RPS HPK 906 - Perancangan Peraturan Negara

advertisement
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2016/2017
PELAKSANA AKADEMIK MATAKULIAH UMUM (PAMU)
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Mata Kuliah
Mata Kuliah Prasyarat
Dosen Pengampu
Alokasi Waktu
Capaian Pembelajaran
SESI
(1)
1.
KEMAMPUAN
AKHIR
(2)
Mahasiswa mampu
menguraikan Latar
Belakang Pentingnya
Perancangan
Peraturan Negara.
:
:
:
:
:
Perancangan Peraturan Negara (PPN)
Kode MK
:
HPK 906
----Bobot MK
:
2 sks
Muhammad Abudan, SH., MH.
Kode Dosen
:
6882
Tatap muka 14 x 100 Menit, Ada Praktik, Tidak Ada Kuliah On-Line (OL)
1. Mahasiswa mampu memahami proses pembuatan Peraturan Perundang-undangan dari awal
hingga akhir, dan pada setiap tingkatan peraturan (sesuai tingkatan pada hierarkhinya), serta
mahasiswa mampu memahami unsur (faktor) yang menjadi landasan bagi pembuatan
peraturan perundang-undangan, dan materi muatan masing-masing peraturan (sesuai
tingkatan pada hierarkhinya).
2. Mahasiswa mampu memahami Fungsi Naskah Akademik dan Cara Membuatnya (Latihan
Membuat atau Praktik), serta mampu memahami Politik Hukum yang diterapkan oleh
Pemerintah dan DPR dalam membentuk Peraturan Perundang-undangan serta Politik Hukum
di tingkat Peraturan di bawah UU.
MATERI
PEMBELAJARAN
(3)
Pengantar :
Pembagian
Kelompok, Istilah
dan Pengertian,
Sejarah, Cakupan,
Metodologi, dan
Sistematika dari
Perancangan
Peraturan Negara.
BENTUK
PEMBELAJARAN
(4)
1. Metoda
contextual
instruction
2. Media : kelas,
komputer, LCD,
whiteboard, web
SUMBER
PEMBELAJARAN
(5)
INDIKATOR
PENILAIAN
(6)
Menguraikan Latar
1. UUD NRI Tahun 1945
2. UU No. 12 Tahun 2011 tentang Belakang Muncul
dan Pentingnya
Pembentukan Peraturan
Perancangan
Perundang-undangan.
Peraturan Negara,
3. Maria Farida Indrati S., Ilmu
Istilah dan
Perundang-undangan 2;
Pengertian, Sejarah,
Proses dan Teknik
Pembentukannya, Yogyakarta; Cakupan,
Metodologi, dan
Kanisius, 2007.
1
4. Bayu Dwi Anggono,
2.
3.
Mahasiswa mampu
menguraikan Cara
Pembentukan
Peraturan ; Kodifikasi,
Modifikasi, dan
Kompilasi, serta
Modifikasi dan Cara
Lainnya.
Mahasiswa mampu
menguraikan tentang
Peraturan Negara
pada masa Lampau
(pada masa
penjajahan Belanda,
dan masa penjajahan
Jepang, serta masa
Kemerdekaan RI
sampai tahun 1966).
Ruang Lingkup
Pembentukan
Peraturan seperti
Kodifikasi, dan
Modifikasi (pada
tingkatan UU),
dan Kompilasi
(pada tingkatan
lainnya) serta
Cara Lain yang
biasa diterapkan
di Dunia,
Khususnya di
Indonesia.
Sejarah Peraturan
Perundangundangan pada
masa penjajahan
Belanda, masa
penjajahan
Jepang, dan masa
Orde Baru
(termasuk nilai
dan muatan yang
terkandung di
1. Media : contextual
instruction
2. Media : : kelas,
komputer, LCD,
whiteboard, web
3. Diskusi Kelompok
1. Media : contextual
instruction
2. Media : : kelas,
komputer, LCD,
whiteboard, web
3. Tugas Kelompok
Perkembangan
Pembentukan UndangUndang di Indonesia, Jakarta:
Konstitusi Press (Konpress),
2014.
1. UUD NRI Tahun 1945.
2. UU No. 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan.
3. Bayu Dwi Anggono,
Perkembangan
Pembentukan UndangUndang di Indonesia, Jakarta:
Konstitusi Press (Konpress),
2014.
1. UUD NRI Tahun 1945.
2. UU No. 12 Tahun 2011
tentang Pembentukan
Peraturan Perundangundangan.
3. Bayu Dwi Anggono,
Perkembangan
Pembentukan UndangUndang di Indonesia,
Jakarta: Konstitusi Press
(Konpress), 2014.
Sistematikanya
dengan benar dan
lengkap
Menguraikan
Pengertian dan
Perbedaan Cara
Pembentukan
Peraturan yaitu
Kodifikasi, dan
Modifikasi (pada
tingkatan UU),serta
Kompilasi (pada
tingkatan lainnya),
dan Cara Lain
dengan benar dan
lengkap
Menguraikan
Pengertian dan
Perbedaan Peraturan
yang ada pada masa
Penjajahan Belanda,
Penjajahan Jepang,
pada masa Orde
Lama dengan benar
dan lengkap.
2
dalam peraturan
tersebut).
SESI
(1)
4.
5.
KEMAMPUAN
AKHIR
(2)
Mahasiswa mampu
menguraikan tentang
Hierarkhi Peraturan
Perundang-undangan
di Indonesia, dari
tahun 1966 sampai
sa’at ini (2016), atau
Supra-Struktur Hukum
di Indonesia.
MATERI
PEMBELAJARAN
(3)
Sejarah Peraturan
Perundangundangan (dan
hierarkhinya) dari
tahun 1966
sampai sa’at ini
(2016),
berdasarkan Tap.
MPRS No.
XX/MPRS/1966,
Tap. MPR No.
III/MPR/2000, UU
No. 10 tahun
2004, dan UU No.
12 tahun 2011.
Mahasiswa mampu
menguraikan tentang
adagium “Hukum itu
Produk Hukum”,
bukan “Produk
Politik”, dan kekuatan
Hukum itu pada
Epistimology :
Hukum itu
Produk Hukum,
bukan Produk
Politik, walaupun
dipengaruhi oleh
Politik (Maria
4. Maria Farida Indrati S., Ilmu
Perundang-undangan 1;
Jenis, Fungsi, dan Materi
Muatan, Yogyakarta; Kanisius,
2007.
BENTUK
SUMBER
PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
(4)
(5)
1. Media : contextual 1. UUD NRI Tahun 1945.
instruction
2. UU No. 12 Tahun 2011 tentang
2. Media : : kelas,
Pembentukan Peraturan
komputer, LCD,
Perundang-undangan.
whiteboard, web
3. Bayu Dwi Anggono,
3. Diskusi Kelompok
Perkembangan
Pembentukan UndangUndang di Indonesia, Jakarta:
Konstitusi Press (Konpress),
2014.
4. Maria Farida Indrati S., Ilmu
Perundang-undangan 1;
Jenis, Fungsi, dan Materi
Muatan, Yogyakarta; Kanisius,
2007.
1. Media : contextual 1. UUD NRI Tahun 1945.
instruction
2. UU No. 12 Tahun 2011 tentang
2. Media : : kelas,
Pembentukan Peraturan
komputer, LCD,
Perundang-undangan.
whiteboard, web
3. Bayu Dwi Anggono,
3. Tugas Kelompok
Perkembangan
INDIKATOR
PENILAIAN
(6)
Menguraikan
Pengertian dan
Perbedaan Peraturan
Perundangundangan (dan
hierarkhinya) yang
diatur oleh Tap.
MPRS No.
XX/MPRS/1966, Tap.
MPR No.
III/MPR/2000, UU
No. 10 tahun 2004,
dan UU No. 12 tahun
2011 dengan benar
dan lengkap.
Menguraikan
Pengertian dan
Perbedaan Hukum
itu Produk Hukum
dengan Hukum itu
Produk Politik, serta
eksistensi Hukum
3
6.
sanksi dan
penegakannya.
Farida Indrati
Soeprapto), dan
kekuatan Hukum
itu pada sanksi
dan pada
penegakannya
(E. Utrecht).
Mahasiswa mampu
menguraikan
kewenangan
membuat peraturan
(UU) ada di tangan
DPR, materi
muatannya, dan
mekanisme lahirnya
RUU dari 5 (lima)
pihak, serta 2 (dua)
pintu masuk untuk
pembahasan RUU di
DPR.
Kewenangan
membuat
peraturan (UU)
ada di tangan
DPR (sesuai Pasal
20 ayat (1) UUD
NRI tahun 1945),
materi
muatannya, dan
mekanisme
lahirnya RUU dari
5 (lima) pihak,
serta 2 (dua)
pintu masuk
untuk
pembahasan RUU
di DPR.
Pembentukan UndangUndang di Indonesia, Jakarta:
Konstitusi Press (Konpress),
2014.
1. Media : contextual 1. UUD NRI Tahun 1945.
instruction
2. UU No. 12 Tahun 2011 tentang
2. Media : : kelas,
Pembentukan Peraturan
komputer, LCD,
Perundang-undangan.
whiteboard, web
3. Maria Farida Indrati S., Ilmu
3. Diskusi Kelompok
Perundang-undangan 1;
Jenis, Fungsi, dan Materi
Muatan, Yogyakarta; Kanisius,
2007.
4. Maria Farida Indrati S., Ilmu
Perundang-undangan 2;
Proses dan Teknik
Pembentukannya,
Yogyakarta; Kanisius, 2007.
sebagai dampak
adagium itu, dan
menguraikan bahwa
kekuatan Hukum itu
terletak pada sanksi
juga penegakan dari
sanksi tersebut
dengan benar dan
lengkap.
menguraikan
kewenangan
membuat peraturan
(UU) ada di tangan
DPR, materi
muatannya, dan
mekanisme lahirnya
RUU dari 5 (lima)
pihak, serta 2 (dua)
pintu masuk untuk
pembahasan RUU di
DPR dengan benar
dan lengkap.
4
7.
Mahasiswa mampu
menguraikan tentang
Badan Legislasi
(Baleg) DPR, dan
Program Legislasi
Nasional (Prolegnas),
serta kaitannya
dengan pengadaan
UU di Indonesia.
Dasar Hukum,
dan Tupoksi
Baleg DPR, serta
Manfaat/Tujuan
Prolegnas dan
kaitannya dengan
Pengadaan UU di
Indonesia.
8.
Mahasiswa mampu
menguraikan tentang
Kewenangan
Mengesahkan UU ada
di tangan Presiden
(Mutlak atau Nisbi),
dan mekanisme
Pemberlakuan serta
Mengikat Umum
dengan Mencatatkan
pada Lembaran
Negara dan/atau
Tambahan Lembaran
Negara.
Kewenangan
Mengesahkan UU
ada di tangan
Presiden (Mutlak
atau Nisbi), dan
mekanisme
Pemberlakuan
serta Mengikat
Umum dengan
Mencatatkan
pada Lembaran
Negara dan/atau
Tambahan
Lembaran
Negara.
1. Media : contextual 1. UUD NRI Tahun 1945.
instruction
2. UU No. 12 Tahun 2011 tentang
2. Media : : kelas,
Pembentukan Peraturan
komputer, LCD,
Perundang-undangan.
whiteboard, web
3. Bayu Dwi Anggono,
3. Tugas Kelompok
Perkembangan
Pembentukan UndangUndang di Indonesia, Jakarta:
Konstitusi Press (Konpress),
2014.
1. Media : contextual 1. UUD NRI Tahun 1945
instruction
2. UU No. 12 Tahun 2011 tentang
2. Media : : kelas,
Pembentukan Peraturan
komputer, LCD,
Perundang-undangan.
whiteboard, web
3. Maria Farida Indrati S., Ilmu
3. Diskusi Kelompok
Perundang-undangan 1;
Jenis, Fungsi, dan Materi
Muatan, Yogyakarta; Kanisius,
2007.
4. Maria Farida Indrati S., Ilmu
Perundang-undangan 2;
Proses dan Teknik
Pembentukannya,
Yogyakarta; Kanisius, 2007.
Menguraikan
tentang Badan
Legislasi (Baleg) DPR,
dan Program
Legislasi Nasional
(Prolegnas), serta
kaitannya dengan
pengadaan UU di
Indonesia dengan
benar dan lengkap.
Menguraikan
tentang Kewenangan
Mengesahkan UU
ada di tangan
Presiden (Mutlak
atau Nisbi) lihat
pasal 20 ayat 4 dan 5
UUD NRI tahun 1945,
dan mekanisme
Pemberlakuan serta
Mengikat Umum
dengan Mencatatkan
pada Lembaran
Negara dan/atau
Tambahan Lembaran
Negara dengan
benar dan lengkap.
5
9.
10.
11.
Mahasiswa mampu
menguraikan hal-hal
pokok yang terdapat
pada UU (Sistematika
Bentuk Luar UU), atau
Kenvorm (Kerangka)
dari Judul sampai
Penutup dan
Peralihan serta
Lampiran.
Mahasiswa mampu
menguraikan hal-hal
yang terdapat pada
Naskah Akademik
(N.A), sebagai
dokumen yang
menjelaskan perlu
adanya UU tersebut
(dari awal sampai
akhir).
Hal-hal pokok
yang terdapat
pada UU
(Sistematika
Bentuk UU), dari
Judul sampai
Penutup dan
Peralihan serta
Lampiran.
Mahasiswa mampu
menguraikan tentang
mekanisme
pencabutan UU, baik
secara keseluruhan,
maupun sebagian,
baik atas Inistiaf
legislator (pada
Legislatif dan
Eksekutif) maupun
Mekanisme
pencabutan UU,
baik secara
keseluruhan,
maupun
sebagian, baik
atas Inistiaf
legislator (pada
Legislatif dan
Eksekutif)
Hal-hal yang
terdapat pada
Naskah Akademik
(N.A), sebagai
dokumen yang
menjelaskan perlu
adanya UU
tersebut (dari
awal sampai
akhir).
1. Media : contextual 1. UUD NRI Tahun 1945
instruction
2. UU No. 12 Tahun 2011 tentang
2. Media : : kelas,
Pembentukan Peraturan
komputer, LCD,
Perundang-undangan (Lihat
whiteboard, web
Contoh pada Lampiran II).
3. Tugas Kelompok
3. Maria Farida Indrati S., Ilmu
Perundang-undangan 2;
Proses dan Teknik
Pembentukannya,
Yogyakarta; Kanisius, 2007.
1. Media : contextual 1. UUD NRI Tahun 1945
instruction
2. UU No. 12 Tahun 2011 tentang
2. Media : : kelas,
Pembentukan Peraturan
komputer, LCD,
Perundang-undangan (Lihat
whiteboard, web
Contoh pada Lampiran I).
3. Diskusi Kelompok 3. Maria Farida Indrati S., Ilmu
Perundang-undangan 2;
Proses dan Teknik
Pembentukannya,
Yogyakarta; Kanisius, 2007.
1. Media : contextual 1. UUD NRI Tahun 1945.
instruction
2. UU No. 12 Tahun 2011 tentang
2. Media : : kelas,
Pembentukan Peraturan
komputer, LCD,
Perundang-undangan.
whiteboard, web
3. Maria Farida Indrati S., Ilmu
3. Tugas Kelompok
Perundang-undangan 2;
Proses dan Teknik
Pembentukannya,
Yogyakarta; Kanisius, 2007.
Menguraikan hal-hal
pokok yang terdapat
pada UU (Sistematika
Bentuk Luar UU),
atau Kenvorm
(Kerangka) dari Judul
sampai Penutup dan
Peralihan serta
Lampiran dengan
benar dan lengkap..
Menguraikan hal-hal
yang terdapat pada
Naskah Akademik
(N.A), sebagai
dokumen yang
menjelaskan
perlunya UU tersebut
(dari awal sampai
akhir), dan Latihan
Membuat N.A
dengan benar dan
lengkap..
Menguraikan
tentang mekanisme
pencabutan UU, baik
secara keseluruhan,
maupun sebagian,
baik atas Inistiaf
legislator (pada
Legislatif dan
Eksekutif) maupun
karena Putusan
6
12.
karena Putusan Hakim
di MK (Yudikatif).
maupun karena
Putusan Hakim di
MK (Yudikatif).
Mahasiswa mampu
menguraikan tentang
materi muatan
peraturan lainnya dan
mekanisme (proses)
pembuatannya pada
masing-masing
tingkatan peraturan
perundang-undangan.
Mahasiswa mampu
menguraikan proses
pengesahan dan
mekanisme
pemberlakuan
peraturan lainnya.
materi muatan
peraturan lainnya
dan mekanisme
(proses)
pembuatannya
pada masingmasing tingkatan
peraturan
perundangundangan.
Mahasiswa
mampu
menguraikan
proses
pengesahan dan
mekanisme
pemberlakuan
peraturan lainnya.
Hakim di MK
(Yudikatif) dengan
benar dan lengkap..
1. Media : contextual 1. UUD NRI Tahun 1945.
instruction
2. UU No. 12 Tahun 2011 tentang
2. Media : : kelas,
Pembentukan Peraturan
komputer, LCD,
Perundang-undangan.
whiteboard, web
3. Maria Farida Indrati S., Ilmu
3. Diskusi Kelompok
Perundang-undangan 2;
Proses dan Teknik
Pembentukannya,
Yogyakarta; Kanisius, 2007.
4. Bayu Dwi Anggono,
Perkembangan
Pembentukan UndangUndang di Indonesia, Jakarta:
Konstitusi Press (Konpress),
2014.
Menguraikan
tentang materi
muatan peraturan
lainnya (di bawah
UU) dan mekanisme
(proses)
pembuatannya pada
masing-masing
tingkatan peraturan
perundangundangan.
(Membahas Perppu,
P.P., Perpres, Perda
Provinsi, dan Perda
Kabupaten/Kota.)
serta menguraikan
proses pengesahan
dan mekanisme
pemberlakuan
peraturan lainnya
dengan benar dan
lengkap..
7
13.
Mahasiswa mampu
menguraikan politik
hukum perancangan
peraturan, pembuatan
dan pemberlakuannya
(Sebelum tahun 1966).
Politik hukum
perancangan
peraturan,
pembuatan dan
pemberlakuannya
(Sebelum tahun
1966).
14.
Mahasiswa mampu
menguraikan politik
hukum perancangan
peraturan, pembuatan
dan pemberlakuannya
(Sesudah tahun 1966).
Politik hukum
perancangan
peraturan,
pembuatan dan
pemberlakuannya
(Sesudah tahun
1966).
1. Media : contextual 1. UUD NRI Tahun 1945.
instruction
2. UU No. 12 Tahun 2011 tentang
2. Media : : kelas,
Pembentukan Peraturan
komputer, LCD,
Perundang-undangan.
whiteboard, web
3. Moh. Mahfud, MD, Politik
3. Tugas Kelompok
Hukum di Indonesia, Jakarta:
RajaGrafindo Persada (Rajawali
Perss), 2012.
1. Media : contextual 1. UUD NRI Tahun 1945.
instruction
2. UU No. 12 Tahun 2011 tentang
2. Media : : kelas,
Pembentukan Peraturan
komputer, LCD,
Perundang-undangan.
whiteboard, web
3. Moh. Mahfud, MD, Politik
3. Diskusi Kelompok
Hukum di Indonesia, Jakarta:
RajaGrafindo Persada (Rajawali
Perss), 2012.
Menguraikan politik
hukum perancangan
peraturan,
pembuatan dan
pemberlakuannya
(Sebelum tahun
1966) dengan benar
dan lengkap..
Menguraikan politik
hukum perancangan
peraturan,
pembuatan dan
pemberlakuannya
(Sesudah tahun
1966) dengan benar
dan lengkap..
8
EVALUASI PEMBELAJARAN
SESI
1
PROSEDUR
Post Test
BENTUK
Tes
tulisan
(UTS)
SEKOR > 77
( A / A-)
Menguraikan Latar
Belakang Muncul
dan Pentingnya
Perancangan
Peraturan Negara,
Istilah dan
Pengertian, Sejarah,
Cakupan,
Metodologi, dan
Sistematikanya
dengan benar dan
lengkap
SEKOR > 65
(B- / B / B+ )
Menguraikan
Latar Belakang
Muncul dan
Pentingnya
Perancangan
Peraturan
Negara, Istilah
dan Pengertian,
Sejarah,
Cakupan,
Metodologi
dengan benar
SEKOR > 60
(C / C+ )
Menguraikan
Latar Belakang
Muncul dan
Pentingnya
Perancangan
Peraturan
Negara, Istilah
dan Pengertian
dengan benar
SEKOR > 45
(D)
Menguraikan
Latar Belakang
Muncul dan
Pentingnya
Perancangan
Peraturan
Negara, Istilah
dan Pengertian
dengan kurang
benar
2
Post test
Tes
tulisan
(UTS)
Menguraikan
Pengertian dan
Perbedaan Cara
Pembentukan
Peraturan yaitu
Kodifikasi, dan
Modifikasi (pada
tingkatan UU),serta
Kompilasi (pada
tingkatan lainnya),
dan Cara Lain
dengan benar dan
lengkap
Menguraikan
Pengertian dan
Perbedaan Cara
Pembentukan
Peraturan yaitu
Kodifikasi, dan
Modifikasi (pada
tingkatan UU)
dengan benar
dan lengkap
Menguraikan
Pengertian
Cara
Pembentukan
Peraturan yaitu
Kodifikasi, dan
Modifikasi
(pada
tingkatan UU)
dengan benar
Menguraikan
Pengertian dan
Perbedaan
Cara
Pembentukan
Peraturan yaitu
Kodifikasi, dan
Modifikasi
(pada
tingkatan UU)
dengan kurang
benar
SEKOR < 45
(E)
Tidak
menguraikan
Latar Belakang
Muncul dan
Pentingnya
Perancangan
Peraturan
Negara, Istilah
dan
Pengertian,
Sejarah,
Cakupan,
Metodologi,
dan
Sistematikanya
Tidak
menguraikan
Pengertian dan
Perbedaan
Cara
Pembentukan
Peraturan yaitu
Kodifikasi, dan
Modifikasi
(pada
tingkatan
UU),serta
Kompilasi
BOBOT
5%
5%
9
3
Pre test,
progress
test dan
post test
Tes
tulisan
(UTS)
4
Post test
Tes
tulisan
(UTS)
(pada
tingkatan
lainnya), dan
Cara Lain
Menguraikan
Menguraikan
Menguraikan
Menguraikan
Tidak
Pengertian dan
Pengertian dan
Pengertian
Pengertian
menguraikan
Perbedaan Peraturan Perbedaan
Peraturan yang Peraturan yang Pengertian dan
yang ada pada masa Peraturan yang
ada pada masa ada pada masa Perbedaan
Penjajahan Belanda,
ada pada masa
Penjajahan
Penjajahan
Peraturan yang
Penjajahan Jepang,
Penjajahan
Belanda,
Belanda,
ada pada masa
pada masa Orde
Belanda,
Penjajahan
Penjajahan
Penjajahan
Lama dengan benar
Penjajahan
Jepang dengan Jepang dengan Belanda,
dan lengkap
Jepang dengan
benar
kurang benar
Penjajahan
benar dan
Jepang, pada
lengkap
masa Orde
Lama
Menguraikan
Menguraikan
Menguraikan
Menguraikan
Tidak
Pengertian dan
Pengertian dan
Pengertian dan Pengertian dan menguraikan
Perbedaan Peraturan Perbedaan
Perbedaan
Perbedaan
Pengertian dan
PerundangPeraturan
Peraturan
Peraturan
Perbedaan
undangan (dan
PerundangPerundangPerundangPeraturan
hierarkhinya) yang
undangan (dan
undangan (dan undangan (dan Perundangdiatur oleh Tap.
hierarkhinya)
hierarkhinya)
hierarkhinya)
undangan (dan
MPRS No.
yang diatur oleh yang diatur
yang diatur
hierarkhinya)
XX/MPRS/1966, Tap. Tap. MPRS No.
oleh Tap. MPR oleh Tap.
yang diatur
MPR No.
XX/MPRS/1966, No.
MPRS No.
oleh Tap.
III/MPR/2000, UU
Tap. MPR No.
III/MPR/2000,
XX/MPRS/1966 MPRS No.
No. 10 tahun 2004,
III/MPR/2000,
UU No. 10
, Tap. MPR No. XX/MPRS/1966
dan UU No. 12 tahun UU No. 10 tahun tahun 2004,
III/MPR/2000,
, Tap. MPR No.
2011 dengan benar
2004, dan UU
dan UU No. 12 UU No. 10
III/MPR/2000,
dan lengkap.
No. 12 tahun
tahun 2011
tahun 2004,
UU No. 10
2011 dengan
dengan benar
dan UU No. 12 tahun 2004,
5%
5%
10
benar
SESI
5
PROSEDUR
Post test
BENTUK
Tes
tulisan
(UTS)
SEKOR > 77
( A / A-)
Menguraikan
Pengertian dan
Perbedaan Hukum
itu Produk Hukum
dengan Hukum itu
Produk Politik, serta
eksistensi Hukum
sebagai dampak
adagium itu, dan
menguraikan bahwa
kekuatan Hukum itu
terletak pada sanksi
juga penegakan dari
sanksi tersebut
dengan benar dan
lengkap.
SEKOR > 65
(B- / B / B+ )
Menguraikan
Pengertian
Hukum itu
Produk Hukum
dengan Hukum
itu Produk
Politik, serta
eksistensi
Hukum sebagai
dampak
adagium itu,
dan
menguraikan
bahwa kekuatan
Hukum itu
terletak pada
sanksi juga
penegakan dari
sanksi tersebut
dengan benar
dan lengkap.
SEKOR > 60
(C / C+ )
Menguraikan
Pengertian
Hukum itu
Produk Hukum
dengan
Hukum itu
Produk Politik,
serta eksistensi
Hukum
sebagai
dampak
adagium itu
dengan benar
6
Post test
Tes
Lisan
Menguraikan
kewenangan
Menguraikan
kewenangan
Menguraikan
kewenangan
tahun 2011
dengan kurang
benar
SEKOR > 45
(D)
Menguraikan
Pengertian
Hukum itu
Produk Hukum
dengan
Hukum itu
Produk Politik,
serta eksistensi
Hukum
sebagai
dampak
adagium itu,
dan
menguraikan
bahwa
kekuatan
Hukum itu
terletak pada
sanksi juga
penegakan
dari sanksi
tersebut
dengan kurang
benar
Menguraikan
kewenangan
dan UU No. 12
tahun 2011
SEKOR < 45
(E)
Tidak
menguraikan
Pengertian dan
Perbedaan
Hukum itu
Produk Hukum
dengan
Hukum itu
Produk Politik,
serta eksistensi
Hukum
sebagai
dampak
adagium itu,
dan
menguraikan
bahwa
kekuatan
Hukum itu
terletak pada
sanksi juga
penegakan
dari sanksi
tersebut
Tidak
menguraikan
BOBOT
5%
0%
11
7
Post test
Tes
tulisan
(UTS)
membuat peraturan
(UU) ada di tangan
DPR, materi
muatannya, dan
mekanisme lahirnya
RUU dari 5 (lima)
pihak, serta 2 (dua)
pintu masuk untuk
pembahasan RUU di
DPR dengan benar
dan lengkap.
membuat
peraturan (UU)
ada di tangan
DPR, materi
muatannya, dan
mekanisme
lahirnya RUU
dari 5 (lima)
pihak, serta 2
(dua) pintu
masuk untuk
pembahasan
RUU di DPR
dengan benar
membuat
peraturan (UU)
ada di tangan
DPR, materi
muatannya,
dan
mekanisme
lahirnya RUU
dari 5 (lima)
pihak dengan
benar
Menguraikan
tentang Badan
Legislasi (Baleg)
DPR, dan Program
Legislasi Nasional
(Prolegnas), serta
kaitannya dengan
pengadaan UU di
Indonesia dengan
benar dan lengkap.
Menguraikan
tentang Badan
Legislasi (Baleg)
DPR, dan
Program
Legislasi
Nasional
(Prolegnas),
serta kaitannya
dengan
pengadaan UU
di Indonesia
dengan benar
Menguraikan
tentang Badan
Legislasi
(Baleg) DPR,
dan Program
Legislasi
Nasional
(Prolegnas)
dengan benar
membuat
peraturan (UU)
ada di tangan
DPR, materi
muatannya,
dan
mekanisme
lahirnya RUU
dari 5 (lima)
pihak, serta 2
(dua) pintu
masuk untuk
pembahasan
RUU di DPR
dengan kurang
benar
Menguraikan
tentang Badan
Legislasi
(Baleg) DPR,
dan Program
Legislasi
Nasional
(Prolegnas),
serta kaitannya
dengan
pengadaan UU
di Indonesia
dengan kurang
benar
kewenangan
membuat
peraturan (UU)
ada di tangan
DPR, materi
muatannya,
dan
mekanisme
lahirnya RUU
dari 5 (lima)
pihak, serta 2
(dua) pintu
masuk untuk
pembahasan
RUU di DPR
Tidak
menguraikan
tentang Badan
Legislasi
(Baleg) DPR,
dan Program
Legislasi
Nasional
(Prolegnas),
serta kaitannya
dengan
pengadaan UU
di Indonesia
5%
12
SESI
8
9
PROSEDUR
Post test
BENTUK
Tes
tulisan
(UAS)
SEKOR > 77
( A / A-)
Menguraikan
tentang
Kewenangan
Mengesahkan UU
ada di tangan
Presiden (Mutlak
atau Nisbi) lihat
pasal 20 ayat 4 dan 5
UUD NRI tahun
1945, dan
mekanisme
Pemberlakuan serta
Mengikat Umum
dengan
Mencatatkan pada
Lembaran Negara
dan/atau Tambahan
Lembaran Negara
dengan benar dan
lengkap.
SEKOR > 65
(B- / B / B+ )
Menguraikan
tentang
Kewenangan
Mengesahkan
UU ada di
tangan Presiden
(Mutlak atau
Nisbi) lihat pasal
20 ayat 4 dan 5
UUD NRI tahun
1945, dan
mekanisme
Pemberlakuan
serta Mengikat
Umum dengan
Mencatatkan
pada Lembaran
Negara dengan
benar
SEKOR > 60
(C / C+ )
Menguraikan
tentang
Kewenangan
Mengesahkan
UU ada di
tangan
Presiden
(Mutlak atau
Nisbi) lihat
pasal 20 ayat 4
dan 5 UUD NRI
tahun 1945
dengan benar
Progress
test dan
post test
Tes
tulisan
(UAS)
Menguraikan hal-hal
pokok yang terdapat
pada UU
Menguraikan
hal-hal pokok
yang terdapat
Menguraikan
hal-hal pokok
yang terdapat
SEKOR > 45
(D)
Menguraikan
tentang
Kewenangan
Mengesahkan
UU ada di
tangan
Presiden
(Mutlak atau
Nisbi) lihat
pasal 20 ayat 4
dan 5 UUD NRI
tahun 1945,
dan
mekanisme
Pemberlakuan
serta Mengikat
Umum dengan
Mencatatkan
pada
Lembaran
Negara
dan/atau
Tambahan
Lembaran
Negara
dengan kurang
benar
Menguraikan
hal-hal pokok
yang terdapat
SEKOR < 45
(E)
Tidak
menguraikan
tentang
Kewenangan
Mengesahkan
UU ada di
tangan
Presiden
(Mutlak atau
Nisbi) lihat
pasal 20 ayat 4
dan 5 UUD NRI
tahun 1945,
dan
mekanisme
Pemberlakuan
serta Mengikat
Umum dengan
Mencatatkan
pada
Lembaran
Negara
dan/atau
Tambahan
Lembaran
Negara
Tidak
menguraikan
hal-hal pokok
BOBOT
5%
5%
13
10
Post test
Tes
tulisan
(UAS)
dan
Tugas
(Sistematika Bentuk
Luar UU), atau
Kenvorm (Kerangka)
dari Judul sampai
Penutup dan
Peralihan serta
Lampiran dengan
benar dan lengkap.
pada UU
(Sistematika
Bentuk Luar
UU), atau
Kenvorm
(Kerangka) dari
Judul sampai
Penutup dan
Peralihan serta
Lampiran
dengan benar
pada UU
(Sistematika
Bentuk Luar
UU), atau
Kenvorm
(Kerangka) dari
Judul sampai
Penutup
dengan benar.
Menguraikan hal-hal
yang terdapat pada
Naskah Akademik
(N.A), sebagai
dokumen yang
menjelaskan
perlunya UU
tersebut (dari awal
sampai akhir), dan
Latihan Membuat
N.A dengan benar
dan lengkap..
Menguraikan
hal-hal yang
terdapat pada
Naskah
Akademik (N.A),
sebagai
dokumen yang
menjelaskan
perlunya UU
tersebut (dari
awal sampai
akhir), dan
Latihan
Membuat N.A
dengan benar
Menguraikan
hal-hal yang
terdapat pada
Naskah
Akademik
(N.A), sebagai
dokumen yang
menjelaskan
perlunya UU
tersebut (dari
awal sampai
akhir) dengan
benar
pada UU
(Sistematika
Bentuk Luar
UU), atau
Kenvorm
(Kerangka) dari
Judul sampai
Penutup dan
Peralihan serta
Lampiran
dengan kurang
benar
Menguraikan
hal-hal yang
terdapat pada
Naskah
Akademik
(N.A), sebagai
dokumen yang
menjelaskan
perlunya UU
tersebut (dari
awal sampai
akhir), dan
Latihan
Membuat N.A
dengan kurang
benar
yang terdapat
pada UU
(Sistematika
Bentuk Luar
UU), atau
Kenvorm
(Kerangka) dari
Judul sampai
Penutup dan
Peralihan serta
Lampiran
Tidak
Menguraikan
hal-hal yang
terdapat pada
Naskah
Akademik
(N.A), sebagai
dokumen yang
menjelaskan
perlunya UU
tersebut (dari
awal sampai
akhir), dan
Latihan
Membuat N.A
Tugas = 10
%
UAS = 10
%
14
SESI
BENTUK
Tes
tulisan
(UAS)
SEKOR > 77
( A / A-)
Menguraikan
tentang mekanisme
pencabutan UU, baik
secara keseluruhan,
maupun sebagian,
baik atas Inistiaf
legislator (pada
Legislatif dan
Eksekutif) maupun
karena Putusan
Hakim di MK
(Yudikatif) dengan
benar dan lengkap
SEKOR > 65
(B- / B / B+ )
Menguraikan
tentang
mekanisme
pencabutan UU,
baik secara
keseluruhan,
maupun
sebagian, baik
atas Inistiaf
legislator (pada
Legislatif dan
Eksekutif)
maupun karena
Putusan Hakim
di MK (Yudikatif)
dengan benar
SEKOR > 60
(C / C+ )
Menguraikan
tentang
mekanisme
pencabutan
UU, baik secara
keseluruhan,
maupun
sebagian, baik
atas Inistiaf
legislator
(pada Legislatif
dan Eksekutif)
dengan benar
SEKOR > 45
(D)
Menguraikan
tentang
mekanisme
pencabutan
UU, baik secara
keseluruhan,
maupun
sebagian, baik
atas Inistiaf
legislator
(pada Legislatif
dan Eksekutif)
maupun
karena
Putusan Hakim
di MK
(Yudikatif)
dengan kurang
benar
SEKOR < 45
(E)
Tidak
menguraikan
tentang
mekanisme
pencabutan
UU, baik secara
keseluruhan,
maupun
sebagian, baik
atas Inistiaf
legislator
(pada Legislatif
dan Eksekutif)
maupun
karena
Putusan Hakim
di MK
(Yudikatif)
BOBOT
11
PROSEDUR
Post test
12
Post test
Tes
tulisan
(UAS)
Menguraikan
tentang materi
muatan peraturan
lainnya (di bawah
UU) dan mekanisme
(proses)
pembuatannya pada
masing-masing
tingkatan peraturan
perundang-
Menguraikan
tentang materi
muatan
peraturan
lainnya (di
bawah UU) dan
mekanisme
(proses)
pembuatannya
pada masing-
Menguraikan
tentang materi
muatan
peraturan
lainnya (di
bawah UU)
dan
mekanisme
(proses)
pembuatannya
Menguraikan
tentang materi
muatan
peraturan
lainnya (di
bawah UU)
dan
mekanisme
(proses)
pembuatannya
Tidak
menguraikan
tentang materi
muatan
peraturan
lainnya (di
bawah UU)
dan
mekanisme
(proses)
5%
5%
15
13
Post test
Tes
tulisan
(UAS)
undangan.
(Membahas Perppu,
P.P., Perpres, Perda
Provinsi, dan Perda
Kabupaten/Kota.)
serta menguraikan
proses pengesahan
dan mekanisme
pemberlakuan
peraturan lainnya
dengan benar dan
lengkap
masing
tingkatan
peraturan
perundangundangan.
(Membahas
Perppu, P.P.,
Perpres, Perda
Provinsi, dan
Perda
Kab./Kota) serta
menguraikan
proses
pengesahan dan
mekanisme
pemberlakuan
peraturan
lainnya dengan
benar
pada masingmasing
tingkatan
peraturan
perundangundangan.
(Membahas
Perppu, P.P.,
Perpres, Perda
Provinsi, dan
Perda
Kab./Kota)
serta
menguraikan
proses
pengesahan
dengan benar
Menguraikan politik
hukum perancangan
peraturan,
pembuatan dan
pemberlakuannya
(Sebelum tahun
1966) dengan benar
dan lengkap.
Menguraikan
politik hukum
perancangan
peraturan,
pembuatan dan
pemberlakuanny
a (Sebelum
tahun 1966)
dengan benar
Memahami
politik hukum
perancangan
peraturan,
pembuatan
dan
pemberlakuan
nya (Sebelum
tahun 1966)
dengan benar
pada masingmasing
tingkatan
peraturan
perundangundangan.
(Membahas
Perppu, P.P.,
Perpres, Perda
Provinsi, dan
Perda
Kab./Kota)
serta
menguraikan
proses
pengesahan
dan
mekanisme
pemberlakuan
peraturan
lainnya dengan
kurang benar
Menguraikan
politik hukum
perancangan
peraturan,
pembuatan
dan
pemberlakuan
nya (Sebelum
tahun 1966)
dengan
pembuatannya
pada masingmasing
tingkatan
peraturan
perundangundangan.
(Membahas
Perppu, P.P.,
Perpres, Perda
Provinsi, dan
Perda
Kab./Kota)
serta
menguraikan
proses
pengesahan
dan
mekanisme
pemberlakuan
peraturan
lainnya
Tidak
menguraikan
politik hukum
perancangan
peraturan,
pembuatan
dan
pemberlakuan
nya (Sebelum
tahun 1966)
5%
16
SESI
14
PROSEDUR
Post test
BENTUK
Tes
tulisan
(UAS)
dan
Tugas
SEKOR > 77
( A / A-)
Menguraikan politik
hukum perancangan
peraturan,
pembuatan dan
pemberlakuannya
(Sesudah tahun
1966) dengan benar
dan lengkap
SEKOR > 65
(B- / B / B+ )
Menguraikan
politik hukum
perancangan
peraturan,
pembuatan dan
pemberlakuanny
a (Sesudah
tahun 1966)
dengan benar
SEKOR > 60
(C / C+ )
Memahami
politik hukum
perancangan
peraturan,
pembuatan
dan
pemberlakuan
nya (Sesudah
tahun 1966)
dengan benar
kurangt benar
SEKOR > 45
(D)
Menguraikan
politik hukum
perancangan
peraturan,
pembuatan
dan
pemberlakuan
nya (Sesudah
tahun 1966)
dengan kurang
benar
SEKOR < 45
(E)
Tidak
menguraikan
politik hukum
perancangan
peraturan,
pembuatan
dan
pemberlakuan
nya (Sesudah
tahun 1966)
BOBOT
Tugas = 10
%
UAS = 5%
Komponen penilaian :
1.
2.
3.
4.
Kehadiran = 10 %
Tugas = 20 %
UTS = 30 %
UAS = 40 %
Jakarta, 12 November 2016 .M.
Mengetahui,
Ketua Program Studi,
Dosen Pengampu,
Nur Hayani, SH., MH.
Muhammad Abudan, SH., MH.
17
Download