kunci biologi uas xii

advertisement
LATIHAN ULANGAN UMUM SEMESTER 1
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: b
Pembahasan:
2. Jawaban: a
Pembahasan: B = bulat BbTt x Bbtt
b = kisut akan dihasilkan genotip : BBTt, BbTt, BBtt,Bbtt, BbTt, bbTt, Bbtt, bbtt.
T = tinggi nantinya akan diperoleh fenotip
t = rendah bulat tinggi : kisut tinggi ; bulat rendah ; kisut rendah = 3 : 1 : 3 : 1
3. Jawaban: a
Pembahasan: Ercis bentuk bulat galur murni (BB) dan ercis kisut galur murni (bb)
P = BB x bb
gamet = B b F1 : Bb (semua bulat)
4. Jawaban: d
Pembahasan: Gerak niktinasti adalah bagian dari gerak nasti artinya gerak bagian tubuh
tumbuhan yang mana tumbuhan tersebut tidak berpindah tempat dan arahnya tidak
dipengaruhi oleh rangsang. Gerakan ini terjadi karena suhu.
5. Jawaban: b
Pembahasan: Tiga hipotesis tentang terjadinya replikasi DNA sebagai berikut.
a. Teori konservatif menyatakan bahwa ulir rangkap (double helix) yang lama tetap, dan
langsung terbentuk ulir rangkap baru.
b. Teori dispersif menyatakan bahwa ulir rangkap terputus-putus. Lalu potongan-potongan
tersebut memisah dan membentuk potongan-potongan baru yang akan bersambung
dengan potongan-potongan lama, sehingga kembali menjadi 2 DNA yang sama persis.
c. Teori semikonservatif menyatakan bahwa dua pita dari ulir rangkap memisahkan diri dan
tiap-tiap pita yang lama mendapatkan rangsangan pita baru seperti pasangannya yang
lama, sehingga terbentuklah dua DNA yang sama persis.
6. Jawaban: e
Pembahasan: Berdasarkan bentuknya, kromosom dibedakan menjadi enam macam, yaitu
bentuk bulat, cerutu, koma, batang, huruf V, dan huruf L. lihat gambar berikut!
Circle
Bulat
Leter V
Huruf V
Cerutu
Koma
Batang
Leter L
Huruf L
7. Jawaban: b
Pembahasan: ARN duta fungsinya membawa perintah dari ADN.
8. Jawaban: e
Pembahasan: Gen-gen yang terletak pada lokus yang bersesuaian pada pasangan kromosom
yang sehomolog disebut dengan alel. Kariotipe adalah pengaturan kromosm secara standar
berdasarkan panjang, jumlah, dan bentuk dari sel somatik. Alel ganda adalah pasangan gen
dalan lokus yang bersesuaian pada kromosom homolog yang lebih dari satu sel. Autokatalitik
adalah kemampuan replikasi DNA, kromiol adalah granula kecil dalam kromosom yang tidak
mengandung gen.
9. e. 5
10. Jawaban: e
Pembahasan: Fungsi dari ARNt adalah menerjemahkan kodon ARNd, mengikat asam-asam
amino, dan mengatur urutan asam amino.
11. Jawaban: e
Pembahasan: P1= MM x mm
P1= Mm
P2= MM x mm
12. Jawaban: b
Pembahasan: Macamnya enzim menurut jenis substratnya, digolongkan menjadi dua, yaitu:
a. Golongan desmolase, yaitu enzim yang dapat memecah ikatan C – C atau C – N ,
contohnya enzim – enzim peroksidase, dehidrogenase, katalase, karboksilase dan
transaminase.
b. Golongan hidrolase, yaitu enzim yang dengan penambahan air atau dengan adanya air
dapat mengubah suatu substrat menjadi hasil akhir, misalnya karboksilase, protese dan
lipase.
Komponen penyusun enzim terdiri dari:
a. Apoenzim, yaitu bagian enzim aktif yang tersusun atas protein yang bersifat labil (mudah
berubah) terhadap faktor lingkungan.
b. Kofaktor, yaitu komponen non protein yang berupa :
1) Ion-ion anorganik (aktivator)
Berupa logam yang berikatan lemah dengan enzim, Fe, Ca, Mn, Zn, K, Co. Ion
klorida, ion kalsium merupakan contoh ion anorganik yang membantu enzim amilase
mencerna karbohidrat (amilum).
2) Gugus prostetik
Berupa senyawa organik yang berikatan kuat dengan enzim, FAD (Flavin Adenin
Dinucleotide), biotin, dan heme merupakan gugus prostetik yang mengandung zat
besi berperan memberi kekuatan ekstra pada enzim terutama katalase,
peroksidae, sitokrom oksidase.
c. Koenzim, yaitu enzim yang berupa molekul organik non protein kompleks, seperti NAD
(Nicotineamide Adenine Dinucleotide), koenzim-A, ATP, dan vitamin yang berperan
dalam memindahkan gugus kimia, atom, atau elektron dari satu enzim ke enzim lain.
d. Haloenzim adalah enzim yang terikat dengan kofaktor disebut holoenzim.
13. Jawaban: d
Pembahasan: Gen yang bertanggung jawab dalam penentuan golongan darah untuk sistem
A, B, AB, dan O seperti pada Tabel berikut.
Golongan Darah
Alel Golongan Darah
A
I I dan IAi
B
IBIB dan IBi
AB
O
A A
IA dan IB
ii
14. Jawaban: b
Pembahasan: Hibridisasi adalah pembastaran perkawinan dua induk yang berbeda sifat.
Hereditas adalah pewarisan sifat genetik dari orang tua atau induk kepada anak atau
keturunannya. Transkripsi adalah pembentukan mRNA dari salah satu pita DNA (DNA
cetakan) dengan bantuan enzim RNA polimerase. Replikasi adalah Kemampuan DNA
membentuk DNA baru yang sama persis dengan DNA asal. Heterolikatalitik adalah
kemampuan DNA membentuk molekul kimia lain dari salah satu atau sebagian rantainya.
15. Jawaban: a
Pembahasan: Sifat besar manis galur murni sebanyak 1 dan 16 individu yang muncul dan
persilangan F1 sehingga jumlah bijinya = 1/16 x 320 = 20 biji.
16. Jawaban: e
Pembahasan: Pada fase metafase I, kromosom tersusun pada bidang ekuator dan masih
dalam pasangan homolog. Telofase I, kromatid memadat, selubung inti terbentuk, dan
nukleous muncul kembali, kemudian sitokinesis berlangsung. Pada manusia terjadi duplikasi
2 kromosom dari 4 kromatid sehingga terbentuk 23 kromosom yang diduplikasi di setiap
kutub. Benang gelendong lenyap sehingga, kromatid muncul kembali. Sentriol berperan
sebagai sentrosom kembali. Anafase I, yaitu kromosom homolog terpisah. Kemudian tertarik
ke arah kutup berlawanan tanpa terjadi pemisahan sentromer. Sehingga, terjadi reduksi
jumlah kromosom. Metafase II , spindel menghubungkan sentromer dengan dua kutup
pembelahan. Kromatid berada di bidang ekuator. Anafase II, sentromer membelah menjadi
dua. Kromatid yang berpasangan saling berpisah. Masing-masing kromatid bergerak ke arah
kutup yang berlawanan.
17. Jawaban: c
Pembahasan: Perkawinan tikus hitam dan tikus kuning
HhKk >< HhKK → H epistasi faktor K maka genotif tikus hitam yang dihasilkan HHKK,
HHKk, HhKK, HhKk.
18. Jawaban: c
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
Pembahasan: Keterangan gambar :
Nomor 1. Profase akhir
Nomor 2. Profase awal
Nomor 3. Metafase
Jawaban: a
Pembahasan: Ercis bentuk bulat galur murni (BB) dan ercis kisut galur murni (bb)
P
:
BB
><
bb
Gamet
:
B
b
F1
: Bb (semua bulat)
Jawaban: a
Pembahasan: Jika penggunaan radiasi dan radioisotop berlebihan, maka efek radiasi segera
termanifestasi yaitu jika dosis intensitas sinar pengion yang tinggi dapat menyebabkan
kematian 50 % organisme yang teradiasi (Lethal Dose) 50 %
Jawaban: d
Pembahasan: Monosomik (2n - 1), yaitu mutasi karena kekurangan satu kromosom.
Nullisomik (2n - 2), yaitu mutasi karena kekurangan dua kromosom. Trisomik (2n + 1), yaitu
mutasi karena kelebihan satu kromosom. Tetrasomik (2n + 2); yaitu mutasi karena kelebihan
dua kromosom.
Jawaban: e
Pembahasan: Sindrom Turner, dengan kariotipe (22AA+X0). Jumlah kromosomnya 45 dan
kehilangan 1 kromosom kelamin. Penderita Sindrom Turner berjenis kelamin wanita, namun
ovumnya tidak berkembang (ovaricular disgenesis). Sindrom Klinefelter, kariotipe (22
AA+XXY), mengalami trisomik pada kromosom gonosom. Penderita Sindrom Klinefelter
berjenis kelamin laki-laki, namun testisnya tidak berkembang (testicular disgenesis) sehingga
tidak bisa menghasilkan sperma (aspermia) dan mandul (gynaecomastis) serta payudaranya
tumbuh.
Jawaban: d
Pembahasan: Monosomik (2n - 1), yaitu mutasi karena kekurangan satu kromosom.
Nullisomik (2n - 2), yaitu mutasi karena kekurangan dua kromosom. Trisomik (2n + 1), yaitu
mutasi karena kelebihan satu kromosom. Tetrasomik (2n + 2); yaitu mutasi karena kelebihan
dua kromosom.
Jawaban: c
Pembahasan: Mutasi dominan, terlihat pengaruhnya dalam keadaan heterozigot. Mutasi
resesif, pada orqanisme diploid tidak akan diketahui selama dalam keadaan heterozigot,
kecuali resesif pautan seks. Namun pada organism haploid (monoploid) seperti virus dan
bakteri, pengaruh mutasi dominan dan juga resesif dapat dilihat pada fenotipe virus dan
bakteri tersebut. Mutasi maju atau forward mutations, yaitu mutasi dari fenotipe normal
meniadi abnormal. Mutasi balik atau back mutations, yaitu peristiwa mutasi yang dapat
mengembalikan dari fenotipe tidak normal menjadi fenotipe normal.
Jawaban: b
Pembahasan: Siklus Calvin (reaksi gelap) dikenal juga sebagai reaksi fiksasi CO2 merupakan
reaksi lanjutan dalam keseluruhan rangkaian reaksi fotosintesis tipe C-3, setelah sebelumnya
diawali oleh reaksi terang (reaksi fotolisis) penghasil produk berupa NADPH2 serta ATP
yang berlangsung dalam granula kloroplas. Sementara itu dalam stroma kloroplas telah
terbentuk sejenis enzim khusus yaitu RuBP (Ribulosa BiPosfat atau Rubisco) yang
mengandung 5 atom C dan berfungsi untuk mengikat CO2 atmosfir yang masuk melalui
stomata yang terbuka. Persenyawaan antara RuBP dengan CO2 menghasilkan produk berupa
senyawa yang mengandung 6 atom C karena bersifat kurang senyawa tersebut segera terurai
menjadi molekul APG (Asam Phosfo Gliserat), yaitu sejenis gula triosa (mengandung 3 C)
yang merupakan produk stabil pertama dari rangkaian reaksi fotosintesis. Setelah APG
mengalami reduksi menjadi ALPG (AldehidPhospo Gliserat), dilanjutkan dengan reaksi
bertingkat sehingga pada akhir reaksi dihasilkan produk berupa heksosa (glukosa) yang
dengan bantuan enzim segera diubah menjadi amilum (tepung).
B. Uraian
1. Kemampuan autoktalitik adalah kemampuan DNA untuk membentuk DNA baru yang sama
persis dengan DNA asal (replikasi). Kemampuan heterolikatalitik adalah kemampuan DNA
membentuk molekul kimia lain dari salah satu atau sebagian rantainya.
2. Tahap-tahap mikrosporagenesis dan makrosporagenesis, yaitu:
a. Mikrosporagenesis
1) Sel induk mikrospora (mikrosporofit) membelah secara meiosis I dan menghasilkan
ssepasang sel haploid.
2) Sepasang sel haploid membelah secara meiosis II menghasilkan 4 mikrospora haploid
yang berkelompok menjadi satu disebut tetrad.
3) Setiap mikrospora mengalami kariokinesis (pembagian inti) sehingga menghasilkan 2
inti haploid.
4) Inti generatif membelah secara mitosis tanpa sitokenesis (pembagian sitoplasma)
sehingga 2 inti sperma. Inti vegetatif tidak mSembelah).
b. Makrosporagenesis
1) Sebuah sel induk megaspora diploid (megasporosit) dalam ovarium mengalami
meiosis I dan menghasilkan 2 sel haploid.
2) Kedua sel haploid mengalami meiosis II menghasilkan 4 megaspora haploid, 3 di
antaranya mengalami degenerasi.
3) Megaspora yang masih hidup mengalami 3 kali kariokinesis tanpa sitokinesis dan
menghasilkan sel besar (kandung lembaga muda) dan 8 inti haploid.
4) Dalam megaspora 4, inti berada pada sisi kalaza dan 4 di dekat mikrofil.
5) Tiga inti pada kalaza disebut antipoda dan 2 iti di dekat mikrofil disebut sinergid
yang ditengahnya adalah sel telur.
3. Faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim, yaitu:
• Suhu lingkungan
• pH (Derajat keasaman) medium
• Konsentrasi substrat
• Jenis substrat
4. Pada proses respirasi terjadi tiga tahap yaitu :
a. Glikolisis yaitu peristiwa pemecahan molekul glukosa menjadi asam piruvat dan
menghasilkan NADH dan ATP.
b. Daur Krebs atau daur bikarboksilat ialah proses pengubahan jumlah atom C dengan
bantuan enzim.
c. Transpor elektron (reaksi terminal) ialah peristiwa pengangkutan hydrogen dengan bantuan
enzim sitokrom untuk direaksikan dengan oksigen (akseptor terakhir) yang kemudian
membentuk molekul air.
5. Bagan Oogenesis (proses pembentukan ovum):
Oogonium (2n)
Oosit primer (2n)
Oosit sekunder(n)
Oosit sekunder(n)
Ootid
Ovum (n)
Polosit polosit polosit
Download