LATIHAN ULANGAN UMUM SEMESTER 1 A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: b Pembahasan: 2. Jawaban: a Pembahasan: B = bulat BbTt x Bbtt b = kisut akan dihasilkan genotip : BBTt, BbTt, BBtt,Bbtt, BbTt, bbTt, Bbtt, bbtt. T = tinggi nantinya akan diperoleh fenotip t = rendah bulat tinggi : kisut tinggi ; bulat rendah ; kisut rendah = 3 : 1 : 3 : 1 3. Jawaban: a Pembahasan: Ercis bentuk bulat galur murni (BB) dan ercis kisut galur murni (bb) P = BB x bb gamet = B b F1 : Bb (semua bulat) 4. Jawaban: d Pembahasan: Gerak niktinasti adalah bagian dari gerak nasti artinya gerak bagian tubuh tumbuhan yang mana tumbuhan tersebut tidak berpindah tempat dan arahnya tidak dipengaruhi oleh rangsang. Gerakan ini terjadi karena suhu. 5. Jawaban: b Pembahasan: Tiga hipotesis tentang terjadinya replikasi DNA sebagai berikut. a. Teori konservatif menyatakan bahwa ulir rangkap (double helix) yang lama tetap, dan langsung terbentuk ulir rangkap baru. b. Teori dispersif menyatakan bahwa ulir rangkap terputus-putus. Lalu potongan-potongan tersebut memisah dan membentuk potongan-potongan baru yang akan bersambung dengan potongan-potongan lama, sehingga kembali menjadi 2 DNA yang sama persis. c. Teori semikonservatif menyatakan bahwa dua pita dari ulir rangkap memisahkan diri dan tiap-tiap pita yang lama mendapatkan rangsangan pita baru seperti pasangannya yang lama, sehingga terbentuklah dua DNA yang sama persis. 6. Jawaban: e Pembahasan: Berdasarkan bentuknya, kromosom dibedakan menjadi enam macam, yaitu bentuk bulat, cerutu, koma, batang, huruf V, dan huruf L. lihat gambar berikut! Circle Bulat Leter V Huruf V Cerutu Koma Batang Leter L Huruf L 7. Jawaban: b Pembahasan: ARN duta fungsinya membawa perintah dari ADN. 8. Jawaban: e Pembahasan: Gen-gen yang terletak pada lokus yang bersesuaian pada pasangan kromosom yang sehomolog disebut dengan alel. Kariotipe adalah pengaturan kromosm secara standar berdasarkan panjang, jumlah, dan bentuk dari sel somatik. Alel ganda adalah pasangan gen dalan lokus yang bersesuaian pada kromosom homolog yang lebih dari satu sel. Autokatalitik adalah kemampuan replikasi DNA, kromiol adalah granula kecil dalam kromosom yang tidak mengandung gen. 9. e. 5 10. Jawaban: e Pembahasan: Fungsi dari ARNt adalah menerjemahkan kodon ARNd, mengikat asam-asam amino, dan mengatur urutan asam amino. 11. Jawaban: e Pembahasan: P1= MM x mm P1= Mm P2= MM x mm 12. Jawaban: b Pembahasan: Macamnya enzim menurut jenis substratnya, digolongkan menjadi dua, yaitu: a. Golongan desmolase, yaitu enzim yang dapat memecah ikatan C – C atau C – N , contohnya enzim – enzim peroksidase, dehidrogenase, katalase, karboksilase dan transaminase. b. Golongan hidrolase, yaitu enzim yang dengan penambahan air atau dengan adanya air dapat mengubah suatu substrat menjadi hasil akhir, misalnya karboksilase, protese dan lipase. Komponen penyusun enzim terdiri dari: a. Apoenzim, yaitu bagian enzim aktif yang tersusun atas protein yang bersifat labil (mudah berubah) terhadap faktor lingkungan. b. Kofaktor, yaitu komponen non protein yang berupa : 1) Ion-ion anorganik (aktivator) Berupa logam yang berikatan lemah dengan enzim, Fe, Ca, Mn, Zn, K, Co. Ion klorida, ion kalsium merupakan contoh ion anorganik yang membantu enzim amilase mencerna karbohidrat (amilum). 2) Gugus prostetik Berupa senyawa organik yang berikatan kuat dengan enzim, FAD (Flavin Adenin Dinucleotide), biotin, dan heme merupakan gugus prostetik yang mengandung zat besi berperan memberi kekuatan ekstra pada enzim terutama katalase, peroksidae, sitokrom oksidase. c. Koenzim, yaitu enzim yang berupa molekul organik non protein kompleks, seperti NAD (Nicotineamide Adenine Dinucleotide), koenzim-A, ATP, dan vitamin yang berperan dalam memindahkan gugus kimia, atom, atau elektron dari satu enzim ke enzim lain. d. Haloenzim adalah enzim yang terikat dengan kofaktor disebut holoenzim. 13. Jawaban: d Pembahasan: Gen yang bertanggung jawab dalam penentuan golongan darah untuk sistem A, B, AB, dan O seperti pada Tabel berikut. Golongan Darah Alel Golongan Darah A I I dan IAi B IBIB dan IBi AB O A A IA dan IB ii 14. Jawaban: b Pembahasan: Hibridisasi adalah pembastaran perkawinan dua induk yang berbeda sifat. Hereditas adalah pewarisan sifat genetik dari orang tua atau induk kepada anak atau keturunannya. Transkripsi adalah pembentukan mRNA dari salah satu pita DNA (DNA cetakan) dengan bantuan enzim RNA polimerase. Replikasi adalah Kemampuan DNA membentuk DNA baru yang sama persis dengan DNA asal. Heterolikatalitik adalah kemampuan DNA membentuk molekul kimia lain dari salah satu atau sebagian rantainya. 15. Jawaban: a Pembahasan: Sifat besar manis galur murni sebanyak 1 dan 16 individu yang muncul dan persilangan F1 sehingga jumlah bijinya = 1/16 x 320 = 20 biji. 16. Jawaban: e Pembahasan: Pada fase metafase I, kromosom tersusun pada bidang ekuator dan masih dalam pasangan homolog. Telofase I, kromatid memadat, selubung inti terbentuk, dan nukleous muncul kembali, kemudian sitokinesis berlangsung. Pada manusia terjadi duplikasi 2 kromosom dari 4 kromatid sehingga terbentuk 23 kromosom yang diduplikasi di setiap kutub. Benang gelendong lenyap sehingga, kromatid muncul kembali. Sentriol berperan sebagai sentrosom kembali. Anafase I, yaitu kromosom homolog terpisah. Kemudian tertarik ke arah kutup berlawanan tanpa terjadi pemisahan sentromer. Sehingga, terjadi reduksi jumlah kromosom. Metafase II , spindel menghubungkan sentromer dengan dua kutup pembelahan. Kromatid berada di bidang ekuator. Anafase II, sentromer membelah menjadi dua. Kromatid yang berpasangan saling berpisah. Masing-masing kromatid bergerak ke arah kutup yang berlawanan. 17. Jawaban: c Pembahasan: Perkawinan tikus hitam dan tikus kuning HhKk >< HhKK → H epistasi faktor K maka genotif tikus hitam yang dihasilkan HHKK, HHKk, HhKK, HhKk. 18. Jawaban: c 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. Pembahasan: Keterangan gambar : Nomor 1. Profase akhir Nomor 2. Profase awal Nomor 3. Metafase Jawaban: a Pembahasan: Ercis bentuk bulat galur murni (BB) dan ercis kisut galur murni (bb) P : BB >< bb Gamet : B b F1 : Bb (semua bulat) Jawaban: a Pembahasan: Jika penggunaan radiasi dan radioisotop berlebihan, maka efek radiasi segera termanifestasi yaitu jika dosis intensitas sinar pengion yang tinggi dapat menyebabkan kematian 50 % organisme yang teradiasi (Lethal Dose) 50 % Jawaban: d Pembahasan: Monosomik (2n - 1), yaitu mutasi karena kekurangan satu kromosom. Nullisomik (2n - 2), yaitu mutasi karena kekurangan dua kromosom. Trisomik (2n + 1), yaitu mutasi karena kelebihan satu kromosom. Tetrasomik (2n + 2); yaitu mutasi karena kelebihan dua kromosom. Jawaban: e Pembahasan: Sindrom Turner, dengan kariotipe (22AA+X0). Jumlah kromosomnya 45 dan kehilangan 1 kromosom kelamin. Penderita Sindrom Turner berjenis kelamin wanita, namun ovumnya tidak berkembang (ovaricular disgenesis). Sindrom Klinefelter, kariotipe (22 AA+XXY), mengalami trisomik pada kromosom gonosom. Penderita Sindrom Klinefelter berjenis kelamin laki-laki, namun testisnya tidak berkembang (testicular disgenesis) sehingga tidak bisa menghasilkan sperma (aspermia) dan mandul (gynaecomastis) serta payudaranya tumbuh. Jawaban: d Pembahasan: Monosomik (2n - 1), yaitu mutasi karena kekurangan satu kromosom. Nullisomik (2n - 2), yaitu mutasi karena kekurangan dua kromosom. Trisomik (2n + 1), yaitu mutasi karena kelebihan satu kromosom. Tetrasomik (2n + 2); yaitu mutasi karena kelebihan dua kromosom. Jawaban: c Pembahasan: Mutasi dominan, terlihat pengaruhnya dalam keadaan heterozigot. Mutasi resesif, pada orqanisme diploid tidak akan diketahui selama dalam keadaan heterozigot, kecuali resesif pautan seks. Namun pada organism haploid (monoploid) seperti virus dan bakteri, pengaruh mutasi dominan dan juga resesif dapat dilihat pada fenotipe virus dan bakteri tersebut. Mutasi maju atau forward mutations, yaitu mutasi dari fenotipe normal meniadi abnormal. Mutasi balik atau back mutations, yaitu peristiwa mutasi yang dapat mengembalikan dari fenotipe tidak normal menjadi fenotipe normal. Jawaban: b Pembahasan: Siklus Calvin (reaksi gelap) dikenal juga sebagai reaksi fiksasi CO2 merupakan reaksi lanjutan dalam keseluruhan rangkaian reaksi fotosintesis tipe C-3, setelah sebelumnya diawali oleh reaksi terang (reaksi fotolisis) penghasil produk berupa NADPH2 serta ATP yang berlangsung dalam granula kloroplas. Sementara itu dalam stroma kloroplas telah terbentuk sejenis enzim khusus yaitu RuBP (Ribulosa BiPosfat atau Rubisco) yang mengandung 5 atom C dan berfungsi untuk mengikat CO2 atmosfir yang masuk melalui stomata yang terbuka. Persenyawaan antara RuBP dengan CO2 menghasilkan produk berupa senyawa yang mengandung 6 atom C karena bersifat kurang senyawa tersebut segera terurai menjadi molekul APG (Asam Phosfo Gliserat), yaitu sejenis gula triosa (mengandung 3 C) yang merupakan produk stabil pertama dari rangkaian reaksi fotosintesis. Setelah APG mengalami reduksi menjadi ALPG (AldehidPhospo Gliserat), dilanjutkan dengan reaksi bertingkat sehingga pada akhir reaksi dihasilkan produk berupa heksosa (glukosa) yang dengan bantuan enzim segera diubah menjadi amilum (tepung). B. Uraian 1. Kemampuan autoktalitik adalah kemampuan DNA untuk membentuk DNA baru yang sama persis dengan DNA asal (replikasi). Kemampuan heterolikatalitik adalah kemampuan DNA membentuk molekul kimia lain dari salah satu atau sebagian rantainya. 2. Tahap-tahap mikrosporagenesis dan makrosporagenesis, yaitu: a. Mikrosporagenesis 1) Sel induk mikrospora (mikrosporofit) membelah secara meiosis I dan menghasilkan ssepasang sel haploid. 2) Sepasang sel haploid membelah secara meiosis II menghasilkan 4 mikrospora haploid yang berkelompok menjadi satu disebut tetrad. 3) Setiap mikrospora mengalami kariokinesis (pembagian inti) sehingga menghasilkan 2 inti haploid. 4) Inti generatif membelah secara mitosis tanpa sitokenesis (pembagian sitoplasma) sehingga 2 inti sperma. Inti vegetatif tidak mSembelah). b. Makrosporagenesis 1) Sebuah sel induk megaspora diploid (megasporosit) dalam ovarium mengalami meiosis I dan menghasilkan 2 sel haploid. 2) Kedua sel haploid mengalami meiosis II menghasilkan 4 megaspora haploid, 3 di antaranya mengalami degenerasi. 3) Megaspora yang masih hidup mengalami 3 kali kariokinesis tanpa sitokinesis dan menghasilkan sel besar (kandung lembaga muda) dan 8 inti haploid. 4) Dalam megaspora 4, inti berada pada sisi kalaza dan 4 di dekat mikrofil. 5) Tiga inti pada kalaza disebut antipoda dan 2 iti di dekat mikrofil disebut sinergid yang ditengahnya adalah sel telur. 3. Faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim, yaitu: • Suhu lingkungan • pH (Derajat keasaman) medium • Konsentrasi substrat • Jenis substrat 4. Pada proses respirasi terjadi tiga tahap yaitu : a. Glikolisis yaitu peristiwa pemecahan molekul glukosa menjadi asam piruvat dan menghasilkan NADH dan ATP. b. Daur Krebs atau daur bikarboksilat ialah proses pengubahan jumlah atom C dengan bantuan enzim. c. Transpor elektron (reaksi terminal) ialah peristiwa pengangkutan hydrogen dengan bantuan enzim sitokrom untuk direaksikan dengan oksigen (akseptor terakhir) yang kemudian membentuk molekul air. 5. Bagan Oogenesis (proses pembentukan ovum): Oogonium (2n) Oosit primer (2n) Oosit sekunder(n) Oosit sekunder(n) Ootid Ovum (n) Polosit polosit polosit