PERBANDINGAN PENERAPAN MEDIA CHEMORY DAN MIND MAP TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK (THE COMPARISON BETWEEN THE IMPLEMENTATION OF CHEMORY MEDIA AND MIND MAP TOWARD STUDENTS’ MOTIVATION AND ACHIEVEMENT) Andri Yuliyani, Rr. Lis Permana Sari Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta e-mail :[email protected] Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) ada tidaknya peningkatan motivasi belajar dan pestasi belajar kimia peserta didik dengan penerapan media Chemory dan media Mind Map,(2) aspek motivasi paling banyak yang mengalami peningkatan dengan penerapan media Chemory (3) pendapat peserta didik terhadap media Chemory. Desain penelitian meliputi: satu faktor, dua sampel, dan satu kovariabel. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas X semester 1 SMA N 1 Pleret tahun ajaran 2015/2016. Sampel penelitian berjumlah 57 orang yang diambil secara purposive sampling. Analisis yang digunakan adalah uji t sama subjek, analisis deskriptif dan uji anakova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada peningkatan motivasi belajar kimia peserta didik sesudah mengikuti pembelajaran dengan menerapkan media Chemory dan tidak ada peningkatan motivasi belajar kimia peserta disik sesudah mengikutipembelajaran dengan menerapkan media Mind Map. Penerapan kedua media ini tidak menujukkan adanya perbedaan prestasi yang signifikan (2) aspek motivasi peserta didik yang meningkat pada penerapan media Chemory paling banyak adalah aspek kemauan, yaitu 80%(3) pendapat peserta didik paling banyak terhadap media Chemory adalah sangat baik, yaitu 48% Kata kunci:Chemistry on Diary (Chemory), Mind Map, motivasi belajar kimia, prestasi belajar kimia Abstract The aims of the research were to know: (1) the increasing of chemistry learning motivation and achievement of students who participating lesson by using Chemory media and Mind Map media (2) the most dominant of the increasing aspect of motivation after using Chemory media (3) opinion of students about Chemory media. The design of the research which included: the one factor, two samples, and one covariable. The population of this research was the entire grade X students of SMA N 1 Pleret on semester I of the academic year 2015/2016. The sample was grouped into two groups that consisted of 47 students. The sample was taken by using the purposive sampling. The data was analyzed by one-sample t-test, descriptive analysis and covariant analysis. The results of the research showed that: (1) there was increasing of chemistry learning motivation of students between before and after participating lesson by using Chemory media and no increase by using Mind Map media. The using of that medias showed that no difference of achievement (2) the most dominant increasing aspect of motivation by using Chemory media is study volition, 80% (3) the most dominant of students’ opinion about Chemory media was very good, 48% . Keywords: Chemistry on Diary (Chemory), Mind Map, chemistry learning motivation, chemistry learning achievement. PENDAHULUAN Konsep-konsep yang dipelajari pada mata pelajaran kimia merupakan konsep abstrak sehingga banyak peserta didik merasa kesulitan untuk memahami materi pelajaran kimia Kesulitan peserta dengan benar. didik dalam memahami penjelasan guru membuat peserta didik bingung dan malas untuk mencatat materi yang disampaikan. Hasilnya, catatan peserta didik tidak jelas dan tidak teratur. Menurut Slameto [1], catatan yang tidak jelas dan tidak teratur antara materi yang satu dengan materi lainnya akan menimbulkan rasa bosan dalam membaca, selanjutnya belajar menjadi kacau. Catatan mengenai materi dalam kegiatan pembelajaran sangat penting. Dengan mencatat, peserta didik akan memikirkan apa yang sedang dilakukan [2]. Selain itu, catatan yang diperoleh sangat membantu peserta didik untuk menyimpan informasi-informasi penting mengenai materi yang telah dipelajari. Belajar yang diharapkan dalam kegiatan di sekolah merupakan belajar yang bermakna, bukan belajar yang sekedar hafalan. Menurut Mulyati Arifin [3] belajar bermakna dapat terjadi bila informasi yang baru dikaitkan dengan informasi yang telah dimiliki. Namun, untuk menciptakan belajar bermakna terkadang masih ditemukan beberapa hambatan. Salah satunya adalah kesu-litan memahami materi. Pemahaman materi yang dirasa sulit oleh peserta didik terjadi akibat adanya kegagalan proses transfer informasi. dalam membantu guru dalam mengatur Oleh kelas agar kondusif. Jurnal belajar karena proses pembelajaran meru- dapat pakan proses komunikasi dan ber- penting, yang memberikan informasi langsung dalam suatu sistem, maka tentang media menempati adanya miskonsepsi, kekuatan dan posisi yang cukup penting sebagai kelemahan pembelajaran dari peserta salah didik [5]. pembelajaran satu komponen sistem merupakan sumber kesulitan yang pembelajaran, pembelajaran [4]. Media yang dapat Media Mind Map merupakan diterapkan oleh guru dalam mem- media yang berisi peta pemikiran bantu menciptakan belajar bermakna akan suatu materi pelajaran yang adalah media Chemistry on Diary disusun (Chemory) Mind kognitif peserta didik. Mind Map Map.Media Chemory adalah media merupakan hasil karya otak dan yang berisi catatan terbimbing atau benar-benar mencerminkan apa yang catatan dengan beberapa bagian yang terjadi di dalam otak. dan media sesuai dengan struktur masih kosong untuk diisi peserta Kedua media tersebut dapat didik saat pembelajaran berlangsung. diterapkan dalam pelajaran kimia Prinsip dari media Chemory sama SMA/MA sebagai variasi pembe- dengan jurnal harian, yaitu berisi lajaran dalam membantu penguasaan materi-materi yang sedang dipelajari materi kimia serta sebagai media dan evaluasi mengenai pembelajaran untuk yang diikuti, menciptakan belajar ber- seperti petanyaan- makna. Dari hal tersebut, diharapkan ataupun kesulitan- prestasi belajar peserta didik dalam kesulitan belajar yang ditemukan pelajaran kimia dapat meningkat. peserta Selain itu, peserta didik juga lebih pertanyaan didik. Saat proses pembelajaran berlangsung, peserta termotivasi dalam belajar kimia. didik harus menyimak materi yang dibahas dengan sungguh-sungguh sehingga bagian Chemory yang rumpang dapat terisi. Hal ini akan METODE Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dengan desain atau rancangan penelitian dua faktor, dua sampel, dan satu kovariabel. Dua HASIL DAN DISKUSI faktor yang dimaksud adalah pene- 1. Pembelajaran kelas Chemory rapan media Chemorydan penerapan Proses pembelajaran diikuti media Mind Map. Dua sampel adalah oleh peserta didik dengan antusias, kelas dengan pembelajaran menggu- aktif dan cenderung kondusif karena nakan media Chemory dan kelas masing-masing peserta didik dituntut yang menggunakan media Mind untuk melengkapi Chemory yang Map. Satu kovariabel adalah penge- dimilikinya. Peserta didik berusaha tahuan awal kimia. Sampel penelitian memahami materi dan menanyakan dipilih menggunakan teknik purpo- kepada guru mengenai bagian yang sive sampling dengan jumlah 47 mereka kurang pahami. orang. Setelah proses pembelajaran Soal digunakan prestasi memiliki belajar yang reliabilitas usai, peserta didik dihimbau untuk menuliskan pertanyaan-pertanyaan sebesar 0,814 (sangat tinggi). Angket atau hal-hal yang dianggap sulit pada motivasi yang digunakan mencakup pembelajaran yang telah diikuti serta aspek-aspek motivasi yang meliputi: menuliskan saran mengenai proses aspek rasa ingin tahu, kepercayaan pembelajaran pada kolom dalam diri, kemauan, partisipasi aktif dalam Chemory. pembelajaran, dukungan orang lain, dikumpulkan. Guru dapat mengo- serta suasana dan lingkungan belajar. reksi Semua data yang diperoleh didik dianalisis menggunakan: prasyarat hipotesis, Selanjutnya Chemory kesalahan-kesalahan dalam mencatat peserta dan 1) uji mengerjakan soal. Dengan demikian, meliputi uji miskonsepsi terhadap materi dapat normalitas dan uji homogenitas; 2) dicegah dan peserta didik memiliki uji hipotesias, meliputi: uji t,dan catatan yang memuat informasi dan anakova. 3) analisis deskriptif konsep yang benar, sehingga dapat membantu pemahaman materi peserta didik. Gambar 1 berikut adalah contoh kesalahan peserta didik dalam mengerjakan soal dan telah dikoreksi oleh guru. Gambar 1. Kesalahan peserta didik dalam mengerjakan soal dan koreksi guru 2. Pembelajaran dengan Mind Map Seminggu sebelum penelitian serta didik mengikuti pembelajaran di kelas dengan materi tersebut, dilakukan, peserta didik diberikan peserta didik akan lebih mudah me- penugasan berupa membuat Mind mahami materi yang lebih mendalam Map dan pembelajaranpun akan lebih untuk digunakan pada pembelajaran berikutnya. Hal ini efektif.Penggunakan Mind Map dilakukan agar peserta didik memi- untuk pra-pemaparan menujukkan liki bekal konsep yang dibangunnya pengaruh positif secara konsisten secara mandiri, sehingga ketika pe- pada kemajuan peserta didik [6]. 3. Analisis Data Tabel 1 berikut memperlihatkan hasil penelitian yang diperoleh. Tabel 1. Data Dasar Hasil Penelitian Data Rerata kelas Chemory Rerata kelas Mind Map Motivasi Awal 147.36 140.09 Motivasi Akhir 153.28 142.59 51.23 Pengetahuan Awal 54.48 Prestasi Belajar 77.46 70.86 a. Motivasi dan prestasi peserta Hasil perhitungan menudidik kelas Chemory dan kelas njukkan bahwa uji-t sama subjek Mind Map pada motivasi belajar kimia peserta didik sebelum dan sesudah pembelajaran di mempunyai harga t kelas Chemory hitung>ttabel (3,43> Kemauan belajar ini dapat meningkat karena dalam penerapan Chemory, peserta didik dituntut 2,06). Hal ini menunjukkan bahwa untuk belajar dengan melibatkan secara statistik ada perbedaan yang seluruh signifikan pada motivasi pembelajaran. Apa yang didapat dari belajar inderanya dalam kimia peserta didik sebelum dan proses belajar tersebut sesudah pembelajaran dituliskan dalam media Chemory. kimia menggunakan media Chemory. Belajar yang terbaik adalah melalui Motivasi peserta didik sudah terlihat pengalaman. sejak tersebut peserta didik melibatkan mengikuti awal pembelajaran.Peserta didik sangat antusias dalam belajar dengan menerapkan media Chemory. langsung Dengan pengalaman seluruh panca indranya [7]. Sedangkan hasil uji-t sama Media Chemory yang belum pernah subjek diterapkan sebelumnya dan baru bagi diperoleh harga t mereka mampu mendorong motivasi 2,08). Hasil tersebut menunjukkan peserta didik. Selain itu, penerapan bahwa tidak terdapat perbedaan yang media signifikan pada motivasi Chemory juga mampu pada kelas Mind Map hitung<ttabel (1,54> belajar meningkatkan aspek motivasi paling kimia peserta didik sebelum dan banyak dalam hal kemauan belajar sesudah peserta didik, yaitu 80% yang mana menggunakan media Mind Map. Hal tercantum pada Tabel 2. ini dapat disebabkan oleh penerapan Tabel 2.Peningkatan Aspek-aspek media Mind Map yang kurangbanyak Motivasi pada penerapan Media intensitasnya Chemory yang diberikan kurang signifikan. ASPEK MOTIVASI Rasa Ingin Tahu Kepercayaan Diri Kemauan Partisipasi Aktif Dukungan Orang Lain Suasana & Lingkungan Belajar FREKUENSI 44% 76% 80% 68% 40% 56% mengikuti pembelajaran sehingga pengaruh b. Perbandingan Penerapan Media Chemory dan Mind Map terhadap Prestasi Belajar Kimia Peserta Didik Perbedaan prestasi belajar kimia antara kelas Chemory dan Kelas Mind Map dapat ditentukan c. Pendapat Peserta Didik terhadap menggunakan uji anakova satu jalur. Media Chemory Berdasarkan perhitungan diperoleh Pada kelas Chemory didapatkan harga F hitung> F tabel. Hal ini hasil bahwa pendapat peserta didik menunjukkan bahwa tidak terdapat terhadap penerapan media Chemory perbedaan pada yang paling banyak adalah sangat prestasi belajar kimia antara peserta baik, yaitu sebanyak 48%. Menurut didik yang mengikuti pembelajaran beberapa peserta didik, kelebihan kimia menggunakan media pembe- dari lajaran Chemory dan peserta didik adalah yang daripada buku LKS, lebih ringkas yang mengikuti signifikan pembelajaran penerapan lebih mudah Chemory dimengerti menggunakan media pembelajaran dan Mind Map. belajar, dan lebih efektif. Peserta Namun, secara numerik rerata jelas, media memudahkan untuk didik kebanyakan menganggap prestasi belajar kimia peserta didik bahwa media kelas Chemory lebih tinggi daripada membantu rerata prestasi belajar kimia kelas materi. Bahkan, beberapa peserta Mind Map. Hal ini disebabkan oleh didik ingin selalu menerapkan media penerapan kedua media membu- Chemory dalam materi yang lain dan tuhkan waktu penerapan yang lebih juga diterapkan dalam semua mata banyak untuk melihat perbedaan pelajaran. Chemory dalam sangat pemahaman yang lebih jelas. Selain pengaruh penerapan media dalam pembelajaran yang SIMPULAN Berdasarkan penelitian dapat dilakukan, tingkat prestasi belajar disimpulkan bahwa: (1) motivasi juga dapat dipengaruhi oleh faktor- belajar kimia peserta didik sebelum faktor lain, seperti kondisi fisik, dan sesudah mengikuti pembelajaran intelegensi, emosi, dan lingkungan dengan menerapkan media Chemory belajar [8]. mengalami peningkatan dan pada penerapan media Mind Map, motivasi belajar tidak mengalami 18 April 2016