Fonologi: FONETIK

advertisement
Pengantar Linguistik Jepang
11 Maret 2013
SILABIS

Sebuah Pendahuluan
Istilah...
Silabis

• B.Ind
Silabel
• B.Ing
音節
• おん
せつ
Silabis/Silabel...

Sebagian besar silabel bahasa
Jepang, dilambangkan dengan
huruf Kana (hiragana atau
katakana).
Silabis/Silabel...

Ada juga silabel yang dilambangkan
dengan 2 huruf kana, seperti silabel
yang menggabungkan 1 huruf kana
biasa dengan huruf kana yang ditulis
dalam ukuran kecil.
Contoh: き+ゃ=きゃ、し+ゅ=しゅ
Silabis/Silabel...

...dalam bahasa Jepang akan lebih
jelas bila ditulis dengan huruf
Latin, sehingga dapat dibagi
menjadi beberapa fonem yang
berbentuk vokal, konsonan, dan
semi vokal.
Silabel dgn bentuk...

Vokal terdiri dari /a/,/i/,/u/,/e/, dan /o/
Gabungan konsonan dan vokal, misalnya
/ka/,/shi/,/tsu/,/ne/,/ho/, dll.
Gabungan konsonan, semi vokal, dan vokal,
misalnya /kya/,/shu/,/cho/, dll.
Gabungan semi vokal dan vokal terdiri dari
/ya/,/yu/,/yo/, dan /wa/
Silabel yang diakhiri...

•開音節
Vokal
• かいおんせつ
Konsonan
•閉音節
• へいおんせつ
Silabel & Gairaigo

Dikarenakan sebagian silabel
bahasa Jepang diakhiri dengan
vokal (silabel buka), maka semua
kata asing yang dijadikan bahasa
Jepang (garaigo) harus mengikuti
aturan silabel bahasa Jepang.
Silabel & Gairaigo

Kata-kata bahasa Inggris yang diakhiri
dengan konsonan (silabel tutup) harus
diubah menjadi silabel buka dengan
cara menambahkan salah satu vokal
pada akhir silabel tutup.
 Contoh: milk  miruku, test  tesuto
VOKAL JEPANG

Kanji...
Vokal

母音
ぼいん
Ciri Vokal Jepang

Ciri
Fonemis
Fonetis
Terbukanya
mulut
あ
/a/
[a]
Lebar
Tengah
Tidak bulat
い
/i/
[i]
Menyempit
Depan
Tidak bulat
う
/u/
[ɯ]/[ʉ]
Menyempit
Belakang
Tidak bulat
え
/e/
[e]
Agak
menyempit
Depan
Tidak bulat
お
/o/
[o]
Agak
menyempit
Jenis
Bagian
Lidah
Bentuk
Bibir
Belakang
Bulat
Ciri Vokal Jepang

Fonem /a/ = vokal rendah-depan-takbundar
Fonem /i/ = vokal tinggi-depan-takbundar
Fonem /u/ = vokal tinggi-belakangtakbundar
Fonem /e/ = vokal sedang-depan-takbundar
Fonem /o/ = vokal sedang-belakang-bundar
Alofon Vokal Jepang

Fonem /a/ = 1 alofon, yaitu [a]
Fonem /i/ = 2 alofon, yaitu [i] dan [i]¹
Fonem /u/ = 4 alofon, yaitu [u], [ʉ], [ʉ]², [ʉ]³
Fonem /e/ = 1 alofon, yaitu [e]
Fonem /o/ = 2 alofon, yaitu [o] dan [ɔ]
1 vokal [i] tak bersuara; 2 vokal [ʉ] bersuara; 3 vokal [ʉ] tak bersuara
Contoh Vokal Jepang

Vokal /u/ bahasa Jepang memang pada umumnya
adalah vokal takbundar, dimana mulut tidak
dikerucutkan, sehingga akan berucapan [ʉ], misalnya :
 Kata ushi dengan fonemis /usi/ akan diucapkan [ʉ∫i]
 Kata kaku dengan fonemis /kaku/ akan diucapkan
[k’ak’ ʉ]
 Kata haabu dengan fonemis /ha:bu/ akan diucapkan
[ha:bʉ]
Contoh Vokal Jepang

Namun, ada kalanya juga terdengar sebagai vokal
bundar [u], terutama bila berada dalam lingkungan
fonetis vokal bundar /o/, misalnya :
 Kata daijoubu dengan fonemis /daijo:bu/diucapkan
[daijo:bu]
 Kata kuukou dengan fonemis /ku:ko:/diucapkan
[ku:ko:]
 Kata koukuubin dengan fonemis
/ko:ku:biN/diucapkan [ko:ku:biN]
Pasangan Minimal BJ

Tulisan
Kanji
橋
星
秋
駅
牛
石
Kata
Ucapan
Fonem
Arti
hashi
hoshi
aki
Struktur
Fonemis
/hasi/
/hosi/
/aki/
[ha∫i]
[ho∫i]
[aki]
/a/
/o/
/i/
eki
ushi
ishi
/eki/
/usi/
/isi/
[eki]
[u∫i]
[i∫i]
/e/
/u/
/i/
jembatan
bintang
musim
gugur
stasiun
lembu
batu
Jenis Vokal

Vokal
Pendek
Vokal
Panjang
Vokal
Rangkap
Rentetan
Vokal
Vokal Pendek

短母音
•たんぼいん
短音
•たんおん
Contoh Vokal Pendek

Kanji
Cara Baca
角
おじさん
すり
kado
ojisan
suri
Struktur
Tanda
Fonemis Fonetis
/kado/
[kado]
/ozisaN/ [oʤisaN]
/suri/
[suri]
エゴ
一緒
ego
issho
/ego/
/iQsyo/
[ego]
[i∫∫o]
Arti
pojokan
paman
tukang
copet
ego
bersamasama
Vokal Panjang

長母音
•ちょうぼいん
長音
•ちょうおん
Contoh Vokal Panjang

Kanji
Cara Baca
kaado
ojiisan
suuri
Struktur
Fonemis
/ka:do/
/ozi:saN/
/su:ri/
Tanda
Fonetis
[ka:do]
[oʤi:saN]
[su:ri]
カード
おじいさん
数理
英語
eigo
/e:go/
[e:go]
一生
isshoo
/iQsyo:/
[i∫∫o:]
Arti
kartu isian
kakek
dalil
matematika
bahasa
Inggris
seumur
hidup
Vokal Rangkap

Diftong
二重母音
にじゅう
ぼいん
Vokal Rangkap...

...adalah pengucapan yang
dilakukan dengan pemakaian
energi yang berangsur-angsur
berkurang karena dilakukan
untuk satu suku kata bagi dua
vokal.
Rentetan Vokal

連続
れんぞく
母音
ぼいん
Rentetan Vokal...

... adalah pengucapan yang
dilakukan dengan pemakaian
energi sama kuat karena
dilakukan untuk dua suku kata
bagi dua vokal.
Diftong & Rentetan Vokal

Tulisan
Kata
Diftong
はい
こい
くい
hai
koi
kui
[haî]
[koî]
[kuî]
Rentetan
Vokal
[hai]
[koi]
[kui]
Arti
‘ya’
ikan koi
tonggak
Diftong & Rentetan Vokal

Pengucapan kata hai sebagai diftong, dimana
vokal [a] terdengar bersuara besar-jelas, dan
vokal [î] terdengar bersuara kecil karena
menempel pada vokal [a].
Pengucapan kata hai sebagai rentetan vokal,
dimana baik vokal [a] maupun vokal [i]
keduanya terdengar besar-jelas.
Jenis & Contoh Rentetan Vokal

Jenis
RV Sama
RV
Taksama
RV Semi
Vokal
RV
dengan
jeda
Contoh
いい
氷
青い
ii
koori
aoi
/i:/
/ko:ri/
/aoi/
[i:]
[ko:ri]
[aoi]
会う
家
言う
多い
青い
au
ie
iu
ooi
aoi
/au/
/ie/
/iu/
/o:i/
/aoi/
[au]
[iʸe]
[iʸu]
[oʔoi]
[aʔoi]
baik
es
warna
biru
Bertemu
rumah
Berkata
banyak
warna
biru
KONSONAN JEPANG

Kanji...
Konsonan

子音
しいん
Ciri Konsonan Jepang (1)

Fonem
Ciri Fonetis
/p/
=
konsonan letup bilabial takbersuara
/t/
=
konsonan letup alveolar takbersuara
/k/
=
konsonan letup velar takbersuara
/b/
=
konsonan letup bilabial bersuara
/d/
=
konsonan letup alveolar bersuara
/g/
=
konsonan letup velar bersuara
/Φ/
=
konsonan frikatif bilabial takbersuara
/s/
=
konsonan frikatif alveolar takbersuara
/z/
=
konsonan frikatif alveolar bersuara
Ciri Konsonan Jepang (2)

Fonem
Ciri Fonetis
/h/
=
konsonan frikatif glottal takbersuara
/c/
=
konsonan afrikat alveolar takbersuara
/r/
=
konsonan likwida
/m/
=
konsonan nasal bilabial
/n/
=
konsonan nasal alveolar
/w/
=
konsonan semi vokal bilabial
/y/
=
konsonan semi vokal palatal
/Q/
=
konsonan hambatan berupa bunyi letup atau
frikatif
/N/
=
konsonan nasal uvular
Jenis Konsonan

1. Fonem Akhir
Suku Kata
2. Konsonan
Panjang
3. Alofon Nasal
Velar
4. Fonem Afrikat
/c/
5. Fonem /Φ/
6. Bunyi Letup
Beraspirasi
7. Konsonan
Tunggal
8. Konsonan
Palatalisasi
1. Fonem Akhir Suku Kata

a. Bunyi Oral
 Ditandai hurufっatauッ
 Diberi tanda
fonemis/Q/
 Disebut soku’on 促音
atau tsumaru’onつまる
音
 Berarti “bunyi yang
tersumbat”
b. Bunyi Nasal
 Ditandai huruf んatau
ン
 Diberi tanda /N/
 Disebut hatsu’on 撥音
atau haneru’on はねる
音
 Berarti “bunyi
melenting”
2. Konsonan Panjang

Fonem akhir suku kata memiliki konsonan
panjang, atau disebut juga Konsonan Ganda.
Contoh:
Kata gakkou dengan fonemis /gaQko:/
diucapkan [gakko:]
Kata konna dengan fonemis /koNna/
diucapkan [koNna]
3. Alofon Nasal Velar

Diberi tanda fonetis [ŋ].
Contoh:
Kata daigaku dengan fonemis /daigaku/
diucapkan [daiŋaku]
Kata kagami dengan fonemis /kagami/
diucapkan [kaŋami]
4. Fonem Afrikat /c/

a. Alveolar Takbersuara
Tanda fonetis [ts]
Kata tsutsumu
dengan fonemis
/cucumu/
diucapkan
[tsutsumu]
b. Palatal Takbersuara
Tanda fonetis [tʃ]
Kata chekku suru
dengan fonemis
/cyeQkusuru/
diucapkan
[tʃekkusuru]
5. Fonem /Φ/

Kata gorufu dengan fonemis
/goruΦu/ diucapkan
[goruΦu].
6. Bunyi Letup Beraspirasi

...disebut yuuki’on有気音
...adalah bunyi yang keluar akibat gesekan
pada konsonan letup.
...diberi tanda fonetik berupa huruf [h] kecil.
...antara lain [pʰ], [tʰ], dan [kʰ].
Contoh:
Kata pan dengan fonemis /paN/ diucapkan
[pʰ aN].
7. Konsonan Tunggal

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Bunyi Letup
Bunyi Frikatif
Bunyi Afrikat
Bunyi Nasal
Bunyi Likwida
Semi Vokal
Fonem Khusus
a. Bunyi Letup

...disebut dengan haretsu’on 破裂音
atau heisa’on 閉鎖音.
...terdiri dari bunyi letup
takbersuara, yaitu alofon [p], [t],
[k], dan bunyi letup bersuara, yaitu
alofon [b], [d], [g].
Contoh Bunyi Letup

Alofon [p], [t], [k]
パジャマ
pajama
/pajyama/
[paʤama]
baju piyama
バター
bataa
/bata:/
[bata:]
mentega
木
ki
/ki/
[ki]
pohon
Alofon [b], [d], [g]
ビル
biru
/biru/
[biru]
bangunan
度
do
/do/
[do]
derajat
ガラス
garasu
/garasu/
[garasu]
kaca
b. Bunyi Frikatif

...disebut dengan masatsu’on 摩擦
音.
...terdiri dari bunyi alveolar, yaitu
alofon [s], [z], bunyi bilabial dgn
alofon [Φ], dan bunyi glotal [h].
Contoh Bunyi Frikatif

Alofon [s], [z]
ささやく sasayaku
雑誌
/sasayaku/ [sasayaku]
berbisik-bisik
zasshi
/zaQsyi/
[za∫∫i]
majalah
fairu
/Φairu/
[Φairu]
penyimpan
berkas
haha
/haha/
[haha]
ibu
Alofon [Φ]
ファイル
Alofon [h]
母
c. Bunyi Afrikat

...disebut dengan hasatsu’on
破擦音.
...hanya terdiri dari satu
fonem /c/ dengan alofon
[ts].
Contoh Bunyi Afrikat

包む
tsutsumu
/cucumu/
[tsutsumu]
membungkus
ツァール
tsaaru
/ca:ru/
[tsa:ru]
kaisar Rusia
d. Bunyi Nasal

...disebut dengan bi’on鼻音.
...terdiri dari bunyi bilabial
dgn alofon [m] dan bunyi
alveolar [n].
Contoh Bunyi Nasal

耳
mimi
/mimi/
[mimi]
telinga
寝る
neru
/neru/
[neru]
tidur
e. Bunyi Likwida

...disebut dengan ryuu’on 流音.
...hanya terdiri atas fonem /r/, namun
memiliki 3 alofon, yaitu :
1. bunyi flap [ɼ] atau hajiki’on 弾き音
2. bunyi tril [r] atau furue’on 震え音
3. bunyi lateral [l] atau soku’on 促音
Contoh Bunyi Likwida

ラーメン
raamen
/ra:meN/
食べられる taberareru /taberareru/
[ɼa:meN]
mi khas Jepang
[tabeɼaɼeɼu]
dapat dimakan
f. Semi Vokal

...terdiri dari bunyi palatal [y] dan bunyi
bilabial [w].
Contoh:
yowai
/yowai/
[yowai]
lemah
うわさ uwasa
/uwasa/
[uwasa]
gosip
弱い
g. Fonem Khusus

...ada dua macam, yaitu fonem /Q/
dan /N/.
Contoh:
ippai
/iQpai/
[ippai]
satu gelas
こんな konna
/koNna/
[koNna]
seperti ini
一杯
8. Konsonan Palatalisasi

...adalah konsonan tunggal yang
mendapat bunyi semi vokal palatal [y].
Bunyi yang termasuk dalam konsonan
palatalisasi adalah bunyi letup, frikatif,
nasal, dan likwida.
a. Bunyi Letup

Bunyi letup yang mengalami
palatalisasi adalah
fonem /py/, /by/, /dy/, /ky/,
dan /gy/.
Contoh Bunyi Letup

Alofon [py], [by]
八百
happyaku
/haQpyaku/
[happyaku]
delapan ratus
何百
nanbyaku
/naNbyaku/
[nambyaku]
berapa ratus
dyuetto
/dyueQto/
[dyuetto]
duet
Alofon [dy]
テ”ュー
エット
Alofon [ky], [gy]
急に
kyuuni
/kyu:ni/
[kyu:ni]
逆に
gyakuni
/gyakuni/
[gyakuni]
secara
mendadak
sebaliknya
b. Bunyi Frikatif

Bunyi frikatif yang
mengalami palatalisasi adalah
fonem /sy/, /zy/, dan /hy/.
Contoh Bunyi Frikatif

Alofon [sy], [zy]
獅子舞
shishimai
/syisyimai/
[∫i∫imai]
tari barong
事実
jijitsu
/zyizyicu/
[dзidзitsu]
fakta
yonhyaku
/yoNhyaku/
[yoNhyaku]
empat ratus
Alofon [hy]
四百
c. Bunyi Afrikat

Bunyi afrikat yang mengalami
palatalisasi adalah fonem /cy/.
Contoh:
お茶
ocha
/ocya/
[ot∫a]
teh Jepang
地図
chizu
/cyizu/
[t∫izu]
peta
d. Bunyi Nasal

Bunyi nasal yang mengalami palatalisasi
adalah fonem /my/ dan /ny/.
Contoh:
文脈
bunmyaku
収入
shuunyuu
/buNmyaku/ [bummyaku] konteks kalimat
/syu:nyu:/
[∫u:nyu:]
penghasilan
e. Bunyi Likwida

Bunyi likwida yang mengalami
palatalisasi adalah fonem /ry/.
Contoh:
略語
旅行
ryakugo
ryokou
/ryakugo/
/ryoko:/
[ryakuŋo] kata singkatan
[ryoko:]
piknik; jalanjalan
Ada pertanyaan?

おわり
Download