Edisi 322 – 26 Desember 2014

advertisement
Edisi 322 – 26 Desember 2014
Page 1
Edisi 322 – 26 Desember 2014
PIMPINAN BAIT MINISTRY
Pembina : Pdt. Dr. Moldy Mambu & Handry Sigar
Pengawas : Willy Wuisan & Yoshen Danun
Pengurus : Ketua – Lucky Mangkey
Sekertaris – Janette Sepang
Bendahara – Yance Pua
PENGURUS BULETIN BAIT
Penasihat : Pdt. Dr.Moldy Mambu, Pdt. Noldy Sakul, Pdt. Sammy Lee
Pemimpin Umum : Handry Sigar
Wkl Pem. Umum : Yoshen Danun
Pemred
Wapemred
Sekretaris
Bendahara
: Willy Wuisan
: Herschel Najoan
: Meilien Langi-M
: Yance Pua
Visi
Menyebarkan pekabaran tiga malaikat khususnya di
Indonesia Kawasan Timur dan untuk mempersiapkan
umat pada kedatangan Kristus yang kedua kali
Misi
BAIT Ministry sebagai suatu wadah perpanjangan
tangan GMAHK di Indonesia Kawasan Timur
mengusahakan mendorong berkembangnya pekerjaan
Tuhan secara maksimal melalui berbagai bidang
pelayanan
General Controller : Ellen Manueke, Tommy Manawan
HRD : Janette Sepang,
Koordinator Produksi : Osvald Taroreh, Harold Somba
Editor Alfa Tumbuan , Royke Sundalangi, Handry Suwu, Wayne
Rumambi, Jufrie Wantah, John Taebenu.
Rubrik Opini Lucky Mangkey, Mickael Mangowal, Bruce Sumendap,
Pdt. Bayu Kaumpungan, Jack Kusoy
Kolom Renungan Pdtm. Davy Politon Pdt. Stenly Karwur, Pdt. Ronie
Panambunan,Pdt. Raymond Lohonauman, pdtm. Ronie Umboh
Rubrik Kesehatan Jeiner Rawung, dr. Harold Manueke,
dr. Alvin Rantung, dr. Grace Rantung, dr. Marthin Walean,
dr. E Tomarere, dr. Ruben Supit
Rubrik Keluarga Repsta Moal, James Manurip,
Pdt. Jacky Runtu, Pdt. H. Suawah
Rubrik Roh Nubuat Pdt. Kalvein Mongkau, Pdt. Dr. Allan Pasuhuk,
Pdt. Douglas Sepang, Pdt. Dr. Robert Walean, Pdtm. Glen Rumalag
Rubrik Pathfinder Frankie Sumarauw, Green Manueke, Fransisca Muntu
Rubrik Profil Irma Pakasi, Janice Losung, Green Mandias
Rubrik Pionir Pdt E. Takasanakeng
Rubrik Ragam Debby Langitan, Jimi Pinangkaan, Ellen Manueke
Rubrik Kesaksian Freddy Losung, Agustine Lureke
Rubrik Biblical & Theological Pdt. Blasius Abin, Pdt. Swineys Tandidio
Motivational Words Dr. Peggy Iskandar-Wowor
Inspirational Story Bredly Sampouw
Tanya Jawab Pdt. Bryan Sumendap,
Pdt. Larry Windewani, Pdt. Dr. Ronell Mamarimbing
Cerita Anak Max Kaway
Catatan Kami Denny Kalangi
Tim Layout Caddy Malonda, Ivan Kembuan, Freddy Kalangi,
Pdt. Harold Oijaitou, Jenry Wungkana, Herold Heydemans, pdtm. Davy
Tielung, Jimi Moehadjedi, Belly Wungkana, Brayn Mamanua, Stanly
Keles, Pdtm. Ressa Liwe, Marchel Tombeng, Pdtm. Raynald Makalew
Web Master Michael Mangowal, Nielson Assa
Multimedia : Ellen Mangkey
Distribution Pdtm. Dale Sompotan
Biro: Philipina Govert Woramuri Manado Jeiner Rawung, Mikael
Terok, Janet Ngantung, Hengki Kambey, Erwin Wuisan,
Papua David Bindosano, Samuel Rorimpandey, Hendy Sahetapy, Noldy
Abraham Sulawesi Tengah Pdt. Stenly Karwur
Jawa Timur Pdtm. Fabyo Rumagit Ratahan Refli Ompi,Sangir Talaud
Pdt. Edison Takasanakeng Ambon Mario Lekatompessy Kotamobagu
Maikel Makarewa Balikpapan Beverly Nangon Runturambi , Vanda
Karundeng Tumbel Medan Hartoyo Tismail
Editorial
3
Renungan
4
Opini
6
Tulisan Roh Nubuat
8
Cerita Untuk Anak
10
Inspirational Story
11
Pathfinder
12
Sehat Jasmani – Rohani
14
Palakat – Aneka Berita
16
Catatan Kami
24
Buletin BAIT adalah media rohani khusus untuk anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (untuk kalangan sendiri). Redaksi
Buletin BAIT menerima Renungan, Artikel Rohani, Kesaksian, dan Berita kegiatan gereja yang sesuai dengan visi dan misi BAIT
Ministry. Redaksi berhak melakukan proses editing, menentukan rubrik dan tidak memuat materi yang tidak sesuai visi dan
misi atau etika jurnalistik. Renungan, Artikel, Kesaksian dan Berita dapat dikirim melalui email [email protected]
Page 2
Edisi 322 – 26 Desember 2014
Makanan di Hari Natal & Tahun Baru
Pada acara perayaan Natal dan Tahun baru selain yang berhubungan dengan makna, maka makanan
juga menjadi hal yang penting. Tatakrama menanyakan makanan yang akan disediakan sekarang
mulai ngetrend dalam memuliakan tamu yang diundang. Ada yang suka makanan restaurant, tom yam,
bakmi, pasta dll namun banyak yang memilih makanan kampung seperti woku blanga, garo rica,
mujair bakar colo dabu-dabu, nike/payangka woku, kua terang dan lain-lain. Yang lain memilih lebih
sederhana seperti Ubi batata rebus, daun gedi atau kangkung dibuatkan soup divariasi dengan dabudabu seadanya. Hal ini karena mungkin saja sang tamu mempunyai kesulitan dengan cardiovascular,
mild hypertension dan lain-lain. Adalah sulit untuk menghidangkan makanan tanpa garam kepada
semua undangan, hal selanjutnya adalah sudah umum diacara penghujung tahun dihidangkan berbagai
daging yang dimasak bervariasi. Coba perhatikan, sekarang ini walau tersedia berbagai jenis makanan
daging tapi penggemarnya sudah mulai menurun. Masyarakat mulai melek soal kesehatan.
Untuk kue tahun baru berlaku hal yang sama yaitu ketika masyarakat sekarang mulai menyadari bahayanya gula, sering
terdengar tawaran “Coba yang ini, nda terlalu manis” atau ajakan sebagai berikut “Tak perlu takut ini adalah artificial
sweetener”. Hal lain yang perlu dipikirkan di jaman masyarakat sadar sehat belakangan ini adalah ‘medical conditions’ atau
batasan lainnya yang kadang si tamu enggan menyampaikannya. Mengajak terus si tamu untuk menambah makanannya kadang
terdengar akrab secara sahabat padahal mungkin segan ia menolak padahal dia sementara berjuang menurunkan badan. “Aduh
mo tolak rupa susah karena tiba-tiba tuan rumah so taru itu ikan di piring” keluh teman yang berkunjung di wilayah SLA
Kawangkoan beberapa waktu lalu. Di masyarakat Asia yang sulit menolak, tuan rumah perlu memikirkan penyediaan makanan
alternative umum lainnya.
Untuk mereka yang mempunyai anak yang lagi suka-sukanya makan, wah soal junk food perlu diperhatikan dengan saksama.
Adalah bijak menanyakan dengan sederhana kepada orang tuanya “Bolehkah anak ini diberikan coklat?” Selanjutnya segera
simpan makanan tersebut bila terjadi penolakan. Janganlah melangkah lebih jauh dengan mengatakan “Oh kalau sepenggal saja
tidak mengapa” dan langsung memberikan sepotong kepada sang anak. Ini membahayakan pertimbangan anak kemudian
dengan membanding-bandingkan dengan orang lain.
Menyuguhkan sesuatu pada masyarakat kita adalah sebuah cara menghormati tamu apalagi tahun baru termasuk suguhan
minuman. Namun menyediakan soda saja sebagai minuman sepertinya adalah kurang bijak. Sudah pasti orang akan lebih
tertarik kepada hidangan minuman juice markisa, jeruk, alvocado, semangka, papaya, sursak, jambu dll daripada minuman
berwarna yang sarat dengan berbagai zat kimia perasa. Mempertimbangkan mereka yang vegetarian akan menunjukan bahwa
kita mengetahui etika menerima tamu. Ada orang yang berkata “Saya berpantang untuk mengkomsumsi makanan yang
mempunyai ibu”. Wah, ini jelas bahwa orang ini hanya mengkomsumsi makanan sayur-sayuran. Untuk itu lebih berharga
baginya bila disediakan gado-gado ataupun tinutuan.
Lagi ngetrend di beberapa tempat belakangan ini saling mengirimkan makanan ke sesama sahabat. “Ini ada kiriman Saut Ayam
bulu, Nasi jaha, onde-onde, ongol-ongol, dodol Amurang, bebek woku blanga, daging sapi masak garo rica” sering kita
mendapatkannya. Bila anda masuk pada bilangan pengirim, perhatikanlah etika kepada siapa makanan itu dikirimkan, apakah
menyehatkan kepadanya? Selanjutnya bila masuk pada kategori penerima, nah walaupun kelihatan enak maka adalah bijak
untukberhati-hati karena takaran kandungan makanan itu tidaklah diketahui. Di akhir tahun seperti sekarang ini, makanan
menjadi ukuran sukacita. “Wouw, itu makanan satu meja panjang dang”, memang betul makanan berlimpah ruah tapi pilihlah
kombinasi makanan yang mendatangkan kesehatan. Di lain sisi makanlah supaya tidak lapar bukan untuk kenyang. Hari besar
seperti sekarang ini, mau makan besar atau hendak makan kecil pilihan ada ditangan anda fokus ysng lebih penting dari
semuanya, jangan lupa makanan rohani anda, jangan sampai fokus pada makanan badani dan melupakan makanan rohani.
Pdt. Dr. Moldy Mambu
Redaksi
Page 3
Edisi 322 – 26 Desember 2014
Kata Filipus kepadanya: “Mari dan Lihatlah!” Yesus melihat Nataniel datang kepada-Nya lalu berkata tentang dia: “Lihat, inilah seorang Israel
sejati, tidak ada kepalsuan didalamnya!”Kata Nataniel kepada-Nya: “Bagaimana Engkau mengenal aku? “Jawab Yesus kepadanya: Sebelum
Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau dibawah pohon ara.” Kata Nataniel kepada-Nya: “Rabi, Engkau anak Allah. Engkau Raja
orang Israel.” (Yohanes 1:46-49)
A
lkitab mencatat ada kurang lebih
didalam mulut ikan yang digunakan untuk membayar pajak.. 1
35 mujizat yang dibuat oleh
Salah satu mujizat yang pernah Yesus buat adalah mujizat yang
Yesus sewaktu ia berada diatas
ditulis oleh Yohanes didalam kitab Yohanes 1:43-51, yaitu
dunia ini. Di antaranya, 23
mujizat yang dialami oleh Filipus dan Nataniel pada waktu
mujizat kesembuhan, 3 mujizat
Yesus memanggil mereka berdua untuk menjadi murid-Nya.
kebangkitan, 3 mujizat dimana Yesus
Alkitab mencatat, pada waktu Yesus berangkat ke Galilea, Ia
menyediakan makanan dan minuman, 2
bertemu dengan Filipus dan memanggil Filipus lalu Filipus
kali mujizat penangkapan banyak ikan,
mengikut Dia. Setelah bersama-sama dengan Yesus, mengenal
dan
4
mujizat
lainnya
adalah
Yesus dan menerima Yesus Filipus bertemu dengan Nataniel
menenangkan badai, berjalan diatas air,
dan mengajak Nataniel untuk bertemu dengan Yesus. Pada saat
mengutuk pohon ara dan yang terakhir pada waktu Yesus Filipus memberitahukan kabar gembira bahwa ia telah bertemu
menyuruh petrus memancing ikan dan mendapatkan uang
1Siegfried
H. Horn, Sevent-day Adventist Bible Dictionary, rev.ed., ed. Don F.
Neufeld, Commentary Reference Series, vol. 8 (Woshington, DC: Review &
Herald, 1960), s.v. “Miracle.”
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 4
Edisi 322 – 26 Desember 2014
dengan Yesus dari Nazaret. Nataniel pun merespon ajakan
Filipus dengan pernyataan kurang percaya. “Mungkin kah
sesuatu yang baik datang dari Nazaret? Pada saat itulah keluar
kata-kata dari filipus, “ Mari dan lihatlah.”
Pernyataan,“Mari dan Lihatlah,” mengandung arti yang cukup
baik yang bisa kita ambil untuk menjadi renungan didalam
kehidupan kita. Kata “Mari dan Lihatlah” memiliki bentuk
structure didalam bahasa asli Perjanjian Baru: Imperative + Kαι
(dan) + Future Indicative atau Imperative. Kalimat yang
memiliki structure seperti ini terdapat di dalam kitab Perjanjian
Baru kurang lebih 20 kali. Kalimat yang memiliki structure
seperti ini adalah kalimat perintah yang bersifat conditional. Jadi
ajakan Filipus kepada Nataniel adalah, “Jikalau engkau datang
engkau akan melihat,” dalam bentuk perintah. Pernyataan
Filipus ini bukan hanya bersifat conditional, Filipus tidak hanya
sampai pada pernyataan pilihan yang bersifat kondisional tetapi
ada perintah yang terkandung didalam pernyataannya. Jadi ada
perintah tapi ada juga conditionalnya artinya Filipus
memerintahkan Nataniel untuk datang bertemu dengan Yesus
dan kalau Nataniel datang pasti dia akan bertemu dan melihat
Yesus kalau Nataniel tidak datang dia tidak akan bertemu
dengan Yesus dan tidak akan melihat dan merasakan mujizat
Tuhan. Jadi Filipus memerintahkan atau mengajak Nataniel
untuk bertemu dengan Yesus dan ada jaminan pasti kalau
mereka telah bertemu pasti Nataniel akan merasakan mujizat
Tuhan dan akan percaya dan menerima Yesus sebagai Mesias,
Guru dan Juruselamat pribadinya. Dan memang benar, setelah
Nataniel bertemu dengan Yesus, Nataniel melihat Yesus dan
merasakan mujizat Yesus pada saat Yesus berkata: “Sebelum
Bejana Advent Indonesia Timur
Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau dibawah
pohon ara.” Nataniel percaya karena mujizat ini dimana Yesus
mengetahui keberadaan Nataniel sebelumnya. Lalu Nataniel
percaya kepada Yesus sebagai Guru dan Juruselamat dan
berkata: “ Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel.”
Kalaupun didalam kehidupan kita yang lalu, kita sama seperti
Nataniel, kita belum begitu jelas melihat mujizat Tuhan dengan
nyata bahkan dengan mata iman kita, marilah kita mengikuti
ajakan dan perintah Filipus untuk bertemu dengan Yesus.
Perintah Filipus, “ Marilah dan lihatlah, “Jikalau engkau datang
engkau akan melihat.” Kita dihadapkan pada pilihan, karena ada
pernyataan yang bersifat conditional, tapi itu juga merupakan
perintah(imperative) kepada kita, untuk datang bertemu dengan
Yesus dan turut merasakan dan menikmati mujizat Tuhan
dengan demikian kita bisa percaya dan menerima Yesus sebagai
Tuhan dan Juruselamat kita.
Kita telah melewati kurang lebih 358 hari ditahun 2014 ini, 7
hari lagi kita akan mengakhiri tahun 2014. Selama kurang lebih
358 hari kita telah melihat dan merasakan banyak mujizat Tuhan
yang luar biasa di dalam kehidupan kita. Kita sama seperti
Nataniel, setelah bertemu dengan Yesus dan melihat serta
merasakan mujizat Tuhan sepanjang 358 hari ditahun 2014,
sudah sepatutnya dan selayaknya kita menerima dan lebih
percaya lagi kepada Yesus sebagai Guru, Mesias dan
Juruselamat dan mengucap syukur kepada-Nya untuk berkatberkat dan mujizat-mujizat Tuhan yang telah kita rasakan dan
nikmati di sepanjang tahun 2014 . ***
Page 5
Edisi 322 – 26 Desember 2014
S
etiap Desember tiba, pernak-pernik natal mulai memenuhi
pusat perbelanjaan. Perkampungan mulai dipenuhi
ornamen Natal. Begitu ‘menginjakkan kaki’ di bulan
Desembar, anak-anak menunggu datangnya Sinterklas,
pembawa kado natal .bagi mereka yang dengar-dengaran.
Aroma kuepun mulai tercium dari setiap dapur rumah yang
hendak merayakan natal. Seakan belum cukup dengan serbaserbi perlengkapan natal, beberapa tahun terakhir, suasana akhir
tahun ditutupi dengan pesta kembang api yang bisa menelan
biaya ratusan milyar rupiah. Kapan dan darimana asal-usul
pernak-pernik, Natal menjadi hal yang menarik untuk disimak.
Tanggal 25 Desember sendiri sebagaimana diketahui
masyarakat pada umumnya, bukanlah merupakan tanggal
kelahiran Yesus. Penanggalan itu sebenarnya merupakan
perayaan kelahiran Dewa Matahari oleh orang Romawi. Ketika
Kaisar
Constantinus
Agung
menjadi
Katolik,
ia
memperbolehkan orang-orang Katolik mempraktekkan agama
mereka di kekaisaran Romawi. Sebagaimana di wilayah lainnya
di seluruh belahan dunia, saat mengenal Yesus, penyembahan
kepada dewa lainpun dialihkan menjadi berfokus pada Yesus,
yang mencakup penggunaan istilah kata, lagu-lagu maupun
perayaan hari-hari besar.
Natal
Sebelum perayaan 25 Desember dirayakan secara meluas,
masyarakat yang hidup sebelum tahun 254 M, merayakan
kelahiran Yesus dalam hari dan bulan yang berbeda, karena
tidak ada yang mengetahui secara pasti tanggal kelahiran
Yesus; ada yang merayakan pada 6 Januari, 25 Maret dan 25
Desember.
Kata Natal dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Latin
natalis berarti ‘dilahirkan’. Natal disebut oleh orang Belanda
sebagai Kerstmis, tidak berbeda jauh dengan kata Inggris
Christmas. Orang Perancis menyebutnya Noel yang oleh orang
Spanyol dikenal dengan Navidad yang didalam bahasa Inggris
dikenal sebagai Nativity yakti ‘kelahiran Yesus’. Kata Xmas
mulai digunakan pada abad ke-13, di mana ‘X’ (dibaca ci)
merupakan huruf ke 22 dalam alphabet Yunani dan bentuknya
mernyerupai salib yang menjadi lambang Kristus.
Bejana Advent Indonesia Timur
Pohon Terang
Adapun pohon terang yang juga dikenal dengan pohon Natal
mulai dikenal sekitar tahun 722 M. Mengapa pohon cemara?
Page 6
Edisi 322 – 26 Desember 2014
Suatu ketika, Wynfrid, seorang misionaris Inggris pergi
mengabarkan Injil ke Jerman, di negara bagian Hesse yang
waktu itu belum mengenal Yesus. Penduduk di sana masih
mempraktekkan penyembahan dengan korban manusia kepada
Dewa Thor yang bersemayam di Pohon Ek. Saat menyaksikan
seorang anak yang akan dikorbankan, Wynfrid, yang kemudian
dikenal sebagai Bonifasius, menghentikannya, dan menyatakan
bahwa dewa tersebut tidak pernah ada. Sebagai buktinya, ia
memotong pohon ek itu dan tumbang. Hingga di suatu pagi saat
Natal, ia melihat sebuah pohon cemara tumbuh di dekat pohon
ek yang telah roboh dan memanggil para penduduk yang telah
menjadi pengikutnya untuk memperlihatkan pada mereka
tentang pohon itu, dan menyatakan bahwa pohon itu menunjuk
ke arah Raja Penyelamat Yang Sejati.
Sedangkan ornament lampu yang menghiasi pohon cemara
bukan semata karena perkembangan zaman yang lebih modern,
tetapi dimulai oleh Marthin Luther di Jerman, yang pernah
menebang pohon cemara saat Natal, dan meletakkannya di
dalam rumah kemudian menyalakan lilin-lilin di pohon tersebut
sebagai pengganti bintang-bintang yang pernah menerangi jalan
para Majus menuju ke Bethlehem. Orang-orang Jerman yang
beremigrasi ke Amerika juga membawa budaya yang telah
tumbuh dalam masyarakat Jerman ini.
Sinterklas
Figur ciptaan beberapa seniman Amerika yang sangat
dinantikan oleh anak-anak di setiap bulan Desember ini mulai
‘hidup’ dan dikenal sejak sekitar abad ke-4 Masehi. Adalah
Uskup Nikolas yang berhati mulia dan suka menolong orang
yang berkesusahan yang tinggal di Myra, Italia. Saat wafat,
sang uskup dinobatkan sebagai Santo oleh Gereja Katolik
Roma dan pestanya dirayakan setiap tanggal 6 Desember.
Waktu berlalu hingga sekitar abad 17 Masehi ketika orang
Belanda yang mulai beremigrasi ke Amerika membawa serta
kebiasaan mereka berdoa dan menghormati pahlawan dan
pelindung mereka, Santo Nikolas, yang dalam bahasa Belanda
disebut Sinter Klaas. Di tahun 1809, seorang seniman terkenal
Amerika, Washington Irving, menghidupkan cerita tentang
Sinterklas ini dalam bukunya The History of New York, di mana
cerita tersebut dia dapatkan dari keturunan imigran Belanda
pertama yang tinggal di New York yang pada waktu itu masih
berpenduduk sekitar 25 ribu orang. Kemudian tahun 1823,
seorang seniman Amerika lainnya, Clement C. Moore menulis
puisi The Night before Christmas yang menceritakan kunjungan
Sinterklas pada malam sebelum Natal. Pada saat inilah
Sinterklas pertama kali dikaitkan dengan Natal. Moore
menceritakan tentang Sinterklas yang menaiki kereta salju yang
dihela delapan rusa kutub yang bisa terbang, bahwa ia
membawakan hadiah untuk anak-anak dari rumah ke rumah.
Bejana Advent Indonesia Timur
Gambaran tentang Sinterklas yang berpotongan tubuh bulat dan
tambun mulai dimunculkan sekitar tahun 1863 ketika Thomas
Nast memuat gambar-gambar Sinterklas di majalah Harper’s
Weekly untuk edisi Natal. Gambar-gambar itu juga
menciptakan cerita baru tentang Sinterklas yang memiliki
pabrik mainan sendiri lengkap dengan para pekerja yang terdiri
atas peri yang lucu dan baik hati di Kutub Utara.
Akhirnya, figur Sinterklas dengan kostum yang dikenal saat ini
dimunculkan pada sekitar tahun 1920-an, ketika Haddom
Sundblom menggambar Sinterklas dengan pakaian beludru
merah dan topinya berkuncir, di mana gambar tersebut
digunakan untuk promosi sebuah minuman ringan berinicial
‘C’ yang sangat popular hingga saat ini. ***
Page 7
Edisi 322 – 26 Desember 2014
Perjalanan Paulus yang Terakhir ke Yerusalem
Kisah Para Rasul - Ellen G. White
P
aulus rindu sekali tiba di Yerusalem sebelum
Paskah, supaya ia beroleh kesempatan untuk
bertemu dengan mereka yang seharusnya datang
dari segala penjuru dunia menghadiri pesta itu. Ia
selalu mendambakan pengharapan agar dengan
suatu cara ia boleh menjadi alat untuk menghilangkan
prasangka orang-orang senegerinya yang tidak percaya,
sehingga mereka dapat dituntun untuk menerima terang Injil
yang ajaib itu. Ia juga ingin bertemu dengan anggota-anggota
sidang di Yerusalem dan menyampaikan pemberian-pemberian
yang
disampaikan
oleh
gereja-gereja
kafir
untuk
saudara-saudara yang miskin di Yudea. Dan dengan kunjungan
ini ia berharap agar mendatangkan persekutuan yang lebih erat
di antara orang-orang Yahudi dan orang-orang kafir yang
berbalik kepada iman.
Setelah menyelesaikan pekerjaannya di Korintus, ia
memutuskan untuk berlayar langsung ke salah satu pelabuhan
di pantai Palestina. Segala sesuatu telah dipersiapkan, dan
ketika ia menjejakkan kakinya ke kapal, kepadanya
diberitahukan suatu rencana yang dibuat oleh orang-orang
Yahudi untuk mengakhiri hidupnya. Dulu penentang-penentang
iman ini telah digagalkan dalam usaha mereka untuk
mengakhiri pekerjaan rasul itu.
Kemajuan yang menyertai penyebaran Injil itu sekali lagi
membangkitkan amarah orang-orang Yahudi. Dari setiap
Bejana Advent Indonesia Timur
pelosok meluaslah kabar tentang tersebarnya doktrin baru yang
olehnya orang-orang Yahudi dibebaskan dari pemeliharaan
hukum keupacaraan, dan orang-orang kafir diizinkan memiliki
hak yang sama dengan orang-orang Yahudi sebagai anak
Abraham. Dalam khotbahnya di Korintus, Paulus
mengemukakan sanggahan yang sama yang ia desak dengan
paksaan dalam surat-surat kirimannya. Pernyataannya tegas,
"tiada lagi orang Yahudi atau orang Yunani, orang bersunat
atau tidak bersunat." (Kolose 3:11), dianggap oleh
musuh-musuhnya sebagai penghujatan yang berani, dan mereka
memutuskan bahwa suaranya harus didiamkan.
Setelah menerima amaran tentang komplotan jahat itu, Paulus
memutuskan untuk pergi berkeliling melewati jalan cabang ke
Makedonia. Rencana untuk mencapai Yerusalem sebelum
Paskah telah dibatalkan, namun ia berharap untuk berada di
sana pada hari Pentakosta.
Menemani Paulus dan Lukas adalah "Sopater anak Pirus, dari
Berea, dan Aristarkhus dan Sekundus, keduanya dari
Tesalonika, dan Gayus dari Derbe, dan Timotius dan dua orang
dari Asia, yaitu Tikhikus dan Trofimus." Paulus membawa
sejumlah besar uang dari gereja-gereja kafir, yang ia
maksudkan
untuk
diserahkan
kepada
tangan
saudara-saudaranya yang melayani pekerjaan di Yudea; dan
karena berbagai sumbangan dari gereja-gereja inilah ia
Page 8
Edisi 322 – 26 Desember 2014
mengatur suatu rencana bagi mereka yang mewakili
saudara-saudaranya untuk menyertai dia ke Yerusalem.
Di Filipi Paulus tinggal untuk merayakan Paskah. Hanya Lukas
yang tinggal dengan dia, sedangkan anggota-anggota lain dari
rombongan itu melanjutkan ke Troas untuk menanti dia di sana.
Orang-orang Filipilah sangat kasih dan jujur hati yang
dipertobatkan rasul itu, dan selama pesta delapan hari ia
menikmati damai dan kebahagiaan bergaul dengan mereka.
Setelah berlayar dari Filipi, lima hari kemudian Paulus dan
Lukas sampai kepada saudara-saudara mereka di Troas, dan
tinggal selama seminggu dengan umat-umat percaya di tempat
itu.
Pada malam terakhir tinggal bersama saudara-saudaranya itu
mereka "berkumpul untuk memecah-mecahkan roti;" Dengan
kenyataan bahwa guru kekasih mereka sudah akan berpisah
mereka berkumpul dalam rombongan yang besar lebih dari
biasanya. Mereka berkumpul di "ruang atas" pada tingkat
ketiga. Di sana, di dalam kasihnya yang mendalam dan
kekhawatiran terhadap mereka, rasul itu berbicara sampai larut
malam.
Pada salah satu jendela yang terbuka duduklah seorang muda
yang bernama Eutikhus. Dalam kedudukan yang berbahaya ini
ia tertidur dan jatuh ke halaman bawah. Seketika itu terjadilah
kekacauan dan keributan. Orang muda itu diangkat sudah mati,
dan banyak orang berkumpul sekelilingnya dengan tangisan
dan perkabungan. Tetapi Paulus melalui orang banyak yang
ketakutan itu memeluk dia dan mempersembahkan suatu doa
yang sungguh-sungguh bahwa Allah akan membalikkan orang
yang mati kepada hidup. Permohonannya dikabulkan. Melebihi
suara tangisan dan ratapan suara rasul itu terdengar
mengatakan, "Jangan ribut, sebab ia masih hidup." Dengan
penuh kesukaan sekali lagi orang-orang percaya berkumpul di
ruang atas. Mereka ambil bagian dalam perjamuan itu, dan
kemudian Paulus "berbicara sampai fajar menyingsing."
Segera saudara-saudara itu bergegas naik ke kapal, karena
kapal yang ditumpangi Paulus dan rombongannya akan
berlayar untuk melanjutkan perjalanan mereka. Tetapi rasul itu
sendiri memilih jalan darat yang lebih pendek antara Troas dan
Asos, berjumpa dengan sahabat-sahabatnya di kota yang
terakhir. Keadaan ini memberikan sedikit waktu untuk
merenung dan berdoa. Kesulitan-kesulitan dan bahaya-bahaya
sehubungan dengan kunjungan berikutnya ke Yerusalem, sikap
gereja di sana terhadap dia dan pekerjaannya, sama seperti
keadaan sidang-sidang dan minat pekerjaan Injil di
daerah-daerah menjadi tujuan pikiran yang sungguh-sungguh,
ia mengambil kesempatan istimewa untuk mencari Allah bagi
kekuatan dan bimbingan.
bekerja lama. Rasul Paulus rindu sekali mengunjungi sidang di
sana; karena ia mempunyai petunjuk dan nasihat untuk mereka.
Namun di atas rencana itu ia memutuskan untuk segera
meneruskan perjalanannya; karena ia merindukan, "jika
mungkin, ia telah berada di Yerusalem pada hari raya
Pentakosta." Tetapi setelah tiba di Miletus, tigapuluh mil dari
Efesus, ia pelajari bahwa hal itu memungkinkan untuk
berhubungan dengan sidang sebelum kapal berlayar. Ia segera
menyampaikan kabar kepada tua-tua, meminta mereka segera
ke Miletus, agar ia dapat melihat mereka sebelum melanjutkan
perjalanannya.
Jawaban atas panggilannya mereka datang, dan ia berbicara
kepada mereka dengan kata-kata yang menjamah dan
menguatkan dan mengharukan serta ucapan selamat tinggal.
"Kamu tahu," katanya, "bagaimana aku hidup di antara kamu
sejak hari pertama aku tiba di Asia ini: dengan segala rendah
hati aku melayani Tuhan. Dalam perjalanan itu aku banyak
mencucurkan air mata dan mengalami banyak pencobaan dari
pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku. Sungguhpun
demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi
kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di
muka umum maupun dalam kumpulan-kumpulan di rumah
kamu; aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan
orang-orang Yunani supaya mereka bertobat kepada Allah dan
percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus."
Paulus selalu meninggikan hukum Ilahi. Ia telah menunjukkan
bahwa di dalam hukum tidak ada kuasa untuk menyelamatkan
umat manusia dari hukum dan pelanggaran. Orang-orang yang
berbuat salah harus bertobat dari dosa-dosa mereka dan
merendahkan diri di hadapan Allah, karena mereka melanggar
hukum Allah menyebabkan murka-Nya; mereka harus juga
melatih iman mereka di dalam darah Yesus sebagai
satu-satunya sarana pengampunan. Anak Allah telah mati
sebagai korban mereka, dan telah naik ke surga untuk berdiri di
hadapan Bapa sebagai pengacara mereka. Oleh iman dan
pertobatan, mereka akan dibebaskan dari hukuman dosa dan
oleh rahmat Kristus disanggupkan untuk memberikan
penurutan kepada hukum Allah.
"Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem
dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ
selain dari apa yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota
kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku. Tetapi
aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku
dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang
ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi
kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah. Dan sekarang aku
tahu, bahwa kamu tidak akan melihat mukaku lagi, kamu
sekalian yang telah kukunjungi untuk memberitakan Kerajaan
Allah." 37 ***
Sementara penumpang-penumpang berlayar ke selatan dari
Asos, mereka melewati kota Efesus, di tempat mana rasul
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 9
Edisi 322 – 26 Desember 2014
Keluaran 1:6-22.
O
rang yang kita lihat di sini memaksa orang-orang lain
untuk bekerja. Lihat orang yang memukul salah seorang
pekerja dengan cambuk. Pekerja-pekerja ini adalah dari
keluarga Yakub, dan disebut orang Israel. Dan orangorang yang memaksa mereka bekerja adalah orang Mesir.
Orang Israel telah menjadi budak-budak di Mesir. Bagaimana
sampai ini terjadi?
Bertahun-tahun keluarga besar dari Yakub hidup dengan damai
di Mesir. Yusuf, yang merupakan orang terpenting di Mesir
setelah Firaun, melindungi mereka. Tapi kemudian Yusuf
meninggal. Dan Firaun yang baru, yang tidak menyenangi
orang Israel, menjadi raja di Mesir.
Maka Firaun yang jahat ini menjadikan orang Israel ini budakbudak. Dan ia menetapkan penjaga-penjaga yang jahat dan
kejam atas mereka. Mereka memaksa orang Israel bekerja amat
keras dalam membangun kota-kota bagi Firaun. Tapi meskipun
demikian bangsa Israel itu makin hari makin banyak. Beberapa
Bejana Advent Indonesia Timur
waktu kemudian orang-orang Mesir takut jangan-jangan orang
Israel menjadi terlalu banyak dan terlalu kuat.
Tahukah kamu apa yang dilakukan oleh Firaun? Ia mengatakan
kepada wanita-wanita yang menolong ibu-ibu Israel waktu
melahirkan, ’Bunuhlah setiap anak laki-laki yang lahir.’ Tapi
mereka adalah wanita-wanita baik, dan mereka tidak mau
membunuh bayi-bayi itu.
Maka Firaun memerintahkan kepada rakyatnya, ’Ambillah
semua bayi laki-laki dan bunuhlah. Hanya bayi-bayi perempuan
dibiarkan hidup.’ Apakah ini tidak merupakan perintah yang
mengerikan? Tidak demikian, akn ada seorang bayi kecil yang
akan menjadi pahlawan bagi orang-orang Israel di kemudian
hari. ***
Page 10
Edisi 322 – 26 Desember 2014
\
I
bu
adalah
seorang
pahlawan tanpa tanda
jasa.
Ibu adalah seorang manajer
yang baik dalam sebuah
rumah tangga.
Ibu adalah seseorang yang
memiliki kasih yang tak
terbatas.
Ibu adalah seseorang yang rela memberikan rejekinya kepada
orang lain.
Ibu adalah seseorang yang selalu beritikad menciptakan
kedamaian.
Ibu adalah seseorang yang selalu mengulurkan tangannya bagi
orang lain.
Ibu adalah seseorang yang berbeda dan tak tergantikan oleh
apapun.
Perjalanan selama 9 (Sembilan) bulan harus dilewati oleh setiap
ibu sebelum melahirkan sang janin ke dalam dunia ini. Taruhan
nyawa dari sang ibu pun rela ditempuhnya untuk menghadirkan
sang buah hati dalam kehidupan yang sesungguhnya. Berbagai
usaha dilakukan untuk menjaga kondisi sang buah hati,
merawatnya tanpa kenal lelah serta mendidiknya hingga
menjadi dewasa.
Menjadi seorang ibu tentu adalah sebuah pekerjaan yang mulia
dan tidak terbayarkan oleh apapun. Menjadi seorang ibu
memang bukan hal yang mudah untuk dikerjakan, namun
merupakan tantangan yang menarik bagi setiap wanita.
Berlomba – lomba untuk menjadi ibu yang berbeda dengan
yang lain dan berjuang untuk menjadi berhasil menjalani
panggilan menjadi ibu yang terbaik.
Ibu yang berbeda mengetahui bahwa tidak pernah ada yang
salah dalam karya ciptaan Allah.
Ibu yang berbeda selalu menjalani hidup dengan rasa syukur.
Ibu yang berbeda selalu memiliki kebaikan yang nampak
dalam kesehariannya.
Ibu yang berbeda selalu menjaga nama baik.
Ibu adalah seseorang yang selalu menyediakan waktu bagi
keluarganya.
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 11
Edisi 322 – 26 Desember 2014
Ibu yang berbeda selalu dipuji bukan sekedar parasnya,
melainkan perbuatannya.
Ibu yang berbeda selalu mengasihi pasangannya.
Amsal 31 : 12
Ia berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat
sepanjang umurnya.
Ibu yang berbeda selalu bisa melunturkan kekerasan yang ada
disekitarnya.
Inspirasi
Menjadi ibu yang berbeda dan sesuai dengan nilai – nilai
kristiani tentu bukan sebuah pilihan, melainkan tuntutan
sebagai wanita yang bijak di hadapan Tuhan.
Selamat hari ibu dan terima kasih kepada seluruh ibu karena
pekerjaan kalian sungguh luar biasa dan menakjubkan.
KELAS - KELAS KEMAJUAN PATHFINDER
FILSAFAT PENDIDIKAN
SOSIAL
A
nak muda Kristen mempunyai setiap alasan untuk
menjadi orang yang paling bahagia di dunia. Yesus
berkata,” Saya datang supaya mereka memiliki hidup,
dan supaya mereka boleh memilikinya dengan
berkelimpahan. “1 Ini adalah hidup berkelimpahan yang adalah
untuk umat Allah sekarang ini, hari ini dan setiap hari.
Ketika kita memandang pada Kristus, contoh kita itu, kita
menemukan bahwa Dia bukanlah seorang pertapa atau sejenis
bunga dinding. Data singkat dari Alkitab mengenai permulaan
hidupNya menenkankan bahwa Dia adalah seorang pemuda
dengan kepribadian yang menarik hati. Teman-temanNya
senang untuk dekat-dekat denganNya. Dia pasti seorang yang
bersahabat, menyenangkan, dan benar-benar manusia, untuk
Dia telah membentuk keserasian yang sempurna antara fisik,
kerohanian dan sosial.
Resep satu-satunya untuk hidup yang sejati, Kristus telah
mengambarkan dalam sejarah hidupNya sendiri. Dia hidup
untuk memberkati sesamanya, ini yang mendasari rahasia hidup
yang berkelimpahan. Jika kita menjaga prinsip hidup yang tak
berkesudahan ini dalam pikiran kita, waktu yang dihabiskan
untuk rekreasi dan hidup bersosial akan berharga seperti
berharganya waktu yang telah kita habiskan.
Rekreasi yang menyebabkan kita mengesampingkan keyakinan
keagamaan kita untuk sementara adalah mencelakakan.
Bejana Advent Indonesia Timur
\
Walaupun rekreasi mengundang kita untuk melepaskan kita
dari kehidupan modern yang komplek, itu tidak pernah
mendorong kita melepaskan tugas Kekristenan kita, agama
bukanlah tambahan dalam hidup kita sehari-hari. Orang kristen
mempengaruhi pada acara mendaki gunung, membuat roti
untuk sarapan pagi diperkemahan, atau memiliki kegembiraan
di ruang keluarga yang bisa memberikan pengaruh yang besar
terhadap teman daripada berbicara pada saat rapat Pemuda
Advent atau pada pengarahan klub remaja. Agama harus
menembus kesetiap kegiatan dan memimpin penyeleksian
kegiatan rekreasi.
Tidaklah sulit untuk melihat perbedaan yang nyata dari
kegembiraan orang Kristen dan hiburan-hiburan yang diterima
secara nyata
untuk kesenangan hidup,
kecenderungan
dibiarkan untuk melampaui batas, menyadarkan fisik, mental
dan kekuatan rohani kita.
Setan selalu berusaha untuk membingungkan orang muda
dengan membuat atraksi-atraksi baru dan hiburan-hiburan yang
menarik hati yang merusak kegunaan dari orang muda dan
menjauhkan mereka dari Allah.
PENDEKATAN YANG DEWASA
Rencana Allah untuk hidup termasuk rekreasi. Allah sendiri
menciptakan kesenangan2, dan Dia ingin anak-anakNya
menemukan kesenangan yang sejati. 3 Berikut ini mengilhami
kalimat yang hampir mirip seperti perintah. “ Ini adalah hak
istimewa dan tugas dari orang-orang Kristen untuk mencari
penyegaran bagi kerohanian mereka dan menguatkan badan
mereka dengan rekreasi yang tidak berdosa, dengan tujuan
Page 12
Edisi 322 – 26 Desember 2014
menggunakan fisik mereka dan kekuatan mental untuk
kemuliaan Alah.” 4
Rekreasi bervariasi untuk masing-masing pribadi sesuai
dengan lingkungan mereka, kekuatan fisik, kedudukan, dan
sumber keuangan. Program harus direncanakan untuk
mengikutsertakan keseluruhan variasi kegiatan yang baik.
Kebijaksanaan mengunakan waktu rekreasi harus didekati dari
pandangan orang-orang Kristen yang telah dewasa yang
menyadari bahwa setiap waktu dimuati dengan akibat yang
kekal. Apakah seorang menjadi pemenang kedua atau seorang
pemenang akan bergantung dengan nilai yang diterima dari
waktu emas kehidupan, untuk mana semua akan
diperhitungkan.
PERMAINAN
Permainan terdiri dari beberapa kategori. Yang paling jelek dari
permainan adalah permainan kartu dan kesempatan bermain
yang lain. Banyak dari jenis permainan ini yang mendorong
perjudian, percabulan dan berbuat curang; dan harus dihindari
oleh orang Kristen. Banyak, bagaimanapun, yang membangun
keahlian dalam beberapa bidang seperti pengetahuan tentang
Alkitab, perbendaharaan kata, pengenalan akan alam, dan
bidang-bidang belajar yang lain, telah membuktikan keduanya
yaitu daya tarik dan menguntungkan.
Orang muda suka bergaya! Kegiatan didalam dan diluar
ruangan sangat menarik bagi mereka. Jika diawasi dengan baik
dan dituntun, permainan ini bisa menjadi tujuan yang utama
dalam membangun hubungan yang sehat, kerjasama tim,
koordinasi, kekuatan fisik dan prestasi pribadi.
OLAH RAGA
Keuntungan yang paling besar dari olah raga didapat dari
keikutsertaan dalam pertandingan. Itu dapat siap dilihat bahwa
permainan yang bersifat kompetisi menawarkan sedikit atau
nilai yang tidak nyata kepada penonton. Emosi sering
dibangkitkan dengan tanpa alasan untuk kumpulan-kumpulan
kecuali panggilan nama atau teriakan-teriakan. Kontrol dari
olah raga yang komersial tersisa pada tangan-tangan sindikat
uang, menarik orang yang menekankan siapa yang menjadi
juara, mempunyai kecenderungan untuk memeras tenaga atlet
dan untuk merayakan “pemain berbintang”
Tidaklah sulit bagi orang Kristen untuk meneliti bahwa di
lapangan permainan dimana disama banyak kontak badan
disana hanya ada sedikit manifestasi jiwa Kristus. Di dalam
banyak olah raga yang terkenal kekuatan yang kasar
digabungkan dengan keahlian siasat adalah factor penentu,
dengan tabiat menyala diseluruh pertandingan. Walaupun
ditulis beberapa tahun yang silam, nasihat dari Allah itu paling
sesuai dengan waktu kita ini:
“Banyak dari hiburan yang paling populer, seperti sepakbola
dan tinju, telah menjadi sekolah kebrutalan. Olah raga itu
Bejana Advent Indonesia Timur
sedang memperkembangan tabiat yang sama seperti yang telah
dilakukan orang Roma kuno. Cinta kekuasaan, kebangaan
dalam paksaan yang kasar, keteledoran mengabaikan
kehidupan, sedang mengusahakan pada orang muda kekuatan
untuk mematahkan semangat yang mengerikan.
“Permainan atletik yang lainnya, walaupun tidak sangat kasar,
adalah jarang kurang tercela karena pelanggaran untuk apa
yang mereka lakukan. Olah raga ini mendorong cinta akan
kesenangan dan kegembiraan, demikian memelihara rasa segan
untuk menggunakan pekerjaan, satu pendelegasian untuk
menghindari tugas dan tanggung jawab.” 5
Sementara olah raga yang dikomersialkan, kontes antar
sekolah dan perjanjian-perjanjian untuk berbagai bidang
kompetisi seperti yang hadir pada bermacam-macam
pertandingan olah raga harus dihindari, satu posisi melawan
para hadirin dalam acara rekreasi seharusnya tidak diadakan.
Setelah mengamati cucunya bermain bola kasti di lapangan
sekolah di sanatorium St. Helena, Ellen G. White
berkomentar.” Saya tidak menyatakan salah latihan sederhana
dalam bermain
bola,
tetapi
ini,
bahkan
dalam
kesederhanaannya, bisa berlebih-lebihan. 6
Sangatlah jelas, kemudian, bahwa tanpa pantangan yang
mungkin bisa jika tidak muncul tanpa rasa bersalah dan bahkan
berharga mungkin membuktikan merugikan. Anak muda sering
dibingungkan oleh pernyataan dalam …….. bahwa nampaknya
untuk menyatakan salah bersepeda, berkuda dan tenis. Segera,
mereka mereka digoda untuk menyatakan bersalah tulisan
Ilham ini sebagai terlalu picik atau terlalu tidak model dan tidak
sesuai untuk saat ini. Tetapi alasan mengapa pernyataan ini
ditulis adalah sangat begitu penting untuk kita untuk mengerti
dan prinsip dasarnya didasarkan dengan arti sebenarnya
sekarang ini.
Kedua hukuman ini telah ditulis untuk situasi yang khusus.
Dalam kasus balap sepeda, jumlah uang yang besar dihabiskan
untuk balap sepeda, dengan tujuan yang terang-terangan dari
pertandingan ini dengan orang-orang disekitarnya. Mengingat
waktu yang dihabiskan, uang yang dipertaruhkan, dan semangat
yang dipelihara; semuanya itu telah sedang dilaksanakan secara
berlebihan. Situati yang sama telah timbul dalam persahabatan
untuk pertandingan tenis, dengan waktu yang dihabiskan dalam
berkompetisi dengan masyarakat dan perkembangan tabiat
yang tidak sehat, yang mana perlu dikekang.
Pastinya “latihan yang sederhana” dari bersepeda atau bermain
tenis dengan teman tidak akan dinyatakan bersalah. Hal ini
perlu diulangi, bagaimanapun, bahwa tidak ada tempat rekreasi
adalah perlu untuk memiliki banyak perbedaan pikiran daripada
dalam memilih dan bermain permainan olah raga.
Bersambung .....
Page 13
Edisi 322 – 26 Desember 2014
.
Kumpulan Materi Kesehatan Dian Ministry
Pedoman Allah pada Musa Masih Berlaku ?
A
llah tetap memperhatikan kesehatan dan kebahagiaan
kita walaupun masih di dunia ini sekarang. Dalam
buku Yohanes kita membaca, "Saudaraku yang
kekasih, berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat
dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja; III
Yohanes 2. Yesus berkata, "Aku datang, supaya merrka
mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam s e g a l a
kelimpahan." Yohanes 10:10.
Yesus ingin supaya kita memiliki kehidupan yang bahagia,
penuh kegembiraan, dan penuh kelimpahan. Ia ingin supaya
kita menikmati kehidupan yang sepenuhnya.
Bejana Advent Indonesia Timur
Selama berpuluh-puluh tahun gaya hidup Yahudi Ortodox
telah menjadi bahan pertimbangan bagi para pembuat riset
medis. Tingkat kematian karena penyakit kanker di antara
mereka jauh lebih kecil daripada orang-orang Amerika
lainnya, dan mereka tampaknya tidak mudah kena penyakit
berbahaya yang lain. Adakah bangsa Yahudi memiliki faktor
keturunan yang membuat mereka k e b a l
terhadap
"pembunuh-pembunuh" yang mencolok y a n g menyerang
orang-orang Amerika lain?
Yang menarik diperhatikan adalah apabila orang-orang
Yahudi menjadi seperti orang Amerika, hidup dan makan
seperti orang Amerika, maka tingkat atau angka penyakit
Page 14
Edisi 322 – 26 Desember 2014
kanker dan penyakit-penyakit lain menjadi sama dengan ratarata orang Amerika. Rahasianya terletak pada praktek-praktek
kesehatan mereka, ilmu gizi dan gaya hidup mereka.
Ketika Allah membawa orang Israel keluar dari Mesir, la
mengingatkan mereka terhadap beberapa hukum dan
peraturan penting mengenai hidup sehat. Setelah menyatakan
garis besar rencana-Nya untuk memiliki kesehatan yang baik,
la memberikan suatu janji yang amat luar biasa kepada
mereka yang mengikuti nasihat-nasihat-Nya: "Jika kamu
sungguh-sungguh mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dan
melakukan apa yang benar di mataNya, dan memasang
telingamu kepada perintah-perintahNya dan tetap mengikuti
segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan
kepadamu penyakit manapun, yang telah Kutimpakan kepada
orang Mesir, sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan
engkau." Keluaran 15:26. Alangkah suatu janji yang
mengagumkan!
Mungkin kita berkata bahwa orang-orang Mesir tidak ditimpa
penyakit yang sama seperti kita sekarang. Sebuah tim ahli dari
seluruh dunia berkumpul di Sekolah Kedokteran Manchester
di Inggris pada tahun 1975 dengan maksud melakukan autopsi
terhadap mumi-mumi Mesir di museum tersebut. Mum!-mumi
ini mulai ada tahun 1900 S.M. Penemuan-penemuan itu luar
biasa. Orang-orang Mesir zaman purba menderita banyak
penyakit yang umum bag! manusla modern: penyakit jantung,
kanker, penyakit pembuluh darah, penyakit tulang, liver,
tetanus, trikinosis, dan lain-lain.
yang harus ditaruh dalam mesin, dan kapan harus diganti. Buku
penuntun itu menerangkan kapan mobil itu harus diservis dan
bagaimana menyetirnya supaya menghasilkan penampilan
terbaik.
Pabrik yang membuatnya memberi kita sebuah buku penuntun
pemilik untuk menolong kita menjaga mobil itu supaya dapat
dipakai dalam kondisi terbaik. Mereka membuatnya, dan mereka
mengetahui bagaimana mobil itu dapat digunakan dengan sebaikbaiknya. Oleh karena mahalnya biaya reparasi, kebanyakan kita
berusaha keras untuk mengikuti anjuran-anjuran pabrik sehingga
kita dapat menghindarkan kerusakan sehingga terpaksa masuk
garasi.
Allah memberi manusia suatu tubuh yang ajaib dengan
kemungkinan-kemungkinan yang hampir tak terbatas. Tubuh itu
mempunyai banyak bagian tertentu yang harus dipelihara. Allah
yang menjadikan kita, dan la mengetahui dengan tepat apa yang
diperlukan menjaga tubuh kita supaya tetap sehat dan bekerja
pada puncak kemampuannya.
Marjorie & Don Gray “Menyingkap Tabir” hal 290-293
"Black death dan penyakit kusta adalah dua wabah paling
mengerikan di abad pertengahan. Prinsip-prinsip kesehatan
masyarakat, yang diberikan Allah dan diajarkan oleh Musa,
akhirnya dapat menghentikan bencana-bencana ini. Berjuta-juta
nyawa diselamatlan ketika para ilmuwan beralih kepada para
pemimpin gereja dalam upaya mencari pertolongan selama
wabah merajalela. George Rosen menulis:
"Kepemimpinan diambil alih Gereja, karena para dokter
tidak dapat berbuat apa-apa. Sebagai asas pembimbingnya Gereja
mengambil wawasan (konsep) berjangkitnya penyakit tersebut
sebagaimana yang terdapat dalam kitab Perjanjian Lama ....
Gagasan ini dan hasil-hasil praktisnya diterangkan dengan sangat
jelas dalam buku- Imamat."--George Rosen, M.D., History of
Public Health, halaman 63-65. Alangkah memalukan karena 60
juta orang meninggal disebabkan wabah ini, padahal asas-asas
Alkitab tentang kesehatan masyarakat telah berada di sana
sepanjang zaman! Allah yang merancang tubuh kita. la
mengetahui dengan tepat bagaimana tubuh kita itu berfungsi. la
mengerti akan asas-asas yang diperlukan untuk menjaga supaya
kesehatan kita balk. la mengetahui bagaimana kita dapat
menghindarkan penyakit.
Apabila kita memberi sebuah mobil baru kita akan menerima
sebuah buku penuntun pemilik. Buku penuntun itu mengatakan
bahan bakar apa yang harus digunakan, minyak pelumas apa
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 15
Edisi 322 – 26 Desember 2014
12 Orang Dibaptis di KKR di Tatelu
Distrik Minahasa Utara & Bitung
Oleh : Herschel Najoan – BAIT Minut
Setelah melalui serangkaian kegiatan Kebaktian
Kebangunan Rohani (KKR) yang diadakan di gereja
jemaat Tatelu dengan pembicara Dr. Max Langi,
wakil bendahara Divisi Asia Pasifik Selatan dan
Herry Sumanti bendahara Uni Konfrens Indonesia
Kawasan Timur, pada hari sabat sore (20/12) di
kolam renang Talawaan Minahasa Utara telah
dibaptis 12 orang menjadi anggota gereja MAHK.
Sabat siang itu seharusnya masih ada empat orang
yang dibaptis namun karena berbagai halangan
sehingga terjadi penundaan. Sabat siang itu pula
seorang ibu, mantan kepala sekolah negeri di Tatelu
meminta waktu dan bersaksi pengalamannya
Bejana Advent Indonesia Timur
menemukan gereja Tuhan yang benar. Ibu ini
kemudian berjanji bahwa pada tahun baru nanti ibu
ini akan dibaptis di gereja yang baru yaitu gereja
Advent. Ibu ini kemudian membawakan lagu-lagu
pujian di acara khotbah sabat siang itu.
Pada sabat siang itu pula telah diadakan penyerahan
bayi yang dipimpin oleh pdt. Wullur, direktur
Penatalayanan UKIKT dan pada sore harinya telah
diadakan acara pemberkatan nikah yang kudus di
jemaat Tatelu untuk sepasang kekasih yang
menyatakan untuk mempersatukan hubungan mereka
dalam nikah yang kudus.
Sabat siang itu Dr. Max Langi kembali menjadi
pembicara. Hadir pula sabat siang itu pimpinan dari
Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur dan juga
Page 16
Edisi 322 – 26 Desember 2014
pimpinan distrik Minut Bitung. Dr. Max Langi yang
juga membawakan lagu pada sabat siang itu bersama
istri ibu Els Langi memberikan khotbah yang
mengingatkan kita bahwa meskipun berbagai
musibah dan bencana terjadi dan dapat terjadi kapan
saja namun umat Tuhan memiliki pengharapan yang
pasti yaitu keselamatan dari Tuhan.
Sabat siang itu jemaat yang memenuhi gereja bahkan
sampai memenuhi tenda di depan dan samping
gereja menyaksikan pula acara anak-anak di bawah
pimpinan ibu Lucy Matthew dan guru-guru anakanak yang lain di mana mereka membawakan
berbagai acara yang menunjukkan bagaimana anakanak ini dapat berprestasi dan terlebih dapat
dipersiapkan menjadi pelayan-pelayan dalam
pekerjaan Tuhan di waktu-waktu mendatang.
Bejana Advent Indonesia Timur
Setelah makan siang bersama di tenda samping
gereja, dan sementara sebagian anggota jemaat
mengantarkan calon baptisan yang sudah diambil
Page 17
Edisi 322 – 26 Desember 2014
sumpah baptisan oleh pdt. William Kalangi, pendeta
wilayah Tawarik, sebagian anggota jemaat tetap
berada di gereja mengikuti konser lagu-lagu rohani
yang dibawakan oleh berbagai penyanyi dari wilayah
Tawarik (Tatelu, Warukapas, Wasian, Klabat)
termasuk The Serve Him dari Manado, di bawah
pimpinan Caddy Malonda yang juga tim BAIT
Manado.
ibu oleh Pdt. Fanny Wawondatu didampingi oleh beberapa
pendeta yang hadir dalam acara kebaktian.
PERAYAAN HARI IBU DI
JEMAAT KANAAN, AIRMADIDI,
Distrik Minut-Bitung
OLeh : Handry Sigar – BAIT Minut
Hari sabat 20 Desember 2014 telah ditetapkan sebagai hari ibu
di Jemaat Kanaan. Oleh sebab itu semua acara sepanjang
kebaktian hari sabat sejak acara Rumah Tangga sampai khotbah
dibawakan seluruhnya oleh ibu-ibu Jemaat Kanaan.
Kebaktian hari sabat diawali dengan acara keluarga oleh Ibu
Butar-butar yang membewakan kesaksian perihal peranan ibu
dalam keluarga serta suka duka seorang ibu dalam
membesarkan dan mendidik anak-anak agar mereka tetap patuh
pada orang tua dan tetap setia dalam kebenaran. Jam Sembilan
tepat acara kebaktian sekolah sabat dipimpin oleh Ibu Supeno
Langingi diselingi lagu istimewa dari seluruh ibu-ibu jemaat
Kanaan.
Pemandangan hari sabat ini memang agak istimewa sebab
hampir semua bapak-bapak mengenakan kemeja batik
sedangkan ibu-ibu memakai kebaya. Sebelum kebaktian
khotbah, ada dua acara istimewa yaitu penyematan kembang
oleh bapak-bapak kepada istri tercinta yang dipandu langsung
oleh ibu Pendeta Wawondatu serta doa berkat khusus buat ibu-
Bejana Advent Indonesia Timur
Berkhotbah dalam ibadah hari sabat adalah Ibu Debby Raranta
Poluan istri dari Pdt. Larry Raranta, Direktur Kependetaan
Distrik Minut Bitung. Dalam khotbahnya beliau menceritakan
sedikit asal muasal hari ibu dari Yunani Kuno sampai Amerika
Serikat yang menetapkan hari ibu untuk menghormati Bunda
Maria. Sedangkan di Indonesia telah ditetapkan tanggal 22
Desember sebagai Hari Ibu.
Judul khotbahnya adalah “Yang Paling Berjasa” ya, memang
harus diakui bahwa yang paling berjasa dalam rumah tangga
adalah Ibu. Salah satu karunia terbesar adalah seorang ibu dan
tugas wanita adalah suci dan kudus dan oleh sebab itu, dunia
membutuhkan ibu-ibu yang benar-benar ibu.
Ibu harus
menyadari kesucian tugasnya dalam keluarga dan dia harus
menjadi contoh agama yang suci dalam keluarga sebagaimana
dalam Ams. 22 : 6 Didiklah orang muda menurut jalan yang
patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan
menyimpang dari pada jalan itu.
Page 18
Edisi 322 – 26 Desember 2014
minggu (28/12) mengadakan bhakti sosial di tiga jemaat yang
berbatasan namun di kabupaten berbeda yaitu jemaat Sinisir di
kabupaten Minahasa Selatan, dan jemaat Bongkudai bersama
jemaat Guaan yang ada di kabupaten Bolaang Mongondow
Timur di mana semuanya berada di wilayah pelayanan daerah
Bolmong Raya, propinsi Gorontalo dan wilayah Modoinding
(Minsel).
Beberapa kelompok nyanyi telah membewakan lagu pujian
dalam kebaktian khotbah antara lain lagu istimewa dari
keluarga Pereda, Monther Voice Plus dan Koor Jemaat Kanaan
Tiga puluh dua orang anggota Patfinder Club Unklab di mana
sebagian di antaranya adalah Master Guide selama berada di
tiga jemaat ini mengadakan berbagai kegiatan bakti sosial, di
anataranya health expo dan juga kerja bakti dengan
membersihkan jalanan di ketiga kampung ini.
Semoga acara istimewa ini boleh lebih menghangatkan kembali
seluruh keluarga umat Tuhan di Jemaat Kanaan sehingga boleh
menjadi mercusuar dilingkungan masing-masing, menjadi
contoh keluarga bahagia yang akan menjadi panutan di
masyarakan sekitar.
Patfinder Unklab Natalan Dengan
Bakti Sosial di Sinisir Modoinding
dan Guaan & Bongkudai Boltim
Oleh : Herschel Najoan – BAIT Minut
Di saat marak dengan acara natalan di berbagai tempat,
Patfinder Club Unklab dengan sponsornya pdt. Dr. Allan
Pasuhuk dan pdt. Stenly Sakul mulai hari senin (22/12) sampai
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 19
Edisi 322 – 26 Desember 2014
Hengky Langelo, MG Gerald Pratasik, MG Juan Mamentu, MG
Ferdinan Siby, MG Susan Tular, MG Maya Mahuri, MG Janice
Rantung, MG Sara Mokosuling, MG Elly Allo, MG Winsy
Manoppo dan MG Melkias Batlayer.
Perjamuan Suci di Malam Natal
jemaat Warukapas. Distrik Minut
Bitung
Oleh : Herschel Najoan – BAIT Minut
Pada hari jumat (26/12) para anggota patfinder Unklab yang
terdiri dari mahasiswa dan siswa SMA Advent Unklab bersama
dengan patfinder dan pemuda dari ketiga jemaat ini
mengadakan kunjungan ke bukit doa di sentra sayuran di
Indonesia Timur ini.
Selama bertahun-tahun, mengadakan perjamuan suci
di hari sabat siang, di akhir tahun ini (2014) ketika
sebagian besar warga ke gereja untuk acara Natal,
maka jemaat Warukapas mengadakan perjamuan
suci yang dirangkaikan dengan acara kebaktian
malam Permintaan Doa.
Para Master Guide yang memimpin Patfinder Unklab ini di
antaranya MG Lucky PInontoan, MG Nababan Irwanto, MG
Wempy Lopo, MG William Rumalag, MG Yoppy Purikan, MG
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 20
Edisi 322 – 26 Desember 2014
Perjamuan Suci yang dipimpin oleh gembala jemaat
pdt. Anderson Mona ini adalah acara perjamuan suci
terakhir pelayanan sebagai ketua jemaat untuk dua
orang ketua jemaat yang habis masa jabatannya di
tahun 2014 dan telah digantikan oleh ketua jemaat
yang baru di tahun 2015.
“Dapa rasa laeng kang” (terasa lain ya), komentar
salah satu anggota jemaat mengomentari perjamuan
suci malam itu. Prosesinya tidak jauh berbeda
dengan perjamuan suci sebelumnya namun suasana
malam natal memberikan nuansa berbeda apalagi di
samping kanan gereja, di seberang jalan yang adalah
kuburan umum, penuh dengan lilin di mana sudah
menjadi budaya warga setempat untuk memasang
lilin di kuburan keluarganya di malam natal dan
tahun baru.
Tahun 2015 nanti jemaat Warukapas telah memilih
ketua-ketua jemaat yang baru yaitu Henry
Karundeng yang sebelumnya sebagai ketua diakon
dan Yunita Tidayoh sebagai ketua jemaat wanita
pertama di jemaat Warukapas. Selain itu beberapa
departemen juga dilakukan perombakan besarbesaran. Salah satu yang menyolok yaitu dipilihnya
ketua pemuda yang bukan muda lagi beserta wakil
ketua pemuda di mana seharusnya kedua anak
mereka yang dinilai sudah bisa menjadi ketua
pemuda. Begitu juga dengan bendahara jemaat,
sekretaris jemaat dan departemen lainnya yang
memang telah dipilih figure-figur yang baru. Salah
satu anggota panitia pemilih beralasan bahwa harus
dilakukan perombakan supaya terjadi perkembangan
yang pesat di semua departemen dan sudah tentu di
jemaat.
Ketika dikonfirmasi dengan pendeta jemaat bahwa
semua yang dipilih sudah melalui pertimbangan
yang matang meskipun ada yang mungkin
beranggapan di luar dugaan tetapi itulah mereka
yang sudah terpilih dengan harapan akan banyak
kemajuan dari figure-figur pimpinan yang baru di
jemaat.
Kebaktian Kebangunan Rohani dan
Bakti Sosial Master Guide
MG-I01-0407 Jacky Runtu
Perubahan Besar-Besaran di Jemaat
Warukapas, Minut Bitung
Oleh : Herschel Najoan – BAIT Minut - Bitung
Selama bertahun-tahun setelah jemaat Warukapas
diorganisir, susunan pimpinan jemaat di jemaat
Warukapas hampir tidak ada perubahan. Salah satu
ketua jemaat dan bendahara selama bertahun-tahun
tetap pada posisinya begitu pula dengan pimpinan
departemen yang lain. Di akhir tahun 2014 ini
setelah diadakan pemilihan pegawai jemaat, para
pemilih telah mengadakan perombakan besarbesaran.
Masih tetap dalam memotivasi generasi muda untuk mengisi
liburan dengan pelayanan namun tetap memiliki sukacita dalam
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 21
Edisi 322 – 26 Desember 2014
berlibur, Setelah tertunda beberapa kali karena masalah
koordinasi dan komunikasi, acara yang tadinya akan dilakukan
bulan November lalu ditunda Rabu - Minggu, tanggal 3 - 7
Desember 2014 akhirnya baru terlaksana pada tanggal 18-21
Desember 2014 di Jemaat Kertajaya, Ciranjang, Jawa Barat.
dengan rincian acara :
3.
Hari Minggu, Pelayanan Masyarakat
yang tadinya
direncanakan adalah pemberian ternak entah itu ayam,
bebek atau kambing, dan yang terealisasi adalah 50 pohon
buah Okulasi unggulan yang dipesan langsung dari
Departemen Pertanian terdiri dari berbagai jenis
diantaranya: mangga, jeruk, belimbing, rambutan, dll.
NATAL ORANG INDONESIA DI
NEW JERSEY AMERIKA
SERIKAT
Oleh: Jufrie Wantah – BAIT USA
1.
Kamis malam s/d Sabat siang adalah KKR dengan
pembicara adalah Pdt Jacky Runtu. KKR kali ini bukanlah
KKR Penuaian, melainkan KKR untuk menjaga
kerohanian jemaat dimana ajaran dari kelompok "Present
Truth" sudah masuk dan berhasil memenangkan beberapa
anggota jemaat. Malam pertama hari Kamis dibahas ciriciri gerakan sempalan. Hari Jumat dibahas apa itu 2520
versi William Miller, versi Jeff Pipinger dan versi "Present
Truth" dan mengapa gereja Advent tidak mengakuinya
sebagai nubuatan. Lalu pada penutupan KKR pada
Khotbah Sabat dibahas mengenai apakah gereja Advent
Babylon? Dan sekilas pengalaman pahit EG White dengan
organisasi, namun sampai akhir hayatnya dia tetap di
dalam gereja Advent.
Menariknya dalam KKR adalah iringan musik bukan
memakai alat elektronik keyboard atau piano, tetapi
memakai alat musik tradisional sunda yaitu angklung dan
calung yang dimainkan oleh ibu Krisna dan ibu Pdt AB.
Nadeak
Orang Indonesia di The Reformed Church of Highland
Park (RCHP), New Jersey yang digembalakan oleh Pdt.
(Rev.) Seth Kaper-Dale pada Sabtu (20/12) mengadakan
“Indonesian Christmas Celebration.” Pembawa Firman
oleh Pdt. Henny Rumagit-Poluan dengan tema “The Birth
of Jesus Brings Peace” (Kelahiran Nya Membawa
Damai). Para hamba Tuhan yang hadir dan turut dalam
doa berantai yaitu doa syukur/syafaat di antaranya Pdt.
Dr. Adrie Legoh dari Indonesian Pioneer Seventh-Day
Adventist Church (IPSDAC) dan Pdt. Dr. Steven Rantung
dari First Indonesian Seventh-Day Adventist Church
(FISDAC). Lagu pujian dalam acara Ibadah seperti selain
dari kelompok Nooiz Ministry, juga koor dari FISDAC.
Persembahan (offering) yang dipungut untuk Child
Support Program in Manado, Indonesia dan Orphan
Program in India.
Sabat sore adalah Pelayanan Masyarakat berupa
pemeriksaan kesehatan yaitu: cek tekanan darah, gula
darah, asam urat dan kolesterol. Untuk pemeriksaan ini
yang melayani adalah MG Dwi Purwanti, MG Sharon
Kairupan dan calon dokter Gerarld Kairupan.
Lain halnya dengan organisasi sosial Keluarga Langowan
Waya (KLW) yang diketuai oleh Rieke Sumilat dan
mempunyai motto “Diberkati Untuk Memberkati” pada
Sabtu (20/12) menggelar acara Natal dan Menyongsong
Dalam pelaksanaan KKR ini aktif membantu jalannya
acara adalah MG. Pdtm. Manuara Sinaga, MG Alimanto
Purba, MG Fabiola Saroinsong dan MG RM Sianipar.
Dibagian anak-anak dilayani oleh MG Nelly Nainggolan
dan kegiatan Pathfinder dilayani oleh CMG Hana Runtu
dan Pathfinder Rachel Runtu.
2.
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 22
Edisi 322 – 26 Desember 2014
Tahun Baru 2015 di The Reformed Church of Metuchen,
New Jersey yang digembalakan oleh Pdt. (Rev.) Peter
Sanfilippo.
Pembawa Firman oleh Pdt. Benny Rusli
merujuk pada tema yaitu “Yesus Cinta Segala Bangsa.”
KLW yang masih seumur jagung baru merayakan satu
tahun berdirinya telah aktif dalam kegiatan sosial
khususnya membantu orang yang berkekurangan
terutama mereka yang bermukim di Langowan seperti
orang miskin, janda/duda, yatim piatu, cacat dan
umumnya yang tertimpa bencana alam seperti banjir
bandang di Manado, Indonesia belum lama ini. Hal ini
nampak pada tayangan LCD yang merupakan bagian dari
acara malam itu. Doa tutup Ibadah dilayangkan oleh Pdt.
Dr. Adrie Legoh dari IPSDAC. Pada Perayaan selain
lagu pujian dari paduan suara FISDAC di mana Pdt. Dr.
Steven Rantung salah satu anggotanya, juga tampilnya
kelompok Nooiz Ministry membawakan lagu-lagu
berirama Natal dalam resepsi jamuan makan turut
menambah semarak acara malam itu.
Minggu (21/12) Gereja Protestan Indonesia (GPI) Jemaat
Paulus, Highland Park, New Jersey menggelar Natal di
The Reformed Church of Highland Park (RCHP), New
Jersey.
Makna Firman Natal oleh Pdt. Christoppel
Sambuaga dengan tema Natal: “Jangan takut, bersoraksoraklah dan bersuka citalah, sebab juga TUHAN telah
melakukan perkara yang benar!” Lagu-lagu pujian
didominasi oleh paduan suara GPI Jemaat Paulus baik
dalam acara Ibadah maupun dalam acara Perayaan.
Persembahan (offering) dalam acara Perayaan akan
dikirim oleh Panitia untuk Panti Asuhan Sinode Gereja
Masehi Injili Minahasa (GMIM) Manado (Tomohon),
Sulawesi Utara, Indonesia. Acara Perayaan dipandu oleh
Master Ceremony (MC) Ellen Toreh-Lengkong yang
didahului dengan kidung-kidung Natal persembahan dari
Nooiz Ministry.
Doa jamuan kasih malam itu
dilayangkan oleh Pdt. Dr. Adrie Legoh.
Hari Ulang Tahun
Debby Muntu Sompotan – 3 Desember
Pdt. Davy Politon – 13 Desember
Jimmy Moedjahedy – 23 Desember
Handry Sigar – 24 Desember
Tuhan memberkati selalu. Tetap semangat dalam peayanan,
khususnya di BAIT Ministry.
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 23
Edisi 322 – 26 Desember 2014
KAMI
Penolakan terhadap kedatangan Kristus pertama di masa
kelahiran Yesus Kristus di kalangan orang-orang Yahudi
sekalipun rencana kedatangan-Nya sudah dinubuatkan, berarti
menolak pelayananan diri-Nya sebagai Imam Besar surgawi
dan itu terus berlangsung tetapi Yesus tidak akan
meninggalkan umat-umat-Nya. Ia adalah Allah yang hidup!
Ia menghendaki kita terus mengkhotbahkan kedatangan
Kristus pertama, pelayanan Kristus sebagai Imam Besar di
sorga saat ini demi kepentingan kita yakni untuk
mempertahankan status kita sebagai umat-umat Allah agar
tidak mudah direbut kembali oleh Setan.
Satu hal yang pasti adalah bahwa pada perayaan Natal Yesus
Kristus mengingatkan bahwa Yesus pernah datang 2000 tahun
lalu dan pada saat menjelang kedatangan Yesus pertama tidak
ada persiapan yang mendesak di antara orang-orang Yahudi
untuk menyambut kedatangan-Nya, sedangkan penginapan
menolak kehadiran Yusuf dan Maria untuk menerima
kedatangan-Nya. Kondisi serupa sedang terjadi menjelang
kedatangan-Nya kedua kali. Memang Ia tidak akan datang
dengan kehinaan-Nya tetapi saat ini sedang tampil para
pengejek terhadap mereka yang menyerukan dan
mengkhotbahkan kedatangan-Nya yang kedua kali. Jadi kalau
kedatangan pertama hanya segelintir orang yang bersedia
menyambut Dia demikian pun pada kedatangan-Nya kedua
kali karena kedatangan-Nya sudah dipastikan oleh Yesus akan
datang seperti pencuri di tengah malam (Matius 24: Ia akan
datang pada saat orang kebanyakan tidak siap menyambut Dia.
Jadi boleh jadi saudara dan saya berpesta pora merayakan
kelahiran-Nya tetapi jangan lupa bahwa hanya 5 anak dara
yang bijak yang bersedia menyongsong kedatangan-Nya.
Semoga saja saudara dan saya akan tergabung di antara
kelompok 5 anak dara yang bijaksana itu. Lukas 13:23, 24
Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit
sajakah orang yang diselamatkan?" Jawab Yesus kepada
orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu
yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang
akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
Redaksi
[email protected]
www.buletin.baitonline.org
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 24
Download