KALKULASI BIAYA STANDAR (STANDARD COSTING) Wahyu Agus Jatmiko 09620053 Akuntansi IIIA T.A Aplikom Manufacturing Costs Keterangan Direct Materials Direct Labor Overhead Actual costing system Actual Actual Actual Normal costing Actual system Actual Budgeted Standard costing system Standard Standard Standard DEFINISI Biaya standar adalah biaya yang ditentukan di muka, yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu, di bawah asumsi kondisi ekonomi, efisiensi, dan faktor-faktor lain tertentu. MANFAAT 1. 2. 3. Sistem biaya standar dirancang untuk mengendalikan biaya. Sistem biaya standar memberikan pedoman kepada manajemen berapa biaya yang seharusnya untuk melaksanakan kegiatan tertentu. Sistem biaya standar menyajikan analisis penyimpangan biaya sesungguhnya dan biaya standar. SISTEM KALKULASI BIAYA STANDAR Penetapan standar yang tepat untuk beban pabrikasi atau manufaktur perusahaan adalah penting karena akurasi standar biasanya menentukan keberhasilan sistem biaya standar. Para manajer dan pegawai bertanggung jawab untuk memenuhi standar yang telah disetujui sebagai pedoman. Mereka juga bertanggung jawab untuk memenuhi standar dengan mengambil kesempatan berpartisipasi dalam proses penetapan standar. BIAYA STANDAR DAN ANGGARAN Biaya standar menjadi unit pembatas anggaran perusahaan. Setelah menetapkan standar untuk setiap unit yang diproduksi, akuntan mengalikan biaya standar dengan total unit yang mereka rencanakan untuk menentukan biaya yang dianggarkan. TINGKAT KEGIATAN DAN EFISIENSI Standar yang ditetapkan berdasarkan teoritis adalah standar ideal karena mencerminkan efisiensi maksimum. Meskipun standar yang ditetapkan berdasarkan kapasitas teoritis biasanya tidak mungkin dicapai namun dapat bermanfaat untuk memotivasi pegawai. PENENTUAN BIAYA BAHAN BAKU STANDAR Biaya bahan baku standar terdiri dari : 1) Kuantitas standar . 2) Harga standar. Kuantitas standar bahan baku ditentukan dengan menggunakan : 1) Penyelidikan khusus. 2) Analisis catatan masa lalu. Harga yang dipakai sebgai standar dapat berupa : 1) Harga yang diperkirakan akan berlaku di masa yang akan datang. 2) Harga yang berlaku pada saat penyusunan standar. 3) Harga yang diperkirakan akan merupakan harga normal dalam jangka panjang. Penentuan Biaya Tenaga Kerja Standar Biaya tenaga standar terdiri dari dua unsur, yaitu : 1) Jam tenaga standar dapat ditentukan dengan cara; • Menghitung rata-rata jam kerja yang dikonsumsi dalam suatu pekerjaan masa lalu • Membuat test-run operasi produksi di bawah keadaan normal yang diharapkan • Mengadakan penyelidikan gerak dan waktu dari berbagai kerja karyawan di bawah keadaan nyata yang diharapkan. • Mengadakan taksiran yang wajar, didasarkan pada pengalaman dan pengetahuan operasi produksi dan produk. 2) Tarif upah standar dapat ditentukan atas dasar; • Perjanjian dengan organisasi karyawan • Data upah masa lalu • Penghitungan tarif upah dalam keadaan operasi normal. Penentuan Biaya Overhead Pabrik Standar Jenis Standar : A. Standar teoritis B. Rata-rata biaya waktu yang lalu C. Standar normal D. Pelaksanaan terbaik yang dapat dicapai Variance Analysis: General Description 1. AP x AQ (Actual Quantity of Input at Actual Price) 2. SP x AQ (Actual Quantity of Input at Standard Price) Price Variance (1-2) 3. SP x SQ (Standard Quantity of Input at Standard Price) Usage Variance (2-3) Budget Variance (1-3) ANALISIS SELISIH BIAYA PRODUKSI LANGSUNG Model satu selisih (the one-way model) Model dua selisih (the two-way model) Model tiga selisih (the three-way model) MODEL SATU SELISIH (THE ONE-WAY MODEL) St = (HSt x KSt) – (HS x KS) Dimana; St = selisih total HSt = harga standar KSt = kuantitas standar HS = harga sesungguhnya KS = kuantitas sesungguhnya Model dua selisih (the two-way model) Terdapat dua selisih;Selisih harga dan Selisih kuantitas atau efisiensi. Selisih Harga (SH) = (HSt – HS) x KS Selisih Kuantitas (SK) = (KSt – KS) x HSt VARIANS HARGA BELI BAHAN Harga bahan standar * kuantitas pembelian bahan Harga bahan pembelian * kuantitas pembelian bahan VARIANS HARGA PEMAKAIAN BAHAN Harga bahan standar * kuantitas pemakaian bahan Harga bahan pemakaian * kuantitas pemakaian bahan VARIANS KUANTITAS BAHAN Kuantitas pemakaian bahan standar * harga bahan standar Kuantitas pemakaian bahan penggunaan * harga bahan standar VARIANS TARIF TENAGA KERJA Tarif tenaga kerja standar * jam tenaga kerja aktual Tarif tenaga kerja aktual * jam tenaga kerja aktual VARIANS EFISIENSI TENAGA KERJA Jam tenaga kerja standar * tarif tenaga kerja standar per jam Jam tenaga kerja aktual * tarif tenaga kerja standar per jam Model dua selisih (the two-way model) Kuantitas standar BBB HS Rp 550 HSt Rp 500 Harga sesungguhny standar a 100.000 kg 90.000 kg Rp 500 sesungguhny a Rp 550 Selisih Harga = (Rp 500 – Rp 550) x 90.000 = Rp 4.500.000 (R) Selisih Kuantitas = (100.000 – 90.000) x Rp 500 = Rp 5.000.000 (L) KS KSt 90.000 kg 100.000 kg Analisis Selisih Biaya Overhead Pabrik Model satu selisih (the one-way model) Model dua selisih (the two-way model) Model tiga selisih (the three-way model) Model empat selisih (the four-way model) MODEL SATU SELISIH (THE ONE-WAY MODEL) Biaya overhead dibebankan xxx Biaya overhead pabrik yg sesungghx (xxx) Selisih total BOP Ini jawaban tuk no L18-6 yg mencari varians overhead keseluruhan xxx MODEL DUA SELISIH (THE TWO-WAY MODEL) Selisih Terkendalikan (controllable variance); BOP Sesungguhnya xxx BOP tetap pada kapasitas normal xxx BOP variabel sesungguhnya xxx BOP variabel pada jam standar xxx Selisih terkendalikan xxx Selisih Volume (volume variance) Jam tenaga kerja pada kapasitas normal Jam tenaga standar Selisih volume Tarif BOP tetap Selisih Volume Jawaban yg L18-6 yg no 2 xxx xxx xxx xxx xxx MODEL TIGA SELISIH (THE THREE-WAY MODEL) Selisih Pengeluaran (Spending Variance) BOP Sesungguhnya BOP Tetap pada kapasitas normal BOP variabel sesungguhnya BOP Variabel yang digunakan pada jam sesungguhnya Selisih Pengeluaran Selisih Kapasitas (Idle Capacity Variance) Kapasitas normal Kapasitas sesungguhnya Kapasitas tidak terpakai xxx Tarif BOP Tetap Selisih Kapasitas xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx Model tiga selisih (the three-way model) Selisih Pengeluaran (Spending Variance) Selisih Kapasitas (Idle Capacity Variance) Selisih Efisiensi : Jam standar Jam sesungguhnya Selisih efisiensi Tarif BOP Selisih Efisiensi xxx xxx xxx xxx xxx MODEL EMPAT SELISIH (THE FOUR-WAY MODEL) Selisih Pengeluaran (Spending Variance) Selisih Kapasitas (Idle Capacity Variance) Selisih Efisiensi Variabel Selisih efisiensi x Tarif BOP variabel Selisih Efisiensi Tetap Selisih efisiensi x Tarif BOP tetap