STRUKTUR TEORI AKUNTANSI • Elemen Struktur Teori Akuntansi • Tujuan Laporan Keuangan • Sifat Postulat Akuntansi • Konsep Teoritis Akuntansi • Prinsip Dasar Akuntansi • Standar Akuntansi Elemen Struktur Teori Akuntansi Teori akuntansi keuangan dibangun untuk membangun akuntansi keuangan yang sesuai dan bermanfaat bagi para pemakainya. • Elemen struktur teori akuntansi Struktur teori akuntansi merupakan elemen yang saling berkait yang menjadi pedoman pengembangan dan penyusunan teknik akuntansi. Hirarki Struktur Teori Akuntansi Elemen tersebut digambarkan dalam hirarki berikut ini Tujuan Laporan Keu Postulat Akt Konsep Teoritis Akt Prinsip Dasar Akt Standar Akt Struktur teori akuntansi berisi elemen sebagai berikut : 1. Rumusan tentang tujuan laporan keuangan – Tujuan laporan keuangan merupakan dasar awal dari struktur teori akuntansi – Adapun tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan seatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. 2. Postulat akuntansi Postulat akuntansi adalah pernyataan yang dapat membuktikan kebenarannya sendiri atau juga disebut sebagai aksioma yang sudah diterima karena kesesuaiannya dengan tujuan laporan keuangan 3. Konsep teoritis akuntansi adalah penyataan yang dapta membuktikan kebenarannya sendiri atau disebut aksioma yang sudah diterima umum karena kesesuaiannya dengan tujuan laporan keuangan yang menggambarkan sifat-sifat akuntansi yang berperan dalam ekonomi bebas yang ditandai dengan adanya pengakuan pada pemilikan pribadi. Struktur teori akuntansi 4. prinsip dasar akuntansi adalah sifat-sifat dasar yang mendasari akuntansi dan seluruh outputnya termasuk laporan keuangan yang dijabarkan dari tujuan laporan keuangan, postulat akuntansi dan konsep teoritis akuntansi yang menjadi dasar dalam pengembangan teknik atau prosedur akuntansi yang dipakai dalam menyusun laporan keuangan. 5. Standar akuntansi adalah peraturan khusus yang dijabarkan dari prinsip dasar akuntansi yang mengatur tentang bagaimana standar perlakuan pencatatan dan pelaporan terhadap semua transaksi atau kejadian tertentu yang dialami oleh suatu lembaga. Postulat akuntansi Postulat Akuntansi adalah pernyataan yang tidak memerlukan pembuktian atau aksioma, berterima umum berdasarkan kesesuaiannya dengan tujuan laporan keuangan, menggambarkan lingkungan ekonomi, politik dan hukum tempat akuntansi beroperasi terdiri dari : • postulat entity akuntansi mencatat hasil kegiatan operasi dari suatu entity yang terpisah dan dibedakan dari pemilik. Menurut konsep ini kita biasa menyusun laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan pemakainya, maka setiap perusahaan dianggap sebagai unit akuntansi yang terpisah dari pemiliknya. Contoh : Akuntansi social, akuntansi lingkungan, akuntansi sumber daya manusia dan lain-lain, yang disusun berdasarkan apa yang diinginkan oleh para pemakai laporan bukan tentang apa maunya teori akuntansi. • postulat going concern postulat ini menganggap bahwa perusahaan akan terus melaksanakan kegiatan operasi dalam jangka waktu yang tidakterbatas. Postulat ini membenarkan penilaian terhadap asset secara historical cost atau book value. Alam asumsi ini dinyatakan bahwa nilai atau harga yang tercantum dalam laporan keuangan adalah bukan nilai jika perusahaan dilikuidasi atau dibubarkan. Disamping itu postulat ini juga membenarkan metode alokasi akuntansi terhadap pembebanan penyusutan dan amortisasi selama masa penggunaan atau selama perusahaan berjalan. Postulat akuntansi • Postulat unit of measure Postulat ini juga disebut monetary unit postulate yang menganggap bahwa setiap transaksi harus diukur dengan satu alat ukur yang standar, yaitu alat ukur moneter. Adapun keterbatasan alat ukur ini adalah : – akuntansi terbatas pada pemberian informasi yang dijabarkan dalam ukuran moneter, dan tidak mencatat ukuran non moneter lainnya seperti kg, km dsb – terkandung dalam unit moneter itu sendiri yang nilainya sangat fluktuatifkarena tergantung pada daya belinya, seperti karena inflasi dsb • postulat accounting periode menggambarkan bahwa walaupun akuntansi itu memegang postulat going concern namun posisi keuangan, hasil usaha, da perubahannya harus dilaporkan secara periodic atau kurun waktu tertentu. Konsep teoritis akuntansi Konsep teoritis akuntansi adalah pernyataan yang tidak memerlukan pembuktian laporan keuangan yang menggambarkan sifat entitas akuntansi yang beroperasi dalam ekonomi bebas yang dikarakteristikan oleh kepemilikan pribadi atas kekayaan Konsep ini sebenarnya menyangkut kepemilikan atau control terhadap entity akuntansi yang dilaporkan. Teori yang kemngkinan dipakai adalah : • the proprietary theory menurut konsep ini entity dianggap sebagai agen, perwakilan, atau menugasan dari pengusaha atau pemilik. Oleh karena itu pemilik (proprietor) merupakan pusat perhatian yang akan dilayani oleh informasi akuntansi yang digambarkan dalam pelaksanaan pencatatan akuntansi edan penyajian laporan keuangan. Tujuan dari teori ini adalah menentukan dan menganalisis net worth atau kekayaan bersih perusahaan yang merupakan hak pemilik, atau dinyatakan sebagai : Aset – Liabilities = Proprietor”s equity Oleh karena itu maka teori ini berorientasi pada balance sheet oriented, asset dinilai dan neraca disajikan untuk mengetahui dan mengukur hak dan kekayaan pemilik, penghasilan dan biaya dianggap sebagai penurunan dan kenaikan kekayaan pemilik. Missal : adanya earning per share, dividen pershare. Konsep teoritis akuntansi • the entity theory dalam teori ini entity dianggap sebagai sesuatu yang terpisah dan berbeda dari pihak yang menanamkan modal kepada perusahaan, dan unit usaha itulah yang menjadi pusat perhatian dalam penyajian informasi keuangan. Kesamaan akuntansi tersebut adalah : asset = liabilitas + stock holder’s equity asset adalah hak perusahaan, kreditor dan pemilik sebenarnya adalah pemilik perusahaan missal : laba adalah milik entity yag belum dibagikan kepada pemilik teori ini terutama berorientasi pada income statement. Pertanggungjawaban pemilik ditunjukkan oleh prestasi kegiatan dan prestasi keuangan yang ditunjukkan oleh entity atau perusahaan. Beberapa pengaruh dari teori ini adalah : penggunaan LIFO dalam menilai persediaan pada masa inflasi penyajian laporan keuangan konsolidasi definisi tentang revenue dan expense yang lazim sesuai dengan konsep ini. Konsep teoritis akuntansi • The fund theory Dalam teori ini yang menjadi pusat perhatian adalah sekelompok asset yang ada dan kewajiban yang harus ditunaikan yang disebut fund yang masing-masing pos memiliki aturan dalam penggunaannya. Dengan demikian teori fund menganggap bahwa unit usaha merupakan sumber ekonomi dan kewajiban yang ditetapkan sebagai pembatasa terhadap penggunaan asset tersebut. Kesamaan akuntansi : Aset = pembatasan asset Dalam persamaan ini unit akuntansi didefinisikan dalam istilah asset. Laporan akuntansi menggambarkan sumber dari mana dana perusahaan dan kemana penggunaan dana perusahaan. • the enterprise fund konsep teoi ini yang menjadi pusat perhatian adalah keseluruhan pihak yang terlibat atau yang memiliki kepentingan bak langsng maupun tidak langsung terhadap entity atau peusahaan, antara lain adalah pemilik, pemerintah, masyarakat, kreditor, langganan, dan pihak yang berkepentingan lainnya. Dalam konsep ini kemudian muncul employee reporting, value added reporting dsb Konsep teoritis akuntansi • residual equity theory yang menjadi sorotan dalam konsep ini adalah residual equity atau pemegang saham biasa saja, pemegang saham biasa dianggap sebagai pihak luar yang diperlakukan sebagai keditur. • Kesamaan akuntansi dalam konsep ini adalah : Aset – liabilities – preferred equities = residual equity • Commander theory Yang menjadi pusat perhatian dalam konsep ini adalah mereka yang memiliki kekuasaan atau wewenang untuk melakukan control ekonomiyang efektif terhadap suatu lembaga. Konsep teoritis akuntansi • the investor theory dalam teori ini pusat perhatian ada pada investor yaitu kreditor, pemegang saham. Kesamaan akuntansinya adalah : asset = specific equities + residual • equities specific equity dianggap sebagai kreditor dan pemegang saham preferred, sedangkan sisanya adalah pemegang saham biasa, Prinsip Dasar Akuntansi Prinsip akuntansi adalah aturan keputusan umum yang diturunkan baik dari tujuan dan konsep teoritis akuntansi yang mengatur pengembangan standar atau teknik teknik akuntansi Asumsi dasar : – dasar Accrual artinya dalam menyusun laporan keuangan pengakuan transaksi didasarkan pada kejadian atau peristiwa bukan sidasarkan pada transaksi kas. – kelangsungan usaha laporan keuangan didasarkan asumsi bahwa entity yang dimaksud akan terus melanjutkan usahanya, dalam asumsi dasarnya tidak ada maksud untuk melikuidasi. Prinsip dasar akuntansi menurut APB Statement no 4 : – the cost principles dasar penilaian yang tepat untuk barang, jasa, biaya, harga pokok, dan equity adalah historical cost, yaitu dinilai berdasarkan harga pertukarannya pada tanggal perolehan. cost adalah jumlah tertentu yang diukur dalam bentuk uang dari kas yang dibelanjakan atau barang lain yang diserahkan, modal saham yang dikeluarkan, jasa yang diberikan, atau utang yang dibebankan sebagai imbalan dari barang atau jasa yang diterima atau akan diterima. Kelemahan dari prinsip ini adalah nilai uang atau kemampuan daya beli uang yang tidak stabil, sehingga dapat terjadi kemungkinan kesalahan baca laporan keuangan yang disajikan secara cost principles. – the revenue principles prinsip ini menjelaskan 3 hal : • sifat dan komponen dari revenue pada umumnya revenue ditafsirkan : – arus masuk net asset sebagai akibat dari penjualan barangdan jasa – arus keluar barang dan jasa dari perusahaan kepada langganan – produksi perusahaan sebagai akibat dari semata-mata penciptaan barang dan jasa oleh perusahaan selama periode tertentu. the revenue principles (lanjut) • • • pengukuran revenue – revenue diukur menurut produk atau jasa yang ditukar dengan cara transaksi yang obyektif, meliputi : – net cash atau equivalent – nilai discounted dari uang yang diterima atau akan diterima sebagai imbalan pertukaran barang dan jasa yang diserhkan perusahaan pada langganannya bukti pengakuan revenue laba dan revenue diakui sepanjang tahap siklus operasi, yaitu selama masa diterima, diproduksi dan ditagih. Prinsip pengakuan revenue adalah : – Perubahan asset atau kewajiban yang telah dianggap terjadi dan obyektif sebagai jaminan penyelesaian transaksi tertentu, sebagai berikut : – diterima sebagai pendapatan dalam satu bentuk atau lainnya dalam bentuk yang dapat didistribusikan akibat suatu konversi antara perusahaan dengan pihak luar akibat kegiatan penjualan yang legal atau kegiatan sejenisnya terpisah dari perkiraan modal – dalam bentuk aktiva yang lancer – pengaruh transaksi harus dapat ditaksir dengan tingkat kepercayaan yang tinggi the revenue principles (lanjut) Secara umum revenue akan diakui secara : – accrual basis berarti bahwa revenue harus dilaporkan selama kegiatan produksi, dimana laba dapat dihitung secara proporsional dengan penyelesaian pekerjaan • laba diakui selama kegiatan produksi dalam bentuk : sewa, bunga, komisi diakui sebagai revenue berdasarkan perjanjian • perusahaan professional seperti konsultan,akuntan, notaries lebih tepat menggunakan accrual basis • revenue atas kontrak jasa panjang diakui berdasarkan kemajuan kerja atau presentasi siap. Persentase siap dapat dihitung dengan cara : – taksiran para ahli – jumlah biaya yang dikeluarkan dibandingkan dengan taksiran biaya seluruh proyek. – revenue cost plus fixed fee contract, kontrak berdasarkan fee yang tetap ditambah biaya tertentu – perubahan asset sebagai akibat pertumbuhan yang menimbulkan kenaikan revenue the revenue principles (lanjut) • critical event basis dalam metode ini yang diperhatikan adalah kejadian penting dalam siklus operasi perusahaan, kejadian kritis tersebut adalah : • pada saat penjualan – jika harga produk diketahui secara pasti – pertukaran telah selesai dan sudah diketahui biaya yang dikeluarkan – jika realisasi penjualan dianggap penting • pada saat penyelesaian proyek – diterapkan bila situasi pasar stabil dan harga komoditti juga stabil – pada saat pembayaran setelah dilakukan penjualan • apabila penjualan yang akan dilakukan dan penilaian yang akurat tidak dapat dilakukan Prinsip dasar akuntansi (lanjut) • the matching principles prinsip ini mengatur agar pembebanan biaya harus dilakukan pada periode yang sama dengan periode pengakuan hasil dan biaya akan dibebankan sesuai dengan periode itu. – Akuntansi biaya ini mencakup 2 tahap, yaitu : • cost dikapitalisasi sebagai asset yang merupakan harta yang menyimpan sejumlah jasa dan keuntungan • setiap asset dihapuskan dan dibebankan sebagai biaya untuk menilai bagian dari asset itu yang dibebankan untuk menghasilkan revenue selama periode itu. Kriteria matching konsep : • pengurangan langsung biaya terhadap hasil • pengurangan langsung biaya menurut periodenya • alokasi biaya pada periode yang mmemberi keuntungan • membiayakan seluruh cost pada periode yang dibebankan kecuali dapat ditunjukkan bahwa pengeluaran akan memberi keuntungan di masa yang akan dating, bukan periode itu, seperti biaya promosi. Prinsip dasar akuntansi (lanjut) • the objective principles Penafsiran dari prinsip obyektif : – objectivity merupakan realitas yang dikemukakan pihak luar yang independent – objectivity dianggap sebagai suatu ukuran yang dapat diperiksa yang didasarkan pada bukti – ukuran obyektif dianggap sebagai hasil consensus diantara kelompok tertentu yang mengamatinya atau mengukurnya – tingkat obyektivity dapat diukur melalui penentuan batas atau limit tertentu Prinsip dasar akuntansi (lanjut) • the consistency principle konsisten berarti kejadian ekonomis harus dilaporkan secara konsisten dari satu period eke periode yang lain, prosedur dan prinsip akuntansi yang sama harus diterapkan dalam periode itu. Kegunaan dari prinsip ini adalah agar laporan keuanagn dapat diperbandingkan. Disamping itu dengan penerapan prinsip ini maka manipulasi laporan laba rugi dan neraca melalui penggunaan prinsip yang berbeda-beda akan dapat dihindarkan. Menurut APB 20 ada 3 jenis perubahan : • perubahan prinsip akuntansi harus dilaporkan pada tahun itu juga • perubahan taksiran akuntansi harus dilaporkan secara prospectively • perubahan laporan entity harus dilaporkan secara retroactive (berlaku mundur) Prinsip dasar akuntansi (lanjut) • the disclosure principle dalam konsep ini laporan harus disajikan sebagai kumpulan potret dari kejadian ekonomi yang mempengaruhi perusahaan untuk satu periode dan berisi cukup informasi, sehingga membuat orang baik umum maupun pemakai paham dan tidak salah tafsir terhadap laporean keuangan tersebut. laporan keuangan harus disajikan secara: – Full (penuh), menyangkut kelengkapan informasi – Fair (wajar), aturan tentang perlakuan yang sama kepada semua pemakai laporan – Adequate, informasi minimum harus disajikan the disclosure principle (lanjut) Menurut Skinner, beberapa hal yang harus diperhatikan agar laporan keuangan full disclosure adalah : – penjelasan tentang metode dan kebijakan akuntansi, khususnya metode yang memerlukan pertimbangan – informasi tambahan untuk membantu melakukan analisis investasi atau menunjukkan hak dari beberapa pihak yangmemiliki klaim kepada perusahaan – perubahan kebijakan akuntansi dengan tahun sebelumnya – transaksi yang berasal dari pihak yang mempunyai hak mengontrol perusahaan – aktiva dan kewajibanyang masih bersifat contingency dan mengandung komitmen tertentu – transaksi keuangan yang bukan operasional yang terjadi setelah tanggal neraca yang memberikan pengaruh material terhadap posisi keuangan Prinsip dasar akuntansi (lanjut) • the conservatism theory prinsip ini merupakan prinsip pengecualian atau prinsip yang mengubah consensus umum, yaitu apabila dihadapkan pada dua pilihan atau lebih teknik akuntansi yang sama-sama diterima, maka harus menetapkan pilihan yang memberikan keuntungan paling kecil pada equity pemilik. Jadi prinsip ini menganut sikap pesimistis sewaktu memilih prinsip akuntansi untuk menyusun laporan keuangan. Prinsip dasar akuntansi (lanjut) the materiality principle • prinsip ini juga termasuk pengecualian atau prinsip yan mengubah prinsip akuntansi yang lain – menurut APB no 4 materiality dianggap : laporan keuangan harus menyangkut informasi dianggap cukup penting (material) dalam mempengaruhi penilaian dan keputusan – menurut friskoff sebagai angka yang relative penting bagi pemakai dilihat dari beberapa unsure informasi keuangan konteks keputusan yang akan diambil – yang dalam menurut accountant international group materiality adalah persoalan pertimbangan professional yang penting,pos-pos tertentu dianggap material jika pengetahuan tertentu dianggap wajar menimbulkan pengaruh pada pemakai laporan keuangan. the materiality principle (lanjut) • Selain karena size, maka material adalah jika: – dari segi sifat • factor yang menentukan net income • sifatnya tidak biasa • kontingensi terhadap suatu kejadian • dapat ditentukan berdasarkan factor dan kejadian yang ada • Diharuskan oleh undang-undang dan peraturan – dari segi jumlah dihubungkan dengan • laporan keuangan secara menyeluruh • total perkiraan yan dibentuk dari perkiraan yang terpisah • pos-pos yang berhubungan • jumlah yang diperoleh dari pos yang sejenis tahun yang lalu atau jumlah yang diperkiraan di masa yang akan datang the materiality principle (lanjut) • the uniformity dan comparability principle uniformity berarti menggunakan prosedur prosedur yang sama untuk perusahaan yang berbeda dengan adanya keseragaman diharapkan : • mengurangi perbedaan penggunaan prinsip akuntansi dan ketidaklengkapan akuntansi • dapat memberikan arti apabila kita membandingkan laporan keuangan pada perusahaan yang berbeda • meningkatkan keyakinan pemakai • cenderung adanya campur tangan pemerinth dalam mengatur penyusunan prinsip akuntansi Standar Akuntansi • • • Standar Akuntansi adalah aturan spesifik yang diturunkan dari prinsip akuntansi untuk memperlakukan transaksi atau peristiwa tertentu yang dihadapi oleh entitas akuntansi Standar akuntansi dirancang untuk membantu para akuntan dalam menerapkan prinsip–prinsip yang konsisten dalam perusahan yang berbeda. Standar akuntansi oleh profesi dianggap sebagai cerminan posisi profesi yang diterima umum, dan harus diikuti dengan penyusunan setiap laporan keuangan, kecuali jika keadaan membenarkan adanya pengecualian terhadap standar yang ada. Standar–standar ini sering disebut Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum (PABU). Proses pembentukan standar akuntansi atau sering disebut standar setting prosses merupakan proses yang cukup pelik karena melibatkan aspek politik, bisnis, sosial dan budaya. Aspek politik cukup dominan karena tarikan beberapa kepentingan, baik pihak pemerintah, swasta maupun profesi akuntan itu sendiri. Hal ini dapat dipahami karena standar akuntansi yang akan diberlakukan akan mengingat semua pihak. PERKEMBANGAN KELEMBAGAAN DALAM PENYUSUNAN STANDAR AKUNTANSI • Proses Pembentukan dan Penetapan Standar Akuntansi – Securitiesa and Exchanges Commission (SEC atau Bapepam AS) 1920 • Badan ini bertanggung jawab untuk melindungi kepentingan para investor dengan memastikan adanya ketentuan mengenai pengungkapan yang lengkap dan layak di dalam peraturan pasar modal. • Keberadaan SEC ini telah memacu profesi akuntansi untuk bersatu dan menjadi lebih cerdik dalam mengembangkan prinsipprinsip akuntansi serta etika profesi untuk mengatur profesi akuntansi. Hal ini menimbulkan terbentuknya beberapa organisasi sektor swasta yang berbeda, dimana setiap organisasi mempunyai tanggung jawab untuk menertibkan standar–standar akuntansi. • Standar–standar ini sering disebut Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum (Generally Accepted Accounting Principles – GAAP). Proses Penyusunan Standar Akuntansi di Amerika • Pengembangan standar akuntansi di Amerika dapat dibagi ke dalam tiga tahap yaitu tahap : – Awal pembentukan (1930 – 1936 ) Periode sebelum tahun 1930 akuntansi di Amerika boleh dikatakan tidak teratur. Praktek dan prosedur akuntansi yang digunakan oleh dunia usaha umumnya dianggap rahasia. Sebagai akibatnya terjadi ketidak seragaman dalam praktek akuntansi yang tidak seragam, maka mendasarkan pada laporan keuangan sebagai alat peniaian investasi dapat menyesatkan bagi investor. Masalah inilah yang memicu perlunya pengembangan standar akutansi yang seragam. - Komite Prosedur Akuntansi 1936-1946 Pada tahun 1933 AICPA membentuk Komite Khusus pengembangan prinsip akutansi. Namun tidak banyak yang bisa dikerjakan oleh Komite ini dan kemudian diganti dengan Committee on Accounting Procedures (CAP) pada tahun 1936. Dalam menjawab ASR No. 4 CAP mulai tahun 1939 menerbitkan prinsip akutansi yang memiliki dukungan otoritas. Selama periode dua tahun 1938-1939 telah diterbitkan 12 Accounting Reseacrh Bulletin (ARB) . pada awalnya SEC merasa puas dengan usaha yang dilakukan oleh profesi akuntansi untuk menyusun prinsip akuntansi. Pada masa 1939–1946 ternyata tidak menghasilkan prinsip akutanasi yang komprehensif. Namun ada dua kontribusi penting yang dihasilkan. Pertama, keseragaman praktek akuntansi secara signifikan telah mengalami perbaikan. Kedua, kebijakan akuntansi yang dibuat di Amerika dibuat hanya untuk sektor swasta. Selama masa perang, CAP secara khusus menangani masalah–masalah akutansi yang berkaitan dengan transaksi perang (War transaction) Proses Penyusunan Standar Akuntansi di Amerika • Periode setelah Perang 1946 –1959 Setelah perang dunia berakhir terjadi bom ekonomi di Amerika. Industriindustri memerlukan tambahan modal yang sangat signifikan untuk ekpansi usaha. Laporan keuangan menjadi sumber penting untuk pengambilan keputusan. Sebagai akibatnya laporan keuangan dan standar akuntansi yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan mendapat perhatian secara nasional. Masalah utama adalah keseragaman atau komparabilitas pelaporan earring antara perusahaan yang berbeda. CAP gagal menyusun rekomendasi positif yang berkaitan dengan prinsip akuntansi secara umum. Sebagai akibatnya terjadi suplai berlebihan dari standar akutansi. Situasi ini mengakibatkan timbulnya konflik antara CAP dan SEC. Konflik ini terjadi terutama berkaitan dengan konsep laporan laba dan rugi all inclusive dan current operating performance. d. Periode berakhirnya Commitee on Accunting Procedure Periode dari tahun 1957 sampai 1959 merupakan periode transisi pengembangan standar akuntansi di Amerika. Banyak orang merasa bahwa CAP bekerja terlalu lambat dan selalu menolak terhadap isu-isu kontroversial. Dalam pertemuan tahunan AICPA tahun 1957 dibentuk Special Committee on Research Program. Laporan dari komite ini menjadi cikal bakal didirikan Accounting Principles Board (APB) dan Accounting Research Division. Proses Penyusunan Standar Akuntansi di Amerika • Periode Modern (1956 –Sampai Sekarang ) Dengan dibentuknya APB dan Accounting Research Division pada tahun 1959, mulailah pengembangan standar akutansi dilakukan melalui lebih dahulu. Divisi riset adalah lembaga otonom memiliki seorang direktur yang mempunyai otoritas untuk mempublikasikan hasil temuan staf riset yang berkiatan dengan pengembangan prinsip akuntansi. Bentuk dari lembaga APB mirip dengan CAP, memiliki anggota 18 sampai 21 orang yang semuanya adalah anggota AICPA. Awal dari keberadaan APB dipenuhi dengan rasa keraguan dan kegagalan. Hasil studi riset tidak diterima oleh profesi khususnya kontraversi keterkaitan dengan masalah investment tax credit. Oleh karena kritik terhadap APB bermunculan terus, maka bulan April 1971 AICPA membentuk dua grup studi yaitu “The Study Group on Establishment of Accounting Principles”. PERKEMBANGAN KELEMBAGAAN DALAM PENYUSUNAN STANDAR AKUNTANSI • Financial Accounting Standard Board (FASB) - FASB adalah suatu organisasi independen yang beranggotakan tujuh orang dan bekerja penuh di badan ini. Mereka berasal dari bidang akuntansi profesional, usahawan, wakil pemerintah dan wakil bidang akademis. - Fungsi utama FASB adalah untuk mempelajari masalah–masalah akutansi dan menetapkan standar akuntansi. Standar ini diterbitkan sebagai rumusan standar akuntansi keuangan. FASB juga menerbitkan rumusan konsep akuntansi keuangan, konsep-konsep yang diperkenalkan di dalam statement standard. - Struktur FASB mengalami perubaan pada tahun 1977 dan modifikasi perubahan ini sebagai hasil rekomendasi dari Structure Committee of the Financial Accounting Foundation (FAF). FAF terdiri dari 6 organisasi sponsor yaitu AAA, ACIPA, Financial Analysis Federations (FAF), Financial Executives Institute (FEI), National Association of Accountant (NAA) dari security industry Association (SIA), Financial Accounting Standard Board (FASB) FAF terdiri dari 13 orang anggota yang merupakan watak dari 6 sponsor tersebut ditambah wakil pemerintah dan komposisi sebagai berikut : - Satu wakil AAA - Empat wakil Financial Analysis Predication - Dua wakil Financial Executives of Accountant - Satu Wakil National Association - Satu wakil Security Industry Associantion - Tia wakil dari kelompok akutan pemerintah Tugas FAF adalah mengangkat board of Trustee. Board of Trustee ini telah dikembangkan untuk mengakomodasi tambahan dua anggota ini dari organisasi besar yang tidak termasuk dalam 6 organisasi sponsor yaitu industri perbankan . Board of Trustee kemudian mengangkat anggota FASB, menandai kegiatan Board dan berperan sebagai pengawas. Penyusunan Standar Akuntansi di Indonesia • Penyusunan di Indonesia mengacu pada model Amerika. Sejak didirkan tanggal 23 Desember 1957. Ikatan Akutansi Indonesia (IAI) telah menyelenggarakan kongres sebanyak 8 kali. IAI selama ini sudah menjalin kerjasama dengan organisasi dunia seperti menjadi anggota Asean Anggota Asen Federation of Accountants (AFA), Confederation Asian Pacific of Accountants (CAPA), International Accounting Committee (IASS). Penyusunan Standar Akuntansi di Indonesia • Penyusunan di Indonesia dikategorikan ke dalam dua periode. a. Periode Sebelum Kongres VII • 1. Organisasi dan Dana • 2. Due Procces Procedures Penyusunan SAK dimulai dari penyusunan agenda topik Anggota komite Standar Akuntansi Keuangan (SAK) terdiri dari 17 orang komite SAK bertanggung jawab terhadap pengurus pusat (IAI), Komite SAK dipilih setelah tahun 1994 dan berakhir menjelang kongres tahun 1998. SAK, topik yang sudah disepakati masuk ke agenda dan dibahas untuk menjadi exposure draft. Exposure draft yang telah disetujui oleh kuorum anggota diperbanyak dan disebarkan ke publik sebulan sebelum diadakan public hearing. Setelah public hearing. Komite mengadakan pertemuan untuk membahas dan menyetujui draft SAK final. Pengurus pusat kemudian mengadakan rapat pengesahan SAK. Hasil Komite periode 1994-1998 adalah diterbitkannya 22 SAK baru, 3 revisi SAK,4 Interprestasi SAK, dan reveiw 35 SAK IAI berbahasa Inggris. Penyusunan Standar Akuntansi di Indonesia • Penyusunan di Indonesia dikategorikan ke dalam dua periode b. Periode setelah Kongres VIII 1. Organisasi dan Dana Setelah kongres VIII, komite menjadi lebih kecil dengan mengurangi jumlah anggota menjadi 7 atau 9 orang. Hasil kongres lainnya adalah dibentuknya Consultative Body Advisory Council yang mewakili konstituen dengan anggota sebanyak 25 sampai 30 orang. Advisory Louncil arahan dan prioritas penyusunan standar. Fungsi lain adalah memberikan pendapat pada posisi yang diambil oleh Komite untuk masalah penting dalam standar akuntansi. 2. Due Procces Procedure Meskipun dipilih dan bertanggung jawab kepada pengurus IAI, komite baru merupakan lembaga otonom yang mempunyai wewenang tertinggi dalam menentukan standar. Ada beberapa perubahan yang dilakukan IAI, misalnya SAK dikembangkandan disahkan oleh Komite dan perlunya perbaikan dalam due procces. Masa komentar terhadap exposure draft diperpanjang dari minimal satu bulan menjadi paling tidak enam bulan. BYE………..