MODUL PERKULIAHAN ETIK UMB BERPIKIR POSITIF Fakultas Program Studi Teknik Teknik Elektro Tatap Muka 04 Kode MK Disusun Oleh 90004 Ayatullah, M. Pd Abstract Kompetensi Kesuksesan terletak pada pola pikir, yaitu berpikir positif. Memahami konsep berpikir positif dengan baik dan benar. Pendahuluan Latar Belakang Hidup manusia dapat digambarkan sebagai dengan sebuah buku. Cover depan diisi tanggal lahir lengkap dengan nama dan asal. Sedangkan, cover belakangnya adalah tanggal pulang dan kenangan singkat yang kelak tertera dengan jelas pada batu nisan. Tiap lembarannya adalah refleksi dari daftar isi yang merupakan perjalanan hidup kita. Perjalanan yang ditulis sebagai catatan kehidupan kita, ada yang tebal dan ada yang tipis yang ditentukan oleh banyaknya jumlah halaman. Hebatnya seburuk apapun halaman sebelumnya, selalu tersedia halaman berikutnya yang senantiasa bersih, baru, dan tiada cacat atau noda sedikit pun. Meskipun begitu, lembaran sebelumnya tidak akan hilang akan tetap ada sebagai bahan instropeksi dan renungan bagi kita semua. Begitupun dengan perjalanan hidup ini. Seburuk apapun hari kemarin dan yang telah berlalu, Tuhan akan selalu menyediakan hari yang baru untuk kita. Hari yang senantiasa ditunggu agar kita dapat memperbaiki kesalahan dan kekeliruan baik yang sengaja dan tidak sengaja, dan kembali melanjutkan alur cerita hingga batas yang sudah ditetapkan-Nya. Jadi, sobat muda hari esok sudah menunggu dengan sejuta harapan baru, akan hadir dan nyatanya impian indah kita. Ingatlah sebuah nasihat bijak, bahwa hari esok haruslah lebih baik dari hari ini. Semoga kumpulan tulisan ini dapat menjadi bahan renungan dan refleksi bagi kita semua, sehingga hidup ini kelak akan penuh warna yang akan menjadi motivator dan sumber inspirasi dalam menggapai masa depan yang lebih indah dan gemilang. 2014 2 ETIK UMB Ayatullah, M. Pd Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Berpikir Positif A. Inspirasi Kehidupan Sahabat, ikan yang mati akan cepat menjadi asin jika dimasukkan ke dalam air yang asin, akan tetapi ikan yang bernyawa tidak akan menjadi asin bahkan dapat menjadikan kehidupan air menjadi lebih indah. Ada sebuah pepatah bijak Life is a habbit, yang makna singkatnya hidup adalah kebiasaan. Hidup seseorang akan sangat dipengaruhi oleh segala hal yang sering ia dapatkan dalam kesehariannya dan segala sesuatu yang ada di sekitarnya. Sebagaimana hal nya seekor ikan di atas yang menyesuaikan diri dengan keadaan air dimana ia berada. Satu hal yang menarik dan berbeda, mungkin apa yang ada di sekitar kita dapat mempengaruhi sikap dan gaya hidup kita. Akan tetapi, ada satu hal yang tidak dapat mudah untuk dipengaruhi yaitu karakter. Sebuah keteguhan hati yang kokoh dapat mengalahkan segala hal negatif yang ada di sekitar kita. Begitu juga dengan kepribadian dan karakter sahabat, dapat diibaratkan seperti seekor ikan. Bagi kita yang tidak memiliki kepribadian dan tekad (hati) yang kuat akan sangat mudah terpengaruh dengan lingkungan di sekitarnya. Jika berada di dalam sebuah lingkungan baik, ia akan menjadi baik. Sebaiknya, jika berada dalam sebuah lingkungan yang buruk, dia akan dengan mudah terbawa ke dalam kondisi yang buruk, bagaikan ikan mati di dalam air yang asin, akan mudah dan cepat menjadi asin. Berbeda halnya dengan sahabat yang mempunyai kepribadian dan tekad yang kuat di dalam dirinya, dia tidak akan terpengaruh kondisi lingkungan yang buruk dan dapat menjaga dirinya dari buruknya kondisi lingkungan. Bahkan, dengan sendirinya, dia akan menjadi agen perubahan untuk lingkungan yang lebih baik di mana pun dia berada. Dia dapat menjadi warna dengan kreatifitasnya dan tidak mudah terwarnai oleh buruknya lingkungan tempat dia tinggal. Lingkungan yang dimaksud dalam hal ini tentunya terkait dengan lingkungan pergaulan, kampus, kondisi masyarakat, teknologi yang semakin cepat berkembang, media hiburan baik cetak maupun elektronik, dan beragam kondisi lingkungan tempat seorang muda hidup dan berkembang dalam usahanya mencari jati diri. Setiap kondisi yang hadir di sekitar kehidupan sahabat muda ibarat sebuah dua sisi mata pisau yang dapat menjadi sarana pendukung yang positif ketika dapat dimanfaatkan dengan baik, namun juga dapat menjadi sarana yang negatif ketika sahabat muda tidak dapat memanfaatkannya dengan baik. 2014 3 ETIK UMB Ayatullah, M. Pd Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id B. Kemampuan Berpikir Setiap manusia yang diciptakan oleh Tuhan mempunyai kemampuan berpikir. Tingkat kemampuan berpikir manusia berbeda-beda. Tergantung tingkat usia dan kematangan psikisnya. Salah satu tokoh yang tertarik pada perkembangan kognitif (pola pikir) manusia adalah Jean Piaget. Menurutnya terdapat 3 tahap perkembangan kognitif manusia dalam rentang waktu 0-16 tahun. 1) Tahap Pertama: Tahap Berpikir Sensori Motor Tahap initerjadi pada usia bayi 0-2 tahun. Pola pikir yang muncul dalamtahap inimasih terikat pada panca indera. Bayi akan memakai panca inderanya untuk mencoba menangkap segala sesuatu yang bergerak di sekitarnya. Misalnya, kita menggoyang-goyangkan mainan di depannya. Bayi akan merespons dengan menggerak-gerakkan matanya ke kin dan ke kanan mengikuti mainan yang digoyangkan di depan wajahnya. 2) Tahap Kedua: Tahap Berpikir Praoperasional Tahap ini terbagi menjadi 2, yaitu: a. Berpikir Prakonseptual (2-4 tahun) Dalam tahap ini anak mulai belajar berbicara dengan meniru kata-kata dan orang yang ada di sekitamya walaupun kata seorang katanya belum sempurna dan ia tidak mengetahui arti dan katakata tersebut. b. Berpikir Intuitif (4-7 tahun) Dalam tahap ini anak sudah sedikit berkembang dengan menunjukkan kemampuannya dalam berpikir dan berhitung secara sederhana. 3) Tahap Ketiga : Tahap Berpikir Operasional Tahap ini terbagi menjadi 2 bagian pula yaitu: a. Berpikir Operasional Konkret (7-11 tahun) Dalam tahap inianak sudah mampu berpikir untuk memecahkan masalah konkret. Anak sudah dapat membedakan waktu, jumlah dan mengetahui hubungan sebab-akibat (hubungan kausal). Tanda-tanda inibiasanya akan ditunjukkan dengan senangnya anak pada permainan, misalnya permainan kelereng. Anak yang masuk pada usia inibiasanya sudah masuk sekolah formal (Sekolah Dasar) 2014 4 ETIK UMB Ayatullah, M. Pd Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id b. Berpikir Operasional Formal (11-16 tahun ) Dalam tahap ini anak sudah memasuki taraf berpikir yang baik. Si anak sudah mampu berpikir abstrak atau hal-hal di luar dunia nyata yang hanya mampu dipahainioleh pikiran. Misalnya: Siapakah Tuhan itu? Mengapa aku bisa berada dalam dunia ini? Dalam usia ini anak juga sudah mulai berpikir kritis dengan mencoba mempunyai pendapat yang berbeda dengan orang lain. Usia remaja adalah usia dalam rentang 12-24 tahun. Apabila kita memakai teori Piaget, usia remaja masuk dalam kategori Tahap Berpikir Operasional Formal. Sebagai manusia yang sudah mampu berpikir operasional formal, seorang remaja harus mampu berpikir kritis. Artinya mampu menganalisa segala sesuatu, keadaan, permasalahan dengan pikiran yang sehat dan benar. Paling tidak ada empat pola pikir yang hams dikembangkan remaja atau orang yang sudah mampu berpikir secara operasional formal, yaitu proaktif, kreatif, positif, dan komprehensif. C. Pola Pikir Positif Tentu kita pernah mendengar ungkapan positive thinking. Ungkapan tersebut sering digunakan untuk merujuk pada suatu pemikiran yang selalu mencari sisi baiknya dalam segala hal. Lawannya adalah negative thinking, yaitu pola pikir yang selalu melihat sesuatu dan sisi buruknya. Teryata tidak mudah untuk ber-positive thinking. Manusia cenderung memiliki sikap ber-negative thinking. Manusia lebih suka membicarakan kejelekan seseorang daripada kebaikannya. Sebenarnya itu dapat diatasi apabila manusia menyadari keberadaannya sebagai manusia yang tidak sempuma. Kesadaran ini sangat memungkinkan manusia untuk memiliki sikap menghargai kelemahan dan kelebihan seseorang. Berpikir Positif memang sering diucapkan dan malah sering sekali sepertinya digunakan sebagai alasan untuk menerima suatu keadaan sedang dihadapi. Jika kita mau sedikit saja memikirkan Apa sih definisi berpikir positif itu, mengapa kita berpikir positif, untuk apa berpikir positif, dan apa hasilnya berpikir positif. Maka keadaannya jadi sangat berbeda dengan yang selama ini kita peroleh. Beberapa definisi tentang berpikir positif antara lain: 1) 2014 5 Berpikir positif adalah berpikir terhadap sesuatu yang mengandung makna, ETIK UMB Ayatullah, M. Pd Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 2) Berpikir positif adalah berpikir terhadap sesuatu tanpa melihat sisi negatifnya, 3) Berpikir positif adalah cara menghadapi suatu masalah dengan mengambil hikmah dibalik masalah yang dihadapi sehingga tidak menimbulkan konflik/pertentangan, dan masih banyak lagi definisi atau pengertian tentang berpikir positif yang jika dicermati semuanya mengarah kepada suatu keadaan atau kesediaan untuk menerima masalah yang dihadapi agar tidak terjadi perselisihan yang lebih mendalam. Berpikir positif merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari tiga komponen, yaitu muatan pikiran, penggunaan pikiran, dan pengawasan pikiran. Hukum Pygmalion ____________________________________________________________ Hukum ini berasal dari seorang pemuda bernama Pygmalion. Ia adalah seorang pemuda dikenal sebagai orang yang suka berpikiran positif. Pola pandang Pygmalion tidak melihat suatu keadaan dari segi buruk, mealinkan justru dari segi baik. Ia tidak pernah berpikir buruk tentang oranglain; sebaliknya, ia mencoba membayangkan hal-hal baik dibalik perbuatan buruk orang lain. Pikiran kita seringkali mempunyai dampak fulfilling prophecy atau ramalan tergenapi, baik positif maupun negatif. Kalau kita sudah putus asa dan merasatidak sanggup pada awal suatu usaha, besar sekali kemungkinannya kita betulbetul akan gagal. Jika kita yakin bahwa upaya kita akan berhasil, besar sekali kemungkinan upaya kita dapat merupakan separuh keberhasilan. Dampak pola berpikir itu disebut dampak Pygmalion. Pola pikir Pygmalion adalah berpikir, menduga dan berharap hanya yang baik tentang suatu keadaan atau seseorang. Begitu besar dampaknya b i l a kita berpola pikir positif seperti itu. 2014 6 ETIK UMB Ayatullah, M. Pd Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id D. Ciri Orang Berpikir Positif Semua orang yang berusaha meningkatkan diri dan ilmu pengetahuannya pasti tahu bahwa hidup akan lebih mudah dijalani bila kita selalu berpikir positif. Tapi, bagaimana melatih diri supaya pikiran positiflah yang ‘beredar’ di kepala kita, tak banyak yang tahu. Oleh karena itu, sebaiknya kita kenali saja dulu ciri-ciri orang yang berpikir positif dan mulai mencoba meniru jalan pikirannya. Semoga Tips dibawah ini dapat membantu anda. 1. Melihat masalah sebagai tantangan Bandingkan dengan orang yang melihat masalah sebagai cobaan hidup yang terlalu berat dan bikin hidupnya jadi paling sengsara sedunia. 2. Menikmati hidupnya Pemikiran positif akan membuat seseorang menerima keadaannya dengan besar hati, meski tak berarti ia tak berusaha untuk mencapai hidup yang lebih baik. 3. Pikiran terbuka untuk menerima saran dan ide Karena dengan begitu, boleh jadi ada hal-hal baru yang akan membuat segala sesuatu lebih baik 4. Mengenyahkan pikiran negatif segera setelah pikiran itu terlintas di benak ‘Memelihara’ pikiran negatif lama-lama bisa diibaratkan membangunkan singa tidur. Sebetulnya tidak apa-apa, ternyata malah bisa menimbulkan masalah. 5. Mensyukuri apa yang dimilikinya Dan bukannya berkeluh-kesah tentang apa-apa yang tidak dipunyainya 6. Tidak mendengarkan gosip yang tak menentu Sudah pasti, gosip berkawan baik dengan pikiran negatif. Karena itu, mendengarkan omongan yang tak ada juntrungnya adalah perilaku yang dijauhi si pemikir positif. 7. Tidak bikin alasan, tapi langsung bikin tindakan Pernah dengar pelesetan NATO (No Action, Talk Only), kan? Nah, mereka ini jelas bukan penganutnya. 8. Menggunakan bahasa positif Maksudnya, kalimat-kalimat yang bernadakan optimisme, seperti “Masalah itu pasti akan terselesaikan,” dan “Dia memang berbakat.” 9. Menggunakan bahasa tubuh yang positif Di antaranya adalah senyum, berjalan dengan langkah tegap, dan gerakan tangan yang ekspresif, atau anggukan. Mereka juga berbicara dengan intonasi yang bersahabat, antusias, dan ‘hidup’. 10. Peduli pada citra diri 2014 7 ETIK UMB Ayatullah, M. Pd Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Itu sebabnya, mereka berusaha tampil baik. Bukan hanya di luar, tapi juga di dalam. E. Manfaat Berpikir Positif Kebiasaan berpikir positif merupakan sikap dan tindakan yang mendatangkan manfaat besar individu yang bersangkutan, yaitu berkenaan dengan : health, feeling of success, optimism, positive emotions, positive response to failures, self-confidence, positive self image, every cloud has a silver lining, creative, persistency, and positive relationships. 1. Health Seringkali keluhan atau rasa sakit seseorang, secara organis tidak dapat didentifikasi oleh dokter. Dan ternyata keluhan dan rasa sakit tersebut tidak dirasakan lagi setelah orang yang bersangkutan mengganti isi pikirannya yang negatif dengan yang positif. 2. Feeling of success Orang yang berpikir positif pada saat dirinya menghadapi suatu tugas merasa yakin bahwa dirinya akan berhasil dalam melakukan tugas tersebut. Perasaan bahwa dirinya berhasil selanjutnya menjadi motivator internal bagi dirinya. 3. Optimism Bersikap positif terhadap suatu tugas yang harus dilakukan merupakan awal berkembangnya optimism. Optimisme merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan seseorang. 4. Positive emotions Perasaan seseorang dipengaruhi oleh pikirannya. Jika ruang pikiran bersisi hal-hal yang positif, maka perasaan yang dialami juga merupakan perasaan positif. 5. Positive response to failures Kebiasaan berpikir positif dapat membuat seseorang tegar dalam menghadapi kegagalan. Dengan adanya pikiran yang positif seseorang akan mampu mengembangkan pandangan bahwa kegagalan bukan akhir dari segalanya dan bahwa masih ada kesempatan untuk meraih keberhasilan. 6. Self-confidence Kebiasaan berpikir positif juga berperanan penting dalam pengembangan kepribadian yaitu rasa percaya diri. Berpikir positif tentang dirinya berarti melatih dirinya untuk memiliki rasa percaya diri. 7. Positive self image Aspek kepribadian lainnya yang juga dipengaruhi oleh pola piker seseorang adalah citra diri (self image). Jika seseorang ruang pikirannya diisi oleh hal-hal yang positif maka dirinya akan memiliki gambaran diri yang positif pula. 2014 8 ETIK UMB Ayatullah, M. Pd Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 8. Every cloud has a silver lining Bahwa setiap kejadian, seburuk apapun kejadian tersebut pasti ada hikmahnya. Demikian sikap atau anggapan orang yang terbiasa berpikir positif. Sikap atau anggapan demikian diperlukan agar mereka yang menghadapi masalah bisa terhindar dari stres dan depresi. 9. Creative Daya kreatif seseorang berhubungan erat dengan isi pikirannya. Bahwa isi pikiran yang positif dapat memunculkan ide-ide yang brilian. 10. Persistency Kebiasaan berpikir positif berpengaruh pada kesuksesan. Orang yang terbiasa berpikir positif akan selalu tekun dan tegar dalam menghadapi tugas-tugas dengan berbagai permasalahan yang ada. 11. Positive relationships Dalam menghadapi orang lain dan situasi sosial, pikiran positif sangat diperlukan. Dengan adanya pikiran yang positif maka akan terjadi hubungan sosial yang positif pula. 2014 9 ETIK UMB Ayatullah, M. Pd Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Kesimpulan Dari paparan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa berpikir positif adalah cara menghadapi suatu masalah dengan mengambil hikmah dibalik masalah yang dihadapi sehingga tidak menimbulkan konflik/pertentangan. Efek dari berpikir positif yaitu apabila seorang individu mampu berpikir positif maka kondisi psikologis individu tersebut positif pula, intinya antara proses berpikir dan tindakan berjalan berdampingan tidak dapat dilepaskan satu sama lainnya. Manfaat berpikir positif yaitu agar kita tidak terjebak dalam situasi yang serba buruk yang akan membuat kita terperosok pada situasi yang penuh dengan intrik. Oleh karena itu, jangan biarkan orang-orang disekitar kita mempengaruhi kita dengan pikiran-pikiran yang negatif. Karena, jika kita terpengaruh, maka kita akan ikut menciptakan peristiwa-peristiwa negatif pula. Kita tidak perlu ikut-ikutan membuat realitas negatif. Sebaliknya, bayangkanlah pikiran-pikiran positif; sebab itu akan menjadi kenyataan. Bahkan kalau bisa, kita tularkan cara berfikir positif yang kita miliki kepada kawan-kawan kita yang masih suka berfikiran negatif. Dengan berfikir positif, anda menciptakan peristiwa positif juga. Dalam sebuah Hadist Qudsi disebutkan Allah SWT berfirman “Ana ‘inda zhanni abdi bi’” Aku sesuai dengan perkiraan/prasangka hambaKu tentangKu, jadi apa yang akan dilakukan Allah SWT kepada seorang hamba sesuai dengan dugaan/pikiran hamba itu kepadaNya. Dengan kehadiran makalah ini kami harapkan mampu meningkatkan proses berpikir pada individu-individu secara optimal sehingga tercipta suasana yang kondusif. Karena pada hakikatnya berpikir positif berpengaruh bagi perkembangan psikologis individu. 2014 10 ETIK UMB Ayatullah, M. Pd Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka Heartsill, W. 2008. The Miracle of Positive Thinking (Mukjizat Berpikir Positif). Yogyakarta: Quills Ubaedy, An. 2008. Kedahsyatan Berpikir Positif. Depok: PT Visi Gagas Komunika. Sudarsono, Nia Rizky. 2012. Great Teachers (belajar pada alam, binatang, dan penyakit). Bantul: IN AzNa Books Timotheus, Yunus. Seandainya Semua Orang Berpikir Positif. (Buku Saku, tanpa keterangan tentang penerbit) Dr. Ibrahim Elfiky. 2009. "Terapi Berpikir Positif" 2014 11 ETIK UMB Ayatullah, M. Pd Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id