Mahkamah Agu Mahkamah Agung Republik

advertisement
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah
Agung Republik Indonesia
1
R
P U T U S A N
No. 01/Pid.B/2014/PN.SWL.
ng
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
Pengadilan Negeri Sawahlunto yang mengadili perkara-perkara pidana
gu
dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama, telah menjatuhkan
putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa :
Tempat lahir
: Kampar ;
Umur/ Tgl. Lahir
: 22 tahun/ 15 Juni 1991 ;
Jenis kelamin
: Laki-laki ;
Kebangsaan
: Indonesia ;
Tempat tinggal
:
Dusun Tanjung Alai Hul
Kel. Kampar Kec.
ep
ah
am
ah
k
1.
ub
lik
: DON AKBAR Alias DON ;
A
N a m a lengkap
Kampar Timur Kab. Kampar Provinsi Riau ;
In
do
ne
si
R
2. Komplek Taman Wisata Kandi Kec. Talawi Kota
A
gu
ng
Sawahlunto ;.
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Swasta
Terdakwa tidak ditahan ;
Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum ;
lik
Telah membaca berkas perkara yang bersangkutan ;
Telah mendengar pembacaan dakwaan Penuntut Umum NO. REG. PERK:
ub
PDM-02/Ep.1/SWL/12/2013 tertanggal 02 Januari 2014 ;
Telah mendengar keterangan saksi-saksi, keterangan ahli, serta keterangan
ep
terdakwa di persidangan;
Telah mendengar Tuntutan Pidana Penuntut Umum tertanggal 05 Februari
R
ka
m
ah
PENGADILAN NEGERI tersebut ;
es
2014 yang pada pokoknya memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri
In
d
A
gu
1
on
ng
Sawahlunto yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan:
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 1
ep
u
b
hk
am
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
2
R
1. Menyatakan terdakwa DON AKBAR Alias DON terbukti bersalah melakukan
Tindak Pidana “Membunuh Hewan” sebagaimana dimaksud dalam Pasal 406
ng
ayat (2) KUHP ;
2. Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 3 (tiga)
gu
bulan dengan perintah terdakwa segera di tahan.
3. Menetapkan terdakwa untuk membayar Biaya Perkara sebesar Rp.
A
1.000, (seribu rupiah).
Telah mendengar pembelaan atas tuntutan pidana Penuntut Umum yang
agar
dihukum
seringan-ringannya
karena
terdakwa
menyesali
perbuatannya dan mempunyai tanggungan keluarga;
Telah mendengar Replik yang disampaikan secara lisan oleh Penuntut
Umum atas pembelaan terdakwa serta Duplik yang juga disampaikan secara lisan
ep
ah
k
am
memohon
ub
lik
ah
disampaikan oleh terdakwa secara tertulis yang pada pokoknya terdakwa
oleh terdakwa yang pada pokoknya tetap dengan tuntutan pidana ;
In
do
ne
si
R
Menimbang, bahwa terdakwa dihadapkan ke persidangan Pengadilan
Negeri Sawahlunto oleh Penuntut Umum dengan dakwaan tunggal yaitu :
A
gu
ng
Bahwa Ia terdakwa DON AKBAR Alias DON pada hari Kamis tanggal 19
September 2013 sekira pukul 18.30 Wib atau pada suatu waktu tertentu dalam
bulan September tahun 2013 bertempat di Taman Satwa Kandi Kecamatan Talawi
Kota Sawahlunto atau pada suatu tempat tertentu yang termasuk dalam daerah
hukum Pengadilan Negeri Sawahlunto yang berwenang memeriksa dan mengadili,
“dengan sengaja dan melawan hukum membunuh, merusakkan, membikin tak
lik
ah
dapat digunakan atau menghilangkan hewan, yang seluruhnya atau sebagian milik
orang lain”. Perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara atau setidaknya-
ub
Bahwa terdakwa telah bekerja pada Taman Satwa Kandi sejak bulan
Agustus tahun 2013, pertama sekali terdakwa bekerja sebagai buruh harian,
kemudian terdakwa dipindahkan sebagai Asisten pawang Gajah, kemudian
ep
ka
m
tidaknya dengan cara sebagai berikut :
terdakwa dipindahkan lagi menjadi Perawat Satwa Buas, dan terakhir terdakwa
petugas kebersihan, lalu pihak Manajemen Taman Wisata Kandi mengangkat
In
d
A
gu
2
on
ng
orang lain menjadi perawat Satwa buas, dan kepada perawat Satwa buas tersebut
es
R
dipindahkan menjadi petugas kebersihan. Setelah terdakwa dipindahkan menjadi
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 2
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah
Agung Republik Indonesia
3
R
diberikan tunjangan khusus oleh pihak Manajemen Taman satwa Kandi,
sedangkan pada saat terdakwa menjadi perawat satwa buas tidak pernah
ng
diberikan tunjangan khusus tersebut sehingga terdakwa menjadi sakit hati kepada
pihak Manajemen Taman Satwa Kandi, lalu terdakwa berniat untuk membunuh
salah satu hewan yang ada didalam Taman Satwa Kandi yaitu 1 (satu) ekor
gu
Harimau Benggala. Kemudian pada hari Selasa tanggal 17 September 2013 sekira
pukul 13.30 Wib terdakwa pergi ke Pasar Sapan Kecamatan Barangin Kota
A
Sawahlunto untuk membeli racun jenis temik di salah satu warung yang menjual
pestisida yang dibelinya dengan harga Rp.6.000,- (enam ribu rupiah), kemudian
ub
lik
ah
terdakwa juga membeli 1 (satu) ekor ayam dari temannya yang bernama Pgl Hari
Bahwa pada hari Kamis tanggal 19 September 2013 sekira pukul 18.30 Wib
terdakwa mempergunakan racun temik dengan cara memasukkan racun tersebut
kedalam perut ayam melalui pantat ayam, lalu ayam tersebut diberikan kepada
ep
ah
k
am
di Sikalang Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto.
Harimau Benggala dan ayam tersebut dimakan oleh Hariamau Benggala. Setelah
In
do
ne
si
R
itu terdakwa segera pergi meninggalkan harimau benggala tersebut, dan pada
pada hari Jum’at tanggal 20 September 2013 sekira pukul 10.00 Wib terdakwa
A
gu
ng
mendapatkan berita bahwa ada 1 (satu) ekor Hariamau Benggala yang telah mati.
Bahwa perbuatan Terdakwa dengan sengaja dan melawan hukum membunuh
Harimau Benggala milik Taman Satwa Kandi dengan menggunakan racun temik
adalah semata-mata untuk melampiaskan ketidakpuasannya kepada Manajemen
Taman Satwa Kandi.
Bahwa berdasarkan Surat Balai Veteriner Bukit Tinggi Nomor : 24014/
ah
PD.650/F5.B/09.2013 perihal Hasil Uji Laboratorium terhadap Harimau Benggala,
Organophosphor.
mengandung
Organochlor
dan
Positif
Amonia, Organochlor dan Organophosphor
bahan aktif untuk racun hama pertanian.
ub
Positif
mengandung
merupakan zat
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
ep
ka
m
Amonia,
lik
diperoleh kesipulan Diagnosa organ tubuh Harimau tersebut Positif mengandung
406 ayat (2) KUHP;
In
d
A
gu
3
on
ng
eksepsi/keberatan ;
es
R
Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut terdakwa tidak mengajukan
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 3
ep
u
b
hk
am
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
4
R
ALAT-ALAT BUKTI :
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Penuntut Umum telah
ng
mengajukan alat- alat bukti sebagai berikut :
I.
ALAT BUKTI KETERANGAN SAKSI :
gu
Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum telah menghadapkan
4 (empat) orang saksi, memberikan keterangan dibawah sumpah, yaitu :
A
1. Saksi ZAINAL TAHIR Alias ZAENAL :
•
ub
lik
•
beruang, orang hutan dan harimau;
Bahwa saksi pada hari jum’at tanggal 20 September 2013 pukul 09.00 wib
menemukan harimau dalam keadaan mati dalam kandangnya ;
•
Bahwa saksi selaku perawat harimau terakhir kali memberi makan harimau
ep
ah
k
am
ah
Bahwa saksi bekerja di Taman Satwa Kandi sebagai perawat satwa buaya,
pada hari rabu tanggal 18 September 2013 pukul 16.00 wib, esok harinya saksi
In
do
ne
si
•
R
libur dan digantikan oleh petugas yang bernama Irwan ;
Bahwa awalnya Terdakwa bekerja di Taman Satwa Kandi sebagai perawat
A
gu
ng
harimau, namun sejak kurang lebih 2 (dua) bulan lalu Terdakwa dipindahkan ke
bagian kebersihan, sejak itulah saksi menggantikan Terdakwa ;
•
Bahwa sebelumnya gaji untuk perawat harimau dan bagian kebersihan adalah
sama sebesar Rp. 1.300.000,- (satu juta tiga ratus ribu rupiah), selanjutnya di
akhir tahun 2013 khusus untuk perawat harimau menerima tunjangan Rp.
Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan keberatan perihal
lik
ah
400.000,- (empat ratus ribu rupiah) ;
ub
keberatan tersebut, saksi tetap pada keterangannya semula ;
2. Saksi YASMEN :
Bahwa saksi merupakan Manager pada Taman Satwa Kandi Sawahlunto ;
•
Bahwa pada hari jum’at tanggal 20 September 2013 saksi mendapat laporan
ep
•
es
R
dari Zainal Taher bahwa harimau koleksi taman satwa kandi mati, kemudian
saksi melaporkan kejadian tersebut kepada dokter hewan ;
In
d
A
gu
4
on
ng
M
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
lamanya saksi mengantikan Terdakwa sebagai perawat harimau dan terhadap
Halaman 4
•
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Bahwa dokter hewan kemudian mengambil organ dalam harimau untuk
diperiksa di laboratorium untuk mengetahui penyebab matinya harimau ;
•
ng
Bahwa petugas yang bertanggung jawab memelihara/merawat harimau
tersebut saat ini adalah Zainal Taher, sebelumnya yang bertugas adalah Don
gu
Akbar (Terdakwa) ;
•
Bahwa sewaktu Don Akbar bekerja merawat harimau belum ada tunjangan
A
khusus untuk perawat harimau, baru semasa Zainal Taher atau selama 3 (tiga)
•
Bahwa saat bertugas sebagai perawat harimau, oleh managemen Terdakwa
dinilai tidak cakap sehingga dipindahkan pada bagian kebersihan ;
Bahwa saksi beberapa hari setelah matinya harimau, menerima telephon dari
ep
Terdakwa yang pada pokoknya terdakwa mengakui dirinya yang membunuh
ah
k
am
•
rupiah) dari PT. WWS (Wahana Wisata Sawahlunto) ;
ub
lik
ah
bulan berjalan terdapat tunjangan khusus sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu
harimau di Taman Satwa Kandi ;
In
do
ne
si
membenarkannya ;
R
Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan tidak keberatan dan
A
gu
ng
3. Saksi IRWAN :
•
Bahwa saksi karyawan Taman Satwa Kandi sebagai perawat rusa,
landak, ular serta bagian kebersihan kandang ;
•
Bahwa saksi pada tanggal 20 September 2013 melihat harimau
Bahwa saksi pada hari kamis sore tanggal 19 September 2013 memberi
lik
•
makan harimau dan saksi melihat harimau masih dalam keadaan sehat ;
•
Bahwa saksi mendapat informasi dari Pak Yasmen (Manager Taman
ub
m
ah
benggala sudah mati di dalam kandangnya yang terkunci ;
Satwa Kandi) bahwa Don Akbar yang membunuh harimau tersebut ;
ka
ep
Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan tidak keberatan dan
Bahwa saksi adalah penjual obat-obat pertanian di Pasar Sapan Sawahlunto ;
In
d
A
gu
5
on
ng
•
es
4. Saksi SUMARMAN :
R
membenarkannya ;
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah
Agung Republik Indonesia
5
Halaman 5
•
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Bahwa kira-kira 3 (tiga) bulan yang lalu Terdakwa pernah membeli racun Temix
seharga Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah) di kedainya ;
•
•
ng
Bahwa saat ditanya keperluannya, Terdakwa menyatakan untuk membunuh
biawak ;
gu
Bahwa racun temix merupakan kebutuhan petani untuk membunuh hama
tanaman seperti babi ;
A
Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan tidak keberatan dan
ALAT BUKTI KETERANGAN AHLI
Menimbang,
bahwa
dalam
ub
lik
II.
persidangan
Penuntut
Umum
telah
menghadirkan 2 (dua) orang Ahli yang telah memberikan keterangan dibawah
sumpah pada pokoknya :
ep
ah
k
am
ah
membenarkannya ;
1. Ahli drh. IDHAM FAHMI ;
Bahwa ahli adalah dokter hewan yang bertugas merawat satwa di Taman
R
•
Bahwa pada hari jum’at tanggal 20 September ahli melakukan nekropsi (otopsi
A
gu
ng
•
In
do
ne
si
Satwa Kandi Sawahlunto ;
hewan) pada harimau benggala di Taman Satwa Kandi Sawahlunto ;
•
Bahwa dari hidung harimau tersebut mengeluarkan darah dan feces harimau
encer serta berdarah ;
•
Bahwa dari hasil nekropsi, Ahli menemukan usus ayam di lambung harimau
ah
serta menemukan pendarahan hebat pada paru-paru harimau tersebut ;
Bahwa selanjutnya organ berupa jantung, limpa, ginjal, paru-paru, usus,
lik
•
•
ub
Penyidik Penyakit Veteriner di Bukittinggi ;
Bahwa dari hasil laboratorium organ harimau tersebut mengandung ammonia,
organochlor dan organophosphor ;
ep
ka
m
lambung serta isi lambung diambil untuk pengujian laboratorium pada Balai
Bahwa atas keterangan ahli, terdakwa menyatakan tidak tahu ;
R
ah
Bahwa ahli bekerja di Balai KSDA Sumatera Barat ;
In
d
A
gu
6
on
ng
•
es
1. Ahli RULLY PERMANA ;
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
M
ep
u
b
hk
am
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
6
Halaman 6
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah
Agung Republik Indonesia
7
•
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Bahwa harimau yang mati berjenis harimau benggala yang berasal dari India,
harimau tersebut dikirim dari Taman Marga Satwa Serulingmas Banjarnegara
ng
ke Taman Satwa Kandi ;
•
Bahwa berdasarkan PP Nomor 7 tahun 1999 tentang jenis-jenis tumbuhan dan
gu
satwa yang dilindungi, untuk harimau yang dilindungi adalah harimau jawa,
harimau Sumatra dan harimau bali ;
•
A
Bahwa pemilik harimau yang mati tersebut adalah Pemerintah dalam hal ini
III.
ub
lik
Bahwa atas keterangan ahli, terdakwa menyatakan tidak tahu ;
ALAT BUKTI SURAT ;
Menimbang, bahwa dalam persidangan Penuntut Umum mengajukan 2
(dua) alat bukti surat, berupa :
ep
1. Surat Hasil Uji Laboratorium Nomor
ah
k
am
ah
BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) ;
Kementerian Pertanian Direktorat
Jenderal
In
do
ne
si
R
24014/PD.650/F5.B/09.2013
Peternakan
dan
A
gu
ng
Kesehatan Hewan Balai Veteriner
Bukittinggi
oleh
drh.
yang
ditandatangani
Azirwaman
dengan
kesimpulan isi lambung harimau
mengandung
Organochlor
Amonia
positif,
positif
dan
lik
ah
Organosphor positif ;
2. Surat Kronologis Kematian Satwa
ub
m
Harimau tertanggal 20 September
2013 yang ditandatangani oleh drh
ep
ka
Idham Fahmi selaku dokter hewan
penanggung jawab, drh. Syefrizal
A
selaku
Nutrisionist
serta
Yasmen, S.STpar selaku Manager
es
Irwan
on
gu
7
Taher selaku Perawat Satwa dan
In
d
ng
M
R
ah
selaku direktur Operasional, Zanal
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 7
ep
u
b
hk
am
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
8
R
Taman
kematian
ng
Menimbang,
Kandi
dengan
kesimpulan awal dari hasil otopsi
satwa
disebabkan
Hemoraghi Pulmonum akut ;
ALAT BUKTI KETERANGAN TERDAKWA
gu
IV.
Satwa
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
bahwa selanjutnya dipersidangan, telah pula didengar
A
keterangan Terdakwa yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
•
ub
lik
•
Terdakwa telah memberi racun harimau koleksi Taman Satwa Kandi Kota
Sawahlunto ;
Bahwa Terdakwa sebelumnya bertugas sebagai perawat harimau tersebut,
namun belakangan Terdakwa ditempatkan pada bagian kebersihan di Taman
Satwa Kandi ;
•
ep
ah
k
am
ah
Bahwa pada hari kamis tanggal 19 September 2013 sekira pukul 18.30 wib
Bahwa gaji yang diterima Terdakwa sewaktu bertugas sebagai perawat
In
do
ne
si
R
harimau sebesar Rp. 1.350.000,- (satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah),
dan sewaktu pelaksana tugas perawatan harimau beralih, pengganti Terdakwa
•
A
gu
ng
memperoleh tunjangan khusus sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu) ;
Bahwa pada hari selasa tanggal 17 September 2013 sekira pukul 13.30 wib
Terdakwa membeli satu bungkus racun temix dengan harga Rp. 6.000,- (enam
ribu rupiah), kemudian Terdakwa membeli satu ekor ayam di Sikalang dengan
harga Rp. 25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah) ;
•
Bahwa Terdakwa kemudian memasukan racun tersebut ke pantat ayam dan
•
untuk mengaku telah membunuh harimau benggala tersebut ;
ub
m
Menimbang, bahwa setelah Penuntut Umum menyatakan sudah cukup
dengan alat buktinya, maka Majelis Hakim memberi kesempatan kepada Terdakwa
untuk mengajukan alat
ep
ka
Bahwa 2 (dua) hari setelah matinya harimau, Terdakwa menelpon Pak Yasmen
bukti yang dapat menghapuskan atau meringankan
R
hukuman bagi terdakwa namun terdakwa menyatakan tidak akan mempergunakan
In
d
A
gu
8
on
ng
es
haknya untuk mengajukan alat bukti di persidangan ;
M
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
lik
ah
memberikan makan harimau dengan ayam tersebut ;
Halaman 8
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah
Agung Republik Indonesia
9
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat putusan ini maka segala yang
tercantum dalam Berita Acara Persidangan dianggap telah termuat dalam putusan
ng
dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini ;
FAKTA-FAKTA HUKUMNYA
gu
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan ahli,
bukti surat dan keterangan terdakwa di persidangan, maka Pengadilan Negeri
A
telah menemukan fakta-fakta hukum dipersidangan sebagai berikut :
dalam keadaan mati di kandangnya ;
ub
lik
harimau benggala koleksi Taman Satwa Kandi Kota Sawahlunto ditemukan
2. Bahwa benar saat ditemukan dalam keadaan mati dari hidung harimau tersebut
mengeluarkan darah dan feces harimau encer serta berdarah dan dari hasil
nekropsi, ditemukan usus ayam di lambung harimau serta paru-parunya
ep
ah
k
am
ah
1. Bahwa benar pada hari jum’at tanggal 20 September 2013 pukul 09.00 wib
mengalami pendarahan hebat ;
In
do
ne
si
R
3. Bahwa benar berdasarkan Surat Hasil Uji Laboratorium Nomor 24014/PD.650/
F5.B/09.2013 Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Peternakan dan
A
gu
ng
Kesehatan Hewan Balai Veteriner Bukittinggi yang ditandatangani oleh drh.
Azirwaman dengan kesimpulan isi lambung harimau mengandung Amonia
positif, Organochlor positif dan Organosphor positif ;
4. Bahwa benar Terdakwa pada hari selasa tanggal 17 September 2013 sekira
pukul 13.30 wib membeli satu bungkus racun jenis temix dengan harga Rp.
6.000,- (enam ribu rupiah), kemudian pada hari kamis tanggal 19 September
dengan ayam yang mengandung racun temix ;
lik
ah
2013 sekira pukul 18.30 wib Terdakwa memberi makan harimau tersebut
ub
m
5. Bahwa benar Terdakwa memberi racun kepada harimau tersebut, karena sakit
hati terhadap pihak management Taman Satwa Kandi, karena gaji yang
ka
diterima Terdakwa sewaktu bertugas sebagai perawat harimau sebesar Rp.
ep
1.350.000,- (satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah), sementara pengganti
es
In
d
A
gu
9
on
ng
M
200.000,- (dua ratus ribu) ;
R
ah
Terdakwa justru memperoleh tambahan berupa tunjangan khusus sebesar Rp.
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 9
ep
u
b
hk
am
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
10
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
6. Bahwa benar harimau yang mati tersebut adalah milik Pemerintah, dalam hal
ini BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) ;
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut di atas
selanjutnya akan dipertimbangkan apakah terdakwa terbukti bersalah melakukan
gu
tindak pidana sebagaimana yang didakwakan oleh Penuntut Umum kepadanya,
maka untuk itu terlebih dahulu akan dipertimbangkan unsur-unsur dari dakwaan
A
Penuntut Umum ;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah menyusun dakwaannya dengan
ub
lik
ah
dakwaan tunggal yaitu melanggar Pasal 406 ayat (2) KUHP, yang unsur-unsurnya
adalah sebagai berikut:
2. dengan sengaja
dan melawan hukum, membunuh, merusakkan,
membuat hingga tidak dapat dipakai lagi atau menghilangkan seekor
ep
ah
k
am
1. barangsiapa ;
hewan yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain ;
In
do
ne
si
R
ad. 1. Unsur “barangsiapa”.
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kata “barangsiapa” dalam
A
gu
ng
ketentuan hukum pidana adalah setiap orang baik manusia sebagai individu
perorangan ataupun badan hukum yang menjadi subyek hukum pidana dan yang
diduga sebagai pelaku tindak pidana ;
Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum telah menghadapkan ke
persidangan terdakwa DON AKBAR Alias DON yang diajukan kepersidangan
setelah dilakukan pemeriksaan identitasnya secara lengkap oleh Majelis Hakim
lik
ah
ternyata dengan jelas bahwa Terdakwa adalah orang-orang yang sehat jasmani
dan rohani dan mampu bertanggungjawab pidana atas perbuatannya dan
ub
menghapuskan kesalahan Terdakwa yaitu berupa alasan pembenar atau alasan
pamaaf dan tidak pula terdapat faktor-faktor yang menghapuskan sifat melawan
ep
hukum perbuatan Terdakwa, dengan demikian unsur ini telah terpenuhi ;
ad. 2. Unsur “dengan sengaja
dan melawan hukum, membunuh,
In
d
A
gu
10
on
ng
es
R
merusakkan, membuat hingga tidak dapat dipakai lagi atau menghilangkan
M
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
sepanjang pemeriksaan dipersidangan tidak terbukti adanya faktor-faktor yang
Halaman 10
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah
Agung Republik Indonesia
11
R
seekor hewan yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain”.
ng
Menimbang, bahwa yang dimaksud yang dimaksud dengan “Sengaja”
adalah merupakan sikap batin seseorang dalam melakukan suatu perbuatan dan
gu
perbuatan tersebut haruslah dilakukan secara sadar, dan akibat dari perbuatan
tersebut harus pula menjadi maksud dan tujuan dari si pelaku;
A
Menimbang, bahwa yang dimaksud “melawan hukum” adalah perbuatan
yang dilakukan oleh terdakwa bertentangan hukum serta melanggar hak dari
ub
lik
Menimbang, bahwa unsur kedua ini bersifat alternatif dan dengan
memperhatikan fakta hukum yang ada, maka unsur yang paling tepat dalam
perkara ini menurut hemat Majelis Hakim adalah unsur “membunuh hewan”;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan
ep
ah
k
am
ah
pemiliknya yang sah;
pada hari jum’at tanggal 20 September 2013 sekira pukul 09.00 wib harimau
In
do
ne
si
mati di kandangnya ;
R
benggala koleksi Taman Satwa Kandi Kota Sawahlunto, ditemukan dalam keadaan
A
gu
ng
Bahwa berdasarkan Surat Hasil Uji Laboratorium Nomor 24014/PD.650/
F5.B/09.2013
Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Peternakan dan
Kesehatan Hewan Balai Veteriner Bukittinggi yang ditandatangani oleh drh.
Azirwaman dengan kesimpulan isi lambung harimau mengandung Amonia positif,
Organochlor positif dan Organosphor positif ;
Menimbang, bahwa pada hari kamis tanggal 19 September 2013 sekira
lik
ah
pukul 18.30 wib Terdakwa memberi makan harimau tersebut dengan ayam yang
ub
Bahwa Terdakwa memberi racun temix kepada harimau tersebut, karena
sakit hati terhadap management Taman Satwa Kandi, karena sewatu bertugas
sebagai perawat harimau tidak memperoleh tunjangan khusus sebesar Rp.
ep
200.000,- (dua ratus ribu), sebagaimana petugas penggantinya ;
Bahwa harimau benggala tersebut adalah milik Pemerintah, dalam hal ini
R
ka
m
mengandung racun temix ;
es
BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) yang pemanfaatannya untuk
In
d
A
gu
11
on
ng
koleksi satwa pada Taman Satwa Kandi ;
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 11
ep
u
b
hk
am
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
12
R
Menimbang, bahwa dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tindakan
terdakwa memberi racun temix kepada harimau benggala, mengakibatkan harimau
ng
tersebut mati, sehingga merugikan pemerintah dalam hal ini BKSDA (Balai
Konservasi Sumber Daya Alam) karena kehilangan salah satu koleksi satwa di
gu
Taman Satwa Kandi Kota Sawahlunto ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Majelis berpendapat
A
bahwa unsur ini telah terpenuhi ;
Menimbang, bahwa dari segenap uraian-uraian tersebut diatas maka
ub
lik
ah
segala unsur-unsur yang terkandung dalam Pasal 406 ayat (2) KUHP terpenuhi
seluruhnya maka menurut Majelis Hakim perbuatan terdakwa telah terbukti secara
Menimbang, bahwa selama pemeriksaan perkara ini berlangsung, Majelis
Hakim tidak menemukan hal-hal atau keadaan-keadaan yang meniadakan ataupun
yang menghapuskan hukuman pada diri terdakwa, baik alasan pemaaf maupun
ep
ah
k
am
sah melanggar Pasal 406 ayat (2) KUHP;
R
mempertanggungjawabkan kesalahan yang telah diperbuatnya ;
In
do
ne
si
alasan pembenar, sehingga terdakwa adalah dalam keadaan mampu untuk
A
gu
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian dan pertimbangan di atas maka
Majelis Hakim berkesimpulan terdakwa telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana tersebut dalam
dakwaan Penuntut Umum dan oleh karena itu berdasarkan Pasal 193 ayat (1)
KUHAP terdakwa haruslah dipidana setimpal dengan kesalahan yang telah
diperbuatnya;
ah
Menimbang, bahwa tujuan dari pemidanaan di Indonesia bukanlah untuk
lik
menakut nakuti si pelaku tindak pidana ataupun melakukan balas dendam akan
ub
tidak dipandang patut dalam masyarakat disamping juga bertentangan dengan
hukum yang berlaku sehingga dengan dipidananya si pelaku tindak pidana
diharapkan agar dikemudian hari dapat kembali ke masyarakat dan tidak lagi
ep
ka
m
tetapi untuk menyadarkan si pelaku tindak pidana bahwa tindakannya tersebut
melakukan tindak pidana ;
dahulu akan dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang
In
d
A
gu
12
on
ng
meringankan pidana tersebut ;
es
R
Menimbang, bahwa untuk menentukan pidana yang akan dijatuhkan terlebih
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 12
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah
Agung Republik Indonesia
13
R
Hal-hal yang memberatkan :
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
•
Perbuatan Terdakwa merugikan Taman Satwa Kandi Sawahlunto ;
ng
Hal-hal yang meringankan :
•
Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya
gu
kembali di masa yang akan datang;
•
Terdakwa berinisiatif menyerahkan di kepada pihak kepolisian ;
•
Terdakwa kooperatif dalam proses persidangan ;
ub
lik
•
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah dan
dipidana, maka berdasarkan Pasal 193 ayat (2) huruf a KUHAP guna efektifitas
pelaksanaan Putusan, maka beralasan memerintahkan terdakwa tersebut ditahan;
Menimbang, bahwa tentang biaya perkara oleh karena terdakwa dinyatakan
ep
ah
k
am
ah
A
Terdakwa belum pernah dihukum karena melakukan suatu tindak pidana;
terbukti bersalah dan dipidana maka berdasarkan Pasal 222 ayat (1) KUHAP,
In
do
ne
si
R
biaya perkara dibebankan kepada terdakwa yang banyaknya akan ditetapkan
dalam amar putusan perkara ini;
A
gu
ng
Memperhatikan Pasal 406 ayat (2) KUHP dan pasal-pasal dari KUHAP serta
peraturan lain yang bersangkutan.
M E N G A D I L I
1. Menyatakan terdakwa DON AKBAR Alias DON telah
ah
terbukti
secara
sah
dan meyakinkan bersalah
ub
m
lik
melakukan tindak pidana “ Membunuh Hewan” ;
2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa DON AKBAR
ka
Alias DON
oleh karena itu dengan pidana penjara
ep
selama 3 (tiga) bulan;
4. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar
In
d
A
gu
13
on
ng
M
Rp. 1.000,- (seribu rupiah) ;
es
R
ah
3. Memerintahkan supaya terdakwa di tahan ;
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 13
ep
u
b
hk
am
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
14
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Demikianlah diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Sawahlunto pada hari pada hari SENIN, tanggal 17 Februari
ng
2014 oleh kami MORINDRA KRESNA, SH. sebagai Hakim Ketua, IRWANSYAH,
SH. dan RANI SURYANI PUSTIKASARI, SH., masing-masing sebagai Hakim
gu
Anggota, putusan mana diucapkan pada hari RABU tanggal 19 Februari 2014
dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Majelis Hakim tersebut dengan
dibantu oleh SYAFRIZAL. B, SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri
A
Sawahlunto, serta dihadiri oleh SAIFUDDIN, SH.MH Penuntut Umum pada
ub
lik
ah
Kejaksaan Negeri Sawahlunto dan dihadapan terdakwa tersebut.
HAKIM KETUA,
ep
ah
k
am
HAKIM ANGGOTA I,
( MORINDRA KRESNA, SH.)
In
do
ne
si
R
(IRWANSYAH, SH.)
A
gu
ng
HAKIM ANGGOTA II,
(RANI SURYANI PUSTIKASARI, SH.)
es
In
d
A
gu
14
on
ng
M
R
ah
ep
ka
ub
m
( SYAFRIZAL. B, SH)
lik
ah
PANITERA PENGGANTI,
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 14
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah
Agung Republik Indonesia
15
es
In
d
A
gu
15
on
ng
M
R
ah
ep
ka
ub
m
lik
ah
A
gu
ng
In
do
ne
si
R
ah
k
ep
am
ub
lik
ah
A
gu
ng
R
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 15
Download