BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan di bidang kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional, melalui pembangunan kesehatan diharapkan akan tercapai derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik. Dalam rangka menetapkan visi dan misi pembangunan di bidang kesehatan, Pemerintah melalui Undang - Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan telah menggariskan bahwa “Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi - tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis”. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang harus mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi tingginya sebagaimana tertuang dalam Undang Undang RI Nomo 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Dalam menunjang pelayanan kesehatan terhadap masyarakat sangat dibutuhkan peralatan dan perlengkapan yang memadai untuk operasional Rumah Sakit. Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 1 Sebagai salah satu institusi sosial, Rumah Sakit dituntut untuk mengutamakan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat tanpa memandang golongan, suku, ras, agama. Guna mencapai tujuan operasional Rumah Sakit harus didukung dengan pengelolaan manajemen yang baik serta Sumber Daya Manusia yang profesional. Hal ini tentunya tidaklah mudah untuk diwujudkan akan tetapi dengan membangun komitmen semua pihak termasuk dukungan Pemerintah Daerah sehingga eksistensi Rumah Sakit akan sangat berperan penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat disamping memberikan kontribusi terhadap peningkatan perekonomian daerah. Keberadaan Rumah Sakit Umum Daerah Otanaha Kota Gorontalo adalah merupakan Rumah Sakit milik Pemerintah Kota Gorontalo, sangat strategis dan menguntungkan dalam pengelolaannya. Rumah Sakit Umum Daerah Otanaha berada di daerah wisata taman purbakala Benteng Otanaha sehingga berpotensi menjadi Rumah Sakit Umum Daerah yang berorientasi pada Pariwisata. Untuk itu terus dilakukan pembenahan-pembenahan baik dari segi sarana prasarana, Sumber Daya Manusia serta jenis pelayanan yang diberikan. Selain itu pula berbagai tantangan dan hambatan yang akan dihadapi kedepan nanti, yaitu : pertama, kesehatan merupakan Hak Asasi Manusia dan merupakan investasi jangka panjang. Kedua, Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai kewajiban untuk melayani masyarakat miskin (public goods) baik dari Kota Gorontalo maupun dari daerah lain. Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 2 Ketiga, Rumah Sakit Umum Daerah juga diperhadapkan oleh tuntutan segmen masyarakat yang mampu (privat goods) untuk profesional dalam memberikan pelayanan yang prima. Keempat, Rumah Sakit Umum Daerah harus dapat bersaing dalam hal kualitas Sumber Daya Manusia. Kelima; Rumah Sakit Umum Daerah harus mampu mengembangkan peralatan teknologi di bidang kesehatan dan pengelolaan manajemen yang modern. Keenam, Rumah Sakit Umum Daerah harus mampu mandiri dalam menghadapi berbagai gejolak ekonomi lokal maupun global dan inflasi input kesehatan yang saat ini secara fluktuasi terus terjadi. Ketujuh, Rumah Sakit Daerah merupakan salah satu organisasi yang padat karya, beraneka ragam profesi, memiliki multi fungsi serta padat modal. Berbagai tantangan yang telah diuraikan diatas, dapat dijadikan peluang untuk mengembangkan Rumah Sakit Umum Daerah Otanaha untuk dapat menjadikan salah satu Rumah Sakit yang memiliki kualitas terbaik dengan tetap mengutamakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 3 B. Maksud Secara garis besar maksud dari penyusunan Profil ini adalah Untuk mengetahui perkembangan pelayanan di RSUD Otanaha Kota Gorontalo tahun 2011. C. Tujuan 1. Tujuan Umum Untuk memperoleh gambaran program pelayanan kesehatan di RSUD Otanaha Kota Gorontalo tahun 2011. 2. Tujuan Khusus 1. Untuk membandingkan program yang sedang berjalan dengan program tahun sebelumnya sesuai Indikator Indonesia Sehat 2010. 2. Untuk bahan evaluasi dan mencari penyelesaian cakupan programprogram pelayanan rumah sakit di tahun yang akan datang. Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 4 BAB II GAMBARAN UMUM RSUD OTANAHA KOTA GORONTALO A. Sejarah Singkat RSUD Otanaha R umah Sakit Umum Daerah (RSUD) Otanaha Kota Gorontalo merupakan RSUD milik Pemerintah Kota Gorontalo yang melayani penduduk 182.861 jiwa. RSUD Otanaha terletak pada 123 º Bujur Timur dan 1 º Lintang Utara merupakan pengembangan dari Puskesmas Perawatan Pilolodaa yang dibangun pada tahun 1970 dengan nama Balai Pengobatan Potanga yang menempati salah satu ruangan Kantor Camat Kota Barat, pada tahun 1975 dengan adanya penambahan ruangan dengan biaya swadaya masyarakat bertambah fungsinya menjadi Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA). Pada tahun 1990 beralih menjadi Puskesmas Pilolodaa dengan rawat inap Kotamadya Gorontalo. Adapun batas geografi / wilayah RSUD Otanaha adalah sebagai berikut: - Bagian Utara berbatasan dengan Kecamatan Tilango - Bagian Selatan berbatasan dengan Kecamatan Bone Pantai - Bagian Timur berbatasan dengan Kecamatan Kabila - Bagian Barat berbatasan dengan Kecamatan Batudaa Rumah Sakit Umum Daerah Otanaha diresmikan oleh Walikota Gorontalo pada tanggal 19 Maret 2010 dan mulai beroperasi pada tanggal 19 Maret 2010 dengan jumlah pegawai 79 orang yang terdiri dari pejabat struktural 4 (empat) orang dan fungsional serta staf administrasi 75 orang, jumlah tempat Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 5 tidur pasien 40 buah. Rumah Sakit Umum Daerah Otanaha Kota Gorontalo ditetapkan dengan Surat Keputusan Walikota Gorontalo Nomor :35/9/II/2010 tentang izin operasional Rumah Sakit Umum Daerah dan surat keputusan walikota Gorontalo Nomor 36/9/II/2010 tantang penetapan nama Rumah Sakit Umum Daerah yang memenuhi persyaratan 4 (empat) Spesialis Dasar. Nama tersebut diambil dari sejarah peninggalangan purbakala Kelurahan Dembe I Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo yaitu Benteng Otanaha. Pada saat ini RSUD Otanaha dengan luas bangunan 1040 M² berdiri diatas lahan 3000 M², untuk pengembangan RSUD Otanaha sudah tersedia lahan 2000 M² yang terletak di bagian timur bangunan RSUD Otanaha. Visi dan Misi Dengan kondisi tingkat pelayanan saat ini dan dibarengi pula oleh berbagai perubahan yang terjadi, RSUD Otanaha Kota Gorontalo memiliki komitmen dan keinginan untuk mendambakan suatu tingkat pelayanan lebih optimal (Prima) yang diformulasikan dalam Visi dan Misi, sebagai berikut ; Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 6 Visi “ Terwujudnya Pelayanan Medik Komprehensif yang Berorientasi pada Kepuasan Pasien ” Misi 1. Menfasilitasi Terlaksananya Pelayanan Medik yang Bermutu, Efisien, Kemanusiaan Adil dan Merata 2. Meningkatkan dan Mengembangkan Sistem Rujukan dan Jejaring Pelayanan Medik 3. Mengelola Seluruh Sumber Daya Secara Transparan, Efektif, Efisien dan Accountable Tujuan Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan sistem rujukan secara komprehensif Meningkatkan profesionalisme dan kualitas sumber daya manusia Menciptakan sistem manajemen dan informasi yang optimal Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 7 BAB III ORGANISASI DAN SUMBER DAYA MANUSIA A. TUGAS POKOK DAN STRUKTUR ORGANISASI RSUD OTANAHA Rumah Sakit Umum Daerah Otanaha adalah merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan Kota Gorontalo. Rumah Sakit Umum Daerah Otanaha menjalankan Tugas Pokok dan Fungsi sebagai berikut : Tugas Pokok : Melaksanakan pelayanan kesehatan paripurna secara berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit dan rujukan. Fungsi : 1. Pelayanan Medis. 2. Pelayanan Penunjang Medis dan Non Medis. 3. Pelayanan dan asuhan keperawatan 4. Pelayanan rujukan. 5. Pendidikan dan Pelatihan. 6. Penelitian dan pengembangan. 7. Pelayanan administrasi umum dan pengembangan Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Struktural Rumah Sakit Umum Daerah Otanaha, secara umum dapat diuraikan sebagai berikut: Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 8 I. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Tugas : Melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah dibidang Pengelolaan dan Pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Fungsi : a. Merencanakan pengelolaan dan pengembangan rumah sakit sesuai petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis untuk kelancaran tugas unit. b. Merumuskan kebijakan teknis dibidang pengelolaan dan pengembangan rumah sakit sesuai rencana induk dan ketentuan untuk peningkatan kinerja. c. Menyusun prosedur kerja tetap rumah sakit sesuai ketentuan sebagai dasar pelaksanaan tugas unit. d. Mengorganisir kegiatan pengelolaan, pengembangan dan pelayanan kesehatan di rumah sakit berdasarkan sistem dan prosedur kerja untuk tertibnya pelaksanaan tugas unit. e. Mengendalikan pelaksanaan tugas dibidang pengelolaan dan pelayanan kesehatan dirumah sakit secara rutin untuk peningkatan pelayanan medis dan keperawatan. f. Mengarahkan pelaksanaan sistem pengelolaan dan pengembangan rumah sakit secara proaktif dan inovatif untuk peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 9 g. Membina pelaksanaan kegiatan unit secara menyeluruh untuk tertib dan suksesnya tugas unit. h. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidang masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas unit. i. Mengawasi pelaksanaan tugas baik interen dan eksteren secara berkala untuk efektivitas dan efisiensi kegiatan unit. j. Mengevaluasi seluruh kegiatan unit secara terpadu untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas. k. Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas kepada atasan baik lisan maupun tertulis untuk beroleh petunjuk lebih lanjut. l. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan unit terkait melalui rapat koordinasi untuk penyatuan pendapat. m. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas unit secara berkala sebagai bahan evaluasi. n. Melakukan tugas pembantuan dan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas kedinasan. Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 10 II. Seksi Pelayanan Tugas : Melaksanakan tugas pada bagian pelayanan berdasarkan petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis untuk peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit. Fungsi : a. Menghimpun kebijakan teknis dibidang pelayanan kesehatan rumah sakit sesuai kebutuhan sebagai pedoman pelaksanaan tugas. b. Menyusun rencana kerja pelayanan kesehatan rumah sakit sesuai kebutuhan untuk menjadi program unit. c. Merencanakan kebutuhan tenaga medis, penunjang medis, sarana prasarana medis dan logistik keperawatan sesuai ketentuan untuk kelancaran tugas unit. d. Melakukan koordinasi tugas pelayanan dengan Unit Pelayanan Fungsional (UPF) dan Instalasi untuk kelancaran pelayanan rumah sakit. e. Melakukan pembinaan, pengawasan dan evaluasi terhadap pelayanan kesehatan rumah sakit secara rutin untuk peningkatan kinerja unit. f. Melakukan pemantauan dan pengawasan penggunaan sarana, peralatan medis dan logistik keperawatan secara terpadu untuk tertibnya pelaksanaan tugas. Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 11 g. Mengkonsultasikan tugas dengan atasan secara lisan maupun tertulis untuk beroleh petunjuk. h. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan Kepala seksi / unit terkait melalui rapat / pertemuan untuk penyatuan pendapat. i. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai job untuk tertibnya pelaksanaan tugas. j. Menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi. k. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas kedinasan l. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas kedinasan III. Seksi Keperawatan Tugas : Melaksanakan tugas bagian / seksi Keperawatan berdasarkan Juklak/Juknis untuk pengembangan dan peningkatan kualitas pelayanan keperawatan di rumah sakit. Fungsi : a. Menghimpun kebijakan teknis yang berhubngan dengan keperawatan sesuai kebutuhan sebagai pedoman pelaksanaan tugas. Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 12 b. Menghimpun data dibagian keperawatan sesuai jenis untuk mengetahui perkembangannya. c. Menyusun rencana kerja keperawatan sesuai kebutuhan untuk menjadi program unit. d. Melakukan pengendalian jalannya organisasi dan administrasi bidang keperawatan e. Menyusun dan menetapkan ketentuan-ketentuan pelayanan keperawatan sesuai dengan kebijaksanaan Direktur Rumah Sakit. f. Memberikan bimbingan, petunjuk dan penilaian kepada tenaga perawat untuk peningkatan dan terpeliharanya mutu pelayanan keperawatan secara paripurna. g. Melakukan kerjasama dan memelihara hubungan baik dengan semua komponen Rumah Sakit h. Memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan tenaga keperawatan demi terciptanya semangat dan prestasi kerja yang baik i. Melakukan program orientasi bagi pegawai baru dan program rotasi tenaga perawatan diunit-unit pelayanan perawatan. j. Memfasilitasi program pendidikan dan kegiatan lain terutama pendidikan keperawatan yang membutuhkan Rumah Sakit sebagai lapangan belajar. Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 13 k. Mengkonsultasikan tugas dengan atasan secara lisan maupun tertulis untuk beroleh petunjuk. l. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan Kepala bidang / unit terkait melalui rapat / pertemuan untuk penyatuan pendapat. m. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai job untuk tertibnya pelaksanaan tugas. n. Menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi. o. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas kedinasan IV. Kepala Tata Usaha dan Keuangan Tugas: perencanaan, Melaksanakan medical tugas record dan dibidang umum, pengelolaan kepegawaian, keuangan sesuai juklak/juknis untuk peningkatan kinerja rumah sakit. Fungsi : a. Menghimpun kebijakan teknis dibagian umum, kepegawaian, perencanaan, medical record dan pengelolaan keuangan sesuai kebutuhan sebagai pedoman pelaksanaan tugas. b. Merumuskan kebijakan teknis bagian umum, kepegawaian, perencanaan, medical record dan pengelolaan keuangan sesuai juklak/juknis sebagai dasar pelaksanaan tugas Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 14 c. Menghimpun data bagian umum, kepegawaian, perencanaan, medical record dan keuangan sesuai kebutuhan sebagai dasar penyusunan rencana kerja d. Menyusun rencana kerja umum, kepegawaian, perencanaan, medical record dan keuangan sesuai kebutuhan untuk menjadi program unit. e. Menyusun standar dan prosedur kerja sesuai ketentuan untuk peningkatan kinerja unit. f. Melakukan pembinaan teknis kegiatan umum, kepegawaian, perencanaan, medical record dan pengelolaan keuangan rumah sakit secara rutin untuk peningkatan kinerja dan kualitas aparatur. g. Mengendalikan kegiatan umum, kepegawaian, perencanaan, medical record dan pengelolaan keuangan sesuai prosedur dan mekanisme untuk tertibnya pelaksanaan tugas unit. h. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan umum, kepegawaian, perencanaan, medical record dan pengelolaan keuangan secara rutin untuk kelancaran pelaksanaan tugas unit. i. Mengkonsultasikan tugas dengan atasan secara lisan maupun tertulis untuk beroleh petunjuk. j. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan Wakil Direktur Pelayanan melalui rapat / pertemuan untuk penyatuan pendapat. Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 15 k. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai job untuk tertibnya pelaksanaan tugas. l. Menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi. m. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas kedinasan. V. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pemerintah daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari : a. Kelompok Komite Mempunyai tugas membantu Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dalam menyusun standar pelayanan dan memantau pelaksanaannya, melaksanakan pembinaan etika profesi, mengatur kewenangan profesi anggota staf medik fungsional dan mengembangkan program pelayanan, pendidikan dan pengembangan. Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 16 pelatihan serta penelitian dan b. Staf Medik Fungsional (SMF) Adalah kelompok dokter yang bekerja di Instalasi dalam jabatan fungsional. c. Instalasi Adalah unit pendukung penyelenggaraan tugas Rumah Sakit sesuai dengan lingkup kewenangan berdasarkan standar pelayanan minimal rumah sakit dan standar operasional dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara efektif dan efesien. d. Unit Pelayanan Fungsional (UPF) Adalah staf fungsional medis yang menyelenggarakan penegakan diagnosis, pengobatan, pencegahan akibat penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan, penelitian dan pengembangan sesuai keahlian. Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 17 BAB III SUMBER DAYA RUMAH SAKIT A. Tenaga Medis, Paramedis Penunjang Medis dan Administrasi Jenis dan jumlah Ketenagaan yang ada di RSUD Otanaha Kota Gorontalo sebanyak 73 Orang PNS, 15 Orang tenaga Honorer, dan 9 Orang tenaga abdi. yang terdiri dari : I. Tenaga Medis Tabel: 3.1 Data Tenaga Medis RSUD Otanaha Kota Gorontalo Tahun 2011 JUMLAH TENAGA NO JENIS TENAGA PNS HONOR PART TIME JLH 1 Dokter Spes.Bedah 0 0 1 1 2 Dokter Spes. P. Dalam 0 0 1 1 3 Dokter Spes.Anak 0 0 1 1 4 Dokter Spes.Obsgyn 0 0 1 1 5 Dokter Spes.Patologi Klinik 0 0 1 1 6 Dokter Umum 6 0 0 6 7 Dokter Gigi 1 0 0 1 TOTAL 7 0 5 12 Sumber : Sub Bag Kepegawaian Tahun 2011 Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 18 Tabel 3.1 menunjukkan bahwa jumlah tenaga medis yang ada berjumlah 12 orang terdiri dari 6 orang dokter umum, dimana 1 orang dokter sementara menempuh pendidikan dokter spesialis anak dan 1 orang merangkap kepala seksi pelayanan RSUD Otanaha. Dokter gigi 1 orang, dokter spesialis 5 orang yang terdiri dari 1 orang spesialis penyakit dalam, 1 orang spesialis kebidanan, 1 orang spesialis bedah, 1 orang spesialis anak dan 1 orang dokter spesialis patologi klinik. Dimana dokter spesialis tersebut statusnya bukan pegawai tetap RSUD Otanaha tetapi part time yang bertugas sesuai dengan jadwal poliklinik II. Perawat Dan Bidan N Tabel:3.2 Data Tenaga Paramedis RSUD Otanaha Kota Gorontalo JENIS TENAGA JUMLAH TENAGA O PNS HONOR ABDI JLH S.Kep 3 0 0 3 AKPER 17 0 1 18 SPK 4 0 0 4 DIV KEBIDANAN 1 0 0 1 AKBID 11 0 1 12 SPRG 1 0 0 1 37 0 2 39 Sumber : Sub Bag Kepegawaian Tahun 2011 Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 19 Tabel 3.2 menunjukkan bahwa tenaga paramedis berjumlah 37 orang dengan jumlah perawat 24 orang, dan tenaga bidan 12 orang. Dari 24 perawat yang ada tersebut didistribusikan ke berbagai ruangan rawat inap, rawat jalan dan UGD. Dibandingkan dengan standar tenaga paramedis untuk Rumah Sakit tipe D, bahwa satu perawat/bidan sebanding dengan satu tempat tidur,maka dengan kondisi tempat tidur yang berjumlah 50 dapat dikatakan bahwa tenaga paramedis perawatan belum memenuhi standar . III. Farmasi dan Gizi Tabel:3.3 Data Tenaga Paramedis Non Keperawatan RSUD Otanaha Kota Gorontalo NO JENIS TENAGA JUMLAH TENAGA PNS HONOR ABDI JLH 1 Magister Management Kes. 2 0 0 2 2 Apoteker 2 0 0 2 3 Farmasi 0 1 0 1 4 Asisten Apoteker 1 0 0 1 5 Sarjana Gizi 1 0 0 1 6 Analis Kesehatan 2 0 0 2 7 AKZI 4 0 0 11 8 AKL 1 0 0 1 9 SPPH 1 0 0 1 Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 20 10 Sarjana Epidemiologi 1 0 1 2 11 Kesehatan lainnya 3 4 0 7 18 5 1 24 Sumber : Sub Bag Kepegawaian Tahun 2011 IV. Tenaga Administrasi N Tabel: 3.4 Data Tenaga Administrasi/Non Kesehatan RSUD Otanaha Kota Gorontalo Tahun 2011 JENIS TENAGA JUMLAH TENAGA O PNS HONOR ABDI JUMLAH Sarjana 3 0 0 3 SMU 2 10 1 13 SMP 0 0 0 0 SD 0 0 0 0 TOTAL 5 10 1 17 Sumber : Sub Bag Kepegawaian Tahun 2011 Tabel 3.4 menunjukkan bahwa, Tenaga Administrasi atau Non Kesehatan berjumlah orang dengan kualifikasi pendidikan Sarjana 3 orang, SMA 13 orang, tenaga administrasi yang ada terdistribusi ke semua bagian, baik di bagian administrasi maupun pelayanan. Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 21 B. Sarana Dan Prasarana 1. Gedung Rumah Sakit Umum Daerah Otanaha telah memiliki sarana gedung yang terdiri dari : 2. - Ruang Administrasi - Ruang Keuangan - Ruang Direktur - Ruang IRD - Ruang Poliklinik (Gigi, umum, kebidanan) - Ruang Rawat Inap - Ruang Laboratorium - Ruang OK - Ruang Apotik - Ruang Administrasi Pelayanan Medis Alat Kesehatan Sejak tahun 2010 telah disiapkan Alat Kesehatan yang dibutuhkan dalam mengoperasionalkan Rumah Sakit ini secara optimal. Rincian Alat Kesehatan yang tersedia dapat dilihat pada lampiran. Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 22 2. Sarana Penunjang Tabel : 3.5 Data Sarana Penunjang RSUD Otanaha Kota Gorontalo Tahun 2011 NO SARANA PENUNJANG JUMLAH KONDISI 1 Mobil Ambulance 2 Unit Baik 2 Mobil Operasional 1Unit Baik 3 Motor Operasional 1 Unit Baik 4 Generator (Kapasitas Kecil) 1 Unit Baik 5 Incinerator 1 Unit Rusak 6 Website dan Internet 1 Paket Rusak 7 Sound Sistem 1 Set Baik 8 Absensi Digital 1 Unit Baik 9 IPAL 1 paket Baik 10 Genset (Kapasitas besar) 1 Unit Baik Tabel 3.5 menunjukkan bahwa, sarana penunjang yang ada di RSUD Otanaha ada yang sudah tidak berfungsi/rusak, sedangkan sarana tersebut sangat dibutuhkan dalam menunjang pelayanan di Rumah Sakit. Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 23 C. Anggaran 1. Alokasi dan Realisasi Anggaran Tabel: 3.6 Alokasi dan Realisasi Anggaran RSUD Otanaha Kota Gorontalo Tahun 2011 NO 1 JENIS BELANJA ALOKASI REALISASI % Belanja Tidak Langsung 2 Belanja Langsung - DAU 2.025.000.000 2.000.000.000 - DAK - - - Sumber PAD 350.000.000 - - DBH 1.500.000.000 1.500.000.000 - DPPID 3.525.000.000 3.500.000.000 JUMLAH Sumber : Bag Keuangan RSUD Otanaha Tahun 2011 Dari Tabel diatas dapat diketahui bahwa pada Tahun 2011 Pemerintah Daerah Kota Gorontalo mengalokasikan anggaran ke RSUD Otanaha melalui APBD Sebesar Rp. 3.525.000.000 yang terdiri dari belanja tidak langsung yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH). Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 24 Pendapatan Asli Daerah Penerimaan Rumah Sakit Penerimaan / PAD dari pasien umum RSUD Otanaha Kota Gorontalo Tahun 2011 dapat dilihat pada tabel dibawa ini : Tabel: 3.7 Realisasi Pendapatan Asli Daerah RSUD Otanaha Kota Gorontalo Tahun 2011 BULAN UMUM ASKES JAMKESMAS LEGES JANUARI Rp. 9.079.620 Rp.2.870.500 Rp.23.776.287,83 Rp. 70.000 FEBRUARI Rp.13.293.380 Rp.4.263.000 Rp.23.945.940.72 Rp.120.000 MARET Rp.15.268.165 Rp.4.460.500 Rp.19.912.825.41 Rp. 80.000 APRIL Rp. 6.653.195 Rp.3.803.000 Rp.21.245.145.88 Rp. 85.000 MEI Rp.10.021.715 Rp.4.373.000 Rp.37.604.793.88 Rp. 90.000 JUNI Rp.11.325.420 Rp.4.089.000 Rp.33.916.953.55 Rp.390.000 JULI Rp.11.014.460 Rp.9.259.000 Rp.35.782.094.79 Rp. 65.000 AGUSTUS Rp. 7. 679.795 Rp.4.936.000 Rp.30.111.725.10 Rp. SEPTEMBER Rp.16.110.195 Rp.4.536.000 Rp.44.429.954.99 Rp.110.000 OKTOBER Rp.12.952.698 Rp.16.125.000 Rp.32.155.679.47 Rp.185.000 NOVEMBER Rp.18.848.580 Rp12.478.500. Rp.42.008.559.01 Rp. 85.000 DESEMBER Rp.11.267.817 Rp.4.825.500 Rp.30.299.575.35 Rp.105.000 JUMLAH Rp.143.515.040 Rp.91.445.500 Rp.375.189.526.98 Rp.1.390.000 Sumber : Bag Keuangan RSUD Otanaha Tahun 2011 Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 25 5.000 BAB IV PELAYANAN RUMAH SAKIT A. Jenis Pelayanan 1. Pelayanan Administrasi Pelayananan Administrasi di Rumah sakit Meliputi Pelayanan Rekam Medik dan Pelayanan Umum (Ketatausahaan/kepegawaian, dan Keuangan) a. Pelayanan Rekam Medik di RSUD-Tani dan Nelayan Meliputi: 1) Pelayanan pasien di loket rawat jalan, rawat inap, UGD yang meliputi registrasi identitas pasien, pemberian Nomor, pemberian Kartu Indeks Pasien (KIP). 2) Pelayanan terhadap Permintaan Status Pasien 3) Pelayanan terhadap permintaan barang cetakan rekam medik dari bagian pelayanan yang membutuhkan 4) Pelayanan Pembuatan Visum Et Refertum dll. b. Pelayanan Ketata Usahaan/Kepegawaian di RSUD Otanaha Meliputi: 1) Pelayanan Administari Surat-Menyurat 2) Pelayanan hasil pemeriksaan dokter atau KIR Kesehatan 3) Pendistribusian barang dan logistik ketiap-tiap ruangan Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 26 4) Pelayanan administrasi kepegawaian ( membuat daftar usulan kenaikan pangkat, Nominatif, Insentif, Cuti, dll. c. Pelayanan Keuangan di RSUD Otanaha Meliputi: 1) Melakukan Ferivikasi, penerimaan dan penyetoran pendapatan ke kas daerah 2) Melakukan Pengelolaan anggaran yang bersumber dari APBD maupun APBN secara efektif, efisien, transfaran dan akuntabel 3) Melaksaanakan pemotongan dan pembayaran pajak dll 2. Pelayanan Medis Pelayanan Medis Meliputi Pelayanan Rawat Jalan dan Rawat Inap a. Rawat Jalan Pelayanan Rawat Jalan Meliputi : UGD Poli Umum Poli Interna Poli Gigi Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 27 Poli Bedah Poli Mata Poli Obsgyn Poli Anak Poli Gizi Untuk data pelayanan rawat jalan selama tiga tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel dan Grafik di bawah ini: 1) Data Kunjungan Rawat Jalan Grafik 4.1 Distribusi Kunjungan Pasien Rawat Jalan dan UGD Di RSUD Otanaha Kota Gorontalo Tahun 2010 -2011 1800 1600 1400 1200 1000 800 600 400 200 0 2010 POLI UMUM 1786 IRD 760 2011 908 1637 Sumber: Laporan Tahunan SIRS Otanaha 2010-2011 Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 28 Dari grafik 1 di atas dapat diketahui jumlah kunjungan pasien rawat jalan di poli umum pada tahun 2011 terjadi penurunan dibandingkan dengan jumlah kunjungan pasien poli umum pada tahun 2010. Sedangkan untuk kunjungan IRD mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2010. 2) Data Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Jaminan Grafik 4.2 Distribusi Kunjungan pasien Rawat Jalan Berdasarkan Jaminan Di RSUD Otanaha Kota Gorontalo Tahun 2010-2011 700 600 500 400 300 200 100 0 2010 ASKES 493 JAMKESMAS 515 JAMKESMAN 52 PKH 0 2011 571 648 159 1 Sumber: Laporan Tahunan SIRS Otanaha 2010-2011 Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 29 Berdasarkan Grafik 4.2 Diatas dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan pasien Rawat Jalan Berdasarkan Jaminan dari Tahun ke Tahun mengalami Peningkatan. Untuk pasien Umum tahun 2010 sebanyak 1486 sedangkan untuk tahun 2011 mengalami penurunan yakni sebanyak 1166 orang. 3) Distribusi Kunjungan pasien Rawat Jalan Berdasarkan Golongan Umur. Data Kunjungan rawat Jalan Berdasarkan golongan Umur dapat dilihat pada Grafik 4.3 di bawah ini : Grafik 3 Distribusi Kunjungan pasien Berdasarkan Golongan Umur Di RSUD Otanaha Tahun 2010-2011 450 400 350 300 250 200 150 100 50 0 <1 tahun 1-4 tahun 5-9 tahun 10-14 tahun 15-19 tahun 20-44 tahun 45-54 tahun 55-59 tahun 60-69 tahun 2011 36 82 47 44 61 222 164 150 217 2010 46 86 73 36 53 162 117 75 158 Sumber: Laporan Tahunan SIRS Otanaha 2010-2011 Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 30 Grafik 4.3 Menunjukkan bahwa distribusi kunjungan pasien rawat jalan dari tahun ke tahun berdasarkan Golongan umur terbanyak pada usia 20 – 44 Tahun yaitu mencapai 162 pasien pada tahun 2010 dan tahun 2011 mencapai 222 pasien, dimana usia ini merupakan usia Produktif seseorang yang menuntut aktivitas tinggi sehingga risiko terhadap sakit juga tinggi. Sementara untuk Kunjungan terendah yaitu pada usia kurang dari 1 Tahun yaitu 46 pasien tahun 2010 dan 36 pasien pada tahun 2011. 4) Data Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Kelamin Distribusi kunjungan rawat jalan berdasarkan Jenis Kelamin lebih jelasnya dapat dilihat pada Grafik 4.4: Grafik 4.4 Distribusi Kunjungan Pasien Berdasarkan Jenis Kelamin Di RSUD Otanaha Kota Gorontalo Tahun 2010-2011 700 600 500 400 300 200 100 0 Laki-laki 2010 367 2011 402 Perempuan 439 621 Sumber: Laporan Tahunan SIRS Otanaha 2010-2011 Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 31 Grafik 4.4 sampai 2011 diatas menunjukkan bahwa distribusi kunjungan lebih dari di Perempuan. b) Data Kunjungan Rawat inap Grafik 4.5 Distribusi Kunjungan Pasien Rawat Inap Di RSUD Otanaha Kota Gorontalo Tahun 2010-2011 730 720 710 700 690 680 670 660 650 640 2010 2011 Sumber: Laporan Tahunan SIRS Otanaha 2010-2011 Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 32 tahun 2010 dominasi oleh Dari grafik diatas dapat dikethui jumlah kunjungan pasien rawat inap pada tahun 2011 terjadi penurunan dibandingkan dengan jumlah kunjungan pasien rawat inap pada tahun 2010 2) Data Kunjungan Rawat Inap Berdasarkan Jaminan Grafik 4.6 Distribusi Pasien Berdasarkan Jaminan Di RSUD Otanaha Kota Gorontalo Tahun 2010-2011 350 300 250 200 150 100 50 0 ASKES JAMKESMAS JAMKESMAN PKH 2010 ASKES 77 JAMKESMAS 194 JAMKESMAN 26 PKH 0 2011 156 313 71 5 Sumber: Laporan Tahunan SIRS Otanaha 2010-2011 Grafik diatas menunjukkan bahwa distribusi pasien berdasarkan jaminan, terbanyak yakni pasien jamkesmas dan terendah pasien Program Keluarga Harapan (PKH). Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 33 3. Pelayanan Penunjang Medis Pelayanan Penunjang Medis terdiri dari dua jenis pelayanan yakni: Pelayanan Penunjang Diagnostik dan Pelayanan Penunjang Keperawatan Pelayanan Penunjang Diagnostik terdiri dari : a) Pelayanan Laboratorium Kegiatan Pelayanan Laboratorium meliputi pelayanan patologi anatomi dan patologi klinik, untuk pelayanan di RSUD Otanaha hanya bisa memberikan pelayanan Patologi Klinik yang terdiri dari: - Pemeriksaan Hematologi - Pemeriksaan Urinalis - Pemeriksaan Faeses - Pemeriksaan Imunoserologi (TesWidal,Tes HCG, HbsAG Gol darah dll) - Pemeriksaan Kimia darah (Gula darah, Cholesterol, Trigliserida, Creatinin UricAcid, Ureum, Billirubin, Protein, SGOT, SGPT) - Pemeriksaan Elektrolit Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 34 Adapun Data pelayanan laboratorium selama satu tahun terakhir bisa di lihat pada Tabel berikut ini : Tabel 4.6 Data Pelayananan Laboratorium Berdasarkan Jenis Pemeriksaan RSUD Otanaha Kota Gorontalo Tahun 2011 No Jenis Pemeriksaan Askes Umum Jamkesmas Jamkesman 1. Kimia Darah 231 94 185 47 2. Serologi 49 31 72 8 3. Bakteriologis 2 2 16 0 4. Hematologi 199 151 256 64 5. Urine 29 6 9 1 6. Fecces 0 0 0 0 513 284 538 120 JUMLAH Sumber: Laporan Tahunan SIRS Otanaha 2011 Tabel 4.6 menunjukkan bahwa pemeriksaan kimia darah sangat mendominasi pemeriksaan laboratorium rumah sakit, namun demikian yang masih menjadi kendala yang ada yaitu RSUD Otanaha kekurangan tenaga analis kesehatan. Dimana yang melaksanakan tugas hanya 2 orang. Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 35 Grafik 4.7 Indikator Rawat Inap Di RSUD Otanaha Kota Gorontalo Tahun 2011 70 60 50 40 30 20 10 0 BOR LOS TOI BTO NDR GDR 2011 28 3 16 20 4 6 STANDAR 60 6 3 40 25 45 Sumber: Laporan Tahunan SIRS Otanaha 2011 Indikator capaian pelayanan rawat inap di RSUD Otanaha pada Grafik 4.7 dapat dijelaskan sebagai berikut : BOR (Bed Occupancy Rate) Yaitu presentase pemakaian tempat tidur pada satuan kurun waktu tertentu, indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan dari tempat tidur rumah sakit. Nilai parameter dari BOR idealnya antara 60%-80%. Tahun 2011 capaian BOR RSUD-TN mencapai standar pelayanan minimal rumah sakit yakni 62, 12 %, Pada Tahun 2010 dan 2011 capaian BOR RSUD Otanaha tidak mencapai standar pelayanan minimal rumah sakit Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 36 ALOS (Average lenght of Stay) yaitu rata-rata lama perawatan seorang pasien. Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan. ALOS secara umum idealnya antara 6-9 hari, capaian ALOS RSUD Otanaha pada Tahun 2011 adalah 53 hari lama perawatan, dengan demikian menunjukkan kualitas pelayanan di RSUD Otanaha dari Tahun ke Tahun dibawah standar. TOI (Turn Of Interval) yaitu rata-rata hari tempat tidur ditempati dari saat terisi kesaat terisi berikutnya. Indikator ini juga menggambarkan tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. TOI RSUD Otanaha berada dalam kategori tidak memenuhi standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit, yakni rata-rata 1 tempat tidur dipakai 4 hari. Standar idealnya 1 tempat tidur ratarata dipakai 1-3 hari. BTO (Bed Turn Over) Yaitu frekwensi pemakaian tempat tidur, beberapakali dalam satu satuan waktu tertentu (biasanya 1 tahun) tempat tidur dirumah sakit dipakai. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi pemakaian tempat tidur. Idealnya selama 1 Otanaha tahun pemakaian 1 tempat tidur rata-rata 40-50 kali, sehingga dalam hal ini capaian BTO RSUD sudah memenuhi Standar Pelayanan Minimal yakni 42 kali rata-rata pemakaian 1 tempat tidur dalam setahun. Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 37 NDR (Neth Death Rate) yaitu angka kematian kurang atau sama dengan 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita yang keluar. Indikator ini dapat memberikan gambaran mutu pelayanan rumah sakit. Nilai NDR yang masih dapat ditolerir yakni kurang dari 25/1000 penderita yang keluar, dengan demikian NDR RSUD Otanaha berada dalam kategori baik yakni 4/1000 penderita yang keluar. GDR (Gross Death Rate),Yaitu angka kematian untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar, idealnya nilai GDR tidak lebih dari 45/1000 pasien yang keluar. Nilai GDR RSUD Otanaha yakni 34/1000 nilai ini berada dalam kategori baik karena masih kurang dari 6/1000 pasien keluar. Dengan melihat Capaian Indikator Pelayanan RSUD Otanaha maka dapat dipastikan bahwa rata-rata sudah mencapai indikator standart pelayanan Minimal meskipun dari segala aspek perlu lebih ditingkatkan menuju pelayanan yang optimal sesuai Tujuan dan sasaran strategi RSUD Otanaha Yaitu Meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat melalui Upaya Peningkatan Kualitas pelayanan Kesehatan secara bermutu dan terjangkau. Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 38 b. Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Inap Garfik 4.8 10 Penyakit Terbanyak Rawat Inap Di RSUD Otanaha Kota Gorontalo Tahun 2011 19 16 14 Diare 12 Dispepsia 29 172 37 Thypoid TBC Hypertensi 48 Gastritis 66 84 Anemia ISPA Diabetes Militus Hepatitis Sumber: Laporan Tahunan SIRS Otanaha 2010-2011 Grafik 13 menunjukan bahwa dari 10 penyakit terbanyak rawat inap tahun 2011, penyakit Diare tetap merupakan penyakit dengan jumlah terbanyak dengan prosentase 20% dan terendah yakni Hepatitis masing-masing 6%. Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 39 Grafik 4.9 10 Penyakit Terbanyak Rawat Jalan Di RSUD Otanaha Kota Gorontalo Tahun 2011 14 21 Hypertensi 18 ISPA 109 30 Diabetes Militus Dispepsia 36 Thypoid Dislipidemia 41 94 53 Gastritis Diare Hypercolesterol 55 Osteomiolitis Grafik 15 menunjukan bahwa dari 10 penyakit terbanyak rawat inap tahun 2011, penyakit Hypertensi merupakan penyakit terbanyak dengan prosentase 33 % dan terendah yakni Osteomiolitis 2%. Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 40 2. Indikator Pelayanan Rawat Inap Capaian indikator rawat jalan untuk RSUD Otanaha masih berkisar 6 orang/hari dengan jumlah kunjungan baru 3 orang. Ini masih sangat kecil mengingat letak lokasi Rumah Sakit masih berdekatan dengan pelayanan tingkat pertama/puskesmas. Sehingga masyarakat berobat untuk rawat jalan masih mengarah ke Puskesmas terdekat. Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 41 BAB V PENUTUP Berdasarkan Data yang telah di uraikan dalam Profil Rumah Sakit Umum Daerah Otanaha Kota Gorontalo Tahun 2011, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : A. Kesimpulan 1. Rumah Sakit Umum Daerah Otanaha merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, yang bertanggung jawab atas pelayanan rujukan tingkat pertama di wilayah Kota Gorontalo, dengan kemampuan kapasitas 50 tempat tidur. 2. RSUD Otanaha Kota Gorontalo masih kurang tenaga medis dan paramedis keperawatan yang belum sesuai dengan jumlah Tempat Tidur yang tersedia, disamping itu untuk tenaga penata anastesi, rongseng dan DIII Rekam Medik belum terpenuhi. 3. Minimnya anggaran operasional Rumah Sakit yang bersumber dari anggaran APBD Kota Gorontalo sangat mempengaruhi kegiatan operasional Rumah Sakit, akibatnya kurang optimalnya pelayanan, disisi lain rumah sakit dijadikan sumber Pendapatan Asli Daerah. Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 42 4. Kinerja operasional Rumah Sakit ditinjau dari realisasi fisik dan penyerapan anggaran berada dalam kategori cukup baik. 5. Dari tahun 2011 hingga sekarang RSUD Otanaha melayani pasien JAMKESMAS yang kepesertaannya merupakan subsidi silang antara pemerintah dan masyarakat sebagai peserta dan terhitung sejak tahun 2011 memberlakukan Jaminan Persalinan atau JAMPERSAL. 6. Dalam grafik kunjungan pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap tahun 2011 mengalami penurunan tetapi untuk IRD mengalami kenaikan kunjungan. 7. Dari sepuluh penyakit Menonjol Rawat Jalan tahun 2011, Hypertensi masih merupakan peringkat pertama dengan presentase 33% dan yang paling rendah adalah Osteomiolitis dengan presentase 2 %. 8. Untuk Penyakit terbanyak Rawat Inap Tahun 2011 presentase penyakit GEA mencapai hingga 20% dan terendah yakni Hepatitis 6 %. 9. Capaian pelayanan RSUD Otanaha berdasarkan Indikator pelayanan dapat dikatakan masih kurang dari capaian indikator dari indikator standart pelayanan minimal. Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 43 B. Saran Perlu diupayakan penambahan jumlah tenaga medis dan paramedis sesuai dengan ketentuan dan kriteria type Rumah Sakit. Perlu adanya peningkatan anggaran operasional sesuai dengan kebutuhan Rumah Sakit. Perlu pengembangan Rumah Sakit dalam hal kapasitas ruangan dan peralatan kesehatan Perlu tenaga anastesi sehingga pelayanan di ruang OK dapat dimaksimalkan Profil RSUD Otanaha Kota GorontaloTahun 2011 44