Deklarasi tentang Ras dan Prasangka Rasial

advertisement
Deklarasi tentang Ras dan Prasangka Rasial
Disetujui dan diumumkan
oleh Konferensi Umum Organisasi Pendidikan, llmu Pengetahuan dan Kehudayaan
Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO)
pada sidang ke-20 di Paris, 27 November 1978
Mukadimah
Konferensi Umum Organisasi Pendidikan Jlmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan
Bmzgsa-Bangsa yang bersidang di Paris pada persidangannya yang kedua puluh, dari tanggal
24 Oktober sampai 28 November 1978.
Mengingat Mukadimah Konstitusi Organisasi Pendidikan: llmu Pengetahuan dan Kebuuayaan
Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) yang disepakati pada 16 Novembtr 1945, bahwa
"perang yang besar dan mengerikan yang sekarang sudah berakhir adalah perang yang
dibuat mungkin dengan menyangkal asas-asas demokrasi mengenai kehormatan, persamaan
dan pcnghormatan timhal balik manusia, dan oleh penyebarluasannya, melalui kedunguan
dan prasangka, akan doktrin ketidaksamaan manusia dan rasial", dan mengingat sesuai
dcngan kctentuan Pasall Konstitusi tersebut, tujuan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan
dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa "adalah untuk memberikan sumbangan pada
pcrdamaian dan keamanan dengan meningkatkan kerja sama antara bangsa-bangsa melalui
pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan agar dapat memajukan penghormatan
universal terhadap keadilan pemerintah berdasarkan hukum dan hak-hak asasi manusia dan
kebebasan-kebebasan fundamental, yang disahkan untuk bangsa-bangsa di dunia. tanpa
pcmbedaan mengenai r<.s, jenis kelamin, bahasa atau agama, oleh Piagam Perserikatan
Bangsa-Bangsa,"
Mengaku bahwa, lebih dari tiga dasawarsa sesudah pembentukan Organisasi Pendidikan,
Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa, asas-asas ini sama
pentingnya seperti adanya ketika asas-asas tersebut dimasukkan dalam Konstitusinya,
Mengingat proses dekolonisasi dan perubahan-perubahan historis lain yang telah
menyebabkan sebagian terbesar bangsa-bangsa yang sebelumnya berada di bawah
pemerintahan Negara asing untuk memperoleh kembali kedaulatan mereka, menjadikan
masyarakat internasional sebagai keseluruhan yang universal dan beraneka jenis dan yang
mencipta kesempatan-kesempatan baru untuk menghapuskan sumber rasisme dan mengakhiri
berbagai manifestasi yang menjijikkan dalam semua aspek kehidupan sosial dan politik,
bukan saja secara nasional tetapi juga internasional,
Mevakini bahwa kesatuan penting akan ras manusia dan karenanya persamaan dasar dari
semua insan manusia dan semua bangsa, yang diakui dalam ungkapan-ungkapan filsafat,
kesusilaan dan agama yang tertinggi, mencerminkan suatu keinginan etika dan ilmu
pengetahuan sedang berkembang dewasa ini,
Meyakini bahwa semua bangsa dan semua kelompok manusia, apapun komposisi mereka
atau asal-usul etnis mereka, memberikan sumbangan sesuai dengan kecerdasan pikiran
mcreka scndiri pada kemajuan peradaban-peradaban dan kebudayaan-kebudayaan yang,
dalam kemajemukan mereka dan sebagai akibat pengembangannya, merupakan warisan
bersama insan manusia,
Menguatkan pcmcnuhan asas-asas yang dinyatakan dalam Piagam Bangsa-Bangsa dan
Dcklarasi Universal Hak Asasi Manusia dan ketetapannya untuk meningkatkan pelaksanaan
Kovenan-kovenan lnternasional tentang Hak-hak Asasi Manusia maupun Deklarasi tentang
Pembentukan Tata Ekonomi I nternasional Baru,
Menetapkan juga untuk meningkatkan pelaksanaan Deklarasi Perserikatan Bangsa-Bangsa
dan Konvensi Internasional mengenai Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasia!,
Mencatat Konvensi mcngcnai Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida, Konvensi
Internasional ten tang Pcmberantasan dan Penghukuman Kejahatan Apartheid dan Konvensi
mengenai Ketidak-berlakuan Pembatasan Aturan Hukum untuk Kejahatan Perang dan
Kejahatan terhadap Kemanusiaan,
Mengingat juga instrumen internasional yang telah disetujui oleh Organisasi Pendidikan,
Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa, termasuk terutama
Konvensi dan Rekomendasi melawan Diskriminasi dalam Pendidikan, Rekomendasi
mengenai Status Guru-guru, Deklarasi mengenai Asas-asas Kerja Sama Kebudayaan
Internasional, Rekomendasi mengenai Pendidikan dan Pengertian, Kerja Sam a dan
Pcrdamaian Internasional dan Pendidikan yang berkaitan dengan Hak-hak Asasi Manusia
dan Kebebasan-kebebasan Fundamental, Rekomendasi mengenai Status Peneliti-peneliti
Ilmiah, dan Rekomendasi mengenai Partisipasi Rakyat secara berkuasa penuh dalam
kehidupan budaya dan sumbangan mereka kepadanya,
Mengingat empat persyaratan mengenai permasalahan ras yang disepakati oleh para ahli
yang diundang untuk menghadiri konferensi oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan
dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa,
Menguatkan kenzbali keinginannya untuk memainkan suatu bagian yang hebat dan konstruktif
dalam pelaksanaan Program Dasawarsa untuk Tindakan Mcmerangi Rasismc dan
Diskriminasi Rasia!, seperti yang didefinisikan oleh Majelis Umum Perserikatan BangsaBangsa pada persidangannya yang kedua puluh delapan,
Mencatat dengan keprihatinan yang paling sedih bahwa rasisme, diskriminasi rasial,
pcnjajahan dan apartheid terus menimpa dunia dalam berbagai bentuk yang selalu berubah,
sebagai akibat bukan saja dari keberlanjutan pengaturan-pengaturan legislatif dan praktekpraktek pemerintahan dan administratif yang bertentangan dengan asas-asas hak-hak asasi
manusia, tetapi juga akibat dari terus adanya struktur-struktur politik dan sosial dan
hubungan-hubungan serta sikap-sikap, yang mempunyai ciri khas ketidakadilan dan pclccehan
terhadap insan manusia, dan yang mengarah ke pengabaian, penghinaan dan pemerasan,
atau pengasimilasian paksaan para anggota kelompok-kelompok yang bernasib buruk,
Menyatakan banyaknya pelanggaran terhadap martabat manusia ini, menyesalkan adanya
hambatan-hambatan di antara bangsa-bangsa, dan mengkhawatirkan pada bahaya gangguan
mereka yang gawat terhadap perdamaian dan keamanan internasional,
Menyetujui dan dengan khidmat mengumumkan Deklarasi mengenai Ras dan Prasangka
Rasia! ini:
Pasall
1. Semua insan manusia termasuk dalam rumpun manusia berasal dari keturunan bersama.
Mereka dilahirkan sama dalam martabat dan hak-hak dan semua membentuk suatu
bagian integral kemanusiaan.
2. Semua individu dan kelompok mempunyai hak untuk berbeda, untuk menganggap
dirinya sebagai berbeda dan untuk dianggap sebagai berbeda. Namun demikian,
keragaman gaya hidup dan hak untuk berbeda, dalam keadaan apapun, tidak boleh
bcrtimlak sebagai dalih untuk prasangka rasial; mcreka tidak boleh membenarkan baik
dalam hukum ataupun dalam kenyataan praktik diskriminasi apa pun, juga tidak boleh
menyediakan alasan untuk kebijakan apartheid, yang merupakan bentuk ekstrim rasisme.
3. Jati diri asal
bolch hidup
berdasarkan
menghalangi
sama sekali tidak memengaruhi kenyataan bahwa insan manusia dapat dan
secara berbeda-beda, juga tidak menghalangi adanya berbagai perbedaan
pada keragaman kebudayaan, lingkungan dan sejarah, juga tidak
hak untuk mempertahankan jati diri kebudayaan.
4. Semua bangsa di dunia memiliki kecakapan yang sama untuk mencapai tingkat tertinggi
dalam mengembangkan tingkat intelektual, teknik, sosial, ekonomi, kebudayaan dan
politik.
5. Berbagai perbedaan di antara prestasi berbagai bangsa secara keseluruhan diakibatkan
olch faktor-faktor geografis, sejarah, politik, ekonomi, sosial dan budaya. Berbagai
pcrbedaan tcrscbut sama sekali tidak boleh dipergunakan sebagai dalih untuk klasifikasi
susunan tingkat negara-negara atau bangsa-bangsa apa pun.
Pasal2
l. Teori apa pun yang melibatkan tuntutan bahwa kelompok-kelompok rasial atau etnis
secara melekat lebih tinggi atau lebih rendah, sehingga secara tidak langsung
menunjukkan bahwa beberapa akan berhak mendominasi atau melenyapkan yang lain,
yang dianggap lebih rendah atau yang mendasarkan pertimbangan-pertimbangan nilai
pada perbedaan ras, tidak mempunyai dasar ilmiah dan bertentangan dengan asas-asas
moral dan etika kemanusiaan.
2.
Rasisme mencakup ideologi-ideologi yang bersifat rasial, sikap-sikap berprasangka,
tingkah laku yang bersifat diskriminasi, pengaturan-pengaturan struktural dan praktikpraktik yang dilembagakan yang mengakibatkan ketidaksamaan rasial maupun pengertian
yang menyesatkan bahwa hubungan-hubungan yang bersifat diskriminasi antara
kelompok-kelompok secara kesusilaan dan ilmiah dapat dibenarkan; rasisme dicerminkan
dalam ketentuan-ketentuan yang bersifat diskriminasi pada perundang-undangan atau
pengaturan-pengaturan dan praktik-praktik yang bersifat diskriminasi, maupun dalam
keyakinan-kcyakinan dan perbuatan-perbuatan anti-sosial; rasisme menghambat
pengembangan korban-korbannya, menyesatkan yang mempraktikkannya, memecahbelah Negara-negara yang secara internal menghalangi kerja sama internasional dan
meningkatkan ketegangan-ketegangan politik antar bangsa, rasisme bertentangan dengan
asas-asas dasar hukum internasional dan karenanya dengan gawat mengganggu
perdamaian dan keamanan internasional.
3. Prasangka rasial, secara historis berkaitan dengan ketidakadilan dalam kekuasaan, yang
dipcrkuat oleh pcrbedaan-perbedaan ekonomi dan sosial di antara perseorangan dan
kelompok, dan dewasa ini masih terus mencari untuk membenarkan ketidakadilan
tcrsebut, adalah secara keseluruhan tanpa pembenaran.
Pasal3
Setiap pembedaan, pengabaian, pembatasan atau pengutamaan yang didasarkan pada ras,
warna kulit, etnis atau asal-usul kebangsaan atau ketidakrukunan agama yang didorong
oleh pertimbangan-pertimbangan yang bersifat rasial, yang merusak atau membahayakan
persamaan kedaulatan Negara dan hak bangsa-bangsa atas penentuan nasib sendiri, atau
yang dengan cara yang sewenang-wenang atau bersifat diskriminasi membatasi hak sctiap
insan manusia dan kelompok atas pengembangan sepenuhnya, adalah bertentangan dengan
persyaratan-persyaratan tata internasional yang adil dan menjamin penghormatan tcrhadap
hak-hak asasi manusia; hak atas pengembangan yang sepenuhnya secara tidak langsung
menunj:1k pada akses yang sama ke sarana-sarana kemajuan dan pemenuhan perseorangan
dan kolektif suatu iklim yang menghormati terhadap nilai-nilai peradaban dan kebudayaan,
bukan saja nasional tetapi juga seluruh dunia.
Pasal4
1. Setiap pembatasan mengenai pemenuhan diri insan manusia secara sempurna dan
komunikasi yang bebas di antara mereka yang didasarkan pada pertimbanganpertimbangan rasial atau etnis adalah bertentangan dengan asas persamaan dalam
martabat dan hak-hak; pembatasan tersebut tidak dapat diperkenankan.
2. Salah satu dari pelanggaran-pelanggaran yang paling be rat terhadap asas ini diwakili
oleh apartheid, yang, seperti genosida, adalah merupakan kejahatan terhadap
kemanusiaan, dan secara gawat mengganggu perdamaian dan keamanan internasional.
3. Kebijakan-kebijakan lain dan praktek-praktek pemisahan dan diskriminasi rasial
merupakan kejahatan-kejahatan terhadap hati nurani dan martabat insan manusia dan
mungkin menyebabkan timbulnya ketegangan politik dan dengan gawat membahayakan
perdamaian dan keamanan internasional.
Pasal 5
I. Kebudayaan sebagai produk semua insan manusia dan warisan bersama insan manusia,
dan pendidikan dalam artinya yang paling luas, memberikan laki-laki dan perempuan
sarana-sarana adaptasi yang makin bertambah efektif, yang memungkinkan mereka
tidak hanya untuk memperkuat bahwa mereka dilahirkan sama dalam martabat dan
hak-hak, tetapi juga mengakui bahwa mereka harus menghormati hak semua kelompok
atas jati diri kebudayaan mereka sendiri dan pengembangan kehidupan budaya mereka
yang khusus dalam konteks nasional dan internasional, karcna dimengcrti bahwa hal
itu tergantung pada setiap kelompok untuk menetapkan dalam kebebasan yang scmpurna
mengenai pemeliharaan, dan, apabila cocok, adaptasi atau pengayaan nilai-nilai yang
dipandang penting bagi jati dirinya.
2. Sctiap negara, scsuai dcngan asas-asas dan prosedur-prosedur konstitusi mereka, dan
juga sen1Ua penguasa yang berwenang dan seluruh profesi pengajaran, mempunyai
tanggungjawab untuk memperhatikan bahwa sumber-sumber pendidikan semua Negara
digunakan untuk memerangi rasisme, lebih khusus dengan menjamin bahwa berbagai
kurikulum dan buku pelajaran memuat pertimbangan-pertimbangan ilmiah dan etika
mcngenai kcsatuan manusia dan keragaman manusia dan bahwa tidak dibuat pembedaanpcmbedaan apapun yang bersifat perseorangan mengenai bangsa manapun dengan
melatih tenaga-tenaga pengajar untuk mencapai tujuan-tujuan ini; dengan membuat
sumber-sumber sistem pendidikan tersedia bagi semua kelompok penduduk tanpa
pembatasan rasial atau diskriminasi; dan dengan mengambil langkah-langkah yang
tepat untuk menghilangkan hambatan-hambatan yang darinya kelompok-kelompok rasial
atau etnis tertentu menderita dalam hal tingkat pendidikan mereka dan standar hidup
mereka, dan terutama untuk mencegah hambatan-hambatan tersebut agar tidak beralih
ke anak -anak.
3.
Media massa dan mereka yang mengawasi atau menyajikan informasinya, dan juga
semua kelompok yang terorganisir di dalam masyarakat-masyarakat nasional, dengan
mcmperhatikan semestinya asas-asas yang dimasukkan dalam Deklarasi Universal Hak
Asasi Manusia, terutama asas kebebasan menyampaikan pendapat, didesak untuk
meningkatkan pengertian, kerukunan dan persahabatan antara individu-individu dan
kclompok-kelompok dan memberikan sumbangan pada penghapusan rasisme,
diskriminasi rasial dan prasangka rasial, terutama dengan mengekang diri untuk tidak
menyajikan gambar yang stereotip, secara bagian, unilateral atau yang berpihak dari
pcrscorangan dan berbagai kelompok manusia. Komunikasi di antara kelompokkelompok rasial dan etnis harus merupakan suatu proses timbal balik, yang
memungkinkan mercka untuk menyampaikan aspirasinya dan didengar sepenuhnya
tanpa halangan apa-apa. Media massa karena itu harus secara bebas bersifat menerima
pemikiran-pemikiran perseorangan atau kelompok yang memberi fasilitas komunikasi
tersebut.
Pasal 6
I. Negara mempunyai tanggung jawab dini untuk menjamin hak-hak asasi manusia dan
kebebasan-kehebasan fundamental pada suatu pijakan yang secara keseluruhan sama
dalam martabat dan hak-hak bagi semua individu dan semua kelompok.
2. Sejauh kewcnangannya menjangkau dan sesuai dengan asas- asas dan prosedur-prosedur
konstitusinya, Negara harus mengambil semua langkah yang tepat, antara lain dengan
pcrundang-undangan, terutama di lingkungan pendidikan, kebudayaan dan komunikasi
untuk menccgah. rnelarang dan menghapuskan rasisme, propaganda yang bersifat rasial,
pcmisahan rasial dan apartheid, dan mcndorong penyebarluasan pengetahuan dan
penemuan-pcncmuan penelitian yang tepat dalam ilmu-ilmu pengctahuan alam dan
sosial mengenai sebab-sebab dan pencegahan prasangka rasial dan sikap-sikap yang
bersifat rasial, dengan memperhatikan semestinya asas-asas yang dituangkan dalam
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dan dalam Kovenan Internasional tentang Hakhak Sipil dan Politik.
3.
Karena undang-undang yang melarang diskriminasi rasial itu saja tidak mencukupi,
maka para Negara juga berkewajiban melengkapi mereka dengan mekanisme
administratif bagi penyelidikan yang sistematik mengenai kejadian-kejadian diskriminasi
rasial, dengan suatu kerangka kerja tindakan-tindakan hukum yang komprehensif
terhadap perbuatan-perbuatan diskriminasi rasial, dengan pendidikan yang meluas dan
program-program penelitian yang dirancang untuk memerangi prasangka rasial dan
diskriminasi rasial dan dengan program-program mengenai tindakan-tindakan politik.
sosial, pendidikan dan budaya positif yang diperhitungkan untuk meningkatkan
penghormatan timbal batik yang murni antara kelompok-kelompok. Apabila keadaankeadaan memerlukan, program-program khusus harus diusahakan untuk meningkatkan
kemajuan berbagai kelompok yang bernasib tidak teruntungkan dan, dalam hal warga
Negara, untuk menjamin partisipasi mereka yang efektif dalam proses-proses pembuatan
keputusan dari masyarakat.
Pasal 7
Sebagai tambahan pada tindakan-tindakan politik, ekonomi dan sosial, hukum merupakan
salah satu dari sarana-sarana pokok untuk meyakinkan persamaan dalam martabat dan hakhak antara individu-individu dan pengekangan setiap propaganda, bentuk organisasi ataupun
praktek yang didasarkan pada berbagai pemikiran atau teori yang menunjuk pada keunggulan
rasial yang dinyatakan atau kelornpok-kelompok etnis atau yang berusaha membenarkan
atau mendorong kebencian rasial dan diskriminasi dalam bentuk apapun. Para negara harus
mcmbuat perundang-undangan semacam itu yang tepat untuk tujuan ini dan melihat bahwa
pt:Tundang-umlangan itu diberlakukan dan diterapkan oleh semua pelayanan mereka, dengan
memperhatikan semcstinya asas-asas yang dituangkan dalam Deklarasi Universal Hak Asasi
Manusia. Perundang-undangan tersebut harus merupakan bagian dari suatu kerangka politik,
ekonomi dan sosial yang menghasilkan irnplementasinya. Perorangan-perorangan dan badanbadan hukum lain, bukan saja pemerintah tetapi juga swasta, harus sesuai dengan perundangundangan rcrsebut dan mempergunakan semua sarana yang tepat untuk menolong penduduk
sebagai suatu keseluruhan untuk memahami dan menerapkannya.
Pasal8
I. Perseorangan, karena mempunyai hak atas suatu tatanan ekonorni sosial, budaya dan
hukum, di level nasional dan internasional, dapat melakukan semua kecakapannya
berdasarkan persamaan hak dan kesempatan, mempunyai tanggung-jawab bersama
terhadap scsamanya, terhadap masyarakat sekitarnya, dan terhadap masyarakat
intcrnasional. Karcna itu mereka berkewajiban meningkatkan keserasian antara bangsahangsa. untuk rnemerangi rasisme dan prasangka rasial serta membantu dengan semua
sarana yang tersedia untuk menghapus diskriminasi rasial dalam semua bentuknya.
1
Di hidang prasangka rasial dan berbagai sikap dan praktek yang bersifat rasial, para ahli
dalam ilmu-ilmu pcngetahuan alam dan sosial dan studi-studi kebudayaan, dan juga
organisasi dan himpunan ilmiah, diminta untuk melakukan penelitian yang obyektif alas dasar
antar cahang ilmu pengetahuan yang luas; semua Negara hams mendorong mereka ke
tujuan i ni.
3. Adalah wajib, terutarna, bagi para ahli tersebut untuk menjamin, dengan semua sarana yang
tersedia bagi mereka, bahwa penemuan-penemuan penelitian mereka tidak disalah- tafsirkan,
dan juga bahwa mereka membantu masyarakat umum dalam memahami penemuan-penemuan
tersebut.
Pasal 9
I. Asas persamaan dalam martabat dan hak-hak semua insan manusia, dan semua bangsa,
terlepas dari ras, warna kulit. dan asal-usul, merupakan asas hukum internasional yang
diterima dan diakui secara umum. Karenanya setiap bentuk diskriminasi rasial yang
dipraktikkan oleh suatu Negara merupakan pelanggaran hukum internasional yang
mcnimbulkan pertanggungjawaban internasionalnya.
1
Tindakan-tindakan khusus harus diambil untuk menjamin persamaan dalam martahat
danhak-hak hagi pcrseorangan dan kelornpok di manapun diperlukan, selarna menjamin hak
lerscbut upaya-upaya khusus tersebut tidak boleh tampak bersifat diskriminasi. Dalam hal
ini, perhatian khusus harus diherikan pada kelompok-kelompok rasial dan etnis yang secara
osial atau ekonomi tidak heruntung sehingga memberikan kepada mercka, pada suatu
pijakan yang henar-henar sama dan tanpa diskriminasi atau flL'mbatasan, undang-undang
dan pengaturan-pengaturan dan berbagai keuntungan upaya!Jl<!} :1 sos1al yang herlaku, terutama mengenai peru mahan, pckerjaan dan kcschatan:
utJtul-. mcnghorrnati autentisitas budaya dan nilai-nilai mereka; dan memberikan fasilitas
kcntajuan sosial dan jahatan mereka. terutama rnelalui pendidikan.
\
Kclornpok-kelompok penduduk asing, terutama pckerja pendatang dan keluarganya y·tn,c:
mcnthnikan- sumbangan pada pcmhangunan Ncgara tuan rumalt, harus mc:nperoklt
kcm;nfaatan d:1ri tindakan-tindakan yang tcpat yang dirancang untuk nJcnthcriLmj;Huinan
dan penghormatan bagi martabatnya dan nilai-nilai budaya mercka clan lllL'Illhnik,til fa:,iiHas
pada penyesuaian mereka tcrhadap lingkungan tuan rumah dan kcmaju:tn profesionalmcreka.
dcngan tujuan intcgrasi kembali mereka berikutnya di Ncgara asallllcrcka, dan sumbangan
mereka pada pembangunannya; langkah-langkah haru diamhil
untuk
mcmbuat
memungkinkan anak-anak mempelajari bahasa ihunya.
-+. Ketidak-seimbangan yang ada dalam hubungan-hubungan ekonomi internasional akan
menyebabkaii lebih memburuknya rasisme dan prasangka rasial, karenanya semua
Negara harus berusaha memberikan sumbangan pada restrukturisasi ekonomi
internasional atas dasar yang lebih adil.
PasallO
Organisasi-organisasi internasional apakah universal atau regional, pemerintah atau nonpemerintah, diminta untuk bekerja sama dan membantu, sejauh masing-masing bidang
kewenangannya dan sarana mereka mengizinkan dalam pelaksanaan yang sepenuhnya dan
scmpurna asas-asas yang dikemukakan dalam Deklarasi ini, schingga memberikan sumbangan
pada pcrjuangan yang sah semua manusia yang dilahirkan sama dalam martabat dan hak-hak,
melawan tirani dan penjajahan rasisme, pemisahan rasial, apartheid dan gcnosida, agar
tindakan semua bangsa di dunia mungkin untuk selamanya dibebaskan dari bencana-bencana
ini.
Download