perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Tanggal masuk/Pukul : 04 Maret 2013 Tempat : Bangsal Pukul : 09.45 WIB Perinatologi di RSUD dr.Soehadi Prijonegoro Sragen. No. Register : 365238 1. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap Tanggal 04 Maret 2013 Pukul : 09.35 WIB a. Data Subjektif 1) Identitas Pasien Nama bayi : By. Ny. A Tgl/jam lahir : 04 Maret 2013/ 09.35 WIB Jenis kelamin : Perempuan Berat badan lahir : 3100 gram Panjang badan lahir : 48 c Nama Ibu : Ny. A Nama Ayah : Tn. A Umur : 25 tahun Umur : 34 tahun Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa Indonesia Agama : Islam Agama : Islam Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan commit to user 23 : Swasta perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 24 Alamat : Tanggan Rt:22/04, Tanggan Gesi, Sragen. 2) Alasan Dirawat : Bayi bayi baru lahir diterima dari VK lahir spontan, presentasi oksipito posterior persisten, pada tanggal 04 Maret 2013 pukul 09.35 WIB dengan kaput suksedaneum disertai asfiksia ringan. 3) Riwayat kehamilan ibu a) Pemeriksaan ANC ANC : 6 kali, oleh : bidan Keluhan : Trimester I : Ibu mengeluh mual pada pagi hari. Trimester II Trimester III : tidak ada. : Pegal dan sering buang air kecil. HPMT : 15 Juni 2012 HPL : 22 Maret 2013 Lahir tanggal :04 Maret 2013, Pukul 09.35 WIB, Umur kehamilan : 37+2 minggu b) Riwayat penyakit kehamilan Perdarahan : tidak ada Eklamsi : tidak ada Lainnya : tidak ada commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 25 c) Kebiasaan ibu waktu hamil (1) Makanan : ibu mengatakan selama hamil makan 2 - 3 kali / hari habis satu piring, dengan menu nasi, lauk,sayur dan buah. (2) Obat-obat : ibu mengatakan hanya mengkonsumsi obat obat dari bidan yaitu tablet besi dan kalsium serta tidak pernah mengkonsumsi jamu. (3) Merokok : ibu tidak pernah merokok. (4) Lainnya : ibu tidak pernah minum jamu. 4) Riwayat persalinan sekarang a) Tanggal/Jam persalinan : 04 Maret 2013/ 09.35 WIB b) Jenis persalinan : Spontan c) Tempat : VK RSUD dr.Soehadi Prijonegoro Sragen Lama persalinan : Kala I = 8 jam Kala II = 1 jam Kala III = 10 menit Kala IV = 2 jam d) Penolong persalinan : Bidan e) Keadaan anak :Hidup, tubuh kemerahan ekstremitas kebiruan dan kepala terdapat kaput suksedaneum. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 26 f) Penyulit :Presentasi Oksipito Posterior persisten g) Komplikasi : Kaput suksedaneum disertai asfiksia ringan. 5) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu Tabel 4.1 Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu. N o 1 J K ♂ Anak BB PB (gr) (cm) 2800 49 Keadaa n anak Hidup, sehat Laktasi 2 tahun Nifas Perdaraha Nifa Keteranga n s n Normal 40 hari (Sumber: Data Primer,2013) b. Data Objektif 1) Pemeriksaan khusus (Apgar Score) : Table 4.2 APGAR SCORE Tabel 4.2 APGAR Score By. Ny. A 1 Menit Pertama Yang Dinilai 1. Warna Kulit 2. Heart Rate 3. Reflek 4. Tonus otot 5. Usaha Napas Keadaan 1’ I Tubuh kemerahan, ekstremitas biru Kurang dari 100x/menit Menangis Gerak aktif 1 1 2 2 Lambat, tidak 1 teratur 7 JUMLAH (Sumber: Data Primer,2013) 2) Pemeriksaan Umum : to user a) Keadaan Umumcommit : Lemah perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 27 Kesadaran : Composmentis b) Vital Sign : Heart Rate : 100 kali permenit Suhu : 37,6 ºC Pernafasan : 44 kali permenit, teratur. c) Pemeriksaan fisik (belum dilakukan) d) Pemeriksaan refleks (belum dilakukan) e) Pengukuran Antropometri (belum dilakukan) f) Eliminasi BAK : belum keluar BAB : sudah keluar, warna hitam, konsistensi lembek 2. Interpretasi Data Tanggal 04 April 2013 Pukul 09.35 WIB a. Diagnosis Kebidanan Bayi Ny. A umur 0 menit dengan kaput suksedaneum disertai asfiksia ringan. Dasar : 1) Data Subjektif Ibu mengatakan bayinya lahir tanggal 04 Maret 2013, pukul 09.35 WIB dengan berat badan 3100 gram. Ibu mengatakan umur kehamilan saat persalinan adalah 37+2 minggu. 2) Data Objektif Keadaan Umum : Lemah, commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 28 Berat Badan : 3100 gram Lingkar Kepala : 32 cm Panjang Badan : 48 cm Lingkar Dada : 31 cm Pemeriksaam fisik : (1) Kepala: bentuk mesochepal, bulat, terdapat kemerahan pada kepala bagian kiri, terdapat kaput suksedaneum. (2) Ekstremitas Tangan: berwarna biru, jari tangan lengkap, simetris, gerakan cukup aktif . Kaki: berwarna biru, jari kaki lengkap, simetris, gerakan cukup aktif. (3) Genetalia: Labia mayora menutupi labiya minora, tidak ada kelainan, anus (+). (4) Kulit: warna kulit merah muda, pucat dan kebiruan pada ekstremitas. b. Masalah Dasar : Kebiruan pada ektremitas, usaha nafas lambat dan terdapat kaput suksedaneum pada kepala bayi. c. Kebutuhan Jaga kehangatan bayi dan Observasi benjolan. 3. Mengidentifikasi Diagnosis Atau Masalah Potensial Dan Mengantisipasi Penanganannya Diagnosis Potensial: Benjolan kaput suksedaneum lama menghilang dan rentan terhadap infeksi. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 29 Antisipasi bidan : Memberikan ASI secara On Demand, tidak memijat serta tidak sering mengangkat, merawat bayi dalam inkubator serta mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi. 4. Menetapkan Kebutuhan Terhadap Tindakan Segera a. Kolaborasi dengan dokter SpA untuk pemberian terapi dan tindakan berupa: 1) Pemenuhan kebutuhan nutrisi bayi untuk pemberian ASI. 2) Pengawasan pembengkakan/benjolan pada kepala. 3) Perawatan bayi dalam inkubator. 4) Pemeriksaan laboratorium. b. Mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi untuk mencegah infeksi. 5. Rencana Tindakan Tanggal 04 Maret 2013 Pukul 09.35 WIB a. Potong dan ikat tali pusat. b. Jaga kehangatan. c. Pindah bayi keruang perinatologi. d. Keringkan bayi dan ganti bedong. e. Observasi KU da VS bayi. f. Lakukan pemeriksaan fisik, refleks, dan antropometri g. Berikan injeksi vitamin K1 1 mg IM di paha kiri anterolateral h. Identifikasi bayi. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 30 i. Observasi APGAR Score menit ke-5 dan ke-10 j. Kolaborasi dengan dokter spesialis anak untuk tindakan selanjutnya yaitu merawat bayi dalam inkubator. k. Kolaborasi dengan petugas laboratorium untuk pemeriksaan darah. l. Timbang, mandikan serta ganti kassa tali pusat bayi. m. Berikan ASI/ASB secara On Demand sesuai kebutuhan bayi. 6. Implementasi Tanggal 04 Maret 2013 Pukul 09.35 WIB a. Memotong dan mengikat tali pusat dengan menggunakan beang tali pusat (pukul :09.35 WIB). b. Menjaga kehangatan bayi dengan membungkus menggunakan kain bersih (pukul : 09.35 WIB). c. Memindah bayi keruang perinatologi dan menempatkan pada meja tindakan (pukul : 09.35 WIB). d. Mengeringkan bayi dan mengganti bedong (pukul : 09.37 WIB). e. Melakukan observasi KU dan VS bayi (pukul : 09.37 WIB). f. Melakukan pemeriksaan fisik (head to toe), pemeriksaan refleks, dan mengukur antropometri (pukul : 09.37 WIB). g. Memberikan injeksi vit K1 Phytomenadione 1 mg di paha kiri anterolateral bayi (pukul 10.41 WIB). h. Melakukan identifikasi bayi berupa stempel telapak kaki kanan dan kiri bayi dan memasang gelang identitas pada tangan dan kaki kiri bayi (pukul : 10.41 WIB). commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 31 i. Mengobservasi APGAR Score 5 dan 10 menit pertama (pukul : 01.52 WIB). j. Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis anak untuk pemberian terapi dan tindakan yaitu: Merawat bayi dalam inkubator (pukul : 10.57 WIB). k. Melakukan kolaborasi dengan petugas laboratoorium untuk pemeriksaan darah (pukul : 11.00 WIB). l. Menimbang, memandikan serta mengganti kassa tali pusat bayi (pukul: 14.55 WIB). m. Memberikan ASI/ASB secara On Demand sesuai kebutuhan bayi (pukul: 15.00 WIB). 7. Evaluasi Tanggal 04 Maret 2013 Pukul 11.15 WIB a. Tali pusat bayi telah di potong dan diikat dengan klem tali pusat b. Bayi telah dalam keadaan terbungkus kain kering c. Bayi telah dibawa keruang perinatologi dan ditempatkan pada meja tindakan. d. Bayi telah dikeringkan dan diganti bedongnya. e. Hasil Observasi Keadaan umum : Lemah Vital Sign : Heart Rate : 100 kali permenit Suhu : 37,6ºC Pernafasan : 44 kali permenit. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 32 f. Telah dilakukan pemeriksaan head to toe terdapat kaput suksedaneum, pemeriksaan refleks bayi aktif, dan pengukuran antropometri dalam batas normal. g. Bayi telah diberikan injeksi vit K1 Phytomenadione 1 mg pada paha kiri anterolateral bayi. h. Identifikasi bayi telah dilakukan dengan mendokumentasikan stempel telapak kaki kiri dan kanan bayi dan memasang gelang identitas berwarna merah muda pada tangan kiri bayi. i. APGAR Score 5 dan 10 menit pertama: Tabel 4.3 APGAR Score By. Ny. A 5 dan 10 Menit Pertama Yang Dinilai 1. Warna Kulit 5’ I 1 10’ I 2 2. Frekuensi Jantung 3. Reflek 2 2 2 2 4. Tonus otot 2 2 5. Usaha Napas 2 JUMLAH 9 (Seumber: Data Primer,2013) 2 10 j. Kolaborasi dengan dr.SpA telah dilakukan yaitu menempatkan bayi pada inkubator dengan suhu 37ºC. k. Kolaborasi telah dilakukan commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 33 Tabel 4.3 Hasil pemeriksaan laboratorium Hasil Hb : 15,6 gr/dL Golongan darah : O Hematokrit : 44,5 % Leukosit : 21.80 ribu/µL Trombosit : 413 ribu/µL Limfosit : 25.8 % Golongan Darah Sewaktu : 125 mg/dl (Sumber:Data Primer,2013) Normal 12,7 – 18,7 gr/dL 42 – 62 % 6 -17.5 ribu/µL 150 – 450 ribu /µL 6 – 17.5 % 30– 60 mg/dl l. Bayi telah ditimbang, dimandikan dan telah diganti kassa tali pusatnya. m. Bayi telah diberi ASI/ASB sesuai kebutuhan yaitu 40 CC. CATATAN PERKEMBANGAN I Tanggal 05 Maret 2013 Pukul 08.00 WIB 1. Subjektif Ibu mengatakan bayi Ny. A, aktif, menangis kuat, kemerahan dan kaput suksedaneum masih terlihat jelas. 2. Objektif Keadaan Umum : aktif Berat badan : 3100 gram. Vital Sign : N : 144 kali permenit R : 52 kali permenit S : 370 C Terdapat kaput suksedaneum commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 34 3. Analisa Bayi Ny.A umur 1 hari, dengan kaput suksedaneum disertai dengan post asfiksia ringan pada hari ke 1. 4. Penatalaksanaan 05 Maret 2013 a. Melakukan observasi keadaan umum dan Vital Sign. Hasil : Pukul 06.00 WIB Keadaan umum : aktif Vital Sign : Heart Rate : 144 kali permenit Respirasi : 52 kali permenit Suhu :37 ºC b. Mengobservasi kaput suksedaneum pada kepala bayi Hasil : Pengecilan kaput suksedaneum pada kepala bayi belum terlihat dan kemerahan masih terjadi pukul 07.00 WIB. c. Menimbang,memrapikan tempat tidur bayi dan memandikan bayi. Hasil : Bayi telah ditimbang dengan berat badan 3100 gram, tempat tidur bayi telah dirapikankan dan bayi telah dimandikan pukul 07.00 WIB. d. Memindahkan bayi dari inkubator ke tempat tidur. Hasil : bayi telah dipindahkan dari inkubator ke tempat tidur pukul 07.10 WIB. e. Melaporkan kondisi bayi kepada Dokter Spesialis Anak dan melakukan kolaborasi untuk perawatan dan terapi selanjutnya. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 35 Hasil : Bayi telah mendapatkan injeksi vicilin 125mg/12 jam pada pukul 08.00 dan 20.00 WIB. f. Memberikan ASI/ASB On Demand sesuai kebutuhan bayi lewat botol dot atau setiap 2 jam. Hasil : Bayi telah diberi minum ASB pada pukul 07.15 WIB. Tabel 4.4 Hasil pemberian ASI/ASB. Pukul Susu Yang Diberikan 07.15 WIB 20 cc 09.00 WIB 10 cc 12.00 WIB 15 cc 13.00 WIB 25 cc 13.45 WIB 30 cc (Sumber: Data Primer,2013) Muntah - CATATAN PERKEMBANGAN II Tanggal 06 Maret 2013 Pukul 07.00 WIB 1. Subjektif Ibu mengatakan bayi Ny. A aktif, menangis kuat, terdapat kaput suksedaneum dan ukurannya mulai mengecil. 2. Objektif Keadaan Umum : baik Berat badan : 3100 gram. N : 140 x/menit R :52 x/menit S : 37,2 ºC commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 36 Kaput suksedaneum mulai mengecil. 3. Analisa Bayi Ny.A umur 2 hari, dengan kaput suksedaneum disertai dengan post asfiksia ringan pada hari ke 2. 4. Penatalaksanaan Tanggal 06 Maret 2013 a. Melakukan observasi keadaan umum dan Vital Sign. Hasil : Pukul 06.00 WIB Keadaan umum Vital Sign : baik : Heart Rate : 140 kali permenit Respirasi : 52 kali permenit Suhu : 37,2 ºC b. Mengobservasi kaput suksedaneum pada kepala bayi Hasil: Kaput suksedaneum pada kepala bayi sudah mulai mengecil dan mulai rata, masih terdapat kemerahan pada kepala pukul 08.12 WIB. c. Merapikan tempat tidur bayi, menimbang berat badan bayi dan memandikan bayi. Hasil: Tempat tidur bayi telah dirapikan pukul 08.10. Bayi telah ditimbang berat badannya yaitu 3100 gram dan dimandikan pukul 08.00 d. Mengatur posisi bayi agar bayi nyaman. Hasil :Bayi telah ditidurkan ditempat tidur serta diatur posisinya senyaman mungkin pukul 08.10 WIB. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 37 e. Melanjutkan terapi sesuai instruksi Dokter Spesialis Anak yaitu injeksi vicillin 125 gr/12 jam. Hasil : Bayi telah mendapatkan injeksi vicillin 125 mg/12 jam IM pada pukul 08.00 dan 20.00 WIB. f. Memberikan ASI/ASB On Demand sesuai kebutuhan bayi lewat sonde. Bayi telah minum ASI/ASBsebanyak 20 cc lewat sonde pada pukul 07.00 WIB. Hasil : Tabel 4.5 Hsil pemberian ASI/ASB. Pukul Susu Yang Diberikan 08.00 WIB 35 cc 09.15 WIB 20 cc 11.20 WIB 20 cc 14.00 WIB 25 cc (Sumber: Data Primer,2013) Muntah - CATATAN PERKEMBANGAN III Tanggal 07 Maret 2013 Pukul 07.00 WIB 1. Subjektif Ibu mengatakan bayi Ny. A aktif, menangis kuat, kaput suksedaneum mengecil. 2. Objektif Keadaan Umum : baik Berat badan : 3100 gram. N : 144 x/menit R : 52 x/menit commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 S : 36,9 ºC 3. Analisa Bayi Ny. A, umur 3 hari, dengan kaput suksedaneum disertai dengan post asfiksia ringan pada hari ke 3. 4. Penatalaksanaan a. Melakukan observasi keadaan umum dan Vital Sign. Hasil : Pukul 06.00 WIB Keadaan Umum : baik Vital Sign : Heart Rate : 144 kali permenit Respirasi : 52 kali permenit Suhu : 36,9 ºC b. Mengoservasi kaput suksedaneum pada kepala bayi Hasil : kaput telah menghilang dan kemerahan masih tampak pada kepala bayi pukul 07.05 WIB. c. Menimbang berat badan bayi, memandikan dan merapikan tempat tidur bayi. Hasil : Bayi telah ditimbang berat badannya yaitu 3100 gram, dimandikan dan dirapikan tempat tidurnya pada pukul 07.30 WIB. d. Menidurkan bayi dalam tempat tidur dan mengatur posisi bayi senyaman mungkin. Hasil : bayi telah ditidurkan ditempat tidur dan telah diatur posisinya senyaman mungkin pukul 07.40 WIB. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 39 e. Melanjutkan terapi sesuai instruksi Dokter Spesialis Anak yaitu injeksi vicillin 125 gr/12 jam. Hasil : Bayi telah mendapatkan injeksi vicillin 125 mg/12 jam IM pada pukul 08.00 WIB. f. Memberikan ASI/ASB Hasil : Bayi telah minum ASI/ASBsebanyak 20 cc Pukul 07.00 WIB : 25 cc Pukul 09.00 WIB : 15cc Pukul 10.00 WIB : 20 cc Pukul 13.00 WIB : 35 cc g. Memberitahukan pada ibu dan keluarga bahwa kondisi bayi sudah baik dan diijinkan untuk pulang. Sebelum ibu pulang bidan memberikan KIE mengenai pemberikan ASI secara On Demand atau sesering mungkin, tidak memijat kepala bayi, tidak sering mengangkat serta cara merawat tali pusat yang baik dan benar dengan mengganti kassa tali pusat setiap habis mandi dan menganjurkan untuk membawa bayinya satu minggu untuk kembali kontrol sesuai anjuran Dokter Spesialis Anak. Hasil : Ibu bersedia merawat bayinya sesuai dengan anjuran bidan dan bersedia membawa bayinya untuk kontrol seminggu lagi dan ibu membawa pulang bayinya pada pukul 16.00 WIB. B. Pembahasan Berdasarkan data-data yang didapatkan dari hasil observasi selama 4 hari, penulis telah melakukan analisis data dengan menggunakan prinsipcommit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 40 prinsip manajemen asuhan kebidanan menurut Varney dan untuk catatan perkembangan dengan menggunakan SOAP. Setelah dilaksanakan asuhan kebidanan selama 4 hari pada bayi Ny. A dengan kasus kaput suksedaneum dapat dilakukan pembahasan sebagai berikut : 1. Pengumpulan Data Pada penulisan Studi Kasus ini dilakukan pengumpilan data Subyektif dan objektif. Pengumpulan data itu sebagai berikut : a. Data Subjektif Riwayat kehamilan dan persalinan dari pengkajian didapatkan bahwa Ny.A 25 tahun dengan umur kehamilan 37+2 minggu tidak mengetahui bahwa letak pada janinnya adalah mal presentasi yaitu presentasi oksipito posterior persisten. Hal ini sesuai dengan pendapat (Mochtar, 2012) bahwa keadaan janin yang mal presentasi dapat mengakibatkan persalinan lama dan berakibat trauma pada kepala bayi sehingga dapat terjadi kaput suksedaneum. b. Pemeriksaan Objektif Hasil pemeriksaan fisik yang didapat pada bayi Ny. A ditemukan bayi tampak merah dan kebiruan pada ekstremitas, refleks baik, pernafasan lambat dan tidak teratur dan terjadi pembengkakan difusi jaringan lunak kepala, yang dapat melampaui sutura garis tengah. Hal ini juga disampaikan oleh(Dewi, 2010) bahwa pada pemeriksaan fisik bayi baru lahir dengan kaput suksedaneum disertai asfiksia ringan akan commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 41 ditemukan pembengkakan difusi jaringan lunak kepala, yang dapat melampaui sutura garis tengah dan warna kulit bayi kemerahan sedangkan pada ektremitas nampak kebiruan(Hasan, 2008). Pemeriksaan laboratorium dilakukan setelah mendapat advice dari dokter anak berupa pemeriksaan darah lengkap untuk mengetahui kondisi bayi secara keseluruhan dan untuk memantau kondisi bayi sehingga tidak terjadi komplikasi. Dapat diambil simpulan pada tahap pengumpulan data dasar, penulis tidak menemukan adanya kesenjangan antara teori dan kasus yang dikaji. 2. Intepretasi Data Dasar Intepretasi data dasar pada kasus ini diperoleh diagnosis kebidanan bayi Ny. A umur 30 menit dengan kaput suksedaneum disertai asfiksia sedang. Dasar dari masalah ini yaitu bayi sering menangis dikarenakan nyeri pada luka trauma lahir sedangkan dikatakan asfiksia dikarenakan APGAR Score 7-10 (Hasan, 2008). Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh (Saefudin, 2002) yang menyebutkan bahwa bayi dengan kaput suksedaneum pada awal kelahiran akan sering menangis dan mempunyai benjolan dikepala berwarna merah. Dasar dari masalah ini yaitu keadaan umum bayi terlihat lemah dan terdapat pembengkakan pada kepala bayi. Sehingga juga muncul kebutuhan yaitu pemberian asupan nutrisi yang cukup dengan pemberian ASI. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 42 3. Mengidentifikasi Diagnosis atau Masalah Potensial dan Mengantisipasi Penanganannya. Diagnosis potensial yang mungkin muncul pada bayi Ny. A dengan kaput suksedaneum disertai post asfiksia ringan adalah benjolan kaput suksedasneum lama mengecil dan bayi rentan terhadap infeksi. Oleh karena itu, peran bidan yang terpenting adalah untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang adekuat serta tidak memijat pada daerah benjolan dan untuk mencegah terjadinya infeksi perawatan yang diberikan pada bayi Ny.A adalah mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi. Pada tahap ini, penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori dengan praktik di lahan. 4. Menetapkan Kebutuhan Terhadap Tindakan Segera Perencanaan yang dapat dilakukan pada bayi baru lahir dengan kaput suksedaneum disertai dengan post asfiksia ringan sesuai dengan teori menurut(Varney, 2007) adalah pemberian ASI secara adekuat, tidak memijat daerah kaput, tidak sering mengangkat bayi, serta selalu mencuci tanggan sebelum dan sesudah memegang bayi, selain itu juga diberikan terapi sesuai dengan kebutuhan bayi dan dilakukan perawatan yang memadai agar bayi terjaga kebersihannya serta dilakukan pemantauan terhadap kaput suksedaneum pada kepala bayi. Perencanaan yang diberikan pada bayi Ny. A yaitu observasi to user keadaan umum dan tanda commit vital setiap pagi dan sore hari, mempertahankan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 43 suhu tubuh bayi dengan selalu mengganti baju apabila terlihat basah, memberi nutrisi berupa ASI/ASB, injeksi, memantau ukuran kaput suksedaneum setiap harinya. 5. Menyusun Rencana Asuhan yang Menyeluruh Pada kasus bayi Ny. A ini telah dilakukan penjagaan kehangatan dan suhu sekitar bayi agar tidak terjadi hipotermia, memberikan suntikan vit K1 pada paha kiri bayi dan injeksi vicillin 125 gr/12 jam secara IM, memenuhi kebutuhan bayi seperti nutrisinya sehingga bayi tidak kurang gizi dan bayi minum dengan baik, mengawasi frekuensi pernapasan bayi dalam 24 jam pertama dan bayi bernapas dengan baik, melakukan pencegahan infeksi terhadap bayi yang masih rentan terhadap kuman – kuman disekitarnya dengan cara selalu menjaga kebersihan sebelum ataupun sesudah memegang bayi, melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis anak untuk pemberian terapi dan pemeriksaan laborat. Pada kasus ini tidak ditemukan kesenjangan antara teori dengan tindakan pemberian terapi di RS. 6. Pelaksanaan Langsung Asuhan dengan Efisien dan Aman Pada kasus ini pelaksanaan tindakan terhadap bayi baru lahir dengan kaput suksedaneum disertai post asfiksia ringan sudah sesuai dengan rencana asuhan yang dibuat pihak RS yaitu pemberian vit K1 dan injeksi vicillin 125 gram secara IM untuk perlindungan terhadap bayi yang masih rentan terkena infeksi. Tidak terdapat kesenjangan dalam pemberian terapi commit teori. to user dikarenakan sudah sesuai dengan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 44 7. Evaluasi Evaluasi dari bayi baru lahir dengan kaput suksedaneum menurut (Dewi, 2010) adalah terpenuhinya kebutuhan cairan dan nutrisi bayi serta menghilangnya kaput suksedaneum. Setelah dilakukan perawatan selama 4 hari pada bayi Ny. A didapatkan keadaan umum bayi membaik, kaput suksedaneum pada kepala bayi telah menghilang, tanda-tanda vital dalam batas normal (suhu rektal 36,9 0 C) ini adalah keadaan suhu yang normal. Denyut jantung 144 x /menit ini adalah keadaan denyut jantung yang normal karena keadaan frekuensi denyut jantung pada bayi baik dan juga selalu dipantau. Respirasi 55 x/menit ini adalah keadaan pernapasan yang normal karena pada jalan napas bayi tidak ada kesulitan serta selalu dipantau perkembangannya, dan kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan diberikannya ASI/ASB dan berat badan bayi 3100 gram. commit to user