ANALISIS LAPORAN PKL 1 KELURAHAN AMPEL, KECAMATAN SEMAMPIR, KOTA SURABAYA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA 2013 KELOMPOK I KELAS V A ANGGOTA KELOMPOK 1 Mohammad Ali Afandi Eka Nur Yunita Sari Ade Nurma Ruditya Kiki Octavia Nurdin Aida Nailil Muna Febbi Yustitia Aksari Intan Putri Purnama N Riska Harmasdiyani Khoirun Ni’mah Lira Yuanita Faris Lakhwar Irkhawi (100810329) (101111001) (101111014) (101111028) (101111038) (101111048) (101111053) (101111066) (101111076) (101111079) (101111104) STRATIFIKASI SOSIAL USIA mayoritas berusia produktif (15-55th), sebesar 60,77% Dapat diasumsikan bahwa: 1. penduduk yang bekerja lebih besar jumlahnya sektor ekonomi cukup berkembang mudah dalam mengakses kesehatan 2. Penyuluhan sebagai salah satu bentuk intervensi sebaiknya dilakukan diluar jam kerja PENDIDIKAN Mayoritas lulusan SMP/ SMA (42,71%) Jika diasumsikan bahwa jabatan dalam pekerjaan sejalan dengan pendidikan terakhir, maka masyarakat ampel tergolong menengah Pendidikan tingkat pengetahuan. Petugas kesehatan dapat menemukan metode yang tepat dalam mengintervensi masyarakat dalam bidang kesehatan PENDAPATAN 30,12% responden berpenghasilan >1.000.000 2.000.000 15,06% berpenghasilan < Rp 500.000 37,95% berpenghasilan 500.000 – 1.000.000 16,87% berpenghasilan > 2.000.000 Dapat diasumsikan bahwa masyarakat semampir cukup mampu untuk mengakses pelayanan kesehatan Sebesar 61.35% bermata pencaharian sebagai pegawai swasta Pegawai swasta Waktu kerja SHIFT petugas kesehatn harus mencari waktu yang tepat Penghasilan cukup Kesehatan bukan prioritas utama ANALISIS LEMBAGA SOSIAL LEMBAGA SOSIAL DI KELURAHAN AMPEL KECAMATAN SEMAMPIR 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Lembaga keluarga Lembaga pendidikan Lembaga keagamaan Lembaga pemerintahan Lembaga kesehatan Lembaga swadaya masyarakat Lembaga perekonomian LEMBAGA KELUARGA Lembaga keluarga merupakan lembaga dengan tingkat paling rendah dalam sebuah kelompok masyarakat. Dari lembaga keluarga yang baik memungkinkan kualitas sumber daya manusia di wilayah ini akan meningkat seiring dengan dukungan dari lembaga sosial lain LEMBAGA PENDIDIKAN Lembaga pendidikan di wilayah ini terdiri dari : 1. Sekolah dasar 2. Sekolah menengah pertama 3. Sekolah menengah atas Dengan adanya lembaga pendidikan di wilayah ini yang jumlahnya memadai maka tingkat pengetahuan masyarakat akan meningkat LEMBAGA AGAMA Di wilayah ini hanya terdapat satu lembaga keagamaan yaitu lembaga agama Islam. Ini karena masyarakat mayoritas adalah muslim. Keberadaan lembaga ini menunjang pemenuhan kebutuhan spiritual warga sehingga dapat meningkatkan kesehatan psikologis warga LEMBAGA PEMERINTAHAN Lembaga pemerintahan di wilayah ini terdiri dari : 1. Lembaga pemerintahan tingkat RT 2. Lembaga pemerintahan tingkat RW 3. Lembaga pemerintahan tingkat kelurahan 4. Lembaga pemerintahan tingkat kecamatan dengan adanya lembaga ini maka kehidupan warga dapat diatur dengan lebih terstuktur sehingga mempermudah tercapainya ketenangan sosial LEMBAGA KESEHATAN Lembaga kesehatan terdiri dari : 1. Puskesmas 2. Apotek 3. Rumah bersalin 4. Toko obat Lembaga ini menunjang pemeliharaan kesehatan masyarakat. Fasilitas kesehatan yang ada dalam lembaga kesehatan akan mempermudah masyarakat untuk menjaga kesehatannya dan kembali sehat setelah terserang penyakit LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT Lembaga swadaya masyarakat terdiri dari : 1. Lembaga ketahanan masyarakat desa 2. Pemberdayaan dan kesehatan keluarga 3. Pos pelayanan terpadu 4. Karang taruna Lembaga ini berpotensi untuk memberdayakan masyarakat secara mandiri sehingga mereka dapat membuat program dan kegiatan yang dianggap sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka LEMBAGA PEREKONOMIAN lembaga perekonomian terdiri dari : 1. Pasar 2. Warung dan toko lembaga ini menunjang kebutuhan masyarakat akan barang sehingga mereka dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan dasar keluarga TIPOLOGI MASYARAKAT GEMEINSCHAFT ATAU PAGUYUBAN pola masyarakat yang ditandai dengan hubungan anggotaanggotanya bersifat pribadi, sehingga menimbulkan ikatan yang sangat mendalam dan batiniah. GESSELSCHAFT ATAU PATEMBAYAN masyarakat yang kehidupan anggotanya lebih mengutamakan kepentingan pribadi, kelompok, atau golongan, serta memperhitungkan untung rugi. SOLIDARITA MEKANIK DAN ORGANIK Solidarita mekanik: solidarita yang muncul pada masyarakat yang masih sederhana dan di dikat oleh kesadaran kolektif serta belum mengenal pembagian kerja antar kelompok (masyarakat perdesaan) Solidarita organik: pada masyarakat yang kompleks dan sudah mengenal pembagian kerja sehingga tiap anggota disatukan oleh saling ketergantungan antar anggota (masyarakat perkotaan) Solidarita mekanik Solidarita organik Relatif berdiri sendiri Saling ketergantungan dalam keefisiensian kerja dalam bekerja Terjadi di masyarakat sederhana Terjadi di masyarakat kompleks Ciri masyarakat pedesaan Ciri masyarakat perkotaan Kerja tidak terorganisir Kerja terorganisir Beban lebih berat Beban ringan Tidak tergantung orang lain Saling tergantung ANALISIS Masyarakat Ampel lebih dominan masuk dalam Gesellschaft dilihat dari banyaknya organisasi yang bersifat formal dan terstruktur serta meninjau dari aspek manfaat organisasi tersebut. Misalnya : LKMD. Sedangkan organisasi yang bersifat tidak formal seperti karang taruna hanya di RW V yang aktif. Dalam hal solidarita masyarakat Ampel termasuk dalam solidarita organik dilihat dari adanya RT, RW serta kader-kader khusus yang bertugas pada masingmasing tugas KEBUDAYAAN SOSIAL MASYARAKAT KEL. AMPEL KECAMATAN SEMAMPIR SURANAYA KEBUDAYAAN SOSIAL AGAMA SIST. KEMASYARAKAT AN DAN ORGANISASI SOSIAL BAHASA KESENIAN SIST. PERALATAN DAN TEKNOLOGI ILMU PENGETAHU AN SIST. EKONOMI DAN MATA PENCAHARIAN AGAMA Agama Islam Protestan Katolik Budha Lain-lain Total % 98,9 0,57 0,09 0,42 0,02 100 SISTEM KEMASYARAKATAN DAN ORGANISASI SOSIAL LKMD PKK Karang taruna Posyandu Pengambilan Keputusan Keluarga AYAH Sebagai Pemimpin Keluarga SISTEM PERALATAN DAN TEKNOLOGI - Kendaraan ( Sistem Transportasi) - Teknologi Masa Kini (Komputer, HP) SIST. EKONOMI DAN MATA PENCAHARIAN Penghasilan Warga RW I,II,V,XVII Kel. Ampel 16.87% 30.12% 15.06% 37.95% <500.000 500ribu-1juta 1juta-2juta >2juta KESENIAN Masih banyak terpengaruh oleh Budaya Islam Kebiasaan berkumpul untuk Tahlilan atau Yasinan sangat tinggi Karya seni antara lain hadroh, dan musik rebana. Namun musik-musik modern juga banyak dijumpai. ANALISIS SWOT a) b) c) d) Letak kawasan ampel yang dekat dengan Pusat Perbelanjaan dan Pelabuhan maka sangat mendukung sebagian besar mata pencaharian warganya (pegawai swasta). Potensi kawasan Ampel sebagai salah satu tujuan ziarah wali dapat dikembangkan oleh warganya yang mayoritas beragama islam selain itu didukung dengan masyarakatnya yang menjunjung tinggi rasa solidaritas. Lokasi Ampel yang strategis dan merupakan kawasan yang dekat dengan pelabuhan maupun pusat perbelanjaan menjadi sumber perekonomian tersendiri bagi penduduk di kawasan tersebut yang mayoritas penduduknya ialah usia produktif. Pengembangan terhadap akses informasi kesehatan yang didukung oleh organisasi kemasyarakatan di kawasan tersebut. Kesimpulan 1. Mayoritas penduduk berada di usia produktif sehingga jumlah pekerja meningkat, ekonomi tercukupi AKSES KESEHATAN 2. Mayoritas lulusan SMP/ SMA (42,71%) diasumsikan masyarakat ampel tergolong ekonomi menengah 3. Terdapat berbagai lembaga sosial seperti Lembaga keluarga ; Lembaga pendidikan ; Lembaga keagamaan ;Lembaga pemerintahan ; Lembaga kesehatan ; Lembaga swadaya masyarakat ; Lembaga perekonomian 4. Masyarakat Ampel lebih dominan masuk dalam Gesellschaft dilihat dari banyaknya organisasi yang bersifat formal dan terstruktur serta meninjau dari aspek manfaat organisasi tersebut 5. Mayoritas masyarakat ampel beraga islam sebesar 98,9 % 6. Sistem Kemasyarakatan dan Organisasi Sosial : LKMD, PKK, Posyandu, Karang Taruna 7. Sistem Pengambilan Keputusan Keluarga berdasarkan keputusan ayah selaku kepala keluarga 8. Pada analisi SWOT , kondisi di kawasan Ampel Surabaya terletak pada kwadran I sehingga strategi yang perlu dilakukan ialah strategi SO dengan memaksimalkan peluang yang mereka miliki maka mereka dengan mudah meraih tujuan