan selamat tinggal. "Kamu tahu," katanya, "bagaimana aku hidup di antara kamu sejak hari pertama aku tiba di Asia ini: dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam perjalanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan mengalami banyak pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku. Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam kumpulan-kumpulan di rumah kamu; aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus." Paulus selalu meninggikan hukum Ilahi. Ia telah menunjukkan bahwa di dalam hukum tidak ada kuasa untuk menyelamatkan umat manusia dari hukum dan pelanggaran. Orang-orang yang berbuat salah harus bertobat dari dosa-dosa mereka dan merendahkan diri di hadapan Allah, karena mereka melanggar hukum Allah menyebabkan murka-Nya; mereka harus juga melatih iman mereka di dalam darah Yesus sebagai satu-satunya sarana pengampunan. Anak Allah telah mati sebagai korban mereka, dan telah naik ke surga untuk berdiri di hadapan Bapa sebagai pengacara mereka. Oleh iman dan pertobatan, mereka akan dibebaskan dari hukuman dosa dan oleh rahmat Kristus disanggupkan untuk memberikan penurutan kepada hukum Allah. "Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ selain dari apa yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku. Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah. Dan sekarang aku tahu, bahwa kamu tidak akan melihat mukaku lagi, kamu sekalian yang telah kukunjungi untuk memberitakan Kerajaan Allah." 37 *** Sementara penumpang-penumpang berlayar ke selatan dari Asos, mereka melewati kota Efesus, di tempat mana rasul Bejana Advent Indonesia Timur Page 9 Edisi 322 – 26 Desember 2014 Keluaran 1:6-22. O rang yang kita lihat di sini memaksa orang-orang lain untuk bekerja. Lihat orang yang memukul salah seorang pekerja dengan cambuk. Pekerja-pekerja ini adalah dari keluarga Yakub, dan disebut orang Israel. Dan orangorang yang memaksa mereka bekerja adalah orang Mesir. Orang Israel telah menjadi budak-budak di Mesir. Bagaimana sampai ini terjadi? Bertahun-tahun keluarga besar dari Yakub hidup dengan damai di Mesir. Yusuf, yang merupakan orang terpenting di Mesir setelah Firaun, melindungi mereka. Tapi kemudian Yusuf meninggal. Dan Firaun yang baru, yang tidak menyenangi orang Israel, menjadi raja di Mesir. Maka Firaun yang jahat ini menjadikan orang Israel ini budakbudak. Dan ia menetapkan penjaga-penjaga yang jahat dan kejam atas mereka. Mereka memaksa orang Israel bekerja amat keras dalam membangun kota-kota bagi Firaun. Tapi meskipun demikian bangsa Israel itu makin hari makin banyak. Beberapa Bejana Advent Indonesia Timur waktu kemudian orang-orang Mesir takut jangan-jangan orang Israel menjadi terlalu banyak dan terlalu kuat. Tahukah kamu apa yang dilakukan oleh Firaun? Ia mengatakan kepada wanita-wanita yang menolong ibu-ibu Israel waktu melahirkan, ’Bunuhlah setiap anak laki-laki yang lahir.’ Tapi mereka adalah wanita-wanita baik, dan mereka tidak mau membunuh bayi-bayi itu. Maka Firaun memerintahkan kepada rakyatnya, ’Ambillah semua bayi laki-laki dan bunuhlah. Hanya bayi-bayi perempuan dibiarkan hidup.’ Apakah ini tidak merupakan perintah yang mengerikan? Tidak demikian, akn ada seorang bayi kecil yang akan menjadi pahlawan bagi orang-orang Israel di kemudian hari. *** Page 10 Edisi 322 – 26 Desember 2014 \ I bu adalah seorang pahlawan tanpa tanda jasa. Ibu adalah seorang manajer yang baik dalam sebuah rumah tangga. Ibu adalah seseorang yang memiliki kasih yang tak terbatas. Ibu adalah seseorang yang rela memberikan rejekinya kepada orang lain. Ibu adalah seseorang yang selalu beritikad menciptakan kedamaian. Ibu adalah seseorang yang selalu mengulurkan tangannya bagi orang lain. Ibu adalah seseorang yang berbeda dan tak tergantikan oleh apapun. Perjalanan selama 9 (Sembilan) bulan harus dilewati oleh setiap ibu sebelum melahirkan sang janin ke dalam dunia ini. Taruhan nyawa dari sang ibu pun rela ditempuhnya untuk menghadirkan sang buah hati dalam kehidupan yang sesungguhnya. Berbagai usaha dilakukan untuk menjaga kondisi sang buah hati, merawatnya tanpa kenal lelah serta mendidiknya hingga menjadi dewasa. Menjadi seorang ibu tentu adalah sebuah pekerjaan yang mulia dan tidak terbayarkan oleh apapun. Menjadi seorang ibu memang bukan hal yang mudah untuk dikerjakan, namun merupakan tantangan yang menarik bagi setiap wanita. Berlomba – lomba untuk menjadi ibu yang berbeda dengan yang lain dan berjuang untuk menjadi berhasil menjalani panggilan menjadi ibu yang terbaik. Ibu yang berbeda mengetahui bahwa tidak pernah ada yang salah dalam karya ciptaan Allah. Ibu yang berbeda selalu menjalani hidup dengan rasa syukur. Ibu yang berbeda selalu memiliki kebaikan yang nampak dalam kesehariannya. Ibu yang berbeda selalu menjaga nama baik. Ibu adalah seseorang yang selalu menyediakan waktu bagi keluarganya. Bejana Advent Indonesia Timur Page 11 Edisi 322 – 26 Desember 2014 Ibu yang berbeda selalu dipuji bukan sekedar parasnya, melainkan perbuatannya. Ibu yang berbeda selalu mengasihi pasangannya. Amsal 31 : 12 Ia berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya. Ibu yang berbeda selalu bisa melunturkan kekerasan yang ada disekitarnya. Inspirasi Menjadi ibu yang berbeda dan sesuai dengan nilai – nilai kristiani tentu bukan sebuah pilihan, melainkan tuntutan sebagai wanita yang bijak di hadapan Tuhan. Selamat hari ibu dan terima kasih kepada seluruh ibu karena pekerjaan kalian sungguh luar biasa dan menakjubkan. KELAS - KELAS KEMAJUAN PATHFINDER FILSAFAT PENDIDIKAN SOSIAL A nak muda Kristen mempunyai setiap alasan untuk menjadi orang yang paling bahagia di dunia. Yesus berkata,” Saya datang supaya mereka memiliki hidup, dan supaya mereka boleh memilikinya dengan berkelimpahan. “1 Ini adalah hidup berkelimpahan yang adalah untuk umat Allah sekarang ini, hari ini dan setiap hari. Ketika kita memandang pada Kristus, contoh kita itu, kita menemukan bahwa Dia bukanlah seorang pertapa atau sejenis bunga dinding. Data singkat dari Alkitab mengenai permulaan hidupNya menenkankan bahwa Dia adalah seorang pemuda dengan kepribadian yang menarik hati. Teman-temanNya senang untuk dekat-dekat denganNya. Dia pasti seorang yang bersahabat, menyenangkan, dan benar-benar manusia, untuk Dia telah membentuk keserasian yang sempurna antara fisik, kerohanian dan sosial. Resep satu-satunya untuk hidup yang sejati, Kristus telah mengambarkan dalam sejarah hidupNya sendiri. Dia hidup untuk memberkati sesamanya, ini yang mendasari rahasia hidup yang berkelimpahan. Jika kita menjaga prinsip hidup yang tak berkesudahan ini dalam pikiran kita, waktu yang dihabiskan untuk rekreasi dan hidup bersosial akan berharga seperti berharganya waktu yang telah kita habiskan. Rekreasi yang menyebabkan kita mengesampingkan keyakinan keagamaan kita untuk sementara adalah mencelakakan. Bejana Advent Indonesia Timur \ Walaupun rekreasi mengundang kita untuk melepaskan kita dari kehidupan modern yang komplek, itu tidak pernah mendorong kita melepaskan tugas Kekristenan kita, agama bukanlah tambahan dalam hidup kita sehari-hari. Orang kristen mempengaruhi pada acara mendaki gunung, membuat roti untuk sarapan pagi diperkemahan, atau memiliki kegembiraan di ruang keluarga yang bisa memberikan pengaruh yang besar terhadap teman daripada berbicara pada saat rapat Pemuda Advent atau pada pengarahan klub remaja. Agama harus menembus kesetiap kegiatan dan memimpin penyeleksian kegiatan rekreasi. Tidaklah sulit untuk melihat perbedaan yang nyata dari kegembiraan orang Kristen dan hiburan-hiburan yang diterima secara nyata untuk kesenangan hidup, kecenderungan dibiarkan untuk melampaui batas, menyadarkan fisik, mental dan kekuatan rohani kita. Setan selalu berusaha untuk membingungkan orang muda dengan membuat atraksi-atraksi baru dan hiburan-hiburan yang menarik hati yang merusak kegunaan dari orang muda dan menjauhkan mereka dari Allah. PENDEKATAN YANG DEWASA Rencana Allah untuk hidup termasuk rekreasi. Allah sendiri menciptakan kesenangan2, dan Dia ingin anak-anakNya menemukan kesenangan yang sejati. 3 Berikut ini mengilhami kalimat yang hampir mirip seperti perintah. “ Ini adalah hak istimewa dan tugas dari orang-orang Kristen untuk mencari penyegaran bagi kerohanian mereka dan menguatkan badan mereka dengan rekreasi yang tidak berdosa, dengan tujuan Page 12 Edisi 322 – 26 Desember 2014 menggunakan fisik mereka dan kekuatan mental untuk kemuliaan Alah.” 4 Rekreasi bervariasi untuk masing-masing pribadi sesuai dengan lingkungan mereka, kekuatan fisik, kedudukan, dan sumber keuangan. Program harus direncanakan untuk mengikutsertakan keseluruhan variasi kegiatan yang baik. Kebijaksanaan mengunakan waktu rekreasi harus didekati dari pandangan orang-orang Kristen yang telah dewasa yang menyadari bahwa setiap waktu dimuati dengan akibat yang kekal. Apakah seorang menjadi pemenang kedua atau seorang pemenang akan bergantung dengan nilai yang diterima dari waktu emas kehidupan, untuk mana semua akan diperhitungkan. PERMAINAN Permainan terdiri dari beberapa kategori. Yang paling jelek dari permainan adalah permainan kartu dan kesempatan bermain yang lain. Banyak dari jenis permainan ini yang mendorong perjudian, percabulan dan berbuat curang; dan harus dihindari oleh orang Kristen. Banyak, bagaimanapun, yang membangun keahlian dalam beberapa bidang seperti pengetahuan tentang Alkitab, perbendaharaan kata, pengenalan akan alam, dan bidang-bidang belajar yang lain, telah membuktikan keduanya yaitu daya tarik dan menguntungkan. Orang muda suka bergaya! Kegiatan didalam dan diluar ruangan sangat menarik bagi mereka. Jika diawasi dengan baik dan dituntun, permainan ini bisa menjadi tujuan yang utama dalam membangun hubungan yang sehat, kerjasama tim, koordinasi, kekuatan fisik dan prestasi pribadi. OLAH RAGA Keuntungan yang paling besar dari olah raga didapat dari keikutsertaan dalam pertandingan. Itu dapat siap dilihat bahwa permainan yang bersifat kompetisi menawarkan sedikit atau nilai yang tidak nyata kepada penonton. Emosi sering dibangkitkan dengan tanpa alasan untuk kumpulan-kumpulan kecuali panggilan nama atau teriakan-teriakan. Kontrol dari olah raga yang komersial tersisa pada tangan-tangan sindikat uang, menarik orang yang menekankan siapa yang menjadi juara, mempunyai kecenderungan untuk memeras tenaga atlet dan untuk merayakan “pemain berbintang” Tidaklah sulit bagi orang Kristen untuk meneliti bahwa di lapangan permainan dimana disama banyak kontak badan disana hanya ada sedikit manifestasi jiwa Kristus. Di dalam banyak olah raga yang terkenal kekuatan yang kasar digabungkan dengan keahlian siasat adalah factor penentu, dengan tabiat menyala diseluruh pertandingan. Walaupun ditulis beberapa tahun yang silam, nasihat dari Allah itu paling sesuai dengan waktu kita ini: “Banyak dari hiburan yang paling populer, seperti sepakbola dan tinju, telah menjadi sekolah kebrutalan. Olah raga itu Bejana Advent Indonesia Timur sedang memperkembangan tabiat yang sama seperti yang telah dilakukan orang Roma kuno. Cinta kekuasaan, kebangaan dalam paksaan yang kasar, keteledoran mengabaikan kehidupan, sedang mengusahakan pada orang muda kekuatan untuk mematahkan semangat yang mengerikan. “Permainan atletik yang lainnya, walaupun tidak sangat kasar, adalah jarang kurang tercela karena pelanggaran untuk apa yang mereka lakukan. Olah raga ini mendorong cinta akan kesenangan dan kegembiraan, demikian memelihara rasa segan untuk menggunakan pekerjaan, satu pendelegasian untuk menghindari tugas dan tanggung jawab.” 5 Sementara olah raga yang dikomersialkan, kontes antar sekolah dan perjanjian-perjanjian untuk berbagai bidang kompetisi seperti yang hadir pada bermacam-macam pertandingan olah raga harus dihindari, satu posisi melawan para hadirin dalam acara rekreasi seharusnya tidak diadakan. Setelah mengamati cucunya bermain bola kasti di lapangan sekolah di sanatorium St. Helena, Ellen G. White berkomentar.” Saya tidak menyatakan salah latihan sederhana dalam bermain bola, tetapi ini, bahkan dalam kesederhanaannya, bisa berlebih-lebihan. 6 Sangatlah jelas, kemudian, bahwa tanpa pantangan yang mungkin bisa jika tidak muncul tanpa rasa bersalah dan bahkan berharga mungkin membuktikan merugikan. Anak muda sering dibingungkan oleh pernyataan dalam …….. bahwa nampaknya untuk menyatakan salah bersepeda, berkuda dan tenis. Segera, mereka mereka digoda untuk menyatakan bersalah tulisan Ilham ini sebagai terlalu picik atau terlalu tidak model dan tidak sesuai untuk saat ini. Tetapi alasan mengapa pernyataan ini ditulis adalah sangat begitu penting untuk kita untuk mengerti dan prinsip dasarnya didasarkan dengan arti sebenarnya sekarang ini. Kedua hukuman ini telah ditulis untuk situasi yang khusus. Dalam kasus balap sepeda, jumlah uang yang besar dihabiskan untuk balap sepeda, dengan tujuan yang terang-terangan dari pertandingan ini dengan orang-orang disekitarnya. Mengingat waktu yang dihabiskan, uang yang dipertaruhkan, dan semangat yang dipelihara; semuanya itu telah sedang dilaksanakan secara berlebihan. Situati yang sama telah timbul dalam persahabatan untuk pertandingan tenis, dengan waktu yang dihabiskan dalam berkompetisi dengan masyarakat dan perkembangan tabiat yang tidak sehat, yang mana perlu dikekang. Pastinya “latihan yang sederhana” dari bersepeda atau bermain tenis dengan teman tidak akan dinyatakan bersalah. Hal ini perlu diulangi, bagaimanapun, bahwa tidak ada tempat rekreasi adalah perlu untuk memiliki banyak perbedaan pikiran daripada dalam memilih dan bermain permainan olah raga. Bersambung ..... Page 13 Edisi 322 – 26 Desember 2014 . Kumpulan Materi Kesehatan Dian Ministry Pedoman Allah pada Musa Masih Berlaku ? A llah tetap memperhatikan kesehatan dan kebahagiaan kita walaupun masih di dunia ini sekarang. Dalam buku Yohanes kita membaca, "Saudaraku yang kekasih, berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja; III Yohanes 2. Yesus berkata, "Aku datang, supaya merrka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam s e g a l a kelimpahan." Yohanes 10:10. Yesus ingin supaya kita memiliki kehidupan yang bahagia, penuh kegembiraan, dan penuh kelimpahan. Ia ingin supaya kita menikmati kehidupan yang sepenuhnya. Bejana Advent Indonesia Timur Selama berpuluh-puluh tahun gaya hidup Yahudi Ortodox telah menjadi bahan pertimbangan bagi para pembuat riset medis. Tingkat kematian karena penyakit kanker di antara mereka jauh lebih kecil daripada orang-orang Amerika lainnya, dan mereka tampaknya tidak mudah kena penyakit berbahaya yang lain. Adakah bangsa Yahudi memiliki faktor keturunan yang membuat mereka k e b a l terhadap "pembunuh-pembunuh" yang mencolok y a n g menyerang orang-orang Amerika lain? Yang menarik diperhatikan adalah apabila orang-orang Yahudi menjadi seperti orang Amerika, hidup dan makan seperti orang Amerika, maka tingkat atau angka penyakit Page 14 Edisi 322 – 26 Desember 2014 kanker dan penyakit-penyakit lain menjadi sama dengan ratarata orang Amerika. Rahasianya terletak pada praktek-praktek kesehatan mereka, ilmu gizi dan gaya hidup mereka. Ketika Allah membawa orang Israel keluar dari Mesir, la mengingatkan mereka terhadap beberapa hukum dan peraturan penting mengenai hidup sehat. Setelah menyatakan garis besar rencana-Nya untuk memiliki kesehatan yang baik, la memberikan suatu janji yang amat luar biasa kepada mereka yang mengikuti nasihat-nasihat-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mataNya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintahNya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir, sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau." Keluaran 15:26. Alangkah suatu janji yang mengagumkan! Mungkin kita berkata bahwa orang-orang Mesir tidak ditimpa penyakit yang sama seperti kita sekarang. Sebuah tim ahli dari seluruh dunia berkumpul di Sekolah Kedokteran Manchester di Inggris pada tahun 1975 dengan maksud melakukan autopsi terhadap mumi-mumi Mesir di museum tersebut. Mum!-mumi ini mulai ada tahun 1900 S.M. Penemuan-penemuan itu luar biasa. Orang-orang Mesir zaman purba menderita banyak penyakit yang umum bag! manusla modern: penyakit jantung, kanker, penyakit pembuluh darah, penyakit tulang, liver, tetanus, trikinosis, dan lain-lain. yang harus ditaruh dalam mesin, dan kapan harus diganti. Buku penuntun itu menerangkan kapan mobil itu harus diservis dan bagaimana menyetirnya supaya menghasilkan penampilan terbaik. Pabrik yang membuatnya memberi kita sebuah buku penuntun pemilik untuk menolong kita menjaga mobil itu supaya dapat dipakai dalam kondisi terbaik. Mereka membuatnya, dan mereka mengetahui bagaimana mobil itu dapat digunakan dengan sebaikbaiknya. Oleh karena mahalnya biaya reparasi, kebanyakan kita berusaha keras untuk mengikuti anjuran-anjuran pabrik sehingga kita dapat menghindarkan kerusakan sehingga terpaksa masuk garasi. Allah memberi manusia suatu tubuh yang ajaib dengan kemungkinan-kemungkinan yang hampir tak terbatas. Tubuh itu mempunyai banyak bagian tertentu yang harus dipelihara. Allah yang menjadikan kita, dan la mengetahui dengan tepat apa yang diperlukan menjaga tubuh kita supaya tetap sehat dan bekerja pada puncak kemampuannya. Marjorie & Don Gray “Menyingkap Tabir” hal 290-293 "Black death dan penyakit kusta adalah dua wabah paling mengerikan di abad pertengahan. Prinsip-prinsip kesehatan masyarakat, yang diberikan Allah dan diajarkan oleh Musa, akhirnya dapat menghentikan bencana-bencana ini. Berjuta-juta nyawa diselamatlan ketika para ilmuwan beralih kepada para pemimpin gereja dalam upaya mencari pertolongan selama wabah merajalela. George Rosen menulis: "Kepemimpinan diambil alih Gereja, karena para dokter tidak dapat berbuat apa-apa. Sebagai asas pembimbingnya Gereja mengambil wawasan (konsep) berjangkitnya penyakit tersebut sebagaimana yang terdapat dalam kitab Perjanjian Lama .... Gagasan ini dan hasil-hasil praktisnya diterangkan dengan sangat jelas dalam buku- Imamat."--George Rosen, M.D., History of Public Health, halaman 63-65. Alangkah memalukan karena 60 juta orang meninggal disebabkan wabah ini, padahal asas-asas Alkitab tentang kesehatan masyarakat telah berada di sana sepanjang zaman! Allah yang merancang tubuh kita. la mengetahui dengan tepat bagaimana tubuh kita itu berfungsi. la mengerti akan asas-asas yang diperlukan untuk menjaga supaya kesehatan kita balk. la mengetahui bagaimana kita dapat menghindarkan penyakit. Apabila kita memberi sebuah mobil baru kita akan menerima sebuah buku penuntun pemilik. Buku penuntun itu mengatakan bahan bakar apa yang harus digunakan, minyak pelumas apa Bejana Advent Indonesia Timur Page 15 Edisi 322 – 26 Desember 2014 12 Orang Dibaptis di KKR di Tatelu Distrik Minahasa Utara & Bitung Oleh : Herschel Najoan – BAIT Minut Setelah melalui serangkaian kegiatan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang diadakan di gereja jemaat Tatelu dengan pembicara Dr. Max Langi, wakil bendahara Divisi Asia Pasifik Selatan dan Herry Sumanti bendahara Uni Konfrens Indonesia Kawasan Timur, pada hari sabat sore (20/12) di kolam renang Talawaan Minahasa Utara telah dibaptis 12 orang menjadi anggota gereja MAHK. Sabat siang itu seharusnya masih ada empat orang yang dibaptis namun karena berbagai halangan sehingga terjadi penundaan. Sabat siang itu pula seorang ibu, mantan kepala sekolah negeri di Tatelu meminta waktu dan bersaksi pengalamannya Bejana Advent Indonesia Timur menemukan gereja Tuhan yang benar. Ibu ini kemudian berjanji bahwa pada tahun baru nanti ibu ini akan dibaptis di gereja yang baru yaitu gereja Advent. Ibu ini kemudian membawakan lagu-lagu pujian di acara khotbah sabat siang itu. Pada sabat siang itu pula telah diadakan penyerahan bayi yang dipimpin oleh pdt. Wullur, direktur Penatalayanan UKIKT dan pada sore harinya telah diadakan acara pemberkatan nikah yang kudus di jemaat Tatelu untuk sepasang kekasih yang menyatakan untuk mempersatukan hubungan mereka dalam nikah yang kudus. Sabat siang itu Dr. Max Langi kembali menjadi pembicara. Hadir pula sabat siang itu pimpinan dari Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur dan juga Page 16 Edisi 322 – 26 Desember 2014 pimpinan distrik Minut Bitung. Dr. Max Langi yang juga membawakan lagu pada sabat siang itu bersama istri ibu Els Langi memberikan khotbah yang mengingatkan kita bahwa meskipun berbagai musibah dan bencana terjadi dan dapat terjadi kapan saja namun umat Tuhan memiliki pengharapan yang pasti yaitu keselamatan dari Tuhan. Sabat siang itu jemaat yang memenuhi gereja bahkan sampai memenuhi tenda di depan dan samping gereja menyaksikan pula acara anak-anak di bawah pimpinan ibu Lucy Matthew dan guru-guru anakanak yang lain di mana mereka membawakan berbagai acara yang menunjukkan bagaimana anakanak ini dapat berprestasi dan terlebih dapat dipersiapkan menjadi pelayan-pelayan dalam pekerjaan Tuhan di waktu-waktu mendatang. Bejana Advent Indonesia Timur Setelah makan siang bersama di tenda samping gereja, dan sementara sebagian anggota jemaat mengantarkan calon baptisan yang sudah diambil Page 17 Edisi 322 – 26 Desember 2014 sumpah baptisan oleh pdt. William Kalangi, pendeta wilayah Tawarik, sebagian anggota jemaat tetap berada di gereja mengikuti konser lagu-lagu rohani yang dibawakan oleh berbagai penyanyi dari wilayah Tawarik (Tatelu, Warukapas, Wasian, Klabat) termasuk The Serve Him dari Manado, di bawah pimpinan Caddy Malonda yang juga tim BAIT Manado. ibu oleh Pdt. Fanny Wawondatu didampingi oleh beberapa pendeta yang hadir dalam acara kebaktian. PERAYAAN HARI IBU DI JEMAAT KANAAN, AIRMADIDI, Distrik Minut-Bitung OLeh : Handry Sigar – BAIT Minut Hari sabat 20 Desember 2014 telah ditetapkan sebagai hari ibu di Jemaat Kanaan. Oleh sebab itu semua acara sepanjang kebaktian hari sabat sejak acara Rumah Tangga sampai khotbah dibawakan seluruhnya oleh ibu-ibu Jemaat Kanaan. Kebaktian hari sabat diawali dengan acara keluarga oleh Ibu Butar-butar yang membewakan kesaksian perihal peranan ibu dalam keluarga serta suka duka seorang ibu dalam membesarkan dan mendidik anak-anak agar mereka tetap patuh pada orang tua dan tetap setia dalam kebenaran. Jam Sembilan tepat acara kebaktian sekolah sabat dipimpin oleh Ibu Supeno Langingi diselingi lagu istimewa dari seluruh ibu-ibu jemaat Kanaan. Pemandangan hari sabat ini memang agak istimewa sebab hampir semua bapak-bapak mengenakan kemeja batik sedangkan ibu-ibu memakai kebaya. Sebelum kebaktian khotbah, ada dua acara istimewa yaitu penyematan kembang oleh bapak-bapak kepada istri tercinta yang dipandu langsung oleh ibu Pendeta Wawondatu serta doa berkat khusus buat ibu- Bejana Advent Indonesia Timur Berkhotbah dalam ibadah hari sabat adalah Ibu Debby Raranta Poluan istri dari Pdt. Larry Raranta, Direktur Kependetaan Distrik Minut Bitung. Dalam khotbahnya beliau menceritakan sedikit asal muasal hari ibu dari Yunani Kuno sampai Amerika Serikat yang menetapkan hari ibu untuk menghormati Bunda Maria. Sedangkan di Indonesia telah ditetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu. Judul khotbahnya adalah “Yang Paling Berjasa” ya, memang harus diakui bahwa yang paling berjasa dalam rumah tangga adalah Ibu. Salah satu karunia terbesar adalah seorang ibu dan tugas wanita adalah suci dan kudus dan oleh sebab itu, dunia membutuhkan ibu-ibu yang benar-benar ibu. Ibu harus menyadari kesucian tugasnya dalam keluarga dan dia harus menjadi contoh agama yang suci dalam keluarga sebagaimana dalam Ams. 22 : 6 Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu. Page 18 Edisi 322 – 26 Desember 2014 minggu (28/12) mengadakan bhakti sosial di tiga jemaat yang berbatasan namun di kabupaten berbeda yaitu jemaat Sinisir di kabupaten Minahasa Selatan, dan jemaat Bongkudai bersama jemaat Guaan yang ada di kabupaten Bolaang Mongondow Timur di mana semuanya berada di wilayah pelayanan daerah Bolmong Raya, propinsi Gorontalo dan wilayah Modoinding (Minsel). Beberapa kelompok nyanyi telah membewakan lagu pujian dalam kebaktian khotbah antara lain lagu istimewa dari keluarga Pereda, Monther Voice Plus dan Koor Jemaat Kanaan Tiga puluh dua orang anggota Patfinder Club Unklab di mana sebagian di antaranya adalah Master Guide selama berada di tiga jemaat ini mengadakan berbagai kegiatan bakti sosial, di anataranya health expo dan juga kerja bakti dengan membersihkan jalanan di ketiga kampung ini. Semoga acara istimewa ini boleh lebih menghangatkan kembali seluruh keluarga umat Tuhan di Jemaat Kanaan sehingga boleh menjadi mercusuar dilingkungan masing-masing, menjadi contoh keluarga bahagia yang akan menjadi panutan di masyarakan sekitar. Patfinder Unklab Natalan Dengan Bakti Sosial di Sinisir Modoinding dan Guaan & Bongkudai Boltim Oleh : Herschel Najoan – BAIT Minut Di saat marak dengan acara natalan di berbagai tempat, Patfinder Club Unklab dengan sponsornya pdt. Dr. Allan Pasuhuk dan pdt. Stenly Sakul mulai hari senin (22/12) sampai Bejana Advent Indonesia Timur Page 19 Edisi 322 – 26 Desember 2014 Hengky Langelo, MG Gerald Pratasik, MG Juan Mamentu, MG Ferdinan Siby, MG Susan Tular, MG Maya Mahuri, MG Janice Rantung, MG Sara Mokosuling, MG Elly Allo, MG Winsy Manoppo dan MG Melkias Batlayer. Perjamuan Suci di Malam Natal jemaat Warukapas. Distrik Minut Bitung Oleh : Herschel Najoan – BAIT Minut Pada hari jumat (26/12) para anggota patfinder Unklab yang terdiri dari mahasiswa dan siswa SMA Advent Unklab bersama dengan patfinder dan pemuda dari ketiga jemaat ini mengadakan kunjungan ke bukit doa di sentra sayuran di Indonesia Timur ini. Selama bertahun-tahun, mengadakan perjamuan suci di hari sabat siang, di akhir tahun ini (2014) ketika sebagian besar warga ke gereja untuk acara Natal, maka jemaat Warukapas mengadakan perjamuan suci yang dirangkaikan dengan acara kebaktian malam Permintaan Doa. Para Master Guide yang memimpin Patfinder Unklab ini di antaranya MG Lucky PInontoan, MG Nababan Irwanto, MG Wempy Lopo, MG William Rumalag, MG Yoppy Purikan, MG Bejana Advent Indonesia Timur Page 20 Edisi 322 – 26 Desember 2014 Perjamuan Suci yang dipimpin oleh gembala jemaat pdt. Anderson Mona ini adalah acara perjamuan suci terakhir pelayanan sebagai ketua jemaat untuk dua orang ketua jemaat yang habis masa jabatannya di tahun 2014 dan telah digantikan oleh ketua jemaat yang baru di tahun 2015. “Dapa rasa laeng kang” (terasa lain ya), komentar salah satu anggota jemaat mengomentari perjamuan suci malam itu. Prosesinya tidak jauh berbeda dengan perjamuan suci sebelumnya namun suasana malam natal memberikan nuansa berbeda apalagi di samping kanan gereja, di seberang jalan yang adalah kuburan umum, penuh dengan lilin di mana sudah menjadi budaya warga setempat untuk memasang lilin di kuburan keluarganya di malam natal dan tahun baru. Tahun 2015 nanti jemaat Warukapas telah memilih ketua-ketua jemaat yang baru yaitu Henry Karundeng yang sebelumnya sebagai ketua diakon dan Yunita Tidayoh sebagai ketua jemaat wanita pertama di jemaat Warukapas. Selain itu beberapa departemen juga dilakukan perombakan besarbesaran. Salah satu yang menyolok yaitu dipilihnya ketua pemuda yang bukan muda lagi beserta wakil ketua pemuda di mana seharusnya kedua anak mereka yang dinilai sudah bisa menjadi ketua pemuda. Begitu juga dengan bendahara jemaat, sekretaris jemaat dan departemen lainnya yang memang telah dipilih figure-figur yang baru. Salah satu anggota panitia pemilih beralasan bahwa harus dilakukan perombakan supaya terjadi perkembangan yang pesat di semua departemen dan sudah tentu di jemaat. Ketika dikonfirmasi dengan pendeta jemaat bahwa semua yang dipilih sudah melalui pertimbangan yang matang meskipun ada yang mungkin beranggapan di luar dugaan tetapi itulah mereka yang sudah terpilih dengan harapan akan banyak kemajuan dari figure-figur pimpinan yang baru di jemaat. Kebaktian Kebangunan Rohani dan Bakti Sosial Master Guide MG-I01-0407 Jacky Runtu Perubahan Besar-Besaran di Jemaat Warukapas, Minut Bitung Oleh : Herschel Najoan – BAIT Minut - Bitung Selama bertahun-tahun setelah jemaat Warukapas diorganisir, susunan pimpinan jemaat di jemaat Warukapas hampir tidak ada perubahan. Salah satu ketua jemaat dan bendahara selama bertahun-tahun tetap pada posisinya begitu pula dengan pimpinan departemen yang lain. Di akhir tahun 2014 ini setelah diadakan pemilihan pegawai jemaat, para pemilih telah mengadakan perombakan besarbesaran. Masih tetap dalam memotivasi generasi muda untuk mengisi liburan dengan pelayanan namun tetap memiliki sukacita dalam Bejana Advent Indonesia Timur Page 21 Edisi 322 – 26 Desember 2014 berlibur, Setelah tertunda beberapa kali karena masalah koordinasi dan komunikasi, acara yang tadinya akan dilakukan bulan November lalu ditunda Rabu - Minggu, tanggal 3 - 7 Desember 2014 akhirnya baru terlaksana pada tanggal 18-21 Desember 2014 di Jemaat Kertajaya, Ciranjang, Jawa Barat. dengan rincian acara : 3. Hari Minggu, Pelayanan Masyarakat yang tadinya direncanakan adalah pemberian ternak entah itu ayam, bebek atau kambing, dan yang terealisasi adalah 50 pohon buah Okulasi unggulan yang dipesan langsung dari Departemen Pertanian terdiri dari berbagai jenis diantaranya: mangga, jeruk, belimbing, rambutan, dll. NATAL ORANG INDONESIA DI NEW JERSEY AMERIKA SERIKAT Oleh: Jufrie Wantah – BAIT USA 1. Kamis malam s/d Sabat siang adalah KKR dengan pembicara adalah Pdt Jacky Runtu. KKR kali ini bukanlah KKR Penuaian, melainkan KKR untuk menjaga kerohanian jemaat dimana ajaran dari kelompok "Present Truth" sudah masuk dan berhasil memenangkan beberapa anggota jemaat. Malam pertama hari Kamis dibahas ciriciri gerakan sempalan. Hari Jumat dibahas apa itu 2520 versi William Miller, versi Jeff Pipinger dan versi "Present Truth" dan mengapa gereja Advent tidak mengakuinya sebagai nubuatan. Lalu pada penutupan KKR pada Khotbah Sabat dibahas mengenai apakah gereja Advent Babylon? Dan sekilas pengalaman pahit EG White dengan organisasi, namun sampai akhir hayatnya dia tetap di dalam gereja Advent. Menariknya dalam KKR adalah iringan musik bukan memakai alat elektronik keyboard atau piano, tetapi memakai alat musik tradisional sunda yaitu angklung dan calung yang dimainkan oleh ibu Krisna dan ibu Pdt AB. Nadeak Orang Indonesia di The Reformed Church of Highland Park (RCHP), New Jersey yang digembalakan oleh Pdt. (Rev.) Seth Kaper-Dale pada Sabtu (20/12) mengadakan “Indonesian Christmas Celebration.” Pembawa Firman oleh Pdt. Henny Rumagit-Poluan dengan tema “The Birth of Jesus Brings Peace” (Kelahiran Nya Membawa Damai). Para hamba Tuhan yang hadir dan turut dalam doa berantai yaitu doa syukur/syafaat di antaranya Pdt. Dr. Adrie Legoh dari Indonesian Pioneer Seventh-Day Adventist Church (IPSDAC) dan Pdt. Dr. Steven Rantung dari First Indonesian Seventh-Day Adventist Church (FISDAC). Lagu pujian dalam acara Ibadah seperti selain dari kelompok Nooiz Ministry, juga koor dari FISDAC. Persembahan (offering) yang dipungut untuk Child Support Program in Manado, Indonesia dan Orphan Program in India. Sabat sore adalah Pelayanan Masyarakat berupa pemeriksaan kesehatan yaitu: cek tekanan darah, gula darah, asam urat dan kolesterol. Untuk pemeriksaan ini yang melayani adalah MG Dwi Purwanti, MG Sharon Kairupan dan calon dokter Gerarld Kairupan. Lain halnya dengan organisasi sosial Keluarga Langowan Waya (KLW) yang diketuai oleh Rieke Sumilat dan mempunyai motto “Diberkati Untuk Memberkati” pada Sabtu (20/12) menggelar acara Natal dan Menyongsong Dalam pelaksanaan KKR ini aktif membantu jalannya acara adalah MG. Pdtm. Manuara Sinaga, MG Alimanto Purba, MG Fabiola Saroinsong dan MG RM Sianipar. Dibagian anak-anak dilayani oleh MG Nelly Nainggolan dan kegiatan Pathfinder dilayani oleh CMG Hana Runtu dan Pathfinder Rachel Runtu. 2. Bejana Advent Indonesia Timur Page 22 Edisi 322 – 26 Desember 2014 Tahun Baru 2015 di The Reformed Church of Metuchen, New Jersey yang digembalakan oleh Pdt. (Rev.) Peter Sanfilippo. Pembawa Firman oleh Pdt. Benny Rusli merujuk pada tema yaitu “Yesus Cinta Segala Bangsa.” KLW yang masih seumur jagung baru merayakan satu tahun berdirinya telah aktif dalam kegiatan sosial khususnya membantu orang yang berkekurangan terutama mereka yang bermukim di Langowan seperti orang miskin, janda/duda, yatim piatu, cacat dan umumnya yang tertimpa bencana alam seperti banjir bandang di Manado, Indonesia belum lama ini. Hal ini nampak pada tayangan LCD yang merupakan bagian dari acara malam itu. Doa tutup Ibadah dilayangkan oleh Pdt. Dr. Adrie Legoh dari IPSDAC. Pada Perayaan selain lagu pujian dari paduan suara FISDAC di mana Pdt. Dr. Steven Rantung salah satu anggotanya, juga tampilnya kelompok Nooiz Ministry membawakan lagu-lagu berirama Natal dalam resepsi jamuan makan turut menambah semarak acara malam itu. Minggu (21/12) Gereja Protestan Indonesia (GPI) Jemaat Paulus, Highland Park, New Jersey menggelar Natal di The Reformed Church of Highland Park (RCHP), New Jersey. Makna Firman Natal oleh Pdt. Christoppel Sambuaga dengan tema Natal: “Jangan takut, bersoraksoraklah dan bersuka citalah, sebab juga TUHAN telah melakukan perkara yang benar!” Lagu-lagu pujian didominasi oleh paduan suara GPI Jemaat Paulus baik dalam acara Ibadah maupun dalam acara Perayaan. Persembahan (offering) dalam acara Perayaan akan dikirim oleh Panitia untuk Panti Asuhan Sinode Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM) Manado (Tomohon), Sulawesi Utara, Indonesia. Acara Perayaan dipandu oleh Master Ceremony (MC) Ellen Toreh-Lengkong yang didahului dengan kidung-kidung Natal persembahan dari Nooiz Ministry. Doa jamuan kasih malam itu dilayangkan oleh Pdt. Dr. Adrie Legoh. Hari Ulang Tahun Debby Muntu Sompotan – 3 Desember Pdt. Davy Politon – 13 Desember Jimmy Moedjahedy – 23 Desember Handry Sigar – 24 Desember Tuhan memberkati selalu. Tetap semangat dalam peayanan, khususnya di BAIT Ministry. Bejana Advent Indonesia Timur Page 23 Edisi 322 – 26 Desember 2014 KAMI Penolakan terhadap kedatangan Kristus pertama di masa kelahiran Yesus Kristus di kalangan orang-orang Yahudi sekalipun rencana kedatangan-Nya sudah dinubuatkan, berarti menolak pelayananan diri-Nya sebagai Imam Besar surgawi dan itu terus berlangsung tetapi Yesus tidak akan meninggalkan umat-umat-Nya. Ia adalah Allah yang hidup! Ia menghendaki kita terus mengkhotbahkan kedatangan Kristus pertama, pelayanan Kristus sebagai Imam Besar di sorga saat ini demi kepentingan kita yakni untuk mempertahankan status kita sebagai umat-umat Allah agar tidak mudah direbut kembali oleh Setan. Satu hal yang pasti adalah bahwa pada perayaan Natal Yesus Kristus mengingatkan bahwa Yesus pernah datang 2000 tahun lalu dan pada saat menjelang kedatangan Yesus pertama tidak ada persiapan yang mendesak di antara orang-orang Yahudi untuk menyambut kedatangan-Nya, sedangkan penginapan menolak kehadiran Yusuf dan Maria untuk menerima kedatangan-Nya. Kondisi serupa sedang terjadi menjelang kedatangan-Nya kedua kali. Memang Ia tidak akan datang dengan kehinaan-Nya tetapi saat ini sedang tampil para pengejek terhadap mereka yang menyerukan dan mengkhotbahkan kedatangan-Nya yang kedua kali. Jadi kalau kedatangan pertama hanya segelintir orang yang bersedia menyambut Dia demikian pun pada kedatangan-Nya kedua kali karena kedatangan-Nya sudah dipastikan oleh Yesus akan datang seperti pencuri di tengah malam (Matius 24: Ia akan datang pada saat orang kebanyakan tidak siap menyambut Dia. Jadi boleh jadi saudara dan saya berpesta pora merayakan kelahiran-Nya tetapi jangan lupa bahwa hanya 5 anak dara yang bijak yang bersedia menyongsong kedatangan-Nya. Semoga saja saudara dan saya akan tergabung di antara kelompok 5 anak dara yang bijaksana itu. Lukas 13:23, 24 Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?" Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat. Redaksi [email protected] www.buletin.baitonline.org Bejana Advent Indonesia Timur Page 24