ANALISA PENGARUH EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAP ANDONGAN DAN TEGANGAN TARIK PADA SALURAN TRANSMISI 150 KV Hari Anna Lastya Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry [email protected] Abstrak: Saluran transmisi udara umumnya menggunakan konduktor jenis ACSR (Aluminium Conductor Steel Reinforced) yang memiliki batas temperatur kerja yang diizinkan sebesar 90oC. Permasalahan utama dari penggunaan konduktor ACSR adalah timbulnya andongan dan tegangan tarik. Andongan dan tegangan tarik dapat meningkat akibat arus saluran, tekanan angin dan temperatur lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh arus saluran, temperatur lingkungan, dan tekanan angin terhadap andongan dan tegangan tarik konduktor. Metode yang digunakan untuk menentukan andongan dan tegangan tarik adalah metode caternary. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa andongan dapat meningkat sebesar 0,00012% akibat pengaruh 1 Ampere arus saluran, 0,415% akibat pengaruh 1oC temperatur lingkungan, dan 0,0002% akibat pengaruh 1 m/s kecepatan angin. Tegangan tarik tidak berubah apabila dipengaruhi kenaikan 1 ampere arus saluran, tetapi dapat meningkat 0,000001% apabila dipengaruhi1 m/s kecepatan angin. Sebaliknya, setiap kenaikan temperatur 1oC, tegangan tarik berkurang 0,0407%. Kata Kunci : Saluran transmisi, ACSR, andongan, tegangan tarik Abstract: Most overhead transmission lines use with a type of ACSR (Aluminum Conductor Steel Reinforced). This conductor has a limited temperature up to 90oC. At present, the need for electricity is increasing rapidly. The need for reliable electricity transmission is demanding. Problems associated with the transmission lines are sagging and tension of conductors. The sagging and tension can be increased as a result of current flowing transmission line, wind pressure, and temperature. The effect of internal and external factors are investigated by using caternary method. Therefore, in this research results show that an increase in 1 ampere of current this conductor can increase sagging as much as 0,00012%, and an increase in 1oC of temperature can produce sagging as much as 0.415%, while an increase in 1 m/s of wind speed can yield a sagging of 0.0002% .Meanwhile, there is no effect of the amount current flowing in transmission line to the increase of tension, but the increase of tension mainly effect by the increase 0.000001% because 1 m/s of wind speed, in temperature an increase 1oC of temperature in decrease tension 0.0407%. Keyword : transmission line, ACSR, sagging, tension PENDAHULUAN Peningkatan hal tersebut memerlukan biaya yang kebutuhan tenaga sangat tinggi. Untuk mengimbangi listrik yang pesat akhir-akhir ini kebutuhan listrik yang ada maka menyebabkan perlu penambahan kapasitas diupayakan pada pengembangan saluran transmisi seiring dengan perluasan penghantar pada saluran transmisi. kapasitas pusat-pusat pembangkit, tetapi Pemilihan konduktor lebih ditujukan pada 135 peningkatan kemampuan hantar arus yang saluran dan pengaruh eksternal berupa semakin besar. Untuk meningkatkan temperatur dan tekanan angin di sekitar kemampuan hantar arus tersebut, maka konduktor. Tujuan dari penelitian ini untuk penghantar yang digunakan harus dibuat mengetahui seberapa besar tegangan tarik dari bahan yang memiliki karakteristik dan panjang andongan konduktor yang temperatur yang tinggi. Saluran transmisi ditimbulkan akibat pengaruh internal udara dengan tegangan 150 kV umumnya (perubahan arus saluran) maupun akibat menggunakan konduktor ACSR yang pengaruh eksternal (temperatur lingkungan memiliki batas temperatur kerja yang dan diijinkan 90oC. Penggunaan tekanan angin yang terjadi di sekeliling kawat penghantar). konduktor ACSR dapat mengoptimalkan saluran transmisi PEMBAHASAN dalam menghantarkan arus. Akan tetapi Andongan dan tegangan tarik pada pengoptimalan saluran transmisi dapat konduktor merupakan dua hal yang sangat menimbulkan tegangan tarik dan andongan penting dipertimbangkan pada saluran yang timbul dikawat konduktor. Tegangan transmisi dan saluran distribusi overhead. tarik dan andongan semakin meningkat Tegangan tarik pada konduktor dapat karena adanya pengaruh internal dan menambah beban mekanik pada menara eksternal. Pengaruh internal, diakibatkan transmisi. Apabila tegangan tarik terlalu adanya perubahan arus saluran. Pada besar maka dapat menyebabkan kegagalan beban puncak mengakibatkan tegangan tarik dan andongan semakin mekanik pada konduktor itu sendiri. besar. Menurut standar Perusahaan Sedangkan pengaruh eksternal terdiri dari Listrik Negara untuk saluran transmisi 150 kV, temperatur, tekanan angin, salju dan abu tinggi kawat diatas tanah adalah 9 meter, (terdapat di daerah gunung berapi dan di daerah industri, tetapi jadi andongan maksimum yang dapat pengaruhnya terjadi apabila tinggi menara transmisi 21 terhadap karakteristik mekanis kecil dan meter adalah 12 meter. Sedangkan untuk dapat diabaikan). tegangan tarik maksimum sebesar 1800 kg Titik berat permasalahan dalam penelitian ini yaitu analisa perhitungan [7]. Andongan minimum dan andongan maksimum yang mungkin terjadi terhadap tegangan tarik dan andongan saluran transmisi karena pengaruh internal berupa arus Gambar 1. 136 dapat pada dilihat pada Untuk daerah Banda Aceh, Agus Fianudin telah melakukan penelitian mengenai analisis dampak arus kawat terhadap tegangan tarik dan andongan pada saluran menengah 20 kV dengan metode caternary dan rulling span di Banda Aceh dan Gambar 1. Andongan saluran trasmisi [7] Aceh Besar penelitiannya Penelitian mengenai andongan dan Ampere antara mengakibatkan tentang perubahan arus yang menyimpulkan hasil dengan adanya perubahan arus saluran dari 58,48 tegangan tarik telah banyak dilakukan lain, [6], menjadi 75,05 terjadinya Ampere peningkatan terhadap tegangan tarik dan andongan andongan sebesar 41,37% dan penurunan yang dilakukan oleh Ananda, dkk tegangan tarik sebesar 4,2%. [4], hasil penelitian mereka menunjukkan pembebanan arus menyebabkan konduktor sebesar temperatur mengakibatkan akan dipengaruhi oleh faktor internal, juga saluran kenaikan temperatur dipengaruhi oleh faktor eksternal. Faktor- 125.94% maksimum kenaikan Andongan dan tegangan tarik selain pada faktor eksternal terdiri dari [3]: sehingga a. Temperatur andongan b. Tekanan angin bertambah besar, dan semakin panjang c. Abu (terdapat di daerah gunung berapi jarak span di antara dua menara maka dan di daerah industri semakin tinggi nilai andongan yang pengaruhnya terjadi. mekanis kecil dan dapat diabaikan). terhadap tetapi karakteristik Migiantoro melakukan penelitian d. Salju dan es, untuk di Indonesia tidak terhadap konduktor TACSR [5], yaitu perlu diperhatikan [1]. penghantar aluminium tahan panas yang Menimbang pengaruh abu, salju dan es mampu dioperasikan sampai 150oC. Hasil di Indonesia tidak perlu diperhatikan, penelitian penggunaan menunjukkan konduktor bahwa maka pengaruh eksternal yang akan TACSR dibahas berupa temperatur dan tekanan meningkatkan kemampuan hantar arus angin. sekitar 41,20% akan tetapi berpengaruh pada kenaikan andongan sekitar 16,44%. 137 Pengaruh Internal terhadap Andongan Andongan akibat arus saluran dapat dan Tegangan Tarik dihitung dengan persamaan berikut [10]: Kriteria unjuk kerja mekanis d penghantar adalah penghantar harus tahan WL2 8T 2 (2) terhadap perubahan temperatur akibat arus yang dilewatkan dan harus tahan terhadap Dimana: segala gaya atau tekanan/tarikan yang ada L padanya akibat : Panjang gawang / span (meter) mekanik T pembebanan : Tegangan kawat (kg) maupun elektrik. Adanya perubahan arus W pada kawat pengaruh penghantar internal : Rugi-rugi listrik (watt/m) merupakan d : Andongan/ sag (meter) yang menyebabkan Panjang kawat berubah apabila andongan perubahan andongan dan tegangan tarik. Arus yang diperbolehkan untuk berubah, panjang kawat dapat ditentukan saluran transmisi udara dibatasi oleh dengan persamaan berikut ini [4]: 8d 2 l L1 2 mengalirnya arus dalam saluran tersebut. 3L kenaikan suhu yang disebabkan oleh Pemuluran dan andongan tidak boleh (3) melebihi batas aman dari ruang dan jarak Dimana : l : Panjang kawat bebas minimum [8]. Besarnya arus yang (meter) mengalir pada konduktor menyebabkan Selain andongan, tegangan tarik juga dapat timbulnya rugi-rugi berupa panas. berubah, tegangan tarik dapat dihitung Besarnya rugi-rugi pada kawat konduktor dengan persamaan berikut ini [10]. dapat dihitung dengan persamaan berkut 2 TAB ini. W I 2 Rm (4) Dimana : (1) TAB : Tegangan tarik kawat (kg) Dimana: W : Rugi-rugi listrik (Watt/meter) I : Arus penghantar (A) Rm : (Ω/meter) L2W 2 1 LW = T [1 T ] 8 T 8T Hambatan dari Pengaruh Eksternal Terhadap Andongan Dan Tegangan Tarik Pada konduktor Saluran Transmisi Andongan dan tegangan tarik dapat berubah-ubah sesuai dengan temperatur 138 lingkungan di sekitar kawat. Kenaikan W: Berat kawat (kg/m) temperatur lingkungan dapat menambah σt: Tegangan spesifik kawat pada toC panjang konduktor sehingga panjang (kg/mm2) Setelah andongan dapat bertambah dan tegangan tarik dapat berkurang [4]. Panjang tegangan σt diketahui, maka nilai kawat dapat dihitung dengan konduktor bergantung pada perubahan persamaan: Tt t .q temperatur lingkungan di sekitar (8) konduktor, apabila temperatur lingkungan di sekitar konduktor meningkat maka akan Dimana: o menyebabkan pemuluran konduktor [8]. t C (kg) Perubahan temperatur Tt : Tegangan kawat pada Andongan dan lingkungan tegangan tarik mengakibatkan tegangan kawat berubah. karena perubahan temperatur lingkungan Perubahan tegangan kawat tersebut dapat dapat dihitung dengan persamaan berikut ditentukan dengan persamaan berikut [2]: [2]: L2 w d 8Tt t 3 A t 2 B (5) (9) Dimana: 1 Lw T AB Tt [1 ( ) 2 ] 8 Tt L2 2 A E E (t 2 t1 ) 24 2 (10) (6) Tekanan angin juga merupakan L2 2 E B 24 faktor eksternal yang berpengaruh pada besar (7) andongan Dimana: α:Koefisien muai panjang kawat E:Modulus elastisitas kawat t1:Temperatur lingkungan mula-mula (oC) t2: Temperatur lingkungan akhir (oC) a = L : Panjang gawang (m) q : Luas permukaan kawat (mm2) T σ:Tegangan spesifik kawat (kg/mm2) : q Tekanan T: Tegangan kawat (kg) sebagai berikut : γ:Berat spesifik kawat (kg/m/mm2): angin dan tegangan tarik. mempengaruhi berat spesifik kawat. Berat sendiri kawat bekerja vertikal sedang tekanan angin dianggap seluruhnya bekerja horizontal. Resultan dari keduanya merupakan berat total spesifik dari kawat. Secara umum tekanan angin w q dinyatakan P = pd [4] 139 dengan persamaan (11) Pemilihan lokasi survei Dimana : Lokasi survei yang dipilih adalah P = Tekanan angin (kg) p= jalur transmisi dari P. Brandan-Banda Tekanan angin pada bidang pipih Aceh. Saluran yang ditinjau adalah daerah (kg/mm2) = 0,1v2 (kg/mm2) Seulawah dan Lampeneurut [1] Data yang dibutuhkan berupa data beban saluran v = Kecepatan angin (m/detik) transmisi, data temperatur, dan kecepatan d = Diameter konduktor (m) angin. Data beban saluran transmisi dan wtot w 2 P 2 karakteristik kawat penghantar didapatkan dari Unit Pelayanan Transmisi (UPT) (12) Banda Aceh. Data karakteristik kawat Dimana: penghantar yaitu: P: Tekanan angin (kg/m) Diameter konduktor (d): 21,80 mm w: Berat sendiri kawat (kg/m) Luas penampang konduktor (q): 204,08 wtot : Berat total kawat (kg/m) Adanya tekanan angin menyebabkan perubahan berat spesifik kawat. Sekarang spesifik kawat bergantung pada berat kawat itu sendiri dan berat karena adanya tekanan angin. Perubahan berat spesifik kawat, menyebabkan andongan dan perubahan pada tegangan tarik, yang ditentukan dengan persamaan berikut ini: L2 wtot d 8T mm2 Tegangan kawat (T) : 1720 kg Tegangan TAB (14) spesifik (σ): 1720/204,08 = 8,842807 kg/mm2 Berat per meter (w): 1 kg/m Berat kawat spesifik (γ):1/204,08 = 0,0049 kg/m/mm2 Jarak gawang rata-rata (L) : 350 m Modulus Elastisitas (E): 7700 kN/mm2 Koefisien muai panjang (α) : 18,9 . 10-6 /oC (13) 1 Lwtot 2 T 1 8 T kawat Tinggi menara (h) : 21 meter Data temperatur dan data kecepatan angin didapatkan dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Aceh. Data temperatur dan kecepatan angin ditinjau pada ketinggian 30 meter di atas 140 permukaaan tanah, dengan pertimbangan tinggi menara transmisi 150 Setelah rugi-rugi listrik diketahui, kV adalah sekitar 21 meter. Untuk data maka panjang andongan dapat dihitung temperatur dan kecepatan angin dapat dengan dilihat pada Tabel 1 berikut ini. menggunakan Persamaan (2). Maka andongan akibat arus saluran pada bulan Januari adalah: Tabel 1. Data temperatur dan kecepatan d angin tahun 2014 di B. Aceh dan 0,3763 .350 2 8,9046 m 8.1720 2 Pertambahan sekitarnya Bulan Temperatur (oC) 26,6 26,7 26,4 27 27,7 27,8 27,3 27,4 27,7 26,9 26,4 25,9 Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des panjang kawat dapat dihitung dengan persamaan (3). Maka panjang kawat konduktor pada bulan Januari tahun 2014 adalah: 8.8,9046 2 l 3501 3.350 2 350,6041 m Perhitungan andongan akibat pengaruh temperatur Andongan akan berubah karena adanya perubahan temperatur. Hal-hal transmisi andongan akibat Andongan akibat pengaruh arus saluran, hal-hal yang perlu diperhitungkan untuk menentukan rugi-rugi listrik. Rugirugi listrik saluran dapat dihitung dengan persamaan yang perlu diperhitungkan untuk menentukan andongan akibat temperatur pengaruh arus saluran menggunanakan dapat menyebabkan pertambahan panjang kawat, Kecepatan angin (m/s) 3,5 2,3 1,9 1,6 1,5 1,9 1,7 1,8 1,7 1,6 1,6 2,1 Perhitungan andongan pada saluran Perhitungan andongan (1). Pada adalah tegangan kawat. Tegangan kawat (Tt) dapat dihitung dengan persamaan (5), (6), (7), (8). Pada bulan Januari tahun 2014 suhu sekitar 28,2 oC, maka tegangan kawat adalah: 350 2.0,0049 7700 ... 24.8,42807 0,0000189 .7700 .(28,2 25) ... 8,4280674 5,32254 A bulan Januari tahun 2014 arus penghantar Sigli –Banda Aceh 1 sebesar 56 Ampere, sehingga diperoleh rugi-rugi listrik pada 350 2.0,0049 2.7700 B 943,658 24 bulan Januari tahun 2014 adalah: W 56 2.0,00012 0,37632 watt / m t 3 5,32254 t 2 943,658 141 t 8,3176 Andongan Tt 8,3176 .204,08 1697 ,4558 kg persamaan (13). Maka didapat: persamaan (9), maka didapat: dengan dihitung dengan persamaan (14), maka didapatkan panjang kawat akibat tekanan angin yang 2 350 .1 9,0209 m 8.1697 ,4558 d didapatkan sebesar: 8.9,3310 2 Andongan menyebabkan l 3501 3.350 2 perubahan panjang kawat . Panjang kawat akibat dihitung 350 21,0481 d = 9,3310 m 8.1720 Panjang kawat dapat Perhitungan besar andongan dapat menggunakan dapat dapat menggunakan dihitung persamaan dengan (10). Maka didapatkan: 8.9,0209 2 l 3501 3.350 2 350,6200 m andongan Perhitungan 350,6634 m Perhitungan Tegangan Tarik Akibat Pengaruh Internal Dan Eksternal Pada Saluran Transmisi akibat Perhitungan tegangan tarik akibat pengaruh arus saluran pengaruh tekanan angin Arus saluran dapat mengakibatkan Tekanan angin juga merupakan perubahan tegangan tarik pada kawat faktor eksternal yang perlu diperhitungkan konduktor. Perhitungan tegangan tarik yang dapat mengubah andongan. Tekanan ditentukan dengan menentukan rugi-rugi angin dapat dihitung apabila kecepatan listrik, yang persamaan nya dapat dilihat angin diketahui. Untuk menghitung pada perhitungan rugi-rugi listrik saat tekanan angin dapat digunakan persamaan menghitung andongan. Tegangan tarik (11). Pada bulan Januari tahun 2014 pada menara sama tinggi dapat dihitung kecepatan angin di Banda Aceh 12 m/s, dengan menggunakan persamaan (4). maka besar tekanan angin adalah: 2 Maka didapatkan: -3 P = 0,1(12) . 21,8.10 = 0,3139 kg/m TAB Berat total kawat ditentukan dengan 1 0,6732 .350 2 1720 1 8 1720 1720,0007 kg persamaan (12). Maka didapat: wtot 12 0,3139 2 = 1,0481 kg/m 142 Perhitungan tegangan tarik akibat yang terjadi tahun 2013 dan 2014 belum mencapai pengaruh temperatur batas maksimum yang Tegangan tarik dapat dihitung dengan ditetapkan oleh SPLN sebesar 12 m. persamaan (10). Maka didapatkan: Secara umum, setiap kenaikan arus saluran 1 Ampere, andongan dapat meningkat T AB 1 350.1 2 1697 ,4558[1 ( ) ] 1706,4767 kg 8 1697 ,4558 Perhitungan tegangan tarik akibat sebesar 0,0019 cm atau 0,00012%. pengaruh tekanan angin Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perhitungan tegangan tarik yaitu berat total kawat yang telah kita dapatkan pada perhitungan andongan akibat pengaruh tekanan angin. Tegangan tarik dapat dihitung dengan persamaan (15). Maka didapatkan: Gambar 3. Hubungan antara andongan terhadap arus saluran jalur Sigli-B.Aceh 1 1 350.1,0481 2 TAB 1720[1 ( ) ] 1729,3310k g 8 1720 Hasil Perhitungan pada menara sama tinggi Andongan Akibat Pengaruh Arus Saluran Hasil Akibat Profil andongan yang tampak pada Gambar 3 hanya pada jalur Sigli-B.Aceh, Perhitungan Pengaruh Andongan Temperatur Lingkungan Profil andongan akibat pengaruh karena pada jalur ini andongan dapat dikaji temperatur lingkungan, dapat dilihat pada besar andongan berdasarkan menara sama Gambar 4 berikut ini. tinggi. Profil andongan jalur Sigli-B.Aceh dapat dilihat pada Gambar 3 berikut ini. Pada Gambar 3 tampak bahwa arus saluran yang terjadi pada jalur transmisi Sigli-B.Aceh menyebabkan pertambahan andongan. Andongan yang maksimum terjadi pada arus saluran maksimum. Andongan akibat pengaruh arus saluran 143 Hasil Perhitungan Andongan Akibat Pengaruh Tekanan Angin Profil andongan akibat pengaruh kecepatan angin pada menara sama tinggi, dapat dilihat pada Gambar 5 berikut. Gambar 4. Hubungan antara andongan terhadap temperatur maksimum pada menara sama tinggi di Banda Aceh. Pada Gambar 4 tampak bahwa temperatur setiap yang terjadi berubah-ubah bulannya, ini menyebabkan Gambar 5 Hubungan antara andongan perubahan andongan. Andongan akibat terhadap kecepatan angin maksimum di pengaruh temperatur yang terjadi tahun Lampeunerut. 2013 dan 2014 masih dalam keadaan aman Pada Gambar 5 tampak bahwa ( kurang dari 12 m). Secara umum, setiap kenaikan temperatur 1oC, andongan dapat meningkat sebesar 3,7 cm atau 0,415%. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini semakin besar temperatur lingkungan maka semakin besar andongan yang terjadi, hal ini sesuai dengan teori bahwa kecepatan yang terjadi di Lampeunerut yang terjadi tidak konstan setiap bulannya, sehingga menyebabkan andongan berubah-ubah. Andongan akibat pengaruh kecepatan angin yang terjadi tahun 2013 dan 2014 masih aman bagi objek sekitarnya. Secara umum, setiap kenaikan andongan terbesar terjadi saat temperatur maksimum [2]. angin kecepatan angin 1 m/s, andongan dapat meningkat 0,0021 cm atau 0,0002%. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini semakin besar kecepatan angin maka semakin besar andongan yang terjadi, hal 144 ini sesuai dengan teori bahwa andongan terjadi tahun 2013 dan 2014 belum terbesar terjadi saat beban maksimum [2]. mencapai batas maksimum yang ditetapkan oleh SPLN sebesar 1800 kg. Hasil Perhitungan Tegangan Tarik Secara umum, setiap kenaikan arus saluran Pengaruh Internal dan 1 Ampere, tegangan tarik tidak bertambah, Akibat Eksternal pada Saluran Transmisi Hasil Perhitungan tetapi apabila lebih dari 1 Ampere Andongan menyebabkan tegangan tarik bertambah. Akibat Pengaruh Arus Saluran Profil andongan menara sama Hasil Perhitungan Tegangan Tarik Akibat Pengaruh Temperatur Lingkungan tinggi yang disajikan berikut ini hanya Hasil perhitungan tegangan tarik profil andongan jalur Sigli-B.Aceh, dapat akibat temperatur lingkungan pada menara dilihat pada Gambar 6. sama tinggi dan profil tegangan tarik dapat dilihat pada Gambar 7 berikut ini. Gambar 6. Hubungan antara tegangan tarik Gambar 7. Hubungan antara tegangan tarik terhadap perubahan arus saluran jalur Sigli- terhadap temperatur maksimum B.Aceh. Pada Gambar 7 tampak bahwa Pada Gambar 6 arus saluran yang terjadi pada jalur Sigli-B.Aceh tidak konstan setiap bulannya maupun tiap tahunnya, sehingga menyebabkan tegangan tarik pada kawat transmisi berubah-ubah tiap bulannya. Tegangan tarik akibat pengaruh arus saluran yang temperatur di B.Aceh tidak konstan, sehingga tegangan tarik berubah-ubah. Dari hasil perhitungan, temperatur maksimum menyebabkan tegangan tarik berkurang. Secara umum, setiap kenaikan temperatur 1oC, tegangan tarik dapat berkurang 145 sebesar 0,70397 kg atau 0,0407%. Hasil yang didapatkan dari dari penelitian ini semakin besar kecepatan penelitian ini semakin rendah temperatur angin maka semakin besar tegangan tarik lingkungan maka semakin besar tegangan yang terjadi, ini sesuai teori bahwa tarik yang terjadi, hal ini sesuai dengan tegangan tarik maksimum terjadi saat ada teori bahwa tegangan tarik maksimum beban angin [2]. terjadi pada saat temperatur terendah [2]. Hasil perhitungan kita dapatkan pengaruh Hasil Perhitungan Tegangan Tarik pada tegangan tarik saluran mengakibatkan Akibat Pengaruh Tekanan Angin Profil internal berupa arus saluran transmisi pertambahan dapat andongan akibat sebesar 0,0019 cm atau 0,00012% setiap pengaruh kecepatan angin di Lampeunerut pertambahan 1 Ampere arus saluran. pada menara sama tinggi, dapat dilihat Sedangkan pada Gambar 8. akibat pengaruh eksternal berupa temperatur lingkungan dan tekanan angin, andongan dapat bertambah sebesar 3,7 cm atau 0,415% setiap kenaikan temperatur lingkungan 1oC, dan bertambah sebesar 0,0021 cm atau 0,0002% setiap kenaikan kecepatan angin 1 m/s. Apabila ditinjau dari nilai satuan (1 Ampere, 1oC dan 1 m/s), andongan lebih dipengaruhi oleh temperatur lingkungan, akan tetapi pada kejadian sehari-hari pertambahan Gambar 8 Hubungan antara tegangan tarik terhadap kecepatan angin maksimum andongan lebih disebabkan oleh perubahan arus saluran, karena Pada Gambar 8 kecepatan angin yang terjadi di Lampeunerut tidak konstan setiap bulannya maupun tiap tahunnya. Kecepatan angin meng-akibatkan perubahan tegangan tarik. Secara umum, setiap kenaikan kecepatan angin 1 m/s, tegangan tarik dapat meningkat 0,000021 perubahan arus saluran antar waktu memiliki range yang lebih besar dibandingkan range perubahan temperatur. Sebagai pertimbangan andongan maksimum yang terjadi akibat temperatur lingkungan yang terjadi selama tahun 2013 dan 2014 di Banda Aceh dan sekitarnya 9,0025 m pada temperatur 30,1 o kg atau 0,000001%. Hasil yang didapatkan 146 C, sedangkan andongan maksimum yang terjadi akibat arus saluran jalur P. Brandan lebih – Banda Aceh sebesar 9,0629 m pada arus andongan saluran angin. 508 andongan Ampere. Pertambahan mengakibatkan mempengaruhi pertambahan dibandingkan kecepatan pertambahan 4.Tegangan tarik bertambah besar apabila panjang kawat saluran transmisi. Jadi, dipengaruhi pertambahan andongan sebanding dengan setiap kenaikan kecepatan angin 1 m/s, peningkatan rugi-rugi kawat. tegangan tarik 0,000021 kg akan bertambah apabila kenaikan arus Sedangkan tegangan saluran lebih besar dari 1 Ampere. berkurang apabila dipengaruhi oleh Temperatur menyebabkan temperatur, setiap kenaikan temperatur tegangan tarik berkurang sebesar 7,0788kg 1oC, tegangan tarik dapat berkurang atau 0,409%, sedangkan kecepatan angin sebesar 0,70397 kg atau 0,0407%. Tegangan tarik akibat arus saluran lingkungan menyebabkan pertambahan tegangan tarik 5.Andongan sebesar 0,000021 kg atau 0,00001%. oleh kecepatan dapat atau meningkat 0,000001%. tarik maksimum angin, yang menjadi terjadi akibat pengaruh eksternal, masih di dalam keadaan aman, belum menimbulkan bahaya bagi kawat itu SIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa: sendiri maupun objek yang berada di sekitar menara transmisi. 1.Andongan berbanding lurus dengan temperatur lingkungan. Tegangan tarik REFERENSI berbanding terbalik dengan temperatur [1] Abdul Kadir., Transmisi Tenaga lingkungan. Listrik, Jakarta: Universitas Indonesia, 1998. 2.Andongan dan tegangan tarik berbanding lurus dengan kecepatan [2] Gonen, Turan, Electrical Power Transmission System Engineering: o Analysis and Design, USA: John 3.Setiap kenaikan temperatur 1C Willey & Sons Inc., 1988. andongan bertambah sebesar 0,3664 cm angin. atau 0,041%. kenaikan Sedangkan kecepatan angin setiap [3]. Hutauruk, T.S., Transmisi Daya Listrik, Jakarta: Erlangga, 1999. 1 m/s, andongan dapat meningkat 0,0021 cm atau 0,0002%. Sehingga temperatur 147 [4]. Stephanus A. Ananda,dkk, “Pengaruh Perubahan Arus Saluran Tegangan tarik dan Andongan pada Sutet 500 KV di Zona Krian”, [online]. Available: http://www.petra.ac.id/~puslit/journals /dir.php? DepartmentID=ELK, 2006. [5]. Suprihadi Prasetyono, “Analisis Unjuk Kerja Konduktor ACCR Akibat Perubahan Arus saluran”, [online]. Available:http://www.petra.ac.id/~pus lit/journals/dir.php?DepartmentID=EL K, 2007. [6].Agus Fianuddin, “ Analisis Dampak Perubahan Arus Kawat Terhadap tegangan Tarik dan Andongan Pada saluran Udara Tegangan Menengah 20 kV Dengan Metde Caternary dan Rulling Span di Banda Aceh dan Aceh Besar”, Banda Aceh, 2008. [7].Standar Perusahaan Listrik Negara,” Konstruksi Saluran Udara Tegangan Tinggi 70 kV Dan 150 kV dengan Tiang Beton Baja” vol .121-7: 1996. 148