Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan, Institut Pertanian Bogor PKPBM :: Pembangunan Kawasan Pedesaan Berbasis Masyarakat KATINGAN GAMBARAN UMUM Kondisi Geografi dan Topografi Kabupaten Katingan secara geografis terletak pada 1o14'4,9"-3o11'14,72" Lintang Selatan dan 112o3'9,59"-112o41'47" Bujur Timur, dengan batas wilayahnya di sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Kotawaringin Timur, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Gunung Mas, Kota Palangkaraya serta Kabupaten Pulang Pisau, sementara di sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Malawi Provinsi Kalimantan Barat, dan di sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Jawa. Kabupaten Katingan yang beribukota di Kasongan memiliki luas 17.800 Km2 yang terbagi dalam 161 Kelurahan dan 13 Kecamatan, diantaranya Kecamatan Katingan Kuala, Kecamatan Mendawai, Kecamatan Kamipang, Kecamatan Tasik Payawan, Kecamatan Katingan Hilir, Kecamatan Tewang Sangalang Garing, Kecamatan Pulau Malan, Kecamatan Katingan Tengah, Kecamatan Senaman Mantikei, Kecamatan Petak Malay, Kecamatan Marikit, Kecamatan Katingan Hulu dan Kecamatan Bukit Raya. Kondisi Administratif Katingan adalah sebuah nama aliran sungai yang membentang dari Laut Jawa ke arah Utara hingga mencapai perbatasan Kalimantan Barat. Sejak jaman Belanda dan Kemerdekaan hingga akhir tahun 1961, Katingan berstatus kewedanan Sampit Timur dengan ibu kota Kasongan. Pada tanggat 8 Januari 1962 Gubernur KDH Tingkat I Kalimantan Tengah Tjilik Riwut menetapkan nama Katingan berstatus sebagai daerah persiapan Kabupaten Katingan, terhitung tanggal 1 Januari 1962, kemudian pada tanggal 24 April 1965 Gubernur KDH Tingkat I Kalimantan Tengah Tjilik Riwut menetapkan wilayah Katingan menjadi Kabupaten Administratif Katingan dengan Ibukota Kasongan, kemudian pada tahun 1979 dengan surat Mendagri Nomor : 04 tahun 1997 diubah statusnya menjadi Pembantu Bupati. Pada tanggat 31 Juli 2000 DPRD Tk. I Kalimantan Tengah menyetujui untuk pemekaran KabupatenIKota Provinsi Kalimantan Tengah sehingga pada tanggal 14 April 2002 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan 8 (delapan) Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Tengah. Sebagai tindak lanjut undang-undang tersebut maka pada tanggal 3 Juni 2002 dilakukan peresmian Kabupaten Pemekaran oleh Menteri Dalam Negeri di Jakarta. Demikian secara singkat sejarah terbentuknya Kabupaten Katingan, tentunya perjuangan yang telah dilakukan tidak hanya sampai disini atau terbentuknya Katingan menjadi sebuah Kabupaten. Tetapi lebih dari ini, bagaimana kabupaten yang diperjuangkan bertahun-tahun dapat sejajar dengan Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan, Institut Pertanian Bogor kabupaten yang lain sehingga diperlukan pemikir handal serta pekerja keras agar dapat mengelola potensi yang ada secara baik untuk mewujudkan suatu Kabupaten Katingan dengan semangat persatuan dan kesatuan sesuai motto "Penyang Hinje Simpei". Kondisi Demografi Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil pada akhir Desember 2008, jumlah penduduk Katingan tercatat sebanyak 162.956 jiwa, dengan rincian 84.704 jiwa penduduk laki-laki dan 78.252 jiwa penduduk perempuan. Dengan luas wilayah Kabupaten Katingan sebesar 17.800 km2, maka rata-rata kepadatan penduduk setiap kilometer persegi adalah 9,15 jiwa. Sedangkan rata-rata pertumbuhan penduduk per tahun adalah sebesar 16,53%. Secara administrasi pemeritahan Kabupaten Katingan terdiri dari 13 Kecamatan 154 Desa dan 7 Kelurahan serta didukung oleh perangkat pemerintahan sesuai Nomenklatur Kelembagaan (PP No. 41 Tahun 2007). Kondisi Perekonomian Potensi sumberdaya alam terbesar di Kabupaten Katingan adalah : pertama, sektor pertanian yang mencakup pertanian dan tanaman pangan, perkebunan, peternakan, kelautan dan perikanan. Kedua, pengembangan pertambangan dan penggalian, dan yang ketiga adalah industri pengolahan. Profil potensi unggulan di Kabupaten Katingan ditunjukkan tabel di bawah ini. Tabel 2.1. Profil Potensi Unggulan di Kabupaten Katingan No. Komoditi Jumlah Produksi (ton) 2006 2007 2008 2009 2010 Sumber Data Perkebunan dan Kehutanan 1. Kelapa Sawit - 2. Karet 3.80 9 - 3. Kelapa 1.47 5 - 4. Kopi 94 - 582 97 97 5. Rotan 94 - - - - 6. Kakao 13 - - - - - 40.86 166 7 48.86 4 3.57 5.177 Statistik Perkebunan Provinsi Kalimantan 5 Tengah Angka Tetap 2010 1.64 1.713 9 Statistik Perkebunan Indonesia 2006-2008 Pertanian Tanaman Pangan 7. Jagung - 32 - - - 8. Ubi Kayu - 3.36 0 - - Statistik Perkebunan Indonesia 2007-2009 Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan, Institut Pertanian Bogor Pertambangan Batubara, Emas, Besi, Selong Belanak, Pasir Kuarsa, Kaolin, Batubara, Tembaga Sebagai penunjang kegiatan perekonomian, di wilayah ini tersedia bandar udara, yaitu Bandara Tumbang Samba dan Tjilik Riwut.