PENGUMUMAN RENCANA TRANSAKSI

advertisement
Direksi dan Dewan Komisaris PT Excelcomindo Pratama Tbk. (”Perseroan”), baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama, bertanggung jawab sepenuhnya atas
kebenaran dan kelengkapan informasi sebagaimana diungkapkan di dalam pengumuman keterbukaan informasi ini, dan setelah melakukan penelitian secara seksama,
menegaskan bahwa tidak ada fakta penting yang tidak diungkapkan atau dihilangkan sehingga menyebabkan informasi yang diberikan dalam pengumuman keterbukaan
informasi ini menjadi tidak benar dan/atau menyesatkan.
PT Ujatek Baru menggunakan metode Discounted Cash Flow, Adjusted Book Value
Method dan Comparable Acquisition Method untuk menentukan kisaran harga yang
wajar atas Rencana Penjualan Menara.
Dengan menggunakan metode tersebut di atas, PT Ujatek Baru berpendapat bahwa nilai
Rencana Penjualan Menara adalah berkisar di antara Rp 5,7 trilyun dan Rp 7,3 trilyun.
5. Jumlah Aset Perseroan sebelum dan sesudah Rencana Penjualan Menara
Sebelum :
Jumlah aset berdasarkan laporan audit per tanggal 30 Juni 2008 adalah sebesar Rp 23
trilyun.
Sesudah :
Seandainya Perseroan melakukan penjualan menara pada tanggal 30 Juni 2008 dan
besarnya nilai penjualan menara tersebut adalah sebesar Rp 6,5 trilyun (atau sama
dengan nilai tengah dari penilaian yang dilakukan PT Ujatek Baru), maka total aset
Perseroan per 30 Juni 2008 akan menjadi Rp 25,4 trilyun, setelah diasumsikan bahwa
Perseroan telah membayar pajak 30% untuk laba dari penjualan aktiva tetap.
PT EXCELCOMINDO PRATAMA TBK.
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan merekomendasikan kepada seluruh pemegang saham
untuk menyetujui Rencana Penjualan Menara dan kepada seluruh Pemegang Saham Independen
untuk menyetujui Rencana Pemberian Bantuan Kepada TMI. Dalam memberikan rekomendasi
tersebut kepada pemegang saham, Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan telah menelaah
Rencana Penjualan Menara dan Rencana Rencana Pemberian Bantuan Kepada TMI dan oleh
karenanya berkeyakinan bahwa Rencana Penjualan Menara dan Rencana Rencana Pemberian
Bantuan Kepada TMI merupakan pilihan terbaik bagi Perseroan dan seluruh pemegang saham.
PENDAHULUAN
Informasi sebagaimana dimaksud dalam pengumuman ini dibuat sehubungan dengan rencana
transaksi-transaksi yang akan dilaksanakan oleh Perseroan, yaitu berupa:
1. rencana Perseroan untuk memberikan bantuan kepada Indocel Holding Sdn Bhd (“Indocel”),
salah satu pemegang saham perseroan yang merupakan pula anak perusahaan dari TM
International Berhad (“TMI”), yang memiliki sebanyak 83,79% dari seluruh saham yang
telah dikeluarkan dan disetor penuh dalam Perseroan, sehubungan dengan rencana TMI
dan Indocel untuk menjual sebagian saham milik Indocel dalam Perseroan. Bantuan Yang
Diberikan (sebagaimana didefinisikan di bawah ini) akan dimintakan persetujuan berdasarkan
Peraturan IX.E.1 (“Rencana Pemberian Bantuan Kepada TMI”); dan
2. rencana Perseroan untuk melakukan penjualan atas aset Perseroan berupa menara-menara
telekomunikasi (BTS towers) beserta prasarana dan sarana terkait dengan menara-menara
telekomunikasi tersebut, yang berdasarkan nilainya termasuk dalam transaksi material
sebagaimana diatur dalam Peraturan IX.E.2 (“Rencana Penjualan Menara”).
Direksi Perseroan menyampaikan informasi sebagaimana tercantum dalam Keterbukaan Informasi
ini dengan maksud untuk memberikan informasi maupun gambaran yang lebih lengkap kepada
para pemegang saham Perseroan mengenai Rencana Pemberian Bantuan Kepada TMI dan
Rencana Penjualan Menara, sehingga para pemegang saham Perseroan akan memberikan
persetujuan mereka terhadap rencana Perseroan tersebut dalam RUPSLB Perseroan yang akan
diselenggarakan pada tanggal 3 September 2008.
INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM PENGUMUMAN INI PENTING UNTUK
DIPERHATIKAN OLEH PEMEGANG SAHAM PT EXCELCOMINDO PRATAMA TBK
Jika anda mengalami kesulitan untuk memahami informasi sebagaimana tercantum dalam pengumuman ini atau ragu-ragu dalam mengambil keputusan, sebaiknya anda
berkonsultasi dengan perantara pedagang efek, manajer investasi, penasihat hukum, akuntan publik atau penasihat profesional lainnya.
Keterangan Mengenai Rencana Transaksi
I. Rencana Pemberian Bantuan Kepada TMI
A. Alasan Dan Latar Belakang
Pada tanggal informasi ini disampaikan jumlah seluruh saham Perseroan yang dicatatkan di
Bursa Efek Indonesia adalah sebanyak 7.090.000.000 saham, dimana dari saham-saham
tersebut, hanya sekitar sebanyak 16.565.500 saham atau setara dengan 0,24% saham dimiliki
oleh masyarakat. Kecilnya jumlah saham yang dimiliki oleh masyarakat mengakibatkan
perdagangan saham Perseroan di bursa menjadi tidak likuid. Berdasarkan data yang
terdapat di Bursa Efek Indonesia, selama 12 bulan terakhir (Agustus 2007-Juli 2008)
rata-rata volume harian perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia hanyalah
sebesar 214.069. Bursa Efek Indonesia, melalui suratnya tertanggal 11 Mei 2007, telah
menyampaikan permintaannya kepada Perseroan untuk menambah jumlah kepemilikan
saham oleh masyarakat.
Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Perseroan telah melakukan pembicaraan dengan
TMI, yang melalui Indocel merupakan pemegang saham utama Perseroan, untuk meningkatkan
jumlah saham Perseroan yang beredar di masyarakat. Dikarenakan pada saat ini Perseroan
belum memerlukan dana tambahan untuk perkembangan kegiatan usahanya, maka salah
satu alternatif yang dibicarakan adalah penjualan saham Perseroan milik Indocel yang
direncanakan akan dilakukan secara private placement di dalam maupun di luar wilayah
Republik Indonesia yang akan dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan diperolehnya persetujuan yang disyaratkan bagi TMI dan/atau Indocel
untuk dapat melakukan penjualan sebagian saham Perseroan milik Indocel (“Rencana
Penjualan Saham TMI”).
Dengan dilaksanakannya Rencana Penjualan Saham TMI, diharapkan Perseroan dapat
meningkatkan jumlah sahamnya yang beredar di masyarakat.
Sehubungan dengan pelaksanaan Rencana Penjualan Saham TMI, serta untuk memenuhi
ketentuan keterbukaan informasi yang disyaratkan oleh ketentuan pasar modal di luar
wilayah Republik Indonesia, TMI bermaksud untuk meminta bantuan Perseroan untuk
melakukan hal-hal tertentu sebagaimana disebutkan dalam huruf B di bawah ini. Sehubungan
dengan permintaan bantuan tersebut, sebelum Perseroan memberikan bantuannya terkait
dengan Rencana Penjualan Saham TMI, maka Perseroan bermaksud untuk memperoleh
persetujuan terlebih dahulu dari para pemegang saham Perseroan dalam RUPSLB
Perseroan. Persetujuan tersebut akan dimintakan dengan mengacu kepada ketentuan
Peraturan IX.E.1.
B. Bantuan Yang Perlu Diberikan oleh Perseroan kepada TMI
Berikut adalah bantuan yang dimintakan TMI dan/atau Indocel untuk diberikan oleh
Perseroan terkait Rencana Penjualan Saham TMI (“Bantuan Yang Diberikan”):
i. Membantu TMI dalam menyediakan informasi yang diperlukan dan terlibat dalam
pelaksanaan proses due diligence dalam rangka pembuatan dokumen penjualan saham
(Offering Circular);
ii. Membantu TMI dalam menyiapkan Offering Circular;
iii. Turut serta dalam pelaksanaan roadshow dalam rangka Rencana Penjualan Saham
TMI;
iv. Turut serta menjadi pihak dalam perjanjian-perjanjian tertentu terkait Rencana Penjualan
Saham TMI, termasuk di dalamnya pemberian pernyataan dan jaminan, kesanggupan
dan ganti rugi (representation, warranties, undertaking dan indemnity);
v. Bertanggung jawab terhadap pernyataan dan jaminan, kesanggupan, dan ganti rugi
yang diberikan Perseroan; dan
vi. Melakukan segala sesuatu yang terkait dengan butir i - v di atas.
C. Persyaratan dari Rencana Pemberian Bantuan Kepada TMI
Rencana Pemberian Bantuan Kepada TMI akan dilakukan dalam skema Transaksi Benturan
Kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan IX.E.1, oleh karenanya, sebagaimana
diatur dalam Peraturan IX.E.1, Rencana Pemberian Bantuan Kepada TMI baru dapat
dilaksanakan oleh Perseroan setelah memperoleh persetujuan dari Pemegang Saham
independen dalam RUPSLB.
D. Sifat Benturan Kepentingan
Rencana Pemberian Bantuan Kepada TMI memiliki unsur benturan kepentingan sebagaimana
dimaksud Peraturan IX.E.1 mengingat Rencana Pemberian Bantuan Kepada TMI akan
diberikan oleh Perseroan kepada Indocel, pemegang saham utama Perseroan, dan/atau
TMI yang merupakan pemegang saham Indocel dalam kerangka Rencana Penjualan Saham
TMI. Bentuk Bantuan Yang Diberikan sebagaimana dimaksud dalam butir iv dan v dari
huruf B di atas dapat menimbulkan perbedaan kepentingan ekonomis Perseroan dengan
kepentingan ekonomis TMI dan/atau Indocel.
E. Keterangan Mengenai Perseroan, TMI dan Indocel
1. Perseroan
a. Riwayat Singkat
Perseroan didirikan berdasarkan hukum Republik Indonesia dan berdomisili di
Jakarta, berdasarkan Akta Perseroan Terbatas No. 55, tanggal 6 Oktober 1989,
sebagaimana diubah dengan Akta Perubahan No. 79, tanggal 17 Januari 1991,
keduanya dibuat di hadapan Rachmat Santoso, S.H., Notaris di Jakarta. Akta-akta
tersebut telah memperoleh persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia
berdasarkan Surat Keputusan No. C2-515.HT.01.01.TH.91, tanggal 19 Pebruari
1991, didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di bawah No. 670/
Not/1991/PN.JKT.SEL dan No. 671/Not/1991/PN.JKT.SEL keduanya tanggal 21
Agustus 1991, serta diumumkan dalam Tambahan No. 4070, Berita Negara Republik
Indonesia No. 90, tanggal 8 Nopember 1991. Perubahan yang terakhir diubah
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 47,
tanggal 6 Oktober 2005, dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, akta
mana telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Direktorat Jenderal
Administrasi Hukum Umum Departemen Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia berdasarkan No. C-28115 HT.01.04.TH.2005 tanggal 12 Oktober 2005,
telah didaftarkan dalam daftar Perusahaan sesuai UU No. 3 tahun 1982 tentang
Wajib Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan
No. 1331/RUB.09.03/X/2005, tanggal 28 Oktober 2005, serta telah diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 103, tanggal 27 Desember 2005,
Tambahan No. 1218. Perseroan berkantor di grhaXL, Jl. Mega Kuningan Lot. E 4-7
No. 1, Jakarta - 12950, Indonesia. Telepon : (62-21) 5761881; Faksimili : (62-21)
57959711.
b. Kegiatan Usaha
Maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha di bidang penyelenggaraan jasa
telekomunikasi dan/atau jaringan telekomunikasi dan/atau multimedia.
c. Kepemilikan Saham
Komposisi kepemilikan saham Perseroan berdasarkan Daftar Pemegang Saham
Perseroan per tanggal 30 Juni 2008 yang disiapkan oleh PT Datindo Entricom,
selaku Biro Administrasi Efek Perseroan adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham Jumlah Saham Indocel Holding Sdn. Bhd.
Emirates Telecommunications
Corporation (Etisalat) International
Indonesia Ltd. Masyarakat
Total
Presentase
Kepemilikian
5.940.937.000
83,79%
1.132.497.500
16.565.500
7.090.000.000
15,97%
0,24%
100%
PENGUMUMAN RENCANA TRANSAKSI
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Bergerak dalam bidang penyelenggaraan jasa telekomunikasi, dan/atau jaringan telekomunikasi,
dan/atau multimedia
Berkedudukan di Jakarta, Indonesia
Kantor Pusat:
grhaXL
Jl. Mega Kuningan Lot. E 4-7 No. 1
Jakarta – 12950
Telepon : (62-21) 576 1881
Fax : (62-21) 579 59928
Website: www.xl.co.id
Informasi sebagaimana dimaksud dalam pengumuman ini (”Informasi”) memuat informasi mengenai rencana transaksi yang akan dilaksanakan oleh Perseroan yang
merupakan transaksi yang memiliki unsur benturan kepentingan sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam No. IX E.1 tentang Benturan Kepentingan Transaksi
Tertentu, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-32/PM/2000 tanggal 22 Agustus 2000 (“Peraturan IX.E.1”) dan transaksi material sebagaimana diatur dalam
Peraturan Bapepam No. IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-02/PM/2001 tanggal
20 Pebruari 2001 (“Peraturan IX.E.2”).
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan (”RUPSLB”) yang akan menyetujui rencana transaksi-transaksi yang akan dilakukan Perseroan sebagaimana
disebutkan dalam pengumuman ini akan diselenggarakan pada tanggal 3 September 2008 pada pukul 14.00 WIB sampai dengan selesai bertempat di Volta Room,
grhaXL lantai 2, Jl. Mega Kuningan Lot E4-7 No. 1, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta. Pemberitahuan RUPSLB telah diumumkan melalui iklan pada harian Bisnis Indonesia
dan harian Jakarta Post yang keduanya terbit pada tanggal 5 Agustus 2008 dan Panggilan RUPSLB akan dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2008.
Jakarta, 5 Agustus 2008
d. Dewan Komisaris dan Direksi
Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada saat pengumuman
Rencana Pemberian Bantuan Kepada TMI ini dilakukan adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
Presiden Komisaris
: Tan Sri Dato’ Ir. Muhammad Radzi bin Haji Mansor
Komisaris
: Dato’ Yusof Annuar bin Yaacob
Komisaris
: Abdul Farid bin Alias
Komisaris
: Ahmad Abdulkarim Mohd. Julfar
Komisaris
: Dato’ Jamaludin bin Ibrahim
Komisaris
: Gita Irawan Wirjawan
Komisaris Independen : Peter J. Chambers
Komisaris Independen : Dr. Ir. Giri Suseno Hadihardjono
Komisaris Independen : Elisa Lumbantoruan
Direksi:
Presiden Direktur
: Hasnul Suhaimi
Direktur
: Joris de Fretes
Direktur
: P. Nicanor V. Santiago III
Direktur
: Joy Wahjudi
Direktur
: Willem Lucas Timmermans
Direktur : Dian Siswarini
2. TMI
a. Riwayat Singkat
TMI didirikan berdasarkan hukum Malaysia dan berdomisili di Kuala Lumpur,
Malaysia.
TMI berkantor pusat di Level 53, North Wing, Menara TM, Jalan Pantai Baharu,
50672, Kuala Lumpur.Telepon: 603-2240 6794, Faksimili : 603-2241 2915.
b. Kegiatan Usaha
Maksud dan tujuan TMI adalah perusahaan investasi dan penyedia jasa
telekomunikasi dan jasa konsultasi dalam skala internasional melalui anak
perusahaan dan afiliasinya.
c. Kepemilikan Saham
Per 30 Juni 2008, susunan pemegang saham TMI dan kepemilikan mereka atas
saham TMI yang memiliki 5% atau lebih kepemilikan atas saham TMI adalah sebagai
berikut:
Pemegang Saham Jumlah Saham Khazanah Nasional Berhad
1.670.737.173
Employees Provident Fund Board
429.065.950
Amanah Raya Nominees
(Tempatan) Sdn Bhd Skim.
Amanah Saham Bumiputera
295.717.800
Sub total
2.395.520.923 Pemegang Saham Lainnya
1.357.881.057
Total
3.753.401.980
Presentase
Kepemilikian
44,51%
11,43%
7,88%
63,82%
36,18%
100%
d. Board of Directors
Susunan anggota Board of Directors TMI pada saat pengumuman Rencana
Pemberian Bantuan Kepada TMI ini dilakukan adalah sebagai berikut:
Chairman, Non-Independent Non Executive Director
: Tan Sri Dato’ Azman Hj. Mokhtar
Managing Director/President and
Group Chief Executive Officer : Dato’ Jamaludin Ibrahim
Executive Director and
Group Chief Financial Officer : Dato’ Yusof Annuar Yaacob
Non-Independent Non-Executive Director : Ismael Fariz Ali
Independent Non-Executive Director : Tan Sri Ghazzali Sheikh Abdul Khalid
Independent Non-Executive Director
: Lau Nai Pek
Independent Non-Executive Director
: Datuk Azzat Kamaludin
Independent Non-Executive Director
: Juan Villalonga Navarro
Independent Non-Executive Director
: Gita Irawan Wirjawan
Alternate Director to Ismael Fariz Ali
: Dr. Farid Mohamed Sani
3. Indocel
a. Riwayat Singkat
Indocel didirikan berdasarkan hukum Malaysia dan berdomisili di Kuala Lumpur,
Malaysia berdasarkan Sertifikat Pendirian tanggal 25 Oktober 1995 dengan tanda daftar perusahaan no. 364736-V.
Indocel berkantor pusat di Level 42, North Wing, Menara TM, Jalan Pantai Baharu,
50672, Kuala Lumpur, Telepon: 603-2240 2297, Faksimili : 603-2241 2297.
b. Kegiatan Usaha
Maksud dan tujuan Indocel adalah berusaha di bidang perusahaan investasi.
c. Kepemilikan Saham
Berdasarkan Daftar Pemegang Saham Indocel per 30 Juni 2008, susunan
pemegang saham Indocel dan kepemilikan mereka atas saham Indocel adalah
sebagai berikut:
Pemegang Saham Jumlah Saham TM International (L) Limited
100.000
Rekomendasi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan
Presentase
Kepemilikian
100%
d. Board of Directors
Susunan anggota Board of Directors Indocel pada saat pengumuman Rencana
Pemberian Bantuan Kepada TMI ini dilakukan adalah sebagai berikut:
Director : Datuk Bazlan bin Osman
Director : Dato’ Yusof Annuar bin Yaacob
Director : Mohammad bin Haji Derwish
II. Rencana Penjualan Menara
1. Alasan dan Latar Belakang
Perseroan bermaksud untuk memfokuskan kegiatan usahanya dalam bidang penyelenggaraan
jaringan dan jasa telekomunikasi dan bermaksud untuk mengalihkan kegiatan pengelolaan
menara telekomunikasi yang dimilikinya. Sehubungan dengan pengalihan kegiatan pengelolaan
menara telekomunikasi tersebut, Perseroan bermaksud untuk menjual dan mengalihkan
sebanyak 7.000 menara telekomunikasi miliknya kepada investor yang bukan merupakan
pihak terafiliasi dengan Perseroan dan akan melakukan penjualan-penjualan lebih lanjut
terhadap maksimum 3.000 menara telekomunikasi yang telah dan yang akan dimiliki
Perseroan lebih lanjut.
Sehubungan dengan Rencana Penjualan Menara, terdapat beberapa alasan lain mengapa
Perseroan memutuskan untuk melakukan Rencana Penjualan Menara, yaitu antara lain
sebagai berikut:
• Memanfaatkan pertumbuhan industri menara di Indonesia;
• Mengambil keuntungan sebagai operator telekomunikasi pertama yang menjual
menaranya (passive infrastructure) dalam jumlah besar; dan
• Dalam rangka memenuhi ketentuan mengenai penggunaan menara telekomunikasi
sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia No.: 02/
PER/M.KOMINFO/3/2008 tanggal 17 Maret 2008 tentang Pedoman Pembangunan dan
Penggunaan Menara Bersama Telekomunikasi.
Berdasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, Perseroan merencanakan
untuk melaksanakan Rencana Penjualan Menara.
2. Manfaat Rencana Penjualan Menara
Apabila Rencana Penjualan Menara dilaksanakan, maka diperkirakan Perseroan akan
memperoleh manfaat antara lain sebagai berikut:
1. XL akan menerima dana (proceed) dari transaksi ini, yang akan digunakan untuk
• Membayar biaya-biaya dan pajak atas transaksi ini;
• Membiayai capital expenditure Perseroan;
• Membayar sebagian hutang Perseroan;
2. Dampak terhadap laporan keuangan :
• Penurunan nilai buku bersih dari aktiva tetap sekitar Rp 2,6 trilyun;
• Penurunan dari sewa dibayar dimuka yang dialihkan kepada pembeli sekitar Rp 461
milyar;
• Akan terjadi penghematan dalam pos biaya sewa (untuk lahan BTS), repair &
maintenance, dan labor cost, namun dilain pihak Perseroan akan menanggung beban
sewa menara;
• Penurunan di biaya depresiasi karena ada aktiva tetap yang dijual;
• Penurunan di hutang bank karena ada pembayaran dan karenanya akan ada
penghematan biaya bunga; dan
• Memberikan dampak positif terhadap net income pada tahun penjualan menara
karena pencatatan keuntungan atas penjualan menara maupun tahun-tahun berikutnya.
3. Nilai Transaksi
Nilai transaksi dari Rencana Penjualan Menara akan ditentukan dari penawaran terbaik
yang diajukan oleh investor.
4. Ringkasan Laporan Pihak Independen
Untuk melaksanakan Rencana Penjualan Menara, Perseroan telah menunjuk PT
Ujatek Baru selaku pihak independen yang akan menilai kewajaran dari nilai Rencana
Penjualan Menara.
Sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku terkait dengan Rencana
Penjualan Menara dan Rencana Pemberian Bantuan Kepada TMI yang akan dilaksanakan
Perseroan, kedua rencana Perseroan tersebut akan dimintakan persetujuan dari Pemegang Saham,
untuk Rencana Penjualan Menara, dan Pemegang Saham Independen, untuk Rencana
Pemberian Bantuan Kepada TMI, dalam RUPSLB Perseroan yang akan diselenggarakan pada
hari Rabu, tanggal 3 September 2008, Pukul 14.00 WIB sampai dengan selesai, bertempat di
Volta Room, grhaXL lantai 2, Jl. Mega Kuningan Lot E4-7 No. 1, Kawasan Mega Kuningan,
Jakarta, Indonesia.
Panggilan untuk RUPSLB Perseroan dilakukan pada hari Selasa, tanggal 19 Agustus 2008,
dalam iklan di 2 (dua) surat kabar harian, satu diantaranya berbahasa Indonesia dan yang lainnya
berbahasa Inggris, yang luas peredarannya di Indonesia dan 1 (satu) diantaranya beredar di
tempat kedudukan Perseroan.
Khusus untuk Rencana Pemberian Bantuan Kepada TMI, persetujuan akan diputuskan oleh
Pemegang Saham Independen dan keputusan tersebut akan mengikat pemegang saham
perseroan lainnya. Adapun persyaratan-persyaratan lain yang harus dipenuhi adalah sebagai
berikut:
i. Sesuai dengan Peraturan IX.E.1 dan Anggaran Dasar Perseroan, RUPSLB Perseroan harus
dihadiri oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari seluruh saham yang dimiliki oleh
Pemegang Saham Independen Perseroan atau wakilnya;
ii. Sesuai dengan Peraturan IX.E.1., persetujuan RUPSLB atas Rencana Pemberian Bantuan
Kepada TMI, harus disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari seluruh saham
yang dimiliki oleh Pemegang Saham Independen. Keputusan atas Rencana Pemberian
Bantuan Kepada TMI yang diputuskan oleh Pemegang Saham Independen tersebut akan
mengikat seluruh pemegang saham perseroan;
iii. Apabila kuorum untuk RUPSLB pertama tidak terpenuhi, maka dapat diadakan RUPSLB
kedua yang dapat diselenggarakan paling cepat 10 (sepuluh) hari setelah tanggal RUPSLB
pertama dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari setelah tanggal RUPSLB pertama,
dengan syarat RUPSLB kedua harus dihadiri oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari
seluruh saham yang dimiliki oleh Pemegang Saham Independen dan disetujui oleh lebih
dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah saham yang dimiliki oleh Para Pemegang Saham
Independen yang hadir dalam RUPSLB kedua tersebut;
iv. Apabila kuorum Pemegang Saham Independen pada RUPSLB kedua tidak terpenuhi, maka
dapat diadakan RUPSLB ketiga setelah memperoleh persetujuan dari Bapepam-LK, dan
keputusan mengenai Pemberian Bantuan Kepada TMI harus disetujui oleh Pemegang
Saham Independen yang mewakili lebih dari 1/2 (satu per dua) saham yang dimiliki oleh
Pemegang Saham Independen yang hadir dan dalam rapat tersebut atas permohonan
Perseroan, kuorum ditetapkan oleh Ketua Bapepam-LK; dan
v. Apabila Pemegang Saham Independen tidak menyetujui Rencana Pemberian Bantuan
Kepada TMI yang diusulkan, maka Rencana Pemberian Bantuan Kepada TMI tidak dapat
diajukan kembali dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal RUPSLB yang
menolak Rencana Pemberian Bantuan Kepada TMI tersebut.
Pemegang saham Perseroan yang berhak hadir dan memberikan suara dalam RUPSLB
adalah para pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang
Saham Perseroan pada tanggal 15 Agustus 2008, pukul 16.00 WIB (“Tanggal DPS” – Recording
Date). Pemegang saham yang terdaftar pada Tanggal DPS berhak mengeluarkan satu suara
untuk setiap saham yang dimilikinya untuk menyetujui atau tidak menyetujui rencana transaksi
yang akan dilakukan oleh Perseroan sebagaimana disebutkan di atas.
Sesuai dengan Peraturan IX.E.1, sebelum RUPSLB, Perseroan akan menyediakan formulir
pernyataan bermeterai cukup untuk ditandatangani Pemegang Saham Independen atau kuasanya
yang menyatakan bahwa:
a. yang bersangkutan benar-benar merupakan Pemegang Saham Independen; dan
b. apabila di kemudian hari terbukti bahwa pernyataan tersebut tidak benar, maka yang
bersangkutan dapat dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku.
Berikut adalah tanggal-tanggal penting dalam kaitannya dengan RUPSLB Perseroan:
Peristiwa
Pemberitahuan kepada Bapepam-LK mengenai
rencana penyelenggaraan RUPSLB
Pemberitahuan RUPSLB melalui surat kabar
Pengumuman informasi ringkas mengenai Rencana Penjualan Menara
dan Rencana Pemberian Bantuan Kepada TMI melalui surat kabar
Tanggal DPS – Recording Date
Panggilan RUPSLB melalui surat kabar
Pengiriman Panggilan dan Surat Edaran kepada pemegang saham
RUPSLB
Laporan kepada Bapepam-LK tentang hasil RUPSLB Pengumuman hasil RUPSLB melalui surat kabar
Tanggal
29 Juli 2008
5 Agustus 2008
5 Agustus 2008
15 Agustus 2008
19 Agustus 2008
19 Agustus 2008
3 September 2008
5 September 2008
5 September 2008
Lembaga Dan Profesi Penunjang
Dalam mempersiapkan dan melaksanakan RUPSLB Perseroan untuk menyetujui Rencana
Penjualan Menara dan Rencana Pemberian Bantuan Kepada TMI, Perseroan dibantu oleh
lembaga-lembaga penunjang dan profesi penunjang sebagai berikut :
Konsultan Hukum
: Makes & Partners Law Firm
Notaris
: Kantor Notaris Sutjipto, S.H.
Biro Administrasi Efek
: PT Datindo Entrycom
Penilai Independen Untuk Rencana Penjualan Menara : PT Ujatek Baru
Informasi Tambahan
Bagi pemegang saham yang memerlukan informasi lebih lanjut mengenai Rencana Penjualan
Menara dan Rencana Pemberian Bantuan Kepada TMI yang akan dilaksanakan Perseroan
dengan alamat:
PT Excelcomindo Pratama Tbk.
Kantor Pusat:
grhaXL
Jl. Mega Kuningan Lot. E 4-7 No. 1
Jakarta – 12950
Telepon : (62-21) 576 1881
Fax : (62-21) 579 59928
U.p. Corporate Secretary
Jakarta, 5 Agustus 2008
Direksi Perseroan
Download