Analisis Harmonisa Tinjauan di Kawasan Fasor Fasor dan Impedansi Fasor dan Impedansi Fasor digunakan untuk menyatakankan sinyal sinus. Dengan fasor, dapat dihindari operasi diferensial dan integral dalam analisis rangkaian listrik yang mengandung elemen-elemen dinamis. Fasor diturunkan dengan anggapan bahwa seluruh bagian rangkaian memiliki frekuensi sama Sinyal non-sinus terbangun dari sinyal-sinyal sinus dengan berbagai frekuensi. Oleh karena itu satu sinyal non-sinus tidak dapat diwakili oleh hanya satu fasor Setiap komponen harmonisa memiliki fasor sendiri, berbeda amplitudo dan sudut fasa dari komponen harmonisa lainnya karena mereka berbeda frekuensi in (t ) an cos nt bn sin nt Fasor: I n a n2 bn2 n tan 1 bn an Fasor dan Impedansi Koefisien FOURIER dan diagram fasor in (t ) an cos nt bn sin t Im In an Re a n2 bn2 n 1 bn tan an an Re bn bn an > 0 dan bn > 0 a cost Im I n an2 bn2 Re b n b b sin t Re an < 0 dan bn < 0 I n an2 bn2 (180 o ) an < 0 dan bn > 0 I n an2 bn2 (180 o ) a Im an Im Fasor sinyal sinus dan cosinus beramplitudo 1 Im b n a n Re an > 0 dan bn < 0 I n a n2 bn2 Fasor dan Impedansi CONTOH-1. 0,318 0,5 cos(0t 1,57 ) 0,212 cos(20t ) i(t ) I m 0,042 cos(40t ) 0,018 cos(60t ) A 0.010 cos(8 t ) 0.007 cos(10 t ) 0 0 I 0 0,318 I m ; I1 0,5 I m I2 2 0,212 I m I4 I10 gambar fasor 90 o ; 0 o ; 2 0,042 I m 2 0,007 I m 0 o ; I 6 0,018 I m 2 0 o ; I 8 0 o ; 2 I2 I1 I4 0,010 I m 2 0 o ; Fasor dan Impedansi Impedansi Karena setiap komponen harmonisa memiliki frekuensi berbeda maka pada satu cabang rangkaian yang mengandung elemen dinamis akan terjadi impedansi yang berbeda untuk setiap komponen 5 CONTOH-2. i 200 sin 0 t 70 sin 30 t 30 sin 50 t f =50 Hz i 20 F Untuk komponen fundamental X C1 1 /(2 50 20 10 6 ) 159 ,15 Tegangan puncak Z1 52 159 ,15 2 159 ,23 V1m Z1 I1m 159,23 200 31,85 kV Untuk harmonisa ke-3 X C3 X C1 / 3 53,05 Z 3 52 53,05 2 53,29 Tegangan puncak V3m Z 3 I 3m 53,29 70 3,73 kV Untuk harmonisa ke-5 X C 5 X C1 / 5 31,83 Z 5 52 31,83 2 32,22 Tegangan puncak V5m Z 5 I 5m 32,22 30 0,97 kV Daya dan Faktor Daya Daya dan Faktor Daya Daya Kompleks Isrms Piranti pengubah arus Ibrms Vsrms Sisi Beban p.i. Vbrms Sb Vbrms I brms VA Definisi S VI adalah untuk sinyal sinus murni. Untuk sinyal nonsinus kita tidak menggambarkan fasor arus harmonisa total sehingga mengenai daya kompleks hanya bisa dinyatakan besarnya, tetapi segitiga daya tidak dapat digambarkan * Sisi Sumber V S s Vsrm s I srm s sm I srm s VA 2 2 I srm s I s21rm s I shrm s A Tegangan sumber sinusoidal Daya dan Faktor Daya Daya Nyata Isrms Piranti pengubah arus Ibrms Vsrms p.i. Vbrms 2 2 Pb I brms Rb I b21rms I bhrms Rb W Sisi Beban arus efektif fundamental Sisi Sumber arus efektif harmonisa total Ps1 Vsrms I1rmscos1 W beda sudut fasa antara tegangan dan arus fundamental sumber cos1 adalah faktor daya pada komponen fundamental yang disebut displacement power factor Daya nyata dikirimkan melalui komponen fundamental Komponen arus harmonisa sumber tidak memberikan transfer energi netto Daya dan Faktor Daya Faktor Daya Isrms Piranti pengubah arus Ibrms Vsrms Sisi Beban p.i. Vbrms f.d. beban Pb Sb (f.d. total di beban) rasio antara daya nyata dan daya kompleks yang diserap beban Sisi Sumber f .d. s Ps1 Ss (f.d. total dilihat sumber) f .d.s1 Ps1 S s1 (f.d. komponen fundamental) Impedansi Beban V Z b brm s I brm s Impedansi beban adalah rasio antara tegangan efektif dan arus efektif beban Daya dan Faktor Daya 10 CONTOH-3. vb 100 200 2 sin 0t V v b vR i 0,5 H vL Rangkaian beban f =50 Hz Tegangan pada beban terdiri dari dua komponen yaitu komponen searah dan komponen fundamental V0 100 V V1 200 90 o I b0 V0 / Rb 100 / 10 10 A I b1rms V1rms 200 10,74 A 2 2 Zb 10 (100 0,05) I brm s I b20 I b21rm s 10 2 10,74 2 14,68 A 2 PRb I brms Rb 14,68 2 10 2154 W Vbrm s V02 V12rm s 100 2 200 2 100 5 V S b Vbrm s I brm s 100 5 14,68 3281 VA Z beban f.d.beban Vbrms 100 5 15,24 I brms 14,68 Pb 2154 0,656 Sb 3281 Daya dan Faktor Daya CONTOH-4. ib vs 1000 2sint V 80 A vs ib I maks 100 2 A 10 t 70.71 70 I 0 45; I 1rms 45.00 40 70 .71 30.04 50; I 2rm s 30 .04 21,2; dst 2 2 I 4rm s 4,3; I 6rm s 1,8; I 8rm s 1; I 10rm s 0.7 60 50 v, i 30 I hrm s 2 31,82 21,2 2 4,32 1,82 12 0,7 2 20 6.03 10 2.60 1.46 56 68 0.94 0 10 12 23 4 7 10 harmonisa S s Vsrms I rms 1000 70,7 70,7 kVA Teorema Tellegen: 2 Ps Pb I rms Rb 70,67 2 10 50 kW f.d.s Ps / S s Pb / S s 50 / 70,7 0,7 50 A 2 2 2 I rm s I12rm s I shrm s 50 50 70 ,7 A Komponen fundamental sisi sumber: Ps VsrmsI1rms cos1 Ps 50000 cos 1 1 Vsrm s I1rm s 1000 50 I 50 THD I hrm s 1 atau 100% I1rm s 50 Daya dan Faktor Daya CONTOH-5. 300 is vs saklar sinkron [V] iRb [A] Vsrms =1000 V Rb 10 vs(t)/5 iRb(t) 200 100 0 [detik] 0 0,01 0,02 -100 -200 A 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 83.79 -300 I1rms 44.96 14.83 14.83 8.71 8.71 96 11 7 0.00 10 12 33 54 75 harmonisa S s Vsrms I rms 1000 69,4 69,4 kVA Teorema Tellegen: 2 Ps Pb I rms Rb 69,4 2 10 48,17 kW f.d.s Ps / S s 48,17 / 69,4 0,69 83,79 59,25 A 2 44,96 2 14,83 2 14,83 2 8,712 8,712 I hrm s 0 2 2 2 2 2 36,14 A I rms 59,25 2 36,14 2 69,4 A Komponen fundamental sisi sumber: Ps VsrmsI1rms cos1 f .d .s1 cos 1 Ps 48170 0,813 Vsrm s I1rm s 1000 59,25 I 36,14 THD I hrm s 0,61 atau 61% I1rm s 59,25 Daya dan Faktor Daya Upaya Koreksi Perhitungan pada Contoh-5 dilakukan dengan mengandalkan spektrum amplitudo yang hanya sampai harmonisa ke-11 di mana nilainya masih 10% dari komponen fundamentalnya. Hal ini sangat berbeda dengan Contoh-4 di mana harmonisa ke-10 sudah tinggal 1% dari komponen fundamentalnya. Koreksi dilakukan dengan melihat persamaan arus fundamental dalam uraian deret Fourier. Im i1 (t ) I m 0.5 cos(0 t ) 0,7 sin(0 t ) 1 tan (0.7 / 0.5) 57 ,6 an o 1 32,4o f .d .s1 cos 1 cos(32,4 ) 0,844 o Re 1 bn an < 0 dan bn > 0 Ps VsrmsI1rms cos 1 1000 59,4 0.844 50 kW I n an2 bn2 (180 o ) Ini harus sama dengan yang diterima Rb 2 Pb I rms Rb Ps S s Vsrms I rms 1000 70,7 70,7 kVA f .d. s Ps / S s 50 / 70,7 0,7 38,63 THD I 0,65 atau 65% 59 ,25 I rm s Ps / Rb 50000 / 10 70 ,7 A koreksi Daya dan Faktor Daya Transfer Daya Daya nyata diserap beban: 2 2 PRb ( I b21rms I bhrms ) Rb I b21rmsRb I bhrms Rb Daya nyata yang diserap beban melalui komponen fundamental selalu lebih kecil dari daya nyata yang dikirim oleh sumber melalui komponen arus fundamental Karena beban juga menerima daya nyata melalui komponen harmonisa Padahal dilihat dari sisi sumber, komponen harmonisa tidak memberikan transfer daya nyata Penafsiran: is vs iRb Vsrms =1000 V Rb 10 Piranti ini menerima daya nyata dari sumber, meneruskan sebagian langsung ke beban dan mengubah sebagian menjadi komponen harmonisa baru kemudian diteruskan ke beban Dalam mengubah sebagian daya nyata menjadi komponen harmonisa terjadi daya reaktif yang dikembalikan ke sumber sehingga terjadi transfer ulang-alik daya reaktif antara sumber dan beban; Daya dan Faktor Daya Penyearah Setengah Gelombang vs Saklar Sinkron Penyearah setengah gelombang pada Contoh-4 akan kita perbandingkan dengan saklar sinkron pada Contoh-5. Arus pada penyearah setengah gelombang mengalir selama setengah perioda dalam setiap perioda sedangkan arus pada saklar sinkron mengalir dua kali seperempat perioda dalam setiap perioda. CONTOH-4. CONTOH-5. ib 10 vs 1000 2sint V v, i vs Vsrms =1000 V vs ib v, i t ib saklar sinkron iRb Rb 10 vs t Daya dan Faktor Daya Perbandingan penyearah setengah gelombang dan saklar sinkron CONTOH-4. CONTOH-5. ib 10 vs 1000 2sint V v, i vs Vsrms =1000 V vs ib ib v, i saklar sinkron iRb Rb 10 vs t t Setelah dikoreksi S s Vsrms I rms 1000 70,7 70,7 kVA S s Vsrms I rms 1000 70,7 70,7 kVA 2 Ps Pb I rms Rb 70,67 2 10 50 kW Ps VsrmsI1rms cos 1 1000 59,4 0.844 50 kW f.d.s Ps / S s Pb / S s 50 / 70,7 0,7 f .d. s Ps / S s 50 / 70,7 0,7 cos 1 Ps 50000 1 Vsrm s I1rm s 1000 50 I 50 THD I hrm s 1 atau 100% I1rm s 50 cos 1 cos(32,4o ) 0,844 THD I 38,63 0,65 atau 65% 59 ,25 Daya dan Faktor Daya Kompensasi Daya Reaktif Penyearah setengah gelombang saklar sinkron Arus fundamental sudah sefasa dengan tegangan sumber, Arus fundamental lagging terhadap tegangan fundamental, cos1=1, cos1=0.844, perbaikan faktor daya tidak terjadi dengan cara kompensasi daya reaktif perbaikan faktor daya masih mungkin dilakukan melalui kompensasi daya reaktif Padahal faktor daya total masih lebih kecil dari satu f.d.sumber= 0,7 Daya reaktif yang masih ada merupakan akibat dari arus harmonisa. Oleh karena itu upaya yang harus dilakukan adalah menekan arus harmonisa melalui penapisan. Faktor daya total lebih kecil dari satu f.d.sumber= 0,7 Dengan menambah kapasitor paralel C = 100 F faktor daya total akan menjadi f.d.sumber = 0,8 Penjelasan lebih rinci ada dalam buku. Courseware Analisis Harmonisa #3 Tinjauan di Kawasan Fasor Sudaryatno Sudirham