SIRKULASI DAN PERTUKARAN GAS PERTUKARAN GAS PADA HEWAN PUSAT KONTROL DALAM OTAK MENGATUR LAJU DAN KEDALAMAN PERNAPASAN Proses Analisis Teks I Gambar 42.25 Oleh: Ika Eliza Cholistyana (109016100021) Teks Asli Kontrol otomatis pernapasan. a) saraf dari pusat kontrol pernapasan di medulla oblongata otak mengirimkan impuls ke diafragma dan otot rusuk, dan merangsang diafragma dan otot rusuk untuk berkontraksi sehingga kita menghirup napas. ketika kita sedang beristirahat, saraf tersebut mengirimkan impuls yang menyebabkan terjadi kurang lebih 10 sampai 14 inhalasi per menit. Di antara tiap inhalasi atau penghirupan bapas, otot berelaksasi dan kita menghembuskan napas atau ekshalasi. pusat kontrol dalam medulla menentukan irama dasar, dan pusat kontrol di pons akan menyesuaikannya Penghapusan Kontrol otomatis pernapasan. a) saraf [dari pusat kontrol pernapasan] di medulla oblongata otak mengirimkan impuls ke diafragma dan otot rusuk, [dan] merangsang diafragma dan otot rusuk untuk berkontraksi sehingga kita menghirup napas. [ketika kita sedang] beristirahat, saraf tersebut mengirimkan impuls yang menyebabkan terjadi kurang lebih 10 sampai 14 inhalasi per menit. Di antara tiap inhalasi [atau penghirupan bapas,] otot berelaksasi dan [kita] menghembuskan napas atau ekshalasi. pusat kontrol [dalam medulla] menentukan irama dasar, dan pusat kontrol di pons akan Penyisipan Kontrol otomatis pernapasan. a) saraf [dari pusat kontrol pernapasan] di medulla oblongata otak mengirimkan impuls ke diafragma dan otot rusuk, [dan] juga merangsang diafragma dan otot rusuk untuk berkontraksi sehingga kita menghirup napas. [ketika kita sedang] saat beristirahat, saraf tersebut mengirimkan impuls yang menyebabkan terjadi kurang lebih 10 sampai 14 inhalasi per menit. Di antara tiap inhalasi [atau penghirupan bapas,] otot berelaksasi dan [kita] menghembuskan napas atau ekshalasi. pusat kontrol [dalam medulla] menentukan irama dasar, dan pusat kontrol di pons akan Teks Dasar Kontrol otomatis pernapasan. a) Saraf di medulla oblongata otak mengirimkan impuls ke diafragma dan otot rusuk, juga merangsang diafragma dan otot rusuk untuk berkontraksi sehingga kita menghirup napas. saat beristirahat, saraf tersebut mengirimkan impuls yang menyebabkan terjadi kurang lebih 10 sampai 14 inhalasi per menit. Di antara tiap inhalasi otot berelaksasi dan menghembuskan napas atau ekshalasi. pusat kontrol menentukan irama dasar, dan pusat kontrol di pons akan menyesuaikannya. Pusat kontrol medulla mengatur kadar CO2 dalam darah. Sensor dalam sehingga memuluskan transisi antara inhalasi dan ekshalasi. Pusat kontrol medulla juga membantu mengatur kadar CO2 dalam darah. Sensor dalam medulla itu sendiri akan mendeteksi perubahan dalam pH darah dan cairan serebsopinal yang menggenai permukaan otak. Perubahan pH mencerminkan perubahan konsentrasi CO2 karena CO2 membentuk asam karbonat dalam darah, dengan demikian jika konsentrasi CO2 meningkat, maka pH menurun (menjadi semakin menurun). menyesuaikannya [sehingga memuluskan transisi antara inhalasi dan ekshalasi.] Pusat kontrol medulla [juga membantu] mengatur kadar CO2 dalam darah. Sensor dalam medulla [itu sendiri akan] mendeteksi perubahan dalam pH darah dan cairan serebsopinal [yang menggenai permukaan otak.] Perubahan pH [mencerminkan] perubahan konsentrasi CO2 [karena CO2 membentuk asam karbonat dalam darah, dengan demikian] jika konsentrasi CO2 meningkat, maka pH menurun [(menjadi semakin menurun).] b). Sensor lain pada dinding aorta arteri karoid di leher akan mendeteksi perubahan pH darah dan mengirimkan impuls saraf ke medulla. Sebagai respon, pusat kontrol pernapasan yang ada di medulla akan mengubah laju dan kedalaman pernapasan. Kedua hal tersebut ditingkatkan bila akan membuang kelebihan CO2 atau keduanya diturunkan jika kadar CO2 turun. b). Sensor lain pada dinding aorta dan arteri karoid [di leher akan] mendeteksi perubahan pH darah dan mengirimkan impuls saraf ke medulla. [Sebagai respon,] pusat kontrol pernapasan [yang ada di medulla akan] mengubah laju dan kedalaman pernapasan. Kedua [hal tersebut] ditingkatkan bila akan membuang kelebihan CO2 atau keduanya diturunkan menyesuaikannya [sehingga memuluskan transisi antara inhalasi dan ekshalasi.] Pusat kontrol medulla [juga membantu] mengatur kadar CO2 dalam darah. Sensor dalam medulla [itu sendiri akan] mendeteksi perubahan dalam pH darah dan cairan serebsopinal [yang menggenai permukaan otak.] Perubahan pH [mencerminkan] merupakan perubahan konsentrasi CO2 [karena CO2 membentuk asam karbonat dalam darah, dengan demikian] jadi, jika konsentrasi CO2 meningkat, maka pH menurun [(menjadi semakin menurun).] b). Sensor lain pada dinding aorta dan arteri karoid [di leher akan] akan mendeteksi perubahan pH darah dan mengirimkan impuls saraf ke medulla. [Sebagai respon,] pusat kontrol pernapasan [yang ada di medulla akan] mengubah laju dan kedalaman pernapasan. Keduanya [hal tersebut] ditingkatkan bila akan membuang kelebihan CO2 atau medulla mendeteksi perubahan dalam pH darah dan cairan serebsopinal. Perubahan pH merupakan perubahan konsentrasi CO2. jadi, jika konsentrasi CO2 meningkat, maka pH menurun. b). Sensor lain pada dinding aorta dan arteri karoid akan mendeteksi perubahan pH darah dan mengirimkan impuls saraf ke medulla. pusat kontrol pernapasan mengubah laju dan kedalaman pernapasan. Keduanya ditingkatkan bila akan membuang kelebihan CO2 atau keduanya diturunkan jika kadar CO2 turun. Sensor di aorta dan arteri karoid juga Sensor di aorta dan arteri karoid juga mendeteksi perubahan kadar O2 dalam darah dan memberikan sinyal ke medulla oblongata untuk meningkatkan laju pernapasan ketika kadar O2 menjadi sangat rendah . jika kadar CO2 turun. Sensor di aorta dan arteri karoid juga mendeteksi perubahan kadar O2 dalam darah dan memberikan sinyal ke medulla oblongata [untuk meningkatkan laju pernapasan ketika kadar O2 menjadi sangat rendah .] keduanya diturunkan jika kadar CO2 turun. Sensor di aorta dan arteri karoid juga mendeteksi perubahan kadar O2 dalam darah dan memberikan sinyal ke medulla oblongata [untuk meningkatkan laju pernapasan ketika kadar O2 menjadi sangat rendah .] mendeteksi perubahan kadar O2 dalam darah dan memberikan sinyal ke medulla oblongata.