By: Alinda Saraswati Alvian Adhiprasetya Berliannabila F.S.A.C Bima Putra Nadya Ayu L. (9C/02) (9C/03) (9C/09) (9C/10) (9C/22) Perang Dunia II (biasa disingkat PDII) adalah konflik militer global yang terjadi pada 1 September 1939 sampai 2 September 1945 yang melibatkan sebagian besar negara di dunia, termasuk semua kekuatan-kekuatan besar yang dibagi menjadi dua aliansi militer yang berlawanan: Sekutu dan Poros. Perang ini merupakan perang terbesar sepanjang sejarah dengan lebih dari 100 juta personil. Dalam keadaan "perang total," pihak yang terlibat mengerahkan seluruh bidang ekonomi, industri, dan kemampuan ilmiah untuk melayani usaha perang, menghapus perbedaan antara sipil dan sumber-sumber militer. Lebih dari tujuh puluh juta orang, mayoritas warga sipil, tewas. Hal ini menjadikan Perang Dunia II sebagai konflik paling mematikan dalam sejarah manusia. Umumnya dapat dikatakan bahwa peperangan dimulai saat Jerman menginvasi Polandia pada tanggal 1 September 1939, dan berakhir pada tanggal 14 Agustus 1945 pada saat Jepang menyerah kepada tentara Amerika Serikat. Secara resmi PD II berakhir ketika Jepang menandatangani dokumen Japanese Instrument of Surrender di atas kapal USS Missouri pada tanggal 2 September 1945, 6 tahun setelah perang dimulai.Perang Dunia II berkecamuk di tiga benua tua; yaitu Afrika, Asia dan Eropa. PERANG DUNIA II Sebab Umum Gagalnya LBB dlm menciptakan perdamaian dunia Malaise Dunia Perlombaan senjata antar negara Berkembangnya ideologi totaliter dan ultra nasionalisme (Demokrasi dan Facisme) Sebab Khusus Ketidakpuasan Jerman dengan perjanjian Versailes 1919 Serangan Jerman atas Polandia 1 September 1939 Serangan Jepang atas pangkalan AL AS di Pearl Habour Sebab - sebab umum PD II adalah/Several causes of WWII are: 1. Kegagalan LBB dalam menjalankan tugasnya/LBB failure in performing his duties. 2. Munculnya politik aliansi (mencari kawan)/ The emergence of political alliances (looking for friends) 3. Kekacauan dalam bidang ekonomi/Chaos in the economic field. 4. Munculnya paham Ultranalisme (nasionalisme yang berlebih-lebihan) di negara – negara fasis seperti Jerman(A.Hitler), Italia(B.Musolin), dan Jepang(K.Hirohito)/The emergence of understanding Ultranalisme (excessive nationalism) in the state - the fascist countries like Germany (A. Hitler), Italy (B. Musolin), and Japan (K. Hirohito). Menurut Perjanjian Versailles, wilayah prusia timur (Jerman) dipisahkan dari Jerman dengan dibentuknya negara Polandia (Jalan ke luar Jerman menuju laut). Di Tengah – tengah negara itu terletak kota Danzig yang dituntut Jerman karena penduduk Danzig adalah bangsa Jerman. Polandia menolak hingga membuat perjanjian dengan Inggris, Perancis, Rumania, dan Yunani dengan suatu keputusan saling menjamin setiap negara. A.Hitler menjawab dengan mengadakan perjanjian antara Jerman dengan Rusia (23 Agustus 1939), yaitu Perjanjian Non Agresi (Kedua Negara tidak akan saling menyerang). Pada tanggal 1 September 1939, Jerman menyerang Polandia dan meletuslah PD II. Selanjutnya Perancis dan Inggris menyatakan perang terhadap Jerman (3 September 1939)/According to the Treaty of Versailles, the region East Prussia (Germany), separated from Germany with the establishment of state of Poland (German Road out towards the sea). In the Middle - the middle of the country lies the city of Danzig who sued Germany because the population of Danzig is the German nation. Poland refused to make a treaty with England, France, Romania, and Greece with a decision that guarantees each state. A. Hitler responded with an agreement entered into between Germany with Russia (August 23, 1939), the Non-Aggression Agreement (Second State will not fight each other). On September 1, 1939, Germany invaded Poland and World War II meletuslah. Furthermore, France and England declared war on Germany (3 September 1939) Jerman Italia Blok Axis Jepang Inggris Perang Dunia II Perancis Amerika Serikat Belanda Blok Sekutu Yugoslavia Belgia Denmark Norwegia Mesir Negara – negara pendukung lainnya 1. 2. 3. 4. 5. 6. Pemerintahan otoriter (totalitas) Penguasa (pemimpin) berkuasa mutlak Negara militer Mengagungkan pemimpin secara berlebihan Negara adalah segala-galanya Memandang rendah negara lain (Paham Chauvinitis) 1. 2. 3. Kekuasaan pemerintahan yang kurang tegas dalam mengambil kebijakan-kebijakan pemulihan ekonomi. Keinginan mengembalikan dan memulihkan kembai kejayaan, kehormatan, dan kenangan masa lampau Jerman. Rasa tidak puas di kalangan rakyat terhadap kesulitan-kesulitan ekonomi setelah Perang Dunia I. 1. 2. 3. Ketiakpuasan rakyat, akibat kekalahannya pada Perang Dunia I yang membawa kehancuran Italia. Bahwa Italia ingin mengulang kejayaan kerajaan Romawi kuno. Sistem pertahan yang sangat lemah Dilatar belakangi oleh keinginan Perdana Menteri Tanaka yang bercita-cita membentuk negara persemakmuran Asia Timur Raya. 1. Front Eropa a. Front Timur Jerman menyerang kota Danziq (Polandia) pada tanggal 1 September 1939 dan juga menjadi pemicu meletusnya Perang Dunia II. Serangan Jerman membuat Rusia ikut serta berusaha menduduki wilaya timur Polandia, sehingga gerakan Jerman terhalang. b. Front Barat Penyerangan Jerman ke Polandia membuat Inggris dan Prancis menyatakan perang kepada Jerman. Hal ini direspons Jerman dengan membuat pasukan gerak cepat (Blietzkrineg) dan menyerbu Norwegia, Belanda, Luxemburg, dan Prancis Utara. c. Medan Tenggara Seluruh bagian tenggara eropa sudah dikuasai Jerman kecuali Yugoslavia. Dibawah kepemimpinan Joseph Brostito, Yugoslavia mempertahankan diri secara mati-matian dan akhirnya diambil alih oleh Jerman. 2. Front Afika Utara Jerman berhasil menguasai Balkan dan terus untuk menguasai terusan Suezz. Hal ini didahului dengan memerintah Italia menyerang Mesir dan Afrika Utara. Tapi serangan itu digagalkan Inggris dan Amerika Serikat. Hal ini membuat Jerman terpaksa membantu Italia dalam penyerangan, tapi berhasil dihalau sekutu. 3. Front Asia Pasifik Peperangan di Asia-Pasifik didahului oleh Jepang membombardir Pearl Harbour pada tanggal 7 Desember 1941. Lalu, Amerika Serikat, Inggris, Belanda, dan Australia menyatakan perang terhadap Jepang. Sekutu pun mendapat bantuan dari Cina. Pasukan Jepang yang bergerak secara tibatiba membuat Jepang secara berturut-turut menguasai Filipina, Indonesia, dan Singapura. Dari Indonesia, Jepang mengadakan serangan menuju pulau Solomon. Disinilah Jepang menderita banyak kekalahan. Mac Arthur membalas serangan Jepang dengan siasat Loncat Katak, yaitu dengan serbua dari Laut Karang – Kep. Solomon – Australia – Papua Nugini – Filipina – Jepang. Perang Dunia II berakhir setelah Bom Atom di jatuhkan di kota Hiroshima (6 Agustus 1945) dan Nagasaki (9 Agustus 1945). Setelah Perang Dunia 2 berakhir, dilanjutkan dengan diadakan perjanjian perdamaian antara pihak yang menang dengan yang kalah. Perjanjian perdamaian itu antara lain adalah: 1. Konferensi Postdam / ( 2 September 1945 ) Antara Jerman dengan Pihak Sekutu yang dihadiri oleh Thruman, Stalin, dan Attlee (The Big Three), melahirkan keputusan berikut: a. Jerman dibagi empat daerah pendudukan, yaitu Jerman Timur diduduki Rusia dan Jerman Barat diduduki Amerika Serkat, Inggris, dan Perancis. b. Danzig dan daerah Jerman bagian timur Sungai Oder dan Neisse diberikan kepada Polandia. c. Jerman melakukan demiliterisasi. d. Penjahat perang harus dihukum. e. Jerman harus membayar ganti rugi perang. 2. Sekutu dan Jepang / Allies and Japan a. b. Perjanjian perdamaian antara sekutu dan Jepang (1945) di Jepang melahirkan keputusan antara lain/Peace treaty between the allies and Japan (1945) in Japan gave birth to the decision include: Kepulauan Jepang diberikan kepada tentara pendudukan Amerika Serikat (untuk sementara)/Japanese Islands is given to the United States occupation troops (temporarily) Kepulauan Korilen dan Skhalin diberikan kepada Rusia, Manchuria, dan Taiwan diserahkan kepada China. Kepulauan Jepang di Pasifik diberikan kepada Amerika Serikat. Korea akan dimerdekakan dan untuk sementara waktu diduduki Amerika Serikat di bagian selatan dan Rusia dibagian utara/Skhalin Korilen Islands and given to Russia, Manchuria, and Taiwan handed over to China. Japan in the Pacific Islands given to the United States. Koreans will be freed and for a time occupied by the United States in the south and Russia in the north 3. Sekutu dan Italia / Allies and Italy Perjanjian perdamaian antara Sekutu dan Italia (1945) di Paris melahirkan keputusan antara lain/Peace treaty between the Allies and Italy (1945) in Paris gave birth to the decision include: a. Daerah Italia diperkecil/Italian Regional minimized b. Trieste menjadi negara merdeka dibawah PBB/Trieste became an independent country under the United Nations c. Abessynia dan Albania dimerdekakan kembali/Abessynia and Albania freed again d. Semua daerah jajahan di Afrika Utara diambil alih Inggris/All of the colonies in North Africa were taken over England e. Italia harus membayar rugi Perang/Italy must pay for war losses 4. Sekutu dan Austria / Allies and Austria Perjanjian Perdamaian antara Sekutu dan Austria (1945) di Austria melahirkan keputusan antara lain sebagai berikut/Peace Treaty between the Allies and Austria (1945) in Austria, gave birth to such decisions as follows: a. Kota Wina dibagi atas empat daerah pendudukan dibawah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, dan Rusia/City of Vienna is divided into four areas of occupation under the United States, England, France and Russia. b. Syarat-syarat lain belum dapat ditentukan karena keempat negara tersebut belum mengadakan persetujuan/Other terms can not be determined because these four countries has not been entered into the agreement. 5. Sekutu dan Hongaria / Allies and Hongaria Perjanjian perdamaian antara Sekutu, Hongaria, Bulgaria, Rumania, dan Finlandia yang ditentukan di Paris tahun 1945 melahirkan keputusan sebagai berikut/Peace treaty between the Allies, Hungary, Bulgaria, Romania, and Finland is determined in Paris in 1945 gave birth to a decision as follows: a. Setiap daerah tersebut di perkecil/Every region in zoom out b. Setiap daerah harus membayar rugi perang/Each district must pay for war losses. Ada Banyak Akibat dari Perang Dunia II, seperti dalam bentuk/There are many consequences of World War II, as in the form: 1. Sosial/ Social 2. Ekonomi/ Economy 3. Politik/ Politics 4. Kerohanian/ Spirituality 1. 2. 3. 4. Setelah Perang Dunia 2 berakhir, keadaan Eropa sangat kacau dan semakin parah sehingga Eropa tenggelam dalam kesengsaraan dan penderitaan. Amerika muncul sebagai kreditur bagi seluruh dunia. Amerika Serikat mengetahui bahwa Eropa yang rusak akan mudah dicengkeram oleh Rusia dengan komunismenya sehingga Eropa atau negara lainnya juga harus dibantu, ada beberapa lembaga donor, diantaranya European or other countries must also be helped, there are several donors, including:: Thruman Doctrine (1947) = lembaga yang memberi bantuan ekonomi dan militer kepada Yunani dan Turki/ institutions that provide economic and military aid to Greece and Turkey. Marshall Plan (1947) = lembaga yang memberi bantuan ekonomi dan militer untuk membangun kembali ekonomi atas rencana yang terlebih dahulu dibuat negara Eropa yang disetujui Amerika Serikat/ institutions that provide military and economic aid to rebuild the economy on the plans made in advance of European countries that the United States approved. Point Four Thruman = lembaga yang memberika bantuan kepada negara yang masih terbelakang di Asia dalam bentuk ekonomi dan militer (MTA/ Mutual Security Act)/ institutions about providing assistance to underdeveloped countries in Asia in the form of economic and military (MTA / Mutual Security Act) Colombo Act (ciptaan Inggris) = lembaga yang mengutamakan kerjasama antarnegara dalam lapangan ekonomi dan kebudayaan/ 1. 2. 3. 4. Setelah berakhirnya Perang Dunia 2, muncul berbagai macam reaksi bangsa di dunia untuk menjalin hubungan kerjasama dalam bentuk United Nations Relief Rehabilitation Administrations (UNRRA). Langkah-langkah yang dilakukan adalah/ Memberikan makan orang-orang terlantar/Feed displaced persons Mengurus dan mempersatukan anggota keluarga yang terpisah akibat perang/Managing and unite family members separated by war Mendirikan Rumah Sakit dan balai pengobatan/Establishing Hospital and clinics Mengerjakan kembali tanah yang telah rusak/Re working on land that has been damaged Kesengsaraan yang berkepanjangan akibat Perang Dunia 2 mendorong manusia untuk mewujudkan perdamaian yang abadi. Niat itu semakin kuat setelah Lembaga Bangsa-Bangsa (LBB) dihapuskan dan digantikan oleh United Nations Organizations (UNO) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)/Prolonged misery due to World War 2 encourages people to realize a lasting peace. The intention was stronger after the Nations Institute (LBB) is deleted and replaced by the United Nations Organizations (UNO) or the United Nations (UN) 1. 2. 3. 4. Setelah Perang Dunia 2 berakhir, terjadi masalah dalam bidang politik yang harus mendapat penganganan agar dapat terjamin stabilitas politik internasional. Masalah itu antara lain sebagai berikut/ After World War 2 ended, there are problems in the field of politics, which require a penganganan for international political stability can be guaranteed. Problem was, among others, the following : Amerika Serikat tidak saja keluar sebagai negara pemenang perang. Tetapi juga menjadi negara penyebab kemenangan dipihak sekutu sehingga kedudukannya memucak/United States did not just come out as winners of the state of war. But it is also a state cause of victory so that his position on the part of allies to peak.. Rusia keluar dari Perang Dunia 2 dan menjadi kekuatan raksasa yang luar biasa sehingga ditakuti oleh negara lain dan menjadi saingan berat bagi Amerika Serikat/Russia out of World War 2 and the incredible power of the giant so feared by other nations and become a serious rival for the United States. Terjadi perebutan hegemoni tertinggi di dunia antara Amerika dengan Rusia/Occurs highest in the world struggle for hegemony between the United States with Russia. Imperialisme politik yang disebabkan oleh munculnya nasionalisme di Asia yang berkobar dengan hebatnya untuk menentang imperialisme Eropa/Political imperialism caused by the emergence of nationalism in Asia, which raged with great opposition to European imperialism. 1. 2. 3. Munculnya politik mencari kawan (aliansi)/ The emergence of politics seeking friends (alliance) Balance of Power Police mengakibatkan politik aliansi yang berdasarkan atas kemauan bersama (Colective Security) sehingga timbul Pakta Pertahanan, seperti NATO, SEATO, dan Pakta Warsawa/Balance of Power arise Treaty Organization, such as NATO, SEATO, and the Warsaw Pact. Muncul politik pecah belah yang dilakukan oleh negara pemenang perang terhadap negara yang kalah perang seperti negara atau kota yang dibagi lebih kecil lagi, diantaranya Jerman, Korea, Berlin, Wina, Austria, Indo-Cina, dan Triest/Appears politics of divide by the state of war.