KONFIGURASI ELEKTRON ASAS AUFBAU MENGGUNAKAN BIJI SEMPOA Oleh : Mely Rosmalinda,S.Pd Guru Kimia MA Negeri I (Model) Lubuklinggau Konfigurasi elektron adalah susunan elektron pada sebuah atom, elektron-elektron dapat berpindah dari satu tingkat energi ke tingkat energi yang lainnya dengan emisi atau absodarpsi kuantum energi dalam bentuk foton. Konfigurasi elektron yang pertama kali dipikirkan adalah berdasarkan model atom model Bohr. Berdasarkan asas larangan Pauli, sebuah orbital hanya dapat menampung maksimal 2 elektron, Namun pada kasus-kasus tertentu, terdapat beberapa orbital yang memiliki tingkat energi yang sama (dikatakan berdegenerasi) dan orbital-orbital ini dihitung bersama dalam konfigurasi elektron. Kulit elektron merupakan sekumpulan orbital atom yang memiliki bilangan kuantum utama n yang sama, sehingga orbitasl 3s, orbital 3p dan orbital 3d semuannya merupakan bagian dari kulit ketiga. Sebuah kulit elektron dapat menampung 2n2 elektron, kulit pertama dapat menampung 2 elektron, kulit kedua 8 elektron dan kulit ketiga 18 elektron demikian seterusnya. Subkulit elektron merupakan sekelompok orbital-orbital yang mempunyai label orbital yang sama yakni memiliki nilai n dan l yang sama. Sehingga tiga orbital 2p membentuk satu subkulit yang dapat menampung enam elektron. Jumlah elektron yang dapat ditampung pada sebuah subkulit berjumlah 2(2l + 1); sehingga subkulit “s” dapat menampung 2 elektron, subkulit “p” 6 elektron, subkulit “d” 10 elektron dan subkulit “f” 14 elektron. Asas Aufbau (berasal dari bahasa Jerman Aufbau yang berarti” membangun, konstruksi”) adalah bagian penting dalam konsep konfigurasi elektron awal Bohr. Ia dapat dinyatakan sebagai: Terdapat maksimal dua elektron yang dapat diisi ke dalam orbital dengan urutan peningkatan energi orbital: orbital berenergi terendah diisi terlebih dahulu sebelum elektron diletakkan ke orbital berenergi lebih tinggi. Bentuk modern asas Aufbau menjelaskan urutan energi orbital berdasarkan kaidah Madelung, pertama kali dinyatakan oleh Erwin Madelung pada tahun 1936. 1. Orbital diisi dengan urutan peningkatan n + 1 2. Apabila terdapat dua orbital dengan nilai n + 1 yang sama, maka orbital yang pertama didisi adalah dengan nilai n yang paling rendah. Sehingga menurut kaidah ini, urutan pengiisian orbital adalah sebagai berikut: 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f 5d 6p 7s 5f 6d 7p Belajar kimia dengan menggunakan alat peraga ini dapat mengkonkritkan konsep abstrak pada sub pokok bahasan pengisian konfigurasi elektron. Media pembelajaran yang digunakan berupa alat peraga Konfigurasi elektron menggunakan biji sempoa. Dengan alat peraga ini memudahkan siswa memahami cara pengisian konfigurasi elektron dan meningkatkan interaksi antar siswa dengan guru sehingga tercipta pembelajaran yang aktif dan menyenangkan. Papan permainan ini digunakan untuk menentukan konfigurasi elektron dari suatu unsur mengikuti aturan Aufbau. Catatan: - Biji merah bernilai 5 elektron - Biji biru bernilai 1 elektron Cara Main: 1. Masukkan biji-biji tersebut sesuai dengan muatan elektron pada masing-masing subkulit s = 2 p= 6 d = 10 f=14 Contoh: 1s2 , berarti masukkan 2 biji biru di subkulit s 3p6 berarti masukkan 1 biji merah dan 1 biji biru 2. Begitu seterusnya untuk masing-masing kulit hingga memenuhi nomor atom unsur tersebut. 3. Tuliskan konfigurasi elektron yang terbentuk.