Teori Akuntnasi Pertemuan 3

advertisement
STRUKTUR TEORI AKUNTANSI
• Elemen Struktur Teori Akuntansi
• Tujuan Laporan Keuangan
• Sifat Postulat Akuntansi
• Konsep Teoritis Akuntansi
• Prinsip Dasar Akuntansi
• Standar Akuntansi
Elemen Struktur Teori Akuntansi
Teori akuntansi keuangan dibangun untuk
membangun akuntansi keuangan yang sesuai
dan bermanfaat bagi para pemakainya.
• Elemen struktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansi merupakan
elemen yang saling berkait yang
menjadi pedoman pengembangan dan
penyusunan teknik akuntansi.
Hirarki Struktur Teori Akuntansi
Elemen tersebut digambarkan dalam hirarki berikut ini
Tujuan Laporan Keu
Postulat Akt
Konsep Teoritis Akt
Prinsip Dasar Akt
Standar Akt
Struktur teori akuntansi
berisi elemen sebagai berikut :
1. Rumusan tentang tujuan laporan keuangan
– Tujuan laporan keuangan merupakan dasar awal dari
struktur teori akuntansi
– Adapun tujuan laporan keuangan adalah menyediakan
informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta
perubahan posisi keuangan seatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan ekonomi.
2. Postulat akuntansi
Postulat akuntansi adalah pernyataan yang dapat
membuktikan kebenarannya sendiri atau juga
disebut sebagai aksioma yang sudah diterima karena
kesesuaiannya dengan tujuan laporan keuangan
3. Konsep teoritis akuntansi
adalah penyataan yang dapta membuktikan
kebenarannya sendiri atau disebut aksioma yang sudah
diterima umum karena kesesuaiannya dengan tujuan
laporan keuangan yang menggambarkan sifat-sifat
akuntansi yang berperan dalam ekonomi bebas yang
ditandai dengan adanya pengakuan pada
pemilikan pribadi.
Struktur teori akuntansi
4. prinsip dasar akuntansi
adalah sifat-sifat dasar yang mendasari
akuntansi dan seluruh outputnya termasuk
laporan keuangan yang dijabarkan dari tujuan
laporan keuangan, postulat akuntansi dan
konsep teoritis akuntansi yang menjadi dasar
dalam pengembangan teknik atau prosedur
akuntansi yang dipakai dalam menyusun
laporan keuangan.
5. Standar akuntansi
adalah peraturan khusus yang dijabarkan dari
prinsip dasar akuntansi yang mengatur
tentang bagaimana standar perlakuan pencatatan
dan pelaporan terhadap semua transaksi atau
kejadian tertentu yang dialami oleh suatu
lembaga.
Postulat akuntansi
Postulat Akuntansi adalah pernyataan yang tidak memerlukan pembuktian atau aksioma,
berterima umum berdasarkan kesesuaiannya dengan tujuan laporan keuangan,
menggambarkan lingkungan ekonomi, politik dan hukum tempat akuntansi beroperasi
terdiri dari :
•
postulat entity
akuntansi mencatat hasil kegiatan operasi dari suatu entity yang terpisah dan dibedakan
dari pemilik.
Menurut konsep ini kita biasa menyusun laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan
pemakainya, maka setiap perusahaan dianggap sebagai unit akuntansi yang terpisah dari
pemiliknya.
Contoh :
Akuntansi social, akuntansi lingkungan, akuntansi sumber
daya
manusia
dan lain-lain, yang disusun berdasarkan apa
yang diinginkan oleh para pemakai
laporan bukan tentang
apa maunya teori akuntansi.
•
postulat going concern
postulat ini menganggap bahwa perusahaan akan terus melaksanakan kegiatan operasi
dalam jangka waktu yang tidakterbatas.
Postulat ini membenarkan penilaian terhadap asset secara historical cost atau book value.
Alam asumsi ini dinyatakan bahwa nilai atau harga yang tercantum dalam laporan
keuangan adalah bukan nilai jika perusahaan dilikuidasi atau dibubarkan. Disamping itu
postulat ini juga membenarkan metode alokasi akuntansi terhadap pembebanan
penyusutan dan amortisasi selama masa penggunaan atau selama perusahaan berjalan.
Postulat akuntansi
•
Postulat unit of measure
Postulat ini juga disebut monetary unit postulate yang
menganggap bahwa setiap transaksi harus diukur dengan satu
alat ukur yang standar, yaitu alat ukur moneter.
Adapun keterbatasan alat ukur ini adalah :
– akuntansi terbatas pada pemberian informasi yang
dijabarkan dalam ukuran moneter, dan tidak mencatat
ukuran non moneter lainnya seperti kg, km dsb
– terkandung dalam unit moneter itu sendiri yang
nilainya sangat fluktuatifkarena tergantung pada daya
belinya, seperti karena inflasi dsb
•
postulat accounting periode
menggambarkan bahwa walaupun akuntansi itu memegang
postulat going concern namun posisi keuangan, hasil usaha, da
perubahannya harus dilaporkan secara periodic atau kurun
waktu tertentu.
Konsep teoritis akuntansi
Konsep teoritis akuntansi adalah pernyataan yang tidak memerlukan pembuktian
laporan keuangan yang menggambarkan sifat entitas akuntansi yang beroperasi
dalam ekonomi bebas yang dikarakteristikan oleh kepemilikan pribadi atas
kekayaan
Konsep ini sebenarnya menyangkut kepemilikan atau control terhadap entity akuntansi
yang dilaporkan.
Teori yang kemngkinan dipakai adalah :
•
the proprietary theory
menurut konsep ini entity dianggap sebagai agen, perwakilan, atau menugasan dari
pengusaha atau pemilik. Oleh karena itu pemilik (proprietor) merupakan pusat
perhatian yang akan dilayani oleh informasi akuntansi yang digambarkan dalam
pelaksanaan pencatatan akuntansi edan penyajian laporan keuangan.
Tujuan dari teori ini adalah menentukan dan menganalisis net worth atau kekayaan
bersih perusahaan yang merupakan hak pemilik, atau dinyatakan sebagai :
Aset – Liabilities = Proprietor”s equity
Oleh karena itu maka teori ini berorientasi pada balance sheet oriented, asset dinilai
dan neraca disajikan untuk mengetahui dan mengukur hak dan kekayaan pemilik,
penghasilan dan biaya dianggap sebagai penurunan dan kenaikan kekayaan pemilik.
Missal : adanya earning per share, dividen pershare.
Konsep teoritis akuntansi
•
the entity theory
dalam teori ini entity dianggap sebagai sesuatu yang terpisah dan berbeda dari
pihak yang menanamkan modal kepada perusahaan, dan unit usaha itulah yang
menjadi pusat perhatian dalam penyajian informasi keuangan. Kesamaan
akuntansi tersebut adalah :
asset = liabilitas + stock holder’s equity
asset adalah hak perusahaan, kreditor dan pemilik sebenarnya adalah pemilik
perusahaan
missal : laba adalah milik entity yag belum dibagikan kepada pemilik
teori ini terutama berorientasi pada income statement. Pertanggungjawaban
pemilik ditunjukkan oleh prestasi kegiatan dan prestasi keuangan yang
ditunjukkan oleh entity atau perusahaan.
Beberapa pengaruh dari teori ini adalah :
penggunaan LIFO dalam menilai persediaan pada masa inflasi
penyajian laporan keuangan konsolidasi
definisi tentang revenue dan expense yang lazim sesuai dengan konsep ini.
Konsep teoritis akuntansi
•
The fund theory
Dalam teori ini yang menjadi pusat perhatian adalah sekelompok asset
yang ada dan kewajiban yang harus ditunaikan yang disebut fund yang
masing-masing pos memiliki aturan dalam penggunaannya. Dengan
demikian teori fund menganggap bahwa unit usaha merupakan sumber
ekonomi dan kewajiban yang ditetapkan sebagai pembatasa terhadap
penggunaan asset tersebut.
Kesamaan akuntansi :
Aset = pembatasan asset
Dalam persamaan ini unit akuntansi didefinisikan dalam istilah asset.
Laporan akuntansi menggambarkan sumber dari mana dana
perusahaan dan kemana penggunaan dana perusahaan.
•
the enterprise fund
konsep teoi ini yang menjadi pusat perhatian adalah keseluruhan
pihak yang terlibat atau yang memiliki kepentingan bak langsng
maupun tidak langsung terhadap entity atau peusahaan, antara lain
adalah pemilik, pemerintah, masyarakat, kreditor, langganan, dan
pihak yang berkepentingan lainnya.
Dalam konsep ini kemudian muncul employee reporting, value added
reporting dsb
Konsep teoritis akuntansi
•
residual equity theory
yang menjadi sorotan dalam konsep ini adalah residual
equity atau pemegang saham biasa saja, pemegang saham
biasa dianggap sebagai pihak luar yang diperlakukan
sebagai keditur.
•
Kesamaan akuntansi dalam konsep ini adalah :
Aset – liabilities – preferred equities = residual equity
•
Commander theory
Yang menjadi pusat perhatian dalam konsep ini adalah
mereka yang memiliki kekuasaan atau wewenang untuk
melakukan control ekonomiyang efektif terhadap suatu
lembaga.
Konsep teoritis akuntansi
•
the investor theory
dalam teori ini pusat perhatian ada pada
investor yaitu kreditor, pemegang saham.
Kesamaan akuntansinya adalah :
asset = specific equities + residual
•
equities
specific equity
dianggap sebagai kreditor dan pemegang
saham preferred, sedangkan sisanya
adalah pemegang saham biasa,
Prinsip Dasar Akuntansi
Prinsip akuntansi adalah aturan keputusan umum yang diturunkan
baik dari tujuan dan konsep teoritis akuntansi yang mengatur
pengembangan standar atau teknik teknik akuntansi
Asumsi dasar :
– dasar Accrual
artinya dalam menyusun laporan
keuangan
pengakuan transaksi didasarkan pada
kejadian atau
peristiwa bukan sidasarkan
pada
transaksi kas.
– kelangsungan usaha
laporan keuangan didasarkan asumsi bahwa entity yang
dimaksud akan terus melanjutkan
usahanya, dalam
asumsi dasarnya tidak ada
maksud untuk melikuidasi.
Prinsip dasar akuntansi
menurut APB Statement no 4 :
– the cost principles
dasar penilaian yang tepat untuk barang, jasa, biaya, harga pokok, dan
equity
adalah historical cost, yaitu dinilai berdasarkan harga
pertukarannya
pada tanggal
perolehan.
cost adalah jumlah tertentu yang diukur dalam bentuk uang dari kas
yang
dibelanjakan atau barang lain yang diserahkan, modal saham yang dikeluarkan,
jasa yang diberikan, atau utang yang dibebankan
sebagai imbalan dari barang
atau jasa yang diterima atau akan
diterima.
Kelemahan dari prinsip ini adalah nilai uang atau kemampuan daya
beli
uang yang tidak stabil, sehingga dapat terjadi kemungkinan
kesalahan baca
laporan keuangan yang disajikan secara cost
principles.
–
the revenue principles
prinsip ini menjelaskan 3 hal :
• sifat dan komponen dari revenue
pada umumnya revenue ditafsirkan :
– arus masuk net asset sebagai akibat dari penjualan barangdan jasa
– arus keluar barang dan jasa dari perusahaan kepada langganan
– produksi perusahaan sebagai akibat dari semata-mata penciptaan barang
dan jasa oleh perusahaan selama periode tertentu.
the revenue principles (lanjut)
•
•
•
pengukuran revenue
–
revenue diukur menurut produk atau jasa yang ditukar dengan cara
transaksi yang obyektif, meliputi :
–
net cash atau equivalent
–
nilai discounted dari uang yang diterima atau akan diterima sebagai
imbalan pertukaran barang dan jasa yang diserhkan perusahaan pada
langganannya
bukti pengakuan revenue
laba dan revenue diakui sepanjang tahap siklus
operasi, yaitu selama masa diterima, diproduksi dan
ditagih.
Prinsip pengakuan revenue adalah :
–
Perubahan asset atau kewajiban yang telah dianggap terjadi dan obyektif
sebagai jaminan penyelesaian transaksi tertentu, sebagai berikut :
–
diterima sebagai pendapatan dalam satu bentuk atau lainnya
dalam bentuk yang dapat didistribusikan
akibat suatu konversi antara perusahaan
dengan pihak luar
akibat kegiatan penjualan yang legal atau
kegiatan sejenisnya terpisah dari perkiraan modal
–
dalam bentuk aktiva yang lancer
–
pengaruh transaksi harus dapat ditaksir dengan tingkat kepercayaan yang
tinggi
the revenue principles (lanjut)
Secara umum revenue akan diakui secara :
– accrual basis
berarti bahwa revenue harus dilaporkan selama
kegiatan
produksi, dimana laba dapat dihitung
secara proporsional
dengan penyelesaian
pekerjaan
• laba diakui selama kegiatan produksi dalam bentuk :
sewa, bunga, komisi diakui sebagai revenue berdasarkan perjanjian
• perusahaan professional seperti konsultan,akuntan, notaries lebih
tepat menggunakan accrual basis
• revenue atas kontrak jasa panjang diakui berdasarkan kemajuan kerja
atau presentasi siap. Persentase siap dapat dihitung dengan cara :
– taksiran para ahli
– jumlah biaya yang dikeluarkan dibandingkan dengan taksiran
biaya seluruh proyek.
– revenue cost plus fixed fee contract, kontrak berdasarkan fee
yang tetap ditambah biaya tertentu
– perubahan asset sebagai akibat pertumbuhan yang menimbulkan
kenaikan revenue
the revenue principles (lanjut)
•
critical event basis
dalam metode ini yang diperhatikan adalah kejadian penting
dalam siklus operasi perusahaan, kejadian kritis tersebut
adalah :
• pada saat penjualan
– jika harga produk diketahui secara pasti
– pertukaran telah selesai dan sudah diketahui biaya
yang dikeluarkan
– jika realisasi penjualan dianggap penting
• pada saat penyelesaian proyek
– diterapkan bila situasi pasar stabil dan harga
komoditti juga stabil
– pada saat pembayaran setelah dilakukan penjualan
• apabila penjualan yang akan dilakukan dan penilaian
yang akurat tidak dapat dilakukan
Prinsip dasar akuntansi (lanjut)
•
the matching principles
prinsip ini mengatur agar pembebanan biaya harus dilakukan pada periode
yang sama dengan periode pengakuan hasil dan biaya akan dibebankan
sesuai dengan periode itu.
–
Akuntansi biaya ini mencakup 2 tahap, yaitu :
•
cost dikapitalisasi sebagai asset yang merupakan harta yang
menyimpan sejumlah jasa dan keuntungan
•
setiap asset dihapuskan dan dibebankan sebagai biaya untuk
menilai bagian dari asset itu yang dibebankan untuk menghasilkan
revenue selama periode itu.
Kriteria matching konsep :
•
pengurangan langsung biaya terhadap hasil
•
pengurangan langsung biaya menurut periodenya
•
alokasi biaya pada periode yang mmemberi keuntungan
•
membiayakan seluruh cost pada periode yang dibebankan kecuali
dapat ditunjukkan bahwa pengeluaran akan memberi keuntungan di
masa yang akan dating, bukan periode itu, seperti biaya promosi.
Prinsip dasar akuntansi (lanjut)
•
the objective principles
Penafsiran dari prinsip obyektif :
– objectivity merupakan realitas yang dikemukakan
pihak luar yang independent
– objectivity dianggap sebagai suatu ukuran yang
dapat diperiksa yang didasarkan pada bukti
– ukuran obyektif dianggap sebagai hasil consensus
diantara kelompok tertentu yang mengamatinya
atau mengukurnya
– tingkat obyektivity dapat diukur melalui penentuan
batas atau limit tertentu
Prinsip dasar akuntansi (lanjut)
•
the consistency principle
konsisten berarti kejadian ekonomis harus dilaporkan secara
konsisten dari satu period eke periode yang lain, prosedur dan
prinsip akuntansi yang sama harus diterapkan dalam periode itu.
Kegunaan dari prinsip ini adalah agar laporan keuanagn dapat
diperbandingkan. Disamping itu dengan penerapan prinsip ini
maka manipulasi laporan laba rugi dan neraca melalui penggunaan
prinsip yang berbeda-beda akan dapat dihindarkan.
Menurut APB 20 ada 3 jenis perubahan :
•
perubahan prinsip akuntansi
harus dilaporkan pada tahun itu juga
•
perubahan taksiran akuntansi
harus dilaporkan secara prospectively
•
perubahan laporan entity
harus dilaporkan secara retroactive (berlaku
mundur)
Prinsip dasar akuntansi (lanjut)
•
the disclosure principle
dalam konsep ini laporan harus disajikan sebagai kumpulan potret
dari kejadian ekonomi yang mempengaruhi perusahaan untuk satu
periode dan berisi cukup informasi, sehingga membuat orang baik
umum maupun pemakai paham dan tidak salah tafsir terhadap
laporean keuangan tersebut.
laporan keuangan harus disajikan secara:
–
Full (penuh), menyangkut kelengkapan informasi
–
Fair (wajar), aturan tentang perlakuan yang sama kepada semua
pemakai laporan
–
Adequate, informasi minimum harus disajikan
the disclosure principle (lanjut)
Menurut Skinner, beberapa hal yang harus diperhatikan agar
laporan keuangan full disclosure adalah :
– penjelasan tentang metode dan kebijakan akuntansi, khususnya
metode yang memerlukan pertimbangan
– informasi tambahan untuk membantu melakukan analisis investasi
atau menunjukkan hak dari beberapa pihak yangmemiliki klaim
kepada perusahaan
– perubahan kebijakan akuntansi dengan tahun sebelumnya
– transaksi yang berasal dari pihak yang mempunyai hak
mengontrol perusahaan
– aktiva dan kewajibanyang masih bersifat contingency dan
mengandung komitmen tertentu
– transaksi keuangan yang bukan operasional yang terjadi setelah
tanggal neraca yang memberikan pengaruh material terhadap
posisi keuangan
Prinsip dasar akuntansi (lanjut)
•
the conservatism theory
prinsip ini merupakan prinsip pengecualian atau prinsip
yang mengubah consensus umum, yaitu apabila
dihadapkan pada dua pilihan atau lebih teknik
akuntansi yang sama-sama diterima, maka harus
menetapkan pilihan yang memberikan keuntungan
paling kecil pada equity pemilik.
Jadi prinsip ini menganut sikap pesimistis sewaktu
memilih prinsip akuntansi untuk menyusun laporan
keuangan.
Prinsip dasar akuntansi (lanjut)
the materiality principle
•
prinsip ini juga termasuk pengecualian atau prinsip yan
mengubah prinsip akuntansi yang lain
–
menurut APB no 4 materiality dianggap :
laporan keuangan harus menyangkut informasi
dianggap cukup penting (material) dalam
mempengaruhi penilaian dan keputusan
–
menurut friskoff
sebagai angka yang relative penting bagi pemakai
dilihat dari beberapa unsure informasi keuangan
konteks
keputusan yang akan diambil
–
yang
dalam
menurut accountant international group
materiality adalah persoalan pertimbangan
professional
yang penting,pos-pos tertentu dianggap
material jika
pengetahuan tertentu dianggap wajar menimbulkan
pengaruh pada pemakai laporan
keuangan.
the materiality principle (lanjut)
•
Selain karena size, maka material adalah jika:
– dari segi sifat
• factor yang menentukan net income
• sifatnya tidak biasa
• kontingensi terhadap suatu kejadian
• dapat ditentukan berdasarkan factor dan kejadian yang ada
• Diharuskan oleh undang-undang dan peraturan
– dari segi jumlah dihubungkan dengan
• laporan keuangan secara menyeluruh
• total perkiraan yan dibentuk dari perkiraan yang terpisah
• pos-pos yang berhubungan
• jumlah yang diperoleh dari pos yang sejenis tahun yang lalu
atau jumlah yang diperkiraan di masa yang akan datang
the materiality principle (lanjut)
•
the uniformity dan comparability principle
uniformity berarti menggunakan prosedur prosedur yang
sama untuk perusahaan yang berbeda
dengan adanya keseragaman diharapkan :
• mengurangi perbedaan penggunaan prinsip akuntansi
dan ketidaklengkapan akuntansi
• dapat memberikan arti apabila kita membandingkan
laporan keuangan pada perusahaan yang berbeda
• meningkatkan keyakinan pemakai
• cenderung adanya campur tangan pemerinth dalam
mengatur penyusunan prinsip akuntansi
Standar Akuntansi
•
•
•
Standar Akuntansi adalah aturan spesifik yang diturunkan dari prinsip
akuntansi untuk memperlakukan transaksi atau peristiwa tertentu yang
dihadapi oleh entitas akuntansi
Standar akuntansi dirancang untuk membantu para akuntan dalam
menerapkan prinsip–prinsip yang konsisten dalam perusahan yang
berbeda. Standar akuntansi oleh profesi dianggap sebagai cerminan posisi
profesi yang diterima umum, dan harus diikuti dengan penyusunan setiap
laporan keuangan, kecuali jika keadaan membenarkan adanya
pengecualian terhadap standar yang ada. Standar–standar ini sering
disebut Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum (PABU).
Proses pembentukan standar akuntansi atau sering disebut standar
setting prosses merupakan proses yang cukup pelik karena melibatkan
aspek politik, bisnis, sosial dan budaya.
Aspek politik cukup dominan karena tarikan beberapa kepentingan, baik
pihak pemerintah, swasta maupun profesi akuntan itu sendiri. Hal ini
dapat dipahami karena standar akuntansi yang akan diberlakukan akan
mengingat semua pihak.
PERKEMBANGAN KELEMBAGAAN
DALAM PENYUSUNAN STANDAR AKUNTANSI
•
Proses Pembentukan dan Penetapan Standar Akuntansi
– Securitiesa and Exchanges Commission (SEC atau Bapepam AS) 1920
• Badan ini bertanggung jawab untuk melindungi kepentingan para
investor dengan memastikan adanya ketentuan mengenai
pengungkapan yang lengkap dan layak di dalam peraturan pasar
modal.
• Keberadaan SEC ini telah memacu profesi akuntansi untuk
bersatu dan menjadi lebih cerdik dalam mengembangkan prinsipprinsip akuntansi serta etika profesi untuk mengatur profesi
akuntansi. Hal ini menimbulkan terbentuknya beberapa
organisasi sektor swasta yang berbeda, dimana setiap organisasi
mempunyai tanggung jawab untuk menertibkan standar–standar
akuntansi.
• Standar–standar ini sering disebut Prinsip Akuntansi yang
Berlaku Umum (Generally Accepted Accounting Principles –
GAAP).
Proses Penyusunan Standar Akuntansi di Amerika
•
Pengembangan standar akuntansi di Amerika dapat dibagi ke dalam tiga tahap yaitu
tahap :
– Awal pembentukan (1930 – 1936 )
Periode sebelum tahun 1930 akuntansi di Amerika boleh dikatakan tidak
teratur. Praktek dan prosedur akuntansi yang digunakan oleh dunia usaha
umumnya dianggap rahasia. Sebagai akibatnya terjadi ketidak seragaman dalam
praktek akuntansi yang tidak seragam, maka mendasarkan pada laporan
keuangan sebagai alat peniaian investasi dapat menyesatkan bagi investor.
Masalah inilah yang memicu perlunya pengembangan standar akutansi yang
seragam.
-
Komite Prosedur Akuntansi 1936-1946
Pada tahun 1933 AICPA membentuk Komite Khusus pengembangan prinsip
akutansi. Namun tidak banyak yang bisa dikerjakan oleh Komite ini dan
kemudian diganti dengan Committee on Accounting Procedures (CAP) pada
tahun 1936. Dalam menjawab ASR No. 4 CAP mulai tahun 1939 menerbitkan
prinsip akutansi yang memiliki dukungan otoritas. Selama periode dua tahun
1938-1939 telah diterbitkan 12 Accounting Reseacrh Bulletin (ARB) . pada
awalnya SEC merasa puas dengan usaha yang dilakukan oleh profesi akuntansi
untuk menyusun prinsip akuntansi. Pada masa 1939–1946 ternyata tidak
menghasilkan prinsip akutanasi yang komprehensif. Namun ada dua kontribusi
penting yang dihasilkan. Pertama, keseragaman praktek akuntansi secara
signifikan telah mengalami perbaikan. Kedua, kebijakan akuntansi yang dibuat
di Amerika dibuat hanya untuk sektor swasta. Selama masa perang, CAP secara
khusus menangani masalah–masalah akutansi yang berkaitan dengan transaksi
perang (War transaction)
Proses Penyusunan Standar Akuntansi di Amerika
•
Periode setelah Perang 1946 –1959
Setelah perang dunia berakhir terjadi bom ekonomi di Amerika. Industriindustri memerlukan tambahan modal yang sangat signifikan untuk
ekpansi usaha. Laporan keuangan menjadi sumber penting untuk
pengambilan keputusan. Sebagai akibatnya laporan keuangan dan
standar akuntansi yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan
mendapat perhatian secara nasional. Masalah utama adalah keseragaman
atau komparabilitas pelaporan earring antara perusahaan yang berbeda.
CAP gagal menyusun rekomendasi positif yang berkaitan dengan prinsip
akuntansi secara umum. Sebagai akibatnya terjadi suplai berlebihan dari
standar akutansi. Situasi ini mengakibatkan timbulnya konflik antara
CAP dan SEC. Konflik ini terjadi terutama berkaitan dengan konsep
laporan laba dan rugi all inclusive dan current operating performance.
d. Periode berakhirnya Commitee on Accunting Procedure
Periode dari tahun 1957 sampai 1959 merupakan periode transisi
pengembangan standar akuntansi di Amerika. Banyak orang merasa
bahwa CAP bekerja terlalu lambat dan selalu menolak terhadap isu-isu
kontroversial. Dalam pertemuan tahunan AICPA tahun 1957 dibentuk
Special Committee on Research Program. Laporan dari komite ini menjadi
cikal bakal didirikan Accounting Principles Board (APB) dan Accounting
Research Division.
Proses Penyusunan Standar Akuntansi di Amerika
•
Periode Modern (1956 –Sampai Sekarang )
Dengan dibentuknya APB dan Accounting Research Division pada tahun
1959, mulailah pengembangan standar akutansi dilakukan melalui lebih
dahulu. Divisi riset adalah lembaga otonom memiliki seorang direktur
yang mempunyai otoritas untuk mempublikasikan hasil temuan staf riset
yang berkiatan dengan pengembangan prinsip akuntansi. Bentuk dari
lembaga APB mirip dengan CAP, memiliki anggota 18 sampai 21 orang
yang semuanya adalah anggota AICPA. Awal dari keberadaan APB
dipenuhi dengan rasa keraguan dan kegagalan. Hasil studi riset tidak
diterima oleh profesi khususnya kontraversi keterkaitan dengan masalah
investment tax credit. Oleh karena kritik terhadap APB bermunculan
terus, maka bulan April 1971 AICPA membentuk dua grup studi yaitu
“The Study Group on Establishment of Accounting Principles”.
PERKEMBANGAN KELEMBAGAAN
DALAM PENYUSUNAN STANDAR AKUNTANSI
•
Financial Accounting Standard Board (FASB)
-
FASB adalah suatu organisasi independen yang beranggotakan tujuh orang
dan bekerja penuh di badan ini. Mereka berasal dari bidang akuntansi
profesional, usahawan, wakil pemerintah dan wakil bidang akademis.
-
Fungsi utama FASB adalah untuk mempelajari masalah–masalah akutansi dan
menetapkan standar akuntansi. Standar ini diterbitkan sebagai rumusan
standar akuntansi keuangan. FASB juga menerbitkan rumusan konsep
akuntansi keuangan, konsep-konsep yang diperkenalkan di dalam statement
standard.
-
Struktur FASB mengalami perubaan pada tahun 1977 dan modifikasi
perubahan ini sebagai hasil rekomendasi dari Structure Committee of the
Financial Accounting Foundation (FAF). FAF terdiri dari 6 organisasi sponsor
yaitu AAA, ACIPA, Financial Analysis Federations (FAF), Financial Executives
Institute (FEI), National Association of Accountant (NAA) dari security
industry Association (SIA),
Financial Accounting Standard Board (FASB)
FAF terdiri dari 13 orang anggota yang merupakan watak dari 6
sponsor tersebut ditambah wakil pemerintah dan komposisi
sebagai berikut :
- Satu wakil AAA
- Empat wakil Financial Analysis Predication
- Dua wakil Financial Executives of Accountant
- Satu Wakil National Association
- Satu wakil Security Industry Associantion
- Tia wakil dari kelompok akutan pemerintah
Tugas FAF adalah mengangkat board of Trustee. Board of Trustee ini
telah dikembangkan untuk mengakomodasi tambahan dua
anggota ini dari organisasi besar yang tidak termasuk dalam 6
organisasi sponsor yaitu industri perbankan . Board of Trustee
kemudian mengangkat anggota FASB, menandai kegiatan Board
dan berperan sebagai pengawas.
Penyusunan Standar Akuntansi di Indonesia
• Penyusunan di Indonesia mengacu pada model
Amerika. Sejak didirkan tanggal 23 Desember
1957. Ikatan Akutansi Indonesia (IAI) telah
menyelenggarakan kongres sebanyak 8 kali. IAI
selama ini sudah menjalin kerjasama dengan
organisasi dunia seperti menjadi anggota Asean
Anggota Asen Federation of Accountants (AFA),
Confederation Asian Pacific of Accountants
(CAPA), International Accounting Committee
(IASS).
Penyusunan Standar Akuntansi di Indonesia
•
Penyusunan di Indonesia dikategorikan ke dalam dua periode.
a. Periode Sebelum Kongres VII
•
1.
Organisasi dan Dana
•
2.
Due Procces Procedures
Penyusunan SAK dimulai dari penyusunan agenda topik
Anggota komite Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
terdiri dari 17 orang komite SAK bertanggung jawab
terhadap pengurus pusat (IAI), Komite SAK dipilih
setelah tahun 1994 dan berakhir menjelang kongres tahun
1998.
SAK, topik yang sudah disepakati masuk ke agenda dan
dibahas untuk menjadi exposure draft. Exposure draft yang
telah disetujui oleh kuorum anggota diperbanyak dan
disebarkan ke publik sebulan sebelum diadakan public
hearing. Setelah public hearing. Komite mengadakan
pertemuan untuk membahas dan menyetujui draft SAK
final. Pengurus pusat kemudian mengadakan rapat
pengesahan SAK. Hasil Komite periode 1994-1998 adalah
diterbitkannya 22 SAK baru, 3 revisi SAK,4 Interprestasi
SAK, dan reveiw 35 SAK IAI berbahasa Inggris.
Penyusunan Standar Akuntansi di Indonesia
•
Penyusunan di Indonesia dikategorikan ke dalam dua periode
b.
Periode setelah Kongres VIII
1.
Organisasi dan Dana
Setelah kongres VIII, komite menjadi lebih kecil
dengan mengurangi jumlah anggota menjadi 7 atau 9
orang. Hasil kongres lainnya adalah dibentuknya
Consultative Body Advisory Council yang mewakili
konstituen dengan anggota sebanyak 25 sampai 30
orang. Advisory Louncil arahan dan prioritas
penyusunan standar. Fungsi lain adalah memberikan
pendapat pada posisi yang diambil oleh Komite
untuk masalah penting dalam standar akuntansi.
2.
Due Procces Procedure
Meskipun dipilih dan bertanggung jawab kepada pengurus
IAI, komite baru merupakan lembaga otonom yang
mempunyai wewenang tertinggi dalam menentukan
standar. Ada beberapa perubahan yang dilakukan IAI,
misalnya SAK dikembangkandan disahkan oleh Komite dan
perlunya perbaikan dalam due procces. Masa komentar
terhadap exposure draft diperpanjang dari minimal satu
bulan menjadi paling tidak enam bulan.
BYE………..
Download