ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia 1 R P U T U S A N No. 01/Pid.B/2014/PN.SWL. ng “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Negeri Sawahlunto yang mengadili perkara-perkara pidana gu dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa : Tempat lahir : Kampar ; Umur/ Tgl. Lahir : 22 tahun/ 15 Juni 1991 ; Jenis kelamin : Laki-laki ; Kebangsaan : Indonesia ; Tempat tinggal : Dusun Tanjung Alai Hul Kel. Kampar Kec. ep ah am ah k 1. ub lik : DON AKBAR Alias DON ; A N a m a lengkap Kampar Timur Kab. Kampar Provinsi Riau ; In do ne si R 2. Komplek Taman Wisata Kandi Kec. Talawi Kota A gu ng Sawahlunto ;. Agama : Islam Pekerjaan : Swasta Terdakwa tidak ditahan ; Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum ; lik Telah membaca berkas perkara yang bersangkutan ; Telah mendengar pembacaan dakwaan Penuntut Umum NO. REG. PERK: ub PDM-02/Ep.1/SWL/12/2013 tertanggal 02 Januari 2014 ; Telah mendengar keterangan saksi-saksi, keterangan ahli, serta keterangan ep terdakwa di persidangan; Telah mendengar Tuntutan Pidana Penuntut Umum tertanggal 05 Februari R ka m ah PENGADILAN NEGERI tersebut ; es 2014 yang pada pokoknya memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri In d A gu 1 on ng Sawahlunto yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan: ik Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) h ah M In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id Halaman 1 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia 2 R 1. Menyatakan terdakwa DON AKBAR Alias DON terbukti bersalah melakukan Tindak Pidana “Membunuh Hewan” sebagaimana dimaksud dalam Pasal 406 ng ayat (2) KUHP ; 2. Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 3 (tiga) gu bulan dengan perintah terdakwa segera di tahan. 3. Menetapkan terdakwa untuk membayar Biaya Perkara sebesar Rp. A 1.000, (seribu rupiah). Telah mendengar pembelaan atas tuntutan pidana Penuntut Umum yang agar dihukum seringan-ringannya karena terdakwa menyesali perbuatannya dan mempunyai tanggungan keluarga; Telah mendengar Replik yang disampaikan secara lisan oleh Penuntut Umum atas pembelaan terdakwa serta Duplik yang juga disampaikan secara lisan ep ah k am memohon ub lik ah disampaikan oleh terdakwa secara tertulis yang pada pokoknya terdakwa oleh terdakwa yang pada pokoknya tetap dengan tuntutan pidana ; In do ne si R Menimbang, bahwa terdakwa dihadapkan ke persidangan Pengadilan Negeri Sawahlunto oleh Penuntut Umum dengan dakwaan tunggal yaitu : A gu ng Bahwa Ia terdakwa DON AKBAR Alias DON pada hari Kamis tanggal 19 September 2013 sekira pukul 18.30 Wib atau pada suatu waktu tertentu dalam bulan September tahun 2013 bertempat di Taman Satwa Kandi Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto atau pada suatu tempat tertentu yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sawahlunto yang berwenang memeriksa dan mengadili, “dengan sengaja dan melawan hukum membunuh, merusakkan, membikin tak lik ah dapat digunakan atau menghilangkan hewan, yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain”. Perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara atau setidaknya- ub Bahwa terdakwa telah bekerja pada Taman Satwa Kandi sejak bulan Agustus tahun 2013, pertama sekali terdakwa bekerja sebagai buruh harian, kemudian terdakwa dipindahkan sebagai Asisten pawang Gajah, kemudian ep ka m tidaknya dengan cara sebagai berikut : terdakwa dipindahkan lagi menjadi Perawat Satwa Buas, dan terakhir terdakwa petugas kebersihan, lalu pihak Manajemen Taman Wisata Kandi mengangkat In d A gu 2 on ng orang lain menjadi perawat Satwa buas, dan kepada perawat Satwa buas tersebut es R dipindahkan menjadi petugas kebersihan. Setelah terdakwa dipindahkan menjadi ik Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) h ah M In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id Halaman 2 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia 3 R diberikan tunjangan khusus oleh pihak Manajemen Taman satwa Kandi, sedangkan pada saat terdakwa menjadi perawat satwa buas tidak pernah ng diberikan tunjangan khusus tersebut sehingga terdakwa menjadi sakit hati kepada pihak Manajemen Taman Satwa Kandi, lalu terdakwa berniat untuk membunuh salah satu hewan yang ada didalam Taman Satwa Kandi yaitu 1 (satu) ekor gu Harimau Benggala. Kemudian pada hari Selasa tanggal 17 September 2013 sekira pukul 13.30 Wib terdakwa pergi ke Pasar Sapan Kecamatan Barangin Kota A Sawahlunto untuk membeli racun jenis temik di salah satu warung yang menjual pestisida yang dibelinya dengan harga Rp.6.000,- (enam ribu rupiah), kemudian ub lik ah terdakwa juga membeli 1 (satu) ekor ayam dari temannya yang bernama Pgl Hari Bahwa pada hari Kamis tanggal 19 September 2013 sekira pukul 18.30 Wib terdakwa mempergunakan racun temik dengan cara memasukkan racun tersebut kedalam perut ayam melalui pantat ayam, lalu ayam tersebut diberikan kepada ep ah k am di Sikalang Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto. Harimau Benggala dan ayam tersebut dimakan oleh Hariamau Benggala. Setelah In do ne si R itu terdakwa segera pergi meninggalkan harimau benggala tersebut, dan pada pada hari Jum’at tanggal 20 September 2013 sekira pukul 10.00 Wib terdakwa A gu ng mendapatkan berita bahwa ada 1 (satu) ekor Hariamau Benggala yang telah mati. Bahwa perbuatan Terdakwa dengan sengaja dan melawan hukum membunuh Harimau Benggala milik Taman Satwa Kandi dengan menggunakan racun temik adalah semata-mata untuk melampiaskan ketidakpuasannya kepada Manajemen Taman Satwa Kandi. Bahwa berdasarkan Surat Balai Veteriner Bukit Tinggi Nomor : 24014/ ah PD.650/F5.B/09.2013 perihal Hasil Uji Laboratorium terhadap Harimau Benggala, Organophosphor. mengandung Organochlor dan Positif Amonia, Organochlor dan Organophosphor bahan aktif untuk racun hama pertanian. ub Positif mengandung merupakan zat Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal ep ka m Amonia, lik diperoleh kesipulan Diagnosa organ tubuh Harimau tersebut Positif mengandung 406 ayat (2) KUHP; In d A gu 3 on ng eksepsi/keberatan ; es R Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut terdakwa tidak mengajukan ik Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) h ah M In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id Halaman 3 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia 4 R ALAT-ALAT BUKTI : In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Penuntut Umum telah ng mengajukan alat- alat bukti sebagai berikut : I. ALAT BUKTI KETERANGAN SAKSI : gu Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum telah menghadapkan 4 (empat) orang saksi, memberikan keterangan dibawah sumpah, yaitu : A 1. Saksi ZAINAL TAHIR Alias ZAENAL : • ub lik • beruang, orang hutan dan harimau; Bahwa saksi pada hari jum’at tanggal 20 September 2013 pukul 09.00 wib menemukan harimau dalam keadaan mati dalam kandangnya ; • Bahwa saksi selaku perawat harimau terakhir kali memberi makan harimau ep ah k am ah Bahwa saksi bekerja di Taman Satwa Kandi sebagai perawat satwa buaya, pada hari rabu tanggal 18 September 2013 pukul 16.00 wib, esok harinya saksi In do ne si • R libur dan digantikan oleh petugas yang bernama Irwan ; Bahwa awalnya Terdakwa bekerja di Taman Satwa Kandi sebagai perawat A gu ng harimau, namun sejak kurang lebih 2 (dua) bulan lalu Terdakwa dipindahkan ke bagian kebersihan, sejak itulah saksi menggantikan Terdakwa ; • Bahwa sebelumnya gaji untuk perawat harimau dan bagian kebersihan adalah sama sebesar Rp. 1.300.000,- (satu juta tiga ratus ribu rupiah), selanjutnya di akhir tahun 2013 khusus untuk perawat harimau menerima tunjangan Rp. Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan keberatan perihal lik ah 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) ; ub keberatan tersebut, saksi tetap pada keterangannya semula ; 2. Saksi YASMEN : Bahwa saksi merupakan Manager pada Taman Satwa Kandi Sawahlunto ; • Bahwa pada hari jum’at tanggal 20 September 2013 saksi mendapat laporan ep • es R dari Zainal Taher bahwa harimau koleksi taman satwa kandi mati, kemudian saksi melaporkan kejadian tersebut kepada dokter hewan ; In d A gu 4 on ng M h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) ik ah ka m lamanya saksi mengantikan Terdakwa sebagai perawat harimau dan terhadap Halaman 4 • In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R Bahwa dokter hewan kemudian mengambil organ dalam harimau untuk diperiksa di laboratorium untuk mengetahui penyebab matinya harimau ; • ng Bahwa petugas yang bertanggung jawab memelihara/merawat harimau tersebut saat ini adalah Zainal Taher, sebelumnya yang bertugas adalah Don gu Akbar (Terdakwa) ; • Bahwa sewaktu Don Akbar bekerja merawat harimau belum ada tunjangan A khusus untuk perawat harimau, baru semasa Zainal Taher atau selama 3 (tiga) • Bahwa saat bertugas sebagai perawat harimau, oleh managemen Terdakwa dinilai tidak cakap sehingga dipindahkan pada bagian kebersihan ; Bahwa saksi beberapa hari setelah matinya harimau, menerima telephon dari ep Terdakwa yang pada pokoknya terdakwa mengakui dirinya yang membunuh ah k am • rupiah) dari PT. WWS (Wahana Wisata Sawahlunto) ; ub lik ah bulan berjalan terdapat tunjangan khusus sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu harimau di Taman Satwa Kandi ; In do ne si membenarkannya ; R Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan tidak keberatan dan A gu ng 3. Saksi IRWAN : • Bahwa saksi karyawan Taman Satwa Kandi sebagai perawat rusa, landak, ular serta bagian kebersihan kandang ; • Bahwa saksi pada tanggal 20 September 2013 melihat harimau Bahwa saksi pada hari kamis sore tanggal 19 September 2013 memberi lik • makan harimau dan saksi melihat harimau masih dalam keadaan sehat ; • Bahwa saksi mendapat informasi dari Pak Yasmen (Manager Taman ub m ah benggala sudah mati di dalam kandangnya yang terkunci ; Satwa Kandi) bahwa Don Akbar yang membunuh harimau tersebut ; ka ep Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan tidak keberatan dan Bahwa saksi adalah penjual obat-obat pertanian di Pasar Sapan Sawahlunto ; In d A gu 5 on ng • es 4. Saksi SUMARMAN : R membenarkannya ; ik Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) h ah M ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia 5 Halaman 5 • In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R Bahwa kira-kira 3 (tiga) bulan yang lalu Terdakwa pernah membeli racun Temix seharga Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah) di kedainya ; • • ng Bahwa saat ditanya keperluannya, Terdakwa menyatakan untuk membunuh biawak ; gu Bahwa racun temix merupakan kebutuhan petani untuk membunuh hama tanaman seperti babi ; A Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan tidak keberatan dan ALAT BUKTI KETERANGAN AHLI Menimbang, bahwa dalam ub lik II. persidangan Penuntut Umum telah menghadirkan 2 (dua) orang Ahli yang telah memberikan keterangan dibawah sumpah pada pokoknya : ep ah k am ah membenarkannya ; 1. Ahli drh. IDHAM FAHMI ; Bahwa ahli adalah dokter hewan yang bertugas merawat satwa di Taman R • Bahwa pada hari jum’at tanggal 20 September ahli melakukan nekropsi (otopsi A gu ng • In do ne si Satwa Kandi Sawahlunto ; hewan) pada harimau benggala di Taman Satwa Kandi Sawahlunto ; • Bahwa dari hidung harimau tersebut mengeluarkan darah dan feces harimau encer serta berdarah ; • Bahwa dari hasil nekropsi, Ahli menemukan usus ayam di lambung harimau ah serta menemukan pendarahan hebat pada paru-paru harimau tersebut ; Bahwa selanjutnya organ berupa jantung, limpa, ginjal, paru-paru, usus, lik • • ub Penyidik Penyakit Veteriner di Bukittinggi ; Bahwa dari hasil laboratorium organ harimau tersebut mengandung ammonia, organochlor dan organophosphor ; ep ka m lambung serta isi lambung diambil untuk pengujian laboratorium pada Balai Bahwa atas keterangan ahli, terdakwa menyatakan tidak tahu ; R ah Bahwa ahli bekerja di Balai KSDA Sumatera Barat ; In d A gu 6 on ng • es 1. Ahli RULLY PERMANA ; ik Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) h M ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia 6 Halaman 6 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia 7 • In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R Bahwa harimau yang mati berjenis harimau benggala yang berasal dari India, harimau tersebut dikirim dari Taman Marga Satwa Serulingmas Banjarnegara ng ke Taman Satwa Kandi ; • Bahwa berdasarkan PP Nomor 7 tahun 1999 tentang jenis-jenis tumbuhan dan gu satwa yang dilindungi, untuk harimau yang dilindungi adalah harimau jawa, harimau Sumatra dan harimau bali ; • A Bahwa pemilik harimau yang mati tersebut adalah Pemerintah dalam hal ini III. ub lik Bahwa atas keterangan ahli, terdakwa menyatakan tidak tahu ; ALAT BUKTI SURAT ; Menimbang, bahwa dalam persidangan Penuntut Umum mengajukan 2 (dua) alat bukti surat, berupa : ep 1. Surat Hasil Uji Laboratorium Nomor ah k am ah BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) ; Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal In do ne si R 24014/PD.650/F5.B/09.2013 Peternakan dan A gu ng Kesehatan Hewan Balai Veteriner Bukittinggi oleh drh. yang ditandatangani Azirwaman dengan kesimpulan isi lambung harimau mengandung Organochlor Amonia positif, positif dan lik ah Organosphor positif ; 2. Surat Kronologis Kematian Satwa ub m Harimau tertanggal 20 September 2013 yang ditandatangani oleh drh ep ka Idham Fahmi selaku dokter hewan penanggung jawab, drh. Syefrizal A selaku Nutrisionist serta Yasmen, S.STpar selaku Manager es Irwan on gu 7 Taher selaku Perawat Satwa dan In d ng M R ah selaku direktur Operasional, Zanal ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia 8 R Taman kematian ng Menimbang, Kandi dengan kesimpulan awal dari hasil otopsi satwa disebabkan Hemoraghi Pulmonum akut ; ALAT BUKTI KETERANGAN TERDAKWA gu IV. Satwa In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id bahwa selanjutnya dipersidangan, telah pula didengar A keterangan Terdakwa yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : • ub lik • Terdakwa telah memberi racun harimau koleksi Taman Satwa Kandi Kota Sawahlunto ; Bahwa Terdakwa sebelumnya bertugas sebagai perawat harimau tersebut, namun belakangan Terdakwa ditempatkan pada bagian kebersihan di Taman Satwa Kandi ; • ep ah k am ah Bahwa pada hari kamis tanggal 19 September 2013 sekira pukul 18.30 wib Bahwa gaji yang diterima Terdakwa sewaktu bertugas sebagai perawat In do ne si R harimau sebesar Rp. 1.350.000,- (satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah), dan sewaktu pelaksana tugas perawatan harimau beralih, pengganti Terdakwa • A gu ng memperoleh tunjangan khusus sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu) ; Bahwa pada hari selasa tanggal 17 September 2013 sekira pukul 13.30 wib Terdakwa membeli satu bungkus racun temix dengan harga Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah), kemudian Terdakwa membeli satu ekor ayam di Sikalang dengan harga Rp. 25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah) ; • Bahwa Terdakwa kemudian memasukan racun tersebut ke pantat ayam dan • untuk mengaku telah membunuh harimau benggala tersebut ; ub m Menimbang, bahwa setelah Penuntut Umum menyatakan sudah cukup dengan alat buktinya, maka Majelis Hakim memberi kesempatan kepada Terdakwa untuk mengajukan alat ep ka Bahwa 2 (dua) hari setelah matinya harimau, Terdakwa menelpon Pak Yasmen bukti yang dapat menghapuskan atau meringankan R hukuman bagi terdakwa namun terdakwa menyatakan tidak akan mempergunakan In d A gu 8 on ng es haknya untuk mengajukan alat bukti di persidangan ; M h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) ik ah lik ah memberikan makan harimau dengan ayam tersebut ; Halaman 8 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia 9 In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R Menimbang, bahwa untuk mempersingkat putusan ini maka segala yang tercantum dalam Berita Acara Persidangan dianggap telah termuat dalam putusan ng dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini ; FAKTA-FAKTA HUKUMNYA gu Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan ahli, bukti surat dan keterangan terdakwa di persidangan, maka Pengadilan Negeri A telah menemukan fakta-fakta hukum dipersidangan sebagai berikut : dalam keadaan mati di kandangnya ; ub lik harimau benggala koleksi Taman Satwa Kandi Kota Sawahlunto ditemukan 2. Bahwa benar saat ditemukan dalam keadaan mati dari hidung harimau tersebut mengeluarkan darah dan feces harimau encer serta berdarah dan dari hasil nekropsi, ditemukan usus ayam di lambung harimau serta paru-parunya ep ah k am ah 1. Bahwa benar pada hari jum’at tanggal 20 September 2013 pukul 09.00 wib mengalami pendarahan hebat ; In do ne si R 3. Bahwa benar berdasarkan Surat Hasil Uji Laboratorium Nomor 24014/PD.650/ F5.B/09.2013 Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Peternakan dan A gu ng Kesehatan Hewan Balai Veteriner Bukittinggi yang ditandatangani oleh drh. Azirwaman dengan kesimpulan isi lambung harimau mengandung Amonia positif, Organochlor positif dan Organosphor positif ; 4. Bahwa benar Terdakwa pada hari selasa tanggal 17 September 2013 sekira pukul 13.30 wib membeli satu bungkus racun jenis temix dengan harga Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah), kemudian pada hari kamis tanggal 19 September dengan ayam yang mengandung racun temix ; lik ah 2013 sekira pukul 18.30 wib Terdakwa memberi makan harimau tersebut ub m 5. Bahwa benar Terdakwa memberi racun kepada harimau tersebut, karena sakit hati terhadap pihak management Taman Satwa Kandi, karena gaji yang ka diterima Terdakwa sewaktu bertugas sebagai perawat harimau sebesar Rp. ep 1.350.000,- (satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah), sementara pengganti es In d A gu 9 on ng M 200.000,- (dua ratus ribu) ; R ah Terdakwa justru memperoleh tambahan berupa tunjangan khusus sebesar Rp. ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia 10 In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R 6. Bahwa benar harimau yang mati tersebut adalah milik Pemerintah, dalam hal ini BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) ; ng Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut di atas selanjutnya akan dipertimbangkan apakah terdakwa terbukti bersalah melakukan gu tindak pidana sebagaimana yang didakwakan oleh Penuntut Umum kepadanya, maka untuk itu terlebih dahulu akan dipertimbangkan unsur-unsur dari dakwaan A Penuntut Umum ; Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah menyusun dakwaannya dengan ub lik ah dakwaan tunggal yaitu melanggar Pasal 406 ayat (2) KUHP, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut: 2. dengan sengaja dan melawan hukum, membunuh, merusakkan, membuat hingga tidak dapat dipakai lagi atau menghilangkan seekor ep ah k am 1. barangsiapa ; hewan yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain ; In do ne si R ad. 1. Unsur “barangsiapa”. Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kata “barangsiapa” dalam A gu ng ketentuan hukum pidana adalah setiap orang baik manusia sebagai individu perorangan ataupun badan hukum yang menjadi subyek hukum pidana dan yang diduga sebagai pelaku tindak pidana ; Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum telah menghadapkan ke persidangan terdakwa DON AKBAR Alias DON yang diajukan kepersidangan setelah dilakukan pemeriksaan identitasnya secara lengkap oleh Majelis Hakim lik ah ternyata dengan jelas bahwa Terdakwa adalah orang-orang yang sehat jasmani dan rohani dan mampu bertanggungjawab pidana atas perbuatannya dan ub menghapuskan kesalahan Terdakwa yaitu berupa alasan pembenar atau alasan pamaaf dan tidak pula terdapat faktor-faktor yang menghapuskan sifat melawan ep hukum perbuatan Terdakwa, dengan demikian unsur ini telah terpenuhi ; ad. 2. Unsur “dengan sengaja dan melawan hukum, membunuh, In d A gu 10 on ng es R merusakkan, membuat hingga tidak dapat dipakai lagi atau menghilangkan M h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) ik ah ka m sepanjang pemeriksaan dipersidangan tidak terbukti adanya faktor-faktor yang Halaman 10 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia 11 R seekor hewan yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain”. ng Menimbang, bahwa yang dimaksud yang dimaksud dengan “Sengaja” adalah merupakan sikap batin seseorang dalam melakukan suatu perbuatan dan gu perbuatan tersebut haruslah dilakukan secara sadar, dan akibat dari perbuatan tersebut harus pula menjadi maksud dan tujuan dari si pelaku; A Menimbang, bahwa yang dimaksud “melawan hukum” adalah perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa bertentangan hukum serta melanggar hak dari ub lik Menimbang, bahwa unsur kedua ini bersifat alternatif dan dengan memperhatikan fakta hukum yang ada, maka unsur yang paling tepat dalam perkara ini menurut hemat Majelis Hakim adalah unsur “membunuh hewan”; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan ep ah k am ah pemiliknya yang sah; pada hari jum’at tanggal 20 September 2013 sekira pukul 09.00 wib harimau In do ne si mati di kandangnya ; R benggala koleksi Taman Satwa Kandi Kota Sawahlunto, ditemukan dalam keadaan A gu ng Bahwa berdasarkan Surat Hasil Uji Laboratorium Nomor 24014/PD.650/ F5.B/09.2013 Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Balai Veteriner Bukittinggi yang ditandatangani oleh drh. Azirwaman dengan kesimpulan isi lambung harimau mengandung Amonia positif, Organochlor positif dan Organosphor positif ; Menimbang, bahwa pada hari kamis tanggal 19 September 2013 sekira lik ah pukul 18.30 wib Terdakwa memberi makan harimau tersebut dengan ayam yang ub Bahwa Terdakwa memberi racun temix kepada harimau tersebut, karena sakit hati terhadap management Taman Satwa Kandi, karena sewatu bertugas sebagai perawat harimau tidak memperoleh tunjangan khusus sebesar Rp. ep 200.000,- (dua ratus ribu), sebagaimana petugas penggantinya ; Bahwa harimau benggala tersebut adalah milik Pemerintah, dalam hal ini R ka m mengandung racun temix ; es BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) yang pemanfaatannya untuk In d A gu 11 on ng koleksi satwa pada Taman Satwa Kandi ; ik Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) h ah M In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id Halaman 11 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia 12 R Menimbang, bahwa dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tindakan terdakwa memberi racun temix kepada harimau benggala, mengakibatkan harimau ng tersebut mati, sehingga merugikan pemerintah dalam hal ini BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) karena kehilangan salah satu koleksi satwa di gu Taman Satwa Kandi Kota Sawahlunto ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Majelis berpendapat A bahwa unsur ini telah terpenuhi ; Menimbang, bahwa dari segenap uraian-uraian tersebut diatas maka ub lik ah segala unsur-unsur yang terkandung dalam Pasal 406 ayat (2) KUHP terpenuhi seluruhnya maka menurut Majelis Hakim perbuatan terdakwa telah terbukti secara Menimbang, bahwa selama pemeriksaan perkara ini berlangsung, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal atau keadaan-keadaan yang meniadakan ataupun yang menghapuskan hukuman pada diri terdakwa, baik alasan pemaaf maupun ep ah k am sah melanggar Pasal 406 ayat (2) KUHP; R mempertanggungjawabkan kesalahan yang telah diperbuatnya ; In do ne si alasan pembenar, sehingga terdakwa adalah dalam keadaan mampu untuk A gu ng Menimbang, bahwa berdasarkan uraian dan pertimbangan di atas maka Majelis Hakim berkesimpulan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana tersebut dalam dakwaan Penuntut Umum dan oleh karena itu berdasarkan Pasal 193 ayat (1) KUHAP terdakwa haruslah dipidana setimpal dengan kesalahan yang telah diperbuatnya; ah Menimbang, bahwa tujuan dari pemidanaan di Indonesia bukanlah untuk lik menakut nakuti si pelaku tindak pidana ataupun melakukan balas dendam akan ub tidak dipandang patut dalam masyarakat disamping juga bertentangan dengan hukum yang berlaku sehingga dengan dipidananya si pelaku tindak pidana diharapkan agar dikemudian hari dapat kembali ke masyarakat dan tidak lagi ep ka m tetapi untuk menyadarkan si pelaku tindak pidana bahwa tindakannya tersebut melakukan tindak pidana ; dahulu akan dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang In d A gu 12 on ng meringankan pidana tersebut ; es R Menimbang, bahwa untuk menentukan pidana yang akan dijatuhkan terlebih ik Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) h ah M In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id Halaman 12 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia 13 R Hal-hal yang memberatkan : In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id • Perbuatan Terdakwa merugikan Taman Satwa Kandi Sawahlunto ; ng Hal-hal yang meringankan : • Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya gu kembali di masa yang akan datang; • Terdakwa berinisiatif menyerahkan di kepada pihak kepolisian ; • Terdakwa kooperatif dalam proses persidangan ; ub lik • Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah dan dipidana, maka berdasarkan Pasal 193 ayat (2) huruf a KUHAP guna efektifitas pelaksanaan Putusan, maka beralasan memerintahkan terdakwa tersebut ditahan; Menimbang, bahwa tentang biaya perkara oleh karena terdakwa dinyatakan ep ah k am ah A Terdakwa belum pernah dihukum karena melakukan suatu tindak pidana; terbukti bersalah dan dipidana maka berdasarkan Pasal 222 ayat (1) KUHAP, In do ne si R biaya perkara dibebankan kepada terdakwa yang banyaknya akan ditetapkan dalam amar putusan perkara ini; A gu ng Memperhatikan Pasal 406 ayat (2) KUHP dan pasal-pasal dari KUHAP serta peraturan lain yang bersangkutan. M E N G A D I L I 1. Menyatakan terdakwa DON AKBAR Alias DON telah ah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah ub m lik melakukan tindak pidana “ Membunuh Hewan” ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa DON AKBAR ka Alias DON oleh karena itu dengan pidana penjara ep selama 3 (tiga) bulan; 4. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar In d A gu 13 on ng M Rp. 1.000,- (seribu rupiah) ; es R ah 3. Memerintahkan supaya terdakwa di tahan ; ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia 14 In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R Demikianlah diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sawahlunto pada hari pada hari SENIN, tanggal 17 Februari ng 2014 oleh kami MORINDRA KRESNA, SH. sebagai Hakim Ketua, IRWANSYAH, SH. dan RANI SURYANI PUSTIKASARI, SH., masing-masing sebagai Hakim gu Anggota, putusan mana diucapkan pada hari RABU tanggal 19 Februari 2014 dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Majelis Hakim tersebut dengan dibantu oleh SYAFRIZAL. B, SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri A Sawahlunto, serta dihadiri oleh SAIFUDDIN, SH.MH Penuntut Umum pada ub lik ah Kejaksaan Negeri Sawahlunto dan dihadapan terdakwa tersebut. HAKIM KETUA, ep ah k am HAKIM ANGGOTA I, ( MORINDRA KRESNA, SH.) In do ne si R (IRWANSYAH, SH.) A gu ng HAKIM ANGGOTA II, (RANI SURYANI PUSTIKASARI, SH.) es In d A gu 14 on ng M R ah ep ka ub m ( SYAFRIZAL. B, SH) lik ah PANITERA PENGGANTI, ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia 15 es In d A gu 15 on ng M R ah ep ka ub m lik ah A gu ng In do ne si R ah k ep am ub lik ah A gu ng R In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15