bab ii gambaran umum rsud otanaha kota gorontalo

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan di bidang kesehatan merupakan bagian integral dari
pembangunan nasional, melalui pembangunan kesehatan diharapkan akan
tercapai derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik. Dalam rangka
menetapkan visi dan misi pembangunan di bidang kesehatan, Pemerintah melalui
Undang - Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan
telah
menggariskan
bahwa
“Pembangunan
kesehatan
bertujuan
untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi - tingginya, sebagai
investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial
dan ekonomis”.
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan
karakteristik tersendiri yang harus mampu meningkatkan pelayanan yang lebih
bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang
setinggi tingginya sebagaimana tertuang dalam Undang Undang RI Nomo 44
Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Dalam menunjang pelayanan kesehatan
terhadap masyarakat sangat dibutuhkan peralatan dan perlengkapan yang
memadai untuk operasional Rumah Sakit.
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
1
Sebagai salah satu institusi sosial, Rumah Sakit dituntut untuk
mengutamakan
pelayanan
kesehatan
kepada
seluruh
masyarakat
tanpa
memandang golongan, suku, ras, agama. Guna mencapai tujuan operasional
Rumah Sakit harus didukung dengan pengelolaan manajemen yang baik serta
Sumber Daya Manusia yang profesional. Hal ini tentunya tidaklah mudah untuk
diwujudkan akan tetapi dengan membangun komitmen semua pihak termasuk
dukungan Pemerintah Daerah sehingga eksistensi Rumah Sakit akan sangat
berperan penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat disamping
memberikan kontribusi terhadap peningkatan perekonomian daerah.
Keberadaan Rumah Sakit Umum Daerah Otanaha Kota Gorontalo adalah
merupakan Rumah Sakit milik Pemerintah Kota Gorontalo, sangat strategis dan
menguntungkan dalam pengelolaannya. Rumah Sakit Umum Daerah Otanaha
berada di daerah wisata taman purbakala Benteng Otanaha sehingga berpotensi
menjadi Rumah Sakit Umum Daerah yang berorientasi pada Pariwisata. Untuk
itu terus dilakukan pembenahan-pembenahan baik dari segi sarana prasarana,
Sumber Daya Manusia serta jenis pelayanan yang diberikan. Selain itu pula
berbagai tantangan dan hambatan yang akan dihadapi kedepan nanti, yaitu :
pertama, kesehatan merupakan Hak Asasi Manusia dan merupakan investasi
jangka panjang. Kedua, Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai kewajiban
untuk melayani masyarakat miskin (public goods) baik dari Kota Gorontalo
maupun dari daerah lain.
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
2
Ketiga, Rumah Sakit Umum Daerah juga diperhadapkan oleh tuntutan
segmen masyarakat yang mampu
(privat goods) untuk profesional dalam
memberikan pelayanan yang prima. Keempat, Rumah Sakit Umum Daerah harus
dapat bersaing dalam hal kualitas Sumber Daya Manusia. Kelima; Rumah Sakit
Umum Daerah harus mampu mengembangkan peralatan teknologi di bidang
kesehatan dan pengelolaan manajemen yang modern. Keenam, Rumah Sakit
Umum Daerah harus mampu mandiri dalam menghadapi berbagai gejolak
ekonomi lokal maupun global dan inflasi input kesehatan yang saat ini secara
fluktuasi terus terjadi. Ketujuh, Rumah Sakit Daerah merupakan salah satu
organisasi yang padat karya, beraneka ragam profesi, memiliki multi fungsi serta
padat modal.
Berbagai tantangan yang telah diuraikan diatas, dapat dijadikan peluang
untuk mengembangkan Rumah Sakit Umum Daerah Otanaha untuk dapat
menjadikan salah satu Rumah Sakit yang memiliki kualitas terbaik dengan tetap
mengutamakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
3
B. Maksud
Secara garis besar maksud dari penyusunan Profil ini adalah Untuk
mengetahui perkembangan pelayanan di RSUD Otanaha Kota Gorontalo tahun
2011.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk memperoleh gambaran program pelayanan kesehatan di RSUD
Otanaha Kota Gorontalo tahun 2011.
2. Tujuan Khusus
1. Untuk membandingkan program yang sedang berjalan dengan program
tahun sebelumnya sesuai Indikator Indonesia Sehat 2010.
2. Untuk bahan evaluasi dan mencari penyelesaian cakupan programprogram pelayanan rumah sakit di tahun yang akan datang.
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
4
BAB II
GAMBARAN UMUM RSUD OTANAHA KOTA GORONTALO
A. Sejarah Singkat RSUD Otanaha
R
umah Sakit Umum Daerah (RSUD) Otanaha Kota Gorontalo
merupakan RSUD milik Pemerintah Kota Gorontalo yang melayani
penduduk 182.861 jiwa. RSUD Otanaha terletak pada 123 º Bujur Timur dan 1 º
Lintang Utara merupakan pengembangan dari Puskesmas Perawatan Pilolodaa
yang dibangun pada tahun 1970 dengan nama Balai Pengobatan Potanga yang
menempati salah satu ruangan Kantor Camat Kota Barat, pada tahun 1975
dengan adanya penambahan ruangan dengan biaya swadaya masyarakat
bertambah fungsinya menjadi Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA). Pada tahun
1990 beralih menjadi Puskesmas Pilolodaa dengan rawat inap Kotamadya
Gorontalo. Adapun batas geografi / wilayah RSUD Otanaha adalah sebagai
berikut:
- Bagian Utara berbatasan dengan Kecamatan Tilango
- Bagian Selatan berbatasan dengan Kecamatan Bone Pantai
- Bagian Timur berbatasan dengan Kecamatan Kabila
- Bagian Barat berbatasan dengan Kecamatan Batudaa
Rumah Sakit Umum Daerah Otanaha diresmikan oleh Walikota Gorontalo pada
tanggal 19 Maret 2010 dan mulai beroperasi pada tanggal 19 Maret 2010 dengan
jumlah pegawai 79 orang yang terdiri dari pejabat struktural 4 (empat)
orang dan
fungsional serta staf administrasi 75 orang, jumlah tempat
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
5
tidur pasien 40 buah. Rumah Sakit Umum Daerah Otanaha Kota Gorontalo
ditetapkan
dengan Surat Keputusan Walikota Gorontalo Nomor :35/9/II/2010 tentang izin
operasional Rumah Sakit Umum Daerah dan surat keputusan walikota Gorontalo
Nomor 36/9/II/2010 tantang penetapan nama Rumah Sakit Umum Daerah yang
memenuhi persyaratan 4 (empat) Spesialis Dasar. Nama tersebut diambil dari
sejarah peninggalangan purbakala Kelurahan Dembe I Kecamatan Kota Barat
Kota Gorontalo yaitu Benteng Otanaha. Pada saat ini RSUD Otanaha dengan
luas bangunan 1040 M² berdiri diatas lahan 3000 M², untuk pengembangan
RSUD Otanaha sudah tersedia lahan 2000 M² yang terletak di bagian timur
bangunan RSUD Otanaha.
Visi dan Misi
Dengan kondisi tingkat pelayanan saat ini dan dibarengi pula oleh berbagai
perubahan yang terjadi, RSUD Otanaha Kota Gorontalo memiliki komitmen dan
keinginan untuk mendambakan suatu tingkat pelayanan lebih optimal (Prima)
yang diformulasikan dalam Visi dan Misi, sebagai berikut ;
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
6
Visi
“ Terwujudnya Pelayanan Medik Komprehensif yang Berorientasi pada
Kepuasan Pasien ”
Misi
1. Menfasilitasi Terlaksananya Pelayanan Medik yang Bermutu, Efisien,
Kemanusiaan Adil dan Merata
2. Meningkatkan dan Mengembangkan Sistem Rujukan dan Jejaring
Pelayanan Medik
3. Mengelola Seluruh Sumber Daya Secara Transparan, Efektif, Efisien
dan Accountable
Tujuan
 Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan sistem rujukan secara
komprehensif
 Meningkatkan profesionalisme dan kualitas sumber daya manusia
 Menciptakan sistem manajemen dan informasi yang optimal
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
7
BAB III
ORGANISASI DAN SUMBER DAYA MANUSIA
A. TUGAS POKOK DAN STRUKTUR ORGANISASI RSUD OTANAHA
Rumah Sakit Umum Daerah Otanaha adalah merupakan salah satu
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan Kota Gorontalo. Rumah Sakit
Umum Daerah Otanaha menjalankan Tugas Pokok dan Fungsi sebagai berikut :
Tugas Pokok :
Melaksanakan
pelayanan
kesehatan
paripurna
secara
berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan upaya
penyembuhan dan pemulihan yang serasi dan terpadu dengan
upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit dan
rujukan.
Fungsi :
1.
Pelayanan Medis.
2.
Pelayanan Penunjang Medis dan Non Medis.
3.
Pelayanan dan asuhan keperawatan
4.
Pelayanan rujukan.
5.
Pendidikan dan Pelatihan.
6.
Penelitian dan pengembangan.
7.
Pelayanan administrasi umum dan pengembangan
Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Struktural Rumah Sakit
Umum Daerah Otanaha, secara umum dapat diuraikan sebagai berikut:
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
8
I.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Tugas :
Melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah dibidang
Pengelolaan dan Pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah
berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk peningkatan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Fungsi :
a. Merencanakan pengelolaan dan pengembangan rumah sakit sesuai
petunjuk pelaksanaan
dan petunjuk teknis untuk kelancaran tugas
unit.
b. Merumuskan
kebijakan
teknis
dibidang
pengelolaan
dan
pengembangan rumah sakit sesuai rencana induk dan ketentuan untuk
peningkatan kinerja.
c. Menyusun prosedur kerja tetap rumah sakit sesuai ketentuan sebagai
dasar pelaksanaan tugas unit.
d. Mengorganisir kegiatan pengelolaan, pengembangan dan pelayanan
kesehatan di rumah sakit berdasarkan sistem dan prosedur kerja untuk
tertibnya pelaksanaan tugas unit.
e. Mengendalikan
pelaksanaan
tugas
dibidang
pengelolaan
dan
pelayanan kesehatan dirumah sakit secara rutin untuk peningkatan
pelayanan medis dan keperawatan.
f. Mengarahkan pelaksanaan sistem pengelolaan dan pengembangan
rumah sakit secara proaktif dan inovatif untuk peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan.
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
9
g. Membina pelaksanaan kegiatan unit secara menyeluruh untuk tertib
dan suksesnya tugas unit.
h. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidang masing-masing
untuk kelancaran pelaksanaan tugas unit.
i. Mengawasi pelaksanaan tugas baik interen dan eksteren secara berkala
untuk efektivitas dan efisiensi kegiatan unit.
j. Mengevaluasi seluruh kegiatan unit secara terpadu untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan tugas.
k. Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas kepada atasan baik lisan
maupun tertulis untuk beroleh petunjuk lebih lanjut.
l. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan unit terkait melalui
rapat koordinasi untuk penyatuan pendapat.
m. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas unit secara berkala sebagai bahan
evaluasi.
n. Melakukan tugas pembantuan dan tugas-tugas lain yang diperintahkan
oleh atasan untuk kelancaran tugas kedinasan.
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
10
II.
Seksi Pelayanan
Tugas :
Melaksanakan tugas pada bagian pelayanan berdasarkan
petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis
untuk peningkatan
kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Fungsi :
a. Menghimpun kebijakan teknis dibidang pelayanan kesehatan rumah
sakit sesuai kebutuhan sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
b. Menyusun rencana kerja pelayanan kesehatan rumah sakit sesuai
kebutuhan untuk menjadi program unit.
c. Merencanakan kebutuhan tenaga medis, penunjang medis, sarana
prasarana medis dan logistik keperawatan sesuai ketentuan untuk
kelancaran tugas unit.
d. Melakukan koordinasi tugas pelayanan dengan Unit Pelayanan
Fungsional (UPF) dan Instalasi untuk kelancaran pelayanan rumah
sakit.
e. Melakukan pembinaan, pengawasan dan evaluasi terhadap pelayanan
kesehatan rumah sakit secara rutin untuk peningkatan kinerja unit.
f. Melakukan pemantauan dan pengawasan penggunaan sarana, peralatan
medis dan logistik keperawatan secara terpadu untuk tertibnya
pelaksanaan tugas.
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
11
g. Mengkonsultasikan tugas dengan atasan secara lisan maupun tertulis
untuk beroleh petunjuk.
h. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan Kepala seksi / unit
terkait melalui rapat / pertemuan untuk penyatuan pendapat.
i. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai job untuk tertibnya
pelaksanaan tugas.
j. Menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan
evaluasi.
k. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk
kelancaran tugas kedinasan
l. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk
kelancaran tugas kedinasan
III. Seksi Keperawatan
Tugas :
Melaksanakan tugas bagian / seksi Keperawatan berdasarkan
Juklak/Juknis untuk pengembangan dan peningkatan kualitas
pelayanan keperawatan di rumah sakit.
Fungsi :
a. Menghimpun kebijakan teknis yang berhubngan dengan keperawatan
sesuai kebutuhan sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
12
b. Menghimpun
data
dibagian
keperawatan
sesuai
jenis
untuk
mengetahui perkembangannya.
c. Menyusun rencana kerja keperawatan sesuai kebutuhan untuk menjadi
program unit.
d. Melakukan pengendalian jalannya organisasi dan administrasi bidang
keperawatan
e. Menyusun
dan
menetapkan
ketentuan-ketentuan
pelayanan
keperawatan sesuai dengan kebijaksanaan Direktur Rumah Sakit.
f. Memberikan bimbingan, petunjuk dan penilaian kepada tenaga
perawat untuk peningkatan dan terpeliharanya mutu pelayanan
keperawatan secara paripurna.
g. Melakukan kerjasama dan memelihara hubungan baik dengan semua
komponen Rumah Sakit
h. Memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan tenaga keperawatan demi
terciptanya semangat dan prestasi kerja yang baik
i. Melakukan program orientasi bagi pegawai baru dan program rotasi
tenaga perawatan diunit-unit pelayanan perawatan.
j. Memfasilitasi program pendidikan dan kegiatan lain terutama
pendidikan keperawatan yang membutuhkan Rumah Sakit sebagai
lapangan belajar.
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
13
k. Mengkonsultasikan tugas dengan atasan secara lisan maupun tertulis
untuk beroleh petunjuk.
l. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan Kepala bidang / unit
terkait melalui rapat / pertemuan untuk penyatuan pendapat.
m. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai job untuk tertibnya
pelaksanaan tugas.
n. Menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan
evaluasi.
o. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk
kelancaran tugas kedinasan
IV. Kepala Tata Usaha dan Keuangan
Tugas:
perencanaan,
Melaksanakan
medical
tugas
record
dan
dibidang
umum,
pengelolaan
kepegawaian,
keuangan
sesuai
juklak/juknis untuk peningkatan kinerja rumah sakit.
Fungsi :
a. Menghimpun
kebijakan
teknis
dibagian
umum,
kepegawaian,
perencanaan, medical record dan pengelolaan keuangan sesuai
kebutuhan sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
b. Merumuskan
kebijakan
teknis
bagian
umum,
kepegawaian,
perencanaan, medical record dan pengelolaan keuangan sesuai
juklak/juknis sebagai dasar pelaksanaan tugas
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
14
c. Menghimpun data bagian umum, kepegawaian, perencanaan, medical
record dan keuangan sesuai kebutuhan sebagai dasar penyusunan
rencana kerja
d. Menyusun rencana kerja umum, kepegawaian, perencanaan, medical
record dan keuangan sesuai kebutuhan untuk menjadi program unit.
e. Menyusun standar dan prosedur kerja sesuai ketentuan untuk
peningkatan kinerja unit.
f. Melakukan
pembinaan
teknis
kegiatan
umum,
kepegawaian,
perencanaan, medical record dan pengelolaan keuangan rumah sakit
secara rutin untuk peningkatan kinerja dan kualitas aparatur.
g. Mengendalikan kegiatan umum, kepegawaian, perencanaan, medical
record dan pengelolaan keuangan sesuai prosedur dan mekanisme
untuk tertibnya pelaksanaan tugas unit.
h. Mengawasi
dan
mengevaluasi
kegiatan
umum,
kepegawaian,
perencanaan, medical record dan pengelolaan keuangan secara rutin
untuk kelancaran pelaksanaan tugas unit.
i. Mengkonsultasikan tugas dengan atasan secara lisan maupun tertulis
untuk beroleh petunjuk.
j. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan Wakil Direktur
Pelayanan melalui rapat / pertemuan untuk penyatuan pendapat.
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
15
k. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai job untuk tertibnya
pelaksanaan tugas.
l. Menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan
evaluasi.
m. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk
kelancaran tugas kedinasan.
V.
Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas pemerintah daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari :
a. Kelompok Komite
Mempunyai tugas membantu Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
dalam menyusun standar pelayanan dan memantau pelaksanaannya,
melaksanakan pembinaan etika profesi, mengatur kewenangan profesi
anggota staf medik fungsional dan mengembangkan program
pelayanan,
pendidikan
dan
pengembangan.
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
16
pelatihan
serta
penelitian
dan
b. Staf Medik Fungsional (SMF)
Adalah kelompok dokter yang bekerja di Instalasi dalam jabatan
fungsional.
c. Instalasi
Adalah unit pendukung penyelenggaraan tugas Rumah Sakit sesuai
dengan lingkup kewenangan berdasarkan standar pelayanan minimal
rumah sakit dan standar operasional dengan memanfaatkan sumber
daya yang ada secara efektif dan efesien.
d. Unit Pelayanan Fungsional (UPF)
Adalah staf fungsional medis yang menyelenggarakan penegakan
diagnosis, pengobatan, pencegahan akibat penyakit, peningkatan dan
pemulihan kesehatan, penelitian dan pengembangan sesuai keahlian.
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
17
BAB III
SUMBER DAYA RUMAH SAKIT
A. Tenaga Medis, Paramedis Penunjang Medis dan Administrasi
Jenis dan jumlah Ketenagaan yang ada di RSUD Otanaha Kota Gorontalo
sebanyak 73 Orang PNS, 15 Orang tenaga Honorer, dan 9 Orang tenaga
abdi. yang terdiri dari :
I.
Tenaga Medis
Tabel: 3.1
Data Tenaga Medis
RSUD Otanaha Kota Gorontalo
Tahun 2011
JUMLAH TENAGA
NO
JENIS TENAGA
PNS
HONOR
PART TIME
JLH
1
Dokter Spes.Bedah
0
0
1
1
2
Dokter Spes. P. Dalam
0
0
1
1
3
Dokter Spes.Anak
0
0
1
1
4
Dokter Spes.Obsgyn
0
0
1
1
5
Dokter Spes.Patologi Klinik
0
0
1
1
6
Dokter Umum
6
0
0
6
7
Dokter Gigi
1
0
0
1
TOTAL
7
0
5
12
Sumber : Sub Bag Kepegawaian Tahun 2011
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
18
Tabel 3.1 menunjukkan bahwa jumlah tenaga medis yang ada
berjumlah 12 orang terdiri dari 6 orang dokter umum, dimana 1 orang
dokter sementara menempuh pendidikan dokter spesialis anak dan 1 orang
merangkap kepala seksi pelayanan RSUD Otanaha. Dokter gigi 1 orang,
dokter spesialis 5 orang yang terdiri dari 1 orang spesialis penyakit dalam,
1 orang spesialis kebidanan, 1 orang spesialis bedah, 1 orang spesialis anak
dan 1 orang dokter spesialis patologi klinik. Dimana dokter spesialis
tersebut statusnya bukan pegawai tetap RSUD Otanaha tetapi part time yang
bertugas sesuai dengan jadwal poliklinik
II. Perawat Dan Bidan
N
Tabel:3.2
Data Tenaga Paramedis
RSUD Otanaha Kota Gorontalo
JENIS TENAGA
JUMLAH TENAGA
O
PNS
HONOR
ABDI
JLH
S.Kep
3
0
0
3
AKPER
17
0
1
18
SPK
4
0
0
4
DIV KEBIDANAN
1
0
0
1
AKBID
11
0
1
12
SPRG
1
0
0
1
37
0
2
39
Sumber : Sub Bag Kepegawaian Tahun 2011
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
19
Tabel 3.2 menunjukkan bahwa tenaga paramedis berjumlah
37 orang dengan jumlah perawat 24 orang, dan tenaga bidan 12
orang. Dari 24 perawat yang ada tersebut didistribusikan ke berbagai
ruangan rawat inap, rawat jalan dan UGD. Dibandingkan dengan
standar tenaga paramedis untuk Rumah Sakit tipe D, bahwa satu
perawat/bidan sebanding dengan satu tempat tidur,maka dengan
kondisi tempat tidur yang berjumlah 50 dapat dikatakan bahwa tenaga
paramedis perawatan belum memenuhi standar .
III. Farmasi dan Gizi
Tabel:3.3
Data Tenaga Paramedis Non Keperawatan
RSUD Otanaha Kota Gorontalo
NO
JENIS TENAGA
JUMLAH TENAGA
PNS
HONOR
ABDI
JLH
1
Magister Management Kes.
2
0
0
2
2
Apoteker
2
0
0
2
3
Farmasi
0
1
0
1
4
Asisten Apoteker
1
0
0
1
5
Sarjana Gizi
1
0
0
1
6
Analis Kesehatan
2
0
0
2
7
AKZI
4
0
0
11
8
AKL
1
0
0
1
9
SPPH
1
0
0
1
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
20
10
Sarjana Epidemiologi
1
0
1
2
11
Kesehatan lainnya
3
4
0
7
18
5
1
24
Sumber : Sub Bag Kepegawaian Tahun 2011
IV.
Tenaga Administrasi
N
Tabel: 3.4
Data Tenaga Administrasi/Non Kesehatan
RSUD Otanaha Kota Gorontalo
Tahun 2011
JENIS TENAGA
JUMLAH TENAGA
O
PNS
HONOR
ABDI
JUMLAH
Sarjana
3
0
0
3
SMU
2
10
1
13
SMP
0
0
0
0
SD
0
0
0
0
TOTAL
5
10
1
17
Sumber : Sub Bag Kepegawaian Tahun 2011
Tabel 3.4 menunjukkan bahwa, Tenaga Administrasi atau Non
Kesehatan berjumlah orang dengan kualifikasi pendidikan Sarjana 3
orang, SMA 13 orang, tenaga administrasi yang ada terdistribusi ke
semua bagian, baik di bagian administrasi maupun pelayanan.
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
21
B. Sarana Dan Prasarana
1.
Gedung
Rumah Sakit Umum Daerah Otanaha telah memiliki sarana gedung
yang terdiri dari :
2.
-
Ruang Administrasi
-
Ruang Keuangan
-
Ruang Direktur
-
Ruang IRD
-
Ruang Poliklinik (Gigi, umum, kebidanan)
-
Ruang Rawat Inap
-
Ruang Laboratorium
-
Ruang OK
-
Ruang Apotik
-
Ruang Administrasi Pelayanan Medis
Alat Kesehatan
Sejak tahun 2010 telah disiapkan Alat Kesehatan yang
dibutuhkan dalam mengoperasionalkan Rumah Sakit ini secara
optimal. Rincian Alat Kesehatan yang tersedia dapat dilihat pada
lampiran.
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
22
2.
Sarana Penunjang
Tabel : 3.5
Data Sarana Penunjang
RSUD Otanaha Kota Gorontalo
Tahun 2011
NO
SARANA PENUNJANG
JUMLAH
KONDISI
1
Mobil Ambulance
2 Unit
Baik
2
Mobil Operasional
1Unit
Baik
3
Motor Operasional
1 Unit
Baik
4
Generator (Kapasitas Kecil)
1 Unit
Baik
5
Incinerator
1 Unit
Rusak
6
Website dan Internet
1 Paket
Rusak
7
Sound Sistem
1 Set
Baik
8
Absensi Digital
1 Unit
Baik
9
IPAL
1 paket
Baik
10
Genset (Kapasitas besar)
1 Unit
Baik
Tabel 3.5 menunjukkan bahwa, sarana penunjang yang ada di RSUD
Otanaha ada yang sudah tidak berfungsi/rusak, sedangkan sarana tersebut
sangat dibutuhkan dalam menunjang pelayanan di Rumah Sakit.
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
23
C. Anggaran
1.
Alokasi dan Realisasi Anggaran
Tabel: 3.6
Alokasi dan Realisasi Anggaran
RSUD Otanaha Kota Gorontalo
Tahun 2011
NO
1
JENIS BELANJA
ALOKASI
REALISASI
%
Belanja Tidak
Langsung
2
Belanja Langsung
-
DAU
2.025.000.000
2.000.000.000
-
DAK
-
-
-
Sumber PAD
350.000.000
-
-
DBH
1.500.000.000
1.500.000.000
-
DPPID
3.525.000.000
3.500.000.000
JUMLAH
Sumber : Bag Keuangan RSUD Otanaha Tahun 2011
Dari Tabel diatas dapat diketahui bahwa pada Tahun 2011 Pemerintah
Daerah Kota Gorontalo mengalokasikan anggaran ke RSUD Otanaha
melalui APBD Sebesar Rp. 3.525.000.000 yang terdiri dari belanja tidak
langsung yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi
Khusus (DAK), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH).
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
24
Pendapatan Asli Daerah
Penerimaan Rumah Sakit
Penerimaan / PAD dari pasien umum RSUD Otanaha Kota
Gorontalo Tahun 2011 dapat dilihat pada tabel dibawa ini :
Tabel: 3.7
Realisasi Pendapatan Asli Daerah
RSUD Otanaha Kota Gorontalo
Tahun 2011
BULAN
UMUM
ASKES
JAMKESMAS
LEGES
JANUARI
Rp. 9.079.620
Rp.2.870.500
Rp.23.776.287,83
Rp. 70.000
FEBRUARI
Rp.13.293.380
Rp.4.263.000
Rp.23.945.940.72
Rp.120.000
MARET
Rp.15.268.165
Rp.4.460.500
Rp.19.912.825.41
Rp. 80.000
APRIL
Rp. 6.653.195
Rp.3.803.000
Rp.21.245.145.88
Rp. 85.000
MEI
Rp.10.021.715
Rp.4.373.000
Rp.37.604.793.88
Rp. 90.000
JUNI
Rp.11.325.420
Rp.4.089.000
Rp.33.916.953.55
Rp.390.000
JULI
Rp.11.014.460
Rp.9.259.000
Rp.35.782.094.79
Rp. 65.000
AGUSTUS
Rp. 7. 679.795
Rp.4.936.000
Rp.30.111.725.10
Rp.
SEPTEMBER
Rp.16.110.195
Rp.4.536.000
Rp.44.429.954.99
Rp.110.000
OKTOBER
Rp.12.952.698
Rp.16.125.000
Rp.32.155.679.47
Rp.185.000
NOVEMBER
Rp.18.848.580
Rp12.478.500.
Rp.42.008.559.01
Rp. 85.000
DESEMBER
Rp.11.267.817
Rp.4.825.500
Rp.30.299.575.35
Rp.105.000
JUMLAH
Rp.143.515.040
Rp.91.445.500
Rp.375.189.526.98
Rp.1.390.000
Sumber : Bag Keuangan RSUD Otanaha Tahun 2011
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
25
5.000
BAB IV
PELAYANAN RUMAH SAKIT
A. Jenis Pelayanan
1.
Pelayanan Administrasi
Pelayananan Administrasi di Rumah sakit Meliputi Pelayanan
Rekam Medik dan Pelayanan Umum (Ketatausahaan/kepegawaian,
dan Keuangan)
a. Pelayanan Rekam Medik di RSUD-Tani dan Nelayan Meliputi:
1)
Pelayanan pasien di loket rawat jalan, rawat inap, UGD yang
meliputi registrasi
identitas
pasien, pemberian Nomor,
pemberian Kartu Indeks Pasien (KIP).
2)
Pelayanan terhadap Permintaan Status Pasien
3)
Pelayanan terhadap permintaan barang cetakan rekam medik
dari bagian pelayanan yang membutuhkan
4)
Pelayanan Pembuatan Visum Et Refertum dll.
b. Pelayanan Ketata Usahaan/Kepegawaian di RSUD Otanaha
Meliputi:
1)
Pelayanan Administari Surat-Menyurat
2)
Pelayanan hasil pemeriksaan dokter atau KIR Kesehatan
3)
Pendistribusian barang dan logistik ketiap-tiap ruangan
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
26
4)
Pelayanan administrasi kepegawaian ( membuat
daftar
usulan kenaikan pangkat, Nominatif, Insentif, Cuti, dll.
c. Pelayanan Keuangan di RSUD Otanaha Meliputi:
1) Melakukan
Ferivikasi,
penerimaan
dan
penyetoran
pendapatan ke kas daerah
2) Melakukan
Pengelolaan anggaran yang bersumber dari
APBD maupun APBN secara efektif, efisien, transfaran dan
akuntabel
3) Melaksaanakan pemotongan dan pembayaran pajak dll
2.
Pelayanan Medis
Pelayanan Medis Meliputi Pelayanan Rawat Jalan dan Rawat
Inap
a. Rawat Jalan
Pelayanan Rawat Jalan Meliputi :

UGD

Poli Umum

Poli Interna

Poli Gigi
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
27

Poli Bedah

Poli Mata

Poli Obsgyn

Poli Anak

Poli Gizi
Untuk data pelayanan rawat jalan selama tiga tahun terakhir dapat
dilihat pada Tabel dan Grafik di bawah ini:
1)
Data Kunjungan Rawat Jalan
Grafik 4.1
Distribusi Kunjungan Pasien Rawat Jalan dan UGD
Di RSUD Otanaha Kota Gorontalo
Tahun 2010 -2011
1800
1600
1400
1200
1000
800
600
400
200
0
2010
POLI UMUM
1786
IRD
760
2011
908
1637
Sumber: Laporan Tahunan SIRS Otanaha 2010-2011
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
28
Dari grafik 1 di atas dapat diketahui jumlah kunjungan pasien rawat
jalan di poli umum pada tahun 2011 terjadi penurunan dibandingkan dengan
jumlah kunjungan pasien poli umum pada tahun 2010. Sedangkan untuk
kunjungan IRD mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2010.
2)
Data Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Jaminan
Grafik 4.2
Distribusi Kunjungan pasien Rawat Jalan Berdasarkan Jaminan
Di RSUD Otanaha Kota Gorontalo
Tahun 2010-2011
700
600
500
400
300
200
100
0
2010
ASKES
493
JAMKESMAS
515
JAMKESMAN
52
PKH
0
2011
571
648
159
1
Sumber: Laporan Tahunan SIRS Otanaha 2010-2011
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
29
Berdasarkan Grafik 4.2 Diatas dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan pasien
Rawat Jalan Berdasarkan Jaminan dari Tahun ke Tahun mengalami
Peningkatan. Untuk pasien Umum tahun 2010 sebanyak 1486 sedangkan untuk
tahun 2011 mengalami penurunan yakni sebanyak 1166 orang.
3)
Distribusi
Kunjungan pasien Rawat Jalan
Berdasarkan Golongan
Umur.
Data Kunjungan rawat Jalan Berdasarkan golongan Umur dapat
dilihat pada Grafik 4.3 di bawah ini :
Grafik 3
Distribusi Kunjungan pasien Berdasarkan
Golongan Umur Di RSUD Otanaha
Tahun 2010-2011
450
400
350
300
250
200
150
100
50
0
<1
tahun
1-4
tahun
5-9
tahun
10-14
tahun
15-19
tahun
20-44
tahun
45-54
tahun
55-59
tahun
60-69
tahun
2011
36
82
47
44
61
222
164
150
217
2010
46
86
73
36
53
162
117
75
158
Sumber: Laporan Tahunan SIRS Otanaha 2010-2011
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
30
Grafik 4.3 Menunjukkan bahwa distribusi kunjungan pasien rawat jalan
dari tahun ke tahun berdasarkan Golongan umur terbanyak pada usia 20 – 44
Tahun yaitu mencapai 162 pasien pada tahun 2010 dan tahun 2011 mencapai
222 pasien, dimana usia ini merupakan usia Produktif seseorang yang
menuntut aktivitas tinggi sehingga risiko terhadap sakit juga tinggi. Sementara
untuk Kunjungan terendah yaitu pada usia kurang dari 1 Tahun yaitu 46 pasien
tahun 2010 dan 36 pasien pada tahun 2011.
4) Data Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Kelamin
Distribusi kunjungan rawat jalan berdasarkan Jenis Kelamin
lebih jelasnya dapat dilihat pada Grafik 4.4:
Grafik 4.4
Distribusi Kunjungan Pasien Berdasarkan Jenis Kelamin
Di RSUD Otanaha Kota Gorontalo
Tahun 2010-2011
700
600
500
400
300
200
100
0
Laki-laki
2010
367
2011
402
Perempuan
439
621
Sumber: Laporan Tahunan SIRS Otanaha 2010-2011
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
31
Grafik 4.4
sampai
2011
diatas menunjukkan bahwa
distribusi
kunjungan
lebih
dari
di
Perempuan.
b)
Data Kunjungan Rawat inap
Grafik 4.5
Distribusi Kunjungan Pasien Rawat Inap
Di RSUD Otanaha Kota Gorontalo
Tahun 2010-2011
730
720
710
700
690
680
670
660
650
640
2010
2011
Sumber: Laporan Tahunan SIRS Otanaha 2010-2011
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
32
tahun
2010
dominasi
oleh
Dari grafik diatas dapat dikethui jumlah kunjungan pasien rawat inap
pada tahun 2011 terjadi penurunan dibandingkan dengan jumlah kunjungan
pasien rawat inap pada tahun 2010
2)
Data Kunjungan Rawat Inap Berdasarkan Jaminan
Grafik 4.6
Distribusi Pasien Berdasarkan Jaminan
Di RSUD Otanaha Kota Gorontalo
Tahun 2010-2011
350
300
250
200
150
100
50
0
ASKES
JAMKESMAS
JAMKESMAN
PKH
2010
ASKES
77
JAMKESMAS
194
JAMKESMAN
26
PKH
0
2011
156
313
71
5
Sumber: Laporan Tahunan SIRS Otanaha 2010-2011
Grafik diatas menunjukkan bahwa
distribusi pasien berdasarkan
jaminan, terbanyak yakni pasien jamkesmas dan terendah pasien Program
Keluarga Harapan (PKH).
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
33
3.
Pelayanan Penunjang Medis
Pelayanan Penunjang Medis terdiri dari dua jenis pelayanan
yakni: Pelayanan Penunjang Diagnostik dan Pelayanan Penunjang
Keperawatan
Pelayanan Penunjang Diagnostik terdiri dari :
a) Pelayanan Laboratorium
Kegiatan Pelayanan Laboratorium
meliputi pelayanan
patologi anatomi dan patologi klinik, untuk pelayanan di RSUD
Otanaha hanya bisa memberikan pelayanan Patologi Klinik yang
terdiri dari:
- Pemeriksaan Hematologi
- Pemeriksaan Urinalis
- Pemeriksaan Faeses
- Pemeriksaan Imunoserologi (TesWidal,Tes HCG, HbsAG
Gol darah dll)
- Pemeriksaan Kimia darah (Gula darah,
Cholesterol,
Trigliserida, Creatinin UricAcid, Ureum, Billirubin, Protein,
SGOT, SGPT)
- Pemeriksaan Elektrolit
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
34
Adapun Data pelayanan
laboratorium selama
satu tahun
terakhir bisa di lihat pada Tabel berikut ini :
Tabel 4.6
Data Pelayananan Laboratorium Berdasarkan Jenis Pemeriksaan
RSUD Otanaha Kota Gorontalo
Tahun 2011
No
Jenis Pemeriksaan
Askes
Umum
Jamkesmas
Jamkesman
1.
Kimia Darah
231
94
185
47
2.
Serologi
49
31
72
8
3.
Bakteriologis
2
2
16
0
4.
Hematologi
199
151
256
64
5.
Urine
29
6
9
1
6.
Fecces
0
0
0
0
513
284
538
120
JUMLAH
Sumber: Laporan Tahunan SIRS Otanaha 2011
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa
pemeriksaan kimia darah sangat
mendominasi pemeriksaan laboratorium rumah sakit, namun demikian yang
masih menjadi kendala yang ada yaitu RSUD Otanaha kekurangan tenaga
analis kesehatan.
Dimana yang melaksanakan tugas hanya 2 orang.
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
35
Grafik 4.7
Indikator Rawat Inap
Di RSUD Otanaha Kota Gorontalo
Tahun 2011
70
60
50
40
30
20
10
0
BOR
LOS
TOI
BTO
NDR
GDR
2011
28
3
16
20
4
6
STANDAR
60
6
3
40
25
45
Sumber: Laporan Tahunan SIRS Otanaha 2011
Indikator capaian pelayanan rawat inap di RSUD Otanaha pada
Grafik 4.7 dapat dijelaskan sebagai berikut :

BOR (Bed Occupancy Rate) Yaitu presentase pemakaian tempat tidur
pada satuan kurun waktu tertentu, indikator ini memberikan gambaran
tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan dari tempat tidur rumah sakit. Nilai
parameter dari BOR idealnya antara 60%-80%. Tahun 2011 capaian BOR
RSUD-TN mencapai standar pelayanan minimal rumah sakit yakni 62, 12
%, Pada Tahun 2010 dan 2011 capaian BOR RSUD Otanaha tidak
mencapai standar pelayanan minimal rumah sakit
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
36

ALOS (Average lenght of Stay) yaitu rata-rata lama perawatan seorang
pasien. Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi
juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan. ALOS secara umum
idealnya antara 6-9 hari, capaian ALOS RSUD Otanaha pada Tahun 2011
adalah 53 hari lama perawatan, dengan demikian menunjukkan kualitas
pelayanan di RSUD Otanaha dari Tahun ke Tahun dibawah standar.
 TOI (Turn Of Interval) yaitu rata-rata hari tempat tidur ditempati dari saat
terisi kesaat terisi berikutnya. Indikator ini juga menggambarkan tingkat
efisiensi penggunaan tempat tidur. TOI RSUD Otanaha berada dalam
kategori tidak memenuhi standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit, yakni
rata-rata 1 tempat tidur dipakai 4 hari. Standar idealnya 1 tempat tidur ratarata dipakai 1-3 hari.
 BTO (Bed Turn Over) Yaitu frekwensi pemakaian tempat tidur,
beberapakali dalam satu satuan waktu tertentu (biasanya 1 tahun) tempat
tidur dirumah sakit dipakai. Indikator ini memberikan gambaran tingkat
efisiensi pemakaian tempat tidur. Idealnya selama 1 Otanaha tahun
pemakaian 1 tempat tidur rata-rata 40-50
kali, sehingga dalam
hal ini capaian BTO RSUD sudah memenuhi Standar Pelayanan
Minimal yakni
42 kali rata-rata pemakaian 1 tempat tidur dalam
setahun.
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
37
 NDR (Neth Death Rate) yaitu angka kematian kurang atau sama dengan
48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita yang keluar.
Indikator ini dapat memberikan gambaran mutu pelayanan rumah sakit.
Nilai NDR yang masih dapat ditolerir yakni kurang dari 25/1000 penderita
yang keluar, dengan demikian NDR RSUD Otanaha berada dalam kategori
baik yakni 4/1000 penderita yang keluar.
 GDR (Gross Death Rate),Yaitu angka kematian untuk tiap-tiap 1000
penderita keluar, idealnya nilai GDR tidak lebih dari 45/1000 pasien yang
keluar. Nilai GDR RSUD Otanaha yakni 34/1000 nilai ini berada dalam
kategori baik karena masih kurang dari 6/1000 pasien keluar.
Dengan melihat Capaian Indikator Pelayanan RSUD Otanaha maka
dapat dipastikan bahwa rata-rata sudah mencapai indikator standart
pelayanan Minimal meskipun dari segala aspek perlu lebih ditingkatkan
menuju pelayanan yang optimal sesuai Tujuan dan sasaran strategi RSUD
Otanaha Yaitu Meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat melalui
Upaya Peningkatan Kualitas pelayanan Kesehatan secara bermutu dan
terjangkau.
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
38
b. Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Inap
Garfik 4.8
10 Penyakit Terbanyak Rawat Inap
Di RSUD Otanaha Kota Gorontalo
Tahun 2011
19
16
14
Diare
12
Dispepsia
29
172
37
Thypoid
TBC
Hypertensi
48
Gastritis
66
84
Anemia
ISPA
Diabetes Militus
Hepatitis
Sumber: Laporan Tahunan SIRS Otanaha 2010-2011
Grafik 13 menunjukan bahwa dari 10 penyakit terbanyak rawat inap
tahun 2011, penyakit Diare tetap merupakan penyakit dengan jumlah terbanyak
dengan prosentase 20% dan terendah yakni Hepatitis masing-masing 6%.
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
39
Grafik 4.9
10 Penyakit Terbanyak Rawat Jalan
Di RSUD Otanaha Kota Gorontalo
Tahun 2011
14
21
Hypertensi
18
ISPA
109
30
Diabetes Militus
Dispepsia
36
Thypoid
Dislipidemia
41
94
53
Gastritis
Diare
Hypercolesterol
55
Osteomiolitis
Grafik 15 menunjukan bahwa dari 10 penyakit terbanyak rawat inap
tahun 2011, penyakit Hypertensi merupakan penyakit terbanyak dengan
prosentase 33 % dan terendah yakni Osteomiolitis 2%.
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
40
2. Indikator Pelayanan Rawat Inap
Capaian indikator rawat jalan untuk RSUD Otanaha masih berkisar 6
orang/hari dengan jumlah kunjungan baru 3 orang. Ini masih sangat kecil
mengingat letak lokasi Rumah Sakit masih berdekatan dengan pelayanan
tingkat pertama/puskesmas.
Sehingga masyarakat berobat untuk rawat jalan masih mengarah ke
Puskesmas terdekat.
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
41
BAB V
PENUTUP
Berdasarkan Data yang telah di uraikan dalam Profil Rumah Sakit Umum
Daerah Otanaha Kota Gorontalo Tahun 2011, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut :
A.
Kesimpulan
1.
Rumah Sakit Umum Daerah Otanaha merupakan unit pelaksana
teknis
Dinas
Kesehatan
Kota
Gorontalo, yang bertanggung
jawab atas pelayanan rujukan tingkat pertama di wilayah Kota
Gorontalo, dengan kemampuan kapasitas 50 tempat tidur.
2.
RSUD Otanaha Kota Gorontalo masih kurang tenaga medis
dan paramedis keperawatan yang belum sesuai dengan jumlah
Tempat Tidur yang tersedia, disamping itu untuk tenaga penata
anastesi, rongseng dan DIII Rekam Medik belum terpenuhi.
3.
Minimnya
anggaran operasional Rumah Sakit yang bersumber
dari anggaran APBD Kota Gorontalo sangat mempengaruhi
kegiatan operasional Rumah Sakit, akibatnya kurang optimalnya
pelayanan, disisi lain rumah sakit dijadikan sumber Pendapatan
Asli Daerah.
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
42
4.
Kinerja operasional Rumah Sakit ditinjau dari realisasi fisik dan
penyerapan anggaran berada dalam kategori cukup baik.
5.
Dari
tahun 2011
hingga
sekarang RSUD Otanaha melayani
pasien JAMKESMAS yang kepesertaannya merupakan subsidi
silang antara pemerintah dan masyarakat sebagai peserta dan
terhitung sejak tahun 2011 memberlakukan Jaminan Persalinan
atau JAMPERSAL.
6.
Dalam grafik kunjungan pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap
tahun 2011 mengalami penurunan tetapi untuk IRD mengalami
kenaikan kunjungan.
7.
Dari sepuluh penyakit Menonjol Rawat Jalan tahun 2011,
Hypertensi
masih
merupakan peringkat pertama dengan
presentase 33% dan yang paling rendah adalah Osteomiolitis
dengan presentase 2 %.
8.
Untuk Penyakit terbanyak Rawat Inap Tahun 2011 presentase
penyakit
GEA
mencapai
hingga 20% dan terendah yakni
Hepatitis 6 %.
9.
Capaian
pelayanan RSUD Otanaha berdasarkan Indikator
pelayanan dapat dikatakan masih kurang dari capaian indikator
dari indikator standart pelayanan minimal.
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
43
B.
Saran
 Perlu
diupayakan
penambahan
jumlah
tenaga
medis dan
paramedis sesuai dengan ketentuan dan kriteria type Rumah Sakit.
 Perlu adanya peningkatan anggaran operasional sesuai dengan
kebutuhan Rumah Sakit.
 Perlu pengembangan Rumah Sakit dalam hal kapasitas ruangan
dan peralatan kesehatan
 Perlu tenaga anastesi sehingga pelayanan di ruang OK dapat
dimaksimalkan
Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011
44
Download