8 Agustus 2014 - kominfo sumut - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

advertisement
Hari : Jumat
Tanggal : 8 Agustus 2014
NO
MEDIA
JUDUL
RESUME
1.
SINAR INDONESIA BARU
‘’PERTAMINA’’BOIKOT’’PASOKAN SOLAR
PLN-PEMADAMAN LISTRIK DI SUMUT
AKAN BERTAMBAH PARAH’’.
PT.Pertamina (Pesero) dengan PT.Perusahaan Listrik Negara (PLN) hingga saat ini masih belum
mencapai kata sepakat terkait harga baru solar. Pertamina sendiri sampai sekarang masih
berkomitmen untuk tidak menyuplai solar ke PLN karena mengalami kerugian. Terkait hal
tersebut, Direktur Utama PLN Nur Pamudji mengatakan bahwa PLN tak menjamin amannya
pasokan listrik untuk esok hari. Saat ini masih ada beberapa daerah yang listriknya disuplai PLN
dari Pembangkit tenaga diesel yang membutuhkan solar. Dia mengungkapkan bahwa pihaknya
akan segera melakukan pertemuan yang lebih intensif dengan pihak pertamina. Dia bahkan
berharap Pertamina dan PLN segera menyepakati harga baru agar PLN kembali dapat mensuplai
solar. Menyikapi hal itu, Gubsu mendesak Pertamina dan PLN segera menyepakati harga jual-beli
bahan bakar minyak untuk tidak menambah krisis listrik di daerah itu. Gubsu meminta pihak
terkait lebih mengutamakan kepentingan rakyat karena hal tersebut berdampak berkurangnya
50 persen pasokan BBM untuk PLN.
2.
SINAR INDONESIA BARU
‘’DPRDSU: TUJUAN FDT 2014 TIDAK AKAN
TERCAPAI JIKA PANITIA TIDAK
BERKOLABORASI DENGAN MEDIA’’.
Kalangan DPRD Sumut menyesalkan pihak panitia FDT maupun Pemkab Tobasa yang tidak
melibatkan media pada rapat-rapat pembahasan rencana FDT yang akan digelar 17-27
September 2014, sehingga dikuatirkan akan kurang promosi dan festival bergengsi ini akan
minm pengunjung. Festival yang sangat bergengsi ini milik rakyat dan sangat perlu keterbukaan
informasi kepada masyarakat melalui media. Panitia maupun Pemkab Tobasa harus tetap
melibatkan media dalam setiap kegiatan maupun rapat-rapat pematangan FDT dimaksud, agar
rakyat tahu dan berbondong-bondong menyaksikan even itu nantinya
24
.
NO
MEDIA
JUDUL
RESUME
3.
ANALISA
GM KITSBU BERNANDUS SUDARMATA:
KRISIS LISTRIK SUMUT PALING LAMBAT
NOVEMBER’’.
Kondisi Krisis listrik di Sumut yang mengakibatkan pemadaman bergilir ke pelanggan dipastikan
akan berlangsung hingga November mendatang. Bernandus memperkirakan, kondisi krisis listrik di
sumut baru bias pulih paling lambat sekitar November 2014 dengan menerapkan langkah
temporer (sementara) dan langkah jangka panjang. Langkah panjang itu, yaitu menyegerakan
perawatan PLTG Lot III 100 MW di Belawan dan PLTG Gas Turbin XII di Sicanag yang keduanya
dijadulakan rampung sekitar Oktober 2014.
4.
WASPADA
‘’WAGUBSU BERHARAP KAIN SONGKET
MELAYU TIDAK PUNAH’’
Kain songket merupakan warisan leluhur yang memiliki nilai tinggi. Kesulitan menenun dengan
motif keemasan, membuat kain ini memiliki nilai dan harga cukup mahal. Untuk itu, Wakil
Gubernur Sumatera Utara Ir Tengku Ery Nuradi MSi, berharap kepada Yayasan Khazanah Warisan
Melayu Deli untuk terus mengembangkan kain songket, agar warisan budaya ini tetap dapat
dilestarikan sampai anak cucu. Hal tersebut disampaikan Wagubsu saat menerima audiensi
Yayasan Khazanah Warisan Melayu Deli, di Kantor Gubsu Medan, Kamis,(7/8). Menurut wagubsu,
pemprovsu akan terus berupaya mendorong pengembangan usaha kerajinan songket yang telah
menjadi tradisi turun temurun ditekuni oleh sebagian masyarakat di Sumut.
“20 PERSEN ALOKASI SOLAR
DIPANGKAS, NELAYAN TRADISIONAL DI
SUMUT TERANCAM BERALIH PROFESI”
Pengurangan solar bersubsidi untuk lembaga penyalur nelayan di stasiun pengisisan bahan bakar
nelayan (SPBN), sebesar 20 persen menuai polemic dikalangan nelayan.Bahkan sebelum kebijakan
pengurangan alokasi solar bersubsidi untuk lembaga penyaluran nelayan tradisional di Sumut
sudah kewalahan untuk mencukupi kebetuhan pasokan solar.hal itu dikatakan Tajruddin Hasibuan
selaku Presidium Region Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia(KNTI) Sumut kepada Orbit,
Kamis(7/8).Sebelum dilakukanpun khususnya Langkat pasokan solar sudah langka.Hal itu
merupakan scenario pemerintah yang kurang memperdulikan nasib nelayan.Tajruddin merincikan
bahawa tahun 2011 jumlah nelayan di Langkat sebanyak 17.500 orang dengan pasokan slar per
orang tiap melaut adalah 5 liter.Sementara Brasto Galih selaku External Relation Pertamina
Marketing Operation Region (MOR) I mengatakan dalm surat edaran BPH migas tertanggal 24 Juli
2014, kebijakn pengurangan solar bersubsidi dari pukul 08.00 sampai dengan 18.00 wib yang
berlaku untuk cluster tertentu yang difokuskan di kawasn industry, pertambangan, perkebunan,
dan wilayah yang dekat dengan pelabuhan yang rawan dengan terjadi penyalahguanaan solar
bersubsidi.
5.
ORBIT
25
NO
MEDIA
6.
SUMUT POS
7.
MEDAN POS
JUDUL
“PLN DAN PERTAMINA MEMANAS”.
Pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi melalui Pertamina membuat Perusahaan
Listrik Negara khusunya di Sumatera Utara, Pasalnya mesin – mesin Diesel PLN berbhan
bakar solar.Dan pertamina memnagkas pasokan solar hingga 50 persen.Wakil menteri Energi
dan Sumber Daya Mineral Susilo Siswoutomo bertindak menjadi penengah kedua BUMN
itu.Dari rpat tersebut dicapai kesepakatan untuk segera menemukan harga tengah yang tidak
merugikan kedua belah pihak.Susilo mengatakan, hasil pertemuan dengan Direktur Utama PT
PLN Nur PAmudji sudah cukup positif.Dia meminta kedua belah pihak mnentukann harga
jual baru.Sikap kedua pihak adalah wajar – wajar saja, karena PT Pertamina menghentikan
pasokan karena untuk menghindari kerugian, dan PLN juga tak bisa berbuat apa – apa karena
harga beli BBM untuk pembngkit adalh kewenangan Kemenkeu dan DPR.
“GUBSU YAKIN SEMNAGAT
Gubsu Gatot Pujo Nugroho ST, MSi yakin semangat kepahlawanan yakin wariskan para
pejuang dan pendiri bangsa Indonesi ampuh cekal paham “Islamic State OF Iraq and
Syria”(ISIS).”Oleh sebab itu jiwa, semangat dan nilai kepahlawanan harus kita revitalisasi agar
paham berbagai yang termasuk ISIS tidak merebak di Sumut”, ujarnya dalm sambutannya
yang dibacakan oleh Kepala Badan Kesbnagpol Linmas SUmut Drs H Eddy Syofian, Kamis
(7/8).Para pahlawan dari SUmut diantaranya adalah Sisingamangaraja XII, Ferdinand
Lumban Tobing, K.H. Zainul Arifin, Adam Malik, A.H. NAsution, Kiras Bangun, Teuku
Muhammad Hasan, D.I. Panjaitan, dan T.B Simatupang.
KEPAHLAWANAN AMPUH CEKAL
PAHAM ISIS”.
8.
TRIBUN MEDAN
RESUME
“SUMUT ANDALKAN IMPOR BAHAN
BAKU”.
Neraca perdagangan luar negeri Sumut Juni 2014 mengalami surplus dari sisi nilai sebesar
388,65 juta dolar AS.Angka ini naik hingga 4,81 persen disbanding sebelumnya, yakni 370,81
dolar AS.Dibandingperiode yang sama pada tahun sebelumnya diktakan Wien Kusdiatmo,
Kepala Badan Statistika (BPS) Sumut, mengalami peningkatan sebesar 27,76 persen, dari
jumlah 304,20 juta dolar AS pada Juni 2013 menjadi 388,65 juta dolar AS di bulan Juni
2014.Walau mengalami pergerakan positif, namun perdagangan luar negeri Sumut masih
mengalami deficit, situasi ini disebabkan bergantungnya pengusaha Sumut terhadap barang
jadi dan bahan baku dari negara luar.Laksamana Adyaksa, Sekretaris Asosiasi Pengusaha
Indonesia (Apindo) Sumut melihat, deficit ini dengan negara ramitra ini tidak jauh berbeda,
yakni Karen amsih bergantung produsen local dengan asing, khusunya barang jadi dan baku.
26
NO
MEDIA
JUDUL
RESUME
9.
ORBIT
“SUMUT MINIM HUJAN HINGGA
PERTENGAHAN AGUSTUS”
Badan meteorology memprakirakan sebagian besar wilayah di provinsi Sumatera Utara akan
terus mengalami curah hujan yang minim hingga pertengahan Agustus 2014. Keberadaan
musim kemarau tersebut menyebabkan suhu cuaca di Sumut cukup panas, dan diprakirakan
dapat mencapai 35 derajat celcius untuk daeraah perkotaan. Sumut baru akan mengalami
curah hujan yang banyak menjelang akhir asgustus hingga bulan-bulan berikutnya karena
telah memasuki musim hujan. Meski demikian, sebagai daerah di Sumut tetap akan menerima
curah hujan yang bersifat yang diprakirakan berpotensi turun pada sore hingga malam hari.
Potensi curah hujan pada sore hingga malam hari tersebut disebabkan proses pembentukan
awan konvenktif atau awan pembawa terjadi pada sore telah mengalami panas pagi hingga
siang hari.
10.
WASPADA
“RAKYAT SUMUT MAKIN
MENDERITA(Berita ini juga muncul di
Andalas,Medan Bisnis dan Medan Pos)”
Pemadaman listrik bergilir yang dilakukan PT (Persero) PLN (Perusahaan Listrik Negara)
saat ini yang memakan durasi sekitar 5 jam semakin meresahkan warga masyarakat
Sumatera Utara. Namun, manajemen perusahaan plat merah itu tidak ambil peduli. Bahkan
solusi untuk mengatasi dan mengasipasi pemadaman listrik tak kunjung diperoleh.
Penderitaan rakyat Sumut terkait pemadaman listrik bkal diperparah akibat harga jualbeli
solar yang belum mencapai kesepakatan antar PT.Pertamina dengan PLN. Pertamina
berencana mengurangi 50 persen pasokan Bahan bakar Minyak (BBM) solar ke PT.PLN.
Padahal, dari total 1.400 MW produksi pembangkit Sumut 1.200 MW di antaranya (85
persen) masih bergantung pada BBM. Jika masalah ini tak diselesaikan, listrik akan padam
berkali-kali dalam satu hari.
11.
WASPADA
“PELANTIKAN ANGGOTA DPRD SUMUT 15
SEPTEMBER 2014”
Pelatikan anggota DPRD Sumatera Utara hasil pemilu legislatif 2014 dijadwalkan 25
September 2014. Demikian Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara Mulia
Banurea mengatakan, Kamis (7/8) saat ditemui di ruang kantor KPU Sumut , JL.Perintis
Kemerdekaan, Medan. Menurutnya, rencana pelantikan anggota DPRD Sumut itu sesuai
usulan kementrian Dlam Negeri yang suratnya ditembuskan ke KPU Sumut. Dalam surat itu,
kata Mulia, antara lain menegaskan bahwa jabatan anggota DPRD Sumut yang lama akan
berakhir setelah anggota DPRD Sumut yang terpilih dalam Pemilu 2014 mengucapkan
Sumpah dan janjinya. Disebutkannya, untuk jadwal dan persyaratan pengambilan sumpah /
janji KPU Sumut juga akan menyurati partai pengusung Caleg terplih.
27
NO
MEDIA
JUDUL
RESUME
12.
TRIBUN
“INALUM MAKIN PELIT(Berita ini
juga mucul di Koran Sindo)”
Masyarakat dan skateholder Sumut merasakan langsung krisis listrik yang merasakan langsung krisis listrik
yang memicu pemadaman bergilir hingga empat lebih sehari, akibat sikap BUMN PT Inalum yang mkin pelit
membagikan setrumnya. Padahal saat berstatus PMA, Sebelumn diakuisisi Pemerintah Indonesia, Inalum
jauh lebih peduli terhadap krisis listrik yang menimpa Sumut. Seharusnya manajemen Inalum sadar, setrum
yang mereka berasal dari ketinggian air Danau Toba, yang harusnya juga dinikmati warga dan skateHolder
Sumut apalagi saat pemadaman bergilir makin parah. Saat ini, PLN KitSBU mengalami defisit listrik sekitar
345 Mega Watt (MW) dari beban puncak 1.785. Defisit melonjak jadi 500 MW setelah genset sewa yang
dioperasikan di Kualanamu dan Tanjung Morawa juga padam. Celakanya, Sumatera Bagian Utara, meliputi
Aceh, Sumut, dan Riau bisa gelap gulita jika masalah utang solar PLN ke Pertamina tidak tuntas.
MEDAN
13.
MEDAN
BISNIS
“MENJELANG PILKADA DI SUMUT,
KPU EVALUASI PARTISIPASI
PEMILIH”
Menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah (Pilkada) di 20 kabupaten/kota di
Sumut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut meminta dilakukan pemetaan partisipasi pemilih oleh KPU
kabupaten/kota. Selain itu, KPU kabupaten/kota juga diminta melakukan evaluasi tingkat partisipasi pemilih
di setiap kecamatan dalam penyelenggaraan pesta demokrasi sebelumnya. Dari pemetaan partisipasi ini,
kata dia, diharapkan penyelenggara mengetahui kecamatan-kecamatan mana saja yang partisipasinya
rendah, sehingga dapat diambil langkah-langkah meningkatnya. Langkah-langkah yang bisa ditempuh
misalnya adalah dengan memperbaiki pola-pola sosialisasi kepada masyarakat serta langkah-langkah lain
dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih. Secara umum di Sumut, pada penyelenggaraan pemilu
terakhir yakni Pilpres 2014, tingkat partisipasi pemilih mengalami penurunan dari yang sebelumnya 68%
pada pemilu legislatif (pileg) menjadi 62,74%. Sedangkan di Medan yang rencananya akan menggelar
Pilkada April 2015, tingkat partisipasi pemilih pada Pilpres 2014 naik tipis menjadi 55,6% dibanding pada
pemilu Legislatif (Pileg) 2014 sebelumnya hanya 51,82%
28
NO
MEDIA
JUDUL
RESUME
14.
MEDAN
BISNIS
“GUBSU DINILAI TIDAK RESPONSIF
TERKAIT PERBAIKAN PELAYANAN
PUBLIK”
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara hingga saat ini dinilai belum memiliki komitmen dalam peningkatan
perbaikan pelayanan, publik, dibuktikan dari belum adanya responsif terhadap upaya Ombudsman yang ingin
melakukan pendampingan perbaikan pelayanan publik di jajaran Pemprovsu. Karena itu Gubsu diharapkan dapat
bekerja sama dengan Ombudsman untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Hal itu terungkap dalam
kunjungan kerja rombongan Komisi II DPR RI ke kantor Ombudsman Sumut, Jalan Majapahit Medan, Selasa (5/8).
Di hadapan rombongan anggota Komisi II DPR RI, Kepala Perwakilan Ombudsman Sumut Abyadi Siregar mengakui
hingga saat Ombudsman belum dapat melakukan tugasnya secara maksimal karena berbagai kendala internal
maupun eksternal. Salah satunya, sikap Pemprovsu termasuk Pemda yang tidak memiliki komitmen untuk
pelayanan publik.
15.
SUMUT POS
“PEMPROVSU TAK SIAP SUSUN RAPBD 2015 P-APBD 2014 SUMUT
UNTUK BAYAR UTANG”
Tim anggaran Pemerintah Daerah(TAPD) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dinilai tidak siap menusun rencana
pembangunan dalam RAPBD 2015. Indikasinya, kebijakan umum APBD Prioritas Plafon anggaran sementara (KUAPPAS)2015 molor diserahkan ke DPRD Sumut”Seharusnya sudah dijadwalkan, semalam KUA-PPAN 2015 itu sudah
diserahkan ke kami. Tapi mereka (eksekutif) minta penundaan,” ujar wakil Ketua DPRD Sumut, Chaidir Ritonga
kepada wartawan, Rabu (6/8) . Hal ini mengindikasikan, eksekutif belum siap untuk menyusun rencana kerja
pembangunan yang tertuang dalam RAPBD 2015.
16.
SINAR
INDONESIA
BARU
“JUMLAH PENUMPANG ARUS BALIK
LEBARAN DI SUMUT LEBIH TINGGI
DIBANDING ARUS MUDIK”
Penumpang arus balik lebaran 2014 Sumatera Utara (Sumut) mengalami penambahan sebanyak 2.870 orang.
Penambahan ini terlihat dari jumlah arus mudik yang tercatat sebanyak 584.676 mulai H-7 sampai H+1.
Sedangkan arus balik tercatat sebanyak 613.378 pada h+2sampai H+7. Demikian disampaikan Kabid Perhubungan
Darat Dinas Perhubungan Sumut, Darwin purba kepada wartawan kemarin di Medan.
17.
SINAR
125 LOKASI POTENSIAL
PEMBANGKIT LISTRIK
BERKAPASITAS 985 MW DI
SUMUT BELUM TERGARAP”.
Ketersidaan potensi dari tenaga air yang sangat besar yang tersebar di Sumut seharusnya membuat daerah
ini menjadi surplus energy listrik.Regulasi privatisasi di bidang kelistrikan yang digulirkan pemerintah
belum bisa mendorong investor memanfaatkan sumber air melimpah unntuk membangun tenga
listrik.Berdasarkan laporan Asosiasi Pembangkit Tenaga Air(AP-PLTA) Sumut saat berudiensi dengan Dirjen
Aneka Energi BAru dan Terbarukan Kementrian ESDM di Jakrta, Selasa(5/8), terdata setidaknya 125 lokasi
potensial sumber energi tenaga air berkapasitas 985 MW di Sumut, dari jumlah itu hanya 4 pembangkit
berkapasitas 28,3 MW yang sudah beroperasi.Sisanya 8 lokasi berkapasitas 83,7 MW memasuki masa
konstruksi dan sisanya masih proses perizinan, Potensi energy tersebut tersebar di Pantai Barat Sumut,
seperti Parlilitan, Pahae, dan Daerah lainnya.
INDONESIA
BARU
29
30
Download