INVESTASI SEMENTARA Tujuan investasi sementara adalah memanfatkan kas yang sementara menganggur (tidak dipakai) untuk mendapatkan tambahan aliran kas masuk. Contoh investasi sementara : 1. Saham (stock) : untuk mendapatkan aliran kas masuk berupa dividen dan capital gain (selisih lebih antara nilai nominal saham dengan harga jual saham). 2. Obligasi (bond) : untuk mendapatkan aliran kas masuk berupa bunga (interest) dan capital gain Investasi sementara dikategorikan dalam neraca termasuk aktiva lancar. Kategori ini (investasi sementara sebagai aktiva lancar) bukan dilihat dari lamanya kepemilikan, tapi pada tujuan kepemilikan investasi sementara. Ada sekuritas (surat berharga) yg tdk dikategorikan sbg investasi sementara, meskipun mudah dipasarkan dan harganya stabil : 1. Saham perusahaan sendiri yg dibeli/ditarik kembali dari peredaran (treasury stock) 2. Sekuritas yang dibeli untuk menguasai perusahaan lain. 3. Sekuritas yang dimiliki untuk menjaga hubungan baik. 4. Sekuritas lainnya yg tujuannya bukan untuk mendapatkan/menjadi sumber kas yang segera. # Perolehan Surat Berharga : Penerimaan Bunga dan Dividen Harga perolehan investasi (sementara maupun jangka panjang) meliputi : Harga beli Komisi pialang Jasa bank 1 Jasa bursa efek OBLIGASI Obligasi memberikan bunga pada investor sebesar persentase tertentu. Umumnya bunga dibayar 2 kali dalam setahun. Mis 1/3 dan 1/9. Obligasi dapat dibeli pada tgl bunga maupun di luar tgl bunga. Kalau obligasi dibeli di luar tgl bunga, maka jumlah kas yang dikeluarkan oleh investor meliputi harga beli dan bunga berjalan bunga berjalan tdk boleh dimasukkan sebagai elemen harga perolehan investasi, tetapi pengurang pendapatan bunga. 2 pendekatan pencatatan atas obligasi : Neraca Laba rugi Contoh kasus: Tgl 1 Mei 2005, PT. ABC membeli 9% obligasi, nilai nominal Rp30.000.000,00 dengan kurs 104,25%. Biaya komisi dan biaya lainnya Rp225.000,00. Tanggal bunga adalah 1/1 dan 1/7. Bunga berjalan dalam contoh ini adalah 4 bulan. Perhitungan : Harga beli (kurs) obligasi : 30.000.000 x 104,25% Biaya komisi dan lain: Bunga berjalan Kas yang dikeluarkan 30.000.000 x 4/12x9% =Rp31.275.000 = 225.000 = 900.000 = Rp32.400.000 2 Pendekatan Neraca : 1 Mei Investasi sementara Piutang bunga 31.500.000 900.000 Kas 32.400.000 1 Juli Kas 1.350.000 Piutang bunga 900.000 Pendapatan bunga 450.000 (30jt*9%*2/12) Pendekatan Laba-Rugi 1 Mei Investasi sementara Pendapatan bunga 31.500.000 900.000 Kas 32.400.000 1 Juli Kas 1.350.000 Pendapatan bunga 1.350.000 (30jt*9%*6/12) 3 SAHAM Merupakan sekuritas yg tidak berbunga, mk penentuan harga perolehannya lebih mudah daripada obligasi. Contoh : PT. Duabelas membeli 10 lembar saham PT. Sebelas. Nominal saham per lembar Rp100.000,00, kurs 110%; komisi pialang, bea materai, komisi bursa efek, totalnya Rp50.000,00. Pembelian dilakukan tgl 1 Juli 2005. Jurnal : Investasi Sementara – saham Kas Rp1.150.000,00 ((100.000x110%)+50.000)10 Rp1.150.000,00 Investasi pada saham akan memberikan dividen kpd investor. Diasumsikan bhw pada tgl 20 Desember 2005, PT. Sebelas mengumumkan dividen tunai Rp12.000,00 per lembar yg akan dibayarkan pada tgl 10 Januari 2006. Jurnal : 20 Des ‘05 Piutang dividen Pendapatan dividen Rp120.000,00 Rp120.000,00 10 Jan ‘06 Kas Rp120.000,00 Piutang dividen Rp120.000,00 4 DEPOSITO Adalah sekuritas yg dikeluarkan oleh Bank dengan nilai nominal tertentu dan bunga yg umumnya bervariasi tergantung pada jangka waktunya. Misalnya 18% per tahun untuk deposito berjangka 9 bulan, 15% per tahun unt jangka waktu 3 bulan. Contoh : Tanggal 15 Desember 2005, Tn. Doan membeli 2 lembar sertifikat deposito Bank BNI ’46 jatuh tempo 1 bulan. Nilai nominal Rp1.000.000,00. Pada saat pembelian Tn. Doan membayar Rp1.982.000,00 (sudah termasuk biaya2). Transaksi pembelian dan pencairan deposito yg dicatat adalah : 15 Des ‘05 Investasi sementara – deposito Kas Rp1.982.000,00 Rp1.982.000,00 16 Jan ‘06 Kas Rp2.000.000,00 Investasi sementara – deposito Rp1.982.000,00 Pendapatan bunga 18.000,00 Atau transaksi di atas dapat juga dicatat sebagai berikut : 15 Des ‘05 Investasi sementara – deposito Kas Diskonto sertifikat deposito Rp2.000.000 Rp1.982.000 18.000 5 16 Jan ‘06 Kas Rp2.000.000,00 Diskonto sertifikat deposito Investasi sementara – deposito Pendapatan bunga 18.000,00 Rp2.000.000,00 18.000,00 #Penjualan OBLIGASI Melanjutkan kasus PT. ABC sebelumnya, anggaplah bhw tanggal 1 Juli 2005, PT. ABC menjual obligasi yg dibeli tgl 1 Mei 2005, dengan harga jual Rp32.100.000,00. Biaya komisi dan lain2 Rp100.000,00. Perhitungan : Harga jual obligasi 32.100.000 (-) Biaya komisi & lain2 100.000 Harga jual bersih 32.000.000 Harga perolehan (31.500.000) Keuntungan penjualan obligasi 500.000 1 Juli ‘05 Kas Rp32.000.000,00 Investasi sementara – obligasi Keuntungan penkualan obligasi 31.500.000,00 500.000,00 6 Jika obligasi dijual diluar tgl bunga, maka bunga berjalan menjadi milik investor. Diakuai sebagai pendapatan bunga. Contoh : Tgl 1 sep. ’05 dijual obligasi yg dibeli tgl 1 Mei ’05. Harga jual Rp32.100.000,00; biaya komisi Rp100.000,00. Bunga berjalan dalam hal ini adalah 2 bulan. Harga jual obligasi 32.100.000 (-) Biaya komisi & lain2 (100.000) Harga Jual Bersih 32.000.000 bunga berjalan 30 jt x 9% x 2/12 450.000 Jumlah Kas yg diterima 32.450.000 Harga Jual 32.000.000 Harga Perolehan 31.500.000 Keuntungan penjualan obligasi 500.000 Sep 1. Kas Rp32.450.000 Investasi Sementara – obligasi Rp31.500.000 Keuntungan Penjualan Obligasi 500.000 Pendapatan Bunga 450.000 7