Bahan Pertemuan 1 Tema : Hidup Berjalan Bersama Tuhan Tujuan: Menolong anggota kelompok untuk memahami makna dari “berjalan demi nama Tuhan” di tengah-tengah lingkungan yang cenderung juga menawarkan jalan, namun dengan nama/otoritas dan cara yang jauh berbeda. Pencair Suasana : Tujuan: Menolong setiap anggota kelompok untuk mengerti bahwa yang disebut dengan hidup berjalan bersama Tuhan itu adalah hidup yang dijalani seturut dengan pengajaran firmanTuhan. Tanyakan kepada anggota kelompok: jika mereka hendak menuju suatu tempat, namun jalan yang ditempuh berliku-liku dan penuh persimpangan, apakah yang dibutuhkan agar mereka dapat tiba di tempat tujuan.? Penyembahan: Pilihan lagu: 1. Firman-Mu 2. Jalan serta Yesus Pembahasan Firman Tuhan : Mikha 4:1-5 1. Apa yang dimaksud Mikha dengan “berjalan demi nama TUHAN Allah kita”.? Ay 5 bnd ay 2a 2. Lalu apa dampak yang muncul ketika semua suku dan bangsa mau sungguh hidup berjalan bersama Tuhan.? Ay 3-4 3. Bagaimana sikap Mikha ketika melihat trend dari segala bangsa yang masing-masing berjalan demi nama allahnya.? Ay 5 Kesimpulan : 1. Artinya menjalani hidup sesuai dengan jalan yang diajarkan dan diperintahkan Tuhan untuk kita taati dan lakukan 2. Hidup dalam damai sejahtera (syalom) satu dengan yang lain serta dapat menikmati hasil jerih lelahnya tanpa gangguan/rasa takut 3. Mikha mengambil sikap : a. Tidak mau ikut-ikutan yang salah meski mayoritas melakukannya; b. Pegang prinsip untuk senantiasa hidup dalam jalan yang diajarkan dan diperintahkan Tuhan Diskusikan Aplikasi Firman Tuhan : 1. Sebutkan contoh kongkrit tentang “hidup berjalan bersama Tuhan” dalam hidup sehari-hari.? 2. Apa godaan terbesar bagi orang yang mau hidup berjalan bersama dengan Tuhan.? Sharing dan Saling Mendoakan : Sharingkan pergumulan masing-masing yang berkaitan dengan tujuan dari materi ini, misalnya : kesulitan dalam mengaplikasikannya, langkah-langkah untuk mengatasinya dan saling mendoakan satu sama lain Tim Care Group 07/12/2014~Materi 2015 Bhn Pertemuan 01 ~ Hal: 1/1 Bahan Pertemuan 2 Tema : Setia dalam Perkara Kecil Tujuan : Menolong anggota kelompok untuk memahami bahwa Kristus menuntut kesetiaan dan kebenaran dari setiap orang percaya dan hal itu nyata dalam pengabdiannya kepada satu-satunya Allah dan nyata juga dalam pengelolaan semua hal yang Tuhan percayakan atas hidupnya. Pencair Suasana : Tujuan : Diskusikan dalam kelompok - apa makna dari “setia” dan “tidak benar” seperti yang dimaksud dalam ay 10, dan berikan contoh kasus.? Setia (NIV - trusted) = dapat dipercayai; Tidak benar (NIV - dishonest) = tidak jujur. Yusuf di rumah Potifar (bnd Kej 39:4-6) dan Yudas yang jadi bendahara kelompok 12 murid Yesus (Yoh 12:6) Penyembahan : Pilihan lagu : 1. Setia, Setia NR 212 2. Ku mau Setia NR 281 Pembahasan Firman Tuhan : Lukas 16: 10-13 1. Apa yang dimaksud Yesus ketika berkata: “barang siapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barang siapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.”? Ay 10 bnd ay 11-12 2. Mengapa Yesus berkata bahwa: “seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan (Allah dan mamon)”.? Lalu apa hubungannya dengan topik yang sedang dibicarakan sebelumnya di ay 10-12? Kesimpulan : 1. Maksudnya: A. Jika seseorang telah menunjukkan bahwa ia dapat dipercaya untuk perkara-perkara kecil, maka tentunya ia juga dapat dipercaya untuk mengelola perkara-perkara yang lebih besar. Demikian juga sebaliknya, jika untuk perkara-perkara kecil saja ia sudah tidak jujur, bagaimana mungkin ia akan dipercayakan/ diberi kesempatan untuk mengelola perkara-perkara yang lebih besar (seperti yang terjadi pada bendahara yang tidak jujur dalam ay 1-9) B. Untuk perkara-perkara kecil (= mamon bnd ay 11 ) saja Allah begitu menuntut sikap dapat dipercaya dan jujur dari kita, tentu terlebih lagi dengan perkara-perkara besar (= harta yang sesungguhnya yakni keselamatan), Allah ingin kita semua dapat menjaga dan memeliharanya serta mengerjakannya dengan penuh integritas dan tanggung jawab sebagai hamba-hamba yang dapat dipercaya dan jujur. 2. Karena Yesus mau mengatakan bahwa: A. Selain Allah, diakui ada hal lain yang bisa jadi “tuan” dalam hidup manusia yakni mamon. Tim Care Group 07/12/2014~Materi 2015 Bhn Pertemuan 02 ~ Hal: 1/2 B. Tapi untuk mengabdi kepada 2 tuan sekaligus adalah tidak mungkin. Mengapa? Sebab hamba itu tidak mungkin memberi kasih dan kesetiaannya yang sama besar/penuh bagi keduanya. Yang terjadi adalah kasih untuk yang satu dan kebencian bagi yang lainnya atau kesetiaan bagi yang satu tetapi pengabaian atau menganggap rendah yang lainnya. Jadi harus memilih (dengan benar) salah satunya serta fokus hanya kepada pilihan kita.Karena itu, dalam keseluruhan perikop ini Yesus berusaha mengingatkan kita untuk bersikap yang benar terhadap mamon, yakni: - untuk memperlakukan harta milik duniawi (mamon) dengan baik hanya sebagai sarana untuk melayani dan mendukung pekerjaan Tuhan, bnd Ams 3:9 - untuk menjadi penatalayan yang baik dalam mengelola harta milik dengan sikap yang dapat dipercayai dan jujur, ay 10-12 - untuk menjaga iman kita agar tidak sedikitpun bergeser dari sikap menempatkan TUHAN sebagai yang satu-satunya paling utama dalam hidup kita, kepada sikap “men-tuhan-kan HARTA” yang hanya akan menjadikan kita budaknya , ay 13 Diskusikan Aplikasi Firman Tuhan : 1. Sharingkan dalam kelompok, apa yang bisa dilakukan secara kongkrit untuk menunjukkan bahwa kita setia/dapat dipercayai dan jujur dalam perkara-perkara kecil.? 2. Sebagai penatalayan yang baik dari berkat-berkat yang Tuhan percayakan pada kita, apa pengajaran Yesus yang penting untuk kita terapkan mengenai mamon.? Sharing dan Saling Mendoakan : Sharingkan pergumulan masing-masing dalam mengaplikasikan pelajaran dari materi ini, Apa yang pernah dilakukan untuk mengatasi pergumulan tersebut? Saling mendoakan satu sama lain Tim Care Group 07/12/2014~Materi 2015 Bhn Pertemuan 02 ~ Hal: 2/2 Bahan Pertemuan 3 Tema : Makna Dibalik Berdiam Diri Tujuan :Menolong anggota kelompok untuk memahami bahwa semua tuduhan yang dialamatkan kepada Yesus sesungguhnya tidak mempunyai dasar kebenaran. Namun menghadapi tuduhan palsu tersebut, Yesus menunjukkan teladanNya bagi kita dengan bersikap tenang.. Menjawab secukupnya apa yang perlu, dan tidak mengatakan suatu katapun terhadap apa yang tidak perlu direspon Pencair Suasana : Tujuan : Ajukan pertanyaan kepada anggota kelompok: Respon apa yang sering ditunjukkan ketika seseorang dipersalahkan untuk sesuatu yang tidak ia lakukan.? Mengapa? Penyembahan : Pilihan lagu : 1. Hati-hati Gunakan Mulutmu 2. Bagaikan Bejana Pembahasan Firman Tuhan : Matius 27:11-26 1. Ketika Pilatus bertanya kepada Yesus tentang: “Engkaukah Raja orang Yahudi.”?. Mengapa hal itu penting untuk ditanyakan Pilatus.? Ay 11 2. Sebenarnya apa tujuan dari semua tuduhan palsu yang diajukan imam-imam kepala dan tua-tua terhadap Yesus.? Ay 12 bnd ay 1 3. Dari caranya Yesus menghadapi pertanyaan Pilatus dan tuduhan-tuduhan palsu yang dilontarkan kepadaNya, mengapa Yesus memilih bersikap sedikit bicara dan bahkan tidak menjawab satu katapun.? Ay 11-14 Kesimpulan : 1. Karena status “Raja” mengandung unsur penentangan atau ketidak-tundukkan atas pemerintahan Romawi saat itu. Maka dengan bertanya seperti itu, Pilatus ingin mendengar langsung jawaban atau pengakuan Yesus sendiri berkait dengan hal itu. Dan tentu saja, Pilatus berharap dari jawaban Yesus itu, ia memiliki dasar yang kuat untuk mengambil keputusan atas diri Yesus 2. Tujuannya adalah untuk melenyapkan/membunuh Yesus yang dianggap sebagai ancaman bagi mereka 3. Alasannya: A. Yesus bukan tidak mau/takut mengakui diriNya sebagai Raja. Ia memang Raja di atas segala raja, tetapi bukan dalam arti politis. Selain itu, saat kedatanganNya ke dalam dunia Ia telah mengosongkan diriNya dan jadi sama dengan manusia. Semua konsep ini, belum tentu bisa diterima dan dimengerti Pilatus. B. Tuduhan palsu tidak perlu ditanggapi karena hanya akan menimbulkan anggapan bahwa Yesus sedang berusaha melakukan pembelaan bagi diriNya Tim Care Group 07/12/2014~Materi 2015 Bhn Pertemuan 03 ~ Hal: 1/2 C. Yesus tahu bahwa semua tuduhan palsu terhadap diriNya itu tidak bisa dibuktikan, dan seharusnya Ia layak untuk dibebaskan. Tetapi dengan diamnya Yesus, itu berarti Ia telah memilih untuk taat menjalani apa yang menjadi rencana keselamatan Allah bagi manusia yang hanya dapat diwujudkan melalui penderitaan dan kematianNya di kayu salib. Bnd Yes 53:7; Ibr 9:22 Diskusikan Aplikasi Firman Tuhan : 1. Menurut saudara, mengapa penting untuk menyadari bahwa tidak semua situasi atau tuduhan yang dilontarkan pada kita. Kita harus responi dengan memberikan jawaban.? Sharing dan Saling Mendoakan : Sharingkan pergumulan masing-masing dalam mengaplikasikan pelajaran dari materi ini, Apa yang pernah dilakukan untuk mengatasi pergumulan tersebut? Saling mendoakan satu sama lain Tim Care Group 07/12/2014~Materi 2015 Bhn Pertemuan 03 ~ Hal: 2/2 Bahan Pertemuan 4 Tema : Dampak Orang yang Mencintai Firman Allah Tujuan : Menolong anggota kelompok untuk memiliki hati yang mencintai firman Tuhan lebih dari apapun yang lain. Karena orang yang mencintai dan melakukan firman Tuhan dalam hidupnya, akan merasakan ketenteraman dan kepastian keselamatan dari Allah dalam segala situasi dan kondisi Pencair Suasana : Tujuan : Menolong setiap anggota kelompok untuk memahami bahwa orang yang mencintai firman Tuhan akan merasakan dampaknya dalam cara dan sikapnya menghadapi setiap situasi apapun juga dalam hidupnya. Minta anggota kelompok, sharingkan saat teduhnya hari itu lalu minta dirinya memberi kesaksian apa dampak yang ia rasakan dari firman Tuhan yang jadi bahan saat teduhnya dalam seluruh aktifitasnya sepanjang hari itu.? Penyembahan : Pilihan lagu :1. Jalan Hidup Orang Benar 2. Firman Kehidupan NR 150 Pembahasan Firman Tuhan : Mazmur 119:161-168 1. Apakah yang dimaksud Pemazmur ketika mengatakan bahwa : “Pembesar-pembesar mengejar aku tanpa alasan, tetapi hanya terhadap firmanMu hatiku gemetar.”? Ay 161 (lih juga ay 167-168) 2. Dampak apa yang dirasakan pemazmur ketika ia membaca dan merenungkan akan janji Tuhan bagi dirinya dan bagi setiap orang yang percaya kepadaNya.? Ay 162 3. Mengapa pemazmur merasa benci dan jijik terhadap dusta.? Ay 163 4. Sebagai pribadi yang mencintai firman Tuhan, bagaimana pemazmur menggunakan waktu yang dimilikinya untuk merenungkan hukum-hukum Tuhan yang adil.? Ay 164 Kesimpulan : 1. Maksudnya: A. Reaksi dan sikap hati pemazmur berbeda saat ia menghadapi pembesar-pembesar yang mengejar untuk menganiaya dirinya dengan sikapnya ketika berhadapan dengan Firman Tuhan. Terhadap para pembesar ia tidak gentar tetapi terhadap firman Tuhan ia gemetar. Artinya tidak ada sesuatu apapun (ancaman, penderitaan, penganiayaan) yang dapat membuat hati pemazmur gemetar/takut, tetapi hanya terhadap firman Tuhan hatinya gemetar. B. Karena pemazmur memiliki hati yang gemetar (KJV standeth in awe = menaruh hormat/terpesona) akan firman Tuhan, maka hal itulah yang memberikan keyakinan bagi pemazmur bahwa Allah yang firmanNya begitu ia hormati dan sudah tentu juga ia taati (bnd dng ay 167-168), pasti akan memberikan ketenteraman dan keselamatan bagi dirinya dari setiap ancaman Tim Care Group 07/12/2014~Materi 2015 Bhn Pertemuan 04 ~ Hal: 1/2 2. Hatinya mengalami sukacita/kegembiraan yang besar karena ia mengimani bahwa janji Tuhan itu sudah pasti ia terima, sebab Tuhan tidak pernah lalai menepati janjiNya. Tetapi apakah janji Tuhan ini begitu saja kita nikmati tanpa melakukan apa yang jadi bagian tanggung jawab kita.? Tentu saja tidak demikian. Mengapa? Sebab gambaran pemazmur mengenai “seperti orang mendapat banyak jarahan” menunjukkan bahwa jarahan itu bisa diperoleh hanya jika dari pihak lawan sudah berhasil ditaklukan melalui perjuangan yang dilakukan. Demikian juga halnya dengan janji Tuhan bagi kita 3. Sebab : a. Ingat yang dibenci dan menjadi kejijikan bagi pemazmur adalah perbuatan dusta, tidak perduli apakah orang lain yang melakukannya atau bahkan dirinya sendiri. b. Pemazmur ingin menunjukkan bahwa bersikap benci dan jijik terhadap dusta - adalah suatu sikap yang sah dan memang harus dimiliki serta ditunjukkan oleh orang yang sungguh mencintai Taurat terhadap setiap prilaku etis yang tidak sesuai/bertentangan dengan ajaran firman Tuhan itu sendiri. Bohong namanya jka ada orang yang berkata bahwa ia mencintai Taurat Tuhan, tetapi dalam prakteknya ia menyukai dan melakukan atau mendukung perbuatan dusta 4. Pemazmur memanfaatkan waktunya untuk merenungkan Taurat Tuhan sampai 7 x dalam sehari. Artinya momen yang dimiliki dan disediakan pemazmur untuk bersekutu dengan Tuhan dan merenungkan TauratNya, diambil dari waktunya yang terbaik dan sempurna (angka 7 melambangkan kesempurnaan). Orang yang sungguh mencintai Tuhan dan firmanNya, tidak mungkin memberi waktunya yang tersisa atau yang ala kadarnya untuk bersekutu dengan Tuhan dan merenungkan firmanNya. Diskusikan Aplikasi Firman Tuhan : 1. Sharingkan dalam kelompok, apa yang ada dalam pemahaman kita tentang “menaruh hormat terhadap firman Tuhan.”? 2. Ketika kita melihat buruknya kesaksian hidup dari orang yang mengaku percaya Tuhan Yesus dan yang mencintai firman Tuhan, sebenarnya di mana letak persoalannya? Apakah firman Tuhan tidak/kurang berkuasa sehingga tidak punya dampak apa-apa dalam hidup orang percaya.? Atau justru dari kita pribadilah yang tidak sungguh mau membuka diri dan hati kita untuk diubahkan dan mengalami transformasi oleh kuasa firmanNya.? Sharing dan Saling Mendoakan : Sharingkan pergumulan masing-masing dalam mengaplikasikan pelajaran dari materi ini, Apa yang pernah dilakukan untuk mengatasi pergumulan tersebut? Saling mendoakan satu sama lain Tim Care Group 07/12/2014~Materi 2015 Bhn Pertemuan 04 ~ Hal: 2/2 Bahan Pertemuan 5 Tema : Paulus: Teladan Melayani dengan Segenap Hati Tujuan : Menolong anggota kelompok untuk memahami makna dari panggilan pelayanan dan bagaimana wujud nyata melayani dengan segenap hati sebagaimana yang ditunjukkan Paulus dalam hidupnya. Pencair Suasana : Tujuan : Menolong setiap anggota kelompok untuk menyatakan kesungguhan dalam melayani yang dapat nampak terlihat melalui kesetiaan dalam melayani meskipun banyak rintangan. Tanyakan kepada anggota kelompok: apa yang mereka lakukan jika di tempat mereka bekerja, mereka selalu menemui kesulitan/gangguan (internal maupun eksternal) untuk mengerjakan pekerjaan mereka? Penyembahan : Pilihan lagu : 1. Bahagia melayani Tuhanku, NR 320 2. B’ri kan ku Hati Pembahasan Firman Tuhan : Kisah Para Rasul 20:17-38 1. Apa kesan pertama yang kita dapat ketika membaca “curhat” Paulus kepada Para Penatua di Efesus soal tantangan yang dihadapinya dalam pelayanan.? Ay 19-23 2. Dari penuturan Paulus tentang pelayanannya yang menghadapi banyak tantangan, apa yang mendasari pelayanannya sehingga ia tetap dapat melayani dengan segenap hati.? Ay 21,24,26-27, Kesimpulan : 1. Curhat Paulus di sini bukan berarti Paulus minta dikasihani atau untuk memberi sinyal bahwa ia sudah tidak kuat lagi melayani dan ingin mundur. Tetapi justru Paulus ingin menunjukkan bahwa meski dalam pelayanannya, Paulus menghadapi banyak tantangan, tetapi ia tidak putus asa atau menyerah. Melainkan ia tetap mengerjakan pelayanannya dengan setia dan dengan segenap hati. 2. Hal-hal yang mendasari pelayanan Paulus dapat dilakukan dengan segenap hati adalah: A. Karena Paulus jelas akan panggilan Kristus dalam pelayanannya, artinya pelayanan itu bukan datang dari inisiatifnya sendiri melainkan karena Yesus, ay 22-24 B. Kasihnya kepada jiwa-jiwa yang belum diselamatkan, meskipun yang dilayani tidak semua merespon baik bahkan ada yang justru menjadi ancaman bagi Paulus. Tetapi ia tetap melayani dan memberitakan injil kepada mereka, ay 21 Tim Care Group 04/02/2015~Materi 2015 Bhn Pertemuan 05 ~ Hal: 1/2 C. Kepeduliannya terhadap masa depan dari buah-buah pelayanannya. Artinya ada tanggung jawab Paulus untuk membina dan mengingatkan para penatua agar bertumbuh dalam firman sehingga dapat menjalani pelayanan dengan baik dan agar siap menghadapi tantangan ajaran sesat. Semuanya itu dilakukan Paulus, karena ia sadar waktunya terbatas dan ia tidak bisa selamanya bersama dengan mereka, ay 28-32 D. Kerelaannya untuk berkorban dan memberi. Artinya Paulus memiliki motivasi yang benar dan hati tulus dalam melayani meski banyak resiko. Ia melayani bukan karena bayaran yang diterimanya atau karena ingin mencari keuntungan atau membebani jemaat demi kepentingannya sendiri, bahkan Pauluspun rela berkorban dan ikut memberi apa yang jadi kebutuhan jemaat yang dilayani, ay 24, 33-35 Diskusikan Aplikasi Firman Tuhan : 1. Sharingkan dalam kelompok, apa yang ada dalam pemahaman kita tentang “melayani Tuhan dengan segenap hati”? 2. Mengapa banyak jemaat dan aktifis masih enggan untuk terlibat dalam pelayanan.? Jelaskan alasan yang sering kita dengar soal ini dan bagaimana solusinya untuk mengatasi masalah tersebut.? Sharing dan Saling Mendoakan : Sharingkan pergumulan masing-masing dalam mengaplikasikan pelajaran dari materi ini, Apa yang pernah dilakukan untuk mengatasi pergumulan tersebut? Saling mendoakan satu sama lain Tim Care Group 04/02/2015~Materi 2015 Bhn Pertemuan 05 ~ Hal: 2/2 Bahan Pertemuan 6 Tema : Bekerja seperti Melayani Tuhan Tujuan : Menolong anggota kelompok untuk memahami akan hak dan sekaligus kewajiban dari seorang pekerja dalam pekerjaannya. Serta mendorong dan memotifasi anggota kelompok agar memahami bahwa ketika mereka sedang bekerja, hendaknya mereka dengan sungguh melakukannya seperti untuk Tuhan. Sehingga mereka dapat menunjukkan etos kerja yang baik di bidang pekerjaannya masing-masing. Pencair Suasana : Tujuan : Menolong setiap anggota kelompok untuk memahami seperti apa sebenarnya etos kerja yang baik dan benar yang harus ditunjukkan oleh setiap anak Tuhan dalam bidang pekerjaaannya. Tanyakan kepada setiap anggota kelompok, etos kerja yang seperti apa yang selama ini sudah mereka terapkan dalam pekerjaan mereka. Apakah sudah sesuai dengan yang firman Tuhan maksudkan.? Penyembahan : Pilihan lagu : 1. Wajibmu sesudah Kau di bri, NR 2. Kerja buat Tuhan Pembahasan Firman Tuhan : Efesus 6:5-8 1. Apakah yang dimaksud Paulus ketika mengatakan bahwa sebagai seorang hamba/pekerja kita harus taat kepada tuan yang di dunia dengan takut dan gentar serta tulus hati sama seperti kepada Kristus.? Ay 5 2. Sebutkan beberapa etos kerja yang disebutkan Paulus harus dimiliki dan ditunjukkan oleh seorang hamba/pekerja dalam tugas/pekerjaan yang dipercayakan kepadanya? Ay 5-7 Kesimpulan : 1. Maksudnya : A. Sebagai anak-anak Tuhan, kita semua memiliki panggilan untuk hidup sebagai orang yang taat dan bukan hidup sebagai pemberontak, bahkan terhadap pemerintah, bnd Roma 6:16; 13:1 Bahkan ketaatan itu harus dinyatakan dengan takut dan gentar serta tulus seperti kepada Kristus. Maksudnya seorang hamba hendaknya menyatakan ketaatannya kepada tuannya dalam arti menghormati tuannya dan tidak berlaku sembarangan dalam bertingkah laku, sama seperti yang dilakukannya terhadap Kristus sendiri. Sebab dalam konteks hukum Romawi, ketidaktaatan seorang hamba akan dianggap sama dengan pemberontakan dan konsekuensinya adalah hukuman mati. Maka ketaatan seorang hamba kepada tuannya harus juga dilihat sebagai cara untuk menunjukkan kesaksian hidup yang baik terhadap pemerintah Romawi. Inilah maksud yang ingin ditekankan Paulus di sini. Tim Care Group 09/02/2015~Materi 2015 Bhn Pertemuan 06 ~ Hal: 1/1 B. Bukan hanya bagi pemerintah, ketaatan seorang hamba kepada tuannya akan juga menjadi kesaksian hidup dari hamba itu bagi tuan yang mempekerjakannya. Sebaliknya, jika seorang hamba berlaku tidak taat, maka hal itu dapat menjadi batu sandungan bagi tuannya yang seharusnya dapat dimenangkan bagi Tuhan melalui kesaksian hidupnya yang taat. Cat: ketaatan yang dimaksud di sini adalah ketaatan yang masih dalam batas wajar (dalam relasi antara seorang hamba dengan tuannya atau dalam relasi seorang warga/rakyat terhadap pemerintah yang berkuasa) dan tidak bertentangan dengan firman Tuhan. 2. Beberapa etos kerja yang dimaksud Paulus harus dimiliki seorang hamba/pekerja adalah: A. Menunjukkan ketaatan/kepatuhan yang tulus terhadap tuannya untuk melaksanakan tugas/tanggung jawab baik ketika berhadapan maupun ketika tidak berhadapan dengan tuannya. B. Melaksanakan tugasnya dengan sepenuh hati atau dengan kesungguhan hati C. Melakukan tugasnya dengan kerelaan hati seperti untuk Tuhan dan bukan karena terpaksa melakukannya D. Melakukan tugasnya seperti ia sedang melakukan perbuatan yang baik, tanpa pamrih apapun. Sebab jerih lelah mereka tidak akan sia-sia di hadapan Tuhan bnd 1 Korintus 15:58 Diskusikan Aplikasi Firman Tuhan : 1. Seringkali kita membedakan antara melayani Tuhan dalam gereja di satu sisi dengan melakukan pekerjaan dan usaha kita di sisi yang lain. Seolah-olah kedua hal itu tidak ada relasinya satu sama lain. Mengapa.? 2. Dalam karir yang kita jalani, bagaimana sikap dan cara kita agar dapat menyatakan etos kerja sebagai orang percaya di tengah-tengah dunia yang juga memiliki serta menuntut sistem dan etos kerjanya sendiri.? Sharing dan Saling Mendoakan : Sharingkan pergumulan masing-masing dalam mengaplikasikan pelajaran dari materi ini, Apa yang pernah dilakukan untuk mengatasi pergumulan tersebut? Saling mendoakan satu sama lain Tim Care Group 09/02/2015~Materi 2015 Bhn Pertemuan 04 ~ Hal: 2/2 Bahan Pertemuan 7 Tema : Menjadi Sahabat Yang Setia Tujuan : Menolong anggota kelompok untuk memahami bahwa mereka dipanggil untuk menjadi sahabat yang setia dalam situasi dan kondisi apapun. Selain itu sebagai sahabat, mereka juga didorong untuk berani berkorban bagi sesamanya. Pencair Suasana : Tujuan : Menolong setiap anggota kelompok untuk menjadi sahabat, bukan hanya di kala suka, lancar dan baik tetapi juga di waktu susah, banyak pergumulan dan rintangan. Tanyakan pada anggota kelompok, menurut pendapat mereka, apa makna dari kata “setia”? Penyembahan : Pilihan lagu : 1. Ku mau Setia. NR 281 2. Yesus Sahabat Sejati, NR 32 Pembahasan Firman Tuhan : I Samuel 18:1-8; 19:1-3 1. Apakah yang menjadi dasar persahabatan antara Yonatan dan Daud? I Sam 18:1 2. Apa makna /peran ikatan perjanjian dalam kaitan persahabatan antara Yonatan dan Daud.? 1 Sam 18:3 3. Ketika Yonatan menyerahkan jubah, baju perang, pedang, panah serta ikat pinggangnya, apa yang sesungguhnya hendak ditunjukkan Yonatan kepada Daud.? 1 Sam 18:4 Kesimpulan : 1. Dasar persahabatan mereka adalah: A. Ikatan di bagian terdalam yang sangat kuat antara jiwa Yonatan dengan jiwa Daud seperti halnya seorang saudara. (cat: Kata “berpadulah” (Ibr - niqserah) artinya melekat erat kepada sesuatu atau seseorang. Sedang kata “jiwa” (ibr - nepes) artinya bagian terdalam dalam diri seseorang). B. Kasih persaudaraan yang terjalin antara Yonatan dan Daud, seperti halnya mereka mengasihi dirinya/jiwanya sendiri. Baik Yonatan maupun Daud adalah pribadi-pribadi yang mengasihi Allah. Kasih kepada Allah yang ada pada diri mereka inilah yang menyatukan hati mereka berdua sebagai sahabat atau saudara. Tim Care Group 02/03/2015~Materi 2015 Bhn Pertemuan 07 ~ Hal: 1/1 2. Makna atau peran ikatan perjanjian antara Yonatan dan Daud di hadapan Allah (lih 1 Sam 20:23, 42) adalah bahwa hal itu untuk menunjukkan tanda kesetiaan dalam persahabatan di antara mereka berdua dan Allah menjadi saksi atas kesetiaan mereka. Dan kesetiaan itu dibuktikan Yonatan bagaimana ia terus berusaha menolong Daud dari pembunuhan yang direncanakan Saul bnd 1 Sam 19-20. Demikian juga Daud menunjukkan kesetiaan akan persahabatannya dengan Yonatan melalui membiarkan hidup Mefiboset (anak Yonatan yang cacat kaki) dari tragedi yang menimpa keluarga Saul. bnd 2 Sam 9; 21:7 3. Yang hendak ditunjukkan Yonatan pada Daud adalah bahwa secara tulus ia menyerahkan haknya sebagai pewaris takhta kepada Daud. Artinya Yonatan memandang Daud bukan sebagai saingan atau ancaman atau musuh tetapi sebagai sahabatnya yang setia, yang telah dipilih Allah sendiri untuk menggantikan Saul sebagai raja Israel. Diskusikan Aplikasi Firman Tuhan : 1. Sharingkan dalam kelompok, apa yang pada umumnya dijadikan dasar bagi sebuah persahabatan? 2. Mengapa seringkali persahabatan yang telah terjalin menjadi rusak dan berubah menjadi permusuhan satu sama lain.? Sharing dan Saling Mendoakan : Sharingkan pergumulan masing-masing dalam mengaplikasikan pelajaran dari materi ini, Apa yang pernah dilakukan untuk mengatasi pergumulan tersebut? Saling mendoakan satu sama lain Tim Care Group 02/03/2015~Materi 2015 Bhn Pertemuan 07 ~ Hal: 2/2 Bahan Pertemuan 8 Tema : Doa Kita Dan Kuasa Allah Tujuan : Menolong anggota kelompok untuk memahami akan panggilannya yakni untuk dapat saling mendoakan satu sama lain, dan tidak hanya berfokus kepada doa untuk dirinya sendiri. Pencair Suasana : Tujuan : Menolong setiap anggota kelompok untuk menyatakan kepeduliannya satu dengan lainnya dalam hal saling mendoakan. Mintalah anggota kelompok secara berdua atau bertiga dalam 1 kelompok untuk berbagi pokok doa pribadi dan saling mendoakan sesuai pokok doa tersebut. Penyembahan : Pilihan lagu : 1. Dia hanya sejauh doa 2. Mujizat itu Nyata Pembahasan Firman Tuhan : Yakobus 5:13-20 1. Dalam perikop ini, Yakobus mengajar kita tentang doa. Saat apa atau dalam situasi apa Yakobus mendorong kita untuk berdoa atau minta didoakan atau saling mendoakan satu sama lain.? Ay 1316; 17-20 2. Lalu dari penjelasan Yakobus di sini, apa yang menjadi dasar/syarat bagi sebuah doa yang dikabulkan Tuhan.? Ay 14-16. Apakah hal ini berarti doanya yang berkuasa atau Tuhan yang berkuasa.? 3. Apa maksud Yakobus memakai cerita Elia dalam kaitan dengan uraiannya tentang doa.? Ay 17-20 Kesimpulan : 1. Yakobus mendorong kita berdoa atau minta didoakan atau saling mendoakan, ketika ada dalam situasi, seperti: sedang mengalami penderitaan, ketika mengalami sakit, ketika telah berbuat dosa baik terhadap Tuhan maupun sesama, dan ketika berdoa bagi orang-orang yang tersesat agar bertobat. Cat: tentu saja bukan berarti di luar hal-hal di atas, kita tidak berdoa atau minta didoakan atau saling mendoakan. Dan perlu juga diingat, meminta orang lain berdoa untuk kita tidak berarti melepaskan tanggung jawab kita untuk tetap berdoa secara pribadi 2. Dasar atau syarat bagi sebuah doa yang dijawab Tuhan, adalah: iman atau keyakinan yang sungguh kepada Tuhan, hidup benar atau menjaga kekudusan hidup (jika berbuat dosa, harus membereskan dulu dengan Tuhan & sesama sebelum menaikkan doa), mengolesi yang sakit dengan memakai minyak (cat: minyak ini tidak disebutkan sebagai minyak urapan, karena memang tidak pernah ada dalam Alkitab minyak urapan digunakan untuk orang sakit dan lagi pemakaian minyak bukan sebuah keharusan, karena Yesus atau Paulus atau Petrus tidak pernah memakai minyak ketika sembuhkan orang sakit). Tim Care Group 02/03/2015~Materi 2015 Bhn Pertemuan 08 ~ Hal: 1/2 3. Tuhan tetap yang berkuasa bukan doanya, karena doa & orang yang berdoa cuma sarana untuk memohon kepada Tuhan. Prinsip sebuah doa yang dijawab Tuhan adalah bukan karena kehebatan doanya atau karena kehebatan orang yang berdoa, sehingga seolah-olah bisa memaksa Tuhan untuk tunduk terhadap permohonan kita. Tetapi semuanya kembali kepada kedaulatan kehendakNya dan waktunya Tuhan di dalam Ia menjawab seluruh doa-doa kita. 4. Maksud Yakobus memakai kisah Elia dalam uraiannya tentang doa, karena Elia menjadi contoh yang patut diteladani dalam hal berdoa, misalnya dalam hal: A. Elia memahami jelas akan kehendak Tuhan bagi bangsa Israel, yakni bahwa Ia akan menghukum umatNya yang berdosa dengan tidak menurunkan hujan selama 3 tahun 6 bulan. Yak 5:17 bnd 1 Rj 17:1 B. Elia percaya dengan iman mengenai penghukuman Allah atas umatNya adalah sesuatu yang pasti terjadi, sehingga ia taat pula mengikuti pimpinan Tuhan untuk pergi ke tempat di mana Tuhan akan menyatakan pemeliharaanNya atas hambaNya dalam masa kekeringan itu. C. Elia bersungguh-sungguh dan tekun dalam berdoa agar hujan turun kembali, bnd 1 Rj 18:42-44 D. Elia menerima apa yang diimaninya ketika ia berdoa agar orang Israel bertobat dari menyembah Baal serta berdoa agar hujan kembali turun setelah hukuman Tuhan berakhir. Bnd 1 Rj 18:37,39,45 Jadi kesimpulannya adalah bukan soal kehebatan Elia - ia cuma manusia biasa yang juga punya kelemahan - bukan soal ritual & sarana doanya yang hebat (perbaiki mezbah, menyiapkan kayu untuk korban bakaran, mengolah korban bakaran, memenuhi parit sekeliling mezbah dengan air), tetapi Allah Israel itulah yang hebat dan memiliki kuasa. Semuanya itu cuma sarana, yang menjawab doa Elia adalah Tuhan yang disembah, dilayani, diimani dan ditaati oleh Elia. Diskusikan Aplikasi Firman Tuhan : 1. Doa seharusnya menjadi nafas hidup orang percaya. Tetapi banyak anak-anak Tuhan yang belum menyatakan doa sebagai gaya hidupnya. Umumnya berdoa hanya kalau lagi ada perlu sama Tuhan karena kalau keseringan nanti jadi rutinitas. Bagaimana pendapat saudara mengenai hal ini? 2. Ada cukup banyak juga anak-anak Tuhan yang beranggapan bahwa kita harus berusaha dulu semampu kita baru sesudah mentok datang pada Tuhan. Benarkah pemahaman ini? Jika salah, mengapa dan berikan alasannya.? Sharing dan Saling Mendoakan : Sharingkan pergumulan masing-masing dalam mengaplikasikan pelajaran dari materi ini, Apa yang pernah dilakukan untuk mengatasi pergumulan tersebut? Saling mendoakan satu sama lain Tim Care Group 02/03/2015~Materi 2015 Bhn Pertemuan 08 ~ Hal: 2/2