PERANCANGAN DATABASE SISTEM PEMBELIAN DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT SQL SERVER 2005 DAN DELPHI 2007 (STUDI KASUS PADA CV. BAROKAH JAMBANGAN-SURABAYA) Irvan Kurnia Santoso Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya Email: [email protected] Ni Nyoman Alit Triani Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya Email: [email protected] Abstract Purchasing system is the source selection activities, booking and the acquisition of goods and services as one of the main activities of the company's business operations. In the purchasing system CV Barokah Jambangan-Surabaya running currently still using manual systems so this can lead to a lot of errors in the accounting process to produce a financial report for the company. One form of this corporate mistake is the loss of the documents or records are important in part purchase, the place of storage of the document are mixed into one. The design of the system on CV. Barokah originally using the manual is computerized it can be an advantage for his own CV. Barokah i.e. can increase the speed of search data about the activity of the purchase of the company, turning data into information so that management can plan, execute, control, and evaluate the activity of purchasing for decision making, provide adequate control to secure corporate data and assets. Keywords: Computerized Payroll System Design, SQL Server 2005, Delphi 2007. PENDAHULUAN Latar Belakang CV. Barokah Jambangan-Surabaya adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang industri sepatu. Jenis-jenis sepatu yang dibuat dalam perusahaan ini adalah sepatu golf dan pantofel. Perusahaan ini sudah ada sejak tahun 2007 yang sampai sekarang masih ada dan sudah mendistribusikan sepatunya dicakupan luar negeri yaitu singapura dan malaysia. Perusahaan ini berlokasi di Kecamatan Jambangan-Surabaya. CV. Barokah Jambangan-Surabaya dalam melakukan proses pembeliannya masih menggunakan sistem pembelian yang masih manual. Proses pembelian meliputi beberapa kegiatan yaitu, sebelum pembelian berlangsung CV. Barokah melakukan pengecekan jumlah barang yang akan habis, membuat daftar pembelian barang yang akan dibeli, menghubungi beberapa supplier untuk mendapatkan pemahaman mengenai ketersediaan kuantitas dan harga dari barang dan jasa, melakukan pemesanan barang jika sudah sesuai yang dibutuhkan oleh CV. Barokah, melakukan perjanjian dengan supplier terhadap barang yang akan dibeli oleh CV. Barokah, menerima barang dan memastikan bahwa barang yang diterima masih dalam kondisi yang baik, mencatat barang yang masuk perusahaan, penulisan dan penandatanganan cek kepada supplier. Kegiatan diatas dapat digambarkan dengan flowchart sebagai berikut : Gambar 1. Proses Umum CV. Barokah Sumber : Data Diolah Penulis Namun dalam penerapannya Perusahaan ini masih menggunakan sistem informasi akuntansi yang manual dalam proses pembelian. Tentunya hal ini dapat mengakibatkan banyak kesalahan dalam proses pencatatan akuntansi untuk menghasilkan laporan keuangan bagi perusahaan. Salah satu bentuk kesalahan perusahaan ini adalah hilangnya dokumen-dokumen atau catatan-catatan penting di bagian pembelian, tempat penyimpanan dokumen dicampur menjadi satu. Hal tersebut dapat menimbulkan dokumen pembelian yang hanya berupa selembar kertas berbentuk nota dapat menimbulkan dokumen terselip karena file yang tersimpan hanya berupa kertas, Dalam proses stock opname (pengecekan barang), membutuhkan waktu yang relatif lama dalam memperbarui persediaannya karena harus melihat banyaknya daftar barang, dalam melakukan update barang atas barang yang baru datang perusahaan harus mencari kembali dokumen-dokumen terkait pembelian barang tersebut secara manual, Perusahaan tidak dapat melakukan pengecekan kembali atas pembelian terakhir yang berguna untuk mengetahui berapa kas (uang) yang dikeluarkan Karena tidak adanya database yang dapat menyimpan history atas transaksi. Hal ini mengakibatkan pengeluaran yang tidak terkendali yang berakibat pada perolehan laba yang kurang maksimal serta adanya celah untuk melakukan kecurangan berkaitan dengan hilangnya dokumen-dokumen. Kecurangan yang dapat terjadi adalah barang yang dipesan tidak sesuai bisa melebihi atau kurang dari yang dibutuhkan perusahaan. Kelebihan barang yang dibeli tersebut bisa diambil celahnya agar lebih barang yang dipesan bisa dimiliki sendiri oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang dampak nya bisa merugikan perusahaan. Untuk mengurangi kecurangan yang terjadi di CV. Barokah maka diperlukan perbaikan sistem yang semula masih manual menjadi sistem yang terkomputerisasi dan dengan penggunaan sistem informasi akuntansi yang berbasis software/perangkat lunak diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mempermudah pencatatan dan dapat juga mempersingkat waktu proses penjurnalan dan memposting secara otomatis dalam setiap transaksi. Menurut Johan Noerlina et.al (2011), dalam jurnal yang berjudul “Analysis And Design: Accounting Information System In Purchasing And Supplying” dengan hasil penelitian bahwa Pembelian dan material pasokan laporan dapat diproduksi dalam waktu singkat, tepat, dan berlaku dengan adanya dukungan sistem informasi. Juga dapat membantu manajemen umum untuk mengambil keputusan dalam pembelian dan pasokan bahan pada setiap periode dan dokumen diperlukan untuk membeli pesanan permintaan, dan permintaan laporan yang tersedia seperti ini perlu karena dapat membantu manajemen untuk kegiatan operasional untuk mendapatkan informasi tentang manajemen pembelian dan material. Sehingga dapat disimpulkan masalah CV. Barokah jambangan-surabaya adalah tidak adanya sistem informasi akuntansi yang otomatis untuk mendapatkan laporan-laporan dalam pembelian secara efektif dan efisien. Dalam membangun sebuah sistem informasi akuntansi pembelian diperlukan beberapa software. adapun software yang dapat digunakan dalam pembuatan sistem informasi akuntansi adalah Delphi 2007 dan Microsoft SQL server 2005 yang mudah untuk dimengerti oleh calon pengguna. Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada pada CV. Barokah Jambangan-Surabaya maka penulis “PERANCANGAN DATABASE melakukan SISTEM penelitian dengan PEMBELIAN judul DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT SQL SERVER 2005 DAN DELPHI 2007 (STUDI KASUS PADA CV. BAROKAH JAMBANGAN-SURABAYA)” Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana perancangan sistem database sistem informasi akuntansi pembelian untuk CV. Barokah Jambangan-Surabaya?” Tujuan Penelitian Mengetahui kelemahan-kelemahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, merancang aplikasi sebagai solusi untuk mengatasi masalah–masalah dan kelemahan–kelemahan yang berhubungan dengan sistem pembelian pada CV. Barokah. KAJIAN PUSTAKA Sistem Pembelian Tunai dan kredit Sistem akuntansi pembelian tunai adalah sistem yang digunakan dalam perusahaan untuk pengadaan barang yang diperlukan perusahaan. Aktivitas pembelian dalam sistem akuntansi pembelian tunai meliputi semua kebutuhan yang dibutuhkan perusahaan. Pembelian merupakan bagian dari sistem yang mendukung kegiatan dalam sebuah perusahaan untuk menentukan dan mempertahankan jumlah barang agar perusahaan dapat berjalan baik (Dwinanto, 2012:8). 1. Fungsi dan prosedur pada sistem pembelian tunai dan kredit Menurut Mulyadi (2010:299) Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pembelian tunai adalah : a. Fungsi gudang Dalam sistem akuntansi pembelian, fungsi gudang bertanggung jawab untuk mengajukan permintaan pembelian sesuai dengan posisi persediaan yang ada digudang dan untuk menyimpan barang dagang yang telah diterima oleh fungsi penerimaan. b. Fungsi Pembelian Fungsi pembelian bertanggung jawab untuk memperoleh informasi mengenai harga barang, menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang, dan mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yang dipilih. c. Fungsi Penerimaan Fungsi penerimaan bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenis, mutu dan kualitas barang yang diterima dari pemasok guna menentukan dapat atau tidaknya barang tersebut diterima oleh perusahaan. d. Fungsi Akuntasi Fungsi akuntansi yang berkaitan dalam transaksi pembelian adalah fungsi pencatatan utang dan fungsi pencatatan persediaan. Fungsi pencatatan utang bertanggung jawab untuk mencatat transakasi pembelian ke dalam register bukti kas keluar dan untuk menyelenggarakan arsip dokumen sumber (bukti kas keluar) yang berfungsi sebagai catatan utang atau menyelenggarakan kartu utang sebagai buku pembantu utang. e. Fungsi pencatatan persediaan bertanggungjawab untuk mencatat harga pokok persediaan barang dagang yang dibeli ke dalam kartu persediaan. 2. Dokumen-Dokumen Prosedur Pembelian Tunai dan kredit Menurut Mulyadi (2010:303-308) dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pembelian adalah : a. Surat Permintaan Pembelian Dokumen ini merupakan formulir yang diisi oleh fungsi gudang atau fungsi pemakai barang untuk meminta fungsi pembelian melakukan pembelian barang dengan jenis, jumlah, dan mutu seperti yang tersebut dalam surat tersebut. Surat permintaan pembelian ini biasanya dibuat 2 lembar untuk setiap permintaan, satu lembar untuk fungsi pembelian, dan tembusannya untuk arsip fungsi yang meminta barang. b. Surat permintaan penawaran harga Dokumen ini digunakan untuk meminta penawaran harga bagi barang yang pengadaannya tidak bersifat berulang kali terjadi yang menyangkut jumlah rupiah pembelian yang besar. c. Surat Order Pembelian Dokumen ini digunakan untuk memesan barang kepada pemasok yang telah dipilih. d. Laporan Penerimaan Barang. Dokumen ini dibuat oleh fungsi penerimaan untuk menunjukkan bahwa barang yang diterima dari pemasok telah memenuhi jenis, spesifikasi, mutu, dan kuantitas seperti yang tercantum dalam surat order pembelian. e. Surat perubahan order pembelian Kadangkala diperlukan perubahan terhadap isi surat order pembelian yang sebelumnya telah diterbitkan. f. Bukti Kas Keluar Dokumen ini dibuat oleh fungsi akuntansi untuk dasar pencatatan transaksi pembelian. Dokumen ini juga berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas untuk pembayaran utang kepada pemasok dan yang sekaligus berfungsi sebagai surat pemberitahuan kepada kreditur mengenai maksud pembayaran berfungsi sebagai remittance advice (Nota pembayaran). 3. Catatan akuntansi yang digunakan Menurut Mulyadi (2010:308-310), catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian adalah : a. Register Bukti Kas Keluar Jika dalam pencatatan utang perusahaan menggunakan voucher payable procedure, jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian adalah register bukti kas keluar. b. Jurnal Pembelian Jika dalam pencatatan utang perusahaan menggunakan account payable procedure, jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian adalah jurnal pembelian. c. Kartu Utang Jika dalam pencatatan utang, perusahaan menggunakan account payable procedure, buku pembantu yang digunakan untuk mencatat utang kepada pemasok adalah kartu utang. Jika dalam pencatatan utang, perusahaan menggunakan account payable procedure, yang berfungsi sebagai catatan utang adalah arsip bukti kas keluar yang belum dibayar. d. Kartu Persediaan Dalam sistem akuntansi pembelian, kartu persediaan ini digunakan untuk mencatat harga pokok persediaan yang dibeli. FLOWCHART Bagan Alir (Flowchart) adalah representasi grafis dari sistem yang mendeskripsikan relasi fisik diantara entitas-entitas intinya. Bagan alir dapat digunakan untuk menyajikan aktivitas manual, aktivitas pemrosesan komputer, atau keduanya (Hall, 2011:83). Menurut Bodnar (2010:41) Flowchart merupakan teknik sistem yang paling sering digunakan. Dari definisi ahli diatas dapat disimpulkan bahwa Flowchart merupakan representasi grafis dari sistem yang mendeskripsikan relasi fisik diantara entitas-entitas intinya yang digunakan untuk menyajikan alur aktivita-aktivitas perusahaan. Konsep Basis Data (Database) Database adalah kumpulan data terkait yang biasanya disimpan dalam komputer. Dan file yang berhubungan dan dimanipulasi oleh paket perangkat lunak khusus disebut dengan Sistem Manajemen Database (DBMS). Database termasuk tempat penyimpanan informasi dan file yang terkait untuk sistem persediaan, sistem buku besar, dan sistem penjadwalan produksi (Bagranoff et.al, 2010:116). Menurut Romney (2015:105) Setiap DBMS harus menyediakan sarana untuk pelaksanaan tiga fungsi dasar, yaitu menciptakan, mengubah, dan mempertanyakan database. Sekelompok perintah yang digunakan untuk menjalankan ketiga fungsi tersebut, secara berurutan diacu sebagai bahasa untuk definisi data (DDL), bahasa untuk manipulasi data (DML), dan bahasa untuk meminta data (DQL). Dari pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa basis data (database) adalah sebuah sistem yang dibuat untuk menyimpan datadata atau file-file yang menyimpan informasi perusahaan Konsep SQL SQL merupakan bahasa standar yang digunakan untuk memanipulasi data dalam database. Sehingga dapat disimpulkan bahwa SQL adalah suatu bahasa permintaan yang digunakan untuk memanipulasi data dalam database agar dapat lebih memudahkan dalam hal pembuatan laporan (Sano, 2005:69). Menurut Gelinas et.al (2008 : 191) SQL adalah bahasa database yang dapat digunakan untuk mendefinisikan sistem database, sebagai bahasa permintaan database untuk menghasilkan informasi, untuk menghasilkan laporan dari database, dan mengakses database menggunakan perintah-perintah SQL tersebut. Menurut Bagranoff et.al (2010:168) untuk mengakses beberapa informasi dari database dapat menggunakan bahasa query. The American National Standards Institute (ANSI) telah mengadopsi SQL sebagai bahasa standar database. SQL memiliki peran penting dalam pembuatan database karena banyak database relasional yang mendukung bahasa SQL tersebut. Dari pengertian menurut ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa SQL merupakan bahasa standar database yang digunakan untuk mengakses informasi dalam sebuah database. Normalisasi Normalisasi adalah proses pemeriksaan dan mengatur data untuk tujuan membantu menghindari masalah ketika suatu organisasi menggunakan atau memodifikasinya nanti (Gelinas et.al, 2008:154). Menurut Kadir (2009:116) Normalisasi adalah suatu proses yang digunakan untuk menentukan pengelompokan atribut-atribut dalam sebuah relasi sehingga diperoleh relasi yang berstruktur baik. Relasi yang berstruktur baik adalah yang mengandung redudansi sesedikit mungkin dan memungkinkan baris-baris dalam relasi disisipkan, dimodifikasi, dan dihapus tanpa menimbulkan kesalahan atau ketidakkonsistenan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa normalisasi memiliki fungsi untuk mengurangi redudansi data atau duplikasi data dan untuk memverifikasi relasirelasi hasil transformasi model E-R agar berstruktur baik. DELPHI Delphi adalah sebuah program aplikasi yang mendukung pembuatan, pemakaian, dan pengontrolan thread. Delphi merupakan program aplikasi database yang berbasis Object Pascal dari Borland serta memiliki kemampuan membangun aplikasi yang multithreaded (Sugiri, 2006:1). Menurut Wahana Komputer (2003:1) Delphi merupakan sarana pemrograman aplikasi visual. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrograman Pascal atau yang kemudian juga disebut bahasa pemrograman Delphi. Delphi memiliki lingkungan kerja yang biasa disebut Lingkungan Pengembangan Aplikasi Terintregasi (Integrated develpment environment, IDE). Lingkungan kerja tersebut menyediakan seluruh sarana yang diperlukan untuk merancang, membangun, mencoba, mencari atau melacak kesalahan, serta mendistribusikan aplikasi (Wahana Komputer, 2003:11). METODE PENELITIAN Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif, Pendekatan ini digunakan dalam menganalisis sistem pembelian tunai dan kredit pada CV. Barokah Jambangan-Surabaya untuk menginterpretasikan dan menggambarkan sistem pembelian di perusahaan tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Jenis penelitian studi kasus adalah uraian dan penjelasan komprehensif mengenai berbagai aspek seorang individu, suatu kelompok, suatu organisasi (komunitas), suatu program, atau suatu situasi sosial. Lokasi Penelitian Menurut pandangan Bogdan dan Taylor dalam Lexy J. Moleong (2011:4) Menyatakan pendekatan kualitatif merupakan pendekatan yang “diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistic (utuh). Jadi penelitian ini tidak dapat menggunakan individu atau organisasi sebagai suatu variabel, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian suatu keutuhan. Lokasi penelitian ini berada di wilayah Jambangan, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Objek penelitian untuk analisis sistem pembelian manual dan perancangan sistem pembelian ini adalah fungsi yang terkait dengan prosedur pembelian, serta dokumen yang berhubungan dengan sistem pembelian tunai dan kredit pada CV. Barokah Jambangan-Surabaya. Sumber Data Sumber data merupakan subyek data diperoleh dalam penelitian dan kemudian data tersebut digunakan sebagai dasar penelitian. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian, dalam hal ini peneliti memperoleh data atau informasi langsung dengan menggunakan instrumeninstrumen yang telah ditetapkan (Purhantara, 2010:79). Data primer diperoleh dari objek penelitian melalui wawancara dan observasi mengenai sistem pembelian dengan melakukan wawancara dan observasi pada sistem pembelian manual. Adapun data primer. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Wawancara Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara merupakan bentuk perbincangan, seni bertanya dan mendengar. Terdapat tiga bentuk dasar wawancara yaitu terstruktur, tak terstruktur, dan terbuka (Denzin, 2009:495). Wawancara merupakan metode untuk memperoleh data atau keterangan melalui responden dengan melakukan tanya jawab secara langsung. Agar pertanyaan tidak menyimpang dari pokok-pokok penelitian, seorang peneliti sebaiknya menggunakan daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya. Teknik wawancara pada penelitian ini menggunakan wawancara tak terstruktur karena bentuk wawancara ini memberikan ruang yang lebih luas dan lebih mendalam dalam memberikan pertanyaan kepada fungsi bagian prosedur pembelian CV. Barokah Jambangan-Surabaya. 2. Observasi Teknik pengumpulan data dengan metode observasi memungkinkan peneliti mengamati dan mencatat peristiwa dalam situasi yang berkaitan dengan pengetahuan yang langsung diperoleh dari data (Moleong, 2006:174). Observasi dilakukan dengan mengamati penerapan sistem pembelian secara tunai dan kredit di CV. Barokah Jambangan-Surabaya yang berkaitan dengan prosedur dan dokumen pembelian. 3. Dokumentasi Dokumen digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dimanfaatkan untuk menguji dan menafsirkan (Moleong, 2006:217). Teknik pengumpulan data dengan cara dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan catatan-catatan dan dokumen yang berkaitan dengan pembelian tunai dan pembelian kredit. Catatan dan dokumen tersebut digunakan untuk perancangan sistem database pembelian di CV. Barokah Jambangan-Surabaya. Teknik Analisis Data Analisis data dalam riset pada hakikatnya merupakan proses mengolah data yang telah diperoleh di lapangan (Suliyanto, 2006:161). Menurut Moleong (2006:280) Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Sehingga dapat disimpulkan bahwa analsis data merupakan proses mengurutkan dan mengorganisasikan data kedalam pola, kategori, dan uraian dasar yang menghasilkan suatu rumusan hipotesis kerja atau ide. Teknik analisis data yang digunakan biasanya data dianalisis secara deskriptif yang berasal dari wawancara dan pengamatan. Sedangkan menurut Nazir (2005:54), metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat hubungan antarfenomena yang diselidiki. Berikut merupakan tahapan analisis data yang dilakukan untuk menganalisis sistem pembelian pada CV. Barokah Jambangan-Surabaya : 1. Menganalisis alur sistem pembelian tunai dan kredit yang telah diterapkan. 2. Menganalisis data dan dokumen yang berkaitan dengan sistem pembelian tunai dan kredit. 3. Membandingkan sistem yang telah berjalan dengan teori yang berhubungan dengan sistem pembelian. 4. Membuat perancangan sistem pembelian berdasarkan permasalahan yang muncul dari penerapan sistem pembelian manual. 5. Membuat sebuah kesimpulan atas perancangan sistem pembelian tersebut. Dari hasil analisa tersebut akan ditarik kesimpulan dengan melakukan analisis dan penyajian data dari hasil observasi. Sehingga dapat dibuat sebuah analisa masalah lalu dalam melakukan perancangan sistem database pembelian yang berguna untuk menjawab permasalahan yang muncul dalam sistem pembelian tunai dan kredit pada CV.Barokah Jambangan-Surabaya. HASIL DAN PEMBAHASAN Perancangan Database Sistem Pembelian CV. Barokah Perancangan database sistem pembelian membutuhkan suatu software yang berfungsi sebagai penyimpanan databasenya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan Microsoft SQL Server 2005 yang berperan sebagai database server. Perancangan database sistem pembelian dimulai dengan tahap perancangan berupa normalisasi untuk menggambarkan diagram yang menjelaskan tentang hubungan antara entitasnya. Usulan normalisasi yang digunakan untuk sistem pembelian di CV. Barokah dapat dilihat pada gambar dibawah ini Gambar 2. Usulan Normalisasi Sistem Pembelian CV. Barokah Sumber : Data Diolah Penulis Hasil Perancangan Sistem Pembelian Adapun perrmasalahan yang timbul pada perusahaan ini dapat ditemukan solusinya yaitu : 1. Proses transaksi pembelian menggunakan sistem manual dan dokumen hasil transaksi pembelian hanya berupa arsip pembelian yang dapat memunculkan resiko nota pembelian terselip. Solusinya yaitu proses transaksi pembelian yang telah terkomputerisasi dapat menghasilkan suatu sistem transaksi pembelian yang secara otomatis tersimpan dalam database yang telah dirancang. Hal ini dapat digambarkan dalam perancangan sebagai berikut: Gambar 3. Solusi permasalahan ke 1 Sumber: data diolah penulis 2. Dalam proses stock opname (pengecekan barang), membutuhkan waktu yang relatif lama dalam memperbarui persediaannya karena harus melihat banyaknya daftar barang. Solusinya adalah dalam proses memperbarui stok persediaan barang, database pembelian akan secara otomatis menambah barang yang telah dibeli ketika barang diterima oleh penerimaan barang. Hal ini dapat digambarkan dalam perancangan sebagai berikut : Gambar 4. Solusi permasalahan ke 2 Sumber: data diolah penulis 3. Perusahaan tidak dapat melakukan pengecekan kembali atas pembelian terakhir yang berguna untuk mengetahui berapa kas (uang) yang dikeluarkan karena tidak adanya database yang dapat menyimpan history atas transaksi. Solusinya adalah dengan adanya sistem database, laporan pembelian terakhir dapat langsung dicetak. Karena ketika melakukan proses transaksi pembelian, secara otomatis dapat menyimpan file pembeliannya. Hal ini dapat digambarkan dalam perancangan sebagai berikut : Gambar 5. Solusi permasalahan ke 3 Sumber: data diolah penulis Dari penjelasan mengenai hasil Perancangan sistem diatas dapat menjelaskan bahwa perancangan ini memiliki asumsi estimasi cost and benefit yaitu : Tabel 1. Tabel Cost And Benefit Sistem Manual Biaya tenaga administrasi Payback period (pembayaran utang) User complience Rata-rata 3 tahun pelunasan Sistem Komputerisasi 3 orang dengan gaji 3 juta + software 5jt (14 juta) Rata-rata 1 tahun pelunasan Tidak ada ada 12 orang dengan ratarata gaji 3 juta (36 juta) Perkiraan penghematan biaya 22 juta Lebih cepat 2 tahun (dapat diskon potongan) Sifat pengadaan barang Kegiatan antar interaksi manusia (face to face) Tidak transparan ada transparansi Banyak Sedikit Sumber : data diolah penulis Keterangan : 1. User complience adalah dimana penggunaan sistem terkomputerisasi dapat memaksimalkan kesesuaian terhadap kebutuhan, dan menjamin bahwa bagian pembelian hanya membeli dari supplier yang telah disetujui. Hal ini merupakan hal terpenting untuk bagian pembelian. Ada dua manfaat yang dapat diperoleh dari user compliance ini, yaitu mendapatkan nilai terbaik dari persetujuan-persetujuan dengan yang telah dipilih oleh perusahaan, dan perusahaan-perusahaan juga dapat meningkatkan kualitas persetujuanpersetujuan yang jauh lebih baik dengan para suppliernya. 2. Sifat pengadaan barang Pengaplikasian sistem terkomputerisasi dapat meningkatkan transparansi dalam pengadaan produk dan jasa, serta juga dapat mencegah timbulnya kecurangan. 3. Kegiatan interaksi antar manusia (face to face) Dimana sistem terkomputerisasi pembelian memungkinkan untuk mengurangi jumlah individu yang terlibat dalam proses penerimaan, pencatatan, maupun proses pendistribusian persyaratan administrasi sehingga dapat meningkatkan produktivitas. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dengan adanya perancangan sistem pembelian berbasis database pada CV. Barokah Jambangan-Surabaya, maka proses pembelian telah tersusun secara sistematis tanpa harus melakukan proses manual. Perancangan sistem pembelian ini dapat juga mengurangi kesalahan yang berasal dari human error. Dengan adanya sistem pembelian berbasis database ini file penting perusahaan dapat disimpan secara aman di harddisk komputer. Dan perancangan sistem pembelian berbasis database ini dapat mempermudah dalam memberikan informasi yang efektif dan efisien bagi pemilik perusahaan. Setelah melakukan perancangan sistem database pembelian, maka dapat dibuat sebuah kesimpulan sebagai berikut : 1. Sistem database pembelian dapat memberikan kemudahan kepada karyawan dalam bertransaksi pembelian tunai, kredit maupun pelunasan atas hutang pemasok atau suppliernya. 2. Perancangan sistem ini dapat mengatasi permasalahan yang terjadi pada CV. Barokah Jambangan-Surabaya dan perancangan ini dapat memproses transaksi pembelian secara efektif dan efisien, dan informasi yang diberikan untuk pemilik perusahaan memiliki kualitas yang baik. 3. Perancangan sistem pembelian ini telah disesuaikan dengan kondisi perusahaan, dan biaya yang dikeluarkan untuk perancangan sistem ini relatif murah karena perusahaan tidak perlu membutuhkan sumber daya baru untuk mendukung adanya sistem ini, Sebab perusahaan dapat menggunakan sumberdaya yang telah tersedia sebelumnya dan cukup dengan memberikan sedikit pelatihan karyawan agar terbiasa menggunakan sistem yang baru. Saran Saran penulis untuk pengembangan dan perbaikan sistem pembelian yang telah dirancang untuk penelitian selanjutnya adalah diharapkan dapat lebih melengkapi perancangan ini dengan adanya sistem penjualan agar dapat saling terintegrasi terkait proses stock opname yang dapat secara otomatis mengupdate harga pokok barang secara otomatis ketika barang masuk dan keluar, serta penambahan sistem terkait retur pembelian. Saran penulis untuk perusahaan terkait sistem pembelian yang telah dirancang adalah perusahaan harus menyediakan atau menyiapkan anti virus agar harddisk yang tersimpan di dalam komputer tidak terkena virus. Dimana virus tersebut dapat merusak database pada sistem pembelian perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Amsyah, Zulkifli. 2005. Manajemen Sistem Informasi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Bastian, Indra . 2006. Akuntansi Pendidikan. Jakarta : Erlangga. PT.Gelora Aksara Pratama Bagranoff, Nancy A. et al. 2010. Core Concept of Accounting Information Systems. Eleventh Edition. United States of America: John Wiley & Sons, Inc. Bodnar, George H. dan Hopwood, William S. 2010. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 10. Yogyakarta: Penerbit Andi. Bulandari, Cindy. 2012. “Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan Pembelian (Studi Kasus : Dealer Yamaha CV. Lapang Jaya Motor)”. Jurnal Politeknik Telkom Bandung. Denzin, Norman K and Lincoln, Yvunna S (Ed.). Handbook of Qualitative Research. Terjemahan Dariyatno, Badrus Samsul Fata, Abi, dan John Rinaldi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Gelinas, J Ulric & Dull, Richard B. 2008. Accounting Information System. Seventh edition. Mason: South-Western Cengage Learning Asia. Hall, James. 2007. Accounting Information System (4thed). Singapore: Cengage Learning Asia. Helmers, Scott A. 2013. Microsoft Visio 2013 Step by Step 1st edition. California : O’Reilly Media, Inc. Heripracoyo, Sulistyo. 2009. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian dan Persediaan Pada PT. Oliser Indonesia”.Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009). Husein, Fakhri M. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN. Jogiyanto,H.M. 2008. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi. Kadir, Abdul. 2009. Dasar Perancangan dan Implementasi Database Relasional. Edisi I. Yogyakarta: Penerbit Andi. Kroenke, David M. 2005. Database proccesing Dasar-dasar, Desain, dan Implementasi. Edisi 9. Jakarta : Erlangga Lee, C.K.M. 2009.”Design And Development Of Agent-Based Procurement System To Enhance Business Intelligence”.Science Direct : Expert System With Applications 36. Hal 877-884. Maharsi, Sri. 2004. “Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Terkomputerisasi Atas Siklus Pembelian Dan Penjualan Pada CV.X”.Jurnal informatika. Vol.5(2): hal.86-94 Mcleod, Raymond dan Schell, George. 2004. Sistem informasi Manajemen, Jakarta, PT.Indeks. Mcleod, Raymond dan Schell, George. 2008. Sistem informasi Manajemen, Jakarta, PT.Indeks. Moleong, Lexy J. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Cetakan keduapuluh dua. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Moleong, Lexy J. 2011. Metode Penelitian Kualitatif ( Edisi Revisi). Bandung: Remaja Rosda Karya. Mulyadi. 2010. Sistem Akuntansi, Edisi ketiga, Salemba Empat, Jakarta. Mulyana, Deddy. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Cetakan Kelima. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nazir, Mohammad. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia. Noerlina, Johan. 2011. “Analysis and Design: Accounting Information System in Purchasing and Supplying”. CommIT. Vol.5 (1): hal. 18. Purhantara, Wahyu. 2010. Metode Penelitian Kualitatif Untuk Bisnis. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu. Romney, Marshall B dan Steinbart, Paul John. 2005. Sistem Informasi Akuntansi. Terjemahan Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary. Jakarta: Salemba Empat. Romney, Marshall B dan Steinbart, Paul John. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Terjemahan Kikin Sakinah Nur Safira dan Novita Puspasari . Jakarta Selatan: Salemba Empat. Sano, Albert V. Dian. 2005. HTML, JSP dan MySQL. CV. Andi Offset : Jogjakarta. Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta Sugiri dan Saputro, Haris. 2008. Pengelolaan Database MySQL dengan PHPMyAdmin. Graha Ilmu: Yogyakarta. Sudargo, P. 2004. Pemrograman Berorientasi Objek Menggunakan Delphi. Yogyakarta: Andi. Sugiri dan Supriyadi, Moh. 2006. Pemrograman Sistem Pengendali dengan Delphi. Yogyakarta: Penerbit Andi. Sugiyono. 2012. “Memahami penelitian kualitatif”. Bandung : ALFABETA Susanto, Azhar. 2004. Sistem Informasi Akuntansi Edisi Pertama. Lingga Jaya, Bandung. Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Edisi 1. Yogyakarta: Penerbit Andi. Weygandt, Kieso, Kimmel. 2007. Pengantar Akuntansi. Buku 1. Penerbit Salemba Empat. Wahana Komputer (Ed), Panduan Praktis Pemrograman Borland Delphi 7.0, Edisi Pertama, Yogyakarta, Andi, Semarang, Wahana Komputer, 2003 Yadianti, Winwin, Wahyudi, dan Ilham. 2005. Pengantar Akuntansi. Penerbit Kencana.