erfan - man 2 bantul

advertisement
Nama : Erfan Margiyanzah
Sumber : www.Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.com
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Soekarno membaca naskah Proklamasi yang sudah
diketik Sajuti Melik dan telah ditandatangani SoekarnoHatta.Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Jumat, 17
Agustus 1945 Tahun Masehi, atau 17 Agustus 2605
menurut tahun Jepang .
Pada tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom
dijatuhkan di atas kota Hiroshima Jepang oleh Amerika
Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia. Sehari
kemudian Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI, atau
"Dokuritsu Junbi Cosakai", berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia) atau disebut juga Dokuritsu Junbi Inkai dalam bahasa Jepang, untuk lebih
menegaskan keinginan dan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 9 Agustus
1945, bom atom kedua dijatuhkan di atas Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah
kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk
memproklamasikan kemerdekaannya.
Soekarno, Hatta selaku pimpinan PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat sebagai mantan ketua
BPUPKI diterbangkan ke Dalat, 250 km di sebelah timur laut Saigon, Vietnam untuk
bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang di ambang
kekalahan dan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Sementara itu di Indonesia,
pada tanggal 10 Agustus 1945, Sutan Syahrir telah mendengar berita lewat radio bahwa
Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiap-siap
memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan
sebagai hadiah Jepang.
Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam,
mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera
memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat
dilaksanakan dalam beberapa hari, tergantung cara kerja PPKI.[1] Meskipun demikian Jepang
menginginkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 Agustus.
Dua hari kemudian, saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat,
Sutan Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena
menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu muslihat Jepang, karena Jepang setiap saat
sudah harus menyerah kepada Sekutu dan demi menghindari perpecahan dalam kubu
nasionalis, antara yang anti dan pro Jepang. Hatta menceritakan kepada Syahrir tentang hasil
pertemuan di Dalat. Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah, dan
proklamasi kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar, dan
dapat berakibat sangat fatal jika para pejuang Indonesia belum siap. Soekarno mengingatkan
Hatta bahwa Syahrir tidak berhak memproklamasikan kemerdekaan karena itu adalah hak
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sementara itu Syahrir menganggap PPKI
adalah badan buatan Jepang dan proklamasi kemerdekaan oleh PPKI hanya merupakan
'hadiah' dari Jepang (sic).
1
Nama : Erfan Margiyanzah
Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah
kepada Sekutu. Tentara dan Angkatan Laut Jepang
masih berkuasa di Indonesia karena Jepang telah
berjanji akan mengembalikan kekuasaan di
Indonesia ke tangan Sekutu. Sutan Sjahrir, Wikana,
Darwis, dan Chaerul Saleh mendengar kabar ini
melalui radio BBC. Setelah mendengar desas-desus
Jepang bakal bertekuk lutut, golongan muda
mendesak golongan tua untuk segera
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun
golongan tua tidak ingin terburu-buru. Mereka tidak menginginkan terjadinya pertumpahan
darah pada saat proklamasi. Konsultasi pun dilakukan dalam bentuk rapat PPKI. Golongan
muda tidak menyetujui rapat itu, mengingat PPKI adalah sebuah badan yang dibentuk oleh
Jepang. Mereka menginginkan kemerdekaan atas usaha bangsa kita sendiri, bukan pemberian
Jepang.
Soekarno dan Hatta mendatangi penguasa militer Jepang (Gunsei) untuk memperoleh
konfirmasi di kantornya di Koningsplein (Medan Merdeka). Tapi kantor tersebut kosong.
Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke kantor Bukanfu, Laksamana Muda
Maeda, di Jalan Medan Merdeka Utara (Rumah Maeda di Jl Imam Bonjol 1). Maeda
menyambut kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas keberhasilan mereka di Dalat.
Sambil menjawab ia belum menerima konfirmasi serta masih menunggu instruksi dari Tokyo.
Sepulang dari Maeda, Soekarno dan Hatta segera mempersiapkan pertemuan Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada pukul 10 pagi 16 Agustus keesokan harinya
di kantor Jalan Pejambon No 2 guna membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan
persiapan Proklamasi Kemerdekaan.
Sehari kemudian, gejolak tekanan yang menghendaki pengambilalihan kekuasaan oleh
Indonesia makin memuncak dilancarkan para pemuda dari beberapa golongan. Rapat PPKI
pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak muncul.
Peserta rapat tidak tahu telah terjadi peristiwa Rengasdengklok.
2
Nama : Erfan Margiyanzah
Sumber : Blog at WordPress.com.
SEJARAH INDONESIA MELAWAN PENJAJAH JEPANG
HINDIA BELANDA – Ribuan prajurit Jepang melompat dari kapal-kapal pendarat dan
kemudian bergerak maju untuk menguasai ladang minyak di Balikpapan. Sementara itu
setelah menguasai Hindia Belanda, seperti Pulau Jawa yang subur
Pertaroengan diteloek Banten Menandoeng Sedjarah. Jedjadian ini tidak diloepakan oenteok
selam-lamanja. Saat itoelah pada tg. 1 Maret 2602 Balatentara Dai Nippon mendarat dan
menamatkan riwajat penindasan
Belanda, Jang dimoelai oleh C.v
Houtman pada tiga abad jang laloe.
Rakjat menjamboet kedatangan
Balatentara Nippon dengan gembira.
Ternjata pendaratan hingga sekarang
pendoedoek Banten-Sju bekerja giat
bersama Balatentara.
Kutipan tersebut diambil dari majalah
bergambar dua mingguan Djawa Baroe
terbitan 1 Maret 2604 Showa atau 1944
Masehi, sebagai awal tulisan berjudul
Kissah Pendaratan Balatentara Nippon
Ditanah Djawa – Riwajat Belanda
moelai dan tammat di Banten. Dalam
tulisan ini, dikisahkan tentang daratan pasukan Jepang lainnya di Cretan dan Jawa Timur,
hingga .ienyerahnya tentara Belanda. “…Dengan Tergesa-gesa Tjarda dan Ter Poorten lari e
Kalidjati, hendak menemoei Panglima Balatentara Nippon. Maksoednja Menjatakan tidak
tahan lagi berperang melawan Balatentara Nippon jang gagah berani itoe. Mereka hendak
menjerah tidak memakai perdjandjian apa-apa. Balatentara Nippon melihat kedoea pahlawan
Belanda ini merasa sangat kasihan dan menerima penjerahan nereka. Dengan perasaan sedih
dan menjesal akan kekeliroean sendiri, maka Tjarda dan Ter Poorten keloear dari ,goeboek
ketjil—tempat permoesiawaratan di Kalidjati dengan keinsafan, bahwa mereka terdieroemoes
oleh Sekoetoenia, Inggeris-Amerika, jaitoe : “Memakloemkan perang pada Dai Nippon
dengan tidak tahoe apa maksoednja !”
Sejak itulah Jepang berkuasa di Indonesia, salah satu negeri di Selatan atau Nanyo yang
sudah lama diincarnya, baik karena kekayaan cumber alamnya maupun letaknya yang
strategic dan menentukan untuk urat nadi perniagaan internasionalnya. Mengingat invasi
Jepang terhadap Hindia Belanda dilakukan oleh kekuatan gabungan AL dan AD (Tentara ke16) yang dipimpin Letjen Hitoshi Imamura, maka begitu seluruh wilayah ini berhasil
didudukinya, langsung dibagi dalam dua kekuasaan. AL atau Kaigun menguasai Kalimantan
dan semua wilayah Indonesia bagian timur, sementara Jawa Madura Berta Sumatra
diserahkan kepada Rikugun atau AD.
Wilayah Indonesia sendiri seluruhnya berada di bawah Komando Selatan yang berpusat di
Saigon, Vietnam. Pimpinannya adalah Marsekal (Darat) Hisaichi Terauchi, yang tugasnya
mengawasi operasi militer Jepang di seluruh wilayah pendudukannya di Asia Tenggara.
Dengan kekuasaan nyata di tangan militer, baik AD maupun AL, maka sistem pemerintahan
3
Nama : Erfan Margiyanzah
pendudukan Jepang baik di Indonesia maupun wilayah lain di Asia Tenggara, semuanya
bersifat militeristis.
Akhir bulan madu
Karena itu tidak heran apabila dalam waktu singkat “bulan madu” antara balatentara Dai
Nippon dengan rakyat Indonesia meredup, lalu berakhir. Selanjutnya yang terjadi adalah
bentuk penjajahan barn oleh sesama bangsa Asia. Aspirasi nasionalisme bangsa Indonesia
untuk meraih kemerdekaan yang telah dirintis sejak mass penjajahan Belanda, tidak lagi
memperoleh tempat. Padahal sewaktu Jepang memasuki Indonesia, rakyat pada umumnya
menyambut gembira, mengelu-elukan apa yang mereka kira akan menjadi “pembebas”.
Jepang pun pada awalnya dalam usaha memperoleh dukungan rakyat negeri-negeri, Asia
Tenggara yang mereka serbu, selalu mengetengahkan slogan “Asia untuk bangsa Asia
sendiri”, yang artinya bangsa Barat sebagai penjajah harus enyah dari Asia. Untuk itu
jepanglah yang mempelopori pengusiran penjajah Barat dengan meletupkan perang Asia
Timur Raya. Namun slogan itu pun dapat diartikan bahwa penjajahan terhadap bangsa Asia
sebaiknya dilakukan oleh sesama bangsa Asia. Penjajah itu adalah Jepang sebagai bangsa
Asia termaju yang memiliki
aspirasi untuk
berekspansi..Pasukan Jepang tetap
latihan rutin tempur dengan
menggunakan senjata samurai
.Cara menjajah yang keras bahkan
kejam dalam sistem pemerintahan
militer, segera dirasakan oleh
rakyat Indonesia, terutama mereka
yang di luar Jawa. AL Jepang atau
Kaigun yang tidak punya “pengetahuan dan pengalaman teritorial” seperti AD (yang pernah
berkuasa atau memerintah di Formosa dan Manchuria), sikapnya lebih keras dalam
menguasai rakyat. Karena itu tak mengherankan bila acap terjadi kekejaman dan
pembunuhan massal yang dilakukan oleh Kaigun, seperti yang terjadi di Kalimantan dan
wilayah lain di Indone¬sia Timur. Siapa pun baik perorangan maupun kelompok yang
dicurigai bersikap anti-Jepang, langsung ditangkap oleh polisi militer AL yang disebut
Tokkeitai. Dalam coal kekejaman, mereka ini Bering dianggap lebih brutal daripada
Kempeitai, polisi militer AD yang amat ditakuti orang. Ketahuan menyembunyikan pesawat
radio misalnya, berarti hukuman berat termasuk mati.
KEBAIKAN JEPANG-Selain dikenal sebagai tentara yang brutal dan ganas, tentara Jepang
banyak yang bersikap baik. Salah satu kebaikan itu adalah membentuk satuan tentara ayng
anggotanya dari pemuda lokal, Heiho, sehingga mereka mampu memiliki kemahiran
bertempur
Rakyat kelaparan
Karena Jawa dianggap lebih maju dan potensial daripada daerah-daerah lain ketika itu, maka
sikap Jepang di Jawa “lebih modest” sekalipun tetap saja menerapkan kekuasaannya dengan
keras. Bangunan ekonomi dan perdagangan tinggalan masa Belanda hancur, balk
perkebunan, industri, maupun niaga. Kekurangan sandang dan pangan mewarnai kehidupan
sehari-hari rakyat, sehingga tak jarang berbagai jenis tumbuhan atau hewan yang tidak lazim
4
Nama : Erfan Margiyanzah
Untuk dikonsumsi terpaksa dimakan, seperti bekicot dan daun-daunan. Pemerintah
pendudukan Jepang selalu mendorong dan memaksakan peningkatan hasil pertanian makanan
di Jawa, karena hasilnya sebagian besar harus disetorkan untuk mendukung upaya perangnya.
Tak heran penduduk Jawa yang ketika itu sekitar 50 juta jiwa, banyak yang kelaparan. Tubuh
orang-orang yang mati kelaparan, acap ditemukan tergeletak di pinggir jalan.
Dalam waktu senggangnya tentara Jepang juga menunjukan sifat manusiawinya seperti
mengunjungi kebun binatang, Raden Saleh, Cikini, Jakarta
Sebuah tulisan di Djawa Baroe pads 15 Maret 1944 menyebutkan days upaya untuk melipat
gandakan hasil pangan di Jawa yang hasilnya
wajib diserahkan kepada Jepang. “….berarti
segala ichtiar dan tindakan jang sampai hari ini
diambil oleh Goenseikanboe diperkokoh dan
diperloeas. faitoe, misalnya tentang
pengoempoelanpadi, atas kekoeasaan dan
pertanggoengan djawab Sjoetjokan
mengandjoerkan setjara koeat serta menggiatkan
penjerahan padi. Dengan demikian diatoer
perimbangan diantara keboetoehan Balatentara
dengan keboetoehan dalam negeri. ”
Pengumpulan padi atau bahan pangan ini
diawasi dan dilakukan oleh organisasi yang
dibentuk di setiap pelosok daerah yang
dinamakan “Syokuryo Hanso Tai Shin Tai” atau
barisan pelopor untuk pengangkutan bahan pangan. Tentu saja pengangkutan ini mengarah ke
gudang pangan Balatentara Nippon.
Penderitaan akibat kurangnya bahan pangan ini tentu berdampak terhadap kondisi kesehatan,
sehingga penyakit seperti busung lapar, beri-beri, dan berbagai penyakit lainnya akibat
kurang gizi berkembang di tengah rakyat. Angka kematian pun meningkat. Rakyat mulai
membenci Jepang karena penderitaan ini, tetapi mereka tidak mampu berbuat apa pun karena
ketat dan kerasnya pengawasan serta tindakan dart Jepang dengan Kempeitai-nya. Sekalipun
demikian pernah terjadi beberapa protes dan pemberontakan lokal akibat kewajiban
menyerahkan hasil panenan kepada penguasa pendudukan Jepang. Misalnya yang terjadi di
daerah Pekalongan dan Singaparna, yang lalu dipadamkan oleh tentara Jepang dengan kejam
sehingga banyak petani terbunuh.
Banyak hal lain dilakukan pemerintah pendudukan Jepang, namun semua akhirnya tertuju
demi kepentingan perangnya sendiri. Mulai dart pembentukan Tonari-gumi atau Rukun
Tetangga, usaha meningkatkan produksi pangan, obat¬obatan, ban kendaraan, pengumpulan
buah jarak, sekolah pelayaran, sekolah pertukangan, latihan kemiliteran untuk pemuda,
pembentukan Heiho, dan tentara Pembela Tanah Air (PETA), hingga pembentukan Djawa
Hookoo Kai atau Himpunan Kebaktian Rakyat (Jawa). Himpunan ini tujuannya adalah
memobilisasi potensi segala lapisan dan golongan rakyat guna mendukung tercapainya
“kemenangan akhir”
5
Nama : Erfan Margiyanzah
Tata Surya
Cithakan:Spoken Wikipedia
Gambaran umum Tata Surya (Ukuran
planet digambarna sesuai skala, tapi
jarake ora): srengenge, Merkurius,
Venus, Bumi, Mars, Ceres, Yupiter,
Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto,
Haumea, Makemake lan Eris.
Cithakan:Spoken Wikipedia
Tata Surya[a] (basa Inggris: Solar
System) kuwe kumpulan benda langit sing kabangun sekang sawijining lintang sing jenenge
srengenge lan kabeh objek sing kejiret nang gaya gravitasinya. Objek-objek kuwe termasuk
wolung iji planet sing uwis konangan lan duwe orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai,
173 satelit alami sing uwis diidentifikasi[b], lan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet)
liyane.
Tata Surya kebagi dadi srengenge, papat planet bagian njero, sabuk asteroid, papat planet
bagian jaba, lan nang bagian paling jaba yakuwe Sabuk Kuiper lan piringan kesebar. Awan
Oort diperkirakna ana nang daerah paling adoh.
Adhedhasar jarake sekang srengenge, ana wolu planet Tata Surya yakuwe Merkurius (57,9
juta km), Venus (108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars (228 juta km), Yupiter (779 juta
km), Saturnus (1.430 juta km), Uranus (2.880 juta km), lan Neptunus (4.500 juta km). Awit
pertengahan 2008, ana lima objek angkasa sing diklasifikasikna dadi planet kerdil. Orbit
planet-planet kerdil, kecuali Ceres, jarake lewih adoh sekang Neptunus. Kelima planet kerdil
kuwe jenenge Ceres (415 juta km. nang sabuk asteroid; ganu diklasifikasikna dadi planet
kaping lima), Pluto (5.906 juta km.; ganu diklasifikasikna dadi planet kaping sanga), Haumea
(6.450 juta km), Makemake (6.850 juta km), lan Eris (10.100 juta km).
Enem sekang wolu planet lan telu sekang kelima planet kerdil kuwe dikelilingi nang satelit
alami, sing biasa disebut "bulan" sesuai karo Bulan atawa satelit alami Bumi. Saben planet
bagian jaba diubengi nang cincin planet sing ketata sekang debu lan partikel liyane.
6
Nama : Erfan Margiyanzah
Planet Tertua di Luar Tata Surya
Temuan dua planet besar baru oleh teleskop di Chili adalah planet tertua yang terdeteksi di
luar tata surya kita. Planet ini telah ada sejak sebelum Bima Sakti sepenuhnya terbentuk.
Dr Johny Setiawan, tim penemu planetplanet yang mengorbit bintang HIP 11952
mengatakan, "Jika terdapat peradaban
cerdas di sana, tentu saja hal tersebut akan
dapat menyajikan bagaimana alam semesta
mulai berkembang setelah peristiwa Big
Bang serta bagaimana galaksi dan bintangbintang
pertama
terbentuk."
surya
Planet-planet tersebut diperkirakan tiga kali
lebih tua dari Bumi, dan terbentuk 12,8
miliar tahun yang lalu. Planet-planet itu
berjarak sekitar 375 tahun cahaya dari tata
kita.
Planet raksasa itu terdeteksi menggunakan 'kecepatan radial', di mana para astronom
mengamati ‘getaran’ dalam cahaya bintang, karena adanya daya tarik dunia yang mengorbit.
Salah satu planet tersebut besarnya mirip dengan Yupiter, di tata surya kita. Yang lain
ukurannya
sekitar
tiga
kali
Yupiter.
Jika di sana terdapat kehidupan, tentu cenderung sangat berbeda dari manusia.
Pembentukan planet itu bukan sejak adanya alam semesta awal, bintang-bintang itu 'miskin
logam‘ – berat unsur-unsurnya kurang dari berat hidrogen dan helium. Setiawan mengatakan,
"Kandungan besi hanya sekitar satu persen dari matahari kita. Saya ingin tahu darah
semacam apa yang mereka miliki tanpa unsur besi-- pada saat itu, hampir tidak ada unsurunsur
berat
yang
tersedia.
Setiawan mengakui bahwa planet-planet itu kemungkinan terbentuk kemudian dalam siklus
kehidupan
bintang
tetapi
ia
mengatakan
ini
tidak
mungkin.
“Biasanya pembentukan planet tak lama setelah pembentukan bintang, "katanya. "Generasi
kedua planet tersebut kemungkian juga terbentuk setelah sebuah bintang mengalami
kepunahan, namun hal ini masih dalam perdebatan." (Erabaru/DM/sua)
Sumber : http://erabaru.net/iptek/55-iptek/30082-planet-tertua-di-luar-tata-surya
7
Nama : Erfan Margiyanzah
Sejarah penemuan
Lima planet terdekat ke srengenge selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter lan
Saturnus) telah dikenal sejak zaman dahulu karena mereka semua teyeng dilihat karo mata
telanjang. Banyak bangsa di dunia ini memiliki nama sendiri kanggo masing-masing planet.
Perkembangan ilmu pengetahuan lan teknologi pengamatan pada lima abad lalu membawa
menungsa kanggo memahami benda-benda langit terbebas sekang selubung mitologi. Galileo
Galilei (1564-1642) karo teleskop refraktornya mampu menjadikan mata menungsa "lebih
tajam" dalam mengamati benda langit sing tidak teyeng diamati melalui mata telanjang.
Karena teleskop Galileo teyeng mengamati lewih tajam, ia teyeng ndeleng berbagai
perubahan bentuk penampakan Venus, seperti Venus Sabit atau Venus Purnama sebagai
akibat perubahan posisi Venus terhadap srengenge. Penalaran Venus mengitari srengenge
makin memperkuat teori heliosentris, yaitu bahwa srengenge adalah pusat alam semesta,
bukan Bumi, sing sebelumnya digagas oleh Nicolaus Copernicus (1473-1543). Susunan
heliosentris adalah srengenge dikelilingi oleh Merkurius hingga Saturnus.
Model heliosentris dalam manuskrip Copernicus.
Teleskop Galileo terus disempurnakan oleh ilmuwan lain seperti
Christian Huygens (1629-1695) sing menemukan Titan, satelit
Saturnus, sing berada hampir 2 kali jarak orbit Bumi-Yupiter.
Perkembangan teleskop juga diimbangi pula karo perkembangan
perhitungan gerak benda-benda langit lan hubungan satu karo sing
lain melalui Johannes Kepler (1571-1630) karo Hukum Kepler. lan
puncaknya, Sir Isaac Newton (1642-1727) karo hukum gravitasi.
karo dua teori perhitungan inilah sing memungkinkan pencarian lan
perhitungan benda-benda langit selanjutnya
Pada 1781, William Herschel (1738-1822) menemukan Uranus. Perhitungan cermat orbit
Uranus menyimpulkan bahwa planet ini ada sing mengganggu. Neptunus ditemukan pada
Agustus 1846. Penemuan Neptunus ternyata tidak cukup menjelaskan gangguan orbit Uranus.
Pluto kemudian ditemukan pada 1930.
Pada saat Pluto ditemukan, ia hanya diketahui sebagai satu-satunya objek angkasa sing
berada setelah Neptunus. Kemudian pada 1978, Charon, satelit sing mengelilingi Pluto
ditemukan, sebelumnya sempat dikira sebagai planet sing sebenarnya karena ukurannya tidak
berbeda jauh karo Pluto.
Para astronom kemudian menemukan sekitar 1.000 objek kecil lainnya sing letaknya
melampaui Neptunus (disebut objek trans-Neptunus), sing juga mengelilingi srengenge. Di
sana mungkin ada sekitar 100.000 objek serupa sing dikenal sebagai Objek Sabuk Kuiper
(Sabuk Kuiper adalah bagian sekang objek-objek trans-Neptunus). Belasan benda langit
termasuk dalam Objek Sabuk Kuiper di antaranya Quaoar (1.250 km pada Juni 2002), Huya
(750 km pada Maret 2000), Sedna (1.800 km pada Maret 2004), Orcus, Vesta, Pallas, Hygiea,
Varuna, lan [[Haumea (planet katai)|Cithakan:Mp]] (1.500 km pada Mei 2004).
8
Nama : Erfan Margiyanzah
Tokoh Ilmuan & Penemuan Dunia
Sumber : Blog pada WordPress.com
Isaac Newton
25 Oktober 2009 at 00:00
Alam dan hukum alam tersembunyi di balik malam. Tuhan berkata, biarlah
Newton ada! Dan semuanya akan terang benderang.
Isaac Newton, ilmuwan paling besar dan paling berpengaruh yang pernah hidup di dunia,
lahir di Woolsthrope, Inggris, tepat pada hari Natal tahun 1642, bertepatan tahun dengan
wafatnya Galileo. Seperti halnya Nabi Muhammad, dia lahir sesudah ayahnya meninggal. Di
masa bocah dia sudah menunjukkan kecakapan yang nyata di bidang mekanika dan teramat
cekatan menggunakan tangannya. Meskipun anak dengan otak cemerlang, di sekolah
tampaknya ogah-ogahan dan tidak banyak menarik perhatian. Tatkala menginjak akil baliq,
ibunya mengeluarkannya dari sekolah dengan harapan anaknya bisa jadi petani yang baik.
Untungnya sang ibu bisa dibujuk, bahwa bakat utamanya tidak terletak di situ. Pada umurnya
delapan belas dia masuk Universitas Cambridge. Di sinilah Newton secara kilat menyerap
apa yang kemudian terkenal dengan ilmu pengetahuan dan matematika dan dengan cepat pula
mulai melakukan penyelidikan sendiri. Antara usia dua puluh satu dan dua puluh tujuh tahun
dia sudah meletakkan dasar-dasar teori ilmu pengetahuan yang pada gilirannya kemudian
mengubah dunia.
Pertengahan abad ke-17 adalah periode pembenihan ilmu pengetahuan. Penemuan teropong
bintang dekat permulaan abad itu telah merombak seluruh pendapat mengenai ilmu
perbintangan. Filosof Inggris Francis Bacon dan Filosof Perancis Rene Descartes keduaduanya berseru kepada ilmuwan seluruh Eropa agar tidak lagi menyandarkan diri pada
kekuasaan Aristoteles, melainkan melakukan percobaan dan penelitian atas dasar titik tolak
dan keperluan sendiri. Apa yang dikemukakan oleh Bacon dan Descartes, sudah dipraktekkan
oleh si hebat Galileo. Penggunaan teropong bintang, penemuan baru untuk penelitian
astronomi oleh Newton telah merevolusionerkan penyelidikan bidang itu, dan yang
dilakukannya di sektor mekanika telah menghasilkan apa yang kini terkenal dengan sebutan
“Hukum gerak Newton” yang pertama.
Ilmuwan besar lain, seperti William Harvey, penemu ihwal peredaran darah dan Johannes
Kepler penemu tata gerak planit-planit di seputar matahari, mempersembahkan informasi
yang sangat mendasar bagi kalangan cendikiawan. Walau begitu, ilmu pengetahuan murni
masih merupakan kegemaran para intelektual, dan masih belum dapat dibuktikan –apabila
digunakan dalam teknologi– bahwa ilmu pengetahuan dapat mengubah pola dasar kehidupan
manusia sebagaimana diramalkan oleh Francis Bacon.
Walaupun Copernicus dan Galileo sudah menyepak ke pinggir beberapa anggapan ngelantur
tentang pengetahuan purba dan telah menyuguhkan pengertian yang lebih genah mengenai
alam semesta, namun tak ada satu pokok pikiran pun yang terumuskan dengan seksama yang
mampu membelokkan tumpukan pengertian yang gurem dan tak berdasar seraya
menyusunnya dalam suatu teori yang memungkinkan berkembangnya ramalan-ramalan yang
lebih ilmiah. Tak lain dari Isaac Newton-lah orangnya yang sanggup menyuguhkan kumpulan
9
Nama : Erfan Margiyanzah
teori yang terangkum rapi dan meletakkan batu pertama ilmu pengetahuan modern yang kini
arusnya jadi anutan orang.
Newton sendiri agak ogah-ogahan menerbitkan dan mengumumkan penemuan-penemuannya.
Gagasan dasar sudah disusunnya jauh sebelum tahun 1669 tetapi banyak teori-teorinya baru
diketahui publik bertahun-tahun sesudahnya. Penerbitan pertama penemuannya adalah
menyangkut penjungkir-balikan anggapan lama tentang hal-ihwal cahaya. Dalam serentetan
percobaan yang seksama, Newton menemukan fakta bahwa apa yang lazim disebut orang
“cahaya putih” sebenarnya tak lain dari campuran semua warna yang terkandung dalam
pelangi. Dan ia pun dengan sangat hati-hati melakukan analisa tentang akibat-akibat hukum
pemantulan dan pembiasan cahaya. Berpegang pada hukum ini dia –pada tahun 1668–
merancang dan sekaligus membangun teropong refleksi pertama, model teropong yang
dipergunakan oleh sebagian terbesar penyelidik bintang-kemintang saat ini. Penemuan ini,
berbarengan dengan hasil-hasil yang diperolehnya di bidang percobaan optik yang sudah
diperagakannya, dipersembahkan olehnya kepada lembaga peneliti kerajaan Inggris tatkala ia
berumur dua puluh sembilan tahun.
Keberhasilan Newton di bidang optik saja mungkin sudah memadai untuk mendudukkan
Newton pada urutan daftar buku ini. Sementara itu masih ada penemuan-penemuan yang
kurang penting di bidang matematika murni dan di bidang mekanika. Persembahan
terbesarnya di bidang matematika adalah penemuannya tentang “kalkulus integral” yang
mungkin dipecahkannya tatkala ia berumur dua puluh tiga atau dua puluh empat tahun.
Penemuan ini merupakan hasil karya terpenting di bidang matematika modern. Bukan semata
bagaikan benih yang daripadanya tumbuh teori matematika modern, tetapi juga perabot tak
terelakkan yang tanpa penemuannya itu kemajuan pengetahuan modern yang datang
menyusul merupakan hal yang mustahil. Biarpun Newton tidak berbuat sesuatu apapun lagi,
penemuan “kalkulus integral”-nya saja sudah memadai untuk menuntunnya ke tangga tinggi
dalam daftar urutan buku ini.
Tetapi penemuan-penemuan Newton yang terpenting adalah di bidang mekanika,
pengetahuan sekitar bergeraknya sesuatu benda. Galileo merupakan penemu pertama hukum
yang melukiskan gerak sesuatu obyek apabila tidak dipengaruhi oleh kekuatan luar. Tentu
saja pada dasarnya semua obyek dipengaruhi oleh kekuatan luar dan persoalan yang paling
penting dalam ihwal mekanik adalah bagaimana obyek bergerak dalam keadaan itu. Masalah
ini dipecahkan oleh Newton dalam hukum geraknya yang kedua dan termasyhur dan dapat
dianggap sebagai hukum fisika klasik yang paling utama. Hukum kedua (secara matcmatik
dijabarkan dcngan persamaan F = m.a) menetapkan bahwa akselerasi obyek adalah sama
dengan gaya netto dibagi massa benda. Terhadap kedua hukum itu Newton menambah
hukum ketiganya yang masyhur tentang gerak (menegaskan bahwa pada tiap aksi, misalnya
kekuatan fisik, terdapat reaksi yang sama dengan yang bertentangan) serta yang paling
termasyhur penemuannya tentang kaidah ilmiah hukum gaya berat universal. Keempat
perangkat hukum ini, jika digabungkan, akan membentuk suatu kesatuan sistem yang berlaku
buat seluruh makro sistem mekanika, mulai dari pergoyangan pendulum hingga gerak planitplanit dalam orbitnya mengelilingi matahari yang dapat diawasi dan gerak-geriknya dapat
diramalkan. Newton tidak cuma menetapkan hukum-hukum mekanika, tetapi dia sendiri juga
menggunakan alat kalkulus matematik, dan menunjukkan bahwa rumus-rumus fundamental
ini dapat dipergunakan bagi pemecahan problem.
Hukum Newton dapat dan sudah dipergunakan dalam skala luas bidang ilmiah serta bidang
perancangan pelbagai peralatan teknis. Dalam masa hidupnya, pemraktekan yang paling
10
Nama : Erfan Margiyanzah
dramatis adalah di bidang astronomi. Di sektor ini pun Newton berdiri paling depan. Tahun
1678 Newton menerbitkan buku karyanya yang masyhur Prinsip-prinsip matematika
mengenai filsafat alamiah (biasanya diringkas Principia saja). Dalam buku itu Newton
mengemukakan teorinya tentang hukum gaya berat dan tentang hukum gerak. Dia
menunjukkan bagaimana hukum-hukum itu dapat dipergunakan untuk memperkirakan secara
tepat gerakan-gerakan planit-planit seputar sang matahari. Persoalan utama gerak-gerik
astronomi adalah bagaimana memperkirakan posisi yang tepat dan gerakan bintangkemintang serta planit-planit, dengan demikian terpecahkan sepenuhnya oleh Newton hanya
dengan sekali sambar. Atas karya-karyanya itu Newton sering dianggap seorang astronom
terbesar dari semua yang terbesar.
Dalam uraian yang begini ringkas, adalah mustahil membeberkan secara terperinci
penemuan-penemuan Newton. Akibatnya, banyak karya-karya yang agak kurang tenar
terpaksa harus disisihkan biarpun punya makna penting di segi penemuan dalam bidang
masalahnya sendiri. Newton juga memberi sumbangsih besar di bidang thermodinamika
(penyelidikan tentang panas) dan di bidang akustik (ilmu tentang suara). Dan dia pulalah
yang menyuguhkan penjelasan yang jernih bagai kristal prinsip-prinsip fisika tentang
“pengawetan” jumlah gerak agar tidak terbuang serta “pengawetan” jumlah gerak sesuatu
yang bersudut. Antrian penemuan ini kalau mau bisa diperpanjang lagi: Newtonlah orang
yang menemukan dalil binomial dalam matematika yang amat logis dan dapat
dipertanggungjawabkan. Mau tambah lagi? Dia juga, tak lain tak bukan, orang pertama yang
mengutarakan secara meyakinkan ihwal asal mula bintang-bintang.
Pertimbangan saya begini. Memang betul perubahan-perubahan politik itu penting kalau
tidak teramat penting. Walau begitu, bagaimanapun juga pada umumnya manusia sebagaian
terbesar hidup nyaris tak banyak beda antara mereka di jaman lima ratus tahun sesudah
Alexander wafat dengan mereka di jaman lima ratus sebelum Alexander muncul dari rahim
ibunya. Dengan kata lain, cara manusia hidup di tahun 1500 sesudah Masehi boleh dibilang
serupa dengan cara hidup buyut bin buyut bin buyut mereka di tahun 1500 sebelum Masehi.
Sekarang, tengoklah dari sudut perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam lima abad terakhir,
berkat penemuan-penemuan ilmiah modern, cara hidup manusia sehari-hari sudah mengalami
revolusi besar. Cara berbusana beda, cara makan beda, cara kerja dan ragamnya beda.
Bahkan, cara hidup santai berleha-leha pun sama sekali tidak mirip dengan apa yang
diperbuat orang jaman tahun 1500 sesudah Masehi. Penemuan ilmiah bukan saja sudah
merevolusionerkan teknologi dan ekonomi, tetapi juga sudah mengubah total segi politik,
pemikiran keagamaan, seni dan falsafah. Sangat langkalah aspek kehidupan manusia yang
tetap “jongkok di tempat” tak beringsut sejengkal pun dengan adanya revolusi ilmiah. Alasan
ini –sekali lagi alasan ini– yang jadi sebab mengapa begitu banyak ilmuwan dan penemu
gagasan baru tercantum di dalam daftar buku ini. Newton bukan semata yang paling cerdas
otak diantara barisan cerdas otak, tetapi sekaligus dia tokoh yang paling berpengaruh di
dalam perkembangan teori ilmu. Itu sebabnya dia peroleh kehormatan untuk didudukkan
dalam urutan hampir teratas dari sekian banyak manusia yang paling berpengaruh dalam
sejarah manusia. Newton menghembuskan nafas penghabisan tahun 1727, dikebumikan di
Westminster Abbey, ilmuwan pertama yang memperoleh penghormatan macam itu.
11
Nama : Erfan Margiyanzah
Johannes Kepler
24 Oktober 2009 at 15:48
Peduli setan dengan planit-planit! Peduli setan dia mau berputar, merosot,
tabrakan, terjungkal! Tetapi tidak “peduli setan” buat Johannes Kepler yang
lahir tahun 1571 di kota Weil der Stadt, Jerman, penemu hukum pergerakan
planit-planit. Penemuan Kepler in cuma dua puluh delapan tahun sesudah
penerbitan buku De revolutionibus orbium coelestium, buku besar yang di dalamnya memuat
teori Copernicus bahwa planit-planit berputar mengitari mentari dan bukannya mengitari
bumi. Kepler belajar di Universitas Tubingen, peroleh gelar sarjana muda tahun 1588 dan
gelar sarjana penuh tiga tahun kemudian. Umumnya para ilmuwan saat itu menolak teori
“heliocentris” Copernicus; tetapi, ketika Kepler di Tubingen dia dengar hipotesa heliocentris
itu dan memperincinya dengan kecerdasan tinggi, akhirnya dia mempercayainya.
Sesudah meninggalkan Tubingen, Kepler menjadi mahaguru selama beberapa tahun di
akademi di kota Graz. Sambil mengajar dia tulis buku pertamanya tentang astronomi (1596).
Kendati teori yang diajukan Kepler di buku itu ternyata sepenuhnya meleset, buku itu dengan
jernih menunjukkan kemampuan matematika Kepler dan kemurnian pikirannya, sehingga ahli
astronomi besar Tycho Brahe mengundangnya jadi asistennya di peneropong bintangnya di
dekat Praha.
Kepler menerima undangan ini dan bergabung dengan Tycho bulan Januari 1600. Tycho
meninggal dunia tahun berikutnya, tetapi Kepler sudah berhasil menyuguhkan kesan baik
pada bulan-bulan sebelumnya sehingga Kaisar Romawi Suci –Rudolph II– segera
menunjuknya menggantikan Tycho selaku matematikus kerajaan. Kepler menduduki posisi
itu selama sisa hidupnya.
Sebagai pengganti Tycho Brahe, Kepler mewarisi setumpuk besar catatan hasil pengamatan
cermat ihwal planit-planit yang telah digarap Tycho bertahun-tahun. Karena Tycho –
astronom besar terakhir sebelum diketemukan teleskop– juga pengamat yang hati-hati dan
teliti yang pernah dikenal dunia, catatan-catatan itu teramat besar harganya. Kepler percaya
bahwa catatan analisa matematika Tycho yang cermat memungkinkannya menentukan
kesimpulan bahwa teori gerakan planit adalah benar: teori heliocentris Copernicus; teori
geocentris Ptolemy yang lebih lamaan; atau bahkan teori ketiga yang dirumuskan Tycho
sendiri. Tetapi, sesudah bertahun-tahun melakukan sejumlah perhitungan yang cermat,
Kepler dengan rasa cemas menemukan bahwa pengamatan Tycho tidaklah konsisten dengan
teori-teori yang mana pun juga!
Akhirnya Kepler menyadari bahwa masalahnya adalah: dia, seperti juga Copernicus dan
Tycho Brahe dan semua astronom klasik telah menduga bahwa orbit keplanitan terdiri dari
lingkaran-lingkaran atau gabungan dari lingkaran-lingkaran. Tetapi, kenyataan menunjukkan
bahwa orbit keplanitan tidaklah melingkar, melainkan agak oval, ellips.
Bahkan sesudah menemukan pemecahan pokok, Kepler masih harus menghabiskan waktu
berbulan-bulan membenamkan diri dalam kerja hitung-menghitung yang rumit dan
melelahkan untuk meyakinkan bahwa teorinya memuaskan pengamatan Tycho. Buku
besarnya Astronomia Nova, diterbitkan tahun 1609, menyuguhkan dia punya bagian pertama
dari dua hukum pergerakan planit. Hukum pertama menegaskan tiap planit bergerak
mengitari mentari dalam orbit oval atau ellips dengan matahari pada satu fokus. Hukum
12
Nama : Erfan Margiyanzah
kedua menegaskan bahwa planit bergerak lebih cepat ketika berada lebih dekat dengan
matahari; kecepatan planit berbeda begitu rupa bahwa garis yang menghubungkan planit dan
matahari selama perputaran, meliwati bidang yang sama luasnya dalam jangka waktu yang
sama. Sepuluh tahun kemudian Kepler mengeluarkan hukum ketiganya: makin jauh jarak
sebuah planit dari matahari, makin perlu waktu lebih lama untuk menyelesaikan
perputarannya atau kwadrat kala perputaran planit-planit berbanding lurus dengan pangkat
tiga jarak rata-ratanya dengan matahari.
Hukum Kepler, dengan menyuguhkan gambaran pokok yang komplit dan tepat tentang gerak
planit-planit mengitari matahari, memecahkan masalah utama bidang astronomi, yang bahkan
oleh orang-orang genius seperti Copernicus dan Galileo terliwatkan. Tentu saja, Kepler tidak
menjelaskan mengapa planit-planit bergerak pada orbitnya seperti itu; masalah ini
terpecahkan di abad berikutnya oleh Isaac Newton. Tetapi, hukum Kepler merupakan
pendahulu vital buat sintesa besar Newton. (“Jika saya melihat lebih dulu dari orang lain,”
begitu pernah Newton bilang, “ini akibat saya berdiri di atas pundak-pundak para raksasa.”
Tak salah lagi, Kepler adalah salah satu dari raksasa-raksasa itu yang dimaksud Newton).
Ditinjau dari sudut arti penting karya Kepler, adalah mengherankan bilamana pada mulanya
hampir tidak digubris orang, bahkan oleh seorang ilmuwan besar seperti Galileo. (Galileo tak
ambil perhatian hukum Kepler sungguh mencengangkan karena kedua orang itu saling
berkorespondensi satu sama lain, dan juga karena hasil karya Kepler dapat menolong menguji
teori Ptolemy). Tetapi bila yang lain-lainnya agak lambat menghargai ketinggian hasil karya
Kepler, ini dapat difahami oleh Kepler sendiri.
Dalam nada letupan kegembiraan Kepler menulis “… Buku telah kutulis! Telah
kupersembahkan sesuatu anugerah kesenangan yang suci. Dia akan dibaca baik oleh orang
sejamanku atau oleh generasi sesudahku. Aku tidak peduli. Bisa jadi buku itu harus
menunggu 100 tahun untuk menjumpai seorang pembaca, seperti halnya Tuhan menunggu
6000 tahun seseorang yang bisa memahami kebesaran karyanya.”
Sebagai tambahan hukum gerakan planit-planit, Kepler menyumbangkan berbagai ihwal kecil
di bidang astronomi. Dia juga membuat sumbangan penting mengenai teori optik. Di akhirakhir umurnya –sayang sekali– dia diganggu oleh masalah pribadi. Jerman merosot jadi
kacau karena “Perang tiga puluh tahun” dan jarang orang yang bisa lolos dari kesulitankesulitan serius.
Salah satu masalah adalah soal nafkah. Kekaisaran Romawi Suci lambat dalam pembayaran
gajinya, walau dalam keadaan yang tidak gawat. Dalam keadaan perang yang kacau-balau,
gaji Kepler ditunggak terus. Karena Kepler kawin dua kali dan punya dua belas anak,
kesulitan duit ini betul-betul berat. Masalah lain menyangkut bundanya yang di tahun 1620
ditahan dengan tuduhan jadi “dukun sihir.” Kepler banyak buang waktu hingga akhirnya sang
ibu bisa dibebaskan tanpa mengalami siksaan.
Kepler meninggal dunia tahun 1630 di Regensburg, Bavaria. Dalam masa “Perang tiga puluh
tahun” yang mengganas itu, kuburnya diobrak-abrik. Tetapi, hukum gerakan planitnya
terbukti lebih menjadi kenangan yang lestari dari sekadar sepotong batu nisan.
13
Download