Rosetta : Perjalanan Selama 11 Tahun Menuju - Pusteksat

advertisement
Rosetta : Perjalanan Selama 11 Tahun Menuju Komet
Rosetta adalah wahana antariksa yang mendarat di komet 67P/Churyumov-Gerasimenko
Badan Antariksa Eropa tersebut diluncurakan
pada tanggal 2 Maret, 2004 dengan menggunakan roket Ariane-5. Wahana tersebut terdiri dari
pengorbit (orbiter), yang berat saat meluncurnya 2,9 ton, dengan lebih dari setengahnya adalah
berat bahan bakar roket pendorongnya, serta pendarat (lander) yang berat saat meluncurnya 100
kg. Peluncuran tersebut mengantarkan Roseta keluar dari gravitasi Bumi dan memasuki orbit elips
mengelilingi Matahari. Setelah setahun mengelilingi Matahari, posisi Rosetta mendekat kembali
dengan Bumi dan sehingga pada 4 maret 2005 dilakukan manuver slingshot terhadap Bumi.
pada tanggal 12 November 2014 lalu. Wahana milik
Skema penambahan kecepatan wahana karena gravitasi planet (sumber :
web2.uwindsor.ca/courses/physics/high_schools/2006/Space_Exploration/orbittransfer.html)
Manuver slingshot adalah manuver wahana antariksa untuk mempercepat laju terbangnya
(meningkatkan enerji kinetik) dengan bantuan gravitasi dan gerakan relatif planet atau benda
antariksa lainnya. Dalam hal ini Rosetta ditarik oleh gravtasi Bumi dalam pergerakannya mengorbit
Matahari, namun karena enerji kinetiknya sudah tinggi, tidak akan jatuh atau mengorbit Bumi,
bahkan akan terlontar seperti peluru ketapel (slingshot). Karena manuver pada bulan Maret 2005
tersebut, Rosetta mempunyai kecepatan yang cukup untuk menuju planet Mars.
Manuver slingshot ke 1
lintasan komet
manuver slingshot
ke 3 & 4
orbit Mars
lintasan Rosetta
manuver
slingshot ke 2
Rosetta bertemu komet
orbit Jupiter
Manuver orbit Rosetta (sumber : http://sci.esa.int/rosetta/)
Setelah sekitar 1¼ kali mengelilingi matahari, pada bulan Februari 2007, posisi Rosetta
mendekati Mars sehingga dapat melakukan manuver slingshot yang kedua. Dengan manuver
tersebut kecepatan Roseeta bertambah sehingga bentuk elips dari orbitnya semakin tajam. Pada
tanggal 13 November 2007, posisi Rosetta kembali mendekati Bumi sehingga, dilakukan slingshot
manuver terhadap Bumi (manuver ketiga). Dengan dengan manuver tersebut titik terjauh dari orbit
(apogee) Rosetta menjadi sekitar 1½ kali jarak Matahari ke Mars. Manuver slingshot kembali
dilakukan saat Rosetta mendekati Bumi kembali pada tanggal 13 November 2009. Setelah manuver
keempat tersebut Rosetta mempunyai kecepatan yang cukup untuk bisa mulai memasuki orbit yang
sama dengan komet 67P, dimana titik apogee nya mendekati orbit planet Jupiter.
Pada bulan Agustus 2014, Rosetta mulai mendekati komet 67P. Sebelum melakukan misi
pendaratan, Rosetta terlebih dahulu melakukan pemetaan terhadap permukaan komet, untuk
mendapat informasi lebih baik tentang tempat pendaratannya. Setelah melepaskan wahana
pendarat Philae ke permukaan komet, tugas Rosetta adalah memonitor dan menjadi relay
komunikasi antara Philae dengan Bumi. Komet 67P adalah komet yang ditemukan oleh 2 astronomer
Ukraina, Churyumov dan Gerasimenko. Komet tersebut memiliki sisi terpanjang 4,3 km dan sisi
terlebar 4,1 m. Komet tersebut mengelilingi Matahari setiap 6,5 tahun, dan pada titik terdekatnya
dengan Matahari memiliki kecepatan 135 ribu km/jam.
Philae
Antena
komunikasi
Rosetta menggendong lander Philae (Sumber : http://phys.org/)
Misi dari Rosetta adalah untuk mempelajari komposisi bahan-bahan yang membentuk
komet. Wahana pendarat Philae membawa sensor kimia dan sifat2 fisik bahan (suhu, ukuran,
kekerasan), yang hasil bacaanya lalu dikirim ke Bumi dengan transmisi radio. Selama menjalankan
misinya, Rosetta dimonitor dari stasiun pengendali wahana antariksa Eropa (ESOC), yang berada di
Jerman. Stasiun tersebut diantaranya menggunakan antena dengan diameter 35 meter yang berada
di Argentina dan Barat Laut Australia, untuk berkomunikasi dengan wahana.
Untuk menjalankan misinya, selain membawa motor roket cair dan sistem kendali orientasi
yang sangat akurat dan handal, Rosetta juga diperlengkapi dengan panel surya yang dapat
memberikan daya hingga 1500 Watt, serta antena parabola dengan diameter 2,4 m, yang dapat
mengirimkan data dari jarak hingga 500 ribu km dari Bumi. Dalam perjalanannya menuju komet
67P, Rosetta juga sempat mengirim foto dari benda2 angkasa yang didekatinya. Diantaranya planet
Mars, asteroid 2867 Šteins, dan asteroid 21 Lutetia, yang berada diantara orbit Mars dan jupiter.
Saat ini Rosetta terus mengumpulkan data dari komet 67P, dan misinya direncanakan akan berakhir
pada bulan Desember 2015.
Robertus Heru Triharjanto
Peneliti pada Pusat Teknologi Satelit, LAPAN
Download