pkn

advertisement
Peran Serta Dalam Penegakan HAM Di Indonesia
1. proses pemajuan, penghormatan, dan penegakan HAM
Masa Orde Baru:
Didirikan lembaga Komisi Nasional HAM
Masa Reformasi:
Demokrasi
Keterbukaan dan Hak Asasi Manusia
Jaminan akan perlindungan HAM bagi rakyat makin diperjuangkan
Terdapat piagam-piagam penting, yaitu:
1. ditetapkannya ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998/Tentamg piagam-piagam Hak Asasi
Manusia, Tanggal 13 November 1998.
2. disahkannya Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia, Tanggal 23
September 2013
3. rumusan baru mengenai hak asasi manusia dalam pasal 28A sampai dengan pasal 28J UUD
1945 Amandemen Pertama. Penjabaran mengenai hak asasi manusia:
Hak atas keamanan dalam hukum dan pemerintahan(pasal 27 ayat 1)
Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak(pasal 27 ayat 2)
Hak untuk membela negara(pasal 27 ayat 3)
Kemerdeaan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat(pasal 28)
Hak asasi manusia(28A sampai 28J)
Kemerdekaan beragama dan beribadah(pasal 29)
Hak atas uasaha pertahanan dan keamanan agama(pasal 30)
Hak mendapatkan pendidikan(pasal 31)
Hak megembangan dan memelihara budaya(pasal 32)
Hak atas kehidupan ekonomi(pasal 33)
Hak atas jaminan sosial dan kesehatan(pasal 34)
Berikut pasal dalam UUD 1945 yang menjelaskan kewajiban dasar manusia:
Pasal 28J yat 1 UUD 1945
“setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalamm tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa,dan bernegara.”
Pasal 28J ayat 2 UUD 1945
“dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan
yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin
pengakuan, serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi
tuntutan yyang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan
ketertiban dan umum dalam suatu masyarakat demokratis.”
2. Pelanggaran HAM dan penanganan kasus Pelanggaran HAM
Kasus pelanggaran HAM di Masa Orde Baru
no. Tahun
1.
1980
Kasus anti cina di Solo selama 3 hari, kekerasan menyebar ke
Semarang, Pekalongan, dan kudus.
2.
1984
Peristiwa pembantaian di Tanjung Priok
3.
1985
Pengadilan terhadap aktivis-aktivis Islam di berbagai tempat di
Pulau Jawa
4.
1986
Pengusiran, perampasan, dan pemusnahan becak dari Jakarta
5.
1989
Kasus tanah Kedung Ombo
Kasus tanah Cimacan, untuk pembuatan lapangan golf
Kasus tanah Lampung, peristiwa Talangsari 100 orang tewas
Operasi militer di Aceh, tahun 1989-1998
6.
1993
Tanggal 8 Mei 1993, pembunuhan seorang aktivis buruh
perempuan, Marsinah
7.
1994
Tempo, Editor dan Detik dibredel, diduga sehubungan dengan
pemberitaan kapal perang bekas oleh pemerintah.
Kasus Timika di Papua
8.
1996
Kerusuhan Situbondo, pembakaran puluhan rumah badah.
Kerusuhan Tasikmalaya, tanggal 26 Desember 1996
Kasus terbunuhnya “Udin” wartawan harian umum Bernas
9.
1997
Kasus pembantaian orang-orang yang diduga pelaku dukun santet di
Jawa Timur.
10.
1998
Terbunuhnya beberapa Mahasiswa Tridakti di Jakarta
Kerusuhan Mei di beberapa kota di Indonesia. Ribuan jiwa meninggal,
perempuan diperkosa dan pembakaran rumah,fasilitas umum, dan
lain-lain
Tragedi Semanggi I, pada tanggal 23-24 November 1998, terbunuhnya
beberapa mahasiswa dalam demonstrasi menentang sidang Istimewa
1998
Kasus pelanggaran HAM Pda Masa Reformasi
Kasus Semanggi II
Kasus pembunuhan Munir, tahun 2005
Peristiwa kemerdekaan di Timor-Timur
Kasus Ambon di Maluku
Kasus Poso di Sulawesi Tenggara
Kasus sampit di Kalimantan Tengah
Kasus konflik di Aceh
Penanganan kasus pelanggran HAM masa Orde Baru dilakukan oleh Pengadilan ad hoc yaitu
karena berlakunya UU No. 26Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.
Penangana kasus pelanggaran HAM masa Reformasi, sebelum atau sesudah diundangkannya UU
No, 26 Tahun 2000, selain melalui Pengadilan ad hoc. Melalui pengadilan HAM.
3. Perilaku dalam upaya pemajuan, penghormatan, dan penegakan HAM
Yaitu:
Negara RI mengakui dan menjunjung tinggi hak asasi manusia dan kebebasab dasar manusia
sebagai hak yang secara kodrati melekat dan tidak terpisahkan pada diri manusia, yang harus
dilindungi, dihormati dan ditegaskan demi peninkatan martabat kemanusiaan, kesejahteraan
dan kecerdasan, serta keadilan.
setiap orang dilahirkan bebas dengan harkat yang sama dan sederajat serta dikaruniai akal
dan hati nurani untuk hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan perlakuan hukum yang adil
serta mendapat kepastian hukum dan perlakuan yang sama di depan hukum
setiap orang berhak atas perlindungan HAM dan kebebasan dasar manusia tanpa
diskriminasi.
setiap orang diakui sebagai manusia pribadi yang berhak menuntut dan memperoleh
perlakuan serta perlidungan yang sama sesuai dengan martabat kemanusiaan didepan
umum.
setiap orang berhak mendapat bantuan dan perlindungan yang adil dari pengadilan yang
objektif dan tidak berpihak.
setiap orang berhak untuk menggunakan semua upaya hukum nasional dalam foru
internasional atas semua pelanggaran HAM yang dijamin oleh hukum Indonesia dan hukum
internasional mengenai HAM yang telah diterima negara RI
bangsa Indonesia sebagai anggota PBB mempunyai tanggung jawab untuk menghormati
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dan berbagai instrumen Internasional lainnya
mengenai hak asasi manusia.
Download