RANCANG BANGUN APLIKASI LEARNING MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS ANDROID PADA LABORATORIUM KOMPUTER SD AL-FURQON JEMBER Zainul Mas’adi Sistem Informasi , STIKOM Surabaya [email protected] Abstract Al - furqon elementary school have a computer laboratory that used android PC. Every day computers in laboratory is used by many students in turn. Students encounter a problem when they want to get material because material is distributed teacher using a flash disk. After student has finished the test, their assignment submitted to their teacher. After this, their assignment will be correction by teacher and their give the point. Beginning of the semester many teacher create syllabus of material course, but usually many teacher that create material of course misplaced with their syllabus. To solved alfurqon problems need an application android-based learning management system have feature: provide a secure place for distribution material course, save points student, giving access privileges of users, submit assignment student, tracer of material that distributed by teacher, create syllabus. After create an application android-based learning management system with series of test. This application can run well this feature. Keyword: Learning Management System, Android,Al-Furqon SD Al - Furqon Jember memiliki laboratorium komputer, dimana komputer-komputer yang ada di sana menggunakan PC android dengan sistem operasi android kecuali komputer server di laboratorium tersebut. Pada laboratorium tersebut memiliki 40 komputer dan digunakan setiap harinya untuk praktikum mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi(TIK) dari kelas 1 hingga kelas 6. SD Al – Furqon pada satu tingkat kelas dibagi menjadi 4-5 kelas yaitu kelas A,B,C,D dan E dimana masing-masing kelas terdiri dari 30-40 murid. Penggunaan android PC dapat meringankan biaya operasional listrik di laboratorium tersebut dengan cara konsumsi daya listrik yang rendah yaitu 5 watt/ PC dibandingkan dengan menggunakan PC komputer biasa yang mengkonsumsi daya listrik sebesar 65200 watt (Wowo, 2009). Laboratorium ini digunakan oleh siswa-siswi di sekolah tersebut untuk mendukung kegiatan belajar mengajar, salah satunya adalah pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi(TIK). Pada saat ini proses belajar mengajar pada pelajaran TIK dimulai dengan memberikan teori pada separuh sesi mata pelajaran yang diajar oleh seorang guru, kemudian dilanjutkan dengan pemberian latihan dan tugas mandiri pada siswa yang sudah siap di depan komputer. Untuk mendapatkan file tugas tersebut para siswa dapat meminta secara langsung kepada guru yang ada di kelas. Siswa mengalami kesulitan untuk mendapatkan materi yang diterangkan oleh guru matapelajaran dikarenakan tidak ada fasilitas untuk sharing materi, sehingga para murid harus mengcopy file secara langsung ke guru yang mengajar. Terkadang para guru juga mengalami kesulitan dalam mencari file yang telah disimpan di komputer guru dikarenakan banyak pengguna dari guru kelas lain yang menggunakan komputer guru tersebut. Hal tersebut juga dirasakan oleh murid dimana komputer yang digunakan oleh murid tersebut juga digunakan oleh kelas lain. Pada saat menggunakan komputer para murid dapat secara langsung melihat file-file yang telah ada atau dikerjakan oleh anak kelas lain. Kesempatan tersebut dapat memungkinkan murid untuk menduplikasi dan menghapus tugas yang telah dikerjakan. Pada saat pengumpulan tugas murid mengcopy file dan mengumpulkan ke guru masing-masing, sehingga guru harus menata ulang file tugas para murid tersebut. Guru melakukan koreksi dan evaluasi tugas siswa tersebut di komputer guru. Namun terkadang ada guru yang terlebih dahulu mencetak tugas-tugas muridnya kemudian melakukan koreksi. Selanjutnya nilai dicatat oleh guru pada lembar penilaian dan hasil kerja dibagikan ke masing-masing siswa. Lembar lembar nilai tersebut rawan hilang pada saat disimpan oleh guru. Dari lembar pencatatan nilai tersebut guru tidak dapat melihat perkembangan nilai dari siswa tersebut. Tiap awal semester dewan guru merapatkan bersama rencana materi pembelajaran yang akan berlangsung di semester berikutnya. Pada SD AlFurqon perencanaan tersebut dilakukan secara konvensional, sehingga ketika semester berjalan materi-materi yang telah dibuat oleh guru pada tiap-tiap minggunya tidak teratur penempatan lokasi file materinya dan terkadang guru tidak membuat materi, sesuai dengan yang direncanakan di awal semester. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, laboratorium Al-Furqon memerlukan sistem yang mampu mengatur materi-materi pembelajaran. Sistem yang akan dibangun harus mampu mengatur hak akses dari murid dan guru pada saat mengakses materimateri pembelajaran. Sistem juga harus mampu menyediakan tempat bagi siswa dalam mengunduh materi pembelajaran dan hasil tugas siswa pada pertemuan sebelumnya yang telah disediakan oleh guru. Sistem juga dapat menyimpan data nilai tugas siswa. Sistem juga harus mampu mencatat dan menyimpan silabus pembelajaran pada tahap perencanaan silabus diawal semester agar materi – materi yang diupload oleh guru sesuai dengan silabus. Solusi untuk permasalahan tersebut adalah mencoba menerapkan aplikasi learning management system berbasis android. Menurut Ali (2011:3) learning management system (LMS) adalah sebuah sistem yang didesain untuk menyajikan, melacak, melaporkan, dan mengatur konten pembelajaran, kemajuan siswa dan interaksi siswa. Aplikasi LMS berbasis android dapat mengatur materi-materi pembelajaran. LMS berbasis android ini juga dapat mengatur hak akses dari tiap pengguna sehingga pengguna tidak dapat mengakses sembarang file atau file milik orang lain. Aplikasi LMS juga menyediakan tempat bagi guru untuk mendistribusikan tugas kepada murid ,sehingga murid dapat mengunduh materi dan tugas tersebut. Sistem yang dibangun juga dapat mengunggah jawaban dari tugas tersebut untuk dinilai oleh guru. Filefile tugas akan tersimpan rapi sesuai dengan kelas dan matapelajaran di komputer server dan murid dapat mengunduhnya jika memerlukannya untuk tugas-tugas selanjutnya. Guru dapat menyimpan nilai dari tugas tersebut. Bagi guru aplikasi LMS berbasis android juga dapat mencatat rencana materi belajar mengajar atau silabus diawal semester sehingga nantinya guru akan menyediakan materi-materi yang telah sesuai dengan silabus. Sistem LMS juga dapat memberikan laporan perkembangan nilai siswa untuk guru. Dengan adanya aplikasi LMS berbasis android di laboratorium komputer SD Al-Furqon dapat mengatur materi pembelajaran, menampilkan informasi perkembangan nilai tugas siswa, membuat silabus pembelajaran dan menyediakan tempat bagi guru untuk sharing materi belajar. LANDASAN TEORI Sistem Sistem dapat didefinisikan dengan dua kelompok pendekatan. Pertama, lebih menekankan pada prosedur yang digunakan dalam sistem dan mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Kedua, lebih menekankan pada elemen atau komponen penyusun sistem dan mendefinisikannya sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu (Jogiyanto, 2003:1). Learning Management System Android Menurut Ali (2011:3) Learning Management System adalah sebuah sistem yang didesain untuk menyajikan,melacak,melaporkan,dan mengatur konten pembelajaran, kemajuan siswa dan interaksi siswa. Menurut Rahman, dkk (2011:75) Learning Management System menyediakan platform untuk konten yang terintegrasi, memberikan materi ke pengguna, mendistribusikan, manajemen pembelajaran yang dapat di akses oleh beberapa pengguna antara lain, pelajar, pembuat konten, dan administrator. Klasifikasi pengguna dari Learning Management System: 1. Peserta didik yang menggunakan Learning Management System dapat mengikuti proses belajar mengajar secara jarak jauh atau di tempat dan waktu yang sesuai dengan jadwal. 2. Pengajar dan asisten pengajar, menjadi guru yang menggunakan Learning Management System untuk mengajar,mengawasi,membantu dan mengevaluasi murid. 3. Administrator sistem adalah orang yang berusaha mendukung semua pengguna dari learning management system dan menjaga kelayakan dari operasional tersebut. Menurut Bhawiyuga, dkk (2011:2) Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan android, dibentuklah Open Handset Alliance konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi. Sistem perangkat lunak android sebenarnya merupakan sebuah stack atau tumpukan yang terdiri atas beberapa lapisan dari yang paling dekat dengan perangkat keras sampai berinteraksi langsung dengan pengguna. Jquery Mobile Menurut Reid (2011:1) Jquery mobile adalah seperangkat jquery plug-in dan widget yang bertujuan untuk menyediakan cross-paltform API untuk membuat mobile web applications.Pada penggunaanya jquery mobile mirip dengan jquery UI, namun untuk Jquery ui difokuskan pada desktop applications, jquery mobile di bangun untuk mobile applications. MySQL Menurut Nugroho (2005:181). Adalah sebuah perangkat sistem manajemen basis data SQL atau yang dikenal dengan DBMS(Database management system) yang dapat multithread dan multi-user. Sebagai database server , MySQL dapat dikatakan lebih unggul daripada database server lainnya , terutama dalam kecepatan. Berikut ini keunggulan MySQL antara lain: 1. Poratbility MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows,Linux,FreeBSD,Mac Os X Server dan solaris. 2. Multiuser MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. 3. Security MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host,dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi. 4. Scalability dan limit MySQL mampu menangani dabase dalam skala besar, dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya. PhoneGap Menurut Realitha (2012:2 ) phonegap adalah cross platform mobile framework , yaitu alat pengembang open source untuk membuat aplikasi mobile dengan menggunakan javascript. Phonegap dapat digunakan untuk membuat aplikasi mobile pada perangkat iPhone, Android, BlackBerry, Symbian dan Windows phone dengan memanfaatkan SDK masing-masing mobile platform tersebut. PERANCANGAN SISTEM Identifikasi Masalah Pada saat ini proses belajar mengajar pada pelajaran TIK dimulai dengan memberikan teori pada separuh sesi mata pelajaran kemudian dilanjutkan dengan pemberian latihan dan tugas mandiri. Untuk mendapatkan file tugas dan materi belajar tersebut para siswa dapat meminta secara langsung kepada guru yang ada di kelas. Siswa mengalami kesulitan dalam mendapatkan materi belajar dikarenakan tidak ada fitur untuk sharing materi. Mereka mendapatkan materi dengan cara mencopy file secara langsung ke guru yang ada di kelas dan mengcopykan materi yang telah dicopy ke dalam komputer mereka. Pada saat menggunakan komputer para murid dapat secara langsung melihat file-file yang telah ada atau dikerjakan oleh anak kelas lain. Kesempatan tersebut dapat memungkinkan murid untuk menduplikasi dan menghapus tugas yang telah dikerjakan. Pada saat pengumpulan tugas murid mengcopy file dan mengumpulkan ke guru masing-masing, sehingga guru harus menata ulang file tugas para murid tersebut. Guru melakukan koreksi dan evaluasi tugas siswa tersebut di komputer guru. Namun terkadang ada guru yang terlebih dahulu mencetak tugas-tugas muridnya kemudian melakukan koreksi. Selanjutnya nilai dicatat oleh guru pada lembar penilaian dan hasil kerja dibagikan ke masing-masing siswa. Lembar lembar nilai tersebut rawan hilang pada saat disimpan oleh guru. Dari lembar pencatatan nilai tersebut guru tidak dapat melihat perkembangan nilai dari siswa tersebut. Dari hasil identifikasi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa laboratorium SD Al-Furqon membutuhkan sistem yang mampu mengatur materi-materi pembelajaran. Sistem harus mampu mengatur hak akses dari murid dan guru pada saat mengakses materi-materi pembelajaran. Sistem juga harus mampu menyediakan tempat bagi siswa dalam mengunduh materi pembelajaran dan hasil tugas siswa pada pertemuan sebelumnya yang telah disediakan oleh guru. Sistem juga dapat menyimpan data nilai tugas siswa. Sistem juga harus mampu mencatat dan menyimpan silabus pembelajaran pada tahap perencanaan silabus diawal semester agar materi – materi yang diupload oleh guru sesuai dengan silabus. Mendistribusikan materi, tugas, dan menyimpan data nilai Melihat perkembangan nilai tugas murid Guru Guru Data materi Pembelajaran, Data Tugas Dan Nilai Informasi perkembangan Belajar murid Informasi Pelacakan Materi Belajar Aplikasi LMS Materi File,Tugas Data Kelas, Silabus File Materi Belajar Mengunduh materi dan mengumpulkan tugas Data LMS Membuat rencana belajar Database LMS File File Materi Materi Belajar Belajar Melihat pelacakan materi belajar Administrator Administrator Siswa Siswa Penyimpanan materi belajar dan data LMS Gambar 1. Model pengembangan sistem Dari gambar 1 dapat memberikan informasi tujuan dibuatnya sistem LMS ini dengan rincian peran dan tanggung jawab pengguna sistem sebagai berikut: 1. Guru Pada sistem LMS guru berperan sebagai pengajar dan melakukan proses memberikan materi belajar, memberikan tugas belajar, melakukan penilaian tugas siswa. Dari proses tersebut guru pada sistem LMS ini menggunakan dan mengelolah data dan file materi belajar, data nilai tugas dari siswa. Guru juga dapat melihat perkembangan nilai tugas dari siswa. 2. Murid Pada sistem LMS murid memiliki kegiatan belajar dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Untuk belajar murid dapat mengunduh materi belajar yang telah disediakan oleh guru. Dari proses tersebut murid pada sistem LMS ini menggunakan file materi belajar dan file tugas. 3. Administrator Untuk Administrator pada sistem LMS ini dapat mengelolah data siswa, data kelas dan membuat perencanaan belajar pada satu semester. Administrator juga dapat melihat informasi guru yang tidak memberikan materi sesuai dengan perencanaan silabus pada tiap minggunya. Implementasi Sistem Gambar 3. Tampilan Halaman Login Pada gambar 3 diatas adalah halaman login, fungsi halaman ini digunakan semua pengguna untuk masuk ke halaman utama dari aplikasi. Untuk melakukan login pengguna perlu mengisikan username dan password pengguna pada textbox yang telah disediakan. Gambar 4. Fungsi kelola kelas Gambar 2. Usecase diagram LMS Pada gambar usecase diagram LMS teradapat 3 actor pengguna dalam sistem yang akan dibangun yaitu Admin , guru dan siswa. Pada gambar 4 diatas merupakan halaman untuk mengelola data kelas yang digunakan oleh admin. Admin bisa menambahkan data kelas pada form yang ada di bagian kiri. Untuk mengubah dan menghapus kelas admin dapat melakukannya dengan memilih daftar kelas pada bagian sebelah kiri. Gambar 5. Fungsi kelola materi belajar untuk guru Pada gambar 5 diatas adalah tampilan untuk guru melakukan proses kelola materi belajar. Pada proses kelola materi belajar, guru bisa menambahkan, mengubah dan menghapus materi belajar yang akan didistribusikan untuk murid. Gambar 7. Fungsi mengunakan materi belajar bagi murid Bagi murid sistem yang dibangun dapat diguakan untuk mengunduh materi dan tugas dari guru. Murid dapat juga mengumpulkan tugas yang dikerjakan seperti terlihat pada gambar 8 dibawah ini. Gambar 8. Fungsi mengumpulkan tugas siswa. Gambar 6. Fungsi kelola nilai tugas siswa Pada gambar 6 diatas adalah tampilan untuk guru melakukan proses mengelola nilai siswa. Pada proses tersebut guru dapat menambahkan nilai tugas siswa pada tiap pertmuan dan menugbah nilai tugas siswa tersebut. Pada saat menilai tugas siswa guru juga dapat mengunduh tugas siswa apabila ada tugas yang dikumpulkan oleh siswa. Untuk materi yang berupa audio dan video siswa dapat memutar video dan audio tersebut secara langsung dari player yang disediakan oleh aplikasi. Gambar 9. Fungsi mengumpulkan tugas siswa. e. Aplikasi menyediakan fungsi untuk melihat perkembangan nilai siswa. f. Aplikasi menyediakan fungsi untuk melihat perkembangan nilai siswa. Kesimpulan Setelah melakukan pembuatan aplikasi learning management system berbasis android pada laboratorium komputer SD Al-furqon Jember beserta uji coba dan evaluasi dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Sistem learning management system yang dibangun dapat menjalankan fitur-fitur kebutuhan pengguna pada SD Al-furqon Jember antara lain: pengaturan materi pembelajaran, pengaturan hak akses pengguna, tempat distribusi materi, penyimpanan nilai , rencana pembelajaran , pengembangan nilai dan pelacakan materi. 2. Aplikasi learning management system telah selesai dibuat untuk laboratorium SD Alfurqon di laboratorium komputer dengan penyelesaian sebagai berikut: a. Aplikasi menyediakan fungsi untuk mendistribusikan materi belajar. b. Aplikasi pemberian hak akses oleh aplikasi pada pengguna. c. Aplikasi dapat menyimpan data nilai siswa bagi guru. d. Aplikasi menyediakan fungsi pembuatan silabus untuk admin. Saran Untuk pengembangan aplikasi kedepanya terdapat beberapa saran yang membangun bagi penulis untuk mengembangkan aplikasi selanjutnya. Beberapa sarang antara lain: 1. Aplikasi dapat diintegrasikan dengan sistem infromasi akademik 2. Aplikasi kedepanya dapat dikembangkan dengan menambahkan fitur-fitur ujian mandiri bagi siswa. DAFTAR PUSTAKA Ali Taufik, 2011, Analisa Hubungan Implementasi Multimedia Pada Learning Management System Terhadap Kemampuan Mahasiswa Dalam Penguasaan Materi Belajar ,Universitas Riau, Riau Bhawiyuga,2011, Sistem Pelaporan Dan Informasi Kereta Api Berbasis Global Positioning System Pada Device Berbasis Android, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya Jogiyanto, Hartono. 2003. Analisa dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Teori Terstruktur Aplikasi dan Bisnis .ANDI. Yogyakarta. Nugroho, Bunafit, 2005, Membuat Aplikasi Database , ANDI, Yogyakarta Rahman, Ghazali,Nasir 2008, The Effectiveness Of Learning Management System (LMS) Case Study at Open University Malaysia,University of technology MARA, Kelantan Realitha, Cindy, 2012, Pengembangan Back-End System pada aplikasi interactive E-BOOK reader di android menggunakan framework ,Universitas Phonegap Gunadarma, Depok Reid, Jon, 2012, Building CrossPlatform Mobile Application jQuery Mobile ,O’Reilly, United States of America