System Theory Akhmad Rosihan Awal mula pemikiran tentang sistem telah dimulai semenjak abad ke 19 dengan diawali teori dari George Hegel. Hegel melihat bahwa dunia merupakan dalam suatu proses dan diatur oleh sebuah rangkaian ketegangan antara hal-hal yang berlawanan dan juga menjelaskan pengembangan historis dalam bentuk proses dinamik ini dengan istilah dialectic Kelompok Filsafat Barat Teori Sistem Kelompok filsafat timur menekankan pada suatu bentuk pola dan secara keseluruhan yang merupakan pusat dari teori sistem. Teori sistem dan filsafat timur menolak alasan kausal dari garis lurus yang sederhana dan memfokuskan pada cara-cara dimana terdapat banyak kejadian yang mempengaruhi satu sama lain. Objek Atribut Hubungan Internal Lingkungan Sistem tertutup tidak mempunyai pertukaran perubahan dengan lingkungannya. Sistem ini bergerak ke arah kekacauan, perpecahan dan kematian. Sistem Terbuka menerima persoalan dan energi dari lingkungannya dan mengeluarkan persoalan dan energi pada lingkungannya juga. Sistem ini berorientasi ke arah kihidupan dan pertumbuhan Wholeness and Interdependence (Keadaan keseluruhan dan saling ketergantungan) Hierarchy (tingkatan) Self-Regulation and Control (pengaturan diri dan kontrol) Interchange with the Environment (Petukaran dengan lingkungan) Balance (seimbang) Change and Adaptability (berubah dan beradaptasi) Equifinality (batas akhir) SUPRASISTEM SISTEM SUBSISTEM II SUBSISTEM I SUBSISTEM A SUBSISTEM B SUBSISTEM 1 SUBSISTEM 2 Pasca Perang Dunia kedua, teori informasi mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam dunia industri telekomunikasi. Teori ini merupakan wilayah yang sering berkonsentrasi pada komunikasi di dalam sistem. Teori informasi melibatkan diri pada pembelajaran kuantitatif dari tanda-tanda, sehingga dalam prakteknya adanya pengaplikasian dalam ilmu-ilmu yang bersifat elektronik. Informasi = entropy Entropy merupakan pengacakan atau tidak adanya suatu pengaturan dalam sebuah situasi tertentu. Definisi informasi sangat membingungkan karena banyak orang yang mengasosiasikan informasi dengan pengetahuan tertentu. Karena digunakan oleh Teori Informasi, konsepnya tidak mengarahkan pada suatu pengertian, melainkan hanya mengarahkan pada kuantifikasi rangsangan atau sinyal. Karena informasi adalah sebuah fungsi berbagai alternatif sehingga merefleksikan tingkatan kebebasan dalam membuat pilihan di dalam sebuah situasi Maka, semakin banyak informasi dalam suatu situasi, semakin banyak pilihan yang dapat kita buat juga dalam sebuah situasi tersebut. Banyak dari pesan terdiri dari sebuah rangkaian rangsangan yang diterima dengan baik atau hanya pada satu waktu tertentu. Sebagai contoh, Dalam bahasa penulisan menunjukan satu huruf mengikuti yang lain dan kata-kata juga mengikuti kata-kata yang lain sehingga teori informasi dapat diaplikasikan pada jenis situasi ini. Informasi bahasa merupakan sebuah contoh dari Markov process dimana beberapa hal mengikuti hal lainnya. Proses Markov adalah sebuah rangkaian kejadian dimana sesuatu terjadi setelah yang lain terjadi dalam satu masa. Model dasar transmisi, yang dikembangkan oleh Shannon and Weaver. Transmisi merupakan sebuah proses dimana membentuk sebuah pesan yang akan dikirimkan. Kemudian pesan dirubah oleh transmiter menjadi sebuah set tanda-tanda yang dikirimkan melalui sebuah alat kepada penerima, kemudian penerima merubah tanda-tanda kembali menjadi sebuah pesan. Contoh: proses transmisi televisi. Cybernetik merupakan pembelajaran mengenai regulasi dan kontrol dalam sistem. Sistem juga merupkan peraturan pencarian tujuan dan mempunyai maksud tertentu sehingga cybernetik juga mempelajari mengenai umpan balik (feedback) Cybernetik yang sederhana terbagi atas sebuah sensor, comparator, dan aktivator. Sensor menyediakan feedback kepada comparator, yang memutuskan mesin apa yang menyimpang dari norma yang telah ditentukan. Kemudian comparator menyediakan panduan kepada activator yang memproduksi sebuah output yang mempengaruhi lingkungan dalam beberapa cara, hal inilah yang menjadi dasar dari adanya umpan balik yang sesuai (output-feedback-adjusment) PREDICTIVE COMPLEX PURPOSEFUL ACTIVE SIMPLE NONPURPOSEFUL (RANDOM) BEHAVIOR PASSIV E NONPREDICTIVE Bibb Latane Teori ini menggambarkan masyarakat sebagai sistem komunikasi raksasa yang berasal dari beberapa subsistem budaya yang melibatkan individu yang berinteraksi dengan yang lain. Setiap individu berbeda dalam berbagai hal seperti perbedaan ide, kepercayaan, tingkah laku, dan sikap. Akan tetapi individu juga membagi karakteristik mereka kepada orang lain dan mendirikan sebuah kelompok bersamasama. Karena individu tidak terisolasi, maka mereka melakukan inteaksi dengan yang lainnya dalam sebuah wilayah sosial. Wilayah sosial ini kemudian disebut area dimana orangorang bertemu, berkomunikasi, dan mempengaruhi satu sama lainnya. Sebagian faktor yang mempengaruhi wilayah sosial adalah bervariasinya media komunikasi yang dapat digunakan berkomunikasi pada suatu jarak seperti telepon, email, dan media massa. Walapun telah dijelaskan dalam sistem informasi bagaimana suatu informasi itu dikirim dari seorang komunikator kepada komunikan dengan berbagai medium, akan tetapi kita tidak akan pernah bisa untuk mengirimkan pesan yang masih murni dari ide yang kita ciptakan di dalam kepala. Ketika ide tersebut dikeluarkan untuk dikirimkan menjadi sebuah pesan, terdapat pengaruh yang mendistorsi ide-ide sampai membentuk pesan tersebut sehingga pesan yang kita anggap merupakan ide yang kita pikirkan ternyata telah tidak murni lagi. Dalam dunia komunikasi, sering kita mendengar kata feedback yang diartikan secara umum sebagai balasan pesan yang disampaikan oleh komunikan kepada komunikator sebagai proses komunikasi yang efektif, tetapi jika feedback tersebut bukan menunjukan makna yang dimaksud oleh komunikator apakah bisa disebut komunikasi yang efektif? Komunikasi yang efektif bisa terlihat jika terdapat kesamaan makna pada pesan yang dikirimkan kembali kepada komunikator oleh komunikan.