sub bidang pemeliharaan - Direktorat Jenderal Listrik dan

advertisement
LAMPIRAN V: KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
NOMOR
:
TANGGAL :
1313 K/30/MEM/2003
28 OKTOBER 2003
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK DAN PEMAFAATAN ENERGI
2003
DAFTAR ISI
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
hal
1
1. Kode Unit
Judul Unit
: PTL.HAR.001(1).A ............................................................
: Melakukan Pekerjaan Dasar Perbaikan Peralatan Listrik
Rumah Tangga
2. Kode Unit
Judul Unit
: PTL.HAR.002(1).A ............................................................
: Melakukan Pekerjaan Dasar Perbaikan Motor Listrik
4
3. Kode Unit
Judul Unit
: PTL.HAR.003(1).A ............................................................
: Melakukan Pekerjaan Dasar Perbaikan Pada Peralatan
Rambu Cahaya
7
4. Kode Unit
Judul Unit
: PTL.HAR.004(1).A ............................................................
: Melakukan Pekerjaan Dasar Perbaikan Peralatan
Penunjang (Operasional Support)
10
5. Kode Unit
Judul Unit
: PTL.HAR.005(1).A ............................................................
: Merakit dan Mengurai Komponen Listrik dan Elektronika
Pada Peralatan Rumah Tangga
13
6. Kode Unit
Judul Unit
: PTL.HAR.006(1).A ............................................................
: Melilit dan Membongkar Kumparan
16
7. Kode Unit
Judul Unit
: PTL.HAR.007(1).A ............................................................
: Merakit dan Mengurai Komponen Listrik dan Elektronika
Pada Rambu Cahaya
19
8. Kode Unit
Judul Unit
: PTL.HAR.008(1).A ............................................................
: Merakit dan Mengurai Komponen Listrik dan Elektronika
Pada Sarana Penunjang
22
9. Kode Unit
Judul Unit
: PTL.HAR.009(1).A ............................................................
: Memelihara Panel Listrik
25
10. Kode Unit
Judul Unit
: PTL.HAR.010(1).A ............................................................
: Memangkas Pepohonan
28
11. Kode Unit
Judul Unit
: PTL.HAR.011(1).A ............................................................
: Merawat dan Memperbaiki Peralatan Pengalih Daya
Tegangan Rendah
31
12. Kode Unit
Judul Unit
: PTL.HAR.012(1).A ............................................................
: Memelihara dan Memperbaiki Peralatan Listrik Sistem
Kendali dan Rangkaian Terkait
35
13. Kode Unit
Judul Unit
: PTL.HAR.013(1).A ............................................................
: Memelihara dan Memperbaiki Peralatan Catu Daya
Tegangan Rendah dan Rangkaian Terkait
38
14. Kode Unit
Judul Unit
: PTL.HAR.014(1).A ............................................................
: Memelihara dan Memperbaiki Peralatan Proteksi
Kebakaran dan Rangkaian Terkait
41
15. Kode Unit
Judul Unit
: PTL.HAR.015(1).A ............................................................
: Memelihara dan Memperbaiki Peralatan Instalasi Listrik
dan Rangkaian Terkait
44
16. Kode Unit
Judul Unit
: PTL.HAR.016(1).A ............................................................
: Memelihara dan Memperbaiki Peralatan Instalasi Maritim
dan Rangkaian Terkait
47
17. Kode Unit
Judul Unit
: PTL.HAR.017(1).A ............................................................
: Memelihara dan Memperbaiki Perangkat Instalasi
Penerangan Pertambangan di Bawah Tanah
50
18. Kode Unit
Judul Unit
: PTL.HAR.018(1).A ............................................................
: Memelihara dan Memperbaiki Perangkat Instalasi
Penerangan Pertambangan di Atas Tanah
53
19. Kode Unit
Judul Unit
: PTL.HAR.019(1).A ............................................................
: Memelihara dan Memperbaiki Perangkat Instalasi
Tenaga Pertambangan di Bawah Tanah
56
20. Kode Unit
Judul Unit
: PTL.HAR.020(1).A ............................................................
: Memelihara dan Memperbaiki Perangkat Instalasi
Tenaga Pertambangan di Atas Tanah
58
21. Kode Unit
Judul Unit
: PTL.HAR.021(1).A ............................................................
: Memelihara dan Memperbaiki Perangkat Listrik
Pengoperasian Plan dan Rangkaian Terkait
62
22. Kode Unit
Judul Unit
: PTL.HAR.022(1).A ............................................................
: Memelihara dan Memperbaiki Perangkat Listrik Instalasi
Proses dan Rangkaian Terkait
65
23. Kode Unit
Judul Unit
: PTL.HAR.023(1).A ............................................................
: Memelihara dan Memperbaiki Perangkat Listrik Sistem
Keamanan dan Rangkaian Terkait
68
24. Kode Unit
Judul Unit
: PTL.HAR.024(1).A ............................................................
: Memelihara dan Memperbaiki Perangkat Listrik Sistem
Sinyal Kereta Api dan Rangkaian Terkait
71
25. Kode Unit
Judul Unit
: PTL.HAR.025(1).A ............................................................
: Memelihara dan Memperbaiki Perangkat Listrik
Peralatan Listrik Pemakai Energi Listrik dan Rangkaian
Terkait
74
26. Kode Unit
Judul Unit
: PTL.HAR.026(1).A ............................................................
: Memelihara dan Memperbaiki Peralatan Listrik Pada
Mesin-Mesin Listrik
77
27. Kode Unit
Judul Unit
: PTL.HAR.027(1).A ............................................................
: Memelihara dan Memperbaiki Peralatan Listrik Maritim
dan Rangkaian Terkait
80
28. Kode Unit
Judul Unit
: PTL.HAR.028(1).A ............................................................
: Memelihara dan Memperbaiki Peralatan Listrik
Perangkat Hubung Bagi dan Rangkaian Terkait
82
29. Kode Unit
Judul Unit
: PTL.HAR.029(2).A ............................................................
: Mengkoordinasi Pemeliharaan dan Perbaikan Peralatan
Listrik
86
30. Kode Unit
Judul Unit
: PTL.HAR.030(1).A ............................................................
: Melepas dan Menghubung Kembali Peralatan Listrik
Maupun Pada Sistem Catu Daya Tegangan Rendah
89
31. Kode Unit
Judul Unit
: PTL.HAR.031(1).A ............................................................
: Menyambung Kabel Fleksibel Pada Kontak Tusuk dan
Peralatan Listrik Yang Dihubungkan Dengan Catu Daya
Tegangan Rendah
93
32. Kode Unit
Judul Unit
: PTL.HAR.032(1).A ............................................................
: Melepas dan Menyambung Perlengkapan Listrik Yang
Terlindung Dari Bahaya Ledakan Dengan Sistem Catu
Daya Tegangan Rendah
96
33. Kode Unit
Judul Unit
: PTL.HAR.033(1).A ............................................................
: Memelihara Peralatan Pada Area Berbahaya Klasifikasi
Tahan Api
99
34. Kode Unit
Judul Unit
: PTL.HAR.034(2).A ............................................................ 102
: Memperbaiki dan Overhaul Peralatan Listrik Yang
Terlindung Terhadap Bahaya Ledakan
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit
: PTL.HAR.001(1).A
Judul Unit
: Melakukan Pekerjaan Dasar Perbaikan Peralatan Listrik
Rumah Tangga (Electrical Appliances)
Uraian Unit
: Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan dasar perbaikan
peralatan listrik rumah tangga yang meliputi : mesin cuci pakaian,
mesin pengering pakaian, mesin pencuci piring, refrigerator, freezer,
alat pemasak, electric heater, dan AC.
Sub Kompetensi
Kriteria Kinerja
1. Mempersiapkan
pekerjaan dasar
perbaikan.
1.1. Pekerjaan perbaikan disiapkan untuk menjamin bahwa
kebijakan dan prosedur K3 diikuti, sesuai ketentuan
yang ditetapkan.
1.2. Personil yang berwenang dihubungi untuk
memastikan bahwa persiapan pelaksanaan
terkoordinasi secara efektif dengan pihak lain terkait.
1.3. Jadual pemeliharaan dan spesifikasi peralatan
diperiksa sesuai kebutuhan dan persyaratan kerja.
1.4. Material/bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan disiapkan sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan.
1.5. Perkakas dan gawai uji yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan diperiksa untuk operasi yang
benar dan aman.
2. Melaksanakan
pekerjaan dasar
perbaikan.
2.1 Kebijakan dan prosedur K3 diikuti.
2.2 Rangkaian diperiksa dengan benar, dan pada kondisi
harus terisolasi jika diperlukan sesuai prosedur uji
yang berlaku.
2.3 Peralatan diperbaiki sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan dan jadual rutin.
2.4 Pemeriksaan/pengecekan terhadap pekerjaan
dilaksanakan secara berkesinambungan selama
proses pekerjaan sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan.
3. Memeriksa dan
melaporkan
kelengkapan
penyelesaian
pekerjaan.
3.1 Pemeriksaan akhir dilaksanakan untuk meyakinkan
bahwa pelaksanaan pekerjaan perbaikan peralatan
telah memenuhi standar yang ditetapkan.
3.2 Penyelesaian pekerjaan dilaporkan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
1
I. Persyaratan dan Kondisi Kinerja
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Perlengkapan dan perkakas yang disyaratkan.
Prosedur komunikasi yang berlaku.
Prosedur pengadaan bahan yang ditetapkan.
Prosedur pengadaan perkakas kerja dan gawai uji yang ditetapkan.
Prosedur pengujian perkakas kerja yang ditetapkan.
Prosedur pemerikasaan pekerjaan yang ditetapkan.
II. Acuan Penilaian
a. Aspek-Aspek Kritis Penilaian
1. Mencapai kompetensi
Hasil akhir dari unit kompetensi ini didasarkan pada setiap kondisi berikut
yang meliputi :
Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen / sub
kompetensi.
Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik, prosedur-prosedur,
informasi dan sumber-sumber daya yang tersedia di tempat kerja.
Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilanketerampilan pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan
Pendukung”.
2. Melaporkan Persyaratan
Laporan
penilaian
tentang
kompetensi
harus
benar
dalam
konteks/hubungan masing-masing judul/unit kompetensi yang diuji
dan/persyaratan yang diberlakukan. Persyaratan peraturan yang berlaku
pada setiap pengakuan/penghargaan transfer keterampilan dan
pengetahuan dapat dimaksimalkan dengan cara mencatat dan
menerbitkan transkrip/salinan yang mencakup informasi tambahan.
Hal ini menjadi persyaratan terperinci tentang pencapaian pengatahuan
dan keterampilan-keterampilan. Setiap laporan tambahan akan
merupakan bahan negosiasi antara organisasi pelatihan yang diakui dan
klien-nya.
3. Konteks Penilaian
Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukan secara
konsisten melalui penerapan secara umum yang mencakup hal-hal seperti
peralatan, rangkaian, sistem pengawatan, mesin, komponen dan
sejenisnya yang sama dengan unit kompetensi ini.
Bukti yang setara dari sumber-sumber lain juga dapat diterima.
b. Unit Kompetensi Yang Saling Terkait
Jika ada, pengujian unit kompetensi ini dihubungkan pada pengetahuan terkait
terhadap unit-unit kompetensi lain pada satu struktur kualifikasi.
2
c. Pengetahuan Pendukung Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Penggunaan perkakas.
Teori listrik.
Teknik pengawatan.
Model dan konstruksi peralatan rumah tangga.
Interprestasi gambar dan pembuatan sket.
Prinsip peralatan listrik rumah tangga.
Fungsi dasar komponen peralatan rumah tangga.
d. Persyaratan Pendidikan
e. Pengalaman Kerja
f. Kompetensi Kunci dan Tingkat Kompetensi
Kompetensi kunci
Level
A
1
B
1
C
1
D
1
E
1
F
1
G
1
3
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit
: PTL.HAR.002(1).A
Judul Unit
: Melakukan Pekerjaan Dasar Perbaikan Motor Listrik
Uraian Unit
: Unit kompetensi ini berkaitan dengan dasar perbaikan motor
yang meliputi; perakitan mesin listrik, pembuatan kumparan,
penyambungan, soldering dan pengujiannya.
Sub Kompetensi
listrik
Kriteria Kinerja
1. Mempersiapkan
pekerjaan dasar
perbaikan.
1.1 Pekerjaan perbaikan disiapkan untuk menjamin
bahwa kebijakan dan prosedur K3 diikuti, sesuai
ketentuan yang ditetapkan.
1.2 Personil yang berwenang dihubungi untuk
memastikan bahwa persiapan pelaksanaan
terkoordinasi secara efektif dengan pihak lain terkait.
1.3 Jadual pemeliharaan dan spesifikasi peralatan
diperiksa sesuai kebutuhan dan persyaratan kerja.
1.4 Material/bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan disiapkan sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan.
1.5 Perkakas dan gawai uji yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan diperiksa untuk operasi yang
benar dan aman.
2. Melaksanakan
pekerjaan dasar
perbaikan.
2.1 Kebijakan dan prosedur K3 diikuti.
2.2 Rangkaian diperiksa dengan benar, dan pada kondisi
harus terisolasi jika diperlukan sesuai prosedur uji
yang berlaku.
2.3 Peralatan diperbaiki sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan dan jadual rutin.
2.4 Pemeriksaan / pengecekan terhadap pekerjaan
dilaksanakan secara berkesinambungan selama
proses pekerjaan sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan.
3.Memeriksa dan
melaporkan
kelengkapan
penyelesaian
pekerjaan.
3.1. Pemeriksaan akhir dilaksanakan untuk meyakinkan
bahwa pelaksanaan pekerjaan perbaikan peralatan
telah memenuhi standar yang ditetapkan.
3.2. Penyelesaian pekerjaan dilaporkan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
4
I. Persyaratan dan Kondisi Kinerja
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Perlengkapan dan perkakas yang disyaratkan.
Prosedur komunikasi yang berlaku.
Prosedur pengadaan bahan yang ditetapkan.
Prosedur pengadaan perkakas kerja dan gawai uji yang ditetapkan.
Prosedur pengujian perkakas kerja yang ditetapkan.
Prosedur pemerikasaan pekerjaan yang ditetapkan.
Prosedur dan format pelaporan yang ditetapkan.
II. Acuan Penilaian
a. Aspek-Aspek Kritis Penilaian
1. Mencapai Kompetensi
Hasil akhir dari unit kompetensi ini didasarkan pada setiap kondisi berikut
yang meliputi :
Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen/sub
kompetensi.
Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik, prosedur-prosedur,
informasi dan sumber-sumber daya yang tersedia di tempat kerja.
Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilanketerampilan pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan
Pendukung”.
2. Melaporkan Persyaratan
Laporan
penilaian
tentang
kompetensi
harus
benar
dalam
konteks/hubungan masing-masing judul/unit kompetensi yang diuji
dan/persyaratan yang diberlakukan. Persyaratan peraturan yang berlaku
pada setiap pengakuan/penghargaan transfer keterampilan dan
pengetahuan dapat dimaksimalkan dengan cara mencatat dan
menerbitkan transkrip/salinan yang mencakup informasi tambahan.
Hal ini menjadi persyaratan terperinci tentang pencapaian pengatahuan
dan keterampilan-keterampilan. Setiap laporan tambahan akan
merupakan bahan negosiasi antara organisasi pelatihan yang diakui dan
klien-nya.
3. Konteks Penilaian
Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukan secara
konsisten melalui penerapan secara umum yang mencakup hal-hal seperti
peralatan, rangkaian, sistem pengawatan, mesin, komponen dan
sejenisnya yang sama dengan unit kompetensi ini.
Bukti yang setara dari sumber-sumber lain juga dapat diterima.
b. Unit Kompetensi Yang Saling Terkait
Jika ada, pengujian unit kompetensi ini dihubungkan pada pengetahuan terkait
terhadap unit-unit kompetensi lain pada satu struktur kualifikasi.
5
c. Pengetahuan Pendukung Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Penggunaan perkakas.
Teori listrik.
Teknik pengawatan.
Motor listrik.
Pembacaan name plate motor listrik.
Identifikasi terminasi motor.
Bongkar pasang komponen motor listrik.
Alat ukur dan pengukuran.
d. Persyaratan Pendidikan
e. Pengalaman Kerja
f.
Kompetensi Kunci dan Tingkat Kompetensi
Kompetensi kunci
Level
A
1
B
1
C
1
D
1
E
1
F
1
G
1
6
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit
: PTL.HAR.003(1).A
Judul Unit
: Melakukan Pekerjaan Dasar Perbaikan Rambu Cahaya
(Illumination Sign)
Uraian Unit
: Unit kompetensi ini berkaitan dengan dasar perbaikan peralatan
rambu cahaya (illumination sign) yang meliputi; konsep dasar
kelistrikan, pencahayaan, dan teknik illuminasi.
Sub Kompetensi
Kriteria Kinerja
1. Mempersiapkan
pekerjaan dasar
perbaikan
1.1. Pekerjaan perbaikan disiapkan untuk menjamin
bahwa kebijakan dan prosedur K3 diikuti, susuai
ketentuan yang ditetapkan.
1.2. Personil yang berwenang dihubungi untuk
memastikan bahwa persiapan pelaksanaan
terkoordinasi secara efektif dengan pihak lain terkait
1.3. Jadual pemeliharaan dan spesifikasi peralatan
diperiksa sesuai kebutuhan dan persyaratan kerja.
1.4. Material/bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan disiapkan sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan.
1.5. Perkakas dan gawai uji yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan diperiksa untuk operasi yang
benar dan aman.
2. Melaksanakan
pekerjaan dasar
perbaikan
2.1 Kebijakan dan prosedur K3 diikuti.
2.2 Rangkaian diperiksa dengan benar, dan pada kondisi
harus terisolasi jika diperlukan sesuai prosedur uji
yang berlaku.
2.3 Peralatan diperbaiki sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan dan jadual rutin.
2.4 Pemeriksaan/pengecekan terhadap pekerjaan
dilaksanakan secara berkesinambungan selama
proses pekerjaan sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan.
3. Memeriksa dan
melaporkan
kelengkapan
penyelesaian
pekerjaan
3.1 Pemeriksaan akhir dilaksanakan untuk meyakinkan
bahwa pelaksanaan pekerjaan perbaikan peralatan
telah memenuhi standar yang ditetapkan.
3.2 Penyelesaian pekerjaan dilaporkan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
7
I. Persyaratan dan Kondisi Kinerja
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Perlengkapan dan perkakas yang disyaratkan.
Prosedur komunikasi yang berlaku.
Prosedur pengadaan bahan yang ditetapkan.
Prosedur pengadaan perkakas kerja dan gawai uji yang ditetapkan.
Prosedur pengujian perkakas kerja yang ditetapkan.
Prosedur pemerikasaan pekerjaan yang ditetapkan.
Prosedur dan format pelaporan yang ditetapkan.
II. Acuan Penilaian
a. Aspek-Aspek Kritis Penilaian
1. Mencapai Kompetensi
Hasil akhir dari unit kompetensi ini didasarkan pada setiap kondisi berikut
yang meliputi:
Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen / sub
kompetensi.
Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik, prosedur-prosedur,
informasi dan sumber-sumber daya yang tersedia di tempat kerja.
Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilanketerampilan pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan
Pendukung”.
2. Melaporkan Persyaratan
Laporan penilaian tentang kompetensi harus benar dalam
konteks/hubungan masing-masing judul/unit kompetensi yang diuji
dan/persyaratan yang diberlakukan. Persyaratan peraturan yang
berlaku pada setiap pengakuan/penghargaan transfer keterampilan dan
pengetahuan dapat dimaksimalkan dengan cara mencatat dan
menerbitkan transkrip/salinan yang mencakup informasi tambahan.
Hal ini menjadi persyaratan terperinci tentang pencapaian pengatahuan
dan keterampilan-keterampilan. Setiap laporan tambahan akan
merupakan bahan negosiasi antara organisasi pelatihan yang diakui
dan klien-nya.
3. Konteks Penilaian
Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukan secara
konsisten melalui penerapan secara umum yang mencakup hal-hal seperti
peralatan, rangkaian, sistem pengawatan, mesin, komponen dan
sejenisnya yang sama dengan unit kompetensi ini.
Bukti yang setara dari sumber-sumber lain juga dapat diterima.
b. Unit Kompetensi Yang Saling Terkait
Jika ada, pengujian unit kompetensi ini dihubungkan pada pengetahuan terkait
terhadap unit-unit kompetensi lain pada satu struktur kualifikasi.
8
c. Pengetahuan Pendukung Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Penggunaan perkakas.
Teori dasar listrik.
Konstruksi rambu cahaya.
Teknik pengawatan.
Teknik bongkar pasang rambu cahaya.
Interprestasi gambar dan pembuatan sket.
Prinsip kerja peralatan rambu cahaya.
Fungsi dasar komponen peralatan rambu cahaya.
d. Persyaratan Pendidikan
e. Pengalaman Kerja
f. Kompetensi Kunci dan Tingkat Kompetensi
Kompetensi kunci
Level
A
1
B
1
C
1
D
1
E
1
F
1
G
1
9
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit
: PTL.HAR.004(1).A
Judul Unit
: Melakukan Pekerjaan Dasar Perbaikan Peralatan Penunjang
(Operational Support)
Uraian Unit
: Unit kompetensi ini berkaitan dengan dasar perbaikan peralatan
penunjang (operational support) yang meliputi; konsep dasar
kelistrikan dan aplikasi, building system, dasar welding dan cutting.
Sub Kompetensi
Kriteria Kinerja
1. Mempersiapkan
pekerjaan dasar
perbaikan.
1.1. Pekerjaan perbaikan disiapkan untuk menjamin bahwa
kebijakan dan prosedur K3 diikuti, susuai ketentuan
yang ditetapkan.
1.2. Personil yang berwenang dihubungi untuk
memastikan bahwa persiapan pelaksanaan
terkoordinasi secara efektif dengan pihak lain terkait.
1.3. Jadual pemeliharaan dan spesifikasi peralatan
diperiksa sesuai kebutuhan dan persyaratan kerja.
1.4. Material/bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan disiapkan sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan.
1.5. Perkakas dan gawai uji yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan diperiksa untuk operasi yang
benar dan aman.
2. Melaksanakan
pekerjaan dasar
perbaikan.
2.1 Kebijakan dan prosedur K3 diikuti.
2.2 Rangkaian diperiksa dengan benar, dan pada kondisi
harus terisolasi jika diperlukan sesuai prosedur uji
yang berlaku.
2.3 Peralatan diperbaiki sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan dan jadual rutin.
2.4 Pemeriksaan / pengecekan terhadap pekerjaan
dilaksanakan secara berkesinambungan selama
proses pekerjaan sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan.
3.Memeriksa dan
melaporkan
kelengkapan
penyelesaian
pekerjaan.
3.1 Pemeriksaan akhir dilaksanakan untuk meyakinkan
bahwa pelaksanaan pekerjaan perbaikan peralatan
telah memenuhi standar yang ditetapkan.
3.2 Penyelesaian pekerjaan dilaporkan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
10
I. Persyaratan dan Kondisi Kinerja
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Perlengkapan dan perkakas yang disyaratkan.
Prosedur komunikasi yang berlaku.
Prosedur pengadaan bahan yang ditetapkan.
Prosedur pengadaan perkakas kerja dan gawai uji yang ditetapkan.
Prosedur pengujian perkakas kerja yang ditetapkan.
Prosedur pemerikasaan pekerjaan yang ditetapkan.
Prosedur dan format pelaporan yang ditetapkan.
II. Acuan Penilaian
a. Aspek-Aspek Kritis Penilaian
1.
Mencapai Kompetensi
Hasil akhir dari unit kompetensi ini didasarkan pada setiap kondisi berikut
yang meliputi :
Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen/sub
kompetensi.
Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik, prosedur-prosedur,
informasi dan sumber-sumber daya yang tersedia di tempat kerja.
Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilanketerampilan pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan
Pendukung”.
2.
Melaporkan Persyaratan
Laporan penilaian tentang kompetensi harus benar dalam
konteks/hubungan masing-masing judul/unit kompetensi yang diuji
dan/persyaratan yang diberlakukan. Persyaratan peraturan yang
berlaku pada setiap pengakuan/penghargaan transfer keterampilan dan
pengetahuan dapat dimaksimalkan dengan cara mencatat dan
menerbitkan transkrip/salinan yang mencakup informasi tambahan.
Hal ini menjadi persyaratan terperinci tentang pencapaian pengatahuan
dan keterampilan-keterampilan. Setiap laporan tambahan akan
merupakan bahan negosiasi antara organisasi pelatihan yang diakui
dan klien-nya.
3.
Konteks Penilaian
Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukan secara
konsisten melalui penerapan secara umum yang mencakup hal-hal seperti
peralatan, rangkaian, sistem pengawatan, mesin, komponen dan
sejenisnya yang sama dengan unit kompetensi ini.
Bukti yang setara dari sumber-sumber lain juga dapat diterima.
b. Unit Kompetensi Yang Saling Terkait
Jika ada, pengujian unit kompetensi ini dihubungkan pada pengetahuan terkait
terhadap unit-unit kompetensi lain pada satu struktur kualifikasi.
11
c. Pengetahuan Pendukung Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Penggunaan perkakas.
Teori dasar listrik.
Konstruksi peralatan pendukung.
Interprestasi gambar dan pembuatan sket.
Teknik bongkar-pasang.
Prinsip peralatan penunjang.
Fungsi dasar komponen peralatan penunjang.
d. Persyaratan Pendidikan
e. Pengalaman Kerja
f. Kompetensi kunci dan tingkat kompetensi
Kompetensi kunci
Level
A
1
B
1
C
1
D
1
E
1
F
1
G
1
12
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit
: PTL.HAR.005(1).A
Judul Unit
: Merakit dan Menguraikan Komponen Listrik / Elektronika Pada
Peralatan Rumah Tangga
Uraian Unit
: Unit kompetensi ini berkaitan dengan perakitan dan penguraian
komponen listrik/elektronika pada peralatan listrik rumah tangga
yang meliputi mesin cuci pakaian, mesin pencuci piring, mesin
pemanas, refrigerator/frezzer, dan AC.
Sub Kompetensi
Kriteria Kinerja
1. Merencanakan dan 1.1 Prinsip kerja dan sirkit komponen dipelajari sesuai
mempersiapkan
dengan manual.
pekerjaan.
1.2 Penguraian dan perakitan direncanakan dan
dipersiapkan untuk menjamin bahwa kelayakan dan
prosedur K3 diikuti.
1.3 Kebutuhan bahan dan peralatan diidentifikasi dan
dipersiapkan sesuai dengan rencana kerja.
1.4 Tempat/ruang kerja dipersiapkan dengan
mempertimbangkan K3.
1.5 Kebijakan dan prosedur K3 dipenuhi sesuai dengan
persyaratan pekerjaan.
2. Menguraikan
(disassembly)
komponen listrik
dan elektronika
pada peralatan
listrik dan
elektronika pada
peralatan listrik
rumah tangga.
2.1 Rangkaian sirkit dalam keadaan terisolasi (jika
diperlukan) melalui prosedur pengecekan dan
pengukuran yang telah ditetapkan.
2.2 Rangkaian kelistrikan dan komponen disesuaikan
dengan menggunakan peralatan dan urutan kerja
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
2.3. Kondisi setiap rangkaian dan komponen diperiksa
fungsi kerjanya sesuai dengan manual.
2.3 Kebutuhan penggantian komponen diajukan kepada
pihak terkait dan berwenang.
3. Merakit
(assembly).
3.1. Komponen yang telah diperiksa dan layak digunakan
dari hasil penggantian dirakit dengan menggunakan
peralatan dan urutan pengerjaan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan/manual instruction.
3.2. Peralatan yang telah dirakit kembali di test fungsi
kerjanya sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan/manual instruction.
3.3. Hasil pengetesan fungsi kerja dicatat sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
13
4. Memeriksa dan
melaporkan
penyelesaian
pekerjaan.
4.1 Pemeriksaan akhir dilakukan untuk
memastikan/menjamin bahwa perakitan dan
penguraian komponen listrik / elektronika telah
memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
4.2 Penyelesaian pekerjaan dilaporkan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
I. Persyaratan dan Kondisi Kinerja
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Perlengkapan dan perkakas yang disyaratkan.
Prosedur komunikasi yang berlaku.
Prosedur pengadaan bahan yang ditetapkan.
Prosedur pengadaan perkakas kerja dan gawai uji yang ditetapkan.
Prosedur pengujian perkakas kerja yang ditetapkan.
Prosedur pemerikasaan pekerjaan yang ditetapkan.
Prosedur dan format pelaporan yang ditetapkan.
II. Acuan Penilaian
a. Aspek-Aspek Kritis Penilaian
1. Mencapai Kompetensi
Hasil akhir dari unit kompetensi ini didasarkan pada setiap kondisi berikut
yang meliputi :
Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen/sub
kompetensi.
Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik, prosedur-prosedur,
informasi dan sumber-sumber daya yang tersedia di tempat kerja.
Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilanketerampilan pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan
Pendukung”.
2. Melaporkan Persyaratan
Laporan
penilaian
tentang
kompetensi
harus
benar
dalam
konteks/hubungan masing-masing judul/unit kompetensi yang diuji
dan/persyaratan yang diberlakukan. Persyaratan peraturan yang berlaku
pada setiap pengakuan/penghargaan transfer keterampilan dan
pengetahuan dapat dimaksimalkan dengan cara mencatat dan
menerbitkan transkrip/salinan yang mencakup informasi tambahan.
Hal ini menjadi persyaratan terperinci tentang pencapaian pengatahuan
dan keterampilan-keterampilan. Setiap laporan tambahan akan
merupakan bahan negosiasi antara organisasi pelatihan yang diakui dan
klien-nya.
14
3. Konteks Penilaian
Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukan secara
konsisten melalui penerapan secara umum yang mencakup hal-hal
seperti peralatan, rangkaian, sistem pengawatan, mesin, komponen dan
sejenisnya yang sama dengan unit kompetensi ini.
Bukti yang setara dari sumber-sumber lain juga dapat diterima.
b. Unit Kompetensi Yang Saling Terkait
Jika ada, pengujian unit kompetensi ini dihubungkan pada pengetahuan terkait
terhadap unit-unit kompetensi lain pada satu struktur kualifikasi.
c. Pengetahuan Pendukung Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Penggunaan perkakas.
Teori dasar listrik.
Jenis dan konstruksi peralatan rumah tangga.
Pengukuran komponen elektronik.
Interpretasi gambar dan pembuatan sket.
Prinsip peralatan listrik rumah tangga.
Fungsi dasar komponen peralatan rumah tangga.
Teknik bongkar pasang komponen elektronik.
d. Persyaratan Pendidikan
e. Pengalaman Kerja
f. Kompetensi Kunci dan Tingkat Kompetensi
Kompetensi kunci
Level
A
1
B
1
C
1
D
1
E
1
F
1
G
1
15
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit
: PTL.HAR.006(1).A
Judul Unit
: Melilit dan Membongkar Kumparan
Uraian Unit
: Unit kompetensi ini berkaitan dengan pembongkaran dan
penggulungan kumparan pada peralatan listrik.
Sub Kompetensi
Kriteria Kinerja
1. Merencanakan dan 1.1 Prinsip kerja dan sirkit komponen dipelajari sesuai
mempersiapkan
dengan manual.
pekerjaan.
1.2 Penguraian dan perakitan direncanakan dan
dipersiapkan untuk menjamin bahwa kelayakan dan
prosedur K3 diikuti.
1.3 Kebutuhan bahan dan peralatan diidentifikasi dan
dipersiapkan sesuai dengan rencana kerja.
1.4 Tempat/ruang kerja dipersiapkan dengan
mempertimbangkan K3.
1.5 Kebijakan dan prosedur K3 dipenuhi sesuai dengan
persyaratan pekerjaan.
2. Membongkar
kumparan pada
peralatan listrik.
2.1 Rangkaian sirkit dalam keadaan terisolasi (jika
diperlukan) melalui prosedur pengecekan dan
pengukuran yang telah ditetapkan.
2.2 Rangkaian kelistrikan dan kumparan dibongkar
dengan menggunakan peralatan dan urutan kerja
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
3. Merakit kumparan
pada peralatan
listrik.
3.1. Kumparan yang akan dipasang diperiksa sesuai
dengan prosedur pemeriksaan yang ditetapkan.
3.2. Kumparan dirakit sesuai dengan tata urutan perakitan
yang ditetapkan.
4. Memeriksa dan
melaporkan
penyelesaian
pekerjaan.
4.1 Pemeriksaan akhir dilakukan untuk
memastikan/menjamin bahwa perakitan dan
penguraian komponen listrik/elektronika telah
memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
4.2 Penyelesaian pekerjaan dilaporkan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
16
I. Persyaratan dan Kondisi Kinerja
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Perlengkapan dan perkakas yang disyaratkan.
Prosedur komunikasi yang berlaku.
Prosedur pengadaan bahan yang ditetapkan.
Prosedur pengadaan perkakas kerja dan gawai uji yang ditetapkan.
Prosedur pengujian perkakas kerja yang ditetapkan.
Prosedur pemerikasaan pekerjaan yang ditetapkan.
Prosedur dan format pelaporan yang ditetapkan.
II. Acuan Penilaian
a. Aspek-Aspek Kritis Penilaian
1. Mencapai Kompetensi
Hasil akhir dari unit kompetensi ini didasarkan pada setiap kondisi berikut
yang meliputi :
Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen/sub
kompetensi.
Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik, prosedur-prosedur,
informasi dan sumber-sumber daya yang tersedia di tempat kerja.
Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilanketerampilan pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan
Pendukung”.
2. Melaporkan Persyaratan
Laporan
penilaian
tentang
kompetensi
harus
benar
dalam
konteks/hubungan masing-masing judul/unit kompetensi yang diuji
dan/persyaratan yang diberlakukan. Persyaratan peraturan yang berlaku
pada setiap pengakuan/penghargaan transfer keterampilan dan
pengetahuan dapat dimaksimalkan dengan cara mencatat dan
menerbitkan transkrip/salinan yang mencakup informasi tambahan.
Hal ini menjadi persyaratan terperinci tentang pencapaian pengatahuan
dan keterampilan-keterampilan. Setiap laporan tambahan akan
merupakan bahan negosiasi antara organisasi pelatihan yang diakui dan
klien-nya.
3. Konteks Penilaian
Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukan secara
konsisten melalui penerapan secara umum yang mencakup hal-hal seperti
peralatan, rangkaian, sistem pengawatan, mesin, komponen dan
sejenisnya yang sama dengan unit kompetensi ini.
Bukti yang setara dari sumber-sumber lain juga dapat diterima.
b. Unit Kompetensi Yang Saling Terkait
Jika ada, pengujian unit kompetensi ini dihubungkan pada pengetahuan terkait
terhadap unit-unit kompetensi lain pada satu struktur kualifikasi.
17
c. Pengetahuan Pendukung Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Penggunaan perkakas.
Teori dasar listrik.
Magnet listrik.
Interpretasi gambar belitan.
Prinsip dasar kumparan.
Teknik penggulungan kumparan.
Pengujian kumparan.
d.
Persyaratan Pendidikan
e.
Pengalaman Kerja
f.
Kompetensi Kunci dan Tingkat Kompetensi
Kompetensi kunci A
Level
1
B
1
C
1
D
1
E
1
F
1
G
1
18
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit
: PTL.HAR.007(1).A
Judul Unit
: Merakit dan menguraikan komponen listrik / elektronika pada
rambu cahaya
Uraian Unit
: Unit kompetensi ini berkaitan dengan perakitan dan penguraian
komponen listrik/elektronika pada rambu cahaya.
Sub Kompetensi
Kriteria Kinerja
1. Merencanakan dan 1.1 Prinsip kerja dan sirkit komponen dipelajari sesuai
mempersiapkan
dengan manual.
pekerjaan.
1.2 Penguraian dan perakitan direncanakan dan
dipersiapkan untuk menjamin bahwa kelayakan dan
prosedur K3 diikuti.
1.3 Kebutuhan bahan dan peralatan diidentifikasi dan
dipersiapkan sesuai dengan rencana kerja.
1.4 Tempat/ruang kerja dipersiapkan dengan
mempertimbangkan K3.
1.5 Kebijakan dan prosedur K3 dipenuhi sesuai dengan
persyaratan pekerjaan.
2. Menguraikan
(disassembly)
komponen listrik
dan elektronika
pada rambu
cahaya.
2.1 Rangkaian sirkit dalam keadaan terisolasi (jika
diperlukan) melalui prosedur pengecekan dan
pengukuran yang telah ditetapkan.
2.2 Rangkaian kelistrikan dan komponen disesuaikan
dengan menggunakan peralatan dan urutan kerja
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
2.3 Kondisi setiap rangkaian dan komponen diperiksa
fungsi kerjanya sesuai dengan manual.
2.4 Kebutuhan penggantian komponen diajukan kepada
pihak terkait dan berwenang.
3. Merakit komponen
listrik/elektronika
pada rambu
cahaya.
3.1. Komponen yang telah diperiksa dan layak digunakan
dari hasil penggantian dirakit dengan menggunakan
peralatan dan urutan pengerjaan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan/manual instruction.
3.2. Peralatan yang telah dirakit kembali di test fungsi
kerjanya sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan/manual instruction.
3.3. Hasil pengetesan fungsi kerja dicatat sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
19
4. Memeriksa dan
melaporkan
penyelesaian
pekerjaan.
4.1 Pemeriksaan akhir dilakukan untuk
memastikan/menjamin bahwa perakitan dan
penguraian komponen listrik / elektronika telah
memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
4.2 Penyelesaian pekerjaan dilaporkan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
I. Acuan Penilaian
a. Aspek-Aspek Kritis Penilaian
1. Mencapai Kompetensi
Hasil akhir dari unit kompetensi ini didasarkan pada setiap kondisi berikut
yang meliputi :
Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen/sub
kompetensi.
Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi
dengan menggunakan teknik-teknik, prosedur-prosedur, informasi dan
sumber-sumber daya yang tersedia di tempat kerja.
Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilanketerampilan pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan
Pendukung”.
2. Melaporkan Persyaratan
Laporan penilaian tentang kompetensi harus benar dalam konteks/hubungan
masing-masing judul/unit kompetensi yang diuji dan/persyaratan yang
diberlakukan. Persyaratan peraturan yang berlaku pada setiap
pengakuan/penghargaan transfer keterampilan dan pengetahuan dapat
dimaksimalkan dengan cara mencatat dan menerbitkan transkrip/salinan yang
mencakup informasi tambahan.
Hal ini menjadi persyaratan terperinci tentang pencapaian pengatahuan dan
keterampilan-keterampilan. Setiap laporan tambahan akan merupakan bahan
negosiasi antara organisasi pelatihan yang diakui dan klien-nya.
3. Konteks Penilaian
Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukan secara
konsisten melalui penerapan secara umum yang mencakup hal-hal seperti
peralatan, rangkaian, sistem pengawatan, mesin, komponen dan sejenisnya
yang sama dengan unit kompetensi ini.
Bukti yang setara dari sumber-sumber lain juga dapat diterima.
b. Unit Kompetensi Yang Saling Terkait
Jika ada, pengujian unit kompetensi ini dihubungkan pada pengetahuan terkait
terhadap unit-unit kompetensi lain pada satu struktur kualifikasi.
20
c. Pengetahuan Pendukung Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Penggunaan perkakas.
Teori dasar listrik.
Model dan konstruksi rambu cahaya.
Interpretasi gambar dan pembuatan sket.
Prinsip peralatan rambu cahaya.
Fungsi dasar komponen peralatan rambu cahaya.
Alat ukur dan pengukuran.
Teknik bongkar-pasang komponen.
d. Persyaratan Pendidikan
e. Pengalaman Kerja
f. Kompetensi Kunci dan Tingkat Kompetensi
Kompetensi kunci
Level
A
1
B
1
C
1
D
1
E
1
F
1
G
1
21
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit
: PTL.HAR.008 (1).A
Judul Unit
: Merakit dan Menguraikan Komponen Listrik/Elektronika Pada
Sarana Penunjang (Operational Support)
Uraian Unit
: Unit kompetensi ini berkaitan dengan perakitan dan penguraian
komponen listrik/elektronika pada peralatan penunjang.
Sub Kompetensi
Kriteria Kinerja
1. Merencanakan dan 1.1 Prinsip kerja dan sirkit komponen dipelajari sesuai
mempersiapkan
dengan manual.
pekerjaan.
1.2 Penguraian dan perakitan direncanakan dan
dipersiapkan untuk menjamin bahwa kelayakan dan
prosedur K3 diikuti.
1.3 Kebutuhan bahan dan peralatan diidentifikasi dan
dipersiapkan sesuai dengan rencana kerja.
1.4 Tempat/ruang kerja dipersiapkan dengan
mempertimbangkan K3.
1.5 Kebijakan dan prosedur K3 dipenuhi sesuai dengan
persyaratan pekerjaan.
2. Menguraikan
(disassembly)
komponen listrik
dan elektronika
pada peralatan
penunjang.
2.1 Rangkaian sirkit dalam keadaan terisolasi (jika
diperlukan)melalui prosedur pengecekan dan
pengukuran yang telah ditetapkan.
2.2 Rangkaian kelistrikan dan komponen disesuaikan
dengan menggunakan peralatan dan urutan kerja
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
2.3 Kondisi setiap rangkaian dan komponen diperiksa
fungsi kerjanya sesuai dengan manual.
2.4 Kebutuhan penggantian komponen diajukan kepada
pihak terkait dan berwenang.
3. Merakit (assembly)
komponen
listrik/elektronika
pada peralatan
penunjang.
3.1 Komponen yang telah diperiksa dan layak digunakan
dari hasil penggantian dirakit dengan menggunakan
peralatan dan urutan pengerjaan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan/manual instruction.
3.2 Peralatan yang telah dirakit kembali di test fungsi
kerjanya sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan/manual instruction.
3.3 Hasil pengetesan fungsi kerja dicatat sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
22
4. Memeriksa dan
melaporkan
penyelesaian
pekerjaan.
4.1 Pemeriksaan akhir dilakukan untuk memastikan
/menjamin bahwa perakitan dan penguraian
komponen listrik/elektronika telah memenuhi
persyaratan yang ditetapkan.
4.2 Penyelesaian pekerjaan dilaporkan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
I. Acuan Penilaian
a. Aspek-aspek kritis penilaian
1. Mencapai kompetensi
Hasil akhir dari unit kompetensi ini didasarkan pada setiap kondisi berikut
yang meliputi :
Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen / sub
kompetensi.
Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik, prosedur-prosedur,
informasi dan sumber-sumber daya yang tersedia di tempat kerja.
Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilanketerampilan pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan
Pendukung”.
2. Melaporkan Persyaratan
Laporan
penilaian
tentang
kompetensi
harus
benar
dalam
konteks/hubungan masing-masing judul/unit kompetensi yang diuji
dan/persyaratan yang diberlakukan. Persyaratan peraturan yang berlaku
pada setiap pengakuan/penghargaan transfer keterampilan dan
pengetahuan dapat dimaksimalkan dengan cara mencatat dan
menerbitkan transkrip/salinan yang mencakup informasi tambahan.
Hal ini menjadi persyaratan terperinci tentang pencapaian pengatahuan
dan keterampilan-keterampilan. Setiap laporan tambahan akan
merupakan bahan negosiasi antara organisasi pelatihan yang diakui dan
klien-nya.
3. Konteks Penilaian
Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukan secara
konsisten melalui penerapan secara umum yang mencakup hal-hal seperti
peralatan, rangkaian, sistem pengawatan, mesin, komponen dan
sejenisnya yang sama dengan unit kompetensi ini.
Bukti yang setara dari sumber-sumber lain juga dapat diterima.
b. Unit Kompetensi Yang Saling Terkait
Jika ada, pengujian unit kompetensi ini dihubungkan pada pengetahuan terkait
terhadap unit-unit kompetensi lain pada satu struktur kualifikasi.
23
c. Pengetahuan Pendukung Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Penggunaan perkakas.
Teori dasar listrik.
Model dan konstruksi sarana penunjang.
Interpretasi gambar listrik dari sarana penunjang.
Prinsip peralatan sarana penunjang.
Fungsi dasar komponen sarana penunjang.
Teknik bongkar-pasang sarana penunjang.
d. Persyaratan Pendidikan
e. Pengalaman Kerja
f. Kompetensi Kunci dan Tingkat Kompetensi
Kompetensi kunci
Level
A
1
B
1
C
1
D
1
E
1
F
1
G
1
24
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
SUB BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit
: PTL.HAR.009(1).A
Judul Unit
: Memelihara Peralatan Panel Listrik
Uraian Unit
: Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan peralatan
panel-panel distribusi dan panel kendali/kontrol.
Sub Kompetensi
Kriteria Kinerja
1. Merencanakan dan
mempersiapkan
pekerjaan.
1.1 Perawatan panel distribusi dan kontrol direncanakan
dan dipersiapkan untuk menjamin bahwa kebijakan
dan prosedur K3 diikuti, pekerjaan diurutkan secara
benar sesuai dengan persyaratan.
1.2 Orang yang berwenang dihubungi untuk memastikan
bahwa pekerjaan dikoordinasikan secara efektif
dengan pihak lain yang terkait di tempat kerja.
1.3 Perawatan panel distribusi dan kontrol diperiksa
sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
1.4 Kebutuhan bahan untuk penyelesaian pekerjaan
diperoleh sesuai prosedur yang ditetapkan dan
diperiksa sesuai dengan persyaratan pekerjaan.
1.5 Perkakas, perlengkapan dan gawai uji yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan diperoleh
sesuai prosedur yang telah ditetapkan, dan diperiksa
untuk operasi yang benar dan aman.
1.6 Pekerjaan persiapan diperiksa untuk memastikan
bahwa tidak terjadi kerusakan yang tidak diharapakan
dan memenuhi persyaratan.
2. Merawat panel
distribusi dan
control.
2.1 Kebijakan dan prosedur K3 untuk perawatan panel
distribusi dankontrol diikuti.
2.2 Panel distribusi dan kontrol dirawat sesuai persyaratan
tanpa merusak atau mengganggu lingkungan atau
fungsi peralatan lain disekitarnya.
2.3 Kejadian atau kondisi yang tidak terduga ditanggapi
sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
2.4 Persetujuan diperoleh dari pihak yang berwenang
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan sebelum
suatu tindakan/solusi alternatif dilaksanakan.
3. Memeriksa dan
melaporkan
penyelesaian
pekerjaan.
3.1 Pemeriksaan akhir dilakukan untuk
memastikan/menjamin bahwa perawatan panel telah
memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
3.2 Penyelesaian pekerjaan dilaporkan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
25
I. Persyaratan dan Kondisi Kinerja
Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :
a. Kebijakan dan prosedur K3 yang terkait dengan unit kompetensi ini.
b. Persyaratan pekerjaan yang ditetapkan/berlaku.
c. Prosedur komunikasi yang berlaku.
d. Prosedur pengadaan bahan yang ditetapkan.
e. Prosedur pengadaan perkakas kerja dan gawai uji yang ditetapkan.
f.
Prosedur pengujian perkakas kerja yang ditetapkan.
g. Prosedur pemeriksaan pekerjaan yang ditetapkan.
h. Prosedur dan format pelaporan yang ditetapkan.
II. Acuan Penilaian
a. Aspek-Aspek Kritis Penilaian
1.
Mencapai Kompetensi
Hasil akhir dari unit kompetensi ini didasarkan pada setiap kondisi berikut
yang meliputi :
Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen/sub
kompetensi.
Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi
dengan menggunakan teknik, prosedur, informasi dan sumber daya yang
tersedia di tempat kerja.
Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilan
pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan Pendukung”.
2.
Melaporkan Persyaratan
Laporan penilaian tentang kompetensi harus benar dalam konteks/hubungan
masing-masing judul/unit kompetensi yang diuji dan/persyaratan yang
diberlakukan. Persyaratan peraturan yang berlaku pada setiap
pengakuan/penghargaan transfer keterampilan dan pengetahuan dapat
dimaksimalkan dengan cara mencatat dan menerbitkan transkrip/salinan
yang mencakup informasi tambahan.
Hal ini menjadi persyaratan terperinci tentang pencapaian pengatahuan dan
keterampilan-keterampilan. Setiap laporan tambahan akan merupakan
bahan negosiasi antara organisasi pelatihan yang diakui dan klien-nya.
3.
Konteks Penilaian
Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukkan secara
konsisten melalui penerapan secara umum yang mencakup hal-hal seperti
peralatan, rangkaian, sistem pengawatan, plant, komponen dan sejenisnya
yang sama dengan unit kompetensi ini.
Bukti yang setara dari sumber-sumber lain juga dapat diterima.
b.
Unit Kompetensi Yang Saling Terkait
Jika ada, pengujian unit kompetensi ini dihubungkan pada pengetahuan
terkait terhadap unit-unit kompetensi lain pada satu struktur kualifikasi.
26
c.
Pengetahuan Pendukung Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Penggunaan perkakas.
Teori dasar listrik.
Konstruksi dasar panel listrik dan contro .
Teknik pengawatan.
Interprestasi gambar diagram panel listrik dan control.
Alat ukur dan teknik pengukuran.
Teknik bongkar pasang komponen panel.
d.
Persyaratan Pendidikan
e.
Pengalaman Kerja
f.
Kompetensi kunci dan tingkat kompetensi
Kompetensi kunci A
Level
1
B
1
C
1
D
1
E
1
F
1
G
1
27
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
SUB BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit
: PTL.HAR.010(1).A
Judul Unit
: Memangkas Pepohonan Pengganggu
Uraian Unit
: Unit kompetensi ini berkaitan dengan pembersihan ranting dan
pepohonan yang menggangu secara elektik dan mekanis
terhadap saluran listrik udara dan saluran telekomunikasi.
Sub Kompetensi
Kriteria Kinerja
1. Merencanakan dan
mempersiapkan
pemangkasan
pepohonan
pengganggu.
1.1 Kebijakan dan prosedur K3 diikuti, pekerjaan diurutkan
secara benar sesuai dengan persyaratan.
1.2 Orang yang berwenang dan pihak-pihak terkait lainnya
dilingkungan pekerjaan dihubungi untuk menjamin
bahwa pekerjaan terkoordinasi secara efektif.
1.3 Teknis pemangkasan pepohonan dipilih dan diperiksa
sesuai dengan persyaratan kerja.
1.4 Kebutuhan bahan untuk penyelesaian pekerjaan
diperoleh sesuai prosedur yang ditetapkan dan
diperiksa sesuai dengan persyaratan pekerjaan.
1.5 Perkakas, peralatan dan peralatan uji yang dibutuhkan
untuk pelaksanaan pekerjaan diperoleh sesuai
prosedur yang telah ditetapkan dan diperiksa untuk
menjamin pengoperasian yang benar dan aman.
1.6 Pekerjaan persiapan diperiksa untuk memastikan
bahwa tidak terjadi kerusakan yang tidak diharapkan
dan memenuhi persyaratan.
2. Memangkas
pepohonan
pengganggu.
2.1 Kebijakan dan prosedur K3 dipenuhi.
2.2 Pemangkasan pepohonan dilakukan sesuai
ketentuan/persyaratan, tanpa merusak jaringan dan
gangguan lingkungan sekecil mungkin.
2.3 Kejadian-kejadian atau kondisi-kondisi yang tidak
terduga ditanggapi sesuai prosedur yang telah
ditetapkan.
2.4 Persetujuan diperoleh dari pihak yang berwenang
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan sebelum
suatu tindakan/solusi alternatif dilaksanakan.
2.5 Pemeriksaan terus menerus terhadap mutu pekerjaan
dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan.
28
3. Memeriksa dan
melaporkan
penyelesaian
pekerjaan.
3.1 Pemeriksaan akhir dilakukan untuk menjamin bahwa
pemangkasan pepohonan memenuhi persyaratan yang
ditetapkan.
3.2 Penyelesaian pekerjaan dilaporkan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
I. Persyaratan dan Kondisi Kerja
Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Kebijakan dan prosedur K3 yang terkait dengan unit kompetensi ini.
Persyaratan pekerjaan yang ditetapkan/berlaku.
Prosedur komunikasi yang berlaku.
Prosedur pengadaan bahan yang ditetapkan.
Prosedur pengadaan perkakas kerja dan gawai uji yang ditetapkan.
Prosedur pengujian perkakas kerja yang ditetapkan.
Prosedur pemeriksaan pekerjaan yang ditetapkan.
Prosedur dan format pelaporan yang ditetapkan.
II. Acuan Penilaian
a. Aspek-Aspek Kritis Penilaian
1. Mencapai Kompetensi
Hasil akhir dari unit kompetensi ini didasarkan pada setiap kondisi berikut
yang meliputi :
Menunjukan unjuk kerja yang konsisten pada setiaq elemen / sub
kompetensi.
Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi
dengan menggunkan teknik, prosedur, informasi dan sumber daya yang
tersedia di tempat kerja.
Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilan
pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan Pendukung”.
2. Melaporkan Persyaratan
Laporan penilaian tentang kompetensi harus benar dalam konteks/hubungan
masing-masing judul/unit kompetensi yang diuji dan/persyaratan yang
diberlakukan. Persyaratan peraturan yang berlaku pada setiap
pengakuan/penghargaan transfer keterampilan dan pengetahuan dapat
dimaksimalkan dengan cara mencatat dan menerbitkan transkrip/salinan
yang mencakup informasi tambahan.
Hal ini menjadi persyaratan terperinci tentang pencapaian pengatahuan dan
keterampilan-keterampilan. Setiap laporan tambahan akan merupakan
bahan negosiasi antara organisasi pelatihan yang diakui dan klien-nya.
29
3. Konteks Penilaian
Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukkan secara
konsisten melalui penerapan secara umum yang mencakup hal-hal seperti
peralatan, rangkaian, sistem pengawatan, plant, komponen dan sejenisnya
yang sama dengan unit kompetensi ini.
Bukti yang setara dari sumber-sumber lain juga dapat diterima.
b.
Unit Kompetensi Yang Saling Terkait
Jika ada, pengujian unit kompetensi ini dihubungkan pada pengetahuan
terkait terhadap unit-unit kompetensi lain pada satu struktur kualifikasi.
c.
Pengetahuan Pendukung Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Perlengkapan dan unit kendaraan (mobil plant).
Identifikasi Lokasi.
Pengelolaan pemangkasan.
Perencanaan Komunikasi.
d.
Persyaratan Pendidikan
e.
Pengalaman Kerja
f.
Kompetensi kunci dan tingkat kompetensi
Kompetensi kunci
Level
A
1
B
1
C
1
D
1
E
1
F
1
G
1
30
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB PEMELIHARAAN
Kode Unit
: PTL.HAR.011(1).A
Judul Unit
: Merawat dan Memperbaiki Peralatan Pengalih Daya Tegangan
Rendah
Uraian Unit
: Unit kompetensi ini berkaitan dengan perawatan dan perbaikan
peralatan pengalih saluran tegangan rendah yang meliputi
transformator, sistem catu daya, sistem pengalih dan perlengkapan
hubung bagi.
Sub Kompetensi
Kriteria Kinerja
1. Merencanakan dan 1.1 Prinsip kerja peralatan dan diagram satu garis serta
mempersiapkan
diskripsi kerja peralatan pengalih daya dipelajari
perawatan dan
dan dipahami sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.
perbaikan peralatan 1.2 Fungsi sistem pengalih daya dalam sistem jaringan,
pengalih daya
dipelajari dan dipahami sesuai dengan kebutuhan
tegangan rendah.
pekerjaan.
1.3 Data operasional dan manual instructioan terkait
dikumpulkan dan dipelajari sebagai bahan dalam
penyusunan rencana kerja.
1.4 Rencana kerja perawatan dan perbaikan disusun
dengan mempertimbangkan data operasi dan
manual serta rencana operasi perusahaan.
1.5 Kebutuhan personil, perlengkapan kerja,
perlengkapan K3, suku cadang diidentifikasi dan
dipersiapkan sesuai dengan rencana kerja.
1.6 Koordinasi dan konsultasi dengan personil yang
berwenang dilakukan sesuai dengan kebijakan
perusahaan.
1.7 Tempat dan ruangan kerja dipersiapkan dan
dibebaskan dari potensi bahaya yang mungkin
terjadi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
yang berlaku.
2. Merawat peralatan
pengalih daya
tegangan rendah.
2.1 Pengecekan peralatan dalam kondisi tidak
bertegangan dilakukan sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan yang diberlakukan.
2.2 Pemeriksaan secara phisik dan elektrik dilakukan
untuk mengetahui kondisi peralatan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan yang diberlakukan.
2.3 Penggantian suku cadang peralatan dilakukan
berdasar pada hasil pemeriksaan.
31
2.4 Perawatan peralatan dilakukan dengan
menggunakan perlengkapan kerja dan urutan
pengerjaan sesuai dengan standar perawatan yang
diberlakukan.
2.5 Pengecekan akhir hasil perawatan dilakukan sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan yang berlaku
serta dicatat dengan menggunakan format yang
berlaku.
3. Memperbaiki
3.1 Langkah perbaikan disusun bila didalam
pemeriksaan phisik dan elektrik ditemukan
kerusakan yang memerlukan penggantian suku
cadang atau perbaikan komponen
3.2 Perbaikan/penggantian suku cadang peralatan
dilakukan sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan
dan mempergunakan perlengkapan kerja serta
prosedur pengerjaan sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan
3.3 Pengecekan akhir hasil perbaikan dilakukan sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan yang berlaku
serta dicatat dengan menggunakan format yang
berlaku.
4. Memeriksa dan
melaporkan status
akhir penyelesaian
pekerjaan.
4.1. Laporkan status pekerjaan diselesaikan secara
lengkap dan dilaporkan sesuai prosedur yang
diberlakukan.
peralatan pengalih
daya tegangan
rendah
I. Persyaratan dan Kondisi Kinerja
a. Peraturan perundang-undangan relevan dan berlaku.
b. Peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja(K3), terutama yang terkait
langsung dengan judul kompetensi.
c. Manual instruction atau prosedur yang ditetapkan perlengkapan pengalih daya
yang berlaku.
d. Kebijakan perusahaan yang diberlakukan.
e. Standar pemeliharaan/perbaikan terkait yang diberlakukan.
f. Perlengkapan dan perkakas kerja serta bahan yang diperlukan.
32
II. Acuan Penilaian
a. Aspek-Aspek Kritis Penilaian
1. Mencapai kompetensi
Hasil akhir dari unit kompetensi ini didasarkan pada setiap kondisi berikut
yang meliputi :
Menunjukan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen/sub
kompetensi.
Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi
dengan menggunakan teknik, prosedur, informasi dan sumber daya yang
tersedia di tempat kerja.
Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilan
pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan Pendukung”.
2. Melaporkan Persyaratan
Laporan penilaian tentang kompetensi harus benar dalam konteks/hubungan
masing-masing judul/unit kompetensi yang diuji dan/persyaratan yang
diberlakukan. Persyaratan peraturan yang berlaku pada setiap
pengakuan/penghargaan transfer keterampilan dan pengetahuan dapat
dimaksimalkan dengan cara mencatat dan menerbitkan transkrip/salinan yang
mencakup informasi tambahan.
Hal ini menjadi persyaratan terperinci tentang pencapaian pengatahuan dan
keterampilan. Setiap laporan tambahan akan merupakan bahan negosiasi
antara organisasi pelatihan yang diakui dan klien-nya.
3. Konteks Penilaian
Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukan secara
konsistem melalui penerapan secara umum yang mencakup hal-hal seperti
peralatan, rangkaian sistem pengawatan, plant komponen dan sejenisnya
yang sama dengan unit kompetensi ini.
Bukti yang setara dari sumber lain juga dapat diterima.
b. Unit Kompetensi Yang Saling Terkait
Jika ada, pengujian unit kompetensi ini dihubungkan pada pengetahuan terkait
terhadap unit-unit kompetensi lain pada satu struktur kualifikasi.
c. Pengetahuan Pendukung Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Penggunaan perkakas.
Teori dasar listrik.
Catu daya.
Sistem pengalihan tegangan rendah.
Konstruksi peralatan pengalih daya.
Alat ukur dan pengukuran.
Teknik bongkar pasang komponen sistem pengalih daya.
33
d. Persyaratan Pendidikan
e. Pengalaman Kerja
f. Kompetensi Kunci dan Tingkat Kompetensi
Kompetensi kunci
Level
A
1
B
1
C
1
D
1
E
1
F
1
G
1
34
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit
: PTL.HAR.012(1).A
Judul Unit
: Memelihara dan memperbaiki peralatan listrik sistem kendali
dan rangkaian terkait
Uraian Unit
: Unit kompetensi ini berkaitan dengan perawatan rutin pada
peralatan kendali dan rangkaian dasar terkait, termasuk
pengawatan, pemipaan dan komponen.
Sub Kompetensi
Kriteria Kinerja
1. Merencanakan dan
mempersiapkan
kegiatan
pemeliharaan
peralatan
1.1 Pemeliharaan direncanakan dan dipersiapkan untuk
menjamin bahwa kebijakan dan prosedur K3 diikuti,
pekerjaan diurutkan secara benar sesuai dengan
persyaratan.
1.2 Orang yang berwenang dihubungi untuk memastikan
bahwa pekerjaan dikoordinasikan secara efektif
dengan pihak lain yang terkait di tempat kerja.
1.3 Jadwal dan spesifikasi pemeliharaan diperiksa
sesuai dengan persyaratan yang diberlakukan.
1.4 Kebutuhan bahan untuk penyelesaian pekerjaan
diperoleh sesuai prosedur yang ditetapkan dan
dicocokan terhadap persyaratan pekerjaan.
1.5 Perkakas, perlengkapan dan gawai uji yang
dibutuhkanuntuk pelaksanaan pekerjaan diperoleh
sesuai prosedur yang telah ditetapkan dan diperiksa
untuk operasi yang benar dan aman.
1.6 Pekerjaan persiapan diperiksa untuk memastikan
bahwa tidak terjadi kerusakan yang tidak diharapkan
dan memenuhi persyaratan.
2. Memelihara
peralatan dan
rangkaian terkait
2.1 Kebijakan dan prosedur K3 telah dipenuhi.
2.2 Fungsi normal dari peralatan dan rangkaian terkait
dipastikan sesuai dengan ketentuan
2.3 Jika diperlukan, rangkaian diperiksa dalam keadaan
terisolasi melalui prosedur pengujian yang telah
ditetapkan.
2.4 Peralatan dirawat/diperbaiki sesuai ketentuan
/persyaratan tanpa merusak/mengganggu
lingkungan dan peralatan disekelilingnya.
2.5 Jika diperlukan penggantian seadanya sistem
pengawatan atau peralatan dilakukan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
35
2.6 Kejadian atau kondisi yang tidak terduga ditanggapi
sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
2.7 Persetujuan diperoleh dari pihak yang berwenang
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan sebelum
suatu tindakan/solusi alternatif dilaksanakan.
2.8 Pemeriksaan terus menerus terhadap mutu
pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan.
3. Memeriksa dan
melaporkan
penyelesaian
pekerjaan.
3.1 Pemeriksaan akhir dilakukan untuk menjamin
bahwa pelaksanaan pemeliharaan peralatan
memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
3.2 Penyelesaian pekerjaan dilaporkan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
I. Persyaratan dan Kondisi Kinerja
Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :
a. Kebijakan dan prosedur K3 yang terkait dengan unit kompetensi ini.
b. Persyaratan pekerjaan yang ditetapkan/berlaku.
c. Prosedur komunikasi yang berlaku.
d. Prosedur pengadaan bahan yang ditetapkan.
e. Prosedur pengadaan perkakas kerja dan gawai uji yang ditetapkan.
f. Prosedur pengujian perkakas kerja yang ditetapkan.
g. Prosedur pemeriksaan pekerjaan yang ditetapkan.
h. Prosedur dan format pelaporan yang ditetapkan.
II. Acuan Penilaian
a. Aspek-Aspek Kritis Penilaian
1. Mencapai Kompetensi
Hasil akhir dari unit kompetensi ini didasarkan pada setiap kondisi berikut
yang meliputi :
Menunjukan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen/sub
kompetensi.
Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi
dengan menggunkan teknik-teknik, prosedur-prosedur, informasi dan
sumber-sumber daya yang tersedia di tempat kerja.
Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilanketerampilan pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan
Pendukung”.
2. Melaporkan Persyaratan
Laporan penilaian tentang kompetensi harus benar dalam konteks/hubungan
masing-masing judul/unit kompetensi yang diuji dan/persyaratan yang
diberlakukan. Persyaratan peraturan yang berlaku pada setiap
pengakuan/penghargaan transfer keterampilan dan pengetahuan dapat
36
dimaksimalkan dengan cara mencatat dan menerbitkan transkrip/salinan
yang mencakup informasi tambahan.
Hal ini menjadi persyaratan terperinci tentang pencapaian pengatahuan dan
keterampilan-keterampilan. Setiap laporan tambahan akan merupakan
bahan negosiasi antara organisasi pelatihan yang diakui dan klien-nya.
3. Konteks Penilaian
Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukan secara
konsistem melalui penerapan secara umum yang mencakup hal-hal seperti
peralatan, rangkaian sistem pengawatan, plant komponen dan sejenisnya
yang sama dengan unit kompetensi ini.
Bukti yang setara dari sumber-sumber lain juga dapat diterima.
b. Unit Kompetensi yang saling terkait
Tidak ada.
c. Pengetahuan Pendukung Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Penggunaan perkakas.
Teori dasar listrik.
Prinsip-prinsip arus ac dan dc.
Persyaratan pengawatan (arus kecil).
Proteksi rangkaian.
Peralatan dan pengawatan listrik.
Persyaratan pengawatan (arus tinggi).
Pemeriksaan keamanan instalasi listrik.
Gambar listrik dan interprestasinya.
Plc.
Dasar catu daya dc.
Sistem kontrol daya.
Batere dan sel.
Konsep instrumentasi.
Alat ukur dan konsep pengukuran.
d. Persyaratan Pendidikan
e. Pengalaman Kerja
f.
Kompetensi kunci dan tingkat kompetensi
Kompetensi kunci
Level
A
1
B
1
C
1
D
1
E
1
F
1
G
1
37
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
SUB BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit
: PTL.HAR.013(1).A
Judul Unit
: Memelihara dan Memperbaiki Perangkat Listrik Catu Daya
Tegangan Rendah dan Rangkaian Yang Terkait
Uraian Unit
: Unit kompetensi ini berkaitan dengan memelihara dan
memperbaiki perangkat listrik catu daya dan rangkaian yang
terkait, yang meliputi; komponen dan pengawatannya
pengawatan catu daya tegangan rendah.
Sub Kompetensi
Kriteria Kinerja
1. Merencanakan dan
mempersiapkan
kegiatan pemeliharaan
peralatan.
1.1 Pemeliharaan direncanakan dan dipersiapkan
untuk menjamin bahwa kebijakan dan prosedur
K3 diikuti, pekerjaan diurutkan secara benar
sesuai dengan persyaratan.
1.2 Orang yang berwenang dihubungi untuk
memastikan bahwa pekerjaan dikoordinasikan
secara efektif dengan pihak lain yang terkait di
tempat kerja.
1.3 Jadwal dan spesifikasi pemeliharaan diperiksa
sesuai dengan persyaratan yang diberlakukan.
1.4 Kebutuhan bahan untuk penyelesaian pekerjaan
diperoleh sesuai prosedur yang ditetapkan dan
dicocokan terhadap persyaratan pekerjaan.
1.5 Perkakas, perlengkapan dan gawai uji yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan
diperoleh sesuai prosedur yang telah ditetapkan
dan diperiksa untuk operasi yang benar dan
aman.
1.6 Pekerjaan persiapan diperiksa untuk
memastikan bahwa tidak terjadi kerusakan yang
tidak diharapkan dan memenuhi persyaratan.
2. Memelihara peralatan
dan rangkaian terkait.
2.1 Kebijakan dan prosedur K3 telah dipenuhi.
2.2 Fungsi normal dari peralatan dan rangkaian
terkait dipastikan sesuai dengan ketentuan
2.3 Jika diperlukan, rangkaian diperiksa dalam
keadaan terisolasi melalui prosedur pengujian
yang telah ditetapkan.
2.4 Peralatan dirawat/diperbaiki sesuai ketentuan
/persyaratan tanpa merusak/mengganggu
lingkungan dan peralatan disekelilingnya.
38
2.5 Jika diperlukan penggantian seadanya sistem
pengawatan atau peralatan dilakukan sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan.
2.6 Kejadian atau kondisi yang tidak terduga
ditanggapi sesuai prosedur yang telah
ditetapkan.
2.7 Persetujuan diperoleh dari pihak yang
berwenang sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan sebelum suatu tindakan/solusi
alternatif dilaksanakan.
2.8 Pemeriksaan terus menerus terhadap mutu
pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan.
3. Memeriksa dan
melaporkan
penyelesaian pekerjaan.
3.1 Inspeksi akhir dilakukan untuk menjamin bahwa
pelaksanaan pemeliharaan peralatan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan.
3.2 Penyelesaian pekerjaan dilaporkan sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan.
I. Persyaratan dan Kondisi Kinerja
Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :
a. Kebijakan dan prosedur K3 yang terkait dengan unit kompetensi ini.
b. Persyaratan pekerjaan yang ditetapkan/berlaku.
c. Prosedur komunikasi yang berlaku.
d. Prosedur pengadaan bahan yang ditetapkan.
e. Prosedur pengadaan perkakas kerja dan gawai uji yang ditetapkan.
f. Prosedur pengujian perkakas kerja yang ditetapkan.
g. Prosedur pemeriksaan pekerjaan yang ditetapkan.
h. Prosedur dan format pelaporan yang ditetapkan.
II. Acuan Penilaian
a. Aspek-aspek kritis penilaian
1. Mencapai kompetensi
Hasil akhir dari unit kompetensi ini didasarkan pada setiap kondisi berikut
yang meliputi :
Menunjukan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen/sub
kompetensi.
Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub
kompetensi dengan menggunkan teknik-teknik, prosedur-prosedur,
informasi dan sumber-sumber daya yang tersedia di tempat kerja.
Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilanketerampilan pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan
Pendukung”.
39
2. Melaporkan Persyaratan
Laporan penilaian tentang kompetensi harus benar dalam konteks/hubungan
masing-masing judul/unit kompetensi yang diuji dan/persyaratan yang
diberlakukan. Persyaratan peraturan yang berlaku pada setiap
pengakuan/penghargaan transfer keterampilan dan pengetahuan dapat
dimaksimalkan dengan cara mencatat dan menerbitkan transkrip/salinan yang
mencakup informasi tambahan.
Hal ini menjadi persyaratan terperinci tentang pencapaian pengatahuan dan
keterampilan-keterampilan. Setiap laporan tambahan akan merupakan bahan
negosiasi antara organisasi pelatihan yang diakui dan klien-nya.
3. Konteks Penilaian
Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukan secara
konsistem melalui penerapan secara umum yang mencakup hal-hal seperti
peralatan, rangkaian sistem pengawatan, plant komponen dan sejenisnya
yang sama dengan unit kompetensi ini.
Bukti yang setara dari sumber-sumber lain juga dapat diterima.
Pengujian.
b. Unit Kompetensi Yang Saling Terkait
Tidak ada.
c. Pengetahuan Pendukung Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Penggunaan perkakas.
Teori dasar listrik.
Kemagnetan listrik.
Prinsip-prinsip arus bolak-balik satu fase.
Prinsip-prinsip arus bolak-balik tiga fase.
Persyaratan pengawatan (arus kecil).
Proteksi rangkaian.
Peralatan dan pengawatan listrik.
Persyaratan pengawatan (arus tinggi).
Pemeriksaan keamanan instalasi listrik.
Gambar listrik dan interprestasinya.
Dasar catu daya dc.
Sistem catu daya tegangan rendah.
Batere dan sel.
Metering dan kontrol beban.
d.
Persyaratan Pendidikan
e.
Pengalaman Kerja
f.
Kompetensi Kunci dan Tingkat Kompetensi
Kompetensi kunci
Level
A
1
B
1
C
1
D
1
E
1
F
1
G
1
40
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
SUB BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit
: PTL.HAR.014(1).A
Judul Unit
: Memelihara dan Memperbaiki Perangkat Listrik Proteksi
Kebakaran dan Rangkaian Yang Terkait
Uraian Unit
: Unit kompetensi ini berkaitan dengan memelihara dan
memperbaiki perangkat listrik sistem proteksi kebakaran dan
rangkaian yang terkait, yang meliputi; pemasangan proteksi
kebakaran untuk otomasi bangunan, tranduser dan
pengawatannya.
Sub Kompetensi
Kriteria Kinerja
1. Merencanakan dan
mempersiapkan
kegiatan
pemeliharaan
peralatan
1.1 Pemeliharaan direncanakan dan dipersiapkan untuk
menjamin bahwa kebijakan dan prosedur K3 diikuti,
pekerjaan diurutkan secara benar sesuai dengan
persyaratan.
1.2 Orang yang berwenang dihubungi untuk
memastikan bahwa pekerjaan dikoordinasikan
secara efektif dengan pihak lain yang terkait di
tempat kerja.
1.3 Jadwal dan spesifikasi pemeliharaan diperiksa
sesuai dengan persyaratan yang diberlakukan.
1.4 Kebutuhan bahan untuk penyelesaian pekerjaan
diperoleh sesuai prosedur yang ditetapkan dan
dicocokan terhadap persyaratan pekerjaan.
1.5 Perkakas, perlengkapan dan gawai uji yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan diperoleh
sesuai prosedur yang telah ditetapkan dan diperiksa
untuk operasi yang benar dan aman.
1.6 Pekerjaan persiapan diperiksa untuk memastikan
bahwa tidak terjadi kerusakan yang tidak
diharapkan dan memenuhi persyaratan.
2. Memelihara peralatan
dan rangkaian terkait
2.1 Kebijakan dan prosedur K3 telah dipenuhi.
2.2 Fungsi normal dari peralatan dan rangkaian terkait
dipastikan sesuai dengan ketentuan.
2.3 Jika diperlukan, rangkaian diperiksa dalam
keadaan terisolasi melalui prosedur pengujian yang
telah ditetapkan.
2.4 Peralatan dirawat/diperbaiki sesuai ketentuan
/persyaratan tanpa merusak/mengganggu
lingkungan dan peralatan disekelilingnya.
41
2.5 Jika diperlukan penggantian seadanya sistem
pengawatan atau peralatan dilakukan sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan.
2.6 Kejadian atau kondisi yang tidak terduga
ditanggapi sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
2.7 Persetujuan diperoleh dari pihak yang berwenang
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan sebelum
suatu tindakan/solusi alternatif dilaksanakan.
2.8 Pemeriksaan terus menerus terhadap mutu
pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan.
3. Memeriksa dan
melaporkan
penyelesaian
pekerjaan.
3.1 Inspeksi akhir dilakukan untuk menjamin bahwa
pelaksanaan pemeliharaan peralatan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan.
3.2 Penyelesaian pekerjaan dilaporkan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
I. Persyaratan dan Kondisi Kinerja
Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :
a. Kebijakan dan prosedur K3 yang terkait dengan unit kompetensi ini.
b. Persyaratan pekerjaan yang ditetapkan/berlaku.
c. Prosedur komunikasi yang berlaku.
d. Prosedur pengadaan bahan yang ditetapkan.
e. Prosedur pengadaan perkakas kerja dan gawai uji yang ditetapkan.
f. Prosedur pengujian perkakas kerja yang ditetapkan.
g. Prosedur pemeriksaan pekerjaan yang ditetapkan.
h. Prosedur dan format pelaporan yang ditetapkan.
II. Acuan Penilaian
a. Aspek-aspek kritis penilaian
1. Mencapai kompetensi
Hasil akhir dari unit kompetensi ini didasarkan pada setiap kondisi berikut
yang meliputi:
Menunjukan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen / sub
kompetensi.
Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi
dengan menggunkan teknik-teknik, prosedur-prosedur, informasi dan
sumber-sumber daya yang tersedia di tempat kerja.
Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilanketerampilan pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan
Pendukung”.
2. Melaporkan Persyaratan
Laporan penilaian tentang kompetensi harus benar dalam konteks/hubungan
masing-masing judul/unit kompetensi yang diuji dan/persyaratan yang
diberlakukan. Persyaratan peraturan yang berlaku pada setiap
pengakuan/penghargaan transfer keterampilan dan pengetahuan dapat
42
dimaksimalkan dengan cara mencatat dan menerbitkan transkrip/salinan yang
mencakup informasi tambahan.
Hal ini menjadi persyaratan terperinci tentang pencapaian pengatahuan dan
keterampilan-keterampilan. Setiap laporan tambahan akan merupakan bahan
negosiasi antara organisasi pelatihan yang diakui dan klien-nya.
3. Konteks Penilaian
Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukan secara
konsistem melalui penerapan secara umum yang mencakup hal-hal seperti
peralatan, rangkaian sistem pengawatan, plant komponen dan sejenisnya
yang sama dengan unit kompetensi ini.
Bukti yang setara dari sumber-sumber lain juga dapat diterima.
b. Unit Kompetensi Yang Saling Terkait
Tidak ada.
c. Pengetahuan Pendukung Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Penggunaan perkakas.
Teori dasar listrik.
Sistem proteksi kebakaran.
Prinsip-prinsip arus bolak-balik.
Persyaratan pengawatan (arus kecil).
Proteksi rangkaian.
Peralatan dan pengawatan listrik.
Pemeriksaan keamanan instalasi listrik.
Gambar listrik dan interprestasinya.
Dasar catu daya dc.
Batere dan sel.
Transduser.
Instalasi proteksi kebakaran pada bangunan.
d.
Persyaratan Pendidikan
e.
Pengalaman Kerja
f.
Kompetensi Kunci dan Tingkat Kompetensi
Kompetensi kunci
Level
A
1
B
1
C
1
D
1
E
1
F
1
G
1
43
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
SUB BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit
: PTL.HAR.015(1).A
Judul Unit
: Memelihara dan Memperbaiki Perangkat Instalasi Listrik dan
Rangkaian Yang Terkait
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan dan perbaikan
perangkat instalasi listrik dan rangkaian yang terkait, yang meliputi;
rangkaian motor-listrik, starter, catu daya, pemanas listrik.
Sub Kompetensi
Kriteria Kinerja
1. Merencanakan dan 1.1 Pemeliharaan direncanakan dan dipersiapkan untuk
mempersiapkan
menjamin bahwa kebijakan dan prosedur K3 diikuti,
kegiatan
pekerjaan diurutkan secara benar sesuai dengan
pemeliharaan
persyaratan.
peralatan Sistem
1.2 Orang yang berwenang dihubungi untuk memastikan
kendali.
bahwa pekerjaan dikoordinasikan secara efektif
dengan pihak lain yang terkait di tempat kerja.
1.3 Jadwal dan spesifikasi pemeliharaan diperiksa sesuai
dengan persyaratan yang diberlakukan.
1.4 Kebutuhan bahan untuk penyelesaian pekerjaan
diperoleh sesuai prosedur yang ditetapkan dan
dicocokan terhadap persyaratan pekerjaan.
1.5 Perkakas, perlengkapan dan gawai uji yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan diperoleh
sesuai prosedur yang telah ditetapkan dan diperiksa
untuk operasi yang benar dan aman.
1.6 Pekerjaan persiapan diperiksa untuk memastikan
bahwa tidak terjadi kerusakan yang tidak diharapkan
dan memenuhi persyaratan.
2. Memelihara
peralatan dan
rangkaian terkait.
2.1 Kebijakan dan prosedur K3 telah dipenuhi.
2.2 Fungsi normal dari peralatan dan rangkaian terkait
dipastikan sesuai dengan ketentuan.
2.3 Jika diperlukan, rangkaian diperiksa dalam keadaan
terisolasi melalui prosedur pengujian yang telah
ditetapkan.
2.4 Peralatan dirawat/diperbaiki sesuai ketentuan
/persyaratan tanpa merusak/mengganggu lingkungan
dan peralatan disekelilingnya.
2.5 Jika diperlukan penggantian seadanya sistem
pengawatan atau peralatan dilakukan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
2.6 Kejadian atau kondisi yang tidak terduga ditanggapi
sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
44
2.7 Persetujuan diperoleh dari pihak yang berwenang
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan sebelum
suatu tindakan/solusi alternatif dilaksanakan.
2.8 Pemeriksaan terus menerus terhadap mutu pekerjaan
dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan.
3. Memeriksa dan
melaporkan
penyelesaian
pekerjaan.
3.1 Inspeksi akhir dilakukan untuk menjamin bahwa
pelaksanaan pemeliharaan peralatan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan.
3.2 Penyelesaian pekerjaan dilaporkan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
I. Persyaratan dan Kondisi Kinerja
Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :
a. Kebijakan dan prosedur K3 yang terkait dengan unit kompetensi ini.
b. Persyaratan pekerjaan yang ditetapkan/berlaku.
c. Prosedur komunikasi yang berlaku.
d. Prosedur pengadaan bahan yang ditetapkan.
e. Prosedur pengadaan perkakas kerja dan gawai uji yang ditetapkan.
f. Prosedur pengujian perkakas kerja yang ditetapkan.
g. Prosedur pemeriksaan pekerjaan yang ditetapkan.
h. Prosedur dan format pelaporan yang ditetapkan.
II. Acuan Penilaian
a. Aspek-Aspek Kritis Penilaian
1. Mencapai Kompetensi
Hasil akhir dari unit kompetensi ini didasarkan pada setiap kondisi berikut
yang meliputi :
Menunjukan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen / sub
kompetensi.
Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi
dengan menggunkan teknik-teknik, prosedur-prosedur, informasi dan
sumber-sumber daya yang tersedia di tempat kerja.
Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilanketerampilan pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan
Pendukung”.
2. Melaporkan Persyaratan
Laporan penilaian tentang kompetensi harus benar dalam konteks/hubungan
masing-masing judul/unit kompetensi yang diuji dan/persyaratan yang
diberlakukan. Persyaratan peraturan yang berlaku pada setiap
pengakuan/penghargaan transfer keterampilan dan pengetahuan dapat
dimaksimalkan dengan cara mencatat dan menerbitkan transkrip/salinan yang
mencakup informasi tambahan.
45
Hal ini menjadi persyaratan terperinci tentang pencapaian pengatahuan dan
keterampilan-keterampilan. Setiap laporan tambahan akan merupakan bahan
negosiasi antara organisasi pelatihan yang diakui dan klien-nya.
3. Konteks Penilaian
Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukan secara
konsistem melalui penerapan secara umum yang mencakup hal-hal seperti
peralatan, rangkaian sistem pengawatan, plant komponen dan sejenisnya
yang sama dengan unit kompetensi ini.
Bukti yang setara dari sumber-sumber lain juga dapat diterima.
Pengujian
b. Unit Kompetensi Yang Saling Terkait
Tidak ada.
c. Pengetahuan Pendukung Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Penggunaan perkakas.
Teori listrik.
Prinsip-prinsip arus bolak-balik.
Prinsip-prinsip instalasi listrik.
Teknik pengawatan.
Persyaratan pengawatan (arus kecil).
Proteksi rangkaian.
Peralatan dan pengawatan listrik.
Persyaratan pengawatan (arus tinggi).
Pemeriksaan keamanan instalasi listrik.
Gambar listrik dan interprestasinya.
Alat ukur dan pengukuran.
Sistem instalasi penerangan.
d. Persyaratan Pendidikan
e. Pengalaman Kerja
f.
Kompetensi Kunci dan Tingkat Kompetensi
Kompetensi kunci
Level
A
1
B
1
C
1
D
1
E
1
F
1
G
1
46
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
SUB BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit
: PTL.HAR.016(1).A
Judul Unit
: Memelihara dan Memperbaiki Perangkat Listrik Instalasi
Maritim dan Rangkaian Yang Terkait
Uraian Unit
: Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharan dan
perbaikan perangkat listrik maritim dan rangkaian yang terkait
yang meliputi; teknologi kelistrikan kapal laut, pengawatan
instalasi listrik kapal laut, uji keamanan, gambar dan
intepretasinya, penerangan, mesin arus searah.
Sub Kompetensi
Kriteria Kinerja
1. Merencanakan dan
mempersiapkan
kegiatan pemeliharaan
peralatan.
1.1 Pemeliharaan direncanakan dan dipersiapkan
untuk menjamin bahwa kebijakan dan prosedur
K3 diikuti, pekerjaan diurutkan secara benar
sesuai dengan persyaratan.
1.2 Orang yang berwenang dihubungi untuk
memastikan bahwa pekerjaan dikoordinasikan
secara efektif dengan pihak lain yang terkait di
tempat kerja.
1.3 Jadwal dan spesifikasi pemeliharaan diperiksa
sesuai dengan persyaratan yang diberlakukan.
1.4 Kebutuhan bahan untuk penyelesaian pekerjaan
diperoleh sesuai prosedur yang ditetapkan dan
dicocokan terhadap persyaratan pekerjaan.
1.5 Perkakas, perlengkapan dan gawai uji yang
dibutuhkan
untuk
pelaksanaan
pekerjaan
diperoleh sesuai prosedur yang telah ditetapkan
dan diperiksa untuk operasi yang benar dan
aman.
1.6 Pekerjaan persiapan diperiksa untuk memastikan
bahwa tidak terjadi kerusakan yang tidak
diharapkan dan memenuhi persyaratan.
2. Memelihara peralatan
dan rangkaian terkait.
2.1 Kebijakan dan prosedur K3 telah dipenuhi.
2.2 Fungsi normal dari peralatan dan rangkaian
terkait dipastikan sesuai dengan ketentuan.
2.3 Jika diperlukan, rangkaian diperiksa dalam
keadaan terisolasi melalui prosedur pengujian
yang telah ditetapkan.
2.4 Peralatan dirawat/diperbaiki sesuai ketentuan
/persyaratan
tanpa
merusak/mengganggu
lingkungan dan peralatan disekelilingnya.
47
2.5 Jika diperlukan penggantian seadanya sistem
pengawatan atau peralatan dilakukan sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan.
2.6 Kejadian atau kondisi yang tidak terduga
ditanggapi
sesuai
prosedur
yang
telah
ditetapkan.
2.7 Persetujuan diperoleh dari pihak yang berwenang
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
sebelum
suatu
tindakan/solusi
alternatif
dilaksanakan.
2.8 Pemeriksaan terus menerus terhadap mutu
pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan.
3. Memeriksa dan
melaporkan
penyelesaian
pekerjaan.
3.1 Inspeksi akhir dilakukan untuk menjamin bahwa
pelaksanaan pemeliharaan peralatan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan.
3.2 Penyelesaian pekerjaan dilaporkan sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan.
I. Persyaratan dan Kondisi Kinerja
Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :
a. Kebijakan dan prosedur K3 yang terkait dengan unit kompetensi ini.
b. Persyaratan pekerjaan yang ditetapkan/berlaku.
c. Prosedur komunikasi yang berlaku.
d. Prosedur pengadaan bahan yang ditetapkan.
e. Prosedur pengadaan perkakas kerja dan gawai uji yang ditetapkan.
f. Prosedur pengujian perkakas kerja yang ditetapkan.
g. Prosedur pemeriksaan pekerjaan yang ditetapkan.
h. Prosedur dan format pelaporan yang ditetapkan.
II. Acuan Penilaian
a. Aspek-Aspek Kritis Penilaian
1. Mencapai Kompetensi
Hasil akhir dari unit kompetensi ini didasarkan pada setiap kondisi berikut
yang meliputi :
Menunjukan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen / sub
kompetensi.
Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub
kompetensi dengan menggunkan teknik-teknik, prosedur-prosedur,
informasi dan sumber-sumber daya yang tersedia di tempat kerja.
Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilanketerampilan pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan
Pendukung”.
48
2. Melaporkan Persyaratan
Laporan
penilaian
tentang
kompetensi
harus
benar
dalam
konteks/hubungan masing-masing judul/unit kompetensi yang diuji
dan/persyaratan yang diberlakukan. Persyaratan peraturan yang berlaku
pada setiap pengakuan/penghargaan transfer keterampilan dan
pengetahuan dapat dimaksimalkan dengan cara mencatat dan
menerbitkan transkrip/salinan yang mencakup informasi tambahan.
Hal ini menjadi persyaratan terperinci tentang pencapaian pengatahuan
dan keterampilan-keterampilan. Setiap laporan tambahan akan merupakan
bahan negosiasi antara organisasi pelatihan yang diakui dan klien-nya.
3. Konteks Penilaian
Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukan secara
konsistem melalui penerapan secara umum yang mencakup hal-hal seperti
peralatan, rangkaian sistem pengawatan, plant komponen dan sejenisnya
yang sama dengan unit kompetensi ini.
Bukti yang setara dari sumber-sumber lain juga dapat diterima.
b. Unit Kompetensi Yang Saling Terkait
Tidak ada.
c. Pengetahuan Pendukung Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Penggunaan perkakas.
Teori listrik.
Prinsip-prinsip arus bolak-balik dan dc.
Sistim instalasi maritime.
Persyaratan pengawatan (arus kecil).
Motor-motor listrik.
Proteksi rangkaian.
Peralatan dan pengawatan listrik.
Persyaratan pengawatan (arus tinggi).
Pemeriksaan keamanan instalasi listrik.
Gambar listrik dan interprestasinya.
Penerangan.
Mesin dc.
Dasar catu daya dc.
Sistem kontrol daya.
Batere dan sel.
d. Persyaratan Pendidikan
e. Pengalaman Kerja
f. Kompetensi Kunci dan Tingkat Kompetensi
Kompetensi kunci
Level
A
1
B
1
C
1
D
1
E
1
F
1
G
1
49
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
SUB BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit
: PTL.HAR.017(1).A
Judul Unit
: Memelihara dan Memperbaiki Perangkat Listrik Instalasi
Penerangan Pertambangan di Bawah Permukaan Tanah
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan memelihara dan memperbaiki
perangkat listrik instalasi penerangan pertambangan di bawah
permukaan tanah, termasuk didalamnya panel penerangan dan
lampu.
Sub Kompetensi
Kriteria Kinerja
1. Menyiapkan kegiatan
1.1 Sirkit dan diagram pengawatan instalasi
pemeliharaan dan
penerangan dipelajari sesuai dengan prosedur
perbaikan instalasi
yang ditetapkan yang berlaku.
penerangan tambang di 1.2 Data pengoperasian dan gangguan dipelajari dan
bawah permukaan
didiskusikan dengan personil berwenang.
tanah.
1.3 Rencana kerja pemeliharaan dan perbaikan
diidentifikasi berdasar pada kebijakan perusahaan
dan prosedur yang ditetapkan yang berlaku.
1.4 Kebutuhan peralatan, bahan, personil dan
perlengkapan kerja diidentifikasi dan dipersiapkan
sesuai dengan kebutuhan.
1.5 Prosedur dan aspek K3 khusus untuk
pertambangan dipelajari dan dilaksanakan.
1.6 Koordinasi dengan personil yang berwenang
dilakukan untuk memperoleh ijin pelaksanaan.
2. Melakukan
pemeliharaan instalasi
penerangan.
2.1 Tahanan isolasi kabel diuji dengan peralatan dan
prosedur yang ditetapkan.
2.2 Kondisi fisik jaringan diperiksa sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan.
2.3 Penggantian lampu dilakukan bedasarkan pada
usia pakai yang ditetapkan.
2.4 Pengecekan hasil perawatan dan penggantian
lampu/komponen dilakukan dan di kondisikan
dengan personil yang berwenang.
3. Melakukan perbaikan
instalasi penerangan.
3.1 Telusur gangguan pada jaringan dilakukan
dengan menggunakan peralatan dan prosedur
yang ditetapkan dan berdasar pada laporan
gangguan.
50
3.2 Alternatif penanganan gangguan di diskusikan
dan dimintakan persetujuan dari personil yang
berwenang.
3.3 Daerah kerja untuk perbaikan dari potensi bahaya
dan diberi batas sesuai dengan prosedur kerja.
3.4 Pelaksanaan perbaikan dilakukan setelah
berkoordinasi dan mendapat ijin dari personil yang
berwenang.
3.5 Perbaikan instalasi jaringan dilakukan dengan
menggunakan peralatan dan prosedur yang
ditetapkan serta memenuhi persyaratan instalasi
penerangan tambang di bawah permukaan tanah.
3.6 Hasil perbaikan diuji coba fungsi kerjanya sesuai
dengan prosedur dan dicatat dalam log book
perbaikan.
4. Membuat laporan
4.1 Hasil perbaikan dilaporkan sesuai prosedur yang
ditetapkan
I. Persyaratan dan Kondisi Kinerja
Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :
a. Kebijakan dan prosedur K3 yang terkait dengan unit kompetensi ini.
b. Persyaratan pekerjaan yang ditetapkan/berlaku.
c. Prosedur komunikasi yang berlaku.
d. Prosedur pengadaan bahan yang ditetapkan.
e. Prosedur pengadaan perkakas kerja dan gawai uji yang ditetapkan.
f. Prosedur pengujian perkakas kerja yang ditetapkan.
g. Prosedur pemeriksaan pekerjaan yang ditetapkan.
h. Prosedur dan format pelaporan yang ditetapkan.
i. Peraturan K3 untuk tambang di bawah permukaan tanah.
j. Persyaratan spesifikasi peralatan listrik tambang di bawah permukaan tanah.
II. Acuan Penilaian
A. Aspek-Aspek Kritis Penilaian
1. Mencapai Kompetensi
Hasil akhir dari unit kompetensi ini didasarkan pada setiap kondisi berikut
yang meliputi :
Menunjukan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen/sub
kompetensi.
Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi
dengan menggunkan teknik-teknik, prosedur-prosedur, informasi dan
sumber-sumber daya yang tersedia di tempat kerja.
Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilanketerampilan pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan
Pendukung”.
51
2. Melaporkan Persyaratan
Laporan penilaian tentang kompetensi harus benar dalam konteks/hubungan
masing-masing judul/unit kompetensi yang diuji dan/persyaratan yang
diberlakukan.
Persyaratan
peraturan
yang
berlaku
pada
setiap
pengakuan/penghargaan transfer keterampilan dan pengetahuan dapat
dimaksimalkan dengan cara mencatat dan menerbitkan transkrip/salinan yang
mencakup informasi tambahan.
Hal ini menjadi persyaratan terperinci tentang pencapaian pengatahuan dan
keterampilan-keterampilan. Setiap laporan tambahan akan merupakan bahan
negosiasi antara organisasi pelatihan yang diakui dan klien-nya.
3. Konteks Penilaian
Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukan secara konsistem
melalui penerapan secara umum yang mencakup hal-hal seperti peralatan,
rangkaian sistem pengawatan, plant komponen dan sejenisnya yang sama
dengan unit kompetensi ini.
Bukti yang setara dari sumber-sumber lain juga dapat diterima.
b. Unit Kompetensi yang saling terkait
Tidak ada.
c. Pengetahuan Pendukung Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Penggunaan Perkakas.
Teori dasar listrik.
Prinsip-prinsip arus bolak-balik.
Persyaratan Pengawatan (arus kecil).
Proteksi rangkaian.
Peralatan dan pengawatan listrik.
Persyaratan pengawatan (arus tinggi).
Pemeriksaan keamanan instalasi listrik.
Gambar listrik dan interprestasinya.
Penerangan.
Dasar catu daya DC.
Sistem kelistrikan pertambangan.
d. Persyaratan Pendidikan
e. Pengalaman Kerja
f. Kompetensi Kunci dan Tingkat Kompetensi
Kompetensi kunci
Level
A
1
B
1
C
1
D
1
E
1
F
1
G
1
52
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
SUB BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit
: PTL.HAR.018( 1 ).A
Judul Unit
: Memelihara dan Memperbaiki Perangkat Listrik Tenaga Pada
Pertambangan di Atas Permukaan Tanah
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan memelihara dan memperbaiki
perangkat listrik instalasi tenaga pada pertambangan di Atas
permukaan tanah, termasuk didalamnya panel tenaga dan
rangkaian yang terkait.
Sub Kompetensi
Kriteria Kinerja
1. Menyiapkan kegiatan
1.1 Sirkit dan diagram pengawatan instalasi
perawatan dan
penerangan dipelajari sesuai dengan SOP yang
perubahan instalasi
berlaku.
penerangan tambang di 1.2 Data pengoperasian dan gangguan dipelajari dan
atas permukaan tanah.
didiskusikan dengan personil berwenang.
1.3 Rencana kerja perawatan dan perbaikan disusun
berdasar pada kebijakan perusahaan dan SOP
yang berlaku.
1.4 Kebutuhan peralatan, bahan, personil dan
perlengkapan keselamatan kerja diidentifikasi dan
dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan.
1.5 Prosedur K3 khusus untuk pertambangan
dipelajari dan dilaksanakan.
1.6 Koordinasi dengan personil yang berwenang
dilakukan untuk memperoleh ijin pelaksanaan.
2. Melakukan perawatan
instalasi penerangan.
2.1 Tahanan isolasi kabel diuji dengan peralatan dan
prosedur yang ditetapkan.
2.2 Kondisi fisik jaringan diperiksa sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan.
2.3 Penggantian lampu dilakukan bedasarkan pada
usia pakai yang ditetapkan.
2.4 Pengecekan hasil perawatan dan penggantian
lampu/komponen dilakukan dan di kondisikan
dengan personil yang berwenang.
3. Melakukan perbaikan
instalasi penerangan.
3.1 Telusur gangguan pada jaringan dilakukan
dengan menggunakan peralatan dan prosedur
yang ditetapkan dan berdasar pada laporan
gangguan.
53
3.2 Alternatif penanganan gangguan di diskusikan
dan dimintakan persetujuan dari personil yang
berwenang.
3.3 Daerah kerja untuk perbaikan dari potensi bahaya
dan diberi batas sesuai dengan prosedur kerja.
3.4 Pelaksanaan perbaikan dilakukan setelah
berkoordinasi dan mendapat ijin dari personil yang
berwenang.
3.5 Perbaikan instalasi jaringan dilakukan dengan
menggunakan peralatan dan prosedur yang
ditetapkan serta memenuhi persyaratan instalasi
penerangan tambang di atas permukaan tanah.
3.6 Hasil perbaikan diuji coba fungsi kerjanya sesuai
dengan prosedur dan dicatat dalam log book
perbaikan.
4. Membuat laporan.
4.1 Hasil perbaikan dilaporkan sesuai prosedur yang
ditetapkan.
I. Persyaratan dan Kondisi Kinerja
Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :
a. Kebijakan dan prosedur K3 yang terkait dengan unit kompetensi ini.
b. Persyaratan pekerjaan yang ditetapkan/berlaku.
c. Prosedur komunikasi yang berlaku.
d. Prosedur pengadaan bahan yang ditetapkan.
e. Prosedur pengadaan perkakas kerja dan gawai uji yang ditetapkan.
f. Prosedur pengujian perkakas kerja yang ditetapkan.
g. Prosedur pemeriksaan pekerjaan yang ditetapkan.
h. Prosedur dan format pelaporan yang ditetapkan.
i. Peraturan K3 untuk tambang di atas permukaan tanah.
j. Persyaratan spesifikasi peralatan listrik tambang di atas permukaan tanah.
II. Acuan Penilaian
a. Aspek-Aspek Kritis Penilaian
1. Mencapai Kompetensi
Hasil akhir dari unit kompetensi ini didasarkan pada setiap kondisi berikut
yang meliputi :
Menunjukan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen/sub
kompetensi.
Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi
dengan menggunkan teknik-teknik, prosedur-prosedur, informasi dan
sumber-sumber daya yang tersedia di tempat kerja.
Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilanketerampilan pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan
Pendukung”.
54
2. Melaporkan Persyaratan
Laporan penilaian tentang kompetensi harus benar dalam konteks/hubungan
masing-masing judul/unit kompetensi yang diuji dan/persyaratan yang
diberlakukan. Persyaratan peraturan yang berlaku pada setiap
pengakuan/penghargaan transfer keterampilan dan pengetahuan dapat
dimaksimalkan dengan cara mencatat dan menerbitkan transkrip/salinan yang
mencakup informasi tambahan.
Hal ini menjadi persyaratan terperinci tentang pencapaian pengatahuan dan
keterampilan-keterampilan. Setiap laporan tambahan akan merupakan bahan
negosiasi antara organisasi pelatihan yang diakui dan klien-nya.
3. Konteks Penilaian
Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukan secara
konsistem melalui penerapan secara umum yang mencakup hal-hal seperti
peralatan, rangkaian sistem pengawatan, plant komponen dan sejenisnya
yang sama dengan unit kompetensi ini.
Bukti yang setara dari sumber-sumber lain juga dapat diterima.
b. Unit Kompetensi Yang Saling Terkait
Tidak ada.
c. Pengetahuan Pendukung Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Penggunaan perkakas.
Teori dasar listrik.
Prinsip-prinsip arus bolak-balik.
Persyaratan pengawatan (arus kecil).
Proteksi rangkaian.
Peralatan dan pengawatan listrik.
Persyaratan pengawatan (arus tinggi).
Pemeriksaan keamanan instalasi listrik.
Gambar listrik dan interprestasinya.
Sistem penerangan.
Dasar catu daya dc.
Sistem kelistrikan pertambangan.
d. Persyaratan Pendidikan
e. Pengalaman Kerja
f. Kompetensi Kunci dan Tingkat Kompetensi
Kompetensi kunci
Level
A
1
B
1
C
1
D
1
E
1
F
1
G
1
55
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
SUB BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit
: PTL.HAR.019(1).A
Judul Unit
: Memelihara dan Memperbaiki Perangkat Listrik Tenaga
Pada Pertambangan di Bawah Permukaan Tanah
Uraian Unit
: Unit kompetensi ini berkaitan dengan memelihara dan
memperbaiki perangkat listrik instalasi tenaga pada
pertambangan di bawah permukaan tanah, termasuk
didalamnya panel tenaga dan rangkaian yang terkait.
Sub Kompetensi
Kriteria Kinerja
1. Menyiapkan kegiatan
1.1 Sirkit dan diagram pengawatan instalasi
perawatan dan
penerangan dipelajari sesuai dengan SOP yang
perubahan instalasi
berlaku.
penerangan tambang di 1.2 Data pengoperasian dan gangguan dipelajari dan
bawah permukaan
didiskusikan dengan personil berwenang.
tanah.
1.3 Rencana kerja perawatan dan perbaikan disusun
berdasar pada kebijakan perusahaan dan SOP
yang berlaku.
1.4 Kebutuhan peralatan, bahan, personil dan
perlengkapan keselamatan kerja diidentifikasi dan
dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan.
1.5 Prosedur K3 khusus untuk pertambangan
dipelajari dan dilaksanakan.
1.6 Koordinasi dengan personil yang berwenang
dilakukan untuk memperoleh ijin pelaksanaan.
2. Melakukan perawatan
instalasi penerangan.
2.1 Tahanan isolasi kabel diuji dengan peralatan dan
prosedur yang ditetapkan.
2.2 Kondisi fisik jaringan diperiksa sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan.
2.3 Penggantian lampu dilakukan bedasarkan pada
usia pakai yang ditetapkan.
2.4 Pengecekan hasil perawatan dan penggantian
lampu/komponen dilakukan dan di kondisikan
dengan personil yang berwenang.
3. Melakukan perbaikan
instalasi penerangan.
3.1 Telusur gangguan pada jaringan dilakukan
dengan menggunakan peralatan dan prosedur
yang ditetapkan dan berdasar pada laporan
gangguan.
56
3.2 Alternatif penanganan gangguan di diskusikan
dan dimintakan persetujuan dari personil yang
berwenang.
3.3 Daerah kerja untuk perbaikan dari potensi bahaya
dan diberi batas sesuai dengan prosedur kerja.
3.4 Pelaksanaan perbaikan dilakukan setelah
berkoordinasi dan mendapat ijin dari personil yang
berwenang.
3.5 Perbaikan instalasi jaringan dilakukan dengan
menggunakan peralatan dan prosedur yang
ditetapkan serta memenuhi persyaratan instalasi
penerangan tambang di bawah permukaan tanah.
3.6 Hasil perbaikan diuji coba fungsi kerjanya sesuai
dengan prosedur dan dicatat dalam log book
perbaikan.
4. Membuat laporan
4.1 Hasil perbaikan dilaporkan sesuai prosedur yang
ditetapkan.
I. Persyaratan dan Kondisi Kinerja
Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :
1. Kebijakan dan prosedur K3 yang terkait dengan unit kompetensi ini.
2. Persyaratan pekerjaan yang ditetapkan/berlaku.
3. Prosedur komunikasi yang berlaku.
4. Prosedur pengadaan bahan yang ditetapkan.
5. Prosedur pengadaan perkakas kerja dan gawai uji yang ditetapkan.
6. Prosedur pengujian perkakas kerja yang ditetapkan.
7. Prosedur pemeriksaan pekerjaan yang ditetapkan.
8. Prosedur dan format pelaporan yang ditetapkan.
9. Peraturan K3 untuk tambang di bawah permukaan tanah.
10. Persyaratan spesifikasi peralatan listrik tambang di bawah permukaan tanah.
II. Acuan Penilaian
a. Aspek-Aspek Kritis Penilaian
1. Pencapaian Kompetensi
Hasil akhir dari unit kompetensi ini didasarkan pada setiap kondisi berikut
yang meliputi :
Menunjukan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen / sub
kompetensi.
Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi
dengan menggunkan teknik-teknik, prosedur-prosedur, informasi dan
sumber-sumber daya yang tersedia di tempat kerja.
Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilanketerampilan pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan
Pendukung”.
57
2. Melaporkan Persyaratan
Laporan penilaian tentang kompetensi harus benar dalam konteks/hubungan
masing-masing judul/unit kompetensi yang diuji dan/persyaratan yang
diberlakukan. Persyaratan peraturan yang berlaku pada setiap
pengakuan/penghargaan transfer keterampilan dan pengetahuan dapat
dimaksimalkan dengan cara mencatat dan menerbitkan transkrip/salinan yang
mencakup informasi tambahan.
Hal ini menjadi persyaratan terperinci tentang pencapaian pengatahuan dan
keterampilan-keterampilan. Setiap laporan tambahan akan merupakan bahan
negosiasi antara organisasi pelatihan yang diakui dan klien-nya.
3. Konteks Penilaian
Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukan secara
konsistem melalui penerapan secara umum yang mencakup hal-hal seperti
peralatan, rangkaian sistem pengawatan, plant komponen dan sejenisnya
yang sama dengan unit kompetensi ini.
Bukti yang setara dari sumber-sumber lain juga dapat diterima.
b. Unit Kompetensi Yang Saling Terkait
Tidak ada.
c. Pengetahuan Pendukung Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Penggunaan perkakas.
Teori listrik.
Prinsip-prinsip arus bolak-balik.
Teknik pengawatan.
Persyaratan pengawatan (arus kecil).
Motor-motor listrik.
Proteksi rangkaian.
Peralatan dan pengawatan listrik.
Persyaratan pengawatan (arus tinggi).
Pemeriksaan keamanan instalasi listrik.
Gambar listrik dan interprestasinya.
Dasar catu daya dc.
Sistem kontrol daya.
Batere dan sel.
Sistem kelistrikan pertambangan.
d. Persyaratan Pendidikan
e. Pengalaman Kerja
f. Kompetensi Kunci dan Tingkat Kompetensi
Kompetensi kunci
Level
A
1
B
1
C
1
D
1
E
1
F
1
G
1
58
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
SUB BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit
: PTL.HAR.020(1).A
Judul Unit
: Memelihara dan Memperbaiki Perangkat Listrik Tenaga
Pada Pertambangan di Atas Permukaan Tanah
Uraian Unit
: Unit kompetensi ini berkaitan dengan memelihara dan
memperbaiki perangkat listrik instalasi tenaga pada
pertambangan di Atas permukaan tanah, termasuk didalamnya
panel tenaga dan rangkaian yang terkait.
Sub Kompetensi
Kriteria Kinerja
1. Menyiapkan kegiatan
1.1 Sirkit dan diagram pengawatan instalasi
perawatan dan
penerangan dipelajari sesuai dengan SOP yang
perubahan instalasi
berlaku.
penerangan tambang di 1.2 Data pengoperasian dan gangguan dipelajari dan
atas permukaan tanah.
didiskusikan dengan personil berwenang.
1.3 Rencana kerja perawatan dan perbaikan disusun
berdasar pada kebijakan perusahaan dan SOP
yang berlaku.
1.4 Kebutuhan peralatan, bahan, personil dan
perlengkapan keselamatan kerja diidentifikasi dan
dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan.
1.5 Prosedur K3 khusus untuk pertambangan
dipelajari dan dilaksanakan.
1.6 Koordinasi dengan personil yang berwenang
dilakukan untuk memperoleh ijin pelaksanaan.
2. Melakukan perawatan
instalasi penerangan.
2.1 Tahanan isolasi kabel diuji dengan peralatan dan
prosedur yang ditetapkan.
2.2 Kondisi fisik jaringan diperiksa sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan.
2.3 Penggantian lampu dilakukan bedasarkan pada
usia pakai yang ditetapkan.
2.4 Pengecekan hasil perawatan dan penggantian
lampu/komponen dilakukan dan di kondisikan
dengan personil yang berwenang.
3. Melakukan perbaikan
instalasi penerangan.
3.1 Telusur gangguan pada jaringan dilakukan
dengan menggunakan peralatan dan prosedur
yang ditetapkan dan berdasar pada laporan
gangguan.
59
3.2 Alternatif penanganan gangguan di diskusikan
dan dimintakan persetujuan dari personil yang
berwenang.
3.3 Daerah kerja untuk perbaikan dari potensi bahaya
dan diberi batas sesuai dengan prosedur kerja.
3.4 Pelaksanaan perbaikan dilakukan setelah
berkoordinasi dan mendapat ijin dari personil yang
berwenang.
3.5 Perbaikan instalasi jaringan dilakukan dengan
menggunakan peralatan dan prosedur yang
ditetapkan serta memenuhi persyaratan instalasi
penerangan tambang di atas permukaan tanah.
3.6 Hasil perbaikan diuji coba fungsi kerjanya sesuai
dengan prosedur dan dicatat dalam log book
perbaikan.
4. Membuat laporan.
4.1 Hasil perbaikan dilaporkan sesuai prosedur yang
ditetapkan.
I. Persyaratan dan Kondisi Kinerja
Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :
a. Kebijakan dan prosedur K3 yang terkait dengan unit kompetensi ini.
b. Persyaratan pekerjaan yang ditetapkan/berlaku.
c. Prosedur komunikasi yang berlaku.
d. Prosedur pengadaan bahan yang ditetapkan.
e. Prosedur pengadaan perkakas kerja dan gawai uji yang ditetapkan.
f. Prosedur pengujian perkakas kerja yang ditetapkan.
g. Prosedur pemeriksaan pekerjaan yang ditetapkan.
h. Prosedur dan format pelaporan yang ditetapkan.
i. Peraturan K3 untuk tambang di atas permukaan tanah.
j. Persyaratan spesifikasi peralatan listrik tambang di atas permukaan tanah.
II. Acuan Penilaian
a. Aspek-aspek kritis penilaian
1. Mencapai kompetensi
Hasil akhir dari unit kompetensi ini didasarkan pada setiap kondisi berikut
yang meliputi :
Menunjukan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen/sub
kompetensi.
Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi
dengan menggunkan teknik-teknik, prosedur-prosedur, informasi dan
sumber-sumber daya yang tersedia di tempat kerja.
Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilanketerampilan pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan
Pendukung”.
60
2. Melaporkan Persyaratan
Laporan penilaian tentang kompetensi harus benar dalam konteks/hubungan
masing-masing judul/unit kompetensi yang diuji dan/persyaratan yang
diberlakukan. Persyaratan peraturan yang berlaku pada setiap
pengakuan/penghargaan transfer keterampilan dan pengetahuan dapat
dimaksimalkan dengan cara mencatat dan menerbitkan transkrip/salinan yang
mencakup informasi tambahan.
Hal ini menjadi persyaratan terperinci tentang pencapaian pengatahuan dan
keterampilan-keterampilan. Setiap laporan tambahan akan merupakan bahan
negosiasi antara organisasi pelatihan yang diakui dan klien-nya.
3. Konteks Penilaian
Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukan secara
konsistem melalui penerapan secara umum yang mencakup hal-hal seperti
peralatan, rangkaian sistem pengawatan, plant komponen dan sejenisnya
yang sama dengan unit kompetensi ini.
Bukti yang setara dari sumber-sumber lain juga dapat diterima.
b. Unit Kompetensi Yang Saling Terkait
Tidak ada.
c. Pengetahuan Pendukung Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Penggunaan perkakas.
Teori listrik.
Prinsip-prinsip arus bolak-balik.
Teknik pengawatan.
Persyaratan pengawatan (arus kecil).
Motor-motor listrik.
Proteksi rangkaian.
Peralatan dan pengawatan listrik.
Persyaratan pengawatan (arus tinggi).
Pemeriksaan keamanan instalasi listrik.
Gambar listrik dan interprestasinya.
Dasar catu daya dc.
Sistem kontrol daya.
Batere dan sel.
Sistem kelistrikan pertambangan.
d. Persyaratan Pendidikan
e. Pengalaman Kerja
f. Kompetensi Kunci dan Tingkat Kompetensi
Kompetensi kunci
Level
A
1
B
1
C
1
D
1
E
1
F
1
G
1
61
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
SUB BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit
: PTL.HAR.021(1).A
Judul Unit
: Memelihara dan Memperbaiki Perangkat Listrik
Pengoperasian Plant dan Rangkaian Yang Terkait
Uraian Unit
: Unit kompetensi ini berkaitan dengan memelihara dan
memperbaiki perangkat listrik pengoperasian plant dan
rangkaian yang terkait yang meliputi; sistem kelistrikan dan
perangkat listrik terkait.
Sub Kompetensi
Kriteria Kinerja
1. Merencanakan dan 1.1 Pemeliharaan direncanakan dan dipersiapkan untuk
mempersiapkan
menjamin bahwa kebijakan dan prosedur K3 diikuti,
kegiatan
pekerjaan diurutkan secara benar sesuai dengan
pemeliharaan
persyaratan.
peralatan.
1.2 Orang yang berwenang dihubungi untuk memastikan
bahwa pekerjaan dikoordinasikan secara efektif
dengan pihak lain yang terkait di tempat kerja.
1.3 Jadwal dan spesifikasi pemeliharaan diperiksa sesuai
dengan persyaratan yang diberlakukan.
1.4 Kebutuhan bahan untuk penyelesaian pekerjaan
diperoleh sesuai prosedur yang ditetapkan dan
dicocokan terhadap persyaratan pekerjaan.
1.5 Perkakas, perlengkapan dan gawai uji yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan diperoleh
sesuai prosedur yang telah ditetapkan dan diperiksa
untuk operasi yang benar dan aman.
1.6 Pekerjaan persiapan diperiksa untuk memastikan
bahwa tidak terjadi kerusakan yang tidak diharapkan
dan memenuhi persyaratan.
2. Memelihara
peralatan dan
rangkaian terkait.
2.1 Kebijakan dan prosedur K3 telah dipenuhi.
2.2 Fungsi normal dari peralatan dan rangkaian terkait
dipastikan sesuai dengan ketentuan.
2.3 Jika diperlukan, rangkaian diperiksa dalam keadaan
terisolasi melalui prosedur pengujian yang telah
ditetapkan.
2.4 Peralatan dirawat/diperbaiki sesuai ketentuan
/persyaratan tanpa merusak/mengganggu lingkungan
dan peralatan disekelilingnya.
2.5 Jika diperlukan penggantian seadanya sistem
pengawatan atau peralatan dilakukan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
62
2.6 Kejadian atau kondisi yang tidak terduga ditanggapi
sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
2.7 Persetujuan diperoleh dari pihak yang berwenang
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan sebelum
suatu tindakan/solusi alternatif dilaksanakan.
2.8 Pemeriksaan terus menerus terhadap mutu pekerjaan
dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan.
3. Memeriksa dan
melaporkan
penyelesaian
pekerjaan.
3.1 Inspeksi akhir dilakukan untuk menjamin bahwa
pelaksanaan pemeliharaan peralatan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan.
3.2 Penyelesaian pekerjaan dilaporkan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
I. Persyaratan dan Kondisi Kinerja
Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :
a. Kebijakan dan prosedur K3 yang terkait dengan unit kompetensi ini.
b. Persyaratan pekerjaan yang ditetapkan/berlaku.
c. Prosedur komunikasi yang berlaku.
d. Prosedur pengadaan bahan yang ditetapkan.
e. Prosedur pengadaan perkakas kerja dan gawai uji yang ditetapkan.
f. Prosedur pengujian perkakas kerja yang ditetapkan.
g. Prosedur pemeriksaan pekerjaan yang ditetapkan.
h. Prosedur dan format pelaporan yang ditetapkan.
II. Acuan Penilaian
a. Aspek-aspek kritis penilaian
1. Mencapai kompetensi
Hasil akhir dari unit kompetensi ini didasarkan pada setiap kondisi berikut
yang meliputi :
Menunjukan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen/sub
kompetensi.
Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi
dengan menggunkan teknik-teknik, prosedur-prosedur, informasi dan
sumber-sumber daya yang tersedia di tempat kerja.
Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilanketerampilan pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan
Pendukung”.
2. Melaporkan Persyaratan
Laporan penilaian tentang kompetensi harus benar dalam konteks/hubungan
masing-masing judul/unit kompetensi yang diuji dan/persyaratan yang
diberlakukan.
Persyaratan
peraturan
yang
berlaku
pada
setiap
pengakuan/penghargaan transfer keterampilan dan pengetahuan dapat
63
dimaksimalkan dengan cara mencatat dan menerbitkan transkrip/salinan yang
mencakup informasi tambahan.
Hal ini menjadi persyaratan terperinci tentang pencapaian pengatahuan dan
keterampilan-keterampilan. Setiap laporan tambahan akan merupakan bahan
negosiasi antara organisasi pelatihan yang diakui dan klien-nya.
3. Konteks Penilaian
Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukan secara
konsistem melalui penerapan secara umum yang mencakup hal-hal seperti
peralatan, rangkaian sistem pengawatan, plant komponen dan sejenisnya yang
sama dengan unit kompetensi ini.
b. Unit Kompetensi Yang Saling Terkait
Tidak ada.
c. Pengetahuan Pendukung Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Penggunaan perkakas.
Teori listrik.
Prinsip-prinsip arus bolak-balik teknik pengawatan.
Persyaratan pengawatan (arus kecil).
Motor-motor listrik.
Proteksi rangkaian.
Peralatan dan pengawatan listrik.
Persyaratan pengawatan (arus tinggi).
Pemeriksaan keamanan instalasi listrik.
Gambar listrik dan interprestasinya.
Interprestasi gambar dan pembuat sket.
Dasar catu daya dc.
Sistem kontrol daya.
Batere dan sel.
d. Persyaratan Pendidikan
e. Pengalaman Kerja
f. Kompetensi Kunci dan Tingkat Kompetensi
Kompetensi kunci
Level
A
1
B
1
C
1
D
1
E
1
F
1
G
1
64
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
SUB BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit
: PTL.HAR.022( 1 ).A
Judul Unit
: Memelihara dan Memperbaiki Perangkat Listrik Instalasi
Proses dan Rangkaian Yang Terkait
Uraian Unit
: Unit kompetensi ini berkaitan dengan memelihara dan
memperbaiki perangkat listrik instalasi proses dan rangkaian
yang terkait yang meliputi; konsep instrumentasi, transduser,
pengukuran tekanan, pengukuran temperatur, tranduser,
pengawatan, pengawatan dengan arus tinggi, uji keamanan,
gambar dan intepretasinya, intepretasi gambar listrik, penbuatan
sket dan intepretasinya, transformer, penerangan, mesin arus
searah, PLC, dasar catu daya,elektronika daya.
Sub Kompetensi
Kriteria Kinerja
1. Merencanakan dan
mempersiapkan
kegiatan
pemeliharaan
peralatan.
1.1 Pemeliharaan direncanakan dan dipersiapkan untuk
menjamin bahwa kebijakan dan prosedur K3 diikuti,
pekerjaan diurutkan secara benar sesuai dengan
persyaratan.
1.2 Orang yang berwenang dihubungi untuk memastikan
bahwa pekerjaan dikoordinasikan secara efektif
dengan pihak lain yang terkait di tempat kerja.
1.3 Jadwal dan spesifikasi pemeliharaan diperiksa sesuai
dengan persyaratan yang diberlakukan.
1.4 Kebutuhan bahan untuk penyelesaian pekerjaan
diperoleh sesuai prosedur yang ditetapkan dan
dicocokan terhadap persyaratan pekerjaan.
1.5 Perkakas, perlengkapan dan gawai uji yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan diperoleh
sesuai prosedur yang telah ditetapkan dan diperiksa
untuk operasi yang benar dan aman.
1.6 Pekerjaan persiapan diperiksa untuk memastikan
bahwa tidak terjadi kerusakan yang tidak diharapkan
dan memenuhi persyaratan.
2. Memelihara
peralatan dan
rangkaian terkait.
2.1 Kebijakan dan prosedur K3 telah dipenuhi.
2.2 Fungsi normal dari peralatan dan rangkaian terkait
dipastikan sesuai dengan ketentuan
2.3 Jika diperlukan, rangkaian diperiksa dalam keadaan
terisolasi melalui prosedur pengujian yang telah
ditetapkan.
2.4 Peralatan dirawat/diperbaiki sesuai ketentuan
/persyaratan tanpa merusak/mengganggu lingkungan
dan peralatan disekelilingnya.
65
2.5 Jika diperlukan penggantian seadanya sistem
pengawatan atau peralatan dilakukan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
2.6 Kejadian atau kondisi yang tidak terduga ditanggapi
sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
2.7 Persetujuan diperoleh dari pihak yang berwenang
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan sebelum
suatu tindakan/solusi alternatif dilaksanakan.
2.8 Pemeriksaan terus menerus terhadap mutu
pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan.
3. Memeriksa dan
melaporkan
penyelesaian
pekerjaan.
3.1 Inspeksi akhir dilakukan untuk menjamin bahwa
pelaksanaan pemeliharaan peralatan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan.
3.2 Penyelesaian pekerjaan dilaporkan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
I. Persyaratan dan Kondisi Kinerja
Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :
a. Kebijakan dan prosedur K3 yang terkait dengan unit kompetensi ini.
b. Persyaratan pekerjaan yang ditetapkan/berlaku.
c. Prosedur komunikasi yang berlaku.
d. Prosedur pengadaan bahan yang ditetapkan.
e. Prosedur pengadaan perkakas kerja dan gawai uji yang ditetapkan.
f. Prosedur pengujian perkakas kerja yang ditetapkan.
g. Prosedur pemeriksaan pekerjaan yang ditetapkan.
h. Prosedur dan format pelaporan yang ditetapkan.
II. Acuan Penilaian
a. Aspek-Aspek Kritis Penilaian
1. Mencapai Kompetensi
Hasil akhir dari unit kompetensi ini didasarkan pada setiap kondisi berikut
yang meliputi :
Menunjukan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen/sub
kompetensi.
Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi
dengan menggunkan teknik-teknik, prosedur-prosedur, informasi dan
sumber-sumber daya yang tersedia di tempat kerja.
Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilanketerampilan pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan
Pendukung”.
66
2. Melaporkan Persyaratan
Laporan penilaian tentang kompetensi harus benar dalam konteks/hubungan
masing-masing judul/unit kompetensi yang diuji dan/persyaratan yang
diberlakukan. Persyaratan peraturan yang berlaku pada setiap
pengakuan/penghargaan transfer keterampilan dan pengetahuan dapat
dimaksimalkan dengan cara mencatat dan menerbitkan transkrip/salinan yang
mencakup informasi tambahan.
Hal ini menjadi persyaratan terperinci tentang pencapaian pengatahuan dan
keterampilan-keterampilan. Setiap laporan tambahan akan merupakan bahan
negosiasi antara organisasi pelatihan yang diakui dan klien-nya.
3. Konteks Penilaian
Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukan secara
konsistem melalui penerapan secara umum yang mencakup hal-hal seperti
peralatan, rangkaian sistem pengawatan, plant komponen dan sejenisnya
yang sama dengan unit kompetensi ini.
Bukti yang setara dari sumber-sumber lain juga dapat diterima.
b. Unit Kompetensi Yang Saling Terkait
Tidak ada
c. Pengetahuan Pendukung Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Penggunaan perkakas.
Teori listrik.
Alat ukur dan pengukuran.
Prinsip-prinsip arus bolak-balik.
Model dan konstruksi instalasi proses.
Persyaratan pengawatan (arus kecil).
Motor-motor listrik.
Proteksi rangkaian.
Peralatan dan pengawatan listrik.
Persyaratan pengawatan (arus tinggi).
Pemeriksaan keamanan instalasi listrik.
Gambar listrik dan interprestasinya.
Instrumentasi.
Plc.
Dasar catu daya dc.
d. Persyaratan Pendidikan
e. Pengalaman Kerja
f. Kompetensi Kunci dan Tingkat Kompetensi
Kompetensi kunci
Level
A
1
B
1
C
1
D
1
E
1
F
1
G
1
67
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
SUB BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit
: PTL.HAR.023(1).A
Judul Unit
: Memelihara dan Memperbaiki Perangkat Listrik Sistem
Keamanan dan Rangkaian Yang Terkait
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan memelihara dan memperbaiki
perangkat listrik sistem keamanan dan rangkaian yang terkait yang
meliputi; instalasi panel kontrol, alarm, sensor dan detektor.
Sub Kompetensi
Kriteria Kinerja
1. Merencanakan dan
mempersiapkan
kegiatan
pemeliharaan
peralatan.
1.1 Pemeliharaan direncanakan dan dipersiapkan untuk
menjamin bahwa kebijakan dan prosedur K3 diikuti,
pekerjaan diurutkan secara benar sesuai dengan
persyaratan.
1.2 Orang yang berwenang dihubungi untuk memastikan
bahwa pekerjaan dikoordinasikan secara efektif
dengan pihak lain yang terkait di tempat kerja.
1.3 Jadwal dan spesifikasi pemeliharaan diperiksa
sesuai dengan persyaratan yang diberlakukan.
1.4 Kebutuhan bahan untuk penyelesaian pekerjaan
diperoleh sesuai prosedur yang ditetapkan dan
dicocokan terhadap persyaratan pekerjaan.
1.5 Perkakas, perlengkapan dan gawai uji yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan diperoleh
sesuai prosedur yang telah ditetapkan dan diperiksa
untuk operasi yang benar dan aman.
1.6 Pekerjaan persiapan diperiksa untuk memastikan
bahwa tidak terjadi kerusakan yang tidak diharapkan
dan memenuhi persyaratan.
2. Memelihara
peralatan dan
rangkaian terkait.
2.1 Kebijakan dan prosedur K3 telah dipenuhi.
2.2 Fungsi normal dari peralatan dan rangkaian terkait
dipastikan sesuai dengan ketentuan.
2.3 Jika diperlukan, rangkaian diperiksa dalam keadaan
terisolasi melalui prosedur pengujian yang telah
ditetapkan.
2.4 Peralatan dirawat/diperbaiki sesuai ketentuan /
persyaratan tanpa merusak/mengganggu lingkungan
dan peralatan disekelilingnya.
2.5 Jika diperlukan penggantian seadanya sistem
pengawatan atau peralatan dilakukan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
68
2.6 Kejadian atau kondisi yang tidak terduga ditanggapi
sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
Persetujuan diperoleh dari pihak yang berwenang
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan sebelum
suatu tindakan/solusi alternatif dilaksanakan.
2.7 Pemeriksaan terus menerus terhadap mutu
pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan.
3. Memeriksa dan
melaporkan
penyelesaian
pekerjaan.
3.1 Inspeksi akhir dilakukan untuk menjamin bahwa
pelaksanaan pemeliharaan peralatan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan.
3.2 Penyelesaian pekerjaan dilaporkan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
I. Persyaratan dan Kondisi Kinerja
Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :
a. Kebijakan dan prosedur K3 yang terkait dengan unit kompetensi ini.
b. Persyaratan pekerjaan yang ditetapkan/berlaku.
c. Prosedur komunikasi yang berlaku.
d. Prosedur pengadaan bahan yang ditetapkan.
e. Prosedur pengadaan perkakas kerja dan gawai uji yang ditetapkan.
f. Prosedur pengujian perkakas kerja yang ditetapkan.
g. Prosedur pemeriksaan pekerjaan yang ditetapkan.
h. Prosedur dan format pelaporan yang ditetapkan.
II. Acuan Penilaian
a. Aspek-Aspek Kritis Penilaian
1. Pencapaian Kompetensi
Hasil akhir dari unit kompetensi ini didasarkan pada setiap kondisi berikut
yang meliputi :
Menunjukan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen/sub
kompetensi.
Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi
dengan menggunkan teknik-teknik, prosedur-prosedur, informasi dan
sumber-sumber daya yang tersedia di tempat kerja.
Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilanketerampilan pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan
Pendukung”.
2. Persyaratan Laporan
Laporan penilaian tentang kompetensi harus benar dalam konteks/hubungan
masing-masing judul/unit kompetensi yang diuji dan/persyaratan yang
diberlakukan. Persyaratan peraturan yang berlaku pada setiap
pengakuan/penghargaan transfer keterampilan dan pengetahuan dapat
69
dimaksimalkan dengan cara mencatat dan menerbitkan transkrip/salinan yang
mencakup informasi tambahan.
Hal ini menjadi persyaratan terperinci tentang pencapaian pengatahuan dan
keterampilan-keterampilan. Setiap laporan tambahan akan merupakan bahan
negosiasi antara organisasi pelatihan yang diakui dan klien-nya.
3. Konteks Penilaian
Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukan secara
konsistem melalui penerapan secara umum yang mencakup hal-hal seperti
peralatan, rangkaian sistem pengawatan, plant komponen dan sejenisnya
yang sama dengan unit kompetensi ini.
Bukti yang setara dari sumber-sumber lain juga dapat diterima.
b. Unit Kompetensi Yang Saling Terkait
Tidak ada.
c. Pengetahuan Pendukung Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Penggunaan Perkakas.
Teori listrik.
Kemagnetan listrik.
Prinsip-prinsip arus bolak-balik.
Persyaratan Pengawatan (arus kecil).
Proteksi rangkaian.
Peralatan dan pengawatan listrik.
Pemeriksaan keamanan instalasi listrik.
Gambar listrik dan interprestasinya.
PLC.
Dasar catu daya DC.
Transduser.
Sistem keamanan.
d. Persyaratan Pendidikan
e. Pengalaman Kerja
f.
Kompetensi Kunci dan Tingkat Kompetensi
Kompetensi kunci
Level
A
1
B
1
C
1
D
1
E
1
F
1
G
1
70
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
SUB BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit
: PTL.HAR.024.(1).A
udul Unit
: Memelihara dan Memperbaiki Peralatan Listrik Pada
Sistem Sinyal Kereta Api
Uraian Unit
: Unit kompetensi ini berkaitan dengan perawatan dan perbaikan
peralatan listrik yang digunakan pada sistem
penandaan/signaling sistem kereta api.
Sub Kompetensi
Kriteria Kinerja
1. Merencanakan dan
mempersiapkan
kegiatan
pemeliharaan
peralatan.
1.1 Pemeliharaan direncanakan dan dipersiapkan untuk
menjamin bahwa kebijakan dan prosedur K3 diikuti,
pekerjaan diurutkan secara benar sesuai dengan
persyaratan.
1.2 Orang yang berwenang dihubungi untuk memastikan
bahwa pekerjaan dikoordinasikan secara efektif
dengan pihak lain yang terkait di tempat kerja.
1.3 Jadwal dan spesifikasi pemeliharaan diperiksa
sesuai dengan persyaratan yang diberlakukan.
1.4 Kebutuhan bahan untuk penyelesaian pekerjaan
diperoleh sesuai prosedur yang ditetapkan dan
dicocokan terhadap persyaratan pekerjaan.
1.5 Perkakas, perlengkapan dan gawai uji yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan diperoleh
sesuai prosedur yang telah ditetapkan dan diperiksa
untuk operasi yang benar dan aman.
1.6 Pekerjaan persiapan diperiksa untuk memastikan
bahwa tidak terjadi kerusakan yang tidak diharapkan
dan memenuhi persyaratan.
2. Memelihara
peralatan dan
rangkaian terkait.
2.1 Kebijakan dan prosedur K3 telah dipenuhi.
2.2 Fungsi normal dari peralatan dan rangkaian terkait
dipastikan sesuai dengan ketentuan.
2.3 Jika diperlukan, rangkaian diperiksa dalam keadaan
terisolasi melalui prosedur pengujian yang telah
ditetapkan.
2.4 Peralatan dirawat/diperbaiki sesuai ketentuan
/persyaratan tanpa merusak/mengganggu lingkungan
dan peralatan disekelilingnya.
2.5 Jika diperlukan penggantian seadanya sistem
pengawatan atau peralatan dilakukan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
71
2.6 Kejadian atau kondisi yang tidak terduga ditanggapi
sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
Persetujuan diperoleh dari pihak yang berwenang
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan sebelum
suatu tindakan/solusi alternatif dilaksanakan.
2.7 Pemeriksaan terus menerus terhadap mutu
pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan.
3. Memeriksa dan
melaporkan
penyelesaian
pekerjaan.
3.1 Inspeksi akhir dilakukan untuk menjamin bahwa
pelaksanaan pemeliharaan peralatan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan.
3.2 Penyelesaian pekerjaan dilaporkan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
I. Persyaratan dan Kondisi Kinerja
Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :
a. Kebijakan dan prosedur K3 yang terkait dengan unit kompetensi ini.
b. Persyaratan pekerjaan yang ditetapkan/berlaku.
c. Prosedur komunikasi yang berlaku.
d. Prosedur pengadaan bahan yang ditetapkan.
e. Prosedur pengadaan perkakas kerja dan gawai uji yang ditetapkan.
f. Prosedur pengujian perkakas kerja yang ditetapkan.
g. Prosedur pemeriksaan pekerjaan yang ditetapkan.
h. Prosedur dan format pelaporan yang ditetapkan.
II. Acuan Penilaian
a. Aspek-Aspek Kritis Penilaian
1. Pencapaian Kompetensi
Hasil akhir dari unit kompetensi ini didasarkan pada setiap kondisi berikut
yang meliputi :
Menunjukan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen / sub
kompetensi.
Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi
dengan menggunkan teknik-teknik, prosedur-prosedur, informasi dan
sumber-sumber daya yang tersedia di tempat kerja.
Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilanketerampilan pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan
Pendukung”.
2. Persyaratan Laporan
Laporan penilaian tentang kompetensi harus benar dalam konteks/hubungan
masing-masing judul/unit kompetensi yang diuji dan/persyaratan yang
diberlakukan. Persyaratan peraturan yang berlaku pada setiap
pengakuan/penghargaan transfer keterampilan dan pengetahuan dapat
72
dimaksimalkan dengan cara mencatat dan menerbitkan transkrip/salinan yang
mencakup informasi tambahan.
Hal ini menjadi persyaratan terperinci tentang pencapaian pengatahuan dan
keterampilan-keterampilan. Setiap laporan tambahan akan merupakan bahan
negosiasi antara organisasi pelatihan yang diakui dan klien-nya.
3. Konteks Penilaian
Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukan secara
konsistem melalui penerapan secara umum yang mencakup hal-hal seperti
peralatan, rangkaian sistem pengawatan, plant komponen dan sejenisnya
yang sama dengan unit kompetensi ini.
Bukti yang setara dari sumber-sumber lain juga dapat diterima.
b. Unit Kompetensi Yang Saling Terkait
Tidak ada.
c. Pengetahuan Pendukung Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Penggunaan perkakas.
Teori listrik.
Prinsip-prinsip arus dc.
Teknik pengawatan.
Persyaratan pengawatan (arus kecil).
Motor-motor listrik.
Proteksi rangkaian.
Peralatan dan pengawatan listrik.
Pemeriksaan keamanan instalasi listrik.
Gambar listrik dan interprestasinya.
Plc.
Dasar catu daya dc.
Sistem kontrol daya.
Batere dan sel.
Transduser.
Sistem sinyal kereta api.
d. Persyaratan Pendidikan
e. Pengalaman Kerja
f. Kompetensi Kunci dan Tingkat Kompetensi
Kompetensi kunci
Level
A
1
B
1
C
1
D
1
E
1
F
1
G
1
73
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
SUB BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit
: PTL.HAR.025(1).A
Judul Unit
: Memelihara dan Memperbaiki Perangkat Listrik Peralatan
Pemakai Energi Listrik dan Rangkaian Yang Terkait
Uraian Unit
: Unit kompetensi ini berkaitan dengan memelihara
dan
memperbaiki perangkat listrik sistem keamanan dan rangkaian
yang terkait yang meliputi; pemilihan komponen danelemen
pendukung, perangkat kontrol pewaktu, perangkat pemanas,
perangkat masak, mesin cuci, peralatan listrik dapur kecil,
pendingin, prosedur pendingin, cairan pendingin, komponen
sistem pendingin, pendingin rumah tangga, peralatan pemakai
gas, sistem kapiler.
Sub Kompetensi
Kriteria Kinerja
1. Merencanakan dan
mempersiapkan
kegiatan
pemeliharaan
peralatan.
1.1 Pemeliharaan direncanakan dan dipersiapkan untuk
menjamin bahwa kebijakan dan prosedur K3 diikuti,
pekerjaan diurutkan secara benar sesuai dengan
persyaratan.
1.2 Orang yang berwenang dihubungi untuk memastikan
bahwa pekerjaan dikoordinasikan secara efektif
dengan pihak lain yang terkait di tempat kerja.
1.3 Jadwal dan spesifikasi pemeliharaan diperiksa
sesuai dengan persyaratan yang diberlakukan.
1.4 Kebutuhan bahan untuk penyelesaian pekerjaan
diperoleh sesuai prosedur yang ditetapkan dan
dicocokan terhadap persyaratan pekerjaan.
1.5 Perkakas, perlengkapan dan gawai uji yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan diperoleh
sesuai prosedur yang telah ditetapkan dan diperiksa
untuk operasi yang benar dan aman.
1.6 Pekerjaan persiapan diperiksa untuk memastikan
bahwa tidak terjadi kerusakan yang tidak diharapkan
dan memenuhi persyaratan.
2. Memelihara
peralatan dan
rangkaian terkait.
2.1 Kebijakan dan prosedur K3 telah dipenuhi.
2.2 Fungsi normal dari peralatan dan rangkaian terkait
dipastikan sesuai dengan ketentuan.
2.3 Jika diperlukan, rangkaian diperiksa dalam keadaan
terisolasi melalui prosedur pengujian yang telah
ditetapkan.
74
2.4 Peralatan dirawat/diperbaiki sesuai ketentuan
/persyaratan tanpa merusak/mengganggu lingkungan
dan peralatan disekelilingnya.
2.5 Jika diperlukan penggantian seadanya sistem
pengawatan atau peralatan dilakukan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
2.6 Kejadian atau kondisi yang tidak terduga ditanggapi
sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
Persetujuan diperoleh dari pihak yang berwenang
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan sebelum
suatu tindakan/solusi alternatif dilaksanakan.
2.7 Pemeriksaan terus menerus terhadap mutu
pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan.
3. Memeriksa dan
melaporkan
penyelesaian
pekerjaan.
3.1 Inspeksi akhir dilakukan untuk menjamin bahwa
pelaksanaan pemeliharaan peralatan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan.
3.2 Penyelesaian pekerjaan dilaporkan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
I. Persyaratan dan Kondisi Kinerja
Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :
b. Kebijakan dan prosedur K3 yang terkait dengan unit kompetensi ini.
c. Persyaratan pekerjaan yang ditetapkan/berlaku.
d. Prosedur komunikasi yang berlaku.
e. Prosedur pengadaan bahan yang ditetapkan.
f. Prosedur pengadaan perkakas kerja dan gawai uji yang ditetapkan.
g. Prosedur pengujian perkakas kerja yang ditetapkan.
h. Prosedur pemeriksaan pekerjaan yang ditetapkan.
i. Prosedur dan format pelaporan yang ditetapkan.
II. Acuan Penilaian
a. Aspek-Aspek Kritis Penilaian
1. Mencapai Kompetensi
Hasil akhir dari unit kompetensi ini didasarkan pada setiap kondisi berikut
yang meliputi :
Menunjukan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen/sub
kompetensi.
Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi
dengan menggunkan teknik-teknik, prosedur-prosedur, informasi dan
sumber-sumber daya yang tersedia di tempat kerja.
Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilanketerampilan pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan
Pendukung”.
75
2. Melaporkan Persyaratan
Laporan penilaian tentang kompetensi harus benar dalam konteks/hubungan
masing-masing judul/unit kompetensi yang diuji dan/persyaratan yang
diberlakukan. Persyaratan peraturan yang berlaku pada setiap
pengakuan/penghargaan transfer keterampilan dan pengetahuan dapat
dimaksimalkan dengan cara mencatat dan menerbitkan transkrip/salinan yang
mencakup informasi tambahan.
Hal ini menjadi persyaratan terperinci tentang pencapaian pengatahuan dan
keterampilan-keterampilan. Setiap laporan tambahan akan merupakan bahan
negosiasi antara organisasi pelatihan yang diakui dan klien-nya.
3. Konteks Penilaian
Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukan secara
konsistem melalui penerapan secara umum yang mencakup hal-hal seperti
peralatan, rangkaian sistem pengawatan, plant komponen dan sejenisnya
yang sama dengan unit kompetensi ini.
Bukti yang setara dari sumber-sumber lain juga dapat diterima.
b. Unit Kompetensi Yang Saling Terkait
Tidak ada.
c. Pengetahuan Pendukung Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Penggunaan perkakas.
Teori listrik.
Prinsip-prinsip arus bolak-balik .
Teknik pengawatan.
Persyaratan pengawatan (arus kecil).
Motor-motor listrik.
Proteksi rangkaian.
Peralatan kontroler dan timer.
Peralatan pemanas.
Peralatan pemasak.
Peralatan pencuci.
Peralatan dapur kecil.
Peralatan pendinginan.
Mesin pendingin dan pembeku skala rumah tangga.
d. Persyaratan Pendidikan
e. Pengalaman Kerja
f. Kompetensi Kunci dan Tingkat Kompetensi
Kompetensi kunci
Level
A
1
B
1
C
1
D
1
E
1
F
1
G
1
76
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
SUB BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit
: PTL.HAR.026.(1).A
Judul Unit
: Memelihara dan Memperbaiki Peralatan Listrik Pada MesinMesin Listrik
Uraian Unit
: Unit kompetensi ini berkaitan dengan perawatan dan perbaikan
mesin-mesin DC, mesin AC 1 fase, mesin AC 3 fase, mesin
sinkron, dan transformer.
Sub Kompetensi
Kriteria Kinerja
1. Merencanakan dan
mempersiapkan
kegiatan
pemeliharaan
peralatan.
1.1 Pemeliharaan direncanakan dan dipersiapkan untuk
menjamin bahwa kebijakan dan prosedur K3 diikuti,
pekerjaan diurutkan secara benar sesuai dengan
persyaratan.
1.2 Orang yang berwenang dihubungi untuk memastikan
bahwa pekerjaan dikoordinasikan secara efektif
dengan pihak lain yang terkait di tempat kerja.
1.3 Jadwal dan spesifikasi pemeliharaan diperiksa
sesuai dengan persyaratan yang diberlakukan.
1.4 Kebutuhan bahan untuk penyelesaian pekerjaan
diperoleh sesuai prosedur yang ditetapkan dan
dicocokan terhadap persyaratan pekerjaan.
1.5 Perkakas, perlengkapan dan gawai uji yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan diperoleh
sesuai prosedur yang telah ditetapkan dan diperiksa
untuk operasi yang benar dan aman.
1.6 Pekerjaan persiapan diperiksa untuk memastikan
bahwa tidak terjadi kerusakan yang tidak diharapkan
dan memenuhi persyaratan.
2. Memelihara
peralatan dan
rangkaian terkait.
2.1 Kebijakan dan prosedur K3 telah dipenuhi.
2.2 Fungsi normal dari peralatan dan rangkaian terkait
dipastikan sesuai dengan ketentuan.
2.3 Jika diperlukan, rangkaian diperiksa dalam keadaan
terisolasi melalui prosedur pengujian yang telah
ditetapkan.
2.4 Peralatan dirawat/diperbaiki sesuai ketentuan /
persyaratan tanpa merusak/mengganggu lingkungan
dan peralatan disekelilingnya.
2.5 Jika diperlukan penggantian seadanya sistem
pengawatan atau peralatan dilakukan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
77
2.6 Kejadian atau kondisi yang tidak terduga ditanggapi
sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
2.7 Persetujuan diperoleh dari pihak yang berwenang
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan sebelum
suatu tindakan/solusi alternatif dilaksanakan.
2.8 Pemeriksaan terus menerus terhadap mutu
pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan.
3. Memeriksa dan
melaporkan
penyelesaian
pekerjaan.
3.1 Inspeksi akhir dilakukan untuk menjamin bahwa
pelaksanaan pemeliharaan peralatan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan.
3.2 Penyelesaian pekerjaan dilaporkan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
I. Persyaratan dan Kondisi Kinerja
Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :
a. Kebijakan dan prosedur K3 yang terkait dengan unit kompetensi ini.
b. Persyaratan pekerjaan yang ditetapkan/berlaku.
c. Prosedur komunikasi yang berlaku.
d. Prosedur pengadaan bahan yang ditetapkan.
e. Prosedur pengadaan perkakas kerja dan gawai uji yang ditetapkan.
f. Prosedur pengujian perkakas kerja yang ditetapkan.
g. Prosedur pemeriksaan pekerjaan yang ditetapkan.
h. Prosedur dan format pelaporan yang ditetapkan.
II. Acuan Penilaian
a. Aspek-Aspek Kritis Penilaian
1. Mencapai Kompetensi
Hasil akhir dari unit kompetensi ini didasarkan pada setiap kondisi berikut
yang meliputi :
Menunjukan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen/sub
kompetensi.
Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi
dengan menggunkan teknik-teknik, prosedur-prosedur, informasi dan
sumber-sumber daya yang tersedia di tempat kerja.
Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilanketerampilan pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan
Pendukung”.
2. Melaporkan Persyaratan
Laporan penilaian tentang kompetensi harus benar dalam konteks/hubungan
masing-masing judul/unit kompetensi yang diuji dan/persyaratan yang
diberlakukan. Persyaratan peraturan yang berlaku pada setiap
pengakuan/penghargaan transfer keterampilan dan pengetahuan dapat
dimaksimalkan dengan cara mencatat dan menerbitkan transkrip/salinan
yang mencakup informasi tambahan.
78
Hal ini menjadi persyaratan terperinci tentang pencapaian pengatahuan dan
keterampilan-keterampilan. Setiap laporan tambahan akan merupakan
bahan negosiasi antara organisasi pelatihan yang diakui dan klien-nya.
3. Konteks Penilaian
Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukan secara
konsistem melalui penerapan secara umum yang mencakup hal-hal seperti
peralatan, rangkaian sistem pengawatan, plant komponen dan sejenisnya
yang sama dengan unit kompetensi ini.
b. Unit Kompetensi Yang Saling Terkait
Tidak ada.
c. Pengetahuan Pendukung Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Penggunaan perkakas.
Teori listrik.
Kemagnetan listrik.
Prinsip-prinsip arus bolak-balik dan dc.
Persyaratan pengawatan (arus kecil).
Motor-motor listrik.
Transformer.
Perawatan dan perbaikan mesin-mesin berputar.
Belitan ststor tiga fase.
Belitan stator satu fase.
Belitan jangkar ukuran kecil.
Modifikasi belitan satu fase.
Modifikasi belitan tiga fase.
d. Persyaratan Pendidikan
e. Pengalaman Kerja
f. Kompetensi Kunci dan Tingkat Kompetensi
Kompetensi kunci
Level
A
1
B
1
C
1
D
1
E
1
F
1
G
1
79
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
SUB BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit
: PTL.HAR.027(1).A
Judul Unit
: Memelihara dan Memperbaiki Peralatan Listrik Maritim dan
Rangkaian Yang Terkait
Uraian Unit
: Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan dan
perbaikan peralatan listrik dan rangkaian terkait yang meliputi;
komponen radar, mesin DC, mesin Sinkron, batterai dan cell,
pemanas listrik, Sistem penerangan, Dasar catu daya DC, dan
teknologi kelistrikan kapal laut.
Sub Kompetensi
Kriteria Kinerja
1. Merencanakan dan
mempersiapkan
kegiatan
pemeliharaan
peralatan.
1.1 Pemeliharaan direncanakan dan dipersiapkan untuk
menjamin bahwa kebijakan dan prosedur K3 diikuti,
pekerjaan diurutkan secara benar sesuai dengan
persyaratan.
1.2 Orang yang berwenang dihubungi untuk memastikan
bahwa pekerjaan dikoordinasikan secara efektif
dengan pihak lain yang terkait di tempat kerja.
1.3 Jadwal dan spesifikasi pemeliharaan diperiksa
sesuai dengan persyaratan yang diberlakukan.
1.4 Kebutuhan bahan untuk penyelesaian pekerjaan
diperoleh sesuai prosedur yang ditetapkan dan
dicocokan terhadap persyaratan pekerjaan.
1.5 Perkakas, perlengkapan dan gawai uji yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan diperoleh
sesuai prosedur yang telah ditetapkan dan diperiksa
untuk operasi yang benar dan aman.
1.6 Pekerjaan persiapan diperiksa untuk memastikan
bahwa tidak terjadi kerusakan yang tidak diharapkan
dan memenuhi persyaratan.
2. Memelihara
peralatan dan
rangkaian terkait.
2.1 Kebijakan dan prosedur K3 telah dipenuhi.
2.2 Fungsi normal dari peralatan dan rangkaian terkait
dipastikan sesuai dengan ketentuan.
2.3 Jika diperlukan, rangkaian diperiksa dalam keadaan
terisolasi melalui prosedur pengujian yang telah
ditetapkan.
2.4 Peralatan dirawat/diperbaiki sesuai ketentuan /
persyaratan tanpa merusak/mengganggu lingkungan
dan peralatan disekelilingnya.
80
2.5 Jika diperlukan penggantian seadanya sistem
pengawatan atau peralatan dilakukan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
2.6 Kejadian atau kondisi yang tidak terduga ditanggapi
sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
2.7 Persetujuan diperoleh dari pihak yang berwenang
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan sebelum
suatu tindakan/solusi alternatif dilaksanakan.
2.8 Pemeriksaan terus menerus terhadap mutu
pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan.
3. Memeriksa dan
melaporkan
penyelesaian
pekerjaan.
3.1 Inspeksi akhir dilakukan untuk menjamin bahwa
pelaksanaan pemeliharaan peralatan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan.
3.2 Penyelesaian pekerjaan dilaporkan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
I. Persyaratan dan Kondisi Kinerja
Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :
a. Kebijakan dan prosedur K3 yang terkait dengan unit kompetensi ini.
b. Persyaratan pekerjaan yang ditetapkan/berlaku.
c. Prosedur komunikasi yang berlaku.
d. Prosedur pengadaan bahan yang ditetapkan.
e. Prosedur pengadaan perkakas kerja dan gawai uji yang ditetapkan.
f. Prosedur pengujian perkakas kerja yang ditetapkan.
g. Prosedur pemeriksaan pekerjaan yang ditetapkan.
h. Prosedur dan format pelaporan yang ditetapkan.
II. Acuan Penilaian
a. Aspek-aspek kritis penilaian
1. Mencapai kompetensi
Hasil akhir dari unit kompetensi ini didasarkan pada setiap kondisi berikut
yang meliputi :
Menunjukan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen / sub
kompetensi.
Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi
dengan menggunkan teknik-teknik, prosedur-prosedur, informasi dan
sumber-sumber daya yang tersedia di tempat kerja.
Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilanketerampilan pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan
Pendukung”.
2. Persyaratan Laporan
Laporan penilaian tentang kompetensi harus benar dalam konteks/hubungan
masing-masing judul/unit kompetensi yang diuji dan/persyaratan yang
81
diberlakukan. Persyaratan peraturan yang berlaku pada setiap
pengakuan/penghargaan transfer keterampilan dan pengetahuan dapat
dimaksimalkan dengan cara mencatat dan menerbitkan transkrip/salinan yang
mencakup informasi tambahan.
Hal ini menjadi persyaratan terperinci tentang pencapaian pengatahuan dan
keterampilan-keterampilan. Setiap laporan tambahan akan merupakan bahan
negosiasi antara organisasi pelatihan yang diakui dan klien-nya.
3. Konteks Penilaian
Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukan secara
konsistem melalui penerapan secara umum yang mencakup hal-hal seperti
peralatan, rangkaian sistem pengawatan, plant komponen dan sejenisnya
yang sama dengan unit kompetensi ini.
Bukti yang setara dari sumber-sumber lain juga dapat diterima.
b. Unit Kompetensi Yang Saling Terkait
Tidak ada.
c. Pengetahuan Pendukung Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Penggunaan perkakas.
Teori listrik.
Prinsip-prinsip arus bolak-balik.
Sistem arus searah.
Teknik pengawatan.
Persyaratan pengawatan (arus kecil).
Motor-motor listrik.
Proteksi rangkaian.
Peralatan dan pengawatan listrik.
Persyaratan pengawatan (arus tinggi).
Pemeriksaan keamanan instalasi listrik.
Gambar listrik dan interprestasinya.
Interprestasi gambar dan pembuat sket.
Sistem penerangan.
Mesin dc.
Plc.
Teknologi kelistrikan kapal laut.
d. Persyaratan Pendidikan
e. Pengalaman Kerja
f. Kompetensi Kunci dan Tingkat Kompetensi
Kompetensi kunci A
Level
1
B
1
C
1
D
1
E
1
F
1
G
1
82
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
SUB BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit
: PTL.HAR.028(1).A
Judul Unit
: Memelihara dan Memperbaiki Peralatan Listrik Perangkat
Hubung Bagi dan Rangkaian Yang Terkait
Uraian Unit
: Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan dan
perbaikan perangkat hubung bagi dan rangkaian terkait yang
meliputi; pemilihan komponen, sambungan, diagram
pengawatan PHB.
Sub Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja
1. Merencanakan dan
mempersiapkan
kegiatan
pemeliharaan
peralatan.
1.1 Pemeliharaan direncanakan dan dipersiapkan untuk
menjamin bahwa kebijakan dan prosedur K3 diikuti,
pekerjaan diurutkan secara benar sesuai dengan
persyaratan.
1.2 Orang yang berwenang dihubungi untuk memastikan
bahwa pekerjaan dikoordinasikan secara efektif
dengan pihak lain yang terkait di tempat kerja.
1.3 Jadwal dan spesifikasi pemeliharaan diperiksa
sesuai dengan persyaratan yang diberlakukan.
1.4 Kebutuhan bahan untuk penyelesaian pekerjaan
diperoleh sesuai prosedur yang ditetapkan dan
dicocokan terhadap persyaratan pekerjaan.
1.5 Perkakas, perlengkapan dan gawai uji yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan diperoleh
sesuai prosedur yang telah ditetapkan dan diperiksa
untuk operasi yang benar dan aman.
1.6 Pekerjaan persiapan diperiksa untuk memastikan
bahwa tidak terjadi kerusakan yang tidak diharapkan
dan memenuhi persyaratan.
2. Memelihara
peralatan dan
rangkaian terkait.
2.1 Kebijakan dan prosedur K3 telah dipenuhi.
2.2 Fungsi normal dari peralatan dan rangkaian terkait
dipastikan sesuai dengan ketentuan.
2.3 Jika diperlukan, rangkaian diperiksa dalam keadaan
terisolasi melalui prosedur pengujian yang telah
ditetapkan.
2.4 Peralatan dirawat/diperbaiki sesuai ketentuan
/persyaratan tanpa merusak/mengganggu lingkungan
dan peralatan disekelilingnya.
2.5 Jika diperlukan penggantian seadanya sistem
pengawatan atau peralatan dilakukan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
83
2.6 Kejadian atau kondisi yang tidak terduga ditanggapi
sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
2.7 Persetujuan diperoleh dari pihak yang berwenang
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan sebelum
suatu tindakan/solusi alternatif dilaksanakan.
2.8 Pemeriksaan terus menerus terhadap mutu
pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan.
3. Memeriksa dan
melaporkan
penyelesaian
pekerjaan.
3.1 Inspeksi akhir dilakukan untuk menjamin bahwa
pelaksanaan pemeliharaan peralatan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan.
3.2 Penyelesaian pekerjaan dilaporkan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
I. Persyaratan dan Kondisi Kinerja
Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :
a. Kebijakan dan prosedur K3 yang terkait dengan unit kompetensi ini.
b. Persyaratan pekerjaan yang ditetapkan/berlaku.
c. Prosedur komunikasi yang berlaku.
d. Prosedur pengadaan bahan yang ditetapkan.
e. Prosedur pengadaan perkakas kerja dan gawai uji yang ditetapkan.
f. Prosedur pengujian perkakas kerja yang ditetapkan.
g. Prosedur pemeriksaan pekerjaan yang ditetapkan.
h. Prosedur dan format pelaporan yang ditetapkan.
II. Acuan Penilaian
a. Aspek-Aspek Kritis Penilaian
1. Mencapai Kompetensi
Hasil akhir dari unit kompetensi ini didasarkan pada setiap kondisi berikut
yang meliputi :
Menunjukan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen / sub
kompetensi.
Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi
dengan menggunkan teknik-teknik, prosedur-prosedur, informasi dan
sumber-sumber daya yang tersedia di tempat kerja.
Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilanketerampilan pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan
Pendukung”.
2. Melaporkan Persyaratan
Laporan penilaian tentang kompetensi harus benar dalam konteks/hubungan
masing-masing judul/unit kompetensi yang diuji dan/persyaratan yang
diberlakukan. Persyaratan peraturan yang berlaku pada setiap
pengakuan/penghargaan transfer keterampilan dan pengetahuan dapat
84
dimaksimalkan dengan cara mencatat dan menerbitkan transkrip/salinan yang
mencakup informasi tambahan.
Hal ini menjadi persyaratan terperinci tentang pencapaian pengatahuan dan
keterampilan-keterampilan. Setiap laporan tambahan akan merupakan bahan
negosiasi antara organisasi pelatihan yang diakui dan klien-nya.
3. Konteks Penilaian
Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukan secara
konsistem melalui penerapan secara umum yang mencakup hal-hal seperti
peralatan, rangkaian sistem pengawatan, plant komponen dan sejenisnya
yang sama dengan unit kompetensi ini.
Bukti yang setara dari sumber-sumber lain juga dapat diterima.
b. Unit Kompetensi Yang Saling Terkait
Tidak ada.
c. Pengetahuan Pendukung Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Penggunaan perkakas.
Teori listrik.
Kemagnetan listrik.
Prinsip-prinsip arus bolak-balik.
Konstruksi dan cara kerja phb.
Persyaratan pengawatan (arus kecil).
Proteksi rangkaian.
Peralatan dan pengawatan listrik.
Persyaratan pengawatan (arus tinggi).
Pemeriksaan keamanan instalasi listrik.
Gambar listrik dan interprestasinya.
d. Persyaratan Pendidikan
e. Pengalaman Kerja
f. Kompetensi Kunci dan Tingkat Kompetensi
Kompetensi kunci
Level
A
1
B
1
C
1
D
1
E
1
F
1
G
1
85
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB PEMELIHARAAN
Kode Unit
: PTL.HAR.029(2).A
Judul Unit
: Mengkoordinasi Pemeliharaan dan Perbaikan Peralatan Llistrik
Uraian Unit
: Unit kompetensi ini berkaitan dengan koordinasi pemeliharaan
peralatan kelistrikan kontrol listrik dan sistem yang terkait.
Sub Kompetensi
Kriteria Kinerja
1. Persiapan
Koordinasi.
1.1 Prosedur kerja yang berlaku di perusahaan dipahami.
1.2 Diagram kerja kontrol.
1.3 Personil yang berwenang dan terkati
dengan.pekerjaan diidentifikasi sesuai dengan
prosedur kerja.
1.4 Prosedur K3 yang berlaku di perusahaan dipahami.
2. Melakukan
Koordinasi.
2.1 Skedul pemeliharaan dibuat berdasar lokasi kerja dan
pihak lain yang terkait.
2.2 Urutan pekerjaan perawatan yang memerlukan
koordinasi ditetapkan sesuai dengan keperluan.
2.3 Koordinasi dilakukan sesuai dengan urutan kerja yang
telah ditetapkan.
2.4 Data hasil koordinasi diidentifikasi dan dicatat dalam
format yang berlaku di perusahaan.
3. Membuat laporan 3.1 Data hasil koordinasi dilaporkan kepada personil yang
hasil koordinasi.
berwenang.
3.2 Data hasil koordinasi diarsipkan pada bagian yang
berwenang diperusahaan.
I. Persyaratan dan Kondisi Kinerja
Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :
a. Peraturan perundang-undangan relevan dan berlaku.
b. Kebijakan dan prosedur K3 yang terkait dengan unit kompetensi ini.
c. Persyaratan pekerjaan yang ditetapkan/berlaku.
d. Prosedur komunikasi yang berlaku.
e. Prosedur pengadaan bahan yang ditetapkan.
f. Manual instruction atau prosedur yang ditetapkan yang berlaku.
g. Prosedur pengadaan perkakas kerja dan gawai uji yang ditetapkan.
h. Prosedur pengujian perkakas kerja yang ditetapkan.
i. Prosedur pemeriksaan pekerjaan yang ditetapkan.
j. Prosedur dan format pelaporan yang ditetapkan.
86
II. Acuan Penilaian
a. Aspek-Aspek Kritis Penilaian
1. Mencapai Kompetensi
Hasil akhir dari unit kompetensi ini didasarkan pada setiap kondisi berikut
yang meliputi :
Menunjukan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen / sub
kompetensi.
Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi
dengan menggunkan teknik, prosedur, informasi dan sumber daya yang
tersedia di tempat kerja.
Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilan
pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan Pendukung”.
2. Melaporkan Persyaratan
Laporan penilaian tentang kompetensi harus benar dalam konteks/hubungan
masing-masing judul/unit kompetensi yang diuji dan/persyaratan yang
diberlakukan. Persyaratan peraturan yang berlaku pada setiap
pengakuan/penghargaan transfer keterampilan dan pengetahuan dapat
dimaksimalkan dengan cara mencatat dan menerbitkan transkrip/salinan yang
mencakup informasi tambahan.
Hal ini menjadi persyaratan terperinci tentang pencapaian pengatahuan dan
keterampilan-keterampilan. Setiap laporan tambahan akan merupakan bahan
negosiasi antara organisasi pelatihan yang diakui dan klien-nya.
3. Konteks Penilaian
Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukkan secara
konsisten melalui penerapan secara umum yang mencakup hal-hal seperti
peralatan, rangkaian, sistem pengawatan, mesin, komponen dan sejenisnya
yang sama dengan unit kompetensi ini.
Bukti yang setara dari sumber-sumber lain juga dapat diterima.
b. Unit Kompetensi Yang Saling Terkait
Jika ada, pengujian unit kompetensi ini dihubungkan pada pengetahuan terkait
terhadap unit-unit kompetensi lain pada satu struktur kualifikasi.
c. Pengetahuan Pendukung
• Undang-undang Kesehatan dan Keselamatan Kerja : tujuan; tindakantindakan; pengawas intern; pemeriksa; pelanggaran.
• Keselamatan diri: luka dan penyakit di tempat kerja; gangguan berulang
karena ketegangan syaraf; pedoman prosedur penanganan barang;
penanganan tangga; penerangan memadai di tempat kerja; radiasi industri;
bahaya kimia; peralatan pelindung; bahaya listrik; tekanan panas;
kebisingan industri yang tinggi.
• Bahaya di tempat kerja: identifikasi dari bahaya di tempat kerja yang
potensial; tindakan pencegahan.
• Bekerja dengan perkakas dan peralatan yang dioperasikan dengan tenaga
listrik : wujud bahaya sengatan listrik, penyebab kecelakaan listrik, bekerja
87
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
secara aman dengan tenaga listrik, peralatan keselamatan kerja yang
digunakan di lingkungan bertenaga listrik.
Penyelamatan dari sengatan listrik.
Pertolongan pertama pada keadaan darurat/usaha penyadaran dari
pingsan : prosedur untuk melakukan pertolongan pertama dan usaha
penyadaran dari pingsan kepada korban sengatan listrik, CPR (Cardio
Pulmonary Rescitation).
Dasar rangkaian listrik : sumber; kendali; proteksi; beban.
Diagram rangkaian : symbol; konvensi; interprestasi; sket. rangkaian seri
paralel, kombinasi, sumber emf; pengukuran listrik; kapasitor; magnet.
Rangkaian : rangkaian terbuka; rangkaian tertutup; hubung pendek.
Alat ukur dan pengukuran listrik.
Transformator ukur.
Prinsip dan sistem pembumian.
Jenis kabel, teknik dan metoda terminasi; penghantar pejal, flexibel, dan
kode warna.
Sistem dan beban tiga fasa dan satu fasa; jumlah hantaran, tegangan line,
tegangan fasa; typikal beban.
Motor induksi satu fasa : identifikasi motor; rating motor; arah putaran.
Motor induksi tiga fasa : identifikasi motor; rating motor; arah putaran.
Pemanas satu fasa : jenis pemanas, identifikasi pemanas, rating pemanas.
Distribusi tegangan rendah : catu daya; dasar pemikiran; kegunaan panel
distribusi (gawai arus sisa, ELCB).
Rangkaian isolasi dan gawai proteksi.
Prosedur pelepasan, persyaratan dan praktek.
Pergantian peralatan.
Prosedur penyambungan kembali, praktis dan persyaratan.
Proteksi beban.
Diagram alur tenaga listrik dan diskripsi system.
d. Persyaratan Pendidikan
e. Pengalaman Kerja
f. Kompetensi Kunci dan Tingkat Kompetensi
Kompetensi kunci A
Level
1
B
1
C
2
D
2
E
1
F
2
G
1
88
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB PEMELIHARAAN
Kode Unit
: PTL.HAR.030(1).A
Judul Unit
: Melepas dan menghubungkan kembali peralatan listrik magun
pada Sistem catu daya tegangan rendah
Uraian Unit
: Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan melepas dan
menghubung kembali instalasi peralatan listrik magun, seperti ;
pemanas listrik, motor listrik, peralatan control, peralatan control
selungkup tunggal, neon sign pada Sistem catu daya tegangan
rendah.
Sub Kompetensi
Kriteria Kinerja
1. Mempersiapkan
pelepasan
peralatan listrik.
1.1 Prinsip kerja peralatan dan sirkit pemasangan
dipelajari dan dipahami sesuai dengan manual.
1.2 Pelepasan dan penyambungan kembali direncanakan
dan dipersiapkan untuk menjamin bahwa kelayakan
dan prosedur K3 diikuti.
1.3 Kebutuhan bahan dan peralatan kerja diidentifikasi
dan dipersiapkan sesuai dengan rencana kerja.
1.4 Tempat/ruang kerja dipersiapkan dengan
mempertimbangkan K3 sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan.
1.5 Kebijakan dan prosedur K3 dipenuhi sesuai dengan
persyaratan pekerjaan.
2. Melepaskan
peralatan listrik.
2.1 Pemeriksaan peralatan untuk meyakinkan bahwa
peralatan bebas tegangan dilakukan dengan
menggunakan peralatan dan prosedur yang
diberlakukan.
2.2 Komponen peralatan dilepas/diurai dengan
menggunakan peralatan kerja yang tepat dan sesuai
prosedur yang ditetapkan.
2.3 Urutan hubungan penghantar dicatat dan dilabel
sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
2.4 Peralatan listrik dilepaskan dari njaringan tetap, tanpa
merusak komponen yang lain.
2.5 Pelepasan hubungan hantaran/kabel diselesaikan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk
menjamin bahwa hantaran-hantaran tersebut aman
dan tidak mengandung potensi bahaya.
89
3. Mempersiapkan
penghubungan
kembali peralatan
listrik.
3.1 Titik-titk pemisahan dari rangkaian kemana peralatan
listrik akan dihubungkan ditentukan/ditandai.
3.2 Jika diperlukan penggantian peralatan listrik dipilih
berdasarkan pada pengenal dan karakteristik yang
sama dengan peralatan aslinya.
3.3 Peralatan listrik asli dan atau penggantinya diuji untuk
memastikan bahwa peralatan tersebut aman untuk
dihubungkan dan digunakan pada jaringan/suplay
tenaga listrik.
3.4 Orang yang berwenang dihubungi pada saat peralatan
pengganti yang sesuai tidak diperoleh.
3.5 Perkakas, perlengkapan dan gawai uji yang
dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan didapat
sesuai dengan prosedur yang berlaku dan diperiksa
untuk operasi yang benar dan aman.
4. Menghubungkan
kembali peralatan
listrik.
4.1 Komponen peralatan dipasang kembali dengan
menggunakan peralatan yang tepat dan urutan serta
teknis.pengerjaaan yang ditetapkan.
4.2 Sirkit pengawatan disambungkan kembali, sesuai
dengan label dan gambar kerja yang telah dibuat.
4.3 Pengecekan hasil perakitan dan penyambungan
hantaran dilakukan, sesuai dengan standar baku.
5. Melaporkan status
akhir pekerjaan
yang dicapai.
5.1 Laporkan status pekerjaan diselesaikan secara
lengkap dan dilaporkan sesuai prosedur yang
diberlakukan.
I. Kondisi dan Persyaratan Kinerja
Unit kompetensi ini berlaku dibidang kelistrikan dan pekerjaan lain yang relevan
dengan persyaratan tersedianya :
a. Peraturan perundang-undangan relevan dan berlaku.
b. Peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja(K3), terutama yang terkait
langsung dengan judul kompetensi
c. Manual instruction atau prosedur yang ditetapkan yang berlaku.
d. Kebijakan perusahaan yang diberlakukan
e. Standar produksi terkait yang diberlakukan
f. Perlengkapan dan perkakas kerja serta bahan yang diperlukan.
90
II. Acuan Penilaian
a. Aspek-Aspek Kritis Penilaian
1. Mencapai Kompetensi
Hasil akhir dari unit kompetensi ini didasarkan pada setiap kondisi berikut
yang meliputi :
Menunjukan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen / sub
kompetensi.
Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi
dengan menggunkan teknik, prosedur, informasi dan sumber daya yang
tersedia di tempat kerja.
Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilan
pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan Pendukung”.
2. Melaporkan Persyaratan
Laporan penilaian tentang kompetensi harus benar dalam konteks/hubungan
masing-masing judul/unit kompetensi yang diuji dan/persyaratan yang
diberlakukan. Persyaratan peraturan yang berlaku pada setiap
pengakuan/penghargaan transfer keterampilan dan pengetahuan dapat
dimaksimalkan dengan cara mencatat dan menerbitkan transkrip/salinan yang
mencakup informasi tambahan.
Hal ini menjadi persyaratan terperinci tentang pencapaian pengetahuan dan
keterampilan-keterampilan. Setiap laporan tambahan akan merupakan bahan
negosiasi antara organisasi pelatihan yang diakui dan klien-nya.
3. Konteks Penilaian
Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukan secara
konsistem melalui penerapan secara umum yang mencakup hal-hal seperti
peralatan, rangkaian sistem pengawatan, plant komponen dan sejenisnya
yang sama dengan unit kompetensi ini.
Bukti yang setara dari sumber-sumber lain juga dapat diterima.
b. Unit Kompetensi Yang Saling Terkait
Jika ada, pengujian unit kompetensi ini dihubungkan pada pengetahuan terkait
terhadap unit-unit kompetensi lain pada satu struktur kualifikasi.
c. Pengetahuan Pendukung
• Undang-undang Kesehatan dan Keselamatan Kerja
• Bekerja dengan perkakas dan peralatan yang dioperasikan dengan tenaga
listrik
• Dasar rangkaian listrik
• Alat ukur dan pengukuran listrik
• Prinsip dan sistem pembumian
• Jenis kabel, teknik dan metoda terminasi
• Motor induksi satu fasa dan tiga fasa
• Pemanas
• Distribusi tegangan rendah
• Prosedur pelepasan dan penyambungan kembali
• Pergantian peralatan.
91
d. Persyaratan Pendidikan
e. Pengalaman Kerja
f. Kompetensi Kunci dan Tingkat Kompetensi
Kompetensi kunci A
Level
1
B
1
C
1
D
1
E
1
F
1
G
1
92
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB PEMELIHARAAN
Kode Unit
: PTL.HAR.031(1).A
Judul Unit
: Menyambung Kabel Flexible Pada Kontak Tusuk dan Peralatan
Listrik Yang Dihubungkan Dengan Sistem Catu Daya Tegangan
Rendah (Hingga 1000 Vac Atau 1500Vdc)
Uraian Unit
: Unit kompetensi ini penyambungan kabel fleksible pada kontak
tusuk dan perlatan listrik motor listrik, pemanas listrik, gawai
kendali listrik tunggal, motor independen pengendali pompa,
conveyor, neon sign, yang disambungkan pada Sistem catu daya
tegangan rendah untuk peralatan.
Sub Kompetensi
Kriteria Kinerja
1. Merencanakan dan
menyiapkan
penyambungan
kabel fleksibel pada
kontak tusuk dan
peralatan listrik.
1.1 Gambar kerja dipelajari dan dipahami sesuai dengan
prosedur kerja yang ditetapkan.
1.2 Pekerjaan direncanakan dan dipersiapkan mengikuti
prosedur K3 serta urutan pekerjaan yang tepat
sesuai kebutuhan.
1.3 Spesifikasi kable fleksibel dan kontak tusuk
diidentifikasi sesuai kebutuhan berdasar standar
yang ditetapkan.
1.4 Kabel fleksibel dan kontak tusuk yang dipilih dan
disiapkan disesuaikan dengan standar dan
penggunaan sesuai kondisi dan kegunaan.
1.5 Kebutuhan material lengkapan penunjang kerja
dilakukan sesuai prosedur dan di cek sesuai
kebutuhan job atau kerja.
1.6 Alat kerja, komponen dan peralatan uji dipersiapkan
sesuai prosedur yang ditetapkan. dan K3.
2. Menyambung-kan
kabel fleksibel dan
kontak tusuk.
2.1 Penyambungan kabel fleksibel pada kontalk tusuk
dan peralatan listrik dilakukan dengan menggunakan
teknik pengawatan dan penyambungan yang
ditetapkan serta sesuai dengan prosedur yang
berlaku.
2.2 Rangka perlatan yang bersifat konduktif dengan
perlatan sistem isolasi tunggal, dihubungkan dengan
hantaran pembumian sesuai dengan persyaratan
yang ditetapkan.
93
2.3 Pemeriksaan phisisk dan elektrik sambungan
dilakukan dengan menggunakan peralatan dan
prosedur yang ditetapkan berdasar pada standar
mutu baku yang ditetapkan.
3. Memeriksa dan
melaporkan
kelengkapan
penyelesaian
pekerjaan.
3.1 Pemeriksaan akhir dilaksanakan untuk meyakinkan
bahwa pelaksaan pekerjaan penyambungan kabel
fleksibel dan kontak tusuk elah dapat disambungkan
terhadap peralatan listrik dengan catu daya tegangan
rendah.
3.2 Penyelesaian pekerjaan dilaporkan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
I. Kondisi dan Persyaratan Kinerja
Unit kompetensi ini berlaku dibidang kelistrikan dan pekerjaan lain yang relevan
dengan persyaratan tersedianya :
Peraturan perundang-undangan relevan dan berlaku.
a. Peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja(K3), terutama yang terkait
langsung dengan judul kompetensi.
b. Manual instruction atau SOP yang berlaku.
c. Kebijakan perusahaan yang diberlakukan.
d. Standar produksi terkait yang diberlakukan.
e. Perlengkapan dan perkakas kerja serta bahan yang diperlukan.
II. Acuan Penilaian
a. Aspek-Aspek Kritis Penilaian
1. Mencapai Kompetensi
Hasil akhir dari unit kompetensi ini didasarkan pada setiap kondisi berikut
yang meliputi :
Menunjukan unjuk kerja yang konsisten pada setiaq elemen / sub
kompetensi.
Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi
dengan menggunkan teknik, prosedur, informasi dan sumber daya yang
tersedia di tempat kerja.
Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilan
pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan Pendukung”.
2. Melaporkan Persyaratan
Laporan penilaian tentang kompetensi harus benar dalam konteks/hubungan
masing-masing judul/unit kompetensi yang diuji dan/persyaratan yang
diberlakukan. Persyaratan peraturan yang berlaku pada setiap
pengakuan/penghargaan transfer keterampilan dan pengetahuan dapat
dimaksimalkan dengan cara mencatat dan menerbitkan transkrip/salinan yang
mencakup informasi tambahan.
94
Hal ini menjadi persyaratan terperinci tentang pencapaian pengatahuan dan
keterampilan-keterampilan. Setiap laporan tambahan akan merupakan bahan
negosiasi antara organisasi pelatihan yang diakui dan klien-nya.
3. Konteks Penilaian
Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukan secara
konsistem melalui penerapan secara umum yang mencakup hal-hal seperti
peralatan, rangkaian sistem pengawatan, plant komponen dan sejenisnya
yang sama dengan unit kompetensi ini.
Bukti yang setara dari sumber-sumber lain juga dapat diterima.
b. Unit Kompetensi Yang Saling Terkait
Jika ada, pengujian unit kompetensi ini dihubungkan pada pengetahuan terkait
terhadap unit-unit kompetensi lain pada satu struktur kualifikasi.
c. Pengetahuan Pendukung
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang meliputi.
Konsep dasar kelistrikan : arus, tegangan, tahanan.
Rangkaian listrik.
Persyaratan, dan pengukuran tahanan isolasi.
Ilmu bahan listrik.
Jenis kabel, dan metoda terminasi : kode warna, pengenal kabel. Jenis
dan pembebanan kabel serabut untuk penggunaan tegangan rendah.
Kotak kontak fasa tunggal tegangan rendah pada penalaran : jenis,
pembebanan, pengenal IP.
Pengujian continuitas.
Teknik dan persyaratan penyambungan.
Pentanahan Sistem dan pentanahan peralatan.
Prosedur pemisahan (isolating) : jarak aman; pengujian tegangan; tagging;
teknik; regulasi; kode praktis dan prosedur.
Pengujian keselamatan.
Alat ukur dan pengukuran.
d. Persyaratan Pendidikan
e. Pengalaman Kerja
f.
Kompetensi Kunci dan Tingkat Kompetensi
Kompetensi kunci
Level
A
B
C
D
E
F
G
95
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit
: PTL.HAR.032(1).A
Judul Unit
: Melepas dan Menyambung
Perlengkapan Listrik Yang
Terlindung Dari Bahaya Ledakan Dengan Sistem Catu Daya
Tegangan Rendah
Uraian Unit
: Unit kompetensi ini berkaitan dengan melepas dan menyambung
peralatan listrik yang terlindung dari bahaya ledakan dengan sistem
catu daya tegangan rendah.
Sub Kompetensi
Kriteria Kinerja
1. Menyiapkan
pelepasan dan
penyambungan
kembali peralatan
listrik.
1.1 Prinsip kerja dan sirkuit komponen peralatan listrik
dipelajari sesuai dengan manual.
1.2 Pelepasan dan penyambungan kembali peralatan
listrik direncanakan dan dipersiapkan untuk
menjamin bahwa kebijakan dan prosedur K3 diikuti.
1.3 Kebutuhan bahan dan peralatan kerja diidentifikasi
dan dipersiapkan sesuai dengan rencana kerja.
1.4 Tempat/ruang kerja dipersiapkan dengan
mempertimbangkan K3 sesuai prosedur yang
ditetapkan.
1.5 Kebijakan dan prosedur K3 dipenuhi sesuai dengan
persyaratan pekerjaan.
2. Melepas peralatan.
2.1 Spesifikasi/karakteristik peralatan dan alat proteksi
terhadap ledakan diidentifikasi sesuai dengan
manual.
2.2 Peralatan listrik diurai dengan menggunakan
peralatan dan urutan kerja sesuai prosedur yang
ditetapkan.
2.3 Komponen peralatan listrik disimpan secara benar
untuk melindunginya dari kerusakan sesuai dengan
manual.
2.4 Kabel hubung yang akan dilepas diidentifikasi,
ditandai, dan urutan penyambungan dicatat.
2.5 Kabel dilepas dengan menggunakan peralatan dan
urutan kerja sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan.
2.6 Komponen peralatan listrik yang terproteksi dari
ledakan diperiksa dari kerusakan, dan hasilnya
dilaporkan kepada personil yang berwenang.
2.7 Setiap perbaikan pada peralatan listrik yang
terproteksi dari ledakan dilaksanakan sesuai dengan
96
prosedur yang berlaku.
3. Menghubungkan
kembali peralatan
listrik.
3.1 Kabel dihubungkan kembali dengan menggunakan
peralatan dan urutan kerja sesuai prosedur yang
ditetapkan.
3.2 Sambungan diperiksa dan diuji untuk menjamin
kontinuitas dan polaritas yang benar sesuai prosedur
yang ditetapkan.
3.3 Peralatan listrik dirakit dengan menggunakan
peralatan dan urutan kerja sesuai prosedur yang
ditetapkan.
3.4 Peralatan listrik yang telah tersambung ditest fungsi
kerjanya sesuai dengan prosedur/manual.
4. Mempersiapkan
peralatan listrik
untuk pelayanan
operasi.
4.1 Kebijakan dan prosedur K3 untuk pengoperasian
peralatan listrik dipenuhi dan ijin kerja diminta sesuai
prosedur yang ditetapkan.
4.2 Dokumentasi dilengkapi sesuai prosedur yang
ditetapkan.
4.3 Personil yang berwenang untuk mengoperasikan
peralatan listrik diberitahukan bahwa peralatan listrik
siap dioperasikan sesuai prosedur yang ditetapkan.
I. Kondisi dan Persyaratan Kinerja
Unit Kompetensi ini berlaku dibidang kelistrikan dan pekerjaan lain yang relevan,
dengan tersedianya :
a. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang terkait dan relevan.
b. Perlengkapan dan perkakas yang dibutuhkan.
c. Kebijakan Perusahaan yang berlaku.
d. Standar hasil kerja yang dipersyaratkan.
e. Manual Instruction dan prosedur yang ditetapkan.
f. Peraturan perundang-undangan yang berlaku.
II. Acuan Penilaian
a. Aspek-Aspek Kritis Penilaian
1. Mencapai Kompetensi
Hasil akhir dari unit kompetensi ini didasarkan pada setiap kondisi berikut
yang meliputi :
Menunjukkan kinerja yang konsisten pada setiap elemen/sub kompetensi.
Memenuhi kriteria kinerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi
dengan menggunakan teknik, prosedur, informasi dan sumber daya yang
tersedia di tempat kerja.
Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan ketrampilan
pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan Pendukung”.
97
2. Melaporkan Persyaratan
Laporan penilaian tentang kompetensi harus benar dalam konteks/hubungan
masing-masing judul/unit kompetensi yang diuji dan/persyaratan yang
diberlakukan. Persyaratan peraturan yang berlaku pada setiap
pengakuan/penghargaan transfer keterampilan dan pengetahuan dapat
dimaksimalkan dengan cara mencatat dan menerbitkan transkrip/salinan yang
mencakup informasi tambahan.
Hal ini menjadi persyaratan terperinci tentang pencapaian pengatahuan dan
keterampilan. Setiap laporan tambahan akan merupakan bahan negosiasi
antara organisasi pelatihan yang diakui dan kliennya.
3. Konteks Penilaian
Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukan secara
konsistem melalui penerapan secara umum yang mencakup hal-hal
seperti peralatan, rangkaian sistem pengawatan, plant komponen dan
sejenisnya yang sama dengan unit kompetensi ini.
Bukti yang setara dari sumber lain juga dapat diterima.
b. Unit Kompetensi Yang Saling Terkait
Jika ada, pengujian unit kompetensi ini dihubungkan pada pengetahuan terkait
terhadap unit-unit kompetensi lain pada satu struktur kualifikasi.
c. Pengetahuan Pendukung
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Keselamatan dan kesehatan kerja yang sesuai dengan unit kompetensi ini.
Diagram rangkaian.
Konsep dasar kelistrikan.
Dasar pengukuran listrik.
Persayaratan dan pengukuran tahanan isolasi.
Sistem dan prinsip pentanahan.
Beban dan jaringan satu fase maupun 3 fase.
Peralatan proteksi dan pemisah jaringan.
Prosedur pemisahan.
Pengaman terhadap ledakan.
Motor listrik AC dan DC.
Kontaktor dan relai bantu.
Teknik dan metode penyambungan kabel.
Isolasi rangkaian dan peralatan pelindung.
d. Persyaratan Pendidikan
e. Pengalaman Kerja
f. Kompetensi Kunci dan Tingkat Kompetensi
Kompetensi kunci
Level
A
1
B
1
C
1
D
1
E
1
F
1
G
1
98
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit
: PTL.HAR.033(1).A
Judul Unit
: Memelihara Peralatan Pada Area Berbahaya Klasifikasi Tahan
Api (Sesuai SNI Atau IEC Yang Terkait)
Uraian Unit
: Unit kompetensi ini berhubungan dengan pemeliharaan peralatan
listrik pada area berbahaya yang meliputi : pekerjaan pada daerah
berbahaya, perijinan kerja, monitoring bahaya dan evakuasi, plant
dan isolasi listrik, identifikasi gangguan dan kemungkinannya,
prosedur perawatan dan pemeliharaan dokumen tahan api.
Sub Kompetensi
Kriteria Kinerja
1. Menyiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan
peralatan listrik.
1.1 Prosedur dan kebijakan K3 dalam daerah berbahaya
dipenuhi sesuai dengan persyaratan pekerjaan.
1.2 Klasifikasi daerah dan detail peralatan listrik yang
terproteksi dari ledakan beserta pengawatannya
ditetapkan sesuai dengan tata letak dan dokumen
peralatan yang tercantum.
1.3 Lingkup pemeliharaan dilaksanakan berdasarkan
laporan dan jadual peralatan sesuai prosedur yang
ditetapkan.
1.4 Kebutuhan bahan dan peralatan kerja diidentifikasi
dan dipersiapkan sesuai dengan rencana kerja.
2. Melaksanakan
pemeliharaan.
2.1 Prosedur dan kebijakan K3 untuk bekerja pada daerah
berbahaya diikuti.
2.2 Pekerjaan dilaksanakan sesuai jadual untuk menjamin
bahwa semua bagian dipelihara secara benar.
2.3 Peralatan listrik diperiksa dan diuji fungsi kerjanya
sesuai prosedur yang berlaku.
2.4 Peralatan diset/diperbaiki dalam batas yang tercantum
dan sesuai dengan manual.
2.5 Dokumen/sertifikasi untuk penggantian perlengkapan
dipahami untuk menjamin bahwa penggantian
komponen indentik dengan komponen yang
digantikannya, dan sesuai dengan manual.
2.6 Rangkaian peralatan yang dilepas, dipisahkan secara
aman sesuai prosedur kerja yang berlaku.
2.7 Kabel fleksibel diuji dan dilepas/diganti jika ditemukan
tanda kerusakan.
2.8 Bagian peralatan dan kabel fleksibel dipelihara dan
disimpan jika tidak menunjukkan tanda kerusakan atau
cacat.
99
3. Memeriksa dan
melaporkan
dokumentasi
pekerjaan
pemeliharaan.
3.1 Pemeriksaan menyeluruh dari peralatan listrik dan
sistem yang terproteksi terhadap ledakan
dilaksanakan dalam pekerjaan pemeliharaan sesuai
dengan persyaratan dan prosedur yang berlaku.
3.2 Hasil pemeriksaan dan pemeliharaan dicatat sesuai
persyaratan dan prosedur yang berlaku.
3.3 Personil yang berwenang diinformasikan bahwa
pekerjaan pemeliharaan dan rincian telah
didokumentasikan sesuai persyaratan dan prosedur
yang berlaku.
I. Kondisi dan Persyaratan Kinerja
Unit Kompetensi ini berlaku di bidang kelistrikan dan pekerjaan lain yang relevan,
dengan tersedianya :
a. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang terkait dan relevan.
b. Perlengkapan dan perkakas yang dibutuhkan.
c. Kebijakan Perusahaan yang berlaku.
d. Standar hasil kerja dan prosedur yang ditetapkan.
e. Manual Instruction dan prosedur yang ditetapkan.
f. Peraturan perundang-undangan yang berlaku.
II. Acuan Penilaian
a. Aspek Kritis Penilaian
1. Pencapaian Kompetensi
Hasil akhir dari unit kompetensi ini didasarkan pada setiap kondisi berikut
yang meliputi :
Menunjukan kinerja yang konsisten pada setiap elemen / sub kompetensi.
Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi
dengan menggunakan teknik, prosedur, informasi dan sumber daya yang
tersedia di tempat kerja.
Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan ketrampilan
pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan Pendukung”.
2. Persyaratan Laporan
Laporan penilaian tentang kompetensi harus benar dalam konteks/hubungan
masing-masing judul/unit kompetensi yang diuji dan/persyaratan yang
diberlakukan. Persyaratan peraturan yang berlaku pada setiap
pengakuan/penghargaan transfer keterampilan dan pengetahuan dapat
dimaksimalkan dengan cara mencatat dan menerbitkan transkrip/salinan yang
mencakup informasi tambahan.
Hal ini menjadi persyaratan terperinci tentang pencapaian pengatahuan dan
keterampilan. Setiap laporan tambahan akan merupakan bahan negosiasi
antara organisasi pelatihan yang diakui dan klien-nya.
3. Konteks Penilaian
Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukan secara
konsisten melalui penerapan secara umum yang mencakup hal-hal
100
seperti peralatan, rangkaian sistem pengawatan, plant komponen dan
sejenisnya yang sama dengan unit kompetensi ini.
Bukti yang setara dari sumber lain juga dapat diterima.
b. Unit Kompetensi Yang Saling Terkait
Jika ada, pengujian unit kompetensi ini dihubungkan pada pengetahuan
terkait terhadap unit kompetensi lain pada satu struktur kualifikasi.
c. Pengetahuan Pendukung
Keselamatan dan kesehatan kerja yang sesuai dengan unit kompetensi ini.
Definisi daerah berbahaya.
Klasifikasi daerah berbahaya.
Kondisi yang memicu munculnya ledakan.
Metoda proteksi ledakan.
Persyaratan pemeriksaan rangkaian.
Persyaratan gawai proteksi perlengkapan listrik.
Prosedur dan standar penyambungan dan terminasi kabel.
Standar sistem pengawatan pada daerah berbahaya.
d. Persyaratan Pendidikan
e. Pengalaman Kerja
f. Kompetensi kunci dan tingkat kompetensi
Kompetensi kunci A
Level
1
B
1
C
1
D
1
E
1
F
1
G
1
101
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
SUB BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit
: PTL.HAR.034(2).A
Judul Unit
: Memperbaiki dan Overhaul Peralatan Listrik Yang Terlindung
Terhadap Bahaya Ledakan Untuk Klasifikasi Tahan Api (Sesuai
SNI Atau IEC Yang Terkait)
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pekerjaan perbaikan dan
overhaul peralatan listrik yang terlindung dari bahaya ledakan yang
meliputi : teknik perlindungan ledakan dan level pengetahuan yang
tinggi dalam hal proses dan fungsi untuk klasifikasi tahan api.
Sub Kompetensi
Kriteria Kinerja
1. Mempersiapkan
perbaikan dan
overhaul.
1.1 Instruksi untuk perbaikan/overhaul dikonfirmasikan
dengan personil yang berwenang.
1.2 Peralatan yang ada diperiksa sesuai dengan
sertifikat peralatan dan manual.
1.3 Kebutuhan bahan dan peralatan kerja, alat
uji/pengukuran diperiksa fungsi kerja untuk operasi
yang benar dan aman sesuai dengan sertifikat
peralatan dan manual.
2. Menentukan tingkat
overhaul yang
dibutuhkan.
2.1 Pengukuran, pengujian dan inspeksi dilakukan
pada peralatan listrik sesuai dengan K3 dan
prosedur yang ditetapkan.
2.2 Tingkat pekerjaan overhaul yang akan
dilaksanakan ditentukan dari hasil pengukuran,
pengujian, dan inspeksi sesuai dengan sertifikasi
dan persyaratan yang ditetapkan.
2.3 Spesifikasi dan urutan instruksi untuk
melaksanakan overhaul didokumentasikan sesuai
persyaratan yang ditetapkan.
3. Menata urutan
pelaksanaan
pekerjaan perbaikan.
3.1 Penataan urutan pelaksanaan pekerjaan
perbaikan dilaksanakan sesuai prosedur dan
persyaratan yang ditetapkan.
3.2 Lembar spesifikasi dan urutan instruksi disiapkan
untuk personil yang berwenang melaksanakan
pekerjaan.
102
4. Memeriksa (verifikasi)
peralatan terhadap
sertifikat asli.
4.1 Tingkat pengujian yang dibutuhkan untuk
pemeriksaan (verifikasi) peralatan listrik yang akan
dioverhaul dilaksanakan sesuai dengan sertifikat
yang asli dan persyaratan yang ditetapkan.
4.2 Pemeriksaan (verifikasi), pengujian dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan persyaratan yang
ditetapkan.
5. Membuat
dokumentasi
pekerjaan overhaul.
5.1 Peralatan yang diperiksa ditandai pada lembar
sertifikat (apabila mungkin dilakukan pada
sertifikat yang asli).
5.2 Dokumentasi pekerjaan dibuat sesuai dengan
prosedur dan persyaratan yang ditetapkan.
5.3 Dokumentasi dari pelaksanaan pekerjaan overhaul
disimpan pada file/arsip dan kopinya disisipkan
pada peralatan di dalam daerah berbahaya
tersebut.
I. Kondisi dan Persyaratan Kinerja
Unit Kompetensi ini berlaku di bidang kelistrikan dan pekerjaan lain yang relevan,
dengan tersedianya :
a. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang terkait dan relevan.
b. Perlengkapan dan perkakas yang dibutuhkan.
c. Kebijakan Perusahaan yang berlaku.
d. Standar hasil kerja dan prosedur yang ditetapkan.
e. Manual Instruction dan prosedur yang ditetapkan.
f. Peraturan perundang-undangan yang berlaku.
II. Acuan Penilaian
a. Aspek-Aspek Kritis Penilaian
1. Mencapai Kompetensi
Hasil akhir dari unit kompetensi ini didasarkan pada setiap kondisi berikut
yang meliputi :
Menunjukan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen/sub
kompetensi.
Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi
dengan menggunakan teknik-teknik, prosedur-prosedur, informasi dan
sumber-sumber daya yang tersedia di tempat kerja.
Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilanketerampilan pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan
Pendukung”.
Kompetensi harus ditunjukkan dalam kaitan dengan teknik perlindungan
terhadap letupan di mana kompetensi tersebut dibutuhkan.
103
Sangat penting bahwa aspek berikut ini dipatuhi :
Mengikuti peraturan dan prosedur K3.
Memiliki sertifikat dan mengikuti standar.
Memiliki sertifikat pengukuran, pengetesan, pemeriksaan peralatan dan
mengikuti standar.
Memiliki spesifikasi overhaul/perbaikan.
Memiliki dokumentasi overhaul/perbaikan.
Memiliki sistem kualitas.
2. Melaporkan Persyaratan
Laporan penilaian tentang kompetensi harus benar dalam konteks/hubungan
masing-masing judul/unit kompetensi yang diuji dan/persyaratan yang
diberlakukan. Persyaratan peraturan yang berlaku pada setiap
pengakuan/penghargaan transfer keterampilan dan pengetahuan dapat
dimaksimalkan dengan cara mencatat dan menerbitkan transkrip/salinan yang
mencakup informasi tambahan.
Hal ini menjadi persyaratan terperinci tentang pencapaian pengatahuan dan
keterampilan-keterampilan. Setiap laporan tambahan akan merupakan bahan
negosiasi antara organisasi pelatihan yang diakui dan klien-nya.
3. Konteks Penilaian
Kompetensi akan ditentukan berdasarkan bukti yang ditunjukan secara
konsistem melalui penerapan secara umum yang mencakup hal-hal seperti
peralatan, rangkaian sistem pengawatan, plant komponen dan sejenisnya
yang sama dengan unit kompetensi ini.
Bukti yang setara dari sumber-sumber lain juga dapat diterima.
b. Unit Kompetensi Yang Saling Terkait
Jika ada, pengujian unit kompetensi ini dihubungkan pada pengetahuan terkait
terhadap unit-unit kompetensi lain pada satu struktur kualifikasi.
c. Pengetahuan Pendukung
Prosedur dan persyaratan K 3 yang sesuai dengan unit kompetensi ini.
Peralatan terproteksi terhadap ledakan.
Konsep dasar kelistrikan.
Dasar pengukuran listrik.
Persayaratan dan pengukuran tahanan isolasi.
Peralatan proteksi dan pemisah jaringan.
Prosedur pemisahan.
Pengaman terhadap ledakan.
Motor listrik AC dan DC.
Kontaktor dan relai bantu.
Teknik dan metode penyambungan kabel.
Isolasi rangkaian dan peralatan pelindung.
104
d. Persyaratan Pendidikan
e. Pengalaman Kerja
f. Kompetensi Kunci dan Tingkat Kompetensi
Kompetensi kunci A
Level
1
B
1
C
2
D
2
E
1
F
2
G
1
105
Download