Fisiologi Tumbuhan PNA 2462 B/D Didik Indradewa Eka Tarwaca Susila Putra Sistem Perkuliahan • Student centered learning : dibagi dalam kelompok diskusi, mahasiswa presentasi, ditambah materi dari dosen • Research university : dosen memberikan contoh hasil penelitiannya untuk bahan kuliah • e Learning : bahan yang disiapkan dosen maupun penunjang dapat diakses lewat internet Sistem Perkuliahan (lanjutan) • Bahan dari dosen 1 (Didik Indradewa) digunakan untuk ujian sisipan • Bahan dari dosen 2 (Eka Tarwaca) digunakan untuk ujian akhir • Nilai ujian sisipan + akhir + praktikum : 3 Silabus Pengertian dan ruang lingkup fisiologi tumbuhan, sel dan organela sel, gerakan partilel berupa difusi, osmosis dan imbibisi. Peran air bagi tumbuhan, penyerapan dan pengangkutan air serta transpirasi. Dalam metabolisme dibahas tentang ensim, fotositesis dan respirasi. Fotosintesis mencakup reaksi cahaya, reaksi gelap dan faktor-faktor yang berpengaruh. Respirasi mencakup glikolisis, siklus Krebs faktorfaktor yang berpengaruh dan respirasi cahaya. Pengangkutan hasil fotosintesis, jalur dan teori pengangkutan. Pustaka • Devlin, R.M. and F.H. Witham. 1983. Plant Physiology. • Salisbury, F.B. and C.W. Ross. 1978. Plant Physiology. • Taiz, L. and E. Zeiger. 1998. Plant Physiology. Jadual Mg Tgl Materi 1 Pendahuluan 2 Gerakan partikel : difusi dan osmosis 3 Imbibisi, air 4 Penyerapan dan pengangkut an air 5 Transpirasi 6 Ujian sisipan Ds D D D D D D Jadual (lanjutan) Mg Tgl Materi 7 Ensim 8 Reaksi cahaya fotosintesis 9 Reaksi gelap fotosintesis 10 Faktor genetik dan lingkungan 11 Respirasi glikolisis dan siklus Krebs 12 Faktor genetik dan lingkungan 13 Respirasi cahaya 14 Pengangkutan asimilat Ds E E E E E E E E Pendahuluan Batasan • Fisiologi Tumbuhan : ilmu yang membahas proses-proses yang terjadi di dalam tubuh tumbuhan pada tingkatan molekuler dan seluler • Fisiologi Tanaman : ilmu yang membahas proses-proses yang terjadi di dalam tubuh tanaman pada tingkatan individu dan populasi • Tanaman adalah tumbuhan yang dibudidayakan Pembahasan dalam Fisiologi Tumbuhan • Macam proses : transpirasi, respirasi dll • Mekanisme proses : fotosintesis terdiri dari reaksi cahaya dan rekasi gelap • Di mana terjadinya ; fotosintesis di dalam kloroplas • Faktor yang berpengaruh : transpirasi dipengaruhi intensitas cahaya Faktor Berpengaruh thd Tanaman Genetik Iklim Air,Chya,Suhu,CO2 Tanaman Orgme Tan. Hma, Peny,Glm Proses Fisiologis Pertumbuhan Tanah Fisik, Kimia, Biol Macam, mekanisme. tempat Hasil Sejarah Fisiologi Tumbuhan telah ada sangat lama, tetapi tidak bersamaan dengan adanya manusia maupun dimulainya pertanian PENDAHULUAN Batasan Pertanian • Sempit : pengelolaan tanaman dan lingkungannya agar memberikan suatu produk yang maksimal • Luas : tanaman (pertanian), ternak (peternakan) dan ikan (perikanan) Peran Tumbuhan-Tanaman Sumber pangan Sandang Papan Obat dan Kosmetik Bahan Industri Keindahan dan Rekreasi Daur hidrologi Paru-paru Dunia Ilmu Pendukung • Anatomi dan Morfologi : penyerapan air Fisika dan Kimia reaksi cahaya dan gelap fotosintesis Matematik Sel dan Organela Minggu Depan • • • • Gerakan Partikel Difusi Osmosis Imbibisi Gerakan Partikel CO2 Ion O2 H 2O H2O • Tanaman bertambah besar ukurannya karena adanya bahan tambahan berupa partikel • Partikel berupa ion atau molekul yang masuk dan keluar dari dalam tubuh tanaman • Ion yang masuk antara lain berupa nutrisi misalnya NH4+, NO3- dll • Molekul yang masuk misalnya : CO2 dan H2O • Molekul yang keluar misalnya O2 dan H2O • Masuk dan keluarnya partikel dengan proses gerakan partikel berupa difusi, osmosis dan imbibisi Difusi gerakan partikel dari tempat dengan potensial kimia lebih tinggi ke tempat dengan potensial kimia lebih rendah karena energi kinetiknya sendiri sampai terjadi keseimbangan dinamis • Potensial kimia : energi bebas per mol • Energi bebas : energi untuk melakukan kerja • Energi kinetik : energi yang dimiliki partikel dengan suhu di atas 0o K untuk melakukan gerakan • Keseimbangan dinamis : partikel tetap bergerak namun jumlah yang masuk seimbang dengan jumlah yang keluar, sehingga difusi berhenti Laju gerakan partikel • • • • V = (8RT)1/2/ π M V = laju (cm/det) T = suhu K R = tetapan gas M = BM π = 3,14 Faktor yg mempengaruhi difusi 1. Suhu, makin tinggi difusi makin cepat 2. BM makin besar difusi makin lambat 3. Kelarutan dalam medium, makin besar difusi makin cepat 4. Beda potensial kimia, makin besar beda difusi makin cepat Contoh Difusi • Model A 1. CO2 2x CO2 3x 2. CO2 2x, O22x CO2 3x, O21x B CO2 4x CO2 3x CO2 4x CO2 3x, O21x Difusi CO2, O2 dan H2O CO2 O2 H2O Osmosis • Osmosis : gerakan air dari potensial air lebih tinggi ke potensial air lebih rendah melewati membran selektif permeabel sampai dicapai keseimbangan dinamis Sifat Membran • Sifat membran permeabel semi permeabel selektif permeabel impermeabel solvent + + + - solut + +/- + = dapat lewat - = tidak • Contoh membran : membran plasma, membran vakuola, membran kloroplas Membran Potensial Air • • • • • • • • • Potensial air : energi bebas per mol air Ψ = Ψs + Ψp + Ψm satuan : atm, bar, Pa Ψ (potensial air) = - DTD (defisit tek difusi) Ψs (potensial solut) = -TO (tek osmosis) Ψp (potensial tekanan) = TT (tek turgor) Ψm (potensial matriks) = TI (tek imbibisi) DTD = TO - TT Di dalam sel Ψm kecil – diabaikan Di dalam benih Ψp kecil - diabaikan Potensial Solut • Potensial solut : penurunan energi bebas air dalam suatu larutan karena interaksi air dengan solut, dibanding dengan air murni • Potensial air murni (maksimal) = 0 bar • Larutan mempunyai potensial air < 0 atau negatif • Larutan di tempat terbuka mempunyai Ψp = 0, sehingga Ψ = Ψs • Ψs = - m i R T TO = M R T • m = molalitas i = derajat ionisasi ( sukrosa =1, Na Cl = 1,8 pada 20o C) R = tetapan gas = 22,7/273 bar T = suhu K = 0C + 2730 • Faktor yang berpengaruh thd Ψs 1. Molallitas (konsentrasi), makin tinggi Ψs makin rendah 2. Derajat ionisasi, makin tinggi Ψs makin rendah 3. Derajat hidrasi, solut mudah mengikat air, Ψs rendah 4. Suhu, makin tinggi , Ψs makin rendah Arah gerakan air • Dari potensial air lebih tinggi ke potensial air lebih rendah • Dari DTD lebih rendah ke DTD lebih tinggi • Dari larutan dengan konsentrasi lebih rendah ke konsentrasi lebih tinggi • Dari larutan lebih encer ke larutan lebih kental Ketentuan dalam gerakan air • Saat seimbang dinamik , potensial air atau DTD sama • Bila salah satu bagian tidak terbatas misal lengas tanah, potensial air sama dengan bagian yang tidak terbatas • Bila dua bagian terbatas , potensial air akhir merupakan rata-rata • Potensial solut tidak berubah sampai potensial tekanan mencapai 0 bar Sel A dalam Larutan B • Keadaan awal A. Ψ = Ψs+Ψp = -30 + 0 = -30 bar B. Ψ = Ψs+Ψp = -10 + 0 = -10 bar • Keseimbangan A. Ψ = Ψs+Ψp = -30 + 20 = -10 bar B. Ψ = Ψs+Ψp = -10 + 0 = -10 bar Sel A dengan Sel B • Keadaan awal A. Ψ = Ψs+Ψp = -14+4 = -10 bar B. Ψ = Ψs+Ψp = -24+ 8 = -16 bar A • Keseimbangan A. Ψ = Ψs+Ψp = -14+1 = - 13 bar B. Ψ = Ψs+Ψp = -24+11 = -13 bar B Hubungan Ψ, Ψs, Ψp • Sel turgor penuh Ψ = Ψs + Ψp = -12,5 + 12,5 = 0 bar • Sel mengempis, volume relatif 80% Ψ = Ψs+ Ψp = -14 + 0 = -14 bar Mengukur potensial air Metode Gravimetri Metode Chardakov Pressure Bomb Scholander sampel manometer gas N2 Pengukuran potensial air Mengukur potensial solut • Jaringan berwarna misal daun Rhoediscolor dimasukkan larutan dengan konsentrasi berbeda, potensial solut jaringan = potensial solut larutan yang menyebabkan 50% jaringan mengalami plasmolisis