Reaksi berlangsung hingga mendekati suatu keadaan kesetimbangan, dimana produk dan reaktan yang terpakai keduanya terdapat dalam jumlah yang relatif tertentu banyaknya. Begitu kesetimbangan terjadi tak ada lagi perubahan komposisi Kesetimbangan yang terjadi dapat berupa kesetimbangan kimia dan kesetimbangan termodinamika Sebuah reaksi dipengaruhi oleh adanya energi (kalor), baik itu kalor mempercepat atau memperlambat reaksi Eksoterm atau endoterm Termodinamika merupakan konsep yang paling meyakinkan dalam memahami berbagai hukum-hukum fisika Ilmu berdasarkan pada sifat-sifat makroskopik (fisik) materi yang dapat diukur Sistem adalah bagian nyata atau khayal dari alam semesta yang dikurung oleh batas-batas atau batasan matematis, memiliki parameter-parameter yang dikontrol Sistem tertutup adalah sistem yang batas-batasnya tidak dapat dimasuki oleh aliran materi Sistem terbuka adalah sistem yang batas-batasnya memungkinkan aliran materi ke luar atau ke dalamnya. Lingkungan adalah sisa dari semesta yang dapat bertukar energi dengan sistem selama proses yang diamati berlangsung Semesta termodinamika adalah sistem dan lingkungan sekitarnya untuk suatu proses Sifat/parameter ekstensif merupakan sifat yang dapat ditulis dari hasil penjumlahan subsistem Sifat intensif merupakan sifat yang sama dengan masing-masing subsistem Keadaan termodinamika kondisi suatu sistem makroskopik yang tak terpengaruh waktu pada kesetimbangan termal dan mekanis yang dicirikan oleh suhu dan tekanan yang terdefinisikan dengan baik Proses termodinamika adalah perubahan keadaan termodinamika Proses reversibel proses yang berlangsung melalui sederet keadaan kesetimbangan dan dapat dibalik dengan perubahan tak berhingga oleh gaya eksternal Proses tak reversibel adalah proses yang tidak berlangsung melalui sederetan keadaan kesetimbangan, dan tidak dapat dibalik dengan perubahan tak hingga di bawah gaya eksternal Fungsi atau keadaan adalah sifat yang secara unik ditetapkan oleh keadaan yang ada dan bukan karena sejarahnya Keadaan standar adalah bentuk stabil suatu unsur atau senyawa pada tekanan 1 atm dan suhu tertentu (umumnya 25oC) BERIKAN CONTOH? SISTEM SISTEM TERBUKA SISTEM TERTUTUP LINGKUNAGN SIFAT EKSTENSIF SIFAT INTENSIF KEADAAN TERMODINAMIKA PROSES TERMODINAMIKA Perubahan energi (∆E)dalam suatu sistem sama dengan KERJA (w) yang dikenakan padanya plus KALOR (q) yang diberikan kepadanya ∆E = w + q Kerja merupakan hasil kali antara gaya (F) luar pada suatu benda dengan jarak (r)dimana gaya tersebut bekerja W = F (rf – ri) Salah satu kerja mekanik yang penting dalam kimia adalah kerja tekanan volume yang dihasilkan bila suatu gas ditekan atau diekspansi di bawah pengaruh tekanan luar Bila gas dengan tekanan Pi dikurung dalam silinder dengan piston licin yang mempunyai luas potongan melintang A dan massa yang diabaikan. Gaya yang dilakukan gas Fi=Pi A. Tekanan gas luar Peks = Pi maka Fi = 0. ketika gas berekspansi, akan mengangkat piston dari hi ke hf Kerja yang dilakukan w = ─ Feks (hf – hi) Tanda negatif karena gas berada diluar untuk melawan ekspansi gas yang berada dalam silinder Persamaanya dapat ditulis dengan w = ─PeksA ∆h Perkalian A∆h adalah perubahan volume, jadi kerja adalah w = ─Peks ∆V Karena merupakan hasil kali P (pascal) dan V (m3) adalah Joule (SI) Terkadang satuan yang digunakan untuk tekanan adalah atm. Satuannya menjadi L atm 1 L atm = 101,325 J Kalor (q) adalah cara pengalihan energi dari benda panas ke benda yang lebih dingin bila keduanya ditempatkan dan secara termal disentuhkan satu sama lain Kalor termasuk energi internal yaitu jumlah energi total dari sistem yang disebabkan oleh energi potensial antar molekulmolekul, energi kinetik akibat gerakangerakan molekul dan energi kimia yang disimpan dalam bentuk ikatan kimia Kenaikan suhu akan meningkatkan gerakan molekul sesuai dengan besarnya kenaikan suhu Proses perpindahan panas kadang digambarkan aliran kalor dari benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin sehingga kedua benda nantinya memiliki suhu yang sama Satu kalori didefinisikan sebagai jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu satu gram air dari 14,5oC menjadi 15,5oC (atau dengan kata lain, kapasitas kalor spesifik air, cs pada 15oC didefinisikan sebagai 1,00 kal/Kelvin gram) q = M cs ∆T, q adalah kalor yang dipindahkan ke benda dengan massa M dengan kapasitas kalor spesifik cs untuk menyebabkan perubahan suhu sebesar ∆T Panas dan kerja, keduanya adalah bentuk perpindahan energi ke dalam atau ke luar sistem; mereka dapat dibayangkan sebagai energi dalam keadaan singgah. Jika perubahan energi disebabkan oleh kontak kalor (menyebabkan persamaan suhu), maka kalor dipindahkan. Dalam banyak proses, kalor dan kerja keduanya menembus batas sistem, dan perubahan energi dalam sistem adalah jumlah dari kedua konstribusi itu ∆E = w + q ∆E = w , jika q = 0 ∆E = q , jika w = 0 qsis = - qling wsis = - wling ∆Esis = - ∆Eling ∆Esemesta = ∆Esis + ∆Eling = 0, energi total dari termodinamika semesta tidak berubah, energi selalu kekal Kapasitas kalor spesifik (cs)adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk meningkatkan suhu satu gram zat sebesar satu K pada tekanan tetap Kapasitas kalor (C) adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda sebesar 1 K, baik pada tekanan tetap (Cp) atau pada volume tetap (Cv) q = C ∆T Kapasitas kalor molar cv dan cp adalah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 mol senyawa sebesar 1 kelvin pada volume (cv) atau tekanan tetap(cp) qv = ncv (T2-T1) = ncv ∆T qp = ncp ∆T Perpindahan kalor pada volume tetap, tak ada kerja tekanan volume yang dilakukan, sehingga perubahan energi internal sama dengan besarnya kalor yang diserap oleh reaksi kimia pada volume tetap, w = 0 ∆E = qv Percobaan jarang dilakukan ∆E = qp + w = qp - Pekst ∆V ∆E = qp - P∆V, Pekst = P qp = ∆E + P∆V qp = ∆(E + PV), P∆V = PV H = E + PV qp = ∆(E + PV) = ∆H ∆H = ∆E + P∆V, pada tekanan tetap ∆H = ∆E + ∆(PV), pada tekanan berubah H = entalpi, Sumber perubahan energi dalam reaksi kimia berasal dari kalor yang berasal atau diambil dari lintasannya suatu reaksi kimia. Bila CO dibakar dalam oksigen menjadi CO2 CO (g) + ½ O2 (g)→ CO2 (g) panas dipindahkan dari sistem(bejana) ke lingkungan (kalorimeter). Kalor mempunyai tanda negatif. Pengukuran kalor menunjukkan bahwa 1,000 mol CO yang direaksikan sampai habis dengan 0,5 mol O2 pada 25oC dan tekanan tetap 1 atm, menghasilkan perubahan entalpi ∆H = qp = -2,830 x 105 J = -2,830 kJ Bila kalor dilepaskan oleh reaksi (∆H negatif) dikatakan reaksi eksotermik Bila kalor diambil (∆H positif) disebut endotermik CO2 (g) → CO (g) + ½ O2 (g) ∆H = + 283,0 kJ Dalam persamaan kimia yang balans, jumlah mol reaktan dan produk diberikan oleh koefisien persamaan 2 CO2 (g) → 2 CO (g) + O2 (g) ∆H = + 566,0 kJ Jika dua atau lebih persamaan kimia ditambahkan untuk menghasilkan persamaan kimia lainnya, masing-masing entalpi reaksinya harus ditambahkan C (s) + O2 (g) → CO2 (g) ∆H1 = -393,5 kJ CO2 (g) → CO (g) + ½ O2 (g) ∆H2 = +283,0 kJ C (s) + ½ O2 (g) → CO (g) ∆H3 = ∆H1+∆H2 = -110,5 kJ Perhitungan energi ∆E ∆E = ∆H - ∆(PV) ∆E = ∆H - ∆(ngRT) = ∆H - RT∆ng Keadaan standar untuk zat kimia Untuk zat cair dan padat, keadaan standar adalah keadaan stabil secara termodinamika pada tekanan 1 atm dan suhu tertentu Untuk gas, keadaan standar adalah fasa gas pada tekanan 1 atm, pada suhu tertentu dan menunjukkan sifat gas ideal Untuk spesies yang terlarut, keadaan standar adalah 1 M larutan pada tekanan 1atm, pada suhu tertentu dan menunjukkan sifat larutan ideal Unsur kimia dalam standar pada 298,15 Kelvin mempunyai entalpi nol Penetapan entalpi standar dalam bentuk paling stabil dilakukan pada tekanan 1 atm dan suhu 298,15 kelvin Keadaan standar adalah bentuk stabil suatu unsur atau senyawa pada tekanan 1 atm dan suhu tertentu Entalpi reaksi standar (∆Ho) adalah perubahan entalpi untuk reaksi yang menghasilkan produk dalam keadaan standar, dari reaktan yang juga berada dalam keadaan standar Entalpi pembentuk standar (∆Hof) adalah perubahan entalpi untuk reaksi yang menghasilkan satu mol senyawa (pada keadaan standar) dari unsur-unsurnya, juga pada keadaan standar mereka Lihat contoh 7.7 Reaksi kimia antara molekul-molekul memerlukan pemecahan ikatan yang ada dan pembentukan ikatan baru dengan atom-atom yang tersusun secara berbeda. Para kimiawan telah mengembangkan metode untuk mempelajari spesies antara yang sangat reaktif yaitu spesies yang ikatannya telah pecah dan belum tersusun kembali Entalpi ikatan merupakan perubahan entalpi ketika suatu ikatan pecah dalam fasa gas. Entalpi ini selalu positif sebab kalor harus diberikan ke dalam kumpulan molekulmolekul yang stabil untuk memecahkan ikatannya Entalpi ikatan relatif konstan walau berasal dari reaksi kimia yang berbeda (lihat halaman 211dan contoh 7.8) Keberhasilan diraih dengan banyak pengorbanan bukan dengan berlehaleha LATIHAN KUMULATIF METANOL SEBAGAI PENGGANTI BAHAN BAKAR SOAL-SOAL NOMOR 3,5,11,12,23,24,25