Proposal

advertisement
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang telah
membentuk budaya internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar
terhadap ilmu pengetahuan dan pandangan dunia. Dengan hanya berpandukan
search engine, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses yang mudah terhadap
bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan, internet
melambangkan penyebaran (decentralization) pengetahuan (knowledge) informasi
dan data secara luas1.
Perkembangan Internet juga telah mempengaruhi perkembangan ekonomi.
Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara
tatap muka (dan sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon), kini sangat
mudah dan sering dilakukan melalui Internet. Transaksi melalui Internet ini
dikenal dengan nama e-commerce2.
Indonesia termasuk negara berkembang dimana akses internet dan
penetrasi PC juga relatif masih rendah dibandingkan beberapa negara di kawasan
ASEAN. Dari data World Intel Economic on World Best Adaptor of IT, tingkat
pemahaman TI Indonesia ada di peringkat ke-51 dari 104 negara, di bawah
Malaysia (27) dan Thailand (36). Berdasarkan data Departemen Komunikasi dan
Informatika, tingkat penetrasi komputer personal di Indonesia hanya 11 persen
dari jumlah penduduk, atau sekitar 23 juta PC3.
1
http://id.wikipedia.org/wiki/Internet
http://id.wikipedia.org/wiki/Internet
3
Warta Kota, 10/11/2007
2
1
Menurut data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
(APJII)4, pengguna internet dari tahun ke tahun semakin meningkat, hal ini dapat
dilihat dari data statistik APJII yang terus mengelami pertumbuhan dari tahun ke
tahun.
Tabel 1. Perkembangan Jumlah Pelanggan dan Pemakai Internet
Tahun
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007*
Pelanggan Internet
134,000
256,000
400,000
581,000
667,002
865,706
1,087,428
1,500,000
1,700,000
2,000,000
Pemakai Internet
512,000
1,000,000
1,900,000
4,200,000
4,500,000
8,080,534
11,226,143
16,000,000
20,000,000
25,000,000
(* Perkiraan sampai dengan akhir 2007)
Sumber: APJII, tahun 2008
Menjelajah dunia internet bagaikan menjelajah suatu pustaka yang sangat
luas. Agar dapat menjelajah dengan baik dan mudah maka diperlukan suatu alat
yang dapat digunakan untuk mencari informasi atau situs yang dibutuhkan. Hal ini
dapat dibayangkan seperti berada di sebuah kota yang asing dan tidak mempunyai
petunjuk apapun berupa peta atau penunjuk arah untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
Setelah terhubung dengan internet, ada kalanya ketika hendak mencari
suatu informasi tetapi tidak mengetahui dimana letak atau nama situsnya kita
membutuhkan alat untuk mencari jutaan informasi yang tersedia di Internet. Alat
tesebut adalah search engine, yang dapat memudahkan pengguna internet dalam
mencari informasi hanya dengan menggunakan keyword untuk proses pencarian.
4
http://www.apjii.or.id
2
Melalui berbagai layanan search engine, dunia web akan terlihat bagaikan
perpustakaan raksasa yang menyimpan informasi-informasi untuk segala bidang.
Komputekonline.com (2001) menyatakan bahwa selain search engine, alat
lain yang dapat digunakan untuk mencari informasi adalah directories. Pada
prinsipnya directories memberikan jasa hampir sama dengan search engine,
namun directories tidak mampu memberikan hasil pencarian sebanyak search
engine. Singkatnya, search engine mencari dari seluruh isi (actual content) dari
situs yang terdapat dalam world wode web, sedangkan directories hanya
menelusuri dan mencari pada content yang terdapat dalam database yang dimiliki
directories. Perbedaan antara search engine dengan directories adalah pada
jumlah informasi yang tersedia di dalam databasenya. Dari hasil data traffic report
dari Alexa – the Web Information Company5 baru-baru ini menunjukkan bahwa
situs yang paling banyak dikunjungi adalah Yahoo! dan Google.co.id yang
menempati urutan pertama dan kedua di Indonesia.
Berdasarkan riset dari Goergia Tech’s GVU Center 6, mayoritas pemakai
internet mengandalkan search engine sebagai alat pencari informasi. Jumlah ini
akan terus bertambah mengingat search engine adalah cara yang termudah dan
tercepat dalam mencari informasi. Dengan terdaftarnya suatu website di search
engine, berarti akan memberikan peluang pada pengguna search engine lain untuk
dapat melihat produk/jasa pada website tersebut. Dan yang membuat efektif
adalah karena search engine menggunakan keyword atau kata kunci serta sistem
pengelompokan direktori yang sangat terstruktur.
5
6
http://www.alexa.com/
http://searchenginewatch.com/2166701
3
1.2 Rumusan Masalah
Semakin banyaknya search engine yang muncul di internet diduga akan
mempengaruhi loyalitas pengguna internet dalam menggunakan search engine.
Dari uraian di atas, maka pertanyaan-pertanyaan manajemen mengenai
peningkatan kepuasan dan loyalitas pelanggan antara lain:
a. Bagaimanakah perilaku pengguna internet terhadap layanan search engine.
b. Seberapa besar tingkat kepuasan pengguna internet pada pemakaian
search engine.
c. Seberapa besar tingkat loyalitas pengguna internet pada pemakaian search
engine.
d. Apa saja yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan website perusahaan
search engine.
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada permasalahan yang telah disebutkan di atas, maka
penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk:
1. Menganalisis perilaku pengguna internet (internet user) pada pemakaian
search engine.
2. Menganalisis tingkat kepuasan pengguna internet pada pemakaian search
engine.
3. Menganalisis loyalitas pengguna internet pada pemakaian search engine.
4. Merumuskan implikasi manajerial pada perusahaan search engine agar
mendapatkan hasil yang optimal.
4
UNTUK SELENGKAPNYA TERSEDIA DI
PERPUSTAKAAN MB IPB
5
Download