BAB II - Unpad Repository

advertisement
STRUKTUR KALIMAT NEGATIF DALAM BAHASA INGGRIS
Kajian Sintaktis dan Semantis
Oleh :
Ypsi Soeria Soemantri
NIP 132009162
14
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “STRUKTUR KALIMAT NEGATIF DALAM BAHASA
INGGRIS”. Kajian pada tesis ini adalah kajian sintaktis dan semantis Data penelitian
diambil dari sumber tulis, yaitu kalima-kalimat negatif dalam kalimat tunggal yang
terdapat pada dua buah novel. Novel tersebut berjudul “Zoya” karya Danniele Steele, dan
“Bloodline” karya Sidney Sheldon. Data tulis pada kedua novel ini diambil secara acak.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang dilaksanaka
dengan jangkauan waktu yang sinkronis. Data dikumpulkan kemudian diklasifikasikan
berdasarkan fungsi sintaktis, kategori sintaktis, dan peran semantis. Kemudian data dikaji
dengan menggunakan metode distribusional, teknik dasar metode ini disebut teknik bagi
unsur langsung. Teknik lanjutan yang digunakan adalah teknik baca markah.
Hasil pembahasan yang diperoleh dari penelitian ini adalah : bahwa kalimat
negatif bahasa Inggris merupakan kalimat afirmatif yang memiliki pemarkah negatif.
Pemarkah negatif bahasa Inggris adalah pemarkah negatif baik yang berkategori ajektiva,
seperti pemarkah negatif no dan not, berkategori adverbia, seperti pemarkah negatif not,
never, almoat, barely dan hardly, maupun yang berkategori pronomina seperti neither,
none, no one, nothing, dan nobody. Pemarkah-pemarkah negatif itu terdapat pada ketiga
macam kalimat negatif dalam bahasa Inggris, yaitu kalimat dengan negatif verba, kalimat
dengan negatif lokal, dan kalimat dengan negatif predikasi.
Distribusi pemarkah-pemarkah negatif ini dalam sebuah kalimat negatif sangat
variatif tergantung dari kategori pemarkah negatif yang digunakannnya. Bila yang
digunakan pemarkah negatif no dengan kategori ajektiva, no akan menegasi kata yang
berkategor nomina; no berposisi di depan nomina yang dinegasinya. Pemarkah negatif
not sebagai adverbia berposisi setelah operator atau verba pada kalimat yang dinegasinya.
Demikian pula dengan adverbia never, almost, barely dan hardly berperilaku seperti
adverbia lainnya, pemarkah-pemarkah negatif tersebut berposisi setelah operator atau
verba pada kalimat yang dinegasinya. Pronomina negatif none, never, no one, nothing
15
dan nobody dapat berposisi di awal kalimat menegasi subjek, ditengah kalimat menegasi
objek .
Kategori yang dapat dinegasi oleh pemarkah negatif no adalah nomina, sedangkan
pemarkah negatif not dan adverbia negatif lainnya seperti never dapat menegsi kategori
verba .Pronomina negatif seperti none, neither dan lainnya dapat menegasi pronomina
yang mengisi fungsi subjek dan objek.
Operator merupakan pendukung kalimat negatif yang bersifat wajib untuk
kalimat-kalimat yang mempunyai verba utama. Nonasertif dan penulisan pemarkah
negatif yang disingkat dan menjadi sebuah enklitik bersifat tentatif. Makna kalimat
negatif sangat bervariasi, kalimat deklaratif negatif yang memiliki makna negatif penuh
adalah kalimat negatif yang seluruh kalimatnya bermakna negatif, sedangkan kalimat
yang memiliki makna negatif tidak penuh adalah kalimat negatig yang memiliki makna
kalimat tidak 100% negatif. Kalimat negatif interogatif memiliki makna tidak percaya
atau terkejut. Sedangkan pada kalimat negatif imperatif memiliki makna pelarangan.
16
ABSTRACT
The
thesis entitled
“Struktur Kalimat Negatif dalam Bahasa Inggris” (The
Structure of Negative Sentences in English) is a syntactic and semantic study. Data were
obtained from the written source data, the negative sentences, which were taken from the
two novels :
Steele’s Zoya (1989) and Sheldon’s Bloodline (1986). The data were
randomly chosen.
The method of the study uses the descriptive study in synchronic range. The data
collected were arranged into systematic classifications based on the use of the structure
elements of syntactic functions, categories, and themes. The distributional method is
used to identify the negative marker in the data.
The result of the analysis shows that the negative sentences are affirmative sentences
which have negative markers. The English negative markers are :
the adjectives
: no, and not;
the adverbs
: not, never, almost, barely, hardly; and
the pronouns
: none, neither, no one, nothing and nobody.
The distributions in a sentence, the adjectives are in front of the nouns, the adverbs are
after the operations or verbs, and the pronouns are in the place of subjects, or objects. The
categories that the negative markers can negate are : not can negate the verbs, the nouns
and the adverbs of time, no can negate the nouns; all the negative adverbs can negate the
verbs, and the pronouns can negate the nouns or the pronouns.
There are two meanings for the declarative negative sentences : full-negative and not
full-negative meaning. The interrogative negative has two meanings, disbelief and
surprise. The imperative negative with don’t means prohibition.
17
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah atas hidayah dan rahmatNya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tesis ini. Penulis menyadari bahwa tesis ini jauh dari sempurna, tesis ini
masih banyak memiliki banyak kekurangan yang disebabkan a.l. oleh kelemahan penulis.
Tanpa nasihat dorongan dan bantuan berbagai pihak, tesis ini tidak dapat diselesaikan
dengan baik. Penulis mengharapakan karya penulis yang kecil ini dapat bermanfaat bagi
berbagai pihak.
BAB I
PENDAHULUAN
18
1.1 Latar Belakang Penelitian
Bahasa yang terdiri dari kalimat-kalimat dapat dikomunikasikan baik secara lisan
maupun tulis. Dalam wujud
lisan, kalimat merupakan bagian terkecil ujaran yang
mengungkapkan pikiran yang utuh, dan dalam wujud tulis kalimat merupakan bagian
terkecil dari teks yang mengungkapkan pikiran yang utuh.. Secara universal terdapat dua
macam kalimat, yaitu kalimat positif dan kalimat negatif. Kalimat positif adalah kalimat
yang memiliki makna positif
dan sebaliknya, kalimat negatif adalah kalimat yang
mempunyai makna negatif, yaitu bermakna penyangkalan, pembatalan, penolakan, dan
peniadakan. Tanpa disadarinya manusia sebagai mahluk sosial selalu berkomunikasi
dengan mahluk lainnya.
Dalam berkomunikasi, kalimat negatif memiliki fungsi yang penting, karena
kalimat tersebut akan menentukan tindak lanjut suatu komunikasi yang sedang dilakukan.
Proses komunikasi itu sendiri melibatkan beberapa pihak, yaitu : (1) pihak yang
berkomunikasi,
(2)
informasi
yang
dikomunikasikan,
(3)
alat
komunikasi.
(Alwasilah,1993:8). Dalam proses komunikasi, informasi yang disampaikan oleh
pengirim pesan harus merupakan informasi yang utuh, jelas dan tak menimbulkan
ketaksaan. Untuk menghindari hal tersebut, pengirim pesan sebaiknya megenal dan
memahami kaidah-kaidah bahasa yang digunakannya. Salah satu kaidah bahasa yang
patut dipahami adalah struktur kalimat negatif. Dalam penelitian ini pengkajian struktur
kalimat negatif difokuskan pada struktur kalimat negatif bahasa Inggris, khususnya,
dalam kalimat tunggal bahasa Inggris. Struktur negatif merupakan suatu konsep yang
universal, hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Greenberg (1978) dan Keraf
19
(1983) . Setiap masyarakat bahasa memiliki struktur kalimat negatif sendiri, demikian
pula dengan bahasa Inggris.
Bahasa Inggris yang merupakan bahasa internasional adalah bahasa asing satusatunya yang wajib dipelajari di institusi-insitusi pendidikan formal di Indonesia. Bahasa
Inggris penting, karena memiliki manfaat sebagai berikut : sebagai (1) alat penghubung
antar bangsa, (2) alat pembantu pengembangan bahasa
Indonesia
menjadi bahasa
modern, dan (3) alat pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk
pembangunan nasional. (Alwasilah,1993 : 167).
Salah seorang pakar linguistik Indonesia,
Alwi (1993) memberi istilah dalam
bahasa Indonesia untuk negasi, yaitu ‘pengingkaran’, pengingkaran atau negasi adalah
penambahan ‘kata ingkar atau pemarkah negatif’ pada sebuah kalimat. Mengenai posisi
dan jenis kata ingkar atau pemarkah negatif dalam sebuah kalimat disesuaikan dengan
kaidah bahasa yang digunakan.
Lyons (1978) mendefinisikan kalimat negatif dengan : The assertion of negative
proposition (“it is the case that not –p” ) as equivalent to the denial of the corresponding
positive proposition (“it is not the case that p). (Lyons:768). Penulis buku The Grammar
Book, Celce-Murcia (1999) menggambarkan kalimat negatif seperti :
S
sm
not
S’
____________
affirmative sentence
(1999:187)
20
S = sentence
sm = sentence modifier
S’ = obligatory sentence core
Diagram ini memperlihatkan kalimat negatif, kalimat negatif adalah
kalimat
(sentence) yang memiliki inti kalimat (S’), yaitu kalimat afirmatif . Kemudian kalimat
afirmatif ini diberi pewatas (sentence modifier), yaitu pemarkah negatif not.
Bahasa Inggris memiliki beberapa kata ingkar atau pemarkah negatif, di antaranya
yang paling dikenal adalah adalah not:
Contoh :
1.She’s not happy here
Dia tidak senang disini.
‘Dia tidak senang di sini.’
Pada kenyataanya tidak hanya pemarkah negatif not saja sebagai pemarkah negatif
bahasa Inggris, namun ada pemarkah negatif lainnya, seperti yang tertera di bawah ini
2. Nothing was safe.
Tidak ada yang aman.
‘ Tidak ada yang aman.’
Terdapat pula kalima yang mengunakan dua pemarkah negatif, seperti :
3.They don’t dislike you.
Mereka tidak tak-suka kamu.
‘Mereka tidak tak-menyukai kamu.’
Pada kalimat contoh untuk negatif ganda, terdapat dua pemarkah negatif, yaitu not dan
dis-.
Selain pada kalimat deklaratif yang telah dipaparkan pada contoh di halaman
sebelumnya, pemarkah negatif dapat juga berada pada: kalimat interogatif, kalimat
21
imperatif, dan kalimat ekslamatif. Struktur kalimat negatif bahasa Inggris memiliki ciri
struktur yang berbeda dengan struktur bahasa lainnya, sebagai berikut :

bila kalimat positif yang memiliki verba utama (main verb) dinegasi, maka pada
kalimat negatifnya akan muncul operator do, contoh :
: 4. We

come.
S
op
P
Kami
datang.
‘Kami datang.’
Negatif : 5. We do not come.
S op neg P
Kami tidak datang
‘Kami tidak datang.’
Positif

pemarkah negatif not dapat menjadi sebuah enklitik yang melekat pada verba
contoh :
6. You don’t want to come.
Kamu tidak mau datang.
‘Kamu tidak mau datang.’

bila diperlukan, unsur kalimat nonasertif
any akan mendampingi pemarkah
negatif dalam sebuah kalimat, contoh :
Positif
: 7. We have seen some soldiers.
Kami melihat beberapa tentara.
‘Kami melihat beberapa tentara..’
Negatif : 8 We haven’t seen any soldiers.
Kami tidak melihat seorang tentara.pun.
‘Kami tidak melihat seorang tentara pun.’

terdapat struktur kalimat negatif yang unik, yaitu perpaduan antara kalimat
deklaratif negatif dan kalimat tanya.
Contoh :
9. You don’t want to come, do you ?
Anda tidak mau datang , bukan?
‘Anda tidak mau datang, bukan?
22
Keberagaman pemarkah dan struktur
kalimat negatif ini menimbulkan rasa
keingintahuan penulis untuk mengkaji lebih jauh struktur kalimat negatif bahasa Inggris.
Setelah dikemukakan di awal subbab ini tentang manfaat bahasa Inggris, maka
tidak dipungkiri lagi bahwa bahasa Inggris perlu dikuasai oleh setiap warga negara
Indonesia. Dengan memiliki kemampuan berbahasa Inggris, maka seseorang akan
mampu untuk turut membangun negara kita ini. Penulis merasa terpanggil untuk
mengkaji struktur kalimat negatif bahasa Inggris, karena hasil pengkajian ini dapat
memperkaya pengetahuan mengenai kaidah-kaidah bahasa Inggris pada umumnya, dan
khususnya struktur kalimat negatif bahasa Inggris.
1.2 Masalah
Untuk memberikan pemahaman yang mendalam dari struktur negatif bahasa
Inggris, penulis mengkaji struktur kalimat negatif pada kalimat tunggal dalam bahasa
Inggris. Kalimat tunggal dipilih sebagai bahan pengkajian, sebab kalimat tunggal adalah
kalimat yang paling minim dan kalimat ini hanya memiliki sebuah verba. Kalimat
tunggal merupakan sumber atau inti kalimat untuk menjadi kalimat perluasan lainnya,
seperti kalimat koordinatif dan kalimat subordinatif.
Selain mengkaji bentuk-bentuk pemarkah negatif
bahasa Inggris dan letak
pemarkah negatif tersebut pada sebuah kalimat; penulis juga mengkaji unsur-unsur
pendukung kalimat negatif bahasa Inggris. Tidak hanya pada kalimat deklaratif, namun
pada kalimat berdasarkan amanat wacana yang lainnya ,seperti kalimat interogatif,
imperatif, dan ekslamatif dilakukan pula pengkajian struktur kalimat negatif. Penulis
23
melakukan pengkajian struktur kalimat negatif bahasa
Inggris secara sintaktis dan
semantik.
Penelitian ini dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan :
1. Unsur apa saja yang berfungsi sebagai pemarkah negatif bahasa Inggris?
2. Bagaimana distribusi negasi dalam kalimat tunggal bahasa Inggris?
3. Kategori sintaktis atau kelas kata apa saja yang dapat dinegasi oleh pemarkah
negatif bahasa Inggris?
4. Unsur-unsur kalimat apa saja yang turut mendukung penegasian?
5. Makna apa saja yang muncul pada kalimat negatif bahasa Inggris?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan-tujuan sebagai berikut:
a. mendeskripsikan dan mengkaji unsur yang berfungsi sebagai pemarkah negatif
bahasa Inggris.
b. mendeskripsikan dan mengkaji distribusi pemarkah negatif bahasa Inggris
c. mendeskripsikan kategori sintaksis/kelas-kata yang dapat dinegasi oleh pemarkah
negatif bahasa Inggris
d. mendeskripsikan dan mengkaji unsur-unsur pendukung kalimat negatif bahasa
Inggris
e. mendesripsikan dan mengkaji makna yang terkandung dalam kalimat negatif
bahasa Inggris.
24
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembelajar dan peneliti bahasa,
terutama bahasa Inggris, sebagai bahan pengetahuan tambahan atau bandingan. Data
kebahasaan yang dijaring melalui penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi data
kebahasaan bahasa Inggris khususnys, dan data linguistik pada umumnya.
1.4 Bobot dan Relevansi
Dilihat dari bobotnya, penelitian ini mempunyai nilai sumbangsih yang penting
bagi ilmu pengetahuan, terutama ilmu linguistik. Hasil penelitian ini akan dapat
memberikan manfaat teoretis dan manfaat praktis bagi perkembanga pengajaran bahasa
terutama yang berkaitan dengan sintaksis dan semantis bahasa Inggris. Secara praktis,
penelitian ini diharapkan berguna sebagai informasi yang akurat tentang kalimat negatif
bahasa Inggris. Hasil penelitian ini dapat melengkapi buku-buku gramatika bahasa
Inggris, sebagai materi tambahan dalam pengajaran bahasa Inggris, dan dapat pula
menjadi sumber inspirasi untuk memperkaya kaidah-kaidah bahasa Indonesia.
Informasi yang akurat tentang kalimat negatif bahasa Inggris sangat diperlukan
agar para peminat, pembelajar, praktisi, dan peneliti bahasa Inggris memahami kaidahkaidah kalimat negatif bahasa
Inggris, sehingga mereka tidak akan mendapatkan
kendala dalam penggunaan bahasa Inggris yang benar. Penelitian ini juga memiliki
relevansi dalam upaya memasyarakatkan bahasa Inggris seoptimal mungkin di Indonesia
dalam upaya mendorong warganegaranya untuk berwawasan internasional.
1.5 Landasan Teori
25
Penelitian ini menggunakan beberapa pandangan dan teori linguistik yang relevan
untuk menganalisa pokok penelitian.Teori linguistik diterapkan secara elektis, yaitu
teoritis yang dikemukakan berhubungan dengan analisis data dan saling melengkapi.
Teori-teori penelitian diambil dari buku karya Sudaryanto (1988), dan Djajasudarma
(1993). Teori yang berhubungan dengan stuktur kalimat tunggal diambil dari Frank
(1972), Quirk dan Greenberg (1973). Teori yang berhubungan dengan negasi diambil
dari Horn (1978), Payne (1985), Quirk, et.al (1985), dan Celce-Murcia (1999).
Dalam
menganalisis data, penulis menggunakan teori-teori ketiga kajian
sintaksis,yaitu fungsi sintaktis, kategori sintakti, dan peran semantis yang diambil dari
Quirk and Greenbaum (1973), Djajasudarma (1993), dan Jacobs (1995).
1.6 Metode
1.6.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu
metode yang bertujuan membuat deskripsi, maksudnya membuat gambaran , lukisan
secara sistematis, faktual dan akurat mengenai data, sifat-sifat serta hubungan fenomenafenomena yang diteliti. (Djajasudarma,1993:8). Metode deskriptif ini dilaksanakan
dengan jangkauan waktu yang sinkronis, yaitu penelitian yang dilakukan dengan
jangkauan waktu secara terbatas pada satuan waktu tertentu. (1993:7). Data penelitian
yang menyangkut kalimat negatif bahasa Inggris ini, diambil dari data tulis, karena data
tulis memiliki sifat kasat mata. Menurut Djajasudarma data yang dikumpulkan
digambarkan sesuai dengan hakikatnya (ciri-cirinya yang asli). Data yang disusun dalam
tulisan ilmiah harus dipilah (dikalisifikasikan berdasarkan kriteria ilmiah tertentu) secara
26
intuitif kebahasaan, berdasarkan pemerolehan (pengalaman
kebahasaan tertentu
sebagai hasil
gramatikal) kaidah
studi pustaka pada awal penelitian (tahap studi
pustaka sebelum penelitian dimulai..(1993 : 15).
Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu tahap pengumpulan data,
tahap pemilihan data, dan tahap analisis data. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan metode baca dan simak. . Untuk memperoleh data digunakan teknik catat, yaitu
mencatat data pada kartu data, langsung pada penyimakan melalui proses membaca.
Pemilihan kalimat-kalimat yang relevan dengan penelitian ini dilakukan dengan
mengunakan intropeksi elisitasi yang dimiliki penulis yaitu, kesadaran penuh yang tak
terumuskan tetapi terpecaya terhadap apa dan bagaimananya kenyataan lingual. Data
yang dipilih, seperti kalimat-kalimat tunggal yang memiliki pemarkah negatif, termasuk
bentuk-bentuk kalimat berdasarkan amanat wacanya, seperti kalimat deskriptif negatif,
kalimat interogatif negatif, kalimat imperatif negatif, dan kalimat eksklamatif negatif.
1.6.2 Metode Kajian
Data yang telah dikumpulkan melalui metode simak, dan teknik catat, selanjutnya
dikaji dengan metode distribusional. Djajasudarma mengemukaakn bahwa metode kajian
distribusional mengunakan alat penentu unsur bahasa itu sendiri. Metode ini memakai
alat penentu di dalam bahasa yang diteliti. (1993 :60). Sudaryanto memberi istilah
metode agih untuk metode distribusional, menurut beliau
pada metode ini alat
penentunya adalah justru bagian dari bahasa yang bersangkutan itu sendiri. (1983:15).
Teknik dasar metode ini disebut teknik bagi unsur langsung, yaitu membagi satuan
lingual datanya menjadi beberapa bagian atau unsur; dan unsur-unsur yang bersangkutan
dipandang sebagai bagian yang langsung membentuk satuan lingual yang dimaksud.
27
Teknik bagi unsur langsung memiliki beberapa teknik lanjutan dan teknik analisis
yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik baca markah, yaitu teknik membaca
pemarkah., dalam penelitian ini yang dibaca adalah pemarkah negatif bahasa Inggris.
Penggunaan teknik ini ialah dengan cara melihat langsung pemarkah bersangkutan;
dalam penelitian ini pemarkah yang dimaksud adalah pemarkah negatif bahasa Inggris.
Dengan melihat langsung pemarkah negatif bahasa Inggris, menjadi indikator kalimat
negatif bahasa Inggris. Selanjutnya teknik lanjutan yang digunakan adalah teknik lanjutan
subsitusi yang dilaksanakan dengan menggantikan unsur tertentu satuan lingual yang
bersangkutan dengan ‘unsur’ tertentu yang lain di luar satuan lingual yang bersangkutan.
Sebagai contoh penggantian pemarkah negatif not dengan pemarkah negatif
no pada
sebuah kalimat.
Pengkajian linguistik yang dilakukan dalam penelitian ini berupa pengkajian struktur
kalimat tunggal yang berupa kajian fungsi sintaktis (S, P(Vi,Vt), O, K), kategori sintaktis
(Nomina, Verba, Ajektiva, Adverbia, Pronomina), dan peran semantis (Pelaku,
Benefaktif, Lokatif).dan unsur yang berfungsi sebagai pemarkah negatif yang meliputi
kontruksi, distribusi, dan makna unsur tersebut.
1.7 Sumber Data
Dalam penelitian ini, data yang dideskripsikan dan dikaji berasal dari data tulis
yang diambil dari dua buah novel berbahasa Inggris ,yaitu : (1) Bloodline, karangan
Sidney Sheldon (1986) dan (2) Zoya, karangan Daniele Steel (1989). Penulis mengambil
data tulis dari kedua pengarang ini, sebab novel-novel karya kedua pengarang ini banyak
dibaca baik di negaranya sendiri maupun di Indonesia. Mengingat bahwa kedua
28
pengarang ini hidup pada jaman sekarang, yaitu di abad ke- 21; penulis berpendapat
bahwa karangan
mereka menggunakan bahasa Inggris yang mutakhir, yaitu bahasa
Inggris yang dipakai oleh masyarakat pengguna bahasa Inggris saat ini.
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh.
Djajasudarma mengemukakan bahwa kalimat dalam satuan bahasa secara relatif berdiri
sendiri, memiliki pola intonasi final (utterance final intonation), dan baik secara aktual
maupun potensial terdiri dari klausa.(1999:24).
Kalimat memiliki dua wujud, yaitu
wujud lisan dan wujud tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara
keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. Dalam wujud tulisan,
sebagian besar ditandai oleh huruf kapital dipangkalnya dan oleh tanda-tanda akhir
seperti titik, tanda seru, tanda tanya, atau tidak ditandai apa-apa (misalnya pada kalimat
tak lengkap) di belakangnya. (1985: 163). Dalam penelitian ini, penulis memfokuskan
pada kalimat-kalimat dalam wujud tulisan. Dalam penelitian ini pula, penulis
memberikan contoh-contoh kalimat dalam kalimat negatif bahasa Inggris sesuai dengan
objek penelitian penulis.
2.1.1 Kalimat Berdasarkan Jumlah Klausanya
29
Kalimat berdasarkan jumlah klausanya terbagi atas :
a.Kalimat Tunggal (Simple sentence)
Kalimat ini terdiri atas sebuah klausa, seperti yang diungkapkan oleh. Djajasudarma,
kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri atas satu klausa, jadi unsur yang
membentuknya bersifat predikat (dapat berupa satu verba) atau nomina dan verba yang
berfungsi masing-masing sebagai subjek dan predikat (1987 :82). Dalam penelitian ini,
penulis hanya membahas struktur kalimat tunggal, khususnya struktur kalimat negatif
dalam kalimat tunggal bahasa Inggris.
Contoh :
(10). You can’t
stop
now.
Kamu dapat tidak berhenti sekarang
‘Kamu tidak dapat berhenti sekarang.’
Dalam bahasa Inggris terdapat tujuh pola dasar kalimat tunggal. Penulis
memberikan contoh pola dasar kalimat tunggal dalam bentuk pola dasar kalimat positif.
Pola dasar kalimat tunggal positif
1
S P Ket
2
S P C
3
S P O
4
S P O Ket
5
S P O C
6
S
P O O
7
S
P
Contoh : 11. Mary is in the house.
‘Mary ada di rumah.’
12. Mary is a nurse.
‘Mary adalah seorang perawat.’
13. Somebody caught the ball.
‘Seseorang menangkap bola.’
14. I put the plate on the table.
‘Saya menyimpan piring di meja.’
15. We have prove him a fool.
‘Saya telah membuktikannya org bodoh.’
16 She gives me expensive presents.
‘Dia memberi saya hadiah yang mahal.’
17. The child laughed.
‘Anak itu tertawa.’
(Quirk et al.,1977 : 69)
30
Cara yang paling lazim untuk menegasikan kalimat positif adalah dengan memasukkan
pemarkah negatif not setelah verba atau operator pada kalimat tersebut..
b. Kalimat Koordinatif (compound sentence)
Kalimat koordinatif adalah kalimat yang terdiri atas beberapa klausa bebas yang
dihubungkan oleh konjungsi.. Menurut Djajasudarma, konjunsi menggabungkan dua
klausa atau lebih yang masing-masing memiliki kedudukan yang setara dalam struktur
konstituen kalimat.(1999:24). Celce-Murcia mengemukakan bahwa : a compound
sentence consists of two or more clauses of equal grammar importance. A coordinating
conjunction connects the two clauses. (1999:20)
Contoh : 18. She didn’t want to say yes, but it was.
‘Dia tidak ingin mengatakan ‘ya’, tetapi dikatakannya.’
c. Kalimat Subordinatif (complex sentence)
Kalimat majemuk subordinatif adalah kalimat majemuk yang hubungan antara
klausa-klausanya tidak setara atau sederajat. Celce-Murcia mengemukakan bahwa,
Complex sentence contains a main clause and one or more subordinate clauses (1999:
20).
Contoh : 19. I don’t think that you can do it if you are lazy.
‘Saya tidak berpikir bahwa kamua dapat melakukannya jika kamu malas.’
2.1.2. Kalimat Berdasarkan Struktur Klausanya
a.Kalimat Lengkap
Kalimat lengkap adalah kalimat yang mengandung klausa lengkap, yaitu
sekurang-kurangnya memiliki unsur subjek dan predikat (1999:35).
Contoh : 20. She doesn’t exist.
‘Dia tidak ada’.
31
‘Dia tidak ada.’
b. Kalimat tak lengkap
Kalimat yang unsur-unsur klausanya tidak lengkap.
Contoh : 21. Don’t.
Tidak
‘Jangan.’
2.1.3. Kalimat Berdasarkan Amanat Wacananya
a.Kalima deklaratif
Kalimat deklaratif adalah kalimat yang mengandung intonasi deklaratif dalam
ragam tulis biasanya diberi tanda titik (.) atau tidak diberi tanda apa-apa. (Djajasudarma,
1999:38) Dalam contoh di bawah ini, penulis memberikan contoh kalimat deklaratif yang
telah diberi pemarkah negatif.
Contoh : 22.
The man was not handsome.
S
P neg
C
Laki-laki itu tidak tampan.
‘Laki-laki itu tidak tampan.’
b. Kalimat interogatif
Kalimat interogatif adalah kalimat yang mengandung intonasi interogatif, dalam
ragam tulis diberi tanda tanya (?) dan pada bahasa lisan dengan suara naik (terutama bila
tidak hadir kata tanya) atau dengan suara turun (Djajasudarma, 1999 :39).Dalam bahasa
Inggris terdapat tiga macam bentuk kalimat interogatif: yang pertama, yes-no
interogative, yaitu the placing of the operator immediately in front of the subject. (Quirk,
1983 :191). Contoh di bawah ini adalah contoh interogatif negatif.
Contoh : 23. Won’t John speak to the boss?
32
Akan tidak John berbicara pada atasan?
‘Tidak akankah John berbicara pada atasannya?
Yes-no interrogative dalam bentuk negatif tidak memerlukan jawaban, karena kalimat ini
mengandung makna terkejut (surprise) atau tidak percaya (disbelief).
Kedua, wh interrogative; the initial positioning of an interrogative is wh-element.(Quirk,
1983 :191). Contoh wh- interrogative dalam bentuk negatif.
Contoh : 24. Why don’t you take Sava for a walk?
Mengapa tidak kamu bawa Sava untuk berjalan-jalan?
‘Mengapa tidak kamu bawa Sava untuk berjalan-jalan?’
Kalimat interogatif semacam ini
disebut directive (perintah). The directives are
invitations or suggestions or instructions. (Quirk et, al., 1985 :821)
Ketiga, kalimat yang berpola seperti kalimat berita namun ia memiliki intonasi naik
(rising intonation), yaitu intonasi seperti pada kalimat interogatif.
Contoh : 25. You ‘re not married?
Kamu tidak menikah?
‘Kamu tidak menikah?’
c. Kalimat Imperatif
Kalimat imperatif adalah kalimat yang mengandung antara lain: permintaan,
ajakan, harapan, dan perintah. (Djajasudarma, 1999:82) Kalimat imperatif dalam bahasa
Inggris lazimnya menggunakan verba dalam bentuk dasar (base form). Contoh kalimat
imperatif di bawah ini dalam bentuk kalimat imperatif negatif.
Contoh : 26. Don’t open the door.
Tidak buka pintu.
‘Jangan buka pintu!’
d. Kalimat Eksklamatif
33
Quirk mengatakan kalimat eksklamatif adalah sentences which have an initial
phrase introduced by what or how, without inversion of subject and operator.(1983:191).
Kalimat ekslamatif negatif jarang ditemukn dalam contoh-contoh kalimat bahasa Inggris,
oleh karena itu penulis mengambil contoh dalam kalimat positif.
Contoh : 27. How delightful her manners are!
Betapa meyenangkan sikapnya!
‘Betapa menyenangka sikapnya.’
2.2 Klausa
Sebuah klausa
memiliki unsur-unsur inti sebuah kalimat, yaitu subjek dan
predikat, seperti yang dikatakan oleh Djajasudarma, klausa adalah unsur bahasa yang
terdiri atas dua unsur atau lebih dan bersifat predikatif (sekurang-kurangnya memiliki
satu predikat.(1987:74). Karena memiliki dua unsur inti, klausa berpotensi menjadi
sebuah kalimat tunggal. Namun demikian, tidak semua klausa berpotensi untu menjadi
sebuah kalimat. Berdasarkan potensinya untuk menjadi sebuah kalimat, klausa dapat
dibedakan :
a. klausa bebas (independent clause)
Klausa bebas adalah klausa yang memiliki potensi untuk menjadi sebuah kalimat.
Klausa pada contoh berikut memiliki unsur-unsur penting dalam kalimat, yaitu subjek
dan predikat.
Contoh : 28. Anna Roffe was not a fool.
S
P neg C
Anna Roffe
tidak seorang yang bodoh.
‘Anna Roffe bukanlah seorang yang bodoh.’
b. klausa terikat (idependent klause)
34
Klausa terikat adalah klausa yang tidak berpotensi menjadi sebuah kalimat.
Klausa terikat bergantung pada klausa lainnya, yakni klausa bebas. Kedua klausa yang
berbeda ini, bila terdapat dalam sebuah kalimat biasanya menggunakan konjungsi
sebagai penghubung kedua klausa tersebut.
Contoh : 29. They don’t want to hire a servant who has a bad manner.
Klausa bebas
klausa terikat
‘Mereka tidak ingin menyewa pembantu yang memiliki kelakuan yang
jelek.’
Klausa they don’t want to hire a servant adalah klausa bebas, sedangkan klausa who has
a bad manner adalah klausa terikat . Who adalah konjungsi subordinatif.
Dalam klausa bahasa Inggris, terdapat lima unsur kalimat yang penting, seperti
yang dikemukakan oleh Quirk : A sentence may alternatively be seen as comprising five
units called elements of sentence (or, a clause) structure : Subject, Verba, Complement,
Object, Adverbial,…(1983:12)
2.3. Frase
Frase merupakan satuan sintaksis berada satu tingkat di bawah klausa. Menurut
Djajasudarma, frase adalah unsur sintaksis yang terdiri dari dua unsur atau lebih yang
tidak predikatif.(1987:55). Dalam bahasa Inggris
sebuah frase selalu memiliki inti
(head). Jacobs mengemukakan bahwa …each phrase must have a head. A noun phrase
has a noun as head, a preposional phrase as head, and an adjective phrase an adjective
as head. (1999:51). Dalam penelitian ini, penulis hanya membahas frase yang ada
kaitannya dengan kalimat negatif. Celce-Murcia dalam bukunya The Grammar Book
(1999).menulis phrasal negation,untuk salah satu dari ketiga macam negasi yang di
klasifikasikan oleh Celce-Murcia. Pharal negation adalah hadirnya sebuah pemarkah
35
negatif yang menegasi sebuah frase pada kalimat itu. Frase yang dinegasi berposisi pada
bagian predikasi pada kalimat itu. Quirk menamakannya dengan predication negation.
Contoh : 30. Merge has decided
not to pay her taxes.
S
P
neg
frase
Merge telah memutuskan tidak untuk membayar dia pajak
‘Merge telah memutuskan untuk tidak membayar pajaknya.’
2.4 Kata
Kata merupakan satuan terkecil dalam tataran sintaksis. Secara tradisionil
kata terbagi atas delapan kelas kata, yaitu nomina, verba, ajektiva, adverbia,pronomina,
preposisi, konjungsi, dan interjeksi. Dalam linguistik modern, kata dalam bahasa Inggris
terbagi atas dua bagian, yaitu kata terbuka dan kata tertutup. Yang termasuk kata terbuka
adalah nomina, verba, ajektiva, dan adverbia. Sedangkan yang termasuk ke dalam kata
tertutup adalah pronomina, preposisi, konjungsi, interjeksi. (1983:19). Pembagian satuan
kata ini dikenal sebagai parts of speech atau kategori sintaksis. Dalam penelitian ini,
penulis hanya membahas ‘parts of speech ‘ yang ada kaitannya dengan struktur kalimat
negatif dan kalimat tunggal.
2.4.1 Nomina
Nomina adalah kategori sintaksis yang termasuk ke dalam kata terbuka. Nomina
mengacu kepada benda hidup atau benda mati dan memiliki empat klasifikasi, yaitu :
- nomina bernyawa dan tak bernyawa (common noun), contoh: dog, paper;
- nama diri dan tempat (proper noun), contoh, Mary, London;
- nomina terbilang dan takterbilang (abstract noun), contoh: table, milk;
36
-nomina kolektif (collective noun), contoh : flock, swarm. Nomina dapat berfungsi
sebagai subjek, komplemen, objek verba atau objek preposisi, dan posesif. Nomina
digunakan bersama determinator.
2.4.2 Verba
Dalam bahasa Inggris, verba merupakan kategori sintaktis yang terpenting.Jacobs
berpendapat bahwa : For most English sentence the crucial part of the meaning resides in
the verb; the concept expressed by the verb is typically the heart of the prepositional
content of a sentence (1999:9). Verba bahasa Inggris terbagi atas :
a. verba leksikal, seperti walk, go;
b. verba bantu (auxiliary verb), yaitu verba bantu primer (do, be, have) dan verba Bantu
modal (can, may, shall will,could, might, should, would,must, ought to,used to,
need, dare). (Quirk et al.,1977:26).
Dalam bahasa Inggris terdapat dua kelompok verba yang dapat digolongkan
sebagai bentuk verba finit, seperti : studies, studied; dan bentuk verba nonfinite, seperti :
to smoke, smoking. Verba bahasa Inggris leksikal dapat diklasifikasikan berdasarkan
objek yang mengikutinya. Secara tradisional verba ini disebut verba intransitif, yaitu
verba tanpa objek; sedangkan verba transitif adalah verba yang memiliki objek. Dalam
linguistik, verba intransitif disebut verba bervalensi satu, contoh:
31. She doesn’t go. ‘Dia tidak pergi.’.
Sedangkan verba transitif disebut verba yang bervalensi lebih dari satu.. Di
bawah ini adalah contoh kalimat bervalensi dua, verba see yang telah mendapat infleksi
jadi saw memiliki dua valensi.
37
Contoh :
32. I never
saw
the others.
S
neg
P
O
Saya tidak pernah melihat yang lain.
‘Saya tidak pernah melihat yang lain.’
Menurut Quirk (1977: 28), terdapat empat bentuk verba, yaitu verba modal, verba
perfektif, verba progresif, dan verba pasif. Ia menambahkan bahwa berkaitan dengan
makna, verba terbagi atas.
A. verba dinamik (dynamic verb), yaitu :
1. verba aktivitas (activity verbs), contoh : ask, beg, call, drink, eat, dan lain-lain.
2. verba proses (process verbs), contoh : change, grow, dan lain-lain.
3. verba perasa (verbs of bodily sensation), contoh : ache, hurt, feel, dan lain-lain.
4. verba ‘transitional verbs’,contoh : arrive, fall, leave, dan lain-lain.
B. Verba statif (stative), verba ini adalah verba yang tak bergerak, seperti: verba kognitif
dan verba panca-indera (perception), contoh: hate , desire dislike, forget. Verba
relasional juga termasuk pada verba statif, contoh: be, belong to, have, dan lain-lain.
2.4.3 Ajektiva
Kategori sintaksis lainnya dari kelompok kata terbuka adalah ajektva. CelceMurcia mendefinisikan ajektiva, seperti : it describes or denotes the quality of
something.(1999:17). Dalam kalimat berbahasa Inggris, ajektiva dapat berfunsi sebagai :
a..subjek komplemen
contoh : 33 . The man was not handsome.
S
P neg
C
Laki-laki tidak tampan
‘Laki-laki itu tidak tampan.’
38
b. objek komplemen
contoh : 34. He didn’t made his wife happy.
S op neg P
O
C
Dia tidak membuat istrinya gembira
‘Dia tidak membuat istrinya gembira.’
c. mengikuti verba be
contoh : 35. She is not pretty
S P neg C
Dia tidak cantik.
‘Dia tidak cantik’
d..berposisi sebelum nomina
contoh : 36.the long journey.
panjang perjalanan.
‘perjalanan yang panjang.’
e. diterangkan oleh adverbia
contoh : the very long journey.
f. sebagai perbandingan
contoh : beautiful, more beautiful, the most beautiful.
2.4.4 Adverbia
Adverbia termasuk kategori sintaksis yang masuka kedalam kata terbuka.CelceMurcia mendefinisikan adverbia seperti : Adverbs modify verbs and contribute meaning
of various sorts to sentences.(1999:18). Berdasarkan fungsinya , adverbia terbagi atas :
Adverbia cara (manner), contoh : (36) She dances beautifully.
Adverbia tempat (place), contoh : (37) She went to Bandung.
Adverbia waktu (time), contoh : (38) She bought it yesterday.
39
2.4.5 Pronomina
Pronomina berfungsi menggantikan nomina atau frase nomina. Promina memiliki
beberapa klasifikasi, yaitu :
a.Pronomina persona, pronomina jenis ini terbagi atas :
-
pronomina persona subjektif, yaitu: pronomina persona pengisi subjek, seperti I,
you, he, she, it, we, dan they.
-
Pronomina persona objektif, pronomina persona pengisi objek, seperti : me. you,
her, him, it, us, dan them.
b. Pronomina refleksif, seperti : myself, yourself, himself, herself, itself, ourselves,
themselves
c. Pronomina posesif, seperti : my, your, him, her, its, our, their
Pronomina yang berhubungan dengan kalimat negatif adalah subkategori dari
pronomina partitif (partitive pronoun), yaitu nonasetif (non-assertive), seperti : any,
anyone, anybody, anything, dan pronomina negatif, seperti: no one, nobody, nothing,
none, neither, no.
2.4.6 Preposisi
Preposisi termasuk ke dalam kata tertutup. Preposisi tidak memiliki arti leksikal,
namun hanya memiliki arti gramatikal. Bila disandingkan dengan nomina, preposisi akan
memiliki makna : a). makna tempat : at the cottage; b). makna arah : to the village; c).
makna waktu : in the evening; d). makna kepemilikan : the frame of the picture, e).
makna alat : cut it with a spoon.
40
2.5 Pengkajian Sintaksis
Dalam penelitia ini dilakukan pengkajian sintaksis yang meliputi :
a.
Fungsi sintaktis, unsur-unsurnya adalah subjek, predikat, objek, komplemen,
adverbial
b. Kategori sintaktis, unsur-unsurnya adalah verba, nomina, adverbia, ajektiva,
pronomina, preposisi
c. Peran semantis, unsur-unsurnya adalah pelaku, pengalam, objektif, atribut,
benefaktif, lokatif dan temporal.
2.6 Konsep Negasi
Aristoteles
(384-322 SM)
telah
meneliti
konsep
negasi
dengan
menggunakan terminology logika. Hasil penekitian Aristoteles menyimpulkan bahwa
konsep negasi terbagi dalam empat hal, yaitu :
1.korelasi (correlation), contoh : double x half
2.kontrer (contrariety), contoh : good x bad
3.privasi (privation), contoh : blind x sight
4. kontradiksi (contradiction), contoh :He sits x He does not sit.
Jepersen (1917),
telah mengembangkan konsep negasi Aristoteles dan
berpendapat bahwa konsep negasi Aristoteles yang berhubungan dengan bidang
linguistik adalah konsep negasi. :
1. Negasi kontradiksi, contoh : He sits vs He does not sit.
2. Negasi kontrer, contoh : good vs bad
(Horn : 198)
41
Kemudian Jepersen merumuskan konsep baru mengenai negasi dalam bidang
linguistik. Menurut beliau konsep negasi dalam bidang liguistik terdiri atas dua bagian,
yaitu :
1. Special Negation (Negasi Spesial), yaitu suatu kata yang memiliki negasi derivasi
(prefik negasi).
Contoh : dis-like, im-possible.
Selain negasi derivasi, yang termasuk negasi tipe ini adalah kata-kata yang bermakna
negatif seperti : fail, lack; dan kata-kata yang diikuti dengan not.
2. Nexal Negation (Negasi Neksal) , adalah negasi yang beroperasi pada kalimat
lengkap yang diekspresikan dengan negator not atau n’t yang berposisi setelah
kata kerja bantu.
Sedangkan Klima (1964) menyebutkan bahwa negasi terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
1. Constituent Negation (negasi konstituen), dan
Contoh : 39. She is not happy
2. Sentential Negation (negasi sentensial)
Contoh : 40. She isn’t happy
Berbeda dengan kedua pakar tersebut, seorang pakar linguistik lainnya, yaitu
Payne (1985) merumuskan bahwa terdapat lima sistem negasi, bahasa Inggris. Kelima
tipe sistem negasi tersebut seperti yang dikutip penulis dari Soedaryono (1978):
1. Negasi standar, yaitu system nagasi yang dapat diterapkan pada kalimat dasar atau
kalimat yang minimal, misalnya kalimat yang berklausa tunggal atau yang berpredikat
tunggal.
Contoh :
42
41. He is not waiting for him
Ia tidak menunggu nya.
‘Ia tidak menunggunya..’
2.
Negasi kuantitas (negated quantifier), yaitu konstituen negatif yang khusus
menegasi quantifier.
Contoh :
42. They
have
not
a few eccentric in their family.
mereka mempunyai tidak sedikit eksentrik di mereka keluarga.
‘Mereka tidak mempunyai beberapa orang yang eksentrik di keluarga mereka’.
3.Inherently negative quantifier, adalah sistem negasi yang dinyatakan dengan nothing,
nobody, no-one, dan no. Sistem negasi ini dapat dipakai bersama-sama dengan negasi
standar apabila berposisi pada gatra subjek atau didepan subjek.
Contoh :
43. Nobody says anything to me
Tak seorang pun mengatakan sesuatu kepada.saya.
‘Tak seorang pun yang mengatakan sesuatu kepada saya’.
4. Negasi adverbial, Payne menyebutkan ada tiga adverbia bahasa Inggris yang menjadi
anggota negasi tipe ini : often, always, everywhere. Adverbia ini selalu berposisi pada
awal kalimat dan mengubah urutan subjek dan pewatas verba.
Contoh :
44. Not often do I pay taxes.
tidak sering saya membayar pajak-pajak
‘Tidak sering saya membayar pajak-pajak’.
5.Inherently negative adverbs, dalam bahasa Inggris aderbia tipe ini terdiri atas dua
kelompok. Kelompok pertama yaitu never,nowhere. Kelompok kedua adalah
seldom, rarely, hardly, barely, dan scarcely.
43
Contoh :
a. Kelompok pertama
45 We
never
work on Saturday mornings.
kami tidak pernah bekerja pada Minggu
pagi
‘Kami tidak pernah bekerja pada hari Minggu.’
b. Kelompok kedua
46. She hardly eats
ia
anything
hampir tidak makan apa-apa
‘Ia hampir tidak makan apa pun’
2.6.1.Kalimat Negatif
Kalimat negatif merupakan kalimat yang penting kehadirannya dalam suatu
komunikasi, kalimat tersebut bermakna pengingkaran, penyangkalan atau penolakan
suatu pernyataan. Untuk membuat kalimat negatif,
Quirk mengemukakan bahwa : to
make a positive statement negative, we insert not after the operator, or else add to the
operator the informal enclitic n’t.(1978 :80). Beberapa kasifikasi kalimat negatif :
2.6.1.1.Negasi verba atau Negasi sentensial
Kalimat negatif jenis ini adalah kalimat negatif yang paling umum, yaitu kalimat
negatif yang memiliki pemarkah negatif not menegasi verba atau operator pada kalimat
ini. Quirk memberi nama negasi verba pada kalimat jenis ini, sedangkan Celce-Murcia
menamakannya negasi sentensial. Terdapat dua macam negasi jenis ini :
a).. Verba dengan dengan operator lesap
Pada kalimat positif kalimat ini memiliki verba utama (main verb). Negasi verba
menegasi seluruh makna klausa.
Contoh :
44
Kalimat positif :
47.She 
buys
a car.
S
op
P
O
ia
membeli sebuah mobil
‘Ia
membeli sebuah mobil.’
Kalimat ini memiliki diagram :
Kalimat
Subjek
Predikat
Operator
predikasi

She
buys a car.
Kalimat negatif :
48. She does not buy
a car.
S op neg P
O
Dia tidak membeli sebuah mobil.
‘Dia tidak membeli sebuah mobil
Kalimat
Subjek
Predikat
operator
predikasi
45
negator
She
does
not
buy a car.
b. Verba dengan operator verba bantu (auxiliary verb)
Contoh :
Kalimat positif : 49. You will come tomorrow.
S
aux
P
A
Kamu akan datang besok
‘Kamu akan datang besok.’
Kalimat negatif : 50. You will not come tomorrow.
S aux neg P
A
Kamu tidak akan datang besok.
‘Kamu tidak akan datang besok.’
2.6.1.2.Negasi Lokal
Negasi lokal adalah negasi yang hanya menegasi satu unsur kalimat.
Contoh
51. They own
two not very fierce dogs.
S
P
O
Mereka memiliki dua tidak sangat galak anjing.
‘Mereka memiliki dua anjing yang tidak sangat galak.’
52. In no time,
we cleared the table.
A
S
P
O
Dalam tidak waktu., kami membereskan meja.
‘Dalam waktu tak lama, kami memberekan meja.’
Negasi lokal
dapat dibedakan dengan negasi verba dengan menngetahui makna
kalimatnya.Dalam negasi lokal kalimat memiliki makan positif.
Contoh :
53. In no time we cleared the table, artinya :
We cleared the table within a short time.
Kami membereskan meja dalam waktu tak lama.
‘Dalam waktu tak lama kami membereskan meja .
46
Dalam negasi verba, kalimat bermakna negatif.
Contoh :
54. At no time was war as imminent as now., artinya :
War wasn’t as imminent as now at any previous time
Perang tidak sesedekat seperti sekarang pada waktu dulu. .
‘Perang tidak pernah sesedekat seperti sekarang pada waktu jaman dahulu.’
(Quirk et al, 1987 : 793)
Celce-Murcia tidak menyinggung kalimat negatif jenis ini, namun ia menyebutkan negasi
leksikal sebagai kalimat negatif yang salah satu unsurnya memiliki prefik negatif.
Contoh :
55. Mary is an unattractive woman.
S P
C
Mary adalah seorang wanita yang tidak menarik.
‘Mary adalah seorang wanita yang tidak menarik.’
2.6.1.3. Negasi Predikasi
Negasi predikasi adalah negasi yang menegasi bagian predikasi pada suatu
kalimat. Quirk mengemukakan bahwa: In predication negation, a modal auxiliary is
used with a different scope of negation than is normal for that auxiliary. With a special
emphatic not pause before, … (Quirk et al., 1987 :787). Negasi predikasi hanya menegasi
bagian predikasi, dari mulai posisi negator berada hingga akhir kalimat. Bagian yang
dinegasi adalah bagian yang bermakna negatif yang disebut dengan istilah lingkupan atau
jangkauan (scope).
Contoh :
56. They may ‘not go swimming.
S modal
frase
mereka boleh ‘tidak berenang’
‘Mereka boleh ‘tidak berenang.’
47
Senada dengan Quirk, Celce–Murcia menamakan struktur kalimat negatif seperti
ini dengan negasi phrasal..Negasi phrasal, yaitu penggunaan pemarkah negatif ‘not’ yang
berfungsi sebagai deteminator di awal suatu frase nomina.
Contoh : 57. Marge has decided not to pay her taxes.
S aux P
neg
O/frase
Marge telah memutuskan tidak membayar ia pajak
‘Marge telah memutuskan tidak membayar pajaknya.
2.6.1.4 Unsur Pendukung Kalimat Negatif
2.6.1.4.1 Operator
Operator adalah verba bantu yang muncul ketika suatu kalimat positif yang
memiliki verba utama diberi pemarkah negatif Operator yang muncul, lazimnya adalah
verba bantu do. Pemarkah negatif not, akan berposisi setelah operator. Bila pemarkah
negatif not disingkat menjadi n’t, pemarkah tersebut akan melekat pada operator. Seperti
yang ditulis oleh Jacobs: it precedes the nagative and combines with it when the negative
is contracted to – ‘nt’. (1999:257). Bila suatu kalimat positif memiliki kalimat dengan
verba bantu, verba bantu tersebut yang akan menjadi operator.
Contoh :58. I haven’t finished yet.
S op neg P
Saya tidak selesai.
‘Saya beluma selesai.’
a. Penggunaan Verba Utama
Bila kalimat positif yang menggunakan verba utama dinegasi oleh pemarkah
negatif not, yang akan dinegasi oleh pemarkah negatif adalah operatornya, yaitu verba
48
bantu do, does, dan did. Tense pada operator harus sesuai dengan tense yang terdapat
pada kalimat positif. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Quirk : Notice that ‘do’ as
operator occur in the variant form of do, did as finite verb, it realizes distinction of
number, person, and tense. (1985:807)
Contoh :
Kalimat positif
Subjek
Predikat
Operator
59.
Mary

Predikasi
smoked
Kalimat negatif
Subjek
predikat
Operator
predikasi
negator
49
60.
She
did
not
smoke
b. Verba Bantu
Verba
Bantu
adalah
verba
yang
lebih
dikenal
dengan
istilah auxiliary verb . Verba bantu berperan penting dalam sebuah kalimat. Quirk
mengatakan bahwa : Their ability to act as operator when they occur as the first verb of a
finite verb phrase”. (1985:120)
Quirk mengklasifikasikan verba bantu menjadi dua:
a. Verba primer, yaitu : do, be, dan have.
b.Verba modal, yaitu can,could, may, might, will, would,shall, should, and must
2.6.1.4.2 Enklitik
Dalam penulisannya, pemarkah negatif not pada sebuah kalimat dapat disingkat
menjadi n’t Singkatan n’t ini melekat pada operator, maka n’t disebut dengan enklitik.
Singkatan n’t ini dapat melekat pada verba-verba bantu, kecuali : am, tidak bisa menjadi
* amn’t. Singkatan dalam singkatan juga tidak ada dalam kaidah bahasa Inggris, seperti :
* She’sn’t studying.
Contoh enklitik :
61. You didn’t leave together.
Kamu tidak pergi bersama-sama.
‘Kamu tidak pergi bersama-sama’
2.6.1.4.3 Nonasertif
Kalimat negatif bahasa Inggris memiliki unsur kalimat yang lazim digunakan
pada kalimat negatif, yaitu : any. Menurut kaidah bahasa Inggris, any, yang berarti: …
50
the complete absence of quantity (Frank:123); digunakan pada kalimat negatif untuk
menggantikan some. Quirk menegaskan bahwa perbedaan antara bentuk asertif dan
nonasertif terletak pada logikanya, kalimat yang memiliki unsur asertif menegaskan
‘kebenaran’ dari suatu proposisi, sebaliknya kalimat yang memiliki unsur nonasertif tidak
menuntut adanya nilai ‘kebenaran’ dalam proposisinya. Klasifikasinya sebagai berikut :
Bentuk asertif
: some somebody something sometimes
Bentuk nonasertif : any
Bentuk negatif
: no
anybody
anything
ever
nobody
nothing
never (Quirk et al., 1977:120)
Contoh :
62. We don’t have any of the details yet.
Kami tidak punya satu pun dari rincian
‘Kami belum punya satupun dari rincian.’
2.7 Struktur Kalimat Negatif
Struktur kalimat negatif bahasa Inggris yang dibahas dibatasi pada struktur
kalimat negatif pada kalimat tunggal, yaitu yang berkaitan dengan ketujuh pola kalimat
tunggal positif yang sudah disebutkan pada sub bab sebelumnya, SPK, SPC, SPO, SPOK,
SPOC, SPOO, dan SP. Pola dasar kalimat tunggal ini dapat menjadi kalimat negatif bila
diberi pemarkah negatif.
2.7.1 Pemarkah Negatif NOT
1. Pola : S + op + not + P + K / C / O
Pemarkah negatif not adalah pemarkah negatif yang paling dikenal dan yang
paling banyak digunakan. Pemarkah negatif not berposisi setelah verba pada sebuah
kalimat. Not berkategori adverbia, karena pemarkah negatif tersebut menerangkan verba.
Bila ia disingkat menjadi n’t, morfem n’t akan melekat pada operator. Pemarkah not
51
yang berposisi setelah verba akan menegasi seluruh klausa, sehingga kalimat tersebut
memiliki makna negatif..
Contoh :
63. She could not tell
him
S op
neg P
O
dia dapat tidak mengatakan kepadanya.
‘Dia tidak dapat mengatakan kepadanya’
Pemarkah negatif not dalam sebuah kalimat dapat berdistribusi paralel dengan
pemarkah negatif no. Perbedaannya terletak pada : posisi pemarkah negatif tersebut
dalam kalimat it.
Pemarkah negatif not menegasi kata yang berkategori verba pada
suatu kalimat ; sedangkan pemarkah negatif no menegasi kata yang berkategori nomina.
Contoh :
Pemarkah negatif not
Pemarkah negatif no
64.That was not an accident.
74. That was no accident
‘Itu bukan
kecelakaan.’
‘Itu bukan kecelakaan.’
She isn’t any different.
She is no difference.
‘Dia tidak berbeda.’
‘Dia tidak berbeda.’
2.7.2.Pemarkah Negatif NO
Pola : S + op/P + no + C
Pemarkah negatif no adalah pemarkah negasi yang lazim menegasi sebuah
nomina. Umumnya pemarkah negatif no berposisi mendahului nomina yang akan di
negasinya. Pemarkah negatif no berkategori ajektiva, karena ia menerangkan nomina.
Contoh : 65. Roffee and Sons had no office
S
P neg O/nomina
Roffee and Sons mempunyai tidak kantor
52
‘Roffee dan Sons tidak mempunyai kantor’
Pemarkah negatif no dapat
berkategori
adverbia bila digunakan untuk menegasi
comparative adjective maupuan comparative adverb.
Contoh :
a. 66. No more work was done that day.
tak ada lagi pekerjaan yang dilakukan hari itu.
‘Tak ada lagi pekerjaan yang dilakukan hari itu.’
b. 67. He is no better than I.
dia tidak lebiha baik daripada saya.
‘Dia tidak lebih baik daripada saya.’
Selain itu, pemarkah no dapat berdistribusi paralel dengan pemarkah negatif ‘not’,
seperti yang sudah dibahas sebelumnya..
Pemarkah negatif no dapat pula hadir pada kalimat inversi.
Contoh :
68. No longer are they staying with
Neg A
op
S
P
tidak lama mereka tinggal dengan kami.
‘Tak lama mereka tinggal dengan kami.’
2.7.3 Adverbia Negatif
Bahasa Inggris memiliki beberapa adverbia negatif. Adverbia negatif ini dapat
diklasifikasikan menjadi dua bagian :
2.7.3.1 NEVER
Pola : S
+ op + never + P + O + A
Contoh :
53
69. I’ve never known a burlesque dancer before.
Saya tidak pernah mengetahui seorang penari ‘burlesque’ sebelumnya.
‘Saya tidak pernah mengetahui seorang penari ‘burlesque’sebelumnya.’
Adverbia never adalah perpadua dua kata, yaitu kata not dan ever. Penggunaan adverbia
ini seperti adverbia lainnya, yaitu berposisi setelah operator atau verba bantu, seperti
contoh pola kalimat dengan never. Adverbia negatif never dapat pula berposisi sebelum
verba utama (main verb).
2.7.3.2 Almost, Barely, Hardly.
Adverbia negatif, seperti: seldom, rarely, scarcely, hardly, dan barely merupakan
adverbia negatif yang memiliki makna negatif yang tidak penuh (tidak 100% negatif).
Quirk mengatakan bahwa adverbia-adverbia negatif ini sebagai : … negative in meaning,
but not in appearance. (1973 : 187). Perbedaan makna negatif penuh seperti yang
terkandung dalam pemarkah negatif not dan adverbia negatif yang tidak memiliki
makna negatif penuh seperti : barely.
2.7.4 Pronomina Negatif
2.7.4.1..NONE
Pola : None + of + pronomina + V + A
Contoh :
70. None of them came in time.
Tidak satu pun dari meereka tepat datang pada waktunya.
‘Tidak satu pun dari mereka tepat datang pada waktunya.’
54
Pronomina none adalah perpaduan dari kata no dan one. No one
adalah
pronomina yang mengacu kepada manusia, namun pronomina none dapat mengacu
kepada benda hidup maupun benda mati. None umumnya diikuti oleh partikel of dan
sebuah pronomina..
Contoh :
71. None of them came in time.
Tidak satu pun dari mereka datang sebelum waktunya.
‘Tidak satu pun dari mereka datang sebelum waktunya.’
2.7.4.2 NEITHER
Pola : Neither + of + S + P
Contoh :
72. Neither of them could speak.
Tidak satu pun dari mereka dapat berbicara.
‘Tidak satu pun dari mereka dapat berbicara.’
Neither berarti not one and not the other biasanya digunakan di awal kalimat.
Seperti none, neither digunakan dengan partikel of dan sebuah pronomina.. Namun
neither dapat
hadir sendiri pada sebuah kalimat bila kalimat itu bermakna sebuah
pilihan. Dalam kalimat di bawah ini, ‘neither’ berkategori ajektiva.
Contoh :
73. Neither book gives the answer.
Tak satu pun dari buku itu memberikan jawabannya.
‘Tak satu pun dari buku itu memberika jawabannya.’
2.7.4.3.NO ONE
55
Pola : No one + P +
O +
C
Contoh :
74. No one wish me a happy birthday.
‘Tidak ada satu pun yang mengucapkan selamat ulang tahun.’
Pronomina negatif no one memiliki makna yang sama dengan makna pronomina
negatif nobody. No one selalu mengacu pada manusia.
2.7.4.4 NOTHING
Pola : S + P + nothing
75. She learned nothing.
Dia tidak belajar apapun.
Pronomina negatif ‘nothing’ digunakan untuk kata yang mengacu pada barang
dan binatang.
2.7.4.5 NOBODY
Pola : Nobody + P + A/C/O
Contoh :
76. Nobody asked you.
Tidak seorang pun yang bertanya kepadamu
2.7.5 Struktur Kalimat Negatif dalam Kalimat Interrogatif
Seperti yang sudah disebutkan di awal bab ini bahwa salah satu klasifikasi kalimat
menurut amanat wacananya adalah kalimat interogatif. Kalimat ini
memiliki tiga
struktur kalimat, yaitu : a) pertanyaan dengan yes-no, b) pertanyaan dengan wh-, c)
pertanyaan dengan tag, dan d) pertanyaan dengan pola kalimat deklaratif.
2.7.5.1 Pertanyaan dengan yes-no
56
Kalimat negatif interogatif yes-no question tidak menuntut suatu jawaban, karena
kalimat ini memiliki makna suatu permohonan :
Contoh :
77. Can’t we rest a minute ?
Tidak dapatkah kami istirahat beberapa menit?
‘Tidak dapatkah kami beristirahat untuk beberapa menit?’
Pada interrogatif negatif di bawah ini, kalimat mengandung makna ‘surprise’(terkejut)
atau ‘disbelief’ (tidak percaya).
Contoh :
78. Aren’t you suppose to be working?
Tidakkah seharusnya kamu bekerja?
Tidakkah seharusnya kamu bekerja?
2.7.5.2 Pertanyaan dengan wh-.
Kalimat interogatif negatif dengan kata tanya ‘wh-‘ memiliki makna suatu nasihat atau
saran.
Contoh :
79. Why don’t you fire him?
Mengapa tidak kamu pecat dia?
‘Mengapa kamu tidak memecatnya?’
2.7.5.3 Pertanyaan dengan tag.
Pertanyaan dengan tag adalah sebuah kalimat perpaduan antara kalimat
pernyataan (statement) dan kalimat tanya. Kalimat tanya yang hanya berisi sebuah
operator dan sebuah pronomina yang disebutdengan tag terletak diakhir kalimat
pernyataan tersebut. Kalimat tanya ini bermakna suatu konfirmasi tentang pernyataan
tersebut.
Contoh :
57
80. She doesn’t
S
have
op neg
pneumonia, does she?
P
C
op
pron
dia tidak mempunyai pneumonia, benarkah?
‘Dia tidak terjangkiti pneumonia, benarkah?’
Bila kalimat pernyataan berada dalam bentuk negatif, kalimat tanya berada dalam bentuk
positif, dan sebaliknya.
2.7. 5.4. Pertanyaan dengan Pola Kalimat Dekaratif .
Kalimat pertanyaan dengan pola klimat deklaratif adalah kalimat interogatif yang
ditulis dalam pola deklaratif yang memiliki pemarkah negatif, namun kalimat ini
memiliki tanda tanya dan dibaca dengan intonasi naik seperti intonasi kalimat berpola
interogatif.
Contoh :
81. You’re not heard ?
kamu tidak mendengar?
‘Kamu tidak mendengar’
2.7.6. Kalimat dengan Negatif Ganda
Kaidah bahasa Inggris baku tidak memperbolehkan penggunakan dua pemarkah
negatif.dalam sebuah kalimat. Namun demikian, Celce-Murcia mengatakan bahwa
negatif ganda yang diperbolehkan dalam bahasa Inggris era ini adalah : It is possible to
have a lexical with a phrasal negative; or a phrasal or lexical negative with a sentential
negative.(1999:194).Di bawah ini adalah contoh kalimat dengan pemarkah negatif ganda
perpaduan antara :
a). leksikal dengan phrasal negatif :
58
Contoh : 82. He is unable to not coming to the match.
Dia tak-bisa untuk tidak datang ke pertandingan.
‘Dia tak-bisa untuk tidak datang ke pertandingan itu.’.
b). phrasal dengan sentensial
Contoh : 83. Mary isn’t able to not love him.
Mary tidak mampu untuk tidak mencintai dia.
‘Mary tidak mampu untuk tidak mencintainya.’
c). leksikal dengan sentensial negatif.
Contoh : 84. He was also not unaware of enormous crush.
Dia juga tidak tak-sadar pada penghancuran yang besar.
‘Dia juga tidak tak-sadar pada penghancuran yang besar.’
2.8 Kajian Semantis Kalimat Negatif
Secara semantis, kalimat negatif deklaratif memiliki makna :
1.Negatif penuh
85 He didn’t come to the party.
‘Ia tidak datang ke pesta.’
Kalimat negatif yang memiliki makna negatif penuh umumnya menggunakan pemarkah
negatif not yang menegasi verba atau operator.
2. Negatif tidak penuh
Kalimat yang bermakna negatif tidak penuh adalah kalimat negatif yang umumnya
menggunakan adverbia minimizers, seperti : almost, hardly, dan barely.
Contoh :
86. He barely.saw the letters in this book..
‘Dia kurang melihat huruf-huruf di buku ini.’
59
Kajian semantis pada kalimat interogatif telah dibicarkan pada sub bab
sebelumnya. Sedangkan pada kalimat imperatif, kalimat negatif memiliki makna
pelarangnan. Contoh :
87. Don’ t touch it.
‘Jangan menyentuhnya.’
BAB III
SRUKTUR KALIMAT NEGATIF DALAM BAHASA INGGRIS
3.1 Kalimat Deklaratif Negatif
Telah disebutkan di bab sebelumnya bahwa, kalimat negatif yang paling dikenal
adalah kalimat negatif verba, yaitu kalimat yang verbanya dinegasi oleh pemarkah
negatif. Umumnya pemarkah yang digunakan adalah pemarkah negatif not. Pada kalimat
semacam ini, pemarkah negatif not menegasi kata yang berfungsi sebagai predikat pada
kalimat tersebut. Pemarkah negatif not akan menegasi seluruh klausa, sehingga makna
klausa menjadi negatif. Kalimat negatif verba memiliki dua klasifikasi, yaitu :
3.1.1 Klasifikasi Negatif Verba dengan Pemarkah Negatif NOT
Pada bab II, telah dikemukaan bahwa pemarkah negatif not selalu menegasi
pengisi fungsi predikat pada kalimat tersebut. Namun bila pengisi fungsi predikat pada
kalimat itu tidak memiliki verba bantu yang dapat dinegasi oleh sebuah pemarkah
negatif, operator do atau konyugasinya (does, did) muncul untuk membantu pengisi
fungsi predikat dinegasi. Kaidah bahasa Inggris tidak memperbolehkan suatu pemarkah
60
negatif langsung menegasi verba pengisi fungsi predikat. Verba bantu do merupakan
salah satu verba bantu yang berperan sebagai operator pada kalimat negatif. Verba bantu
lainnya adalah verba bantu be dan have, ketiga verba bantu ini disebut sebagai verba
bantu primer. Verba bantu lain yang berperan sebagai operator dalam kalimat negatif
adalah verba bantu modal. Hal ini dapat dilihat pada data di bawah ini. Nomor data
tercantum di awal kalimat dan kode buku dan halaman buku ada di akhir kalimat :
.3.1.1.1. Operator DO ( DID, DOES)
1. (2) Her grandmother didn’t make him her assistant. (A18)
S
op neg P
O
C
dia nenek
tidak buat dia asisten
‘Neneknya tidak membuatnya menjadi asistennya.
Kalimat ini memiliki pola kalimat tunggal tipe SVOC dengan pemarkah negatif
not menegasi verba. Pengisi fungsi predikat pada kalimat ini adalah verba make. Verba
make dinegasi oleh pemarkah negatif not. Karena verba make yang merupakan verba
utama tidak dapat langsung dinegasi oleh pemarkah negatif not, operator do dihadirkan
untuk membantu verba make dinegasi. Selanjutnya pemarkah negatif not menegasi
operator do. Tense operator do menyesuaikan dengan tense kalimat ini, maka operator do
berinfleksi menjadi did.
Penulisan pemarkah negatif not disingkat menjadi morfem n’t. Morfem n’t
memiliki posisi setelah operator. Karena pemarkah negatif not disingkat, morfem n’t
melekat pada operator. Morfem n’t yang melekat dibelakang operator disebut dengan
enklitik. Verba make adalah verba bervalensi dua dan verba ini termasuk pada verba
dinamik.
61
Pengisi fungsi subjek pada kalimat ini adalah frase my grandmother yang terdiri
dari inti : grandmother sebagai nomina, dan her sebagai pewatas yang berkategori
pronomina posesif ketiga feminin. Pengisi fungsi objek pada kalimat ini adalah kata him
yang berkategori pronomina persona
ketiga maskulin objektif. Pengisi
fungsi
komplemen pada kalimat ini adalah frase her assistant, yang terdiri dari inti assistant
yang berkategori nomina dan kata her sebagai pewatas yang berkategori pronomina
objektif ketiga feminine.
Kajian peran sintaktis menunjukkan bahwa subjek her grandmother memiliki
peran pelaku. Pengisi fungsi objek him memiliki peran objektif . Pengisi fungsi
komplemen her assistant memiliki peran atribute. Secara semantis kalimat ini memiliki
makna negatif penuh. .
2.(12) They don’t
S op neg
Mereka tidak
teach me anything. (A43)
P
Oi Od
mengajar saya apapun.
‘Mereka tidak mengajar saya apapun.’
Kalimat ini ditulis dengan struktur kalimat tunggal SVOiOd yang diberi pemarkah
negatif not. Pengisi fungsi predikat pada kalimat ini adalah verba teach. Verba teach
dinegasi oleh pemarkah negatif not, maka operator do dihadirkan untuk membantu verba
teach dinegasi oleh pemarkah negatif not. Dalam kalimat negatif, operator merupakan
unsur pendukung yang memiliki peranan yang sangat penting, karena operator do inilah
yang secara struktur dinegasi oleh pemarkah negatif not.
Penulisan pemarkah negatif not disingkat menjadi morfem n’t. Morfem
n’t
berposisi melekat di belakang operator do, maka morfem n’t dapat disebut sebagai
62
enklitik. Pemarkah negatif n’t menegasi pengisi fungsi verba pada kalimat ini dan
pemarkah negatif n’t memiliki kategori adverbia.
Verba pada kalimat ini merupakan verba bervalensi dua dan verba ini termasuk
pada
verba dinamik. Dalam pengkajian peran semantis, pengisi fungsi subjek they
memiliki peran pelaku, pengisi fungsi objek me memiliki peran recipient dan pengisi
fungsi direct objek anything berperan sebagai objektif. Secara semantis, kalimat ini
memiliki makna negatif penuh pada seluruh klausa.
3.(16) You certainly don’t flatter me, ... (A49)
S (Ket)
op neg P O
kamu sungguh tidak puji saya, punyaku sayang.
‘Kamu sungguh tidak memuji saya, sayangku.’
Kalimat ini memiliki pola kalimat tunggal SPO dengan pemarkah negatif not.
Pengisi fungsi predikat pada kalimat ini adalah adalah verba flatter. Verba flatter dinegasi
oleh pemarkah negatif not, maka operator do hadir untuk dinegasi. Penulisan pemarkah
negatif not dalam kalimat ini disingkat menjadi n’t. Pemarkah negatif n’t berposisi
melekat pada operator do dan n’t menjadi sebuah enklitik. Pemarkah negatif not
menegasi kata yang berkategori verba dan pemarkah negatif not sendiri berkategori
adverbia. Verba flatter termasuk pada verba statif.
Kajian peran semantiss, menunjukkan bahwa pengisi fungsi subjek you memiliki
peran pengalam. Pengisi fungsi objek me memiliki peran objektif. Secara semantis
kalimat ini memiliki makna negatif penuh pada seluruh klausa..
4. (22) I don’t
S op neg
have anymore cash.(A82)
P
C
saya tidak punya lagi
uang tunai
63
‘Saya tidak punya uang tunai lagi.’
Kalimat negatif ini adalah kalimat berpola SPC dengan pemarkah negatif not.
Pemarkah negatif not menegasi pengisi fungsi predikat have. Pemarkah negatif tidak
dapat langsung menegasi verba utama have, oleh karena itu operator not dihadirkan untuk
dinegasi oleh pemarkah negatif not. Penulisan pemarkah negatif not disingkat menjadi
n’t. Verba have adalah verba statif.
Pengisi fungsi subjek pada kalimat ini adalah kata I yang berkategori pronomina
persona pertama tunggal. Pengisi fungsi komplemen adalah frase anymore cash, yang
terdiri dari kata yang memiliki kategori nomina, cash. Kata anymore merupakan pewatas
kata cash.
Kajian peran semantis menunjukkan bahwa subjek I memiliki peran pengalam.
Pengisi fugsi komplemen anymore cash
memiliki peran attribute. Secara semantis,
kalimat ini memiliki makna negatif penuh pada seluruh klausa..
5. (33)
.…, Nijinski didn’t dance tonight.(A153)
S
op neg P
Ket
…, Nijinski tidak dansa malam ini.
‘…, Nijinski tidak berdansa malam ini.’
Kalimat negatif ini berpola kalimat tunggal SPK dan memiliki
pemarkah
negatif not. Pengisi fungsi predikat pada kalimat ini adalah verba dance. Pemarkah
negatif not menegasi verba dance, namun verba dance adalah verba utama. Oleh karena
itu, verba ini tidak dapat langsung dinegasi oleh pemarkah negatif not. Maka, operator do
dihadirkan
untuk membantu kalimat tersebut
dinegasi oleh pemarkah negatif not.
Operator do menyesuaikan tense dengan tense kalimat yang dibantunya, dalam kalimat
ini operator do berinfleksi menjadi did .
Penulisan pemarkah negatif not disingkat
menjadi n’t. Pemarkah negatif n’t berposisi melekat dibelakang operator did, maka n’t
64
disebut sebagai enklitik. Pemarkah negatif n’t menegasi kata yang berkategori verba pada
kalimat itu. Sedangkan pemarkah negatif not itu sendiri memiliki kategori sintaksis
adverbia, karena pemarkah negatif tersebut menerangkan verba. .Pengisi fungsi predikat
dalam kalimat ini tidak memiliki objek, maka verba pada kalimat ini merupakan verba
intaransitif atau verba bervalensi satu.. Verba dance termasuka dalam verba dinamik.
Pengisi fungsi subjek pada kalimat ini adalah kata Nijinski. Kata ini berkategori
nomina dengan subkategori nomina nama diri. Pengisi fungsi keterangan pada kalimat
ini adalah kata tonight yang berkategori keterang waktu.
Kajian peran semantis, menunjukkan bahwa pengisi fungsi subjek Nijinski
memiliki peran pelaku. Pengisi fungsi keterangan tonight memiliki peran temporal..
Secara semantis, kalimat ini memiliki makna negatif penuh pada seluruh kalimat. Subjek
pada kalimat ini tidak melakukan aktivitas yang dinyatakan oleh makna verba pada
kalimat ini.
6.(43) She didn’t need anyone. (B245)
S op neg P
O
dia tidak
perlu seorang pun.
. ‘Dia tidak memerlukan seorang pun’’
Kalimat negatif 6 adalah kalimat yang berpola kalimat tunggal SVO yang memiliki
pemarkah negatif not. Pengisi fungsi predikat pada kalimat ini adalah verba need. Verba
need dinegasi oleh pemarkah negatif not, maka operator do dihadirkan untuk membantu
verba need untuk dinegasi. Operator do menyesuaikan tense dengan tense kalimat yang
dibantunya, do mendapat infleksi menjadir did.
Penulisan pemarkah negatif not disingkat menjadi n’t dan n’t berposisi melekat
pada operator, sehingga pemarkah negatif itu menjadi sebuah enklitik.
Verba need
65
dalam kalimat ini, bukan merupakan verba bantu (auxiliary verb), karena need sebagai
verba bantu dapat langsung dinegasi dan tidak memerlukan operator. Verba need adalah
verba bervalensi satu. Verba ini termasuk pada verba dinamik
Pengisi fungsi subjek she berkategori pronomina persona ketiga feminin
memiliki peran pelaku. Pengisi fungsi objek kata anyone berkategori pronomina dengan
subkategori pronomina nonasertif memiliki peran sintaksis objektif. Pronomina anyone
hanya dapat digunakan pada kalimat negatif. Secara semantis kalimat ini memiliki makna
negatif penuh pada seluruh kalimat.
7.(114) We don’t have any of the details yet.(B98)
S op neg P
C
Ket
kami tidak milik satu pun dari rincian.
‘Kami tidak memiliki satu pun dari rincian.’
Kalimat ini memiliki pola kalimat tunggal SPCKet dan pemarkah negatif not.
Pemarkah negatif not menegasi pengisi fungsi predikat, yang disi oleh verba have.
Karena pemarkah negatif not tidak dapat langsung menegasi verba, operator do
dihadirkan untuk membantu dan dinegasi oleh pemarkah negatif not. Penulisan pemarkah
negatif not disingkat menjadi morfem n’t. Morfem n’t melekat di belakang operator do ,
morfem n’t disebut dengan enklitik.
Pengisi fungsi subjek adalah kata we yang berkategori pronomina persona
pertama jamak. Pengisi fungsi predikat adalah verba have, verba ini adalah bervalensi
dua dan termasuk pada kelompok verba statif. Pengisi fungsi komplemen adalah frase
any of the details.yang terdiri dari the sebagai deteminator, details yang berkategori
nomina adalah inti. Any adalah nonasetif yang biasanya digunakan pada kalimat negatif.
Pengisi fungsi keterangan adalah kata yet yang berkategori keterangan waktu.
66
Pengkajian peran semantis, menunjukkan bahwa subjek we memiliki peran
pengalam dan pengisi fungsi komplemen any of the details memiliki peran atribute.
Pengisi fungsi keterangan yaitu, kata yet memiliki peran temporal. Kata yet memiliki
peran yang penting dalam kalimat ini. Makna kata yet memiliki padanan kata belum
dalam bahasa Indonesia. Kata yet memiliki makna negatif untuk hal yang akan
dilakukan.Secara semantis, kalimat ini memiliki makna negatif penuh.
8. (124) She didn’t belong anywhere. (B106)
S op neg P
Ket
dia tidak
milik dimana pun
‘Dia tidak memiliki dimana pun.’
Kalimat negatif ini menggunakan pola kalimat tunggal SPK. Kalimat ini memiliki
pemarkah negatif not. Pemarkah negatif not menegasi verba belong, tetapi verba utama
tidak dapat langsung dinegasi. Dengan demikian, dihadirkan operator do untuk dinegasi.
Penulisan pemarkah negatif not disingkat menjadi morfem n’t. Morfem n’t berposisi
melekat di belakang operator do yang sudah mendapat infleksi menjadi did. Verba belong
merupakan verba statif.
Kajian sintaksis menunjukkan bahwa pengisi fungsi subjek she yang berkategori
pronomina persona ketiga feminine subjektif memiliki peran pengalam. Pengisi fungsi
keterangan adalah kata anywhere yang berkategori adverbia. Secara semantis kalimat ini
memiliki negatif penuh.
9 (174) I didn’t send anyone to Chamonix.(B224)
S op neg P
O
Ket
saya tidak kirim seorang pun ke Chamonix.
‘Saya tidak mengirimkan seorang pun ke Chamoix.’
67
Kalimat negatif ini adalah kalimat yang berpola kalimat tunggal SPOK. Kalimat
ini memiliki pemarkah negatif not. Pemarkah negatif not menegasi pengisi fungsi
predikat. Pengisi fungsi predikat pada kalimat ini adalah verba send. .Pemarkah negatif
not tidak dapat langsung menegasi verba utama send. Oleh karena itu operator do
dihadirkan untuk dinegasi oleh pemarkah negatif not. Operator do telah mendapat
rinfleksi menjadi did. Penulisan pemarkah negatif not disingkat menjadi morfem n’t,
morfem n’t berposisi melekat di belakang operator did..Verba send merupakan verba
bervalensi dua. Verba ini termasuk pada verba dinamik.
Kajian sintaktis menunjukkan bahwa pengisi fungsi subjek pada kalimat ini
adalah kata I yang berkategori pronomina persona pertama tunggal. Pengisi subjek I
memiliki peran pelaku. Pengisi fungsi objek pada kalimat ini adalah anyone, kata ini
berkategori pronomina partitive dengan subkategori nonasertif. Kata anyone memiliki
peran objektif Pengisi fungsi keterangan adalah kata to Chamonix yang merupakan
keterangan tempat. Kata ini memiliki peran lokatif.
Secara semantis, kalimat ini memiliki makna negatif pada seluruh kalimat.
10 (201)
They didn’t compute. (A324)
S op neg P
Mereka tidak menghitung.
‘Mereka tidak menghitung.’
Kalimat ini adalah kalimat tunggal yang berpola SP. Kalimat ini memiliki
pemarkah negatif not. Pengisi fungsi predikat pada kalimat ini adalah verba compute.
Verba compute dinegasi oleh pemarkah negatif not. Operator do dihadirkan untuk
dinegasi oleh pemarkah negatif not, karena verba utama tidak dapat dinegasi oleh
pemarkah negatif not. Operator do menyesuaikan tense dengan tense kalimat yang
68
dibantunya, do mendapat infleksi menjadi did..Pemarkah negatif not berposisi melekat di
belakang operator did. Verba pada kalimat ini adalah kata compute yang termasuk pada
kelompok verba dinamik..Pengisi fungsi subjek pada kalimat ini adalah pronomina
persona ketiga jamak they. They memiliki peran pelaku. Kalimat ini memiliki makna
negatif pada seluruh klausa.
Setelah membahas kalimat negatif dengan operator do dan pemarkah negatif not,
penulis beerkesimpulan bahwa berdasarkan makna verba kalimat ini dapat menggunakna
verba dinamik maupun verba statif. Pola-pola kalimat sebagai berikut :
1. S + opDO + NOT + P
DOES
DID 
DO 
O
2. S + op DID  + NOT + P +  C
DOES
 Ket
DO 
O
2. S + op +DOES + NOT + P + O +  C
DID 
 Ket
Terdapat 28 data yang memiliki pola kalimat negatif dengan operator do/did, nomor data.
12, 16, 31, 33, 43, 53, 102, 111, 112, 114, 118,119, 124, 128, 137, 174, 174, 179, 180,
187, 201, 202, 207, 208, 212, 216, 217, dan 222.
3.1.1.2. Operator BE
69
Dalam kalimat negatif verba bantu be merupakan verba primer kedua yang dapat
berfungsi sebagai operator. Namun demikian, dalam kalimat negatif lainnya verba bantu
be adalah pengisi fungsi predikat. Hal ini dapat dilihat dari data di bawah ini :
11.(27) She is not anything.
S P neg C
dia tidak siapa-siapa.
‘Dia bukan siapa-siapa.’
Kalimat ini berpola kalima tunggal SPC dengan pemarkah negatif not. Pemarkah negatif
not menegasi pengisi fungsi predikat, yaitu verba be yang sudah mendapat infleksi
menjadi is . Pemarkah negatif not berposisi setelah verba is.
Pengisi fungsi subjek pada kalimat ini adalah kata she yang berkategori
pronomina persona ketiga feminin. Pengisi fungsi komplemen adalah kata anything yang
berkategori pronomina partitive dengan subkategori nonasertif. Pronomina ini adalah
indikator adanya kalimat yang bermakna negatif, karena pronomina ini tidak digunakan
dalam kalimat positif. Kajian semantis menunjukkan bahwa kalimat ini memiliki makna
negatif pada seluruh kalimat.
12.(49) That’s not important. (A261)
S
P neg C
itu
tidak penting
‘Itu tidak penting.’
Kalimat negatif di atas memiliki pola kalimat tunggal SVC dengan pemarkah
negatif not. Penulisan verba is disingkat menjadi morfem ‘s dan berposisi melekat di
belakang subjek menjadi sebuah enklitik. Pengisi fungsi subjek pada kalimat ini adalah
kata that yang berkategori pronomina demonstratif tunggal. Pemarkah negatif not
menegasi pengisi fungsi verba pada kalimat ini, yaitu verba is. Kalimat negatif ini tidak
70
memerlukan operator, karena pengisi fungsi predikat is adalah sebuah kopula. Kopula
diikuti oleh pengisi fungsi komplemen, yaitu kata important yang berkategori ajektiva.
Kajian semantis menunjukkan bahwa kalimat ini bermakna negatif pada seluruh kalimat.
13.(181) The brakes weren’t working on that jeep.(B245)
S
op neg
P
Ket
rem
tidak
‘Rem mobil
Kalimat
tidak
bekerja
bekerja
pada jip itu.
pada jip itu
negatif ini memiliki pola kalimat tunggal SPKet dengan pemarkah
negatif not. Pemarkah negatif not menegasi pengisi fungsi predikat, yaitu verba work.
Verba work berada dalam bentuk progresif yang memiliki verba bantu be. Oleh karena
itu, pemarkah negatif not menegasi verba bantu be yang berfungsi sebagai operator pada
kalimat ini. Operator telah mendapat infleksi menjadi were.Penulisan pemarkah negatif
not disingkat menjadi morfem n’t ,morfem n’t berposisi melekat di belakang operator
were menjadi sebuah enklitik.
Pengisi fungsi subjek pada kalimat ini adalah the brakes yang berkategori nomina
jamak. Verba work termasuk dalam verba dinamik. Pengisi fungsi keterangan pada
kalimat ini adalah frase on that jeep termasuk ke dalam keterangan tempat (adverb of
place), karena menyatakan tempat rem itu berada.
Kajian peran semantis menunjukkan bahwa subjek the brakes memiliki peran
pelaku, sedangkan on that jeep memiliki peran lokatif. Secara semantis, kalimat ini
memiliki makna negatif pada seluruh kalimat..
Setelah
membahas
kalimat–kalimat negatif dengan verba BE,
verba yang
digunak selalu dalam bentuk statif. Namun, bila kalimatnya menggunakan BE sebagai
71
operator, verba yang digunakan adalah verba yan berbentuk statif dan dinamil.Terdapat
pola-pola kalimat pada kalimat negatif dengan operator BE :
1. S + op/BE + P + C 
Ket
2. S + P/BE + C
Ditemukan 21 kalimat dari seluruh data yang memiliki operator atau verba be
yang terbagi atas 16 data dengan be sebagai verba, yaitu dengan nomor data 27, 32, 49,
80, 86, 101, 103, 126, 138, 144, 154,177, 189,205, 215, dan 216; dan 5 data dengan verba
be sebagai operator, yaitu nomor data 29, 78, 98, 181, dan 185.
3.1.1.3. Operator have
14. (1) I haven’t seen Mr Gibbes in a week. (A 10)
S op neg P
O
K
saya tidak melihat Tuan Gibbes.
‘Saya tidak melihat Tuan Gibbes.
Kalimat ini ditulis dalam pola kalimat tunggal SPOK kalimat ini memiliki
pemarkah negatif not. Pemarkah negatif not menegasi pengisi fungsi predikat, yaitu
verba see. Namun secara stuktur, pemarkah negatif ini tidak dapat langsung menegasi
verba utama. Oleh karena itu,operator hadir untuk dinegasi oleh pemarkah negatif not. .
Kalimat ini berada dalam bentuk perfektif, maka pemarkah negatif not menegasi operator
have. Pemarkah negatif not berposisi melekat di belakang operator have. Penulisan
pemarkah negatif not disingkat menjadi morfem n’t, morfem n’t melekat pada operator
have menjadi sebuah enklitik
72
.Pengisi fungsi predikat, yaitu verba see adalah verba bervalensi dua. Verba ini
termasuk pada verba statif. Kajian peran sintaktis menunjukkan bahwa pengisi fungsi
subjek I yang berkategori pronomina persona pertama tunggal memiliki peran pengalam.
Pengisi fungsi objek pada kalimat ini adalah Mr Gibbes berkategori nomina. Kajian
peran semantis menunjukkan bahwa subjek I memiliki peran pengalam. Pengisi fungsi
objek Mr Gibbes memiliki peran objektif. Secara sintaksis kalimat ini memiliki makna
negatif penuh.
15. I haven’t had time
S op neg P
C
saya tidak punya waktu.
‘Saya tidak mempunyai waktu.’
Kalimat ini adalah kalimat negatif dengan pola kalimat tunggal SVC dan
pemarkah negatif not. Pemarkah negatif menegasi pengisi fungsi predikat, yaitu verba
have. Verba have berada dalam bentuk progresif. Maka pemarkah negatif not menegasi
verba bantu atau operator have. Penulisan pemarkah negatif disingkat menjadi morfem
n’t. Morfem n’t berposisi melekat di belakang operator havet, morfem n’t disebut dengan
enklitik.
Verba have adalah verba yang termasuka pada verba statif. Pengisi fungsi subjek
adalah kata I yang berkategori pronomina persona pertaman tunggal. Pengisi fungsi
komplemen adalah kata time yang berkategori nomina. Pengkajian peran sintaktis
menunjukkan bahwa subjek I memiliki peran pengalam dan komplemen time memiliki
peran atribut. Secara semantis kalimat ini memiliki makna negatif penuh.
16. (61) We haven’t told them yet. (A308)
S op neg P O Ket
kami tidak berkata mereka
73
‘Kami belum mengatakan kepada mereka.’
Kalimat negatif ini menggunakan pola kalimat tunggal SVOKet dengan pemarkah
negatif not. Pemakah negatif not menegasi pengisi fungsi predikat, yaitu verba tell.
Kalimat ini berada dalam bentuk perfektif. Oleh karena itu pemarkah negatif not
menegasi verba bantu have yang berfungsi menjadi operator pada kalimat itu. Penulisan
pemarkah negatif not disingkat menjadi morfem n’t, morfem tersebut berposisi melekat
di belakang operator have. Morfem n’t menjadi sebuah enklitik .
Pengisi fungsi subjek pada kalimat ini adalah kata we yang berkategori pronomina
persona pertama jamak. Pengisi fungsi predikat adalah verba tell dalam bentuk perfektif
yang termasuk pada verba bervalensi dua dan verba itu termasuk pada verba dinamik.
Pengisi fungsi objek adalah kata them yang berkategori pronomina persona ketiga jamak
dalam bentuk objektif. Pengisi fungsi keterangan adalah kata yet yang berkategori
keterangan waktu.
Pengkajian peran semantis menunjukkan bahwa subjek we memiliki peran pelaku.
Objek them memiliki peran objektif dan pengisi fungsi keterangan kata yet memiliki
peran temporal. Ditinjau dari segi semantis, kalimat ini memiliki makna negatif penuh..
17. (134) Eliabeth had not even mentioned the recital to her father.(A126)
S
op neg (Ket)
P
O
C
Elizabeth tidak bahkan menyebutkan resital dia ayah
‘Elizabeth bahkan tidak menyebutkan resital kepada ayahnya.’
Kalimat ini memiliki pola kalimat tunggal S Ket P O C dengan pemarkah negatif
not. Pemarkah negatif not menegasi pengisi fungsi verba, yaitu kata mention. Verba pada
kalimat ini berada dalam bentuk perfektif. Operator pada kalimat ini adalah verba bantu
74
have yang sudah mendapat infleksi menjadi had. Pemarkah negatif not menegasi verba
bantu had yang berfungsi sebagai operator pada kalimat ini.
Pengisi fungsi subjek Elizabeth berkategori nomina, Pengisi fungsi verba, yaitu
mention adalah verba bervalensi dua, verba ini termasuk pada verba dinamik. Pengisi
fungsi objek adalah the recital berkategori nomina dan pengisi fungsi komplemen adalah
to her father.
Kajian peran semantis menunjukkan bahwa pengisi fungsi subjek Elizabeth
memiliki peran pelaku. Pengisi fungsi objek memiliki peran objektif dan pengisi fungsi
komplemen memiliki peran atribut. Secara semantis, kalimat ini memiliki makna negatif
penuh.
18. (196) Walther had not appeared. (B306)
S
op neg
P
Walther
tidak muncul
‘Walther
tidak muncul.’
Kalimat ini ditulis dalam pola kalimat tunggal SPyang memiliki pemarkah negatif
not. Kalimat ini berada dalam bentuk perfektif. Operator pada kalimat ini adalah verba
bantu have yang telah mendapat infleksi menjadi had. Pemarkah negatif not menegasi
operator had, not berposisi setelah operator had. Pengisi fungsi predikat pada kalimat ini
yaitu verba appear adalah verba bervalensi satu dan termasuk pada kelompok verba
dinamik. Pengkajian peran semntis memperlihatkan bahwa subjek Walther memiliki
peran pelaku.. Secara semantis, kalimat negatif ini memiliki makna negatif penuh.
Setelah membahas kalimat negatif dengan operator have, penulis menyimpulkan
bahwa verba yang digunakan adalah verba dengan makna verba dinamik maupun
statif.Terdapat pola-pola kalimat negatif dengan operator have sebagai berikut :
75
1. S + op/HAVE + NOT + P
HAD 
O 
2. S + op/HAVE + NOT + P + C 
HAD 
Ket
3. S + op/ HAVE + NOT + P + O + C 
HAD 
Ket
Terdapat 8 data kalimat negatif dengan verba bantu have sebagai operator dengan
nomor data 1, 61, 62, 96, 134, 149, 196, dan 212.
3.1.1.4. Operator Verba Bantu Modal (Can, Could, May,
Might, Shall, Should, Will, Would, dan Must)
19. (8) The war can’t
S
op neg
go on
P
forever. (A32)
Ket
perang dapat tidak berlangsung seterusnya.
‘Perang tidak dapat berlangsung seterusnya.’
Kalimat negatif ini adalah kalimat berpola kalimat tunggal SVKet. Pemarkah
negatif not menegasi pengisi fungsi predikat, yaitu verba go. Kalimat negatif ini memiliki
verba bantu can, maka verba bantu berfungsi sebagai operator. Penulisan pemarkah
negatif not disingkat menjadi morfem n’t. Morfem ini berposisi melekat di belakan
operator can dan menjadi sebuah enklitik yang melekat pada operator can.
Pengkajian peran semantis menunjukkan bahwa pengisi fungsi subjek the war
berkategori nomina memiliki peran pelaku. Pengisi fungsi verba go memiliki preposisi on
76
adalah verba bervalensi satu yang termasuk pada kelompok verba dinamik. Pengisi
fungsi keterangan forever berkategori keterangan waktu memiliki peran temporal. Secara
semantis, kalimat ini memiliki makna negatif penuh.
20. (44) She just couldn’t face it.(A245)
S (A) op neg P O
dia hanya dapat tidak hadapi hal itu.
‘Dia hanya tidak dapat menghadapi hal itu.’
Kalimat negatif ini menggunakan pola kalimat S(A)VC dengan pemarkah negatif
not. Pemarkah negatif not menegasi pengisi fungsi predikat yaitu verba bantu can dan
verba face. Penulisan pemarkah negatif not disingkat menjadi morfem n’t. Morfem ini
berposisi melekat pada operator yang sudah berinfleksi menjadi could. Morfem n’t yang
melekat pada operator could disebut sebagai enklitik.
Pengisi fungsi subjek adalah kata she yang berkategori pronomina persona ketiga
tunggal feminine. Kata just berkategori adverbia . Pengisi fungsi objek adalah kat it yang
berkategori pronomina persona tunggal. Kajian peran semantis menunjukkan bahwa
subjek she berperan sebagi pelaku. Objek it memiliki peran objektif.
21.(52) One couldn’t see it yet. (A284)
S op neg
P O Ket
seseorang dapat tidak melihat hal itu.
‘Sesorang belum dapat melihat hal itu.’
Kalimat ini menggunakan pola kalimat tunggal SVOKet dan pemarkah negatif
not.. Pemarkah negatif not menegasi pengisi fungsi predikat yaitu kata kerja bantu can
dan verba see. Penulisan pemarkah negatif not disingkat menjadi morfem n’t, morfem ini
berposisi melekat di belakang operator yang berinfleksi menjadi could. Morfem n’t yang
melekat pada operator could disebut dengan enklitik.
77
Pengisi fungsi subjek pada kalimat ini adalah kata one berkategori
pronomina.tunggal. Verba see termasuk verba bervalensi dua dan verba ini merupakan
verba statif. Pengisi fungsi objek adalah kata it yang berkategori pronomina persona
ketiga tungga nonanimate. Pengisi fungsi keterangan adalah kata yet yang berkategori
pada keterangan waktu memiliki peran temporal.Secara semantis kalimat ini bermakan
negatif penuh..
22.(78) I can’ t be anyone’s wife again. (A78)
S op neg P
C
Ket
saya dapat tidak menjadi seseorang istri lagi.
‘Saya tidak dapat menjadi istri seseorang lagi.’
Kalimat
negatif ini menggunakan pola kalimat tunggal SVCKet dengan
pemarkah negatif not.. Pemarkah negatif not menegasi pengisi fungsi verba yaitu verba
bantu can dan verba be. Penulisan pemarkah negatif not disingkat menjadi morfem n’t,
dan morfem n’t berposisi melekat di belakang operator. Morfem n’t menjadi sebuah
enklitik.
Pengisi fungsi subjek pada kalimat ini adalah kata I yang berkategori pronomina
persona pertama tunggal.Verba be adalah verba statif..Pengisi fungsi objek pada kalimat
ini adalah frase nomina‘anyone’s wife’, yang terdiri dari kata wife yang berkategori
nomina dan anyone berkategori pronomina partitive dan morfem ’s sebagai pemarkah
posesif. Pengisi fungsi keterangan adalah again yang berkategori keterangan waktu.
. Pengkajian peran semantis menunjukkan bahwa subjek memiliki peran
pengalam. Pengisi fungsi komplemen adalah frase anyone’s wife memiliki peran atribut.
Secara semantis kalimat ini memiliki makna negatif penuh..
Terdapat pola-pola kalimat negatif dengan modal can :
78
1. S + op/CAN
 + NOT + P
COULD
2. S + op/CAN
+ NOT + O + C 
COULD 
O 
Ket
Terdapat 17 data kalimat negatif dengan operator modal can/could, yaitu dengan
nomor data 8, 44, 52, 78, 79, 82, 83, 85, 89, 93, 97, 110, 133, 143, 178, 190, 197, dan
221.
23. (45) She may not live (A245)
S op neg P
dia mungkin tidak hidup
‘Dia tidak mungkin hidup.’
Kalimat ini berpola kalimat tunggal SP dengan pemarkah negatif not. Pemarkah
negatif not menegasi pengisi fungsi predikat,yaitu verba bantu may dan verba live.
Pemarkah negatif not berposisi di belakang operator may. Verba live merupakan verba
dinamik.
Kajian peran semantis menunjukkan pengisi fungsi subjek he berkategori
pronomina persona ketiga maskulin memiliki peran pelaku .Secara sintaksis kalimat ini
memiliki makna negatif penuh. Terdapat pola-pola kalimat dengan modal may sebagai
berikut :
1. S + op/MAY + NOT + P
2. S + op/MAY + NOT + P + Ket
79
Terdapat 3 data kalimat negatif dengan operator modal may dengan nomor data
26, 45 dan 69..
24. (38) You shouldn’t have waste the money.(A101)
S op neg aux
P
O
kamu harus tidak membuang uang.
‘ Kamu seharusnya tidak memboroskan uang.’
Kalimat ini berpola kalimat tunggal SPO dengan pemarkah negatif not. Pemarkah
negatif not menegasi pengisi fungsi predikat, yaitu verba bantu pertama modal should.
Pengisi fungsi predikat yang lainnya adalah verba bantu kedua have dan verba waste.
Penulisan pemarkah negatif not disingkat menjadi morfem n’t dan morfem n’t berposisi
melekat di belakang verba bantu pertama atau operator should menjadi sebuah enklitik.
Pengisi fungsi subjek kata you berkategori pronomina persona kedua tunggal.
Verba waste adalah verba bervalensi dua dan merupakan verba dinamik. Pengisi fungsi
objek adalah the money yang berkategori nomina. Kajian peran semantis menunjukkan
bahwa pengisi fungsi subjek you memiliki peran pelaku dan pengisi fungsi objek the
money memiliki peran objekitif. .Secara semantis, kalimat ini memiliki makna negatif
penuh. Pola kalimat dengan should :
1. S + op/SHOULD + NOT + HAVE + P + O
Terdapat satu data kalimat negatif dengan operator modal should dengan nomor data 38..
25. (99) His life would not be worth a five-lire-place. (B61)
S
op
neg V
C
hidupnya akan tidak sepadan dengan tempat seharga lima lire.
‘Hidupnya tidak akan sepadan dengan tempat seharga lima lire.’
80
Kalimat ini berpola kalimat tunggal pola SVC dan memiliki pemarkah negatif not.
Pemarkah negatif not menegasi pengisi fungsi predikat, yaitu modal will dan verba be.
Penulisan pemarkah negatif not tidak disingkat. Pemarkah itu berposisi di belakang
operator atau verba bantu will yang telah berinfleksi menjadi would.
Pengisi fungsi subjek pada kalimat ini merupakan sebuah frase nomina his life yang
terdiri dari inti life dan pewatasnya his yang berkategori pronomina posesif ketiga
maskulin. Pengisi fungsi komplemen adalaha frase worth a five-lire-place merupakan
frase nomina yang berfungsi sebagai subjektif komplemen.. Verba be pada kalimat ini
termasuk dalam kelompok verba statif.
. Kajian peran semantis menunjukkan bahwa subjek his life berperan sebagai
objektif, dan subjektif komplemen pada kalimat ini berperan sebagai atribut. Secara
semantis kalimat ini memiliki makna negatif penuh.
26. ( B 36) You won’t get anything from Anna.(A101)
S op neg P O
C
kamu akan tidak mendapatkan apa pun dari Anna.
‘Kamu tidak akn mendapatkan apa pun dari Anna.’
Kalimat ini memiliki pola kalimat tunggal tipe SPOC dengan pemarkah negatif
not. Pemarkah negatif not menegasi pengisi fungsi predikat, yaitu modal atau operator
will dan verba get. Penulisan pemarkah negatif not disingkat menjadi morfem n’t dan
morfem itu berposisi melekat pada operator will. Perpaduan kedua morfem, yaitu verba
bantu will dan morfem n’t menghasilkan kata won’t.
Pengisi fungsi subjek you memiliki kategori pronomina persona kedua tunggal.
Verba utama get adalah verba yang bervalensi dua dan merupakan verba dinamik.
Pengisi fungsi objek adalah kata anything yang berkategori pronomina partitif dalam
81
subkategori nonasertif . Pengisi fungsi komplemen adalah from Anna merupakan frase
preposisi yang berfungsi sebagai komplemen objektif.
Kajian sintaksis menunjukkan bahwa, subjek pada kalimat ini memiliki peran
pelaku. Pengisi fungsi objek anything memiliki peran benefaktif, dan pengisi fungsi
komplemen from Anna memiliki peran atribut. Secara semantis , kalimat ini memiliki
makna negatif penuh. Terdapat pola-pola kalimat negatif :
1. S + op/WILL + NOT + P
OULD
C 
2. S + op/WILL + P + NOT + O 
WOULD
Ket
3. S + op/WILL  + NOT + P + O + C
WOULD
Terdapat 10 data kalimat negatif dengan modal will/would dengan nonor data 11, 13, 46,
54, 69, 88, 99, 147, 149, dan 128..
27. (34) You musn’t be so frightened. (A165)
S op neg P
C
kamu harus tidak begitu takut.
‘Kamu tidak harus begitu ketakutan.’
Kalimat negatif ini memiliki pola kalimat tunggal SPC dan pemarkah negatif not
Pengisi fungsi predikat pada kalimat ini adalah verba bantu must dan verba be. Pemarkah
negatif not disingkat menjadi morfem n’t dan berposisi melekat di belakang operator
must menjadi sebuah enklitik..
Pengisi fungsi subjek adalah kata you yang berkategori pronomina persona kedua
tunggal
sedangkan verba pada kalimat ini adalah
verba be
yang temasuk pada
82
kelompok verba statif. Pengisi fungsi komplemen adalah kata so frightened yang
berkategori frase ajektiva
Kajian peran semantis menunjukkan bahwa pengisi fungsi subjek you memiliki
peran pengalam. Pengisi fungsi komplemen so frightened memiliki peran atribut. Secara
semantis, kalimat ini memiliki makna negaif penuh. .
28. (158) She musn’t expect any help from her.(B173)
S op neg P
O
C
dia harus tidak harap tolong dari dia.
‘Dia tidak harus mengharapkan pertolongan darinya.’
Kalimat ini adalah kalimat tunggal dengan pola kalimat SPOC dan pemarkah
negatif not. Pemarkah negatif not menegasi pengisi fungsi predikat yaitu verba bantu atau
operator must dan verba expect.. Penulisan pemarkah negatif not disingkat menjadi
morfem n’t dan berposisi melekat di belakang operator must menjadi sebuah enklitik.
Pengisi fungsi subjek she berkategori pronomina persona tunggal feminin. Verba
expect adalah verba bervalensi dua dan termasuk pada verba statif. Pengisi fungsi objek
adalah frase any help yang terdiri dari inti kata help yang berkategori nomina dan any
sebagai pewatas yang berkategori deteminator. Deteminator any adalah deteminator yang
digunakan hanya pada kalimat negatif. Pengisi fungsi komplemen adalah frase preposisi
from her father.
Kajian peran semantis menunjukkan bahwa subjek she memiliki peran pengalam,
pengisi fungsi objek any help memiliki peran objektif. Pengisi fungsi komplemen from
her father memiliki peran atribut. Secara semantis, kalimat ini memiliki makna negatif
penuh. Terdapat pola-pola kalimat negatif dengan modal must :
1. S + op/ MUST + NOT + P + C
O
83
2. S + op/MUST + NOT + P + O + C
Ada 4 data kalimat negatif dengan operator modal must dengan nomor data 34, 35,51,
dan 158.
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
4.1 SIMPULAN
Setelah membahas dan menguraikan struktur kalimat negatif bahasa Inggris
yang diambil dari data tulis dua buah novel berbahasa Inggris, dapat disimpulkan bahwa
struktur kalimat negatif adalah struktur kalimat afirmatif yang memiliki pemarkah
negatif.. Pada tabel-tabel berikut ini adalah hasil penelitian struktur kalimat negatif
bahasa Inggris.
1.Unsur-unsur kalimat yang berfungsi sebagai pemarkah negatif dan jumlah datanya pada
penelitian ini :
NO JUMLAH
PEMARKAH
PEMARKAH PEMARKAH
84
DATA
1
139
20
2
5
6
2
2
20
3
4
2
9
11
2
NEGATIF
ADVERBIA
NEGATIF
AJEKTIVA
NEGATIF
PRONOMINA
Not
Never
Almost
Hardly
Barely
Not
No
None
Neither
Nothing
No one
Nobody
2. Distribusi pemarkah negatif bahasa Inggris dalam kalimat dan pola kalimat negatif
NO KATEGORI
DISTRIBUSI
POLA KALIMAT
PEMARKAH
NEGATIF
1
Adverbia
1 Di belakang atau di
sebelah kanan operator
S+op+ not  +P + (O/C/Ket)
never 
almost
barely
hardly
2.di depan atau di sebelah
kiri verba utama
S+never  + P + (O/C/Ket)
almost
barely 
85
hardly 
3. di depan atau di sebelah
kiri comp.adj/adv.
S+P+O/C/Ket(no comp.adj/adv)
2
Ajektiva
1.di depan atau di sebelah S (no N)+P+(O/C/ket)
kiri nomina
S+ P + O(no N)
2.di awal kalimat menegasi subjek
Not S+P+(O/C/Ket)
3
Pronomina
1.di awal kalimat
menegasi subjek dengan
didikuti preposisi of
none of S+P+(O/C/Ket)
neither of
2.di awal kalimat sebagai
subjek
no one
nothingS + P+(O/C/Ket)
nobody
3.di akhir kalimat sebagai
objek
S+P+O no one
nothing
nobody
3. Kelas kata yang dapat dinegasi oleh pemarkah negatif bahasa Inggris :
NO KELAS KATA YANG DINEGASI
PEMARKAH NEGATIF
1
Verba, nomina, ajektiva, dan adverbia
not
2
Nomina dan comparative adj/adv
no
3
Verba
never
almost
barely
hardly
4
Pronomina persona
none
neither
86
Pronomina negatif seperti no one, nothing dan nobody dapat berdiri sendiri sebagai
adverbia negatif.
4. Unssur-unsur pendukung kalimat negatif
a. Operator harus ada pada kalimat-kalimat yang menggunakan verba utama.
Pada kalimat-kalimat yang memiliki verba bantu primer (do, be, have), dan
verba bantu modal (can, could, may, might, will, would, must, shall dan should),
verba-verba bantu tersebut dengan sendirinya menjadi operator pada kalimat
negatif.
b.
Nonaserif bersifat tentatif. Berikut ini daftar kata-kata yang termasuk nonaserif
dan negatif :
NO NONASERTIF
1
2
NEGATIF
Any
No
Either
Neither
Any
Anything
None
Nothing
Anybody
Nobody
No one
KELAS KATA
Determinator
Pronomina
Anyone
3
Anywhere
Ever
Anytime
Yet
Nowhere
Never
No more
Any longer
Adverbia
Anymore
Any longer
87
4
At all
Any
No, None
Degree adverbial
c. Enklitik bersifat tentatif
Penulisan pemarkah negatif not dapat disingkat menjadi morfem n’t .Umumnya
morfem n’t berposisi melekat di belakang operator atau verba bantu primer maupun verba
modal. Morfem tersebut menjadi sebuah enklitik.
5, Makna yang tekandung dalam kalimat negatif.
a. Deklaratif
NO
MAKNA KALIMAT
PEMARKAH NEGATIF
1
Negatif penuh
Not, No, Never None, Neithe, No one,
Nothing, Nobody
2
Negatif tidak penuh
Almost, Barely, Hardly
b. Interogatif
NO
MAKNA KALIMAT
KLASIFIKASI
1
Permohonan
2
Tidak percaya
Surprise
a.Pertanyaan yes-no
b.Pertanyaan dengan
pola deklaratif
Pertanyaan yes-no
PEMARKAH
NEGATIF
Not
Not
88
3
4
Nasihat
Saran
Persetujuan
Konfirmasi
Pertanyaan dengan
‘WH’
Question-tag
Not
Not
Never
c. Imperatif
NO
MAKNA
KLASIFIKASI
1
Pelarangan
Imperatif dengan
operator do
PEMARKAH
NEGATIF
not
4.2 SARAN
Strukturkalimat negatif bahasa Inggris ternyata memiliki materi yang luas sekali.
Dalam penelitian ini . penulis baru membahas sedikit tentang struktur kalimat negatif
bahasa Inggris dalam kalimat tunggal. Pemarkah negatif yang dibahas penulis adalah
pemarkah negatif yang sudah banyak dikenal seperti: not dan no.
Untuk melengkapi pegetahuan tentang kalimat negatif bahasa Inggris, perlu
dilakukan penelitian lanjutan mengenai struktur kalimat negatif bahasa Inggris,
seperti: kalimat negatif dalam kalimat koordinatif dan kalimat negatif dalam
kalimat subordinatif.
Penelitian lanjutan tidak terbatas hanya pada struktur kalimat negatif saja, sebaiknya
dilakukan juga penelitian pada kata-kat yang bermakna negatif, seperti kata fail, nor, dan
too; prefiks negatif seperti: -un, -dis dan lain-lain. Secara semantis, makna kalimat
negatif di dalam sebuah wacana perlu juga dikaji.
89
Download