www.lhfingroup.com EDITION APRIL 2017 BIGGEST MISTAKES Most ‘Conventional’ Investors Make IN THIS ISSUE Stepping Out of Your Comfort Zones by understanding Options Derivatives as your Alternative Investment By: Johanes Gunadi | Founder and Head Trader Bulan lalu, kami sempat menyimak sebuah acara televisi CNBC yang sedang melakukan survey terhadap para investor, menanyakan tentang kesalahan paling besar apa saja yang pernah mereka alami dalam berinvestasi. Respon terbanyak adalah “Failure to properly Diversify”. Sayapun cukup kaget atas hasil survey ini. Karena hal ini juga pernah saya alami secara pribadi. Yes.. banyak investor dan trader yang gagal untuk melakukan diversifikasi. Tahukah anda semua investor-investor sukses kelas dunia seperti Warren Buffet selalu mengalokasikan 25-45% dana investasi mereka di luar pasar saham dan reksadana. Mereka selalu melakukan diversifikasi secara benar dan proporsional di sektor lain diluar saham. Contohnya seperti properti, komoditas, dan juga financial derivatives lainya. Why??.. karena mereka haus untuk mencari sebuah sektor investasi lain yang memiliki korelasi yang berbeda dengan pasar saham dan reksadana sebagai bentuk proteksi yang dapat tetap memberikan keuntungan “One Sign of a True Investor is having the Ability to Maintain or even Increase Cash Flow even when the Markets or the Economy are Falling “ disaat pasar saham sedang crash atau sekedar mengalami koreksi. Mereka tahu tidak ada satupun PRODUK INVESTASI di dunia ini yang dapat memberikan performa bagus secara konsisten setiap tahunnya. Tetapi mereka belajar bahwa PORTFOLIO INVESTASI yang memiliki diversifikasi kuat, terbukti mampu memberikan performa cukup bagus dan konsisten di segala kondisi pasar. Pasar saham saat ini pada kondisi bullish terpanjang ke-2 sepanjang sejarah sejak 2008 market crash. Berdasarkan Barron’s Financial Investment News, 76% pasar saham secara global saat ini dalam kondisi overbought. Beberapa klien yang kita kenal pun juga mulai kuatir akan ekonomi yang akhir-akhir ini sedang overheated. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah kenapa masih banyak orang yang memasukan dana mereka ke pasar saham dan reksadana secara besar-besaran??.. Teman-teman saya yang bekerja di bidang asuransi dan reksadana pun mengakui bahwa akhir-akhir ini sangat mudah untuk menjual produkproduk investasi reksadana dan saham dengan modal indeks saham yang terus naik sebagai ujung tombak marketing Commodities Outlook in 2nd Quarter 2017 Conclusion and Strategy INFO & NOTICE mereka. Jawabanya adalah Comfort Zone. Ini adalah alasan utama kenapa kita gagal melakukan diversifikasi. Zona nyaman memang baik, tetapi kurang tepat untuk diterapkan di dunia investasi. Kebanyakan orang sudah terlalu nyaman untuk mengalokasikan dana di produkproduk investasi konvensional seperti saham dan reksadana. Apalagi akhir-akhir ini dimana pasar saham terus-terusan naik secara nyaman. Banyak orang puas dengan performa saham dan mereka terus ‘menang’ dengan membeli dan membeli lebih banyak saham lagi. Akan tetapi cepat atau lambat market akan mengalami koreksi, ekonomi pun pada satu titik akan berhenti bertumbuh dan mengalami ‘crash’. Bagaimana persiapan anda..? Apa strategi investasi anda..? Mampukah portfolio investasi anda tetap bertumbuh disaat market sedang turun..? From: Stock market Cash Flow Rich Dad / Poor Dad Advisor Series ©Copyright 2017 www.lhfingroup.com Ruko Millenia - Jl. Klampis Jaya 41A Surabaya 60116 Jawa Timur Past performance is not necessarily indicative of future results. Futures and options trading involves risk of loss. Only risk capital should be used. 1 STEPPING OUT OF YOUR COMFORT ZONES BY UNDERSTANDING OPTIONS DERIVATIVES AS YOUR ALTERNATIVE INVESTMENT sebagai Options Sellers, anda berperan persis seperti layaknya perusahaan asuransi dimana anda akan menikmati cash flow konsisten dengan mengumpulkan premi bulanan. Hal ini seringkali menyebabkan Investor pemula, termasuk saya pribadi yang awalawal terjun di bidang investasi Options Selling mulai jatuh ke zona nyaman (Comfort Zone). Options Selling dapat menjadi investasi alternatif yang sangat berguna untuk diversifikasi portfolio anda karena produk finansial ini dapat dikombinasikan dengan produk finansial umum lainya seperti saham. Dimana investasi Options Selling anda mampu memberikan profit di segala kondisi pasar, bahkan pada saat pasar saham sedang turun atau ekonomi sedang ‘crash’ Biasanya ceritanya seperti ini, kembali kepada pengalaman pribadi saya sendiri antara tahun 2009 sampai 2011 dimana itu adalah masa-masa awal kita mulai menekuni konsep Options Selling. Pada waktu itu pergerakan harga Crude Oil sangatlah stabil. Setiap bulan saya melakukan Options Selling sebanyak 1-2 kontrak dan mendapatkan profit konsisten yang terus-terusan. Saya merasa menemukan sebuah ‘Holy Grail’, sebuah cara pasti untuk profit terus. Tidak sadar saya menjadi lebih percaya diri dan merasa sangat nyaman dengan Crude Oil Options Selling ini. Buat anda yang kurang yakin akan produk investasi Options, khususnya Options Selling, Coba tebak siapa yang juga melakukan Options Selling?? Yes.. Warren Buffett. Kami sarankan anda untuk membaca buku “How Warren Buffet Generates Huge Profit with OPTIONS”. Warren Buffet tidak hanya mengejar dan membeli saham Google atau Amazon terus-terusan. Dia juga menjadi seorang Options Seller dan menikmati premi bulanan. Terjun dan berinvestasi di bidang Options Selling, khususnya Commodities Options Selling dapat menjadi sebuah cara untuk mendapatkan profit yang konsisten di segala kondisi pasar, baik naik ataupun turun. Ingat! Seiring berjalannya waktu, portfolio saya bertumbuh dan saya mulai mengambil posisi lebih banyak lagi sampai 10-15 kontrak hanya di asset Crude Oil Options Selling ini saja dan 100% dana di portfolio saya gunakan sepenuhnya karena jujur saya merasa tidak tahan jika melihat cash yang ada di account portfolio saya tidak terpakai. Saya juga enggan diversifikasi ke asset lain karena merasa mampu menganalisa dan menguasai gerak-gerik asset Crude Oil. Sampai akhirnya di tahun 2011 dimana terjadi perang dan demo pemerintahan Gaddafi di Libya, Harga Crude Oil sempat naik tinggi secara drastis dan membuat portolio investasi saya mengalami kerugian yang cukup parah. Sempat saya bertanya kepada diri sendiri, Coba kalau jumlah kontrak-nya tidak terlalu banyak.. Coba kalo saya menyisahkan cash yang cukup banyak sebagai back-up margin.. Coba kalau saya melakukan diversifikasi ke sektor-sektor lainnya.. tentunya portfolio investasi saya masih stabil. Moral dari cerita ini bisa kita skemakan sebagai berikut : Investor Saham No 1 di dunia pada akhirnya juga keluar dari zona nyaman dan menjelajahi Options sebagai diversifikasi dan strategi investasi alternatif COMFORT ZONE RESIST TO DIVERSITY OVER POSITIONING / OVERTRADING (Zona Nyaman) (Malas melakukan diversivikasi) (Terlalu banyak posisi) General Cause and Effect of Comfort Zone Saya harap kesalahan ini tidak anda alami dan bisa dijadikan pelajaran bersama. Perlu anda ingat Options Selling adalah produk Derivative yang menggunakan Leverage (daya ungkit hasil hutang fiktif). Leverage memungkinkan anda melakukan selling options di level yang sangat jauh dan masih memberikan return yang menggiurkan. Jika anda berinvestasi di Options Selling dan menggunakan lebih dari 80% dana anda, maka anda akan mengalami “OverPositioning / OverTrading” dimana cepat atau lambat portfolio anda akan babak belur seperti layaknya bom waktu. Anda harus bisa melepaskan ego untuk ingin selalu benar dan menang setiap kali anda melakukan Options Selling. Pada saat-saat tertentu ada kalanya kita harus merelakan kerugian di satu sektor asset, demi keamanan dan kestabilan portfolio untuk meraup jumlah profit yang lebih besar di masa depan. ©Copyright 2017 www.lhfingroup.com Ruko Millenia - Jl. Klampis Jaya 41A Surabaya 60116 Jawa Timur Past performance is not necessarily indicative of future results. Futures and options trading involves risk of loss. Only risk capital should be used. 2 “AMATEURS want to be RIGHT all times. PROFESSIONALS want to make MONEY“ - Alan Greenspan Former Chairman of Fed Reserve Anda dan saya tidak harus melakukan analisa dengan tepat untuk menghasilkan uang di financial market. Faktanya, melakukan analisa dengan tepat secara konsisten sangatlah susah, kalau tidak semua orang sudah menjadi kaya hanya dengan trading. Itulah mengapa anda dan saya memilih strategi investasi alternatif Options Selling yang mengijinkan kita tetap menghasilkan uang walaupun prediksi dan analisa kita salah. Ini adalah sebuah filosofi berinvestasi yang sangat penting yang pernah saya pelajari secara pribadi sebagai seorang individual investor. So dear friends, and exclusively to LH members... Please change your perspective of investing, do not make mistakes as I personally did in the past.. don’t be Amateurs, be Professionals. COMMODITIES OUTLOOK IN 2ND QUARTER Memberikan prediksi dengan tepat tentang pergerakan arah pasar adalah sesuatu yang setiap reporter dan public media inginkan. Demikian juga sama halnya dengan hampir semua trader, terutama trader pemula atau tingkat menengah yang masih mengira bahwa kunci suksesnya adalah pintar dalam prediksi arah. Dan hal inilah yang mereka harus lakukan untuk berhasil. Tetapi seperti yang anda sudah pahami tentang karakter dan style LH FinGroup sendiri “Market is unpredictable, The more you try, the more your money will lose.. That’s why we never trying to do so” CRUDE OIL Secara Umum, fundamental Crude Oil di kuartal 2 setiap tahun akan cukup akurat dengan pola seasonalnya. Dari bulan maret sampai bulan Mei di Amerika adalah musim spring. Konsumsi bensin cenderung memuncak di musim summer / driving season (banyak orang mengendarai mobil untuk liburan dan keliling kota, memanfaatkan musim summer yang indah). Musim spring adalah musim seasonal terkuat untuk asset Crude Oil. Refinaries (pengilangan minyak) selalu dan selalu mulai meningkatkan kapasitas produksinya dan mulai menimbun stok bensin guna memenuhi kebutuhan besin yang memuncak disaat musim summer nanti. Aktivitas ini sudah menjadi seperti budaya atau SOP (Standard Operating Procedure) perusahaan pengilang minyak. Disaat mereka meningkatkan kapasitas produksinya, maka Demand akan Crude Oil sebagai bahan mentah untuk membuat bensin pun juga selalu meningkat.. simple rule of economic 101. EIA Weekly Refinery Operating Rate – Current vs Last vs Avg Tapi kita juga harus memperhatikan faktor lain yang dapat berpengaruh. EIA (Energy Information Administration) di Amerika memberikan data bahwa stock Crude Oil tahun ini mencapai 529 juta barrels – ANOTHER all time record high. Ini adalah jumlah stock terbanyak sepanjang sejarah sejak tahun 1982. Kami percaya kondisi Oversupply ini tidak akan banyak berubah sepanjang 3 bulan kedepan. OPEC pun belum ada kebijakan baru pada asset ini. ©Copyright 2017 www.lhfingroup.com Ruko Millenia - Jl. Klampis Jaya 41A Surabaya 60116 Jawa Timur Past performance is not necessarily indicative of future results. Futures and options trading involves risk of loss. Only risk capital should be used. EIA Weekly Crude Oil Stocks – Current vs Average vs Last 3 Conclusion and Strategy Laporan C.O.T (Commitments of Traders) terakhir yang dikeluarkan oleh CFTC (Commodity Futures Trading Commission) menunjukan Speculators memiliki posisi Net Long Futures sebesar 525,000 kontrak. Ini adalah jumlah posisi Net Long terbesar sejak pertengahan 2014 sebelum Crude Oil mengalami ‘crash’. Speculator secara umum lebih sering salah dalam finansial Trading. Commercial Traders sebaliknya saat ini memiliki posisi Net Short Futures yang cukup banyak. Siapa yang anda mau ikutin..? Dengan memperhitungkan dua sisi mata koin ini, seasonal demand Crude Oil yang kuat di musim spring dan kondisi fundamental stok Crude Oil yang sedang all time record high, jangan melakukan Selling Put Options saja, tanpa adanya proteksi (soft-hedging) dari Selling Call Options. Selling Strangle Options (Call dan Put) untuk komoditas ini jauh lebih aman dan menjanjikan. Gunakan simple technical analysis (Support dan Resistance level) untuk menentukan sweet spot kapan anda bisa mengambil posisi ini dan jangan lupa untuk disiplin menerapkan exit strategy jika ada pergerakan atau gejolak yang cukup signifikan di asset ini. C.O.T Index shows biggest Net-Long Position by Speculators NATURAL GAS Musim winter sudah berakhir, pemakaian Natural Gas sebagai penghangat pun juga mulai menurun. Dengan demikian harga komoditas ini pun juga akan mulai menurun. Apa benar??... Sebagian besar para trader dan spekulator akan beranggapan demikian. Tetapi jika anda memahami secara total fundamental Natural Gas, anda tidak akan sepaham dengan para spekulator ini. Natural Gas adalah barang mentah / bahan baku. Kita harus selalu melihat aktivitas demand dari sisi Producer, bukan sisi End Customer. Tahukah anda komoditas Natural Gas adalah salah satu sumber bahan bakar terbesar untuk pembangkit listrik. Memasuki musim spring ke summer, cuaca beralih dari dingin ke panas. Disini kita akan melihat adanya kenaikan pemakaian listrik untuk menyalakan AC sebagai pendingin udara. Dengan naiknya pemakaian listrik, maka kebutuhan bahan bakar untuk pembangkit listrik pun juga akan mulai bertambah. Ini yang kita namakan periode Seasonal Rally. 2015 preliminary data from U.S Energy Information Adminitration, Electricity Power Monthly (July 2016) EIA (Energy Information Administration) di Amerika memberikan data bahwa stock penyimpanan Natural Gas tahun ini turun menjadi 2,244 Bcf, lebih rendah 10% dari tahun lalu. Dan yang menarik adalah lihatlah pola yang indah dan konsisten dari stock penyimanan Natural Gas dari tahun ke tahun. ©Copyright 2017 www.lhfingroup.com Ruko Millenia - Jl. Klampis Jaya 41A Surabaya 60116 Jawa Timur Past performance is not necessarily indicative of future results. Futures and options trading involves risk of loss. Only risk capital should be used. C.O.T Index shows biggest Net-Long Position by Speculators 4 Conclusion and Strategy Stock penyimpanan Natural Gas akan mulai mengalami kenaikan dari musim spring samapai summer. Kenaikan Stock ini menunjukan bahwa para producer mulai menaikan permintaan atas komoditas ini sebagai salah satu bahan baku pembangkit listrik , Harga akan memiliki kecenderungan untuk naik dan mengingat kondisi stok penyimpanan komoditas ini lebih rendah dari tahun lalu, setidaktidaknya harga Natural Gas tahun ini lebih tinggi daripada tahun lalu secara rata-rata. Selling Put Options untuk komoditas ini jauh lebih menarik. Gunakan simple technical analysis (Support dan Resistance level) untuk menentukan sweet spot kapan anda bisa mengambil posisi ini. “If you want to have a better performance than the crowd, you must do things differently than the crowd” - John Templeton - JAPANESE YEN Financial futures seperti Currency adalah asset class yang paling susah untuk dianalisa karena tidak adanya physical supply dan demand. Pergerakan financial futures sangat bergantung dengan kebijaksanaan moneter pemerintahan tiap negara. Fiscal year (tutup buku tahunan) negara Jepang dimulai dari bulan April – Maret. Walaupun pola seasonal kurang bisa bekerja secara akurat di sektor currency, tetapi tidak ada salahnya jika kita tetap mempertimbangkan adanya seasonal bottom di mata uang ini yang selalu terjadi di sekitar awal April yang bertepatan dengan fiscal year negara Jepang. Perlu anda ketahui bahwa Salah satu peranan penting dari mata uang Japanese Yen adalah sebagai safe-haven asset terhadap market krisis. Secara teori, pergerakan indeks saham DOW atau NIKKEI bertolak belakang dengan mata uang Japanese Yen. Karena jika indeks saham mengalami koreksi / crash, aliran cash flow dari para investor selalu beralih dari risky asset (pasar saham) ke safe-haven asset seperti US Dollar, Treasury (Bond), atau Japanese Yen. 15 Years Seasonal Pattern Japanese Yen (CME) Conclusion and Strategy Indeks saham DOW dan terutama NIKKEI yang memiliki inverse correlation yang kuat dengan Japanese Yen, saat ini sedang tinggitingginya. Apakah mereka akan terus naik? Mungkin ya.. mungkin tidak.. syukurlah.. ini bukan sesuatu hal yang perlu kita jawab atau pusingkan sebagai Options Seller. Berdasarkan konsep Psychology Trading antara GREED vs FEAR. Pertumbuhan ekonomi memiliki psikologi Greed, yang sifatnya slow (pelan). Sedangkan kontraksi ekonomi memiliki psikologi Fear, yang sifatnya instant (cepat). Inilah keunggulan kita sebagai Option Sellers, kita tidak harus benar dan tepat dalam memprediksi arah. Kita masih bisa menghasilkan profit walaupun prediksi arah kita salah, “Love it!”. Kami yakin jika indeks saham masih terus naik, maka kenaikanya akan bersifat pelan, dan ini menyebabkan mata uang Japanese Yen susah untuk melemah secara signifikan. Selling Put Options untuk asset ini masih lebih aman. Gunakan simple technical analysis (Support dan Resistance level) untuk menentukan sweet spot kapan anda bisa mengambil posisi ini. SOYBEAN ©Copyright 2017 www.lhfingroup.com Ruko Millenia - Jl. Klampis Jaya 41A Surabaya 60116 Jawa Timur Past performance is not necessarily indicative of future results. Futures and options trading involves risk of loss. Only risk capital should be used. Sektor Grain selalu dapat diandalkan untuk menjadi diversifikasi yang sangat sempurna pada portfolio investasi anda. Hal ini disebabkan karena sektor ini tidak berkaitan dengan permasalahan ekonomi ataupun kebijakan moneter yang dibuat oleh pemerintahan. Laporan USDA pada saat tutup tahun 2016 tentang kondisi Supply dan Demand untuk 5 Options Selling Q&A Asset Soybean bisa dikategorikan sebagai fundamental yang sideways to bullish. Persediaan stok Soybean sekitar 2.895 billion bushels (Bbu), relatif sedikit lebih rendah dari perkiraan para analis yang berkisar di 2.935 bbu. Ending Stocks Soybean sendiri juga hanya tersisa 420 million bushels (Mbu). Angka ini juga relatif lebih rendah dari rata-rata tahunan 468 Mbu selama 15 tahun terakhir. Yang perlu anda ketahui bahwa bulan April / Mei adalah Planting Season untuk semua sektor Grain seperti Soybean, Corn, and Wheat. Secara umum, petani cenderung melakukan penjualan sisa stok Soybean secara agresif sebelum musim tanam dimulai. Mereka berusaha mendapatkan cashflow sebanyak mungkin guna mendanai biaya penanaman. Hal ini membuat harga Soybean akhir-akhir ini mengalami koreksi sementara. Selain itu kondisi Oversupply yang terjadi pada tahun lalu akan mengurangi jumlah penanaman bibit Soybean yang baru oleh petani agar harga Soybean bisa kembali normal diatas rata-rata biaya produksi. USDA Report for Soybean Stocks Conclusion and Strategy Laporan Final hasil produksi Soybean berdasarkan USDA adalah 4.307 bbu, dimana angka ini lebih rendah sedikit dari perkiraan sebelumnya sekitar 4.374 bbu. Kekhawatiran akan sukses tidaknya musim tanam dan perubahan cuaca dari dingin ke panas dapat menyebabkan harga Soybean naik sebagai bentuk antisipasi pasar. Kami percaya dengan kondisi saat ini asset Soybean susah untuk melemah secara signifikan. Selling Put Options untuk asset ini masih lebih aman. Perhatikan level Volatilitas dan gunakan simple technical analysis (Support dan Resistance level) untuk menentukan sweet spot kapan anda bisa mengambil posisi ini. LIVE CATTLE Asset ini mungkin anda tidak familiar, dan mungkin beberapa dari anda merasa tidak mau memiliki posisi di asset ini karena bingung atau tidak mengerti analisanya bagaimana. Anda tidak sendirian, kami pun juga merasa begitu. Percayakah anda jika ini adalah hal yang bagus jika anda tidak mengerti asset ini. Hal ini akan membuat anda tidak menggunakan ‘feeling’ dalam membuat sebuah keputusan trading untuk asset ini. Sektor Pangan selalu menjadi pertimbangan kami. Karena sektor ini terbebas dari masalah ekonomi, masalah politik mata uang, tidak ada ©Copyright 2017 www.lhfingroup.com Ruko Millenia - Jl. Klampis Jaya 41A Surabaya 60116 Jawa Timur Past performance is not necessarily indicative of future results. Futures and options trading involves risk of loss. Only risk capital should be used. Q1. Dear Johanes, Jika kita berbicara tentang Volatility Trading. Saya melihat tingkat volatilitas cenderung naik hanya pada saat pasar sedang turun. Jarang kasusnya tingkat volatilitas naik ketika pasar sedang naik juga. Apakah asumsi ini benar? Thanks, Herman, Surabaya A. Dear Herman, Pengamatan yang bagus Pak Herman. Tingkat volatilitas naik tidak hanya karena pergerakan pasar sedang naik atau turun. Tingkat volatilitas naik umumnya lebih sensitif dengan pergerakan yang sifatnya cepat dan singkat, tidak peduli naik atau turun. Memang benar pada umumnya, Volatilitas cenderung naik lebih cepat ketika pasar sedang turun. Hal ini disebabkan karena faktor Psikologis FEAR vs GREED. Ketika pasar sedang turun, banyak orang panik dan melakukan ‘SELL-OFF’ sehingga pasar bergerak turun secara cepat. Tetapi pasar komoditas berbeda dengan pasar saham, pada saat komoditas tertentu mengalami gangguan supply, masyarakat umum justru memiliki FEAR dan panik akan kelangkahan barang dan menyebabkan harga komoditas tersebut naik dengan cepat yang menyebabkan tingkat volatilitas juga naik drastis. Sedangkan ketika komoditas tertentu memiliki pasokan supply begitu banyak. Biasanya Supplier memiliki GREED, mereka berusaha menahan dan menurunkan harga pelan-pelan. Menurut pendapat saya pribadi, untuk sektor komoditas Volatilitas secara seimbang bisa naik pada saat pasar sedang turun atau naik. ‘Understanding Volatility is one success key of Investing’’ Cheers, Johanes Q2. Dear Johanes, Minimal modal yang anda sarankan agar kita bisa melakukan investasi Options Selling adalah sekitar $10,000. Beberapa teman saya cukup kaget dengan jumlah dana sebesar itu hanya untuk trading? Beberapa teman juga memberikan saran bahwa dengan modal $3,000 saya seharusnya sudah bisa trading. Apakah ini benar? Thanks, Jimmy, Surabaya A. Dear Jimmy, Terima kasih atas email anda. Pertanyaan anda adalah yang paling sering ditanyakan oleh orang-orang. Options Selling Sangatlah berbeda dengan Options Buying. Jika anda melakukan Options Selling, maka pihak sekuritas akan meminta margin (uang jaminan) yang umumnya... (bersambung di halaman berikutnya) 6 Options Selling Q&A hubungannya juga dengan keputusan The Fed, FOMC, dan lainlain. Market sedang krisis atau tidak, orang tetap butuh makan. Untuk itulah, Live Cattle adalah sebuah asset yang sempurna untuk menjadi diversifikasi dalam portfolio anda. Tempat perternakan untuk membesarkan dan menggemukan Sapi selalu penuh di akhir bulan November. Para peternak memanfaatkan harga pakan ternak (Soybean/Corn) yang cenderung sedang murah-murahnya di bulan November (akhir musim panen) untuk membeli stok pakan ternak sebanyakbanyaknya untuk memenuhi kebutuhan demand makanan sapi yang besar selama musim winter. Selama musim ini, Sapi umumnya malas gerak dan membutuhkan makanan yang banyak agar dapat bertumbuh besar. Bulan Mei Juni adalah musim potong di industri perternakan sapi. Kondisi hewan ini sudah memasuki tahap puncak dan dewasa. Di bulan ini pun stock pakan ternak juga sudah mulai habis, dan para peternak biasanya mulai mengisi lagi persediaan mereka. Hal ini mendukung kenaikan harga Soybean / Corn hasil dari kenaikan permintaan oleh peternak. Nah.. untuk asset Live Cattle itu sendiri, di musim potong, stock selalu sedang banyak-banyaknya dan dengan menerapkan konsep ekonomi 101, disaat supply sedang banyak-banyaknya, harga akan pada kondisi Seasonal Low. (sambungan dari halaman sebelumnya) ...berkisar sekitar $2,000 - $3,000. Dengan fakta ini, yaa.. teman anda benar. Anda bisa memulai dengan modal $3,000. Tetapi yang perlu anda ketahui adalah menjadi seorang Options Seller artinya anda menjadi seperti perusahaan asuransi. Jika anda mulai dengan modal $3,000 , anda hanya dapat melakukan penjualan Options (Asuransi) 1 asset saja. Ini ibarat anda mendirikan perusahaan asuransi dengan jumlah nasabah Cuma 1 saja. Kira-kira apa yang akan terjadi?.. Hidup mati perusahaan anda hanya bergantung pada 1 nasabah ini saja. Jika nasabah ini sehat selalu, anda akan profit terus dari premi bulanan yang didapat. Tetapi sekali nasabah anda sakit dan mengklaim asuransinya. Makan perusahaan anda akan bangkrut. Menurut saya pribadi, memulai investasi Options Selling dengan modal $3,000 seperti mendirikan rumah hanya dengan 1 fondasi. Selama tidak ada badai, rumah anda akan aman saja. tetapi jika satu kali saja terjadi badai, rumah yang anda bangun akan runtuh. Begitu pula dengan investasi Options Selling. Alasan kami menyarankan minimal modal $10,000 tidak lain adalah sebagai bentuk diversifikasi agar anda dapat melakukan penjualan Options (asuransi) lebih dari 1 asset saja. ini sebagai bentuk proteksi dan back-up jika ada 1 asset yang terkena klaim, anda masih mendapat profit dari asset lain yang tidak terkena klaim, sehingga Portfolio Investasi anda masih kuat dan stabil. Modal anda semakin besar akan membuat portfolio Options Selling anda jauh lebih kuat dan aman lagi, karena anda dapat melakukan penjualan Options ke berbagai macam asset layaknya perusahaan asuransi yang memiliki nasabah yang sangat banyak. Mungkin anda berpikir memulai dana $10,000 untuk trading / investasi Options Selling sangatlah besar. Jujur.. saya pribadi tidak pernah melihat Portfolio account saya sebagai investasi. Saya melihat portfolio account saya seperti saya memiliki bisnis perusahaan asuransi. Di masa sekarang ini, apakah anda bisa dengan mudah mendirikan bisnis yang bagus dan berpotensial tinggi hanya dengan modal 100 juta-an??. Options Selling adalah bisnis dengan modal yang relatif murah yang bisa anda dirikan dan anda bangun menjadi perusahaan asuransi raksasa milik anda pribadi. 15 Years Seasonal Pattern Live Cattle (CME) ‘Options Selling is an Insurance Business’ Conclusion and Strategy Seperti yang bisa kita lihat, harga Live Cattle memiliki kecenderungan naik mulai dari bulan juni setelah musim potong berakhir. Tapi tolong diingat, charting seasonal bukanlah sesuatu yang ‘Holy Grail’, gambar diatas hanya menunjukan sebuah kecenderungan pergerakan harga, bukan 100% pasti. Kami percaya dengan kondisi saat ini asset Live Cattle susah untuk melemah secara signifikan. Dengan Selling Put Options, anda masih bisa mendapatkan keuntungan lebih, yakni anda masih tetap bisa menghasilkan profit walaupun harga Live Cattle nantinya tidak naik. Perhatikan level Volatilitas dan gunakan simple technical analysis (Support dan Resistance level) untuk menentukan sweet spot kapan anda bisa mengambil posisi ini. Cheers, Johanes JIKA ANDA ADA PERTANYAAN TENTANG ARTIKEL INI? Kirimkan email langsung ke [email protected] Pastikan anda memberikan detail nama lengkap, kota, dan nomor hp aktif yang bisa dihubungi. Maka, kami akan dengan senang hati memberikan jawaban atas pertanyaan anda. 7 ANNOUNCEMENT LH Performance Index Of 1st Quartal 2017 +16 % (based on $10,000 Account) AVAILABLE NOW ONLY Rp. 890.000,- Happening in MARCH.. Mari bergabung dengan kami dan seluruh team LH FinGroup dalam mengucapkan selamat kepada Business Development Manager kami, yang juga berperan sebagai Ibu rumah tangga dalam perusahaan kami, yang merayakan hari ulang tahun nya pada tanggal 21 Maret 2017. Happy Birthday to you Mrs. Lutfiyah, We thank for your hard work to make LH FinGroup getting better and better over the year. We wish you and your beloved familly the best in life. Dan juga selamat kepada co-founder LH FinGroup, yang juga berperan sebagai teman seperjuangan dan sahabat kita semua, yang merayakan hari ulang tahun nya pada tanggal 1 Maret 2017 Happy Birthday to you Mr. Ramon, We thank you for your time and commitment here with LH FinGroup. We personally wish you soon find a companion to share your life with.. INFO & NOTICE • Anda dapat mengikuti Options Selling Seminar secara ONLINE langsung di www.lhfingroup.com/education.php • Next LH FinGroup Public Seminar akan diadakan di Jakarta tanggal 22 April dan 20 Mei • Untuk anda yang belum menjadi member, LH FinGroup menyediakan fasilitas Online Course yang bisa dipelajari melalui website www.lhfingroup.com/education.php, cukup dengan investasi Rp. 890.000,- saja • Next LH FinGroup Live Workshop akan diadakan di Jakarta tanggal 21 - 22 Mei • Next LH FinGroup Existing Member Gathering akan diadakan di Jakarta tanggal 19 Mei Untuk informasi lebih jelas tentang Managed Options Selling Portfolio dengan LH FinGroup, kunjungi www.lhfingroup.com atau mengatur jadwal konsultasi di tanggal-tanggal tertentu setiap bulan melalui appointment terlebih dahulu via 0859 3133 0880 (CP: Bu Fiya). Mulai 1 Januari 2017, semua calon klien yang ingin bergabung dan menjadi member LH FinGroup harus mengisi ‘Risk Profile Questionnaire’