eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012) Komunikasi Antarpribadi Pengguna Blackberry dalam Pemenuhan Kebutuhan Hubungan Antarpribadi Pelajar SMA Negeri 15 Bandung Harry Sudrajat1, Duddy Zein2, Ilham Gemiharto3 Jurusan Ilmu Manajemen Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Corresponding Author: [email protected] ABSTRACT This research used descriptive method, for describe chat at blackberry messenger fhenomenon in15 Senior High Scool Bandung. Data gathering technique of this research is by distribute questionnaire, interview, and literature study. The number of respondent in this research is 83 student of 15 Senior High School. While, sampling technique used is purposive sampling technique. The result of this research indicated that interpersonal needs in openess aspect to fullfilment InterpersonalRelations Need middle. Interpersonal needs in emphaty aspect to fullfilment InterpersonalRelations Need high. Interpersonal needs in supportiveness aspect to fullfilment InterpersonalRelations Need good. Interpersonal needs in positiveness aspect to fullfilment InterpersonalRelations Need middle. And, interpersonal needs in equality aspect to fullfilment InterpersonalRelations Need high. The conclusion was interpersonal communications by chat program at blackberry Messenger could be a media to fullfilment needs interpersonal relations student of 15 Senior High School. Keywords: interpersonal communications, blackberry users, information needs Pendahuluan Pelajar adalah manusia atau individu yang tidak dapat hidup sendiri, dimana mereka membutuhkan manusia atau individu lainnya dalam hidupnya. Pelajar memerlukan komunikasi di dalam kehidupan sehari-harinya, seperti yang dinyatakan oleh Gerald Miller (1966) komunikasi adalah pengiriman pesan dari sumber kepada penerima juga dalam bentuk perilaku tertentu dan bertujuan utama untuk mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasisituasi tertentu (Liliweri,1994:7). Pelajar sering melakukan komunikasi antarpribadi dengan pelajar lainnya untuk memahami temannya dan juga agar temannya dapat memahami dirinya, baik secara langsung ataupun melalui media seperti telepon atau chatting melalui blackberry messenger, dalam hal ini terjadi komunikasi antara dua orang yang mempunyai hubungan yang mantap dan jelas (DeVito, 1997: 231). 1 Penulis Pembimbing Utama 3 Pembimbing Pendamping 2 Page 1 of 17 eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012) Objek dalam penelitian ini adalah komunikasi antar pribadi yang baik. Agar pelajar SMAN 15 BANDUNGpengguna tetap telepon teknologi. seluler menggunakan blackberry aplikasi yang blackberry terbuka Pelajar terhadap SMAN perkembangan 15 Bandung messenger. Aplikasi blackberry Messenger menggunakan memungkinkan melakukan karena chat melalui aplikasi ini lebih stabil komunikasi antarpribadi tanpa ada batasan dari pada chat pada situs jejaring sosial pesan, saling mengirim gambar, video dan seperti facebook atau aplikasi chat lainnya voice note secara bebas. seperti mirc, skype, google talk, nimbuzz, Aplikasi dapat pelajar blackberry memudahkan messenger pelajar blackberry messenger trillian, meebo, icqdancamfrog. Pelajar untuk SMAN 15 Bandung menggunakan aplikasi chatkapanpun dan dimanapun. Pelajar blackberry messenger sebagaipengganti SMAN 15 BANDUNG dipilih menjadi pengirim pesan melalui telepon seluler, objek penelitian karena banyak orang karena beranggapan bahwa pelajar SMAN 15 blackberry messenger lebih murah dan BANDUNG blackberry lebih mudah tanpa harus mencari wifi hanya untuk dibilang gaul dan adu gengsi ataupun koneksi internet karena sudah oleh orang lain dan jarang melakukan menggunakan paket komunikasi antarpribadi dengan baik, oleh didaftarkan sebelumnya. menggunakan karena itu fenomena ini sangat menarik biaya menggunakan data aplikasi yang telah Berdasarkan uraian yang telah untuk di teliti dan dikembangkan agar dijelaskan sebelumnya, maka masyarakat permasalahan yang dapat secara umum dapat diteliti mengetahui bahwa blackberry messenger dirumuskan sebagai berikut bagaimana dapat digunakan sebagai media bagi komunikasi pengguna blackberry melalui pelajar SMAN 15 BANDUNG sebagai alat program chat pada blackberry messenger Harry Sudrajat - Komunikasi Antarpribadi Pengguna Blackberry dalam... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id Page 2 of 17 eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012) dalam pemenuhan kebutuhan antarpribadi menambah wawasan dan pengetahuan bagi pelajar SMAN 15 Bandung. para mahasiswa, penelitian ini dapat Tujuan penelitian ini adalah untuk dijadikan bahan pertimbangan bagi pelajar mengetahui keterbukaan pelajar SMAN 15 SMAN 15 Bandung melalui blackberry pada kegiatan Chat yang menggunakan an chat yang menggunakan blackberry messenger, empati yang menggunakan Blackberry Messenger, sikap mendukung pelajar SMAN 15 pada menggunakan kegiatan chat yang blackberry messenger, sikap positif pelajar SMAN 15 bandung pada kegiatan chat yang menggunakan blackberry messenger, kesetaraan pelajar SMAN 15 Bandung pada kegiatan chat yang menggunakan blackberry messenger. Hasil penelitian ini diharpakan dapat menambah komunikasi kajian ilmiah antarpribadi di bidang khususnya mengenai komunikasi antarpribadi dalam perspektif humanistik, penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi dan informasi mengenai berkomunikasi messenger untuk melakukan komunikasi antarpribadi. pelajar SMAN 15 Bandung pada kegiatan chat Bandung Bandung bagaimana komunikasi antarpribadi sehingga dapat Kajian Pustaka Penelitian mengetahui ini digunakan Komunikasi untuk Antarpribadi Pengguna Blackberry Melalui Program Chat Pada Blackberry Messenger Dalam Pemenuhan Kebutuhan Hubungan Antarpribadi Pelajar SMAN 15 Bandung dan teori komunikasi yang digunakan adalah Electronically Interpersonal Mediated Communication yang dikemukakan oleh Kathleen S Verderber dan Rudolph F Verderber. Berdasarkan teori tersebut, terdapat media yang dapat dijadikan media untuk melakukan komunikasi antarpribadi yaitu : e-mail, newsgroup, internet chat, dan cellular telephone (Verderber, 2001:402). Verdeber mengemukakan bahwa Harry Sudrajat - Komunikasi Antarpribadi Pengguna Blackberry dalam...komunikasi antarpribadi (interpersonal), Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id Page 3 of 17 eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012) merupakan suatu proses transaksional yang diciptakan manusia untuk komunikasi mempengaruhi perkembangan relasional, dan pada gilirannya (secara serentak), perkembangan relasional mempengaruhi sifat komunikasi antar pihak-pihak yang terlibat dalam hubungan tersebut) (Rakhmat, 2005:119-120) mengatur hubungan mereka, melatih tanggung jawab bersama dalam menciptakan makna (Verdeber,2001:5). Bentuk khusus dari Komunikasi antarpribadi merupakan komunikasi antarpribadi adalah proses penerimaan pesan di antara dua komunikasi diadik yang melibatkan hanya orang atau sekelompok kecil orang dengan dua orang saja. Prinsip komunikasi berbagai efek dan umpan balik (feedback), antarpribadi adalah relasional, dapat memiliki tujuan, pesan di mana di dalamnya terjadi hubungan dipelajari, antarpribadi dan berlangsung secara bervariasi tergantung dari pemahaman, dan berulang-ulang. Karakteristik keefektifan berlangsung secara terus menerus komunikasi antarpribadi terdiri dari tiga (Verdeber,2001:15). perspektif, yaitu perspektif humanistik, Gerarld R. Miller dalam kata prespektif pragmatis dan perspektif pengantar yang dituliskan untuk buku pertukaran sosial (DeVito, 1997:259). Exlporations in Interpersonal Penelitian ini menggunakanperspektif Communication menyatakan: humanistik yang merupakan sub variabel Understanding the interpersonal communication process demands an understanding of the symbiotic relationship between communication and relational development: comunication influences relational development, and in turn (simoultaneously), relational development influences the nature communication between parties to the relationship. (Memahami proses komunikasi interpersonal (antarpribadi) menuntut pemahaman hubungan simbiotis antara komunikasi dengan perkembangan relational: dari keefektifan komunikasi antarpribadi, yaitu keterbukaan (emphaty), (openness), sikap (supportiveness), empati mendukung sikap positif (positiveness), dan kesetaraan (equality). Karakteristik komunikasi antarpribadi dapat dibagi menjadi tiga Harry Sudrajat - Komunikasi Antarpribadi Pengguna Blackberry dalam... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id Page 4 of 17 eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012) perspektif, yaitu perspektif humanistik, melakukan komunikasi antarpribadi pada prespektif perspektif zaman sekarang tidak harus selalu dengan (DeVito, melakukan komunikasi tatap muka, tetapi pragmatis pertukaran dan sosial 1997:259).Penelitian ini menggunakan bisa menggunakan bantuan media. perspektif humanistik yang merupakan Kerangka Konseptual sub-sub variabel dari komunikasi Kerangka konseptual dari penelitian antarpribadi, yaitu keterbukaan, empati, yang berjudul “Komunikasi Antarpribadi sikap mendukung, sikap positif, dan Pengguna Blackberry Melalui Program kesetaraan. Berdasarkan kualitas-kualitas Chat Pada Blackberry Messenger Dalam umum ini, dapat diturunkan perilakuPemenuhan Kebutuhan Hubungan Antar perilaku yang menandai komunikasi pribadi Pelajar SMAN 15 Bandung,”. Pada antarpribadi yang efektif (DeVito, penelitian ini yangmenjadi kerangka 1997:259). konseptual menggunakan 1 variabel yaitu : Electronically Mediated Interpersonal Komunikasi Antarpribadi. Communication atau dikenal sebagai teori Kebutuhan mengenai hubungan EMIC ini dikemukakan oleh Verdeber. antarpribadi meliputi dua hal, yaitu Teknologi komunikasi yang baru merubah perasaan (attachment) dan ketergantungan cara orang membangun dan (dependency). Perasaan mengacu pada mempertahankan hubungannya, sekarang hubungan, yang secara emosional intensif. orang bisa bertemu dengan orang lain dari Sementara, ketergantungan mengacu pada seluruh dunia dengan mengklik mouse. instrumen perilaku antarpribadi, seperti Orang-orang pada saat ini bisa membutuhkan melakukan komunikasi bantuan, membutuhkan antarpribadi persetujuan, dan mencari kedekatan. Selain dengan menggunakan : Email, Newsgroup, kebutuhan untuk berteman, hubungan Internet Chat, dan Telepon Seluler. Untuk antarpribadi Harry Sudrajat - Komunikasi Antarpribadi Pengguna Blackberry dalam... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id juga dibutuhkan Page 5 of 17 eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012) untukkepentingan mempertahankan hidup. terdiri dari tiga perspektif, yaitu perspektif Kompleksitas humanistik, perspektif pragmatis, dan kehidupan masa kini semakin membuat kita saling tergantung perspektif satu dengan yang lainnya, dibanding masa- 1997:259). Di mana perspektif humanistik masa sebelumnya. terdiri dari keterbukaan, empati, sikap Kegiatan komunikasi yang dilakukan pergaulan sosial (DeVito, mendukung, sikap positif, dan kesetaraan. ketika chat pada blackberry messenger Kerangka Operasional secara rutin sangat membantu dalam Kerangka menciptakan hubungan operasional dalam komunikasi penelitian antarpribadi SMAN 15 Komunikasi antarpribadi ini hanya satu variabel, Bandung. yaitu:Variabel : Komunikasi Antarpribadi. merupakan Sub Variabel 1.1: Keterbukaan (openness) proses penerimaan pesan di antara dua Indikator : Berorientasi pada isi, orang atau di antara sekelompok kecil Bersikap objektif, Mencari informasi dari orang, dengan berbagai efek dan umpan berbagai sumber, Berpikir secara luas balik (feedback), yang di dalamnya terjadi Sub Variabel 1.2: Empati (empathy) hubungan antarpribadi dan berlangsung Indikator : Tidak mengevaluasi atau mengkritik, Mengenal secara berulang-ulang. Komunikasi antarpribadi orang lain, sebagai Merasakan perasaan orang lain suatu bentuk perilaku dapat berubah dari Sub Variabel 1.3: Sikap mendukung sangat efektif menjadi sangat tidak efektif (supportiveness) atau pada suatu saat komunikasi bisa lebih Indikator : Deskriptif. Spontanitas, buruk dan ada saat lain bisa lebih baik Tidak pasti atau provosionalisme (Widjaja, 1998:56). Sub DeVito mengemukakan Variabel 1.4: Sikap positif bahwa (positiveness) karakteristik komunikasi antarpribadi Harry Sudrajat - Komunikasi Antarpribadi Pengguna Blackberry dalam... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id Page 6 of 17 eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012) Indikator : Menyatakan sikap positif, Mendorong teman untuk berinteraksi melakukan atau :Komunikasi demokratis, hipotesis (Singarimbun, 1989:4). Sub Variabel 1.5: Kesetaraan (equality) Indikator pengujian Tujuan dari penelitian deskriptif ini horizontal adalah kelebihan gambaran atau lukisan secara sistematis, Mengakui orang lain untuk membuat deskripsi, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki (M. Nazir, 1983: 54). Metode Jalaluddin Penelitian ini tergolong Rakhmat (2002) dalam mengatakan bahwa metode deskriptif yaitu kelompok penelitian survai dengan metode yang melukiskan secara sistematis mengambil sampel dari satu populasi dan fakta dan karakteristik bidang tertentu menggunakan angket sebagai alat secara faktual dan cermat, yaitu: pengumpul data primernya. Metode yang 1. Mengumpulkan informasi aktual digunakan adalah metode deskriptif secara rinci yang melukiskan kuantitatif. Metode ini menjabarkan suatu gejala yang ada. gejala dari peristiwa yang sedang 2. Mengidentifikasi masalah atau berlangsung dengan cara mengumpulkan memeriksa kondisi dan praktekdan menyusun data serta menganalisa data praktek yang berlaku. tersebut guna mendapatkan informasi yang 3. Membuat perbandingan atau diterima. (Surakhmat, 1982:140) evaluasi. Metode deskriptif ini dimaksudkan 4. Menentukan apa yang dilakukan sebagai pengukuran yang cermat terhadap orang lain dalam menghadapi fenomena sosial tertentu atau bidang masalah yang sama dan belajar tertentu, dengan menggambarkan konsep dari pengalaman mereka untuk dan menghimpun fakta, tetapi tidak Harry Sudrajat - Komunikasi Antarpribadi Pengguna Blackberry dalam... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id Page 7 of 17 eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012) dapat menetapkan rencana dan menguji hipotesis (M. Nazir, keputusan pada waktu yang akan 1983: 203) datang. (Rakhmat, 2002:25) b. Wawancara: dilakukan dengan pihak-pihak yang terkait, salah satunya Hasil dan Pembahasan Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara: yaitu Wakil Kepala Sekolah di SMA yang sudah ditentukan untuk mendapatkan a. Angket: merupakan data primer data sekunder. Wawancara, yaitu dari penelitian yang diperoleh proses memperoleh keterangan dengan cara mengajukan daftar untuk tujuan penelitian dengan pertanyaan secara tertulis kepada cara tanya jawab, sambil bertatap sejumlah responden yang terdiri muka antara si penanya dengan si dari Pelajar SMAN 15 dari kelas penjawab atau responden (M. X, XI, dan kelas XII. Pertanyaan Nazir, 1983: 193-194). tersebut disusun secara berstruktur disertai beberapa menemukan alternatif jawaban yang dapat pendukung, dipilih responden. Angket, yaitu informasi yang diperlukan bagi daftar pertanyaan atau sebuah set penelitian. pertanyaan yang secara logis yang digunakan adalah buku- berhubungan masalah buku ilmiah, internet, literatur, penelitian, dan tiap pertanyaan dan media informasi lainnya merupakan jawaban-jawaban yang relevan dengan penelitian. yang mempunyai makna dalam Studi literatur, yaitu dilakukan dengan c. Studi pustaka: dilakukan untuk teori-teori serta Sumber melihat informasi mencari data atau informasi riset Harry Sudrajat - Komunikasi Antarpribadi Pengguna Blackberry dalam... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id Page 8 of 17 eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012) melalui membaca jurnal ilmiah, IPS. Jumlah pelajar kelas XI yang buku-buku referensi dan bahan- menggunakan bahan publikasi yang tersedia di messengersebanyak 157. Untuk kelas 3 perpustakaan (Ruslan, 2003:31). atau kelas dua belas (XII), terdapat 5 kelas blackberry XII IPA, dan 4 kelas XII IPS. Jumlah Populasi adalah kumpulan objek penelitian pelajar kelas XII yang menggunakan sedangkan sampel adalah bagianyang blackberry messenger sebanyak 215. diamati dari suatu kumpulan. (Rakhmat, Teknik sampling adalah bagian dari 1997:78). Survai sampel adalah suatu metodologi statistika yang berhubungan prosedur dimana hanya sebagian dari dengan populasi saja yang diambil pengambilan sebagian dari dan populasi. Dalam menghitung ukuran dipergunakan untuk menentukan sifat serta sampel yang digunakan untuk penelitian ciri yang dikehendaki dari populasi (M. ini, menggunakan rumus Yamane Nazir, 1983:271). (Rakhmat, 2005 : 82), dan untuk Yang dimaksud Populasi disini menentukan yaitu sebagai berikut: adalah keseluruhan jumlah pelajar di = SMAN 15 Bandung yang menggunakan blackberry messenger. Dimana SMAN 15 Ket: Bandung terdapat 26 kelas dan yang n mengunakan sample yang akan diambil blackberry messenger +1 = Ukuran sample atau jumlah sebanyak 492. Untuk kelas 1 atau disebut N = Jumlah populasi kelas sepuluh (X) terdapat 9 kelas. Jumlah d = Presisi yang telah ditetapkan pelajar kelas X yang menggunakan n= (492) (0,1)2 +1 blackberry messenger sebanyak 120 orang Untuk kelas 2 atau kelas sebelas 492 n = 83 (XI), terdapat 4 kelas XI IPA,4 kelas XI Harry Sudrajat - Komunikasi Antarpribadi Pengguna Blackberry dalam... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id Page 9 of 17 eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012) Perhitungan menggunakan rumus kecenderungan jawaban responden pada Yamane jumlah sampel yang diambil tiap variabel dan sub variabel, digunakan adalah sebanyak 83 orang dari jumlah analisis data deskriptif yang dilakukan populasi total sebanyak 492 orang. Untuk dengan menghitung terlebih dahulu skor menentukan ukuran jumlah sampel yang uji pada tiap variabel dan sub variabelnya. akan Hasil penelitian dimasukkan ke dalam tiga diambil dari populasi, penulis menggunakan nilai presisi 10% yang kategori, yaitu kurang, cukup, dan baik. memiliki tingkat kepercayaan 100% Pengkategorian tersebut dilakukan berdasarkan interval batasan dengan cara Dan selanjutnya, untuk menentukan respoden digunakan purposive sampling, sebagai berikut: yaitu yang diambil menjadi populasi nya adalah keseluruhan pelajar kelals X,XI dan Nilai Maksimum = Skor tertinggi XII yang menggunakan Nilai Minimun= Skor terendah blackberrymessenger, sehingga setiap Interval = NilaiMaksimum– Nilai Minimum Jumlah Kategori kelas dari kelas X, XI, dan XII yang menggunakan blackberrymessenger mempunyai kesempatan yang sama untuk Penentuan kategori (range): dipilih sebagai sampel. Nilai minimum + interval = Kategori Rendah, Nilai kategori rendah + interval= Kategori Sedang, Kategorisasi Komunikasi Antarpribadi Cara perhitungan pengkategorian Nilai kategori sedang + interval = Kategori Tinggi varibel dan sub variabel berdasarkan data yang telah diperoleh, kemudian disusun ke Tabel 1 dalam tabel tunggal yang dikategorikan Kategorisasi Komunikasi Antarpribadi dan disajikan pendekatan dengan distribusi menggunakan frekuensi dan perhitungan presentase. Untuk mengetahui Harry Sudrajat - Komunikasi Antarpribadi Pengguna Blackberry dalam... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id Page 10 of 17 eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012) No Kategori f % 1 Baik 22 18.49 variabel 2 Cukup 36 30.25 Komunikasi Antarpribadi. Sebanyak 22 3 Kurang 9 7.56 Total 83 100.0 Antarpribadi yang rendah Blackberry Messenger. Tabel 1 menunjukkan penilaian responden atas kategorisasi responden (18.49%) memiliki Komunikasi Antarpribadi yang baik mengenai tentang Hal ini penggunaan Blackberry Messenger, selain menunjukkan bahwa responden memiliki itu sebanyak 36 responden (30.25%) Komunikasi Antarpribadi mengenai penggunaan yang baik memiliki Komunikasi Antarpribadi yang Blackberry cukup dan sisanya sebanyak 9 responden Messenger (7.56%) memiliki Komunikasi Tabel 2 Kategorisasi Keterbukaan No Kategori Baik 50 60.24 2 Cukup 2 2.41 3 Kurang 31 37.35 Total 83 100.0 kategorisasi responden (2.41%) memiliki Keterbukaan variabel yang cukup dan sisanya sebanyak 31 Keterbukaan. Sebanyak 50 responden responden (37.35%) memiliki keterbukaan (60.24%) memiliki Keterbukaan yang baik yang tentang Blackberry Messenger. Messenger, atas % 1 Tabel 4.28 menunjukkan penilaian responden F penggunaan selain itu Blackberry sebanyak rendah mengenai chat dalam 2 Harry Sudrajat - Komunikasi Antarpribadi Pengguna Blackberry dalam... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id Page 11 of 17 eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012) Tabel 3 Kategorisasi Empati No Kategori atas % 1 Baik 35 42.17 2 Cukup 46 55.42 3 Kurang 2 2.41 Total 83 100.0 Tabel 3 menunjukkan penilaian responden f kategorisasi itu sebanyak 46 responden (55.42%) variabel memiliki Empati yang cukup dan sisanya Empati. Sebanyak 35 responden (42.17%) sebanyak 2 responden (2.41%) memiliki memiliki empati yang rendah mengenai chat dalam Empati yang baik tentang penggunaan Blackberry Messenger, selain Blackberry Messenger. Tabel 4 Kategorisasi Dukungan No Kategori f % 1 Baik 17 20.48 2 Cukup 54 65.06 3 Kurang 12 14.46 Total 83 100.0 Harry Sudrajat - Komunikasi Antarpribadi Pengguna Blackberry dalam... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id Page 12 of 17 eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012) Tabel 4 menunjukkan penilaian responden Dukungan. atas kategorisasi Sebanyak 17 responden (65.06%) memiliki Dukungan variabel yang cukup dan sisanya sebanyak 12 responden responden (14.46%) memiliki dukungan (20.48%) memiliki Dukungan yang baik yang tentang penggunaan Blackberry Messenger. Messenger, selain itu Blackberry sebanyak rendah mengenai chat dalam 54 Tabel 5 Kategorisasi Sikap positif No Kategori f % 1 Baik 23 27.71 2 Cukup 49 59.04 3 Kurang 11 13.25 Total 83 100.0 Tabel 5 menunjukkan penilaian responden memiliki Sikap positif yang cukup dan atas kategorisasi variabel Sikap positif. sisanya sebanyak 11 responden (13.25%) Sebanyak (27,71%) memiliki memiliki Sikap positif yang baik tentang mengenai penggunaan Blackberry Messenger, selain Messenger 23 responden sikap chat positif dalam yang rendah Blackberry itu sebanyak 49 responden (59.04%) Tabel 6 Kategorisasi Kesetaraan No Kategori Harry Sudrajat - Komunikasi Antarpribadi Pengguna Blackberry dalam... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id f % Page 13 of 17 eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012) 1 Baik 47 56.63 2 Cukup 29 34.94 3 Kurang 7 8.43 Total 83 100.0 (BBM) mereka Tabel 6 menunjukkan penilaian responden atas Kesetaraan. kategorisasi Sebanyak variabel bebas berbicara, kemudian mendapatkan responden berbagai (56.63%) memiliki Kesetaraan yang baik kegiatan tentang penggunaan memperoleh informasi baru, serta Messenger, selain itu 47 lebih Blackberry sebanyak 29 dapat informasi temannya, mengutarakan tentang bisa keluh responden (34.94%) memiliki Kesetaraan kesahnya kepada teman yang lain yang cukup dan sisanya sebanyak 7 dengan lebih jujur dan terbuka responden (8.43%) memiliki kesetaraan dibandingkan yang langsung rendah mengenai chat dalam Blackberry Messenger. dengan berbicara 2. Dari segi empati, responden pun memberikan jawaban yang cukup. Hal Kesimpulan 1. Dari penelitian tersebut dapat ini terlihat dari rata-rata responden menyatakan senang jika disimpulkan bahwa, Siswa SMA menceritakan 15 memiliki keterbukaan yang baik mengenai kejadian setiap hari, terhadap sesama rekannya ketika kemudian ia pun menginginkan mereka melalui untuk membalas secara cepat chat Blackberry Messenger. Sebagian temannya melalui BBM, bahkan besar siswa menyatakan bahwa ikut merasa sedih dan tertawa melalui berkomunikasi Blackberry kepada temannya Messenger Harry Sudrajat - Komunikasi Antarpribadi Pengguna Blackberry dalam... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id Page 14 of 17 eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012) sendiri ketika rekannya memasang merasa yakin dengan melalui BBM status BBM yang lucu. ia 3. Dari segi dukungan bisa merasa dekat dengan yang sesama teman di SMA 15, bahkan didapatkan responden, mayoritas masih ada yang menjawab dapat pun mengetahui menjawab dengan cukup. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ia bisa mendapatkan semangat dari temannya melalui percakapan jawaban ulangan melalui BBM. 5. Dari segi dirasakan kesetaraan responden yang pun BBM, kemudian ketika membahas mendapatkan tanggapan yang baik, Pekerjaan Rumah pun, responden diketahui bahwa responden merasa merasa dapat meningkatkan dari temannya, dan akan dengan pengetahuannya dalam senang hati menanggapi chattingan pelajaran sekolah teman melalui BBM. berdiskusi dengan 4. Sikap mendapatkan positif responden yang pun dukungan dirasakan melalui BBM, hal setelah temannya kemudian mendapatkan memudahkan komunikasi dengan tanggapan yang cukup. Hal ini adanya BBM, terutama bagi siswa dapat yang memang sudah dilihat dari tanggapan responden bahwa ia bisa berbagi memiliki Blackberry. perasaan senang dengan temannya melalui media BBM, kemudian Harry Sudrajat - Komunikasi Antarpribadi Pengguna Blackberry dalam... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id Page 15 of 17 eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012) Harry Sudrajat - Komunikasi Antarpribadi Pengguna Blackberry dalam... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id Page 16 of 17 eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012) DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 1998, Prosedur Penelitian. PT. Rineka Cipta, Jakarta DeVito, Joseph. A. 1997. Komunikasi Antarmanusia: Kuliah Dasar. Professional Books. Jakarta. Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu,Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Aditya Bakti Liliweri, Alo. 1994. Perspketif Teoritis, Komunikasi Antarpribadi. Citra Aditya Bandung. Bakti, Kathleen S. Verderber, dan Rudolph F. Verderber. 2001 .Inter Act Interpersonal Communication Concepts, Skills, and Contexts. Canad: Wadsworth Mulyana, Deddy. 2001. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Nazir, Mochammad. 1983. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia Nurgiyantoro, Burhan. 2004 Statistik Terapan: Untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Pace, R. Wayne. 2006 Komunikasi Organisasi: Strategi Perusahaan, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Meningkatkan Kinerja Rakhmat, Jalaluddin. 2005. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya ________________ . 2005. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya Ruslan, Rosady. 2002. Praktik dan Solusi Public Relations dalam Situasi Krisis danPemulihan Citra. Ghalia Citra, Jakarta. Singarimbun, Masri & Effendi Sofyan. 1986. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES. Surakhmat, Winarno. 1982. Pengantar Penelitian Ilmiah. Tarsito, Bandung. Widjaja, A. 2000. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Bina Aksara, Jakarta. Situs internet http://www.sman15bdg.net/ www.wikipedia.com http://kolom-biografi.blogspot.com/2011/08/biografi-mike-lazaridis-penemu-dan.html Sumber lain data pribadi penulis Harry Sudrajat - Komunikasi Antarpribadi Pengguna Blackberry dalam... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id Page 17 of 17