KOMUNIKASI NON VERBAL Pesan dari Tindakan, Tempat, Waktu dan Sikap Diam Bahan KLB Pertemuan ke 11 Kamis, 12 Mei 2011 Jam 10.30 Oleh: Sarmiati KOMUNIKASI NON VERBAL Pesan dari Tindakan, Tempat, Waktu dan Sikap Diam Jangan pernah berfikir ketika diberi acungan jempol kalau berada di Irak, karena acungan jempol di Irak asama artinya dengan tanda di Amerika yang dibuat dengan jari tengah. Menggelengkan kepala bagi sebagian budaya berarti tidak, sedangkan di India menggeleng berarti iya. Di Meksiko tidak biasa melihat sesama laki-laki dan perempuan berpelukan di depan umum. Namun di Cina dan Jepang kontak fisik secara terbuka biasa dilakukan dalam hubungan interpersonal. Laki-laki Arab menyambut dengan cipika cipiki, di Jepang dengan saling membungkuk. Di Thailand untuk memberi isyarat supaya orang datang mendekat , maka seseorang akan menggerakkan jari-jari ke depan dan ke belakang dengan telapak tangan menghadap ke bawah, Di Amerika dengan genggaman tangan menghadap ke atas dan menggerakkan jari ke arah tubuh, sedangkan di Vietnam gerakan yang sama untuk memanggil anjing dll Pentingnya Komunikasi Non Verbal Mulai dari lahir hingga meninggal, komunikasi non verbal merupakan sistem simbol yang penting. Bayi mulai memahami kata-kata ketika umur 6 bulan, tetapi sebelum usia tersebut sudah mengerti komunikasi non verbal Komunikasi sifatnya omnipresent (ada di mana-mana) namun merupkan resep penting dalam interaksi manusa Ada beberapa penggunaan tindakan non verbal yang penting untuk disebutkan, yaitu : 1. Mengartikan Keadaan Internal Komunikasi non verbal mengespresikan emosi demikian juga informasi yang spesifik Morreale, Spitzberg dan barge menulis “Manusia menggunakan pesan no verbal untuk menjelaskan keadaan sosial dan emosi dari hubungan dan interaksi” 2. Menciptakan Kesan Komunikasi non verbal penting karena menciptakan kesan Misalnya dengan memperhatikan penampilan ketika hendak melakukan sesuatu, seperti mau wawancara atau kencan penting dll Dan seberapa sering kita menilai orang dari warna kulit, usia, gender, ekspresi wajah, cara berpakaian dan aksen dan bahkan cara berjabat tangan. 3.Mengatur Interaksi Tindakan non verbal disengaja atau tidak memberikan petunjuk mengenai percakapan kita, tentang bagaimana memulai percakapan, dan mengakhiri pembicaraan, giliran siapa yang berbicara dan bagaimana mendapat kesempatan berbicara dll Untuk memahami Komunikasi Non Verbal dan Peranannya dalam Komunikasi Antar Budaya, akan dilakukan hal-hal sebagai berikut : 1. Menjelaskan Komunikasi Non Verbal 2. Daftar Fungsinya 3. Memberikan petunjuk dalam mempelajari komunikasi non verbal 4. Menghubungkan komunikasi non verbal dengan budaya 5. Mendiskusikan klasifikasi utama dari pesan non verbal. Menjelaskan Komunikasi Non Verbal Komunikasi non verbal meliputi semua stimulus non verbal dalam sebuah situasi komunikasi yang dihasilkan, baik oleh sumbernya maupun penggunanya dalam lingkungan dan yang memiliki nilai pesan yang potensial untuk menjadi sumber atau penerima 1. Pesan yang disengaja dan yang tidak disengaja Terkadang kita mengirimkan pesan non verbal secara tidak sengaja, misalnya mengerutkan dahi karena silaunya matahari, mungkin membuat seseorang salah mengerti bahwa anda marah. 2. Komunikasi verbal dan non verbal Komunikasi non verbal merupakan aktivitas multidimensi. Artinya komunikasi non verbal tidak terjadi sendiri, namun biasanya dengan pesan verbal, misalnya tindakan menggeleng disertai dengan katakata tidak. dll Mempelajari Komunikasi Non Verbal Karena pembelajaran komunikasi non verbal sudah menjadi bagian dari “budaya populer”, sehingga banyak orang menyepelekan dan menyaalaharti kan pelajaran yang kompleks ini, sehingga dalam topik ini akan dibahas beberapa masalah penting dan konsep yang potensial tentang komunikasi non verbal ini, Yaitu: 1. Komunikasi non verbal dapat bersifat ambigu Terkait dengan sengaja atau tidak sengaja Ketika kita menggunakan dan mengartikan komunikasi non verbal, kita perlu menyadari sifat ambigu nya. Sebagian ambiguitas ini terjadi karena komunikasi non verbal berdasarkan konteks. Misalnya ketika kita disenggol orang, apakah disengaja atau tidak, kita tidak tahu 2. Banyak faktor dapat mempengaruhi Komunikasi Non Verbal Latar belakang budaya Latar belakang sosial ekonomi Pendidikan Gender Usia Kecenderungan pribadi Artinya tidak semua orang dalam budaya tertentu melakukan tindakan non verbal yang sama 3. Komunikasi Non Verbal Bersifat Kontekstual Situasi atau informasi yang berbeda menghasilkan pesan non verbal. Kita bertindak secara berbeda ketika di sebuah klub, atau di lobi bank dll Komunikasi dan Budaya Non Verbal Rosenblatt menyatakan bahwa budaya mengajarkan kita tindakan non verbal apa yang ditunjukkan, arti dari tindakan tersebut dan latar belakang kontekstual dari tindakan tersebut Klasifikasi Komunikasi Non Verbal Pesan yang dihasilkan oleh setiap kategori tidak berdiri sendiri, namun hadir bersamaan dengan pesan dari kategori yang lain, pesan verbal, konteks, dan manusia sebagai penerima pesan Banyak klasifikasi membagi pesan non verbal ke dalam dua kategori komprehensif yaitu yang dihasilkan oleh tubuh (penampilan, gerakan, ekspresi wajah, kontak mata, sentuhan, dan parabahasa) dan hal-hal seperti ruang lingkup (tempat, waktu dan sikap diam) 1. Perilaku Tubuh Pengaruh Penampilan Kekuatan komunikasi untuk mendekatkan atau menjauhkan orang lain berasal dari bagaimana kita berpenampilan juga dari bahasa yang kita pergunakan Menilai Keindahan Apa yang dianggap indah pada suatu budaya belum tentu bagi budaya lainnya Pesan dari Warna Kulit Warna kulit merupakan penanda ras Pesan dari Pakaian Pakaian disamping sebagai pelindung juga bentuk komunikasi. Pakaian dapat digunakan untuk menampilkan status ekonomi, pendidikan, status sosial, standar moral, dll Gerakan Tubuh (Kinesik) Bagaimana manusia berdiri, duduk dan berjalan memiliki pesan non verbal yang kuat Postur Postur tubuh sama pentingnya dengan wajah dalam menyatakan emosi seperti rasa takut Di Jepang bungkukan yang sangat dalam menandakan rasa hormat Gerakan Tubuh Menilangkan jari, mengacungkan jempol ke atas atau ke bawah, membuat lingkaran dengan tangan, menunjuk seeorang dll 2. Ekspresi Wajah Bayi mulai membedakan ekspresi dan melihat perubahan dari ekspresi wajah orang tuanya Ekspresi Wajah 3. Kontak Mata dan Tatapan Pentingnya mata sebagai alat komunikasi, bahkan kalau di Amerika Serikat kurang kontak mata antara pasien dan penyedia jasa kesehatan akan dikomplain Budaya yang menggunakan kontak mata langsung : timur tengah, prancis, jerman, dll, Budaya yang menggunakan kontak mata sedikit; korea, jepang, afrika, pribumi amerika, india timur dll 4. Sentuhan Disentuh dan menyentuh juga sarana komunikasi 5. Parabahasa Nada suara manusia lebih dahsyat dari dawai atau seruling untuk menggerakkan jiwa; Kualitas vokal Karakteristik vokal Pembeda vokal 6. Ruang dan Jarak Disebut Proksemik, terdiri dari Ruang gerak pribadi Tempat duduk Pengaturan perabotan 7. Waktu Waktu informal Persepsi mengenai masa lalu, masa kini, dan masa depan Klasifikasi monocronic dan polychronic milik Hall 8. Sikap Diam Peribahasa “ dalam diam kita dapat berkata-kata” artinya sikap diam dapat mengirimkan petunjuk non verbal mengenai situasi komunikasi dimana anda berpartisipasi DISKUSI KELOMPOK 3 DAN 4 KELOMPOK 3 LENGKAP KELOMPOK 4 : NINING, ANNISA DAN RARA