makalah teknologi informasi komunikasi dan pembentukan karakter

advertisement
MAKALAH
TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI DAN
PEMBENTUKAN KARAKTER GURU DAN MURID
Dosen pengampu : Naufal Rijalul Alam, S. Pd. I
Disusun oleh :
Rini Nurul Islami
20100720020
Hadi Setiawan
20100720030
Aflah Rika Rati
20100720070
Ahmad Khatami
20110720084
Restianita Wisi Nasiti
20110720082
Khoti’atun
20100720060
Rafiq Ridho
20100720072
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2011/2012
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Segala puji bagi Allah SWT atas nikmat tak terhingga yang telah kita terima dariNya.
Sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada uswah khasanah kita Rosulullah
Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman. Tak
lupa rasa terima kasih kami haturkan kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya
makalah ini. Semoga bantuan yang telah diberikan dapat bermanfaat dan mendapat balasan yang
setimpal dari Allah. Amiin.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Media Pembelajaran
Berbasis IT yang di ampu oleh bapak Naufal Rijalul Alam, S. Pd. I. Dengan menyusun makalah
ini kami memperoleh banyak sekali wawasan baru mengenai metode pembelajaran berbasis ilmu
teknologi dan seluk beluknya. Kami berharap semoga pengetahuan yang kami dapatkan bisa
bermanfaat di masa mendatang.
Kami juga berharap makalah ini bermanfaat bagi semua pihak. Kritik dan saran yang
sifatnya membangun senantiasa diharapkan agar bisa lebih baik lagi untuk kedepannya.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Yogyakarta, 14 Mei 2012
Kelompok 5
PENDAHULUAN
Pendidikan sangat diperlukan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dengan pendidikan bangsa ini akan cerdas dalam berpikir dan bijak dalam
bertindak. Agar cerdas dalam berpikir dan bertindak diperlukan pendidikan
berkarakter (pembentukan karakter). Dengan begitu moral dan agama mereka
akan terjaga dengan baik. Menurut Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 3, pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pendidikan berkarakter diberikan dengan cara-cara alamiah dan tumbuh dari
generasi yang mengenal TIK (Teknologi Informasi Komunikasi). Peran TIK sangat
diperlukan dalam proses pembelajaran, sehingga karakter itu berubah menjadi cara-cara
ilmiah yang membuat guru dan murid terbiasa saling komunikasi untuk berbagi. Berbagi
pengetahuan dan sharing pengalaman. Merekapun saling berkolaborasi dalam
menemukan hal-hal yang kreatif, sehingga mereka bersinggungan dengan dunia nyata
atau kontekstual. TIK begitu cepat sekali perkembangannya yang membuat kehidupan
masyarakat terkait di dalamnya. TIK menjadi sebuah alat bantu manusia yang terus
menerus melayani manusia dari mulai bangun tidur hingga mau tidur lagi. Dari sini
sebuah generasi baru jelas akan muncul. Generasi baru yang benar-benar paham TIK.
Pendidikan berkarakter (pembentukan karakter) tentu tidak lepas dari perhatian kita.
Sebab pembentukan karakter harus diberikan kepada para generasi bangsa agar meraka
tak salah arah.
Berdasarkan uraian di atas dan berbagai kenyataan yang ada serta anggapan yang
beredar selama ini maka kami akan membahas tentang Teknologi Informasi Komunikasi
dan Pembentukan Karakter Guru dan Murid. Hal ini jelas sangatlah penting, karena para
pendidik harus mampu menjadi pemandu dalam bidang TIK agar pendidikan berkarakter
bangsa dapat terbentuk dan terjaga.
PEMBAHASAN
Teknologi Informasi dan Komunikasi sangat penting dalam dunia pendidikan
sekolah. Tanpa TIK pendidikan tidak dapat berjalan dengan baik dan kemungkinan tidak
mampu melahirkan generasi bangsa yang cerdas. Dalam mempelajari TIK harus paham
konsep dasarnya. Ada 3 konsep dasar TIK yaitu :

Teknologi, ini merupakan aplikasi hasil karya kreasi dan inovasi manusia untuk
mempermudah berbagai proses dan kegiatan.

Data (kumpulan fakta mentah). Informasi merupakan fakta yang telah diolah
terlebih dahulu sehingga dapat memberikan gambaran tujuan yang hendak
dicapai.

Komunikasi ialah penyampaian pesan (informasi) dari pengirim ke penerima
untuk berfikir dan bertindak (merubah perspektif).
Dari konsep di atas, Teknologi Informasi Komunikasi dapat diartikan secara
umum sebagai subyek yang luas yang berkenaan tentang teknologi dan aspek lain tentang
bagaimana melakukan manajemen dan pemrosesan pengolahan data menjadi informasi,
untuk disampaikan kepada orang lain. Misal internet merupakan salah satu bentuk nyata
implementasi dari TIK. Adapun keistimewaan internet yaitu skala besar, cakupannya
yang luas (seluruh dunia), harganya yang relative murah, bebas.
Dalam rangka pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dan
berkarakter, maka penggunaan TIK perlu dijaga dengan baik agar tidak mengganggu
pembentukan karakter peserta didik, melainkan justru mendukungnya. Pada dasarnya
mendidik anak menjadi sangat pintar itu penting, tetapi tidak ada gunanya jika karakter
yang dimilikinya buruk atau lemah. Dengan kepandaian tanpa karakter baik, maka kelak
mereka akan membuat kerusakan/kejahatan atau menimbulkan kerugian, baik bagi diri
sendiri, bagi masyarakat, maupun bagi bangsa. Oleh sebab itu penggunaan TIK dalam
pendidikan perlu dirancang, dilaksanakan dan dinilai dengan tujuan mengembangkan
manusia Indonesia yang cerdas dan berkarakter baik.
Menurut Suwarsih Madya, (2011), untuk menjaga agar penggunaan TIK tetap
memberikan kontribusi signifikan terhadap (1) pengembangan peserta didik menjadi
manusia berkarakter dan berkecerdasan intelektual dan (2) pemberdayaan pendidik dan
tenaga kependidikan terkait, hendaknya diterapkan prinsip-prinsip berikut :
1. Pemanfaatan TIK dalam pendidikan sebaiknya mempertimbangkan karakteristik
peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan dalam keseluruhan pembuatan
keputusan TIK.
2. Pemanfaatan TIK sebaiknya dirancang untuk memperkuat minat dan motivasi
pengguna untuk menggunakannya semata guna meningkatkan dirinya, baik dari
segi intelektual, spiritual (rohani), sosial, maupun ragawi.
3. Pemanfaatan TIK sebaiknya menumbuhkan kesadaran dan keyakinan akan
pentingnya kegiatan berinteraksi langsung dengan manusia (tatap muka), dengan
lingkungan sosial-budaya (pertemuan, museum, tempat-tempat bersejarah), dan
lingkungan alam (penjelajahan) agar tetap mampu memelihara nilai-nilai sosial
dan humaniora (seni dan budaya), dan kecintaan terhadap alam sebagai anugerah
dari Tuhan Yang Maha Esa.
4. Pemanfaatan TIK sebaiknya menjaga bahwa kelompok sasaran tetap dapat
mengapresiasi teknologi komunikasi yang sederhana dan kegiatan-kegiatan
pembelajaran tanpa TIK karena tuntutan penguasaan kompetensi terkait dalam
rangka mengembangkan seluruh potensi siswa secara seimbang.
5. Pemanfaatan TIK sebaiknya mendorong pengguna untuk menjadi lebih kreatif
dan inovatif sehingga tidak hanya puas menjadi konsumen informasi berbasis
TIK.
Agar penerapan pendidikan karakter melalui TIK dapat berjalan secara efektif
dalam mencapai tujuannya, para guru hendaknya mampu memberikan materi dengan
cara-cara yang interaktif, mampu membuat para peserta didiknya menjadi berfikir kritis
dan kreatif. Proses pembelajaran usahakan menyenangkan dan bermakna. Proses
interaksi pembelajaran sebaiknya tidak terlalu dominan, tetapi lebih sering berperan
sebagai fasilitator dan motivator pembelajaran. Dengan kata lain, pembelajaran tidak
berpusat pada guru, tetapi lebih berpusat pada murid atau lebih menempatkan murid
sebagai subyek didik daripada sebagai obyek didik.
Dalam proses pembelajaran melalui TIK, peserta didik harus diarahkan untuk
mampu menjadi produsen pengetahuan, bukan hanya sebatas menjadi konsumen
pengetahuan atau penikmat teknologi saja, sehingga dapat membawa perubahan yang
lebih positif bagi peserta didik. Agar bisa menjadi produsen pengetahuan, maka budaya
baca dan tulis menulis harus benar-benar dilatihkan melalui penggunaan TIK secara
benar. Para guru pun harus belajar ngeblog agar mampu memberikan keteladanan kepada
para peserta didiknya. Dengan ngeblog, para guru dan murid akan menjadi terbiasa
menulis. Para guru harus mampu memberikan contoh yang baik dalam memanfaatkan
TIK khususnya internet secara sehat dan produktif. Dengan begitu mereka akan melihat
keteladanan dari gurunya dalam pemanfatan TIK di sekolah. Para peserta didik pun pada
akhirnya akan mengikuti pula dalam menjalankan internet secara sehat dengan hati yang
sehat pula. Hati yang sehat didapat dari pembinaan pendidikan berkarakter yang terus
dikembangkan oleh para guru. Dalam memanfaatkan TIK, perlu juga ditanamkan rasa
malu dalam diri murid dan aturan yang tegas agar anak-anak :
 Tidak terkait dengan pornografi
 Tidak melakukan plagiasi (menjiplak)
 Dan tidak dibiarkan untuk terus menerus menggunakan games atau permainan
online lainnya di internet yang mengasyikkan.
Salah satu contoh yang paling mudah dalam pendidikan karakter diantaranya
adalah penanaman nilai kejujuran. Para guru harus mampu menanamkan kejujuran dalam
diri setiap murid. Tak berkata bohong (dusta) dan mampu berkata benar dalam segala
sikap dan tingkah lakunya. Nilai-nilai karakter melalui TIK dapat ditanamkan dan
dikontrol melalui :
 Media facebook yang sedang marak saat ini, baik dikalangan anak-anak maupun
orang dewasa. Sikap dan perkataan murid akan dengan mudah tertangkap jelas
dari facebook para guru, bila para murid telah berteman dengannya. Oleh karena
itu media facebook dapat dijadikan untuk sarana membangun komunikasi yang
lebih dekat antara guru dengan para muridnya. Terjadinya komunikasi yang
positif antara guru siswa akan dapat membantu meningkatkan kualitas interaksi
pembelajaran dan mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran. Di samping
itu dapat pula untuk mengarahkan sikap dan perilaku murid ke arah yang lebih
baik.
 Budaya baca, karena budaya ini mulai hilang dari dunia anak-anak kita dan harus
ditumbuhkan kembali dengan materi-materi yang mendidik (pendidikan) yang
dibuat sendiri oleh para guru melalui blog atau website sekolah. Di sinilah para
guru harus mampu menulis, dan membuat muridnya menjadi gemar membaca.
Alangkah indahnya jika para murid mampu berinternet secara sehat, menyebarkan
berita dengan benar, dan mampu menceritakan pengalaman yang mengesankan dalam
blog-blog mereka. Dengan demikian kemampuan menulis mereka akan meningkat,
karena sering menulis di blog. Selanjutnya, agar pendidikan karakter dapat berjalan
secara komprehensif dalam proses pendidikan di sekolah, maka penerapan pendidikan
karakter di sekolah perlu memegang prinsip-prinsip sebagai berikut :

Berkelanjutan mengandung makna bahwa proses pengembangan nilai-nilai
budaya dan karakter bangsa merupakan sebuah proses panjang dimulai dari awal
peserta didik masuk sampai selesai dari suatu satuan pendidikan.

Melalui semua mata pelajaran, pengembangan diri, dan budaya sekolah

Nilai tidak diajarkan tapi dikembangkan mengandung makna bahwa materi nilainilai karakter bangsa bukanlah bahan ajar untuk pembelajaran biasa.
PENUTUP
Dari uraian di atas dapat kami ambil kesimpulan bahwa :

Menggabungkan proses pembelajaran dengan mengaplikasikan Teknologi
Komunikasi Informasi dapat memudahkan dalam proses belajar mengajar dengan
media untuk suatu materi yang akan didiskusikan.

Dalam penerapan pendidikan karakter di sekolah melalui TIK perlu adanya
bimbingan yang berkelanjutan, artinya segala sesuatunya tidak instan.

Dengan demikian karakter guru dan murid akan terbentuk, yaitu proses interaksi
pembelajaran guru lebih berperan sebagai fasilitator dan motivator pembelajaran.
Dengan kata lain, pembelajaran tidak berpusat pada guru, tetapi lebih berpusat
pada murid atau lebih menempatkan murid sebagai subyek didik daripada sebagai
obyek didik.
REFERENSI
Teknologi Informasi dan Komunikasi (Bahan ajar mata kuliah Media
Pembelajaran PAI Berbasis IT) oleh Naufal Ahmad R. A.
http://edukasi.kompasiana.com/2011/01/27/pendidikan-budaya-dan-karaktermelalui-tik/
http://edukasi.kompasiana.com/2011/06/09/perkembangan-teknologi-apapengaruhnya-bagi-pendidikan-sekolah/
Download