KALIMAT LANGSUNG dan KALIMAT TIDAK LANGSUNG KALIMAT LANGSUNG Kalimat langsung adalah kalimat berita yang memuat peristiwa atau kejadian dari sumber lain dengan langsung menirukan, mengutip atau mengulang kembali ujaran dari sumber tersebut. Contoh 1. Ayah menyuruhku, “Antarkan surat ini ke kantor Bapak!” Pengiring Kutipan 2. “Silakan, masuk!” kata Pak Guru kepada Husin. Kutipan Pengiring 3. “Kak, kau disuruh ibu!” kata Heni, “disuruh makan.” Kutipan Pengiring Kutipan CIRI KALIMAT LANGSUNG 1. Bertanda petik dalam bahasa tulis. 2. Intonasi bagian kutipan bernada lebih tinggi daripada bagian lainnya. 3. Berkemungkinan susunan: a) pengiring/kutipan b) kutipan/pengiring c) kutipan/pengiring/kutipan 4. Bunyi pertama awal kutipan dimulai dengan huruf kapital. KALIMAT TAK LANGSUNG Kalimat tak langsung adalah ragam kalimat berita yang memuat peristiwa atau kejadian dari sumber lain yang diubah susunannya oleh penutur, tidak secara langsung menirukan atau mengucapkan dari sumber tersebut. Contoh : 1. Ayah menyuruhku untuk mengantarkan surat ini ke kantornya. 2. Pak Guru menyilakan Husin untuk masuk. 3. Heni berkata kepada kakaknya bahwa ia dipanggil ibu untuk makan. CIRI KALIMAT TAK LANGSUNG 1. Tidak bertanda petik. 2. Intonasi mendatar dan menurun pada akhir kalimat. 3. Pelaku yang dinyatakan pada isi kalimat langsung mengalami perubahan, yakni: a) kata ganti orang ke-1 menjadi kata orang ke-3 b) kata ganti orang ke-2 menjadi kata orang ke-1 c) kata ganti orang ke-2 jamak atau kita menjadi kami atau mereka, sesuai dengan isinya. 4) Berkata tugas: bahwa, agar, sebab, untuk, supaya, tentang, dan sebagainya. Perubahan Kata Ganti • Langsung Saya Kamu Kalian Kami Kita —> Tak Langsung Dia Saya Kami Mereka Kami CONTOH SOAL 1. Rio menanyakan apakah saya dapat membantunya dalam mengerjakan PR. Kalimat langsung yang tepat untuk kalimat tersebut adalah … a. Rio bertanya, “Apakah saya dapat membantu dalam mengerjakan PR?” b. Rio bertanya, “Apakah saya dapat membantunya dalam mengerjakan PR?” c. Rio bertanya, “Apakah kamu dapat membantu saya dalam mengerjakan PR?” d. Rio bertanya, “Apakah kamu dapat membantunya dalam mengerjakan PR?” 2. Penulisan kalimat langsung yang benar adalah … a. “Apa kabar, Paman?” sapa Diman sambil menjabat tangan pamannya. b. Pak Lurah mengatakan, “bahwa terhadap narkoba” perlu digalakkan. c. “Guru berkata, lanjutkan pekerjaan kalian dan segera dikumpulkan.” d. “Sudah larut malam mengapa belum tidur?” jawab ayah kepadaku. 3. Retno mengatakan bahwa Mahkamah Agung memperbolehkan adanya perbedaan pendapat. Perubahan kalimat tersebut menjadi kalimat langsung yang tepat adalah … a. Retno berkata: “Bahwa Mahkamah Agung memperbolehkan adanya perbedaan pendapat!” b. Retno mengatakan; bahwa Mahkamah Agung memperbolehkan adanya perbedaan pendapat. c. Retno berkata, “Mahkamah Agung memperbolehkan adanya perbedaan pendapat.” d. Retno mengatakan, “Mahkamah Agung akan memperbolehkan adanya perbedaan pendapat.” 4. “Belajarlah yang benar agar kamu lulus ujian dengan nilai yang memuaskan!” pesan ibu kepadaku. Kalimat tersebut bila diubah menjadi kalimat tak langsung yang benar adalah … a. Ibu berpesan agar aku belajar yang benar dan lulus ujian dengan nilai memuaskan. b. Ibu berpesan agar kamu belajar yang benar dan lulus ujian dengan nilai memuaskan. c. Ibu berpesan agar kalian belajar yang benar dan lulus ujian dengan nilai memuaskan. d. Ibu berpesan agar dia belajar yang benar dan lulus ujian dengan nilai memuaskan. 5. Penulisan kalimat langsung yang tepat adalah … a. Kata Tini,“datanglah ke rumahku.” b. Tini berkata,“Datanglah ke rumahku.” c. Tini mengatakan:“Datanglah ke rumahku.” d. Tini berkata:“Datanglah ke rumahku.”