KODE ETIK PROFESI MANAJEMEN PROYEK PEMBUKAAN: Professional manajemen proyek, demi kepentingan profesi, mempengaruhi kualitas kehidupan untuk semua orang di lingkungan kita. Oleh sebab itu, sangat penting bagi professional manajemen proyek untuk melaksanakan tugas-tugasnya secara etis agar selalu memperoleh kepercayaan tinggi dari anggota team, kolega, karyawan, pemilik, klien, dan masyarakat. ARTIKEL 1: Profesional manajemen proyek seharusnya menjaga standar tinggi tingkah laku personal dan professional dan: 1. Bertanggung-jawab terhadap tindakan yang dilakukan 2. Hanya akan menerima tanggung-jawab jika memiliki pengalaman dan telah dilatih secara memadai, atau setelah menunjukkan kesesuaian dengan kualifikasi yang dipersyaratkan oleh pemilik atau klien. 3. Menjaga keahlian professional agar selalu mengikuti perkembangan jaman dan memahami pentingnya pengembangan dan pendidikan personal 4. Meningkatkan integritas dan prestis dari profesi dengan bertindak secara bermartabat. 5. Mendukung kode etik profesi dan mendorong kolega dan rekan kerja untuk bertindak sesuai dengan kode etik ini 6. Mendukung masyarakat profesional dengan secara aktif berpartisipasi dan mendorong kolega dan rekan kerja untuk berpartisipasi 7. Patuh pada hukum yang berlaku di mana pekerjaan dilakukan. ARTIKEL 2: Profesional manajemen proyek seharusnya, dalam bekerja: 1. Memberikan kepemimpinan proyek yang diperlukan untuk mempromosikan produktivitas yang maksimum dan berusaha meminimalkan biaya 1 2. Menerapkan alat-alat dan teknik-teknik manajemen proyek yang terkini untuk memastikan bahwa tujuan mutu, biaya, dan waktu, sesuai yang direncanakan dapat dicapai 3. Memperlakukan secara adil anggota team proyek, kolega dan rekan kerja, tanpa memandang ras, agama, jenis kelamin, usia, atau asal negara. 4. Melindungi anggota team proyek dari kerugian fisik dan mental 5. Menciptakan kondisi kerja yang nyaman dan peluang berkembang bagi anggota team proyek 6. Mencari,menerima, dan menawarkan kritik terhadap pekerjaan secara jujur, dan memberikan penghargaan secara tepat atas kontribusi yang diberikan oleh pihak lain. 7. Membantu semua anggota team proyek, kolega dan rekan kerja dalam pengembangan profesional mereka. ARTIKEL 3: Profesional manajemen proyek seharusnya, dalam berhubungan dengan pemilik dan klien: 1. Bertindak sebagai agen yang dapat dipercaya oleh pemilik dan klien dalam halhal yang terkait dengan pekerjaan yang dijalankan. 2. Menjaga informasi atau proses teknis secara baik dan dapat dipercaya sampai saatnya informasi atau proses teknis tersebut boleh disebarkan. 3. Memberitahu pemilik, klien, masyarakat profesi atau agensi publik yang menjadi anggota atau pihak-pihak lain yang berhak mengetahui mengenai berbagai kondisi yang dapat menimbulkan konflik kepentingan. 4. Tidak memberi atau menerima, baik secara langsung ataupun tidak langsung, segala jenis pemberian, pembayaran, atau jasa lebih dari nilai nominal kepada atau dari pihak yang memiliki hubungan bisnis dengan pemilik atau klien. 5. Jujur dan realistis dalam melaporkan mutu, biaya, dan waktu proyek. 2 ARTIKEL 4: Profesional manajemen proyek seharusnya, dalam menjalankan tanggung-jawabnya terhadap masyarakat: 1. Melindungi keselematan, kesehatan, dan kemakmuran masyarakat dan menentang segala bentuk kegiatan yang dapat memberi dampak negatif pada kepentingan masyarakat. 2. Mencari dan meningkatkan pengetahuan dan apresiasi masyarakat terhadap profesi manajemen proyek dan segala hal yang telah dicapai. Sumber: Project Management Institute 3